Manajemen
Copyright
Download !
© © All Rights Reserved
Available Formats
DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN
Share this document “Konsep Dasar Akuntansi Manajemen”
Facebook Twitter
$
Email
Did you find this document useful? Dosen Pengampu Mata Kuliah
DISUSUN OLEH :
Prodi Manajemen
2019/2020
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi Manajemen judul “Konsep
Dasar Akuntansi Manajemen ”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
(Penyusun)
6
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1Kesimpulan ……………………………………………………………..….…..10
3.2Saran …………………………………………………………………………...10
BAB 1
PENDAHULUAN
! Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi
sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak
eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham.
! Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan
publik.
! memandang ke depan, bukan sejarah.
! Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem
informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen
digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diharapkan memeberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi.
Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat ditukar dengan barang atau jasa
yang diingikan. Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah manfaat yang diserahkan atau
dikorbankan ketika satu alternatif dipilih dari beberapa alternatif lain.
Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada perusahaan yang
berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika biaya telah
berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika biaya telah
dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan
kadaluwarsa (expire). Biaya yang kadaluwarsa disebut beban.
Sistem akuntasi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas,
yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,
pelanggan, departemen, proyek, dan aktivitas yang diukur biayanya dan dibebankan. Sebagai
contoh, jika sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya departemen operasional, maka objek
biaya adalah departemen operasional. Aktivitas muncul sebagai objek biaya yang
penting. Aktivitas adalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam subuah organisasi, dan dapat
juga digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna
bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tapi juga memiliki peran utama dalam
pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya. Contoh aktivitas meliputi pemasangan
peralatan untuk produksi.
Keakuratan Pembebanan
Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis
terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan
membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek
biaya. Ketertelusuran (traceability) Hubungan antara biaya dan objek dapat digali untuk
membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat secara langsung atau
tidak langsung berkaitan dengan objek biaya. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah
biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai objek biaya. Biaya
langsung (direct cost) adalah biaya yang dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai objek
biaya. "Ditelusuri dengan mudah" memiliki arti bahwa biaya dapat dibebankan dengan cara
yang layak secara ekonomi, sementara "dilacak dengan akurat" memiliki arti bahwa biaya
dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab akibat. Jadi, ketelusuran adalah
kemampuan untuk membebankan biaya ke objek biaya dengan cara yang layak secara
ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat. Ketelusuran adalah unsur utama dalam
Metode Penelusuran
Penelusuran adalah pembebanan aktula biaya ke objek biaya, dengan menggunakan ukuran
yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Penelusuran biaya
dibagi menjadi dua :
1. Penelusuran langsung
Penelusuran langsung adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang
berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek. Penelusuran ini paling sering
dikerjakan melalui pengamatan secara fisik.
2. Penelusuran penggerak
Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan k objek-objek biaya,
baik dengan menggunakan penelusuran langsung atau penggerak. Hal ini berarti tidak ada
hubungan sebab akibat antara biaya dan objek biaya, atau penelusuran tidak layak dilakukan
secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi. Oleh
karena tidak terdapat hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya tidak langsung didasarkan
pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. Cara yang mudah untuk
mengalokasikan biaya ini adalah hanya dengan membebankannya secara proporsional ke jam
tenaga kerja langsung yang digunakan setiap produk. Pembebanan biaya tidak langsung ke
objek biaya secara arbitrer mengurangi keakuratan pembebanan biaya secara keseluruhan.
Kebijakan perhitungan biaya yang terbaik mungkin hanya membebankan biaya (yang
ditelusuri), langsung ke objek biaya. Akan tetapi, alokasi biaya tidak langsung mungkin
bermanfaat untuk tujuan lain di samping keakuratan.
3
Ikhtisar Pembebanan Biaya
Jadi proses pembebanan biaya,biaya dibebankan kepada objek biaya seperti produk, proyek,
pabrik, dan pelanggan. Ada tiga metode pembebanan biaya: penelusuran langsung,
penelusuran penegak, dan alokasi. Penelusuran langsung dan penggerak lebih akurat karena
didasarkan pada hubungan sebab akibat. Penelusuran langsung bergantung pada observasi
fisik untuk membebankan biaya. Penelusuran penggerak tergantung pada penggunaan faktor-
faktor sebab akibat yang disebut penggerak untuk membebankan biaya. Alokasi tergantung
pada hubungan yang diasumsikan dan kemudahan membebankan biaya. Alokasi pada intinya
pembebanan yang bersifat arbitrase dan harus dihindari sedapat mungkin.
Berdasarkan
a. Fungsi
Biaya Produksi Pokok dari
(Production Aktivitas Perseroan
Cost)
Akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan
untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, biaya operasional barang atau pabrik, dan lain sebagainya.
b. Biaya Pemasaran (Marketing Expenses)
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan semua produk terbeli oleh konsumen.
Contoh dari biaya pemasaran adalah biaya promosi dan Iklan yang dilakukan perusahaan.
c. Biaya Administrasi & Umum (General Administration Expenses)
Biaya-biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran
produk, misalnya biaya gaji karyawan, overhead kantor, dan biaya terkait lainnya.
per pasang dan biaya karyawan adalah Rp500 per sepatu, maka biaya produksi 1 pasang
sepatu adalah Rp2.500.
Jika 1 hari= 10 sepatu x 2500 = 25.000
Jika 1 hari= 20 sepatu x 2500 = 50.000
Biaya tidak tetap ini disebut variable cost atau biaya variabel.
Pihak yang Membutuhkan Informasi Laporan ada 2 yaitu Kelompok Internal dan Kelompok
eksternal
A. Pihak Internal : Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang secara langsung
Berkaitan dengan Aktivitas Operasional Perusahaan Terutama Oleh Manajer,Manajer dalam
divisi apapun Itu ,Laporan Keuangan Sangat Penting Bagi Manajer Karena dipakai
Mengambil Keputusan Kebijakan operasional dalam Perusahaan.
Biaya Variabel
Bahan baku cheeseburger seperti roti, kentang goreng dan beef patty adalah contoh
variable cost restoran cepat saji McDonald.Mengapa? Karena semakin banyak
McDonald menjual chesseburger tersebut, semakin banyak bahan baku yang
Jadi variable cost adalah biaya yang akan berubah menjadi besar atau kecil tergantung
pada banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan atau dijual. Semakin banyak produk
yang dijual atau dihasilkan, biaya variabel akan semakin tinggi dan sebaliknya.
Biaya Tetap (Fixed Cost)
McDonald boleh menjual 1000, 2000 atau bahkan 3000 burger dalam satu bulan, gaji
karyawan dan biaya sewa bangunan akan tetap sama. Itulah yang dimaksud dengan
fixed cost.
Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlahnya tetap tanpa terpengaruhi oleh
banyak atau sedikitnya bar ang yang dijual atau dihasilkan.Apa artinya untuk
perus aha an? Biaya tetap akan terasa makin hemat apabila produksi/penjualan makin
besar dalam periode satu bulan.
6
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Search
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Download !
Semi variable cost adalah biaya yang sudah ada komponen biaya tetapnya, tetapi akan
menjadi lebih tinggi lagi apabila ada penggunaan atau penjualan seperti contoh biaya
telpon diatas.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang menitik
beratkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang dibutuhkan organisasi
tersebut. Laporan dari bagian akuntansi dalam perusahaan dapat membantu manajer
What is Scribd? %
mengambil keputusan dengan lebih bijak dan terarah, setelah keputusan diambil biasanya
bagian akuntansi akan Atau dengan kata lain Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi
menyajikan informasi yang terutama ditujukan untuk memberi gambaran kondisi financial
Learn more 5
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiwik Lestari dan Dhyka Bagus P. 2017. “Akuntans B aya dalam Perspekt f Manajer al”.
Edisi 1. Raja Grafindo Persada
2. Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen, Management Account ng , 8th edition, Shouth
Western, Ohio.
3. Bannock, Graham et al. (1997). Dictionary of Economics, Penguin Books
Pembahasan Pusat
Investasi
Rian Mubarok
AK MENEJEMEN Biaya
Produk Dan Pelaporan
Keuangan Eksternal
Ryou Kazagawa
Magazines Podcasts
Sheet Music
Jawaban-latihan
Pengauditan Bab 4
Yujlya Rinisa
Press Accessibility
Contact us Publishers
Invite friends
Social
Gi]s
Twitter
Legal
Facebook
Terms Pinterest
Privacy
Copyright
Cookie Preferences
Language: English