Kasus NCP Icu - Magk Polkesma
Kasus NCP Icu - Magk Polkesma
S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Diagnosa medis : Post laparotomy eksplorasi appendicitis abses + ALO dd efusi
pleura
LILA = 30 cm
TL = 52 cm
Data Hasil
Tekanan Darah (mmHg) 96/63
Nadi (kali/menit) 102
RR on ventilator (kali/menit) 20
Demam -
Pasca operasi hari-2
GCS 4-X-6
Produksi urin 200 ml/jam
Terpasang NGT. Residu lambung warna hijau pekat
Pasien bernafas spontan dengan backup ventilator
- alergi terhadap ayam potong (broiler)
- Frekuensi makan utama 3x/hari tanpa disertai selingan
- Air putih dikonsumsi 8 gelas/ hari
- Makanan pokok paling sering adalah nasi 2x/hari @15 sdm (225 gram); mie instan
2x/mgg @ 1 bks (85 gram)
- Lauk hewani yang dikonsumsi antara lain ayam kampung 2x/mgg @ 1 ptg (50
gram), daging sapi 3x/bln @ 1 ptg (40 gram), jeroan (hati ayam) 1x/mgg @1 buah
(30 gram), telur ayam 2x/mgg @1 butir (60 gram), ikan asin 3x/mgg @ 1 ekor (20
gram). Pengolahan lauk hewani paling sering adalah dengan digoreng
- Lauk nabati yang dikonsumsi adalah tahu 2x/hari @ 1 ptg (80 gram) dan tempe
2x/hari @1 ptg (50 gram). Pengolahan lauk nabati paling sering dengan digoreng
- Sayuran tidak setiap hari dikonsumsi. Beberapa sayuran yang dikonsumsi antara
lain: kangkung 1x/mgg @5 sdm (50 gram), labu siam 2x/mgg @ 2 sdm (20 gram),
nangka muda 4x/mgg @3 sdm (30 gram), kacang panjang 2x/mgg @2sdm (20
gram). Sayuran yang disukai adalah sayur lodeh nangka muda yang dimasak
dengan menggunakan santan
- Buah jarang dikonsumsi. Buah yang dikonsumsi dalam kurun waktu 3 bulan yaitu
pepaya 1x/mgg @1 ptg (100 gram) dan pisang 1x/mgg @ 1 buah (100 gram)
- Pasien setiap pagi mengkonsumsi teh manis 1x/hari dengan jumlah gula ± 1 sdm (10
gram) untuk setiap kali membuat teh
- Pasien juga mengkonsumsi kopi 2x/mgg yaitu 1 bungkus kopi sachet setiap kali
minum
Sosial Ekonomi
- Pasien bekerja sebagai pemilik warung makan
- Tinggal bersama istri, 2 orang anak, 1 menantu, 1 cucu, dan 2 pegawainya
- Pasien pernah mendapatkan edukasi gizi
- Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
DATA MONEV (SEBAGAI BAHAN UNTUK MEMBUAT NCP PER HARI)
LILA (cm) 30
GDS (mg/dL)
Albumin (g/dL) 3,07 3,07 2,75
Hb (mg/dL) 11,7 11,7 11,2 11,9
Hematokrit (%) 35,7 35,7 34,3
RBC (106/ μL) 4,12
WBC (103/μL) 17,53 12,53 12,11
PLT (103/μL) 188 188 148
Ureum (mg/dL) 113 108,4 77
Kreatinin (mg/dL) 2,6 1,95 1,45
Na (mmol/L) 141
K (mmol/L) 2,29
Cl (mmoL/L) 105
pH 7,23 7,31 7,37 7,44
pCO2 (mmHg) 51,7 52,6 53,3 52,1
pO2 (mmHg) 88 74,7 116,6 182
HCO3 (mmol/L) 22 26,4 27,6 32
Kelebihan basa (mmol/L) -5,7 -0,1 3,5 8,2
Saturasi O2 (%) 94,8 93,2 98,1 99,3 99,5
Keterangan : residu lambung (Gastric Residual Volume) adalah cairan yang ditarik melalui selang
makanan (NGT), dan berasal dari cairan lambung. Penarikan cairan lambung dilakukan antara 2-4x/hari,
sesuai kebutuhan, untuk melihat daya terima lambung terhadap nutrisi/cairan yang dimasukkan ke
dalam lambung.