A. Definisi
cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu
kehidupan dan kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal pulih kembali. Metode
dengan cara mengalir dari sisis cairan yang lebih pekat (konsentarsi solut lebih
tinggi) ke cairan yang lebih encer (kondisi solut yang lebih rendah). Cairan
merupakan bagian dari dialeser atau ginjal artifisial. Pada perritoneal dialisis,
membran semipermeabel .
asam dan basa, dan membuang zat-zat toksis dari tubuh. ( Long, C.B. : 381).
B. Epidemologi
termasuk Negara dengantingkat penderita gagal ginjal yang cukup tinggi.Saat ini
jumlah penderita gagal ginjalmencapai 4500 orang. Dari jumlah itu banyak
penderita yang meninggal dunia akibat tidakmampu berobat atau cuci darah
C. Etiologi
diuretic, asidosis yang tidak bisa diatasi, batu ginjal, dan sindrom hepatorenal.
D. Patofisiologi
Ginjal adalah organ penting bagi hidup manusia yang mempunyai fungsi
utama untuk menyaring / membersihkan darah. Gangguan pada ginjal bisa terjadi
karena sebab primer ataupun sebab sekunder dari penyakit lain. Gangguan pada
ginjal dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal atau kegagalan fungsi ginjal
dengan gagal ginjal, namun tidak semua gagal ginjal memerlukan dialisis.
Dialisis sering tidak diperlukan pada pasien dengan gagal ginjal akut yang tidak
terkomplikasi, atau bisa juga dilakukan hanya untuk indikasi tunggal seperti
penyerta dan kebiasaan pasien. Waktu untuk terapi ditentukan oleh kadar kimia
serum 8-10 mge/dL namun demikian yang lebih penting dari nilai laboratorium
E. Tujuan
antara lain :
yang lain.
lain.
garam, air, dan pH sudah tidak normal lagi. Hemodialisa ikut berperan
menyebabkan anemia karena sebagian sel darah merah rusak dalam proses
hemodialisa.
dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. Pada hemodialisis aliran
darah yang penuh dengan toksin dan limbah nitrogen dialihkan dari tubuh pasien
pasien. Ada tiga prinsip yang mendasar kerja hemodialisis yaitu: difusi, osmosis
dan ultra filtrasi. Toksin dan zat limbah di dalam darah di keluarkan melalui
proses difusi dengan cara bergerak dari darah yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi ke cairan dialisis dengan konsenterasi yang lebih rendah. Air yang
dengan kata lain bergerak dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi (tubuh
pasien) ke tekanan yang lebih rendah (cairan dialist). Gradient ini dapat di
pada mesin dialis. Tekanan negatif diterapkan pada alat fasilitasi pengeluaran
air. Karena pasien tidak dapat mengekresikan air, kekuatan ini di perlukan untuk
tubuh, bila fungsi kedua ginjal sudah tidak memadai lagi, mengatur
endokrin tidak dapat diambil alih oleh ginjal buatan. Dengan demikian ginjal
buatan hanya berfungsi sekitar 70-80 % saja dari ginjal alami yang normal.
a. Paraller-Plate Diyalizer
Ginjal pertama kali ditemukan dan sudah tidak dipakai lagi, karena
darah dalam ginjal ini sangat banyak sekitar 1000 cc, disamping cara
b. Coil Dialyzer
Ginjal buatan yang sudah lama dan sekarang sudah jarang dipakai
karena volume darah dalam ginjal buatan ini banyak sekitar 300 cc,
sehingga bila terjadi kebocoran pada ginjal buatan darah yang terbuang
dalam ginjal buatan sangat sedikit sekitar 60-80 cc, disamping cara
2. Dialisat
Dialisat adalah cairan yang terdiri dari air, elektrolit dan zat-zat lain
2. Gagal ginjal kronik, bila laju filtrasi gromelurus kurang dari 5 ml/menit
8. Sindrom Hepatorenal
9. Fluid overload
1. Perikarditis
4. Uremic Bleeding
adalah hipotensi yang tidak responsif terhadap presor, penyakit stadium terminal,
indikasi dari hemodialisa adalah tidak mungkin didapatkan akses vaskuler pada
dialysis pada suhu tubuh akan meningkatkan kecepatan difusi, tetapi suhu yang
hemodialisis mengingat adanya efek uremia. Apabila ginjal yang rusak tidak
asam ini akan menumpuk dalam serum pasien dan bekerja sebagai racun
atau toksik. Gejala yang terjadi akibat penumpukan tersebut secara kolektif
Lebih banyak toksin yang menumpuk, lebih berat gejala yang timbul. Diet
rend protein akan mengurangi penumpukan limbah nitrogen dan dengan
harus memiliki nilai biologis yang tinggi dan tersusun dari asam-amino
dengan nilai biologis yang tinggi adalah telur, daging, susu dan ikan.
merubah gaya hidup dan dirasakan pasien sebagai gangguan serta tidak
disukai bagi banyak penderita gagal ginjal kronis. Karena makanan dan
beberapa pilihan makanan saja yang tersedia baginya. Jika pembatasan ini
2. Pertimbangan medikasi
Banyak obat yang dieksresikan seluruhnya atau sebagian melalui
memastikan agar kadar obat-obat ini dalam darah dan jaringan dapat
dikeluarkan dari darah pada saat dialisis oleh karena itu, penyesuaian dosis
oleh dokter mungkin diperlukan. Obat-obat yang terikat dengan protein tidak
menjalani dialisis, semua jenis obat dan dosisnya harus dievaluasi dengan
cermat. Pasien harus mengetahui kapan minum obat dan kapan menundanya.
Sebagai contoh, jika obat antihipertensi diminum pada hari yang sama
K. Komplikasi Hemodialisa
1. Kram otot
3. Aritmia
diakibatkan dari osmol-osmol lain dari otak dan bersihan urea yang kurang
serebri. Sindrom ini tidak lazim dan biasanya terjadi pada pasien yang
5. Hipoksemia
6. Perdarahan
7. Ganguan pencernaan
Gangguan pencernaan yang sering terjadi adalah mual dan muntah yang
L. Pengkajian
1. Keluhan utama
a. Sindrom uremia
f. Hipertensi
3. Riwayat obat-obatan
Pasien yang menjalani dialisis, semua jenis obat dan dosisnya harus
bagian dari susunan terapi dialysis, merupakan salah satu contoh di mana
Sebagai contoh, obat antihipertensi diminum pada hari yang sama dengan
4. Psikospiritual
yang menghilang serta impotensi, dipresi akibat sakit yang kronis dan
Waktu yang diperlukan untuk terapi dialisis akan mengurangi waktu yang
6. Pemeriksaan fisik
tekanan darah diatas rentang normal. Kondisi ini harus di ukur kembali pada
saat prosedur selesai dengan membandingkan hasil pra dan sesudah prosedur
Manifestasi klinik
gatal-gatal
i. Hematologi : perdarahan
7. Pemeriksaan Penunjang
M. Diagnosa Keperawatan
1. Pre HD
2. Intra HD
3. Post HD
prosedur dialisis (NANDA)
D.0142)
DAFTAR PUSTAKA