Anda di halaman 1dari 70

Dr. Ketut Ima Ismara, M.Pd, M.Kes.

PENCEGAHAN KECELAKAAN
MODEL teori
PENYEBAB KECELAKAAN
Terdapat 3 Fase Model Penyebab Kecelakaan mulai tahun 1920-an
hingga saat ini.

SIMPEL COMPLEX COMPLEX


LINIER LINIER NON LINIER
MODEL MODEL MODEL
DOMINO HEINRICH
Teori Domino Heinrich Terdapat 5 Elemen dalam proses terjadinya
kecelakaan
Hereditas
- Latar belakang seseorang -> pengetahuan kurang
- Kadang merupakan sifat -> keras kepala, acuh

Kesalahan Manusia
- Basic Cause bersumber pada faktor manusia dan kaitannya
dengan pekerjaan (terakumulasi tanpa adanya perhatian serius)
- Bersumber dari manusia sendiri, eperti physical problems,
motivasi rendah,skills & knowledge kurang.
DOMINO HEINRICH
Sikap / Kondisi Tidak Aman
- Unsafe Action : meninggalkan alat pengaman, housekeeping jelek
- Unsafe Condition : cahaya kurang, mesin tua tidak berpelindung
Terjadinya Kecelakaan Kerja
- Terjadinya “KECELAKAAN KERJA” (accident) : fall, slip, burn, explode, dll
- Ada kontak antara faktor-factor penyebab dengan mesin atau anggota
tubuh pekerja
Dampak Kerugian
- Dampak akibat kecelakaan :
- Pekerja : luka-luka, cacat, lumpuh, atau meninggal dunia
- Pengusaha : biaya langsung dan biaya tidak langsung
- Konsumen : ketersediaan produk
I
Hereditas

II
Kesalahan Manusia
III

Sikap & Kondisi Tidak Aman


PENCEGAHAN KECELAKAAN

IV

Kecelakaan
V

Dampak
PENCEGAHAN KECELAKAAN
PENCEGAHAN KECELAKAAN

Kesalahan

Sikap Tidak
Manusia
Kecelakaan dapat dicegah

Aman
dengan mengambil elemen

Kecelaka
(II) atau (III) dengan

Luka-luka
(Dampak)
memastikan tidak ada

an
kesalahan manusia dan
tidak ada sikap serta
I I II I tindakan tidak aman
V
MODIFIKASI TEORI DOMINO

• Pada Teori Domino -> Kecenderungan akan terpaku pada


pengambilan salah satu domino yang seolah-olah
menanggulangi penyebab utama kecelakaan yaitu kondisi
atau perbuatan yang tidak aman.
MODIFIKASI TEORI DOMINO

I. Manajemen Lemahnya
kontrol
II. Sumber Sebab
dasar
III. Gejala Penyebab
langsung
IV. Kontak Terjadinya
kecelakaan
V. Kerugian Kerusakan (tubuh dan atau
MODIFIKASI TEORI DOMINO
Manusia
Peralatan
Material
Lingkungan
MODIFIKASI TEORI DOMINO
STRUCK AGAIN -> Menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY -> terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO -> jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON -> jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN -> tertusuk, terjepit benda runcin
CAUGHT ON -> terjepit,tertangkap,terjebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN -> terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH -> kontak dgn listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS -> terlalu berat, terlalu cepat
EQUIPMENT FAILURE -> kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE -> masalah pencemaran
Unsafe Action Unsafe Condition
Tindakan manusia yang tidak aman Semua kondisi yang tidak aman
Faktor Pribadi
Kemampuan, Pengetahuan, Keahlian, Motivasi

Faktor Kerja
Pengawasan, Pengadaan, Engineering, maintenance,
Standar, SOP
Lemahnya Pengendalian
Peran manajemen terkait program,standar, dan kepatuhan
BIRD AND GERMAINNES LOSS CAUTION MODEL

Teori yang tidak lagi melihat kesalahan manusia ketika melakukan pekerjaan
melainkan menyoroti pihak manajemen dalam pengendalian kecelakaan.
Modifikasi Teori Domino
(Frank E. Bird Petersen)

❖ Penggunaan teori manajemen untuk menelusuri sumber


yang mengakibatkan kecelakaan.

❖ Usaha pencegahan hanya berhasil jika dimulai dari


memperbaiki manajemen tentang keselamatan dan
kesehatan kerja.
Model Sistemik

Swiss Cheese Model oleh James Reason (1990)


Swiss Cheese Model
Setiap lubang menggambarkan kelemahan manusia yang bersarnya
dapat berubah - ubah.
Lapisan Pada Swiss Cheese Model
1. Organizational Influeences
2. Unsafe Supervision
3. Precondition for Unsafe Act
4. Unsafe Act
Kegagalan
Kegagalan dibagi menjadi 2, yatu :
1. actve failure
2. Latent Condition
Kekuatan Swiss Cheese Model
Metode yang Efektif dalam analisis accidents pada industri aviasu dan
juga pelayanan kesehatan.

Swiss Cheese Model mendasari terbentuknya :


1. The Human Factor Analysis and Classification Sistem (HFACS)
2. The 24 Model
Keterbatasan Swiss Cheese Model
1. Penyebab kecelakaan tidak harus linear tatapi model swiss cheese
ini menggambarkan penyebab kecelakaan menjadi linear
2. Blame a pilot menjadi blame the management
3. Fokus permasalahan manajement dapat menutupu isu human
factor
STAMP
• STAMP(System-Theoretic Accident Model and Processes)
atau disebut juga dengan model Leveson adalah suatu
sistem pendekatan sistemik untuk analisa keselamatan dan
kecelakaan berdasarkan kesalahan sistem yang terjadi.
STAMP
• Alih-alih menguraikan sistem dan penjelasan kecelakaan
menjadi komponen struktural dan aliran peristiwa seperti
yang dilakukan kebanyakan model berbasis peristiwa,
STAMP menjelaskan sistem dan kecelakaan dalam hal
hierarki kontrol berdasarkan mekanisme umpan balik
adaptif. Beberapa konsep dasar dari teori sistem dipakai
dalam analisis STAMP.
Penyebab Kecelakaan dalam teori STAMP

Kecelakaan bisa terjadi karena adanya gangguan eksternal,


kegagalan komponen, atau interaksi disfungsional antara
komponen sistem yang tidak terkontrol dengan baik, karena
terjadi kesalahan pengembangan, desain dan pengoperasian
yang tidak sesuai.
Kekurangan dan kelebihan stamp
STAMP mungkin tidak akan berguna dalam tuntutan hukum
karena tidak menyalahkan orang atau kelompok tertentu atas
kecelakaan tersebut, STAMP memberikan lebih banyak
bantuan dalam memahami kecelakaan dengan memaksa
pemeriksaan setiap bagian dari sistem sosio-teknis untuk
melihat bagaimana hal itu terjadi. berkontribusi pada
kerugian (dan biasanya akan ada kontribusi di setiap tingkat).
Pemahaman seperti itu akan membantu dalam mempelajari
bagaimana merekayasa sistem yang lebih aman, termasuk
aspek teknis, manajerial, organisasi, dan peraturan.
ICEBERG THEORY
(TEORI GUNUNG ES)
ICEBERG THEORY

Merupakan teori
yang memberikan
penjelasan tentang
kerugian biaya tidak
langsung akibat
kecelakaan kerja
terjadi.
SEJARAH ICEBERG THEORY

Biaya tidak langsung


Heinric
dijelaskan sebagai
Simond
h “gunung es biaya s dan
1959 kecelakaan” oleh Bird Grimaldi
1963

Riset tentang biaya Ide baru untuk


Bird
kecelakaan dimulai oleh 1974 mengelompokkan istilah
Heinrich dan hasilnya biaya akibat kecelakaan
“biaya tidak langsung menjadi “insured cost” dan
sebesar 4x lipat “uninsured cost”
dibanding biaya
langsung”
ICEBERG THEORY

Kerugian yang tidak terlihat karena kecelakaan


1 kerja lebih besar daripada kerugian yang terlihat

Kerugian yang terlihat: kehilangan material atau


2 jiwa manusia dan kerugian yang dapat dihitung
secara pasti

Kerugian yang tidak terlihat dirasakan setelah lama


3 dari kejadian, seperti hilangnya kepercayaan
masyarakat akibat kegagalan menimbulkan
kecelakaan.
Perhitungan Biaya Kecelakaan
Dibagi menjadi biaya langsung dan tidak langsung (oleh Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Oregon Amerika,
OREGONOSHA)
Biaya Langsung Biaya tidak Langsung

• Biaya yang diasuransikan perusahaan • Biaya kerusakan alat, mesin, material

• Biaya perawatan di rumah sakit dan fasilitas

• Biaya pengobatan • Hilangnya waktu produksi

• Santunan kematian • Biaya kebakaran, biaya tindakan

• Biaya kompensasi lain yang tidak darurat

diasuransikan • Biaya lembur

• Biaya trainind

• Kerusakan bangunan

• Biaya pemeriksaan kesehatan pegawai

baru

• Kerugian bisnis dan nama baik


Ada jenis komponen yang tidak bisa diasuransikan menurut Sunetal (2010)

• Sumber daya manusia dan finansial harus dialokasikan untuk persiapan menghadapi

Biaya Legal kasus kecelakaan.


dan • Meliputi: follow up, pemberkasan catatan, biaya konseling hukum, proses klaim
Administratif
asuransi dan denda yang dikeluarkan dari pihak pemerintahan.

• Dapat dipengaruhi oleh kecelakaan karena dapat menghambat laju produksi.


Biaya • Pekerja trauma akibat kecelakaan kerja dalam mengoperasikan mesin atau metode yang
Produktifitas
sama.
Penggantian • Mengganti karyawan lama atau merekrut karyawan baru
(Replacement • Biaya yang muncul saat proses rekruitmen dan pelatihan karyawan baru
)

• Kecelakaan diinvestigasi untuk memenuhi persyaratan adminitratif dan legal


Investigasi
• Meliputi biaya segala tindakan yang dibutuhkan dalam mencegah kecelakaan dari peristiwa

yang berulang
Besaran Biaya dalam Iceberg Theory

Bird dan Germain dalam bukunya


“Practical Loss Control Leadership”
tahun 1985

🡪
menjelaskan perusahaan harus
menyerap biaya tidak terasuransi
sebesar $6 ($5 + $1) sampai $53
($50+$3), setiap $1 biaya
terasuransi.
Besaran Biaya dalam Iceberg Theory

Standford mengemukakan
hidden cost (biaya tersembunyi)
lebih besar dari benefit (biaya
yang dibayarkan oleh asuransi
untuk menutupi kecelakaan).
Besaran Biaya dalam Iceberg Theory

2007, Occupational Safety and Healty Administration (OSHA) memberikan


perbandingan variatif antara biaya tidak langsung dan biaya langsung
Besaran Biaya dalam Iceberg Theory

Teori Gunung es dalam K3 sering


digunakan oleh profesi K3 di
Indonesia, dan kebanyakan
menggunakan satuan rupiah
bukan dolar seperti standar OSHA
Sejarah SHELL MODEL

SHELL Model pertama kali dikembangkan oleh Edwards (1972)


dan kemudian dimodifikasi menjadi struktur ‘blok bangunan’
oleh Hawkins (1984) (Hawkins & Orlady, 1993 4). Model ini
dinamai dengan huruf awal komponennya (Software, Hardware,
Environment, Liveware 1, Liveware 2) dan penekanannya pada
manusia serta keterkaitan manusia dengan komponen lain yang
merupakan factor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan.
Shell model
• manusia bukan satu-satunya
penyebab terjadinya suatu kecelakaan.
Pada dasarnya manusia cenderung
akan berperilaku selamat. Akan tetapi
setiap manusia memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, sehingga dalam
bekerja manusia butuh beradaptasi
dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pekerjaannya agar
tidak terjadi kecelakaan. Dengan
demikian jika terjadi kecelakaan maka
bukan hanya manusia saja yang
menjadi penyebab utama.
Karakteristik manusia/liveware

• Karakteristik Manusia Uku • Pengolahan


ran fisik dan Informasi (Information
Bentuk (Physical Size and Processing)
Shape) • Karakteristik Keluaran (O
• Persyaratan Kebutuhan utput Characteristics)
Utama untuk Hidup (Fuel • Toleransi
Requirements) Lingkungan (Environment
• Karakteristik Masukan/Pe Tolerances)
nangkapan Indera (Input
Characteristics)
Komponen shell model
Software HardWARE
• Non-fisik. • Elemen fisik dari ruang kerja, seperti pesawat
• Software mungkin bisa disamakan dengan (termasuk kontrol, bentuk pesawat, display, sistem
perangkat lunak yang mengontrol operasi fungsional dan tempat duduk), operator peralatan,
dari perangkat keras computer. alat, bahan, bangunan, kendaraan, komputer, conveyor
• Software meliputi aturan, instruksi,
belt, dan lain-lain yang bersifat mekanikal maupun
mesin.
peraturan, kebijakan, norma, hukum,
perintah, prosedur keselamatan, SOP,
kebiasaan, praktek, konvensi, perintah
atasan, program computer, dan lain-lain
yang bersifat informasi.
• Software dapat dimasukkan dalam sebuah
koleksi dokumen seperti isi grafik, peta,
publikasi, manual operasi darurat dan
checklist procedural.
KOMPONEN SHELL MODEL
Environment LIVEWARE
• Konteks di mana ruang kerja dan sumber daya sistem • Elemen Manusia atau orang-orang dalam sistem
pekerjaan (software, hardware, Liveware) beroperasi, pekerjaan. Misalnya jika dalam penerbangan, kru
terdiri dari variabel fisik, organisasi, ekonomi, penerbangan yang beroperasi, personil pesawat udara,
peraturan, politik dan sosial yang dapat berdampak awak kabin, ground crew, manajemen dan administrasi.
pada pekerja/operator.
• Komponen Liveware mempertimbangkan kinerja
• Lingkungan internal areal kerja dan mencakup faktor manusia, kemampuan dan keterbatasan seperti
fisik seperti kabin/kokpit (dalam pesawat), drilling beberapa contoh karakteristik manusia yang
room, suhu, tekanan udara, kelembaban, kebisingan, disebutkan diatas.
getaran dan tingkat cahaya sekitar, dll.
• Lingkungan eksternal meliputi lingkungan fisik di luar
areal kerja seperti cuaca visibilitas/turbulensi), medan,
wilayah udara padat, sarana dan prasarana fisik diluar
ruang kerja/kabin, ekonomi, peraturan, faktor politik
dan sosial yang luas.
Komponen shell MOdel

Central liveware
• adalah pusat dari Shell Model Human Factors. Komponen yang tersisa harus disesuaikan dan
menyesuaikan dengan komponen pusat ini.
Kegunaan shell model

• Alat analisis Keselamatan (Safety Analysis Tools)


• Alat Lisensi (Licencing Tool):
• Alat Pelatihan (Training Tools)

Anda mungkin juga menyukai