LANDASAN TEORI
mereka menyukai budaya itu atau tidak. Artinya, budaya itu merupakan suatu
dianut oleh semua anggota organisasi. Berikut budaya organisasi menurut para
ahli:
yang dianut oleh anggota organisasi, nilai- nilai tersebut menginspirasi individu
Organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit
6
7
organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaa dalam suatu
mengenai persepsi bersama yang dianut oleh seluruh orang yang berada dalam
suatu organisasi.”
untuk diwujudkan oleh anggota organisasi, senhingga orang yang hidup dalam
budaya organisasi adalah budaya yang dimiliki atau diciptakan oleh perusahaan
panjang membutuhkan waktu yang lama. Semakin lama budaya itu diproses,
pimpinan
diterima
perjuangan Makna
dari karyawan masukan Budaya
promosi diterima
hasil organisasi
Gambar I.1
1. Perjuangan
Organisasi yang telah dibentuk dan berjalan hingga bisa berada pada
2. Makna hasil
3. Masukan
Masukan bisa diberikan oleh siapa saja, namun ada tiga sumber yang
kepada pata pimpinan untuk dibahas dan diputuskan agar menjadi bagian
budaya organisasi.
5. Promosi
6. Diterima
Hal berikut adalah semua pihak melakukan atau bertindak sesuai dengan
budaya yang ada bila hal yang dipromosikan menjadi diterima. Bila terus
7. Budaya organisasi
organisasi. Dan budaya tersebut menjadi identitas jelas dan tetap bagi
organisasi.
a. Lingkungan usaha
b. Nilai-nilai
10
Nilai-nilai inti yang dianut bersama oeh anggota organisasi antar lain
dapat berupa slogan atau moto yang dapat berfungsi sebagai jati diri
c. Pahlawan
d. Ritual
menghormati pahlawan-pahlawannya.
e. Jaringan Budaya
ke waktu.
berupa:
a. Cerita
b. Ritual
c. Simbol Materi
d. Bahasa
11
Disney’s, J.C. Penney, atau IBM, memiliki tiga lapisan”. Lapisan terdiri
dari:
dekorasi.
b. Lapisan II: teradapat nilai atu berbagai hal yang penting bagi orang.
perilaku mereka. Yang temasuk dalam lapisan ini adalah asumsi yang
karyawan.
tersebut dari organisasi lainnya. Sistem pengertian bersama ini, dalam pengamatan
yang lebih seksama merupakan serangkaian karakter pentung yang menajdi suati
organisasi.
( 2016:37 ), yaitu:
atau profesinya.
organisasi.
4. Intergrasi unit kerja, yaitu bagaimana tiap unit kerja dalam organisasi
pada hasil atau keluaran, bukan pada teknik dan proses yang dilakukan
10. Fokus pada sistem terbuka, yaitu bagaimana organisasi memantau dan
saling berinteraksi dengan menggunakan tata cara, istilah, dan bahasa yang
b. Norms,
termasuk pedoman tentang apa saja yang harus dilakukan, yaitu tidak
c. Dominant values
yang tinggi, tingkat absensi yang rendah, atau tingkat efesiensi yang
tinggi.
d. Philosohy rule
e. Organizational climate
dicerminkan oleh tata letak disik, cara para anggota berinteraksi, dan cara
Kinerja merupalan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
beberapa ahli:
15
“kinerja berarti suatu hasil akhir. Kinerja adalah titik akhir orang, sumber daya,
menghasilkan hal-hal tertentu, apakan produk yang kasat mata atau jasa yang
Menurut indriani dan waluyo dalam Latib, (2016) “Kinerja yang dimiliki
oleh birokrasi pada hakikatnya merupakan suatu akibat dari persyaratan kerja
yang harus dipenuhi oleh karyawan. Kinerja sangat ditentukan oleh karyawan
yang berkualitas.”
kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dimiliki karyawan secara kualitas
maupun kuantitas.
16
yang akan dikerjakan, yang akhirnya mempengaruhi kinerja yaitu hasil apa yang
berikut:
Table II.1
Kriteria kinerja karyawan
No Kriteria penjelasan
1 Sifat Kriteria berdasarkan sifat memusatkan diri pada
karakteristik pribadi seseorang karyawan. Loyalitas,
keandalan, kemampuan bekomunikasi, dan keterampilan
memimpin merupakan sifat-sifat yang sering dinilai selama
proses penilaian. Jenis kriteria ini memutskan diri paa cara
kerja seseorang, bukan dalam pekerjaannya.
2 Perilaku Kriteria bedasarkan perilaku terfokus pada cara pekerjaan
dilaksanakan. Kriteria ini penting sekali bagi pekerjaan
yang membutuhkan huubungan antarpersonal pegawai.
Sebagai contoh, apakan pegawainya ramah atau
menyenangkan.
3 Hasil Kriteria berkenaan dengan hasil semakin popular dengan
semain ditekannya produktivitas dan daya saing
internasional. Kriteria ini berfokus pada apa yang telah
dicapai atau dihasilkan dari pada bagai mana sesuatu
dicapai atau dihasilakn
Sumber: Priansa ( 2017:49 )
17
masyarakat.
kinerja kerja meripakan konsep tersebut didasarkan pada ide bahwa sebuah
tim akan meningkat dengan cepat dan terus-menerus dengan cara meninjau
dua variabel yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu variabel
Tabel II.2
Kisi-kisi Instrument Variabel Budaya Organisasi
Tabel II.3
Kisi-kisi Instrumen Variabel Kinerja Karyawan
1. Uji Validitas
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
korelasi antara skor masing-masing butir pernyataan dengan tota skor mempunyai
tingkat signifikansi dibawah 0,05 atau r hitung > r tabel makan butir pernyataan
= (∑ ) − (∑ ∑ )
√∑² − (∑ ) [ ∑ − (∑ ) ]
Keterangan:
20
R = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh
peneliti”.
karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test 30
(kuesioner) dalam mengukur secara benat apa yang diinginkan peneliti untuk
diukur.
2. Uji Reliabilitas
konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukuran itu digunakan oleh orang
melalui program spss 21 for windows. Suatu instrument dapat dikatakan reabel
bila memiliki nilai koefisien kendala lebih besar atau sama dengan 0.6. data yang
sama.
21
Tabel II.4
Skala Alpha Cronbach’s
a. Pengertian Populasi
b. Pengertian sample
2. Skala Likert
fenomena sosial”.
Dalam penelitian, fenomena social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menajdi indicator variabel.
Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagi titik tolak untk menyusun item-item
instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item
positif sampai sangat negatif, untuk keperluan analis kuantitatif, maka jawaban itu
Tabel II.5
Skala Likert
Simbol Jawaban Skor
SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2016)
Koefisien korelasi
23
yaitu:
= (∑ ) − (∑ ∑ )
√∑² − (∑ ) [ ∑ − (∑ ) ]
Keterangan:
R = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden
Tabel II.6
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
4. Koefisien Determinasi
KP = r² x 100%
r = koefisien korelasi
5. Persamaan Regresi
Y = a + Bx
pendekatan (rumus), sehingga nilai konstanta (a) dan nilai koefisien regresi (b)