Anda di halaman 1dari 11

MENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN PERANTI PIKIR

VYGOTSKY

Dosen Pengampu: Rahmatun Nessa, S.Pd., M.Ed.

Disusun oleh :

Charrisa Putria Mumpuni 2006104210029

Resna Septia utami 2006104210089

Syuja Yulian Putri 2006104210076

Tasya aulia zikri 2006104210040

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

TAHUN AJARAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah penyusun mengucapkan rasa puji syujur atas


kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga atas izin-
Nyalah penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kajian Kurikulum yang
berjudul “MENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN PERANTI PIKIR
VYGOTSKY”

Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan alam yaitu pembawa
Risalatu Rittauhid, Nabi Muhammad SAW. Terima kasih penyusun ucapkan kepada Ibu
Rahmatun Nessa selaku dosen pengampu dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan tugas makalah ini.

Tentunya tugas ini tak pernah luput dari kesalahan dan kekurangan baik itu di segi
penulisan ataupun penyusunan. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun untuk perbaikan tugas ini di kemudian hari

Banda Aceh 02 Febuari 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................................4
1.3 TUJUAN MAKALAH................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Zone Of Proximal Development..........................................................................................6
2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Zone of Proximal Development.................................................................7
2.3 Peran Orang Tua Dan Guru Dalam Mengembangkan ZPD Anak............................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
PENUTUPAN.........................................................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Zone of proximal development (ZPD) adalah jarak antara kemampuan siswa untuk melakukan
tugas di bawah bimbingan orang dewasa dengan pemecahan masalah secara mandiri sesuai
kemampuan siswa. Batasan terbawah dari ZPD adalah tingkat ketrampilan yang dapat dicapai
oleh anak dengan belajar sendiri, dan batasan tertinggi dari ZPD adalah tingkat ketrampilan yang
dapat dicapai anak dengan bantuan instruktur .

Menurut Wretsch, ZPD merupakan internalisasi kegiatan interpersonal seperti bercakap-cakap


atau kegiatan bersama kemudian menjadi kegiatan mental yang dilakukan oleh seorang individu.
Menurut Annie Susany, ZPD merupakan suatu gagasan yang memandang bahwa potensi
perkembangan kognitif seseorang terbatas pada suatu waktu tertentu saja, yang bisa
dikembangakan melalui interaksi.Kata zona digunakan Vygotsky sebagai perkembangan anak-
anak bukan sebagai titik-titik dalam sebuah skala tapi dalam sebuah rangkaian kesatuan
keterampilan dan kemampuan pada tingkat kemampuan yang berbeda beda. dengan kata dekat ia
menegaskan bahwa zona itu terbatas pada keterampilan dan kemampuan yang akan berkembang
dalam waktu dekat. dekat artinya tidak menjelaskan semua keterampilan dan kemampuan yang
mungkin tapi akhirnya akan muncul tapi hanya beberapa yang paling dekat dengan kemunculan
pada waktu tertentu, atau kata vygotsky itu berada di ujung kemunculan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimanakah konsep ZPD menurut Vygotsky…

2. Bagaimanakah konsep ZPD dalam tinjauan pendidikan Islam…

3. Bagaimanakah implementasi konsep ZPD pada perkembangan anak usia dini

4
1.3 TUJUAN MAKALAH
1. Tujuan penulisan yaitu untuk mengembangkan dan memahami konsep zone of proximal
development menurut Vygotsky

2. mengetahui secara lebih fokus dan mendalam konsep zone of proximal ini dari perspektif
Vygotsky pada perkembangan anak usia dini dalam tinjauan pendidikan islam.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Zone Of Proximal Development
Gagasan zone of proximal development atau zona perkembangan dekat Vygotsky ini
mencerminkan kerumitan hubungan antara pembelajaran dan pengembangan dan kedinamisan
peralihan dari bentuk proses mental yang digunakan bersama kebentuknya sendiri-diri.
Perbedaan anatara apa yang dapat dilakukan anak-anak dengan bantuan dan apa yang dapat ia
lakuakan sendiri itu disebut zona perkembangan proximal. Menurut Wretsch ZPD merupakan
internalisasi kegiatan interpersonal seperti bercakap-cakap atau kegiatan bersama kemudian
menjadi kegiatan mental yang dilakukan oleh seorang individu.

Menurut Annie Susany ZPD merupakan suatu gagasan yang memandang bahwa potensi
perkembangan kognitif seseorang terbatas pada suatu waktu tertentu saja, yang bisa
dikembangakan melalui interaksi. Kata zona digunakan Vygotsky mengangap perkembangan
anak-anak bukan sebagai titik-titik dalam sebuah skala tapi dalam sebuah rangkaian kesatuan
keterampilan dan kemampuan pada tingkat kemampuan yang berbeda beda. dengan kata dekat ia
menegaskan bahwa zona itu terbatas pada keterampilan dan kemampuan yang akan berkembang
dalam waktu dekat. dekat artinya tidak menjelaskan semua kete rampilan dan kemampuan yang
mungkin tapi akhirnya akan muncul tapi hanya beberapa yang paling dekat dengan kemunculan
pada waktu tertentu, atau kata Vygotsky itu berada di ujung kemunculan.

Semua keterampilan dan kemampuan tidak menentukan tingkat perkembangan anak-anak tapi
menentukan potensi pembelajaran mereka, dengan tidak adanya bimbingan atau kerja sama
dengan orang lain yang lebih cakap, potensi ini mungkin tidak di sadaridan akibatnya tingkat
perkembangan yang lebih tinggi tidak akan tercapai. Vygotsky mengatakan bahwa
perkembangan kognitif anak-anak menjadi lebih baik melalui interaksi social dengan individu
yang lebih terampil yang ada dalam latar belakang sosiokultur. ZPD seorang anak tidak tetap dan
berubah seiring dengan pembelajaran anak. Apa yang dapat dilakukan anak hari ini hanya
dengan bantuan pada hari berikutnya akan bisa dilakukan sendiri oleh anak tersebut. Lalu saat
anak menghadapi tugas yang lebih sulait muncullah tingkat perbuatan dengan bantuan baru.
Siklus ini berulang terus menerus sementara si anak menguasai keterampilan dan kemampuan
yang semakin rumit.

6
Vygotsky menggunakan gagasan ZPD untuk menunjukkan mengapa metode penilaian anak yang
terkenal pada masanya tidak dapat menghasilkan gambaran tepat tentang perkembangan anak.
Dalam pengujian misalnya, metode ini yang melarang penguji memberikan bantuan kepada
anak, tidak membedakan antara tingkat prestasi anak yang rendah sebagai akibat dari
keterbelakangan mental atau kehilangan pendidikan. Zone of proximal development adalah
istilah vygotsky untuk serangkai tugas yang selalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi
dapat dipelajari dengan bantuan dari orang lain yang lebih mampu. Batas bawah dari ZPD adalah
tingkat problem yang dapat dipecahkan oleh dirinya sendiri, dan batas atasnya adalah tingkat
tangung jawab atau tugas tambahan yang dapat diterima anak dengan bantuan orang yang
mampu.Zone of proximal adalah daerah antara tingkat perkembangan sesunguhnya yang
didefinisikan sebagai kemampuan memecahkan masalah secara mandiri amupun dengan bantuan
orang lain. Seperti yang kita ketahui bahwasannya anak anak itu juga dapat melakukan ataupun
memecahkan masalah ini ataupun mengunakan ZPD ini melalui bermain.

Menurut Gasong ada dua implikasi utama teori Vygotsky dalam pendidikan. Pertama, adalah
perlunya tatanan kelas dan bentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga siswa dapat
berinteraksi disekitar tugas-tugas yang sulit dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan
masalah yang efektif di dalam masing-masing ZPD mereka. Kedua, pendekatan Vygotsky dalam
pengajaran menekankan scaffolding, dengan semakin lama siswa semakin bertanggung jawab
terhadap pembelajaran sendiri. Ringkasnya, menurut Vygotsky, siswa perlu belajar dan bekerja
secara berkelompok sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan diperlukan bantuan guru
terhadap siswa dalam kegiatan pembelajaran.Secara umum.

2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Zone of Proximal Development


1. Kelebihan
 anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan
proksimalnya atau patensinya melalui belajar dan berkembang.
 Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya dari pada
tingkat perkembangan aktualnya.

7
 Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan
kemampuan intermentalnya dari pada kemampuan intramentalnya.
 Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintregrasikan pengetahuan deklaratif
yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan procedural yang dapata digunakan
untuk melakukan tugas-tugas dan memecahkan masalah.
 Poses belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal tetapi lebih
merupakan konstruksi, yaitu suatu proses mengkonstruksi pengetahuan atau makna
baru secara bersama-sama antar semua pihak yang terlibat di dalamnya.
2. Kekurangan
 Kesadaran terlihat dalam suatu cara yang intelektualistis. Tidak ada tempat untuk
emosi dan motivasi.
 Generalisasi dari proses perkembangan terbatas pada fungsi-fungsi interaksi dan
komunikasi verbal. Inilah sebabnya maka Vygotsky disebut seorang idealis.
 Kurangnya data empiris yang menyokong hipotesisnya. Psikologi anak yang
mutakhir di Rusia mencoba mengatasi kekurangan-kekurangan ini.
2.3 Peran Orang Tua Dan Guru Dalam Mengembangkan ZPD Anak.
Dengan mengetahui keberadaan zona khusus ini, guru dan orang tua diharapkan mampu
Mengajar dan mendidik anak-anak sesuai dengan kemampuan dasar mereka. Misalnya, pada
anak-anak prasekolah atau kelompok bermain (sekitar usia 3 tahun), dunia mereka hanya terbatas
pada dunia Menggambar dan mengenali objek dan orang-orang di sekitarnya. Jika anak tidak
mampu Pada anak-anak taman kanak-kanak, mulailah memperkenalkan huruf dan angka.
Namun, jangan memaksan mereka harus menghitung dan membaca jika mereka belum mampu
melakukannya. Lev Vygotsky juga menyatakan bahwa pengaruh sosial terkait erat dengan
Perkembangan kognitif anak-anak serta perkembangan sosial pada anak-anak.

Setelah mengetahui konsep Zona Pengembangan Proksimal, maka para guru dan masyarakat
Orang tua harus mengajarkan sesuatu kepada anak-anak sesuai dengan kemampuan mereka. Jika
memang Anak-anak belum dapat menerima atau menangkap sesuatu yang baru meskipun guru
dan orang-orang Orang tua itu telah memberikan stimulasi yang cukup, jadi hargai usahanya
dalam belajar.

8
Di zona khusus ini, anak-anak harus dibantu oleh orang dewasa untuk berkembang. Sebagai
tahap awal, kenali kemampuan dasar dan karakter setiap anak. Karena Kemampuan dasar dan
karakter anak sangat beragam, penting bagi orang tua untuk mengukur kemampuan dasar dan
mengenali karakter setiap anak untuk memutuskan bagaimana mendidik. Yang terbaik untuk
setiap anak. Setiap anak usia dini memiliki hak untuk mengembangkan keterampilan kognitif
dan kemampuan mereka. Motivasi, arahan, dan pujian adalah tiga hal yang mendukung
perkembangan anak. Dalam Zona perkembangan proksimal, motivasi dan arah menjadi sangat
penting. Motivasi dan arah dapat memicu anak usia dini untuk berpikir lebih lanjut sesuai dengan
usia dan kemampuannya.

9
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Zone of proximal development adalah istilah Vygotsky untuk serangkai tugas yang selalu sulit
dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang lain yang lebih
mampu. Batas bawah dari ZPD adalah tingkat problem yang dapat dipecahkan oleh dirinya
sendiri, dan batas atasnya adalah tingkat tangung jawab atau tugas tambahan yang dapat
diterima anak dengan bantuan orang yang mampu. belajar membangkitkan berbagai proses
perkembangan internal yang dapat beroperasi hanya ketika anak berinteraksi dengan orang di
lingkungannya dan bekerja sama dengan rekan-rekannya.

10
DAFTAR PUSTAKA
Sari, R. (2018). IMPLEMENTASI KONSEP ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)
MENURUT VYGOTSKY PADA PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM
TINJAUAN PENDIDIKAN ISLAM (Doctoral dissertation, Iain Bengkulu).
Fitriani, R., Ma’mun, T. N., & Suryani, E. (2019). Pendidikan Karakter Dalam Naskah
Puspakerma: Kajian Konstruktivisme Perspektif Lev Vygotsky. Jumantara: Jurnal Manuskrip
Nusantara, 10(1), 125.

11

Anda mungkin juga menyukai