Anda di halaman 1dari 4

RANCANGAN INTERVENSI KONSELING INDIVIDU PSIKODINAMIK

INFORMASI UMUM
Masalah : Konseli memiliki kebiasaan buruk karena pernah mengalami hal yang menyakiti perasaanya
Pendekatan Konseling: Psikoanalitik
Jumlah Pertemuan :1

PERTEMUAN KE-1
Waktu : 45 menit
Tujuan : 1. Konseli mampu menyelesaikan masalahnya 2. Konseli mampu menghilangkan rasa sakit hatinya
Teknik Konseling: 1. Asosiasi Bebas 2. Resistance 3. Transference 4. Penafsiran

LANGKAH-LANGKAH KONSELING
TAHAP LANGKAH KONSELING CONTOH VERBALISASI KONSELOR KETERANGAN
Konselor menyambut dan menyapa konseli Halo, selamat pagi Arum...
dengan salam
Konselor mempersilakan konseli untuk Silakan duduk Arum...

Tahap duduk

Awal Konselor memulai pembicaraan dengan Halo Arum, bagaimana kabarnya , oiya kamu itu dari Topik netral
menanyakan kabar dan pembahasan netral Jurusan BK Angkatan 2020 ya?
lainnya
Konselor menanyakan maksud konseli Arum sekarang sudah berada di ruang konseling, Menanyakan sifat
datang ke konselor ngomong-ngomong arum dating kesini karena kedatangan konseli
keinginan sendiri atau ada pihak lain yang
menyarankan kamu untuk menemui ibu?
Konselor menanyakan kepada konseli apakah Apakah sebelumnya arum sudah pernah memperoleh
sudah pernah memperoleh layanan konseling konseling sebelumnya?
Ko selor menjelaskan ap aitu konseling Begini, konseling itu adalah suatu layanan yang Memberikan Informasi
apabila konse belum pernah memeperoleh berusaha untuk membantu siswa yang sedang mengenai konseling
konseling sebelumnya menghadapi masalah dilakukan agar dia mampu untuk
memecahkan atau sulit mengambil keputusan tentang
yang akan masalahnya. Nah, apakah kamu sudah
mengerti?
Tahap Konselor menjelaskan kontrak konseling Baiklah ibu merencakana konseling ini akan diadakan Kontrak Waktu
Transisi dalam 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan akan
dilaksanakan selama 45 menit, namun apabila Arum
sudah merasa mencapai tujuan dalam pertemuan
pertama maka Arum bisa memilih untuk melanjutkan
pertemuan kedua atau tidak.

Konselor mencoba untuk mengajak konseli Baiklah mari kita mulai ptoses konselignya, baik Arum Mengajak konseli
untuk terbuka mengenai masalahnya mungkin bisa menceritakan masalah yang mungkin terbuka
menggangu pikiran Arum?
Konselor menanyakan tujuan yang ingin Baiklah Arum, sehubungan dengan permasalahan Goal setting
dicapai oleh konseli setelah mengikuti proses yang kamu sampaikan tadi, hal berbeda seperti apa
konseling yang ingin kamu capai setelah konseling hari ini?
Tahap Inti
Konselor mencoba menggali informasi Dari masalah yang Arum ceritakan tadi apakah Arum Menanyakan penyebab
masalah konseli melalui Teknik asosiasi dapat meceritkan awal mula mengapa Arum dapat trauma konseli
bebas mengalami hal tersebut sehingga membuat Arum
memiliki perasaan tersebut?

Konselor menanyakan penyebab konseli Apkah ibu boleh tau mengapa kamu bersikap seperti Pertanyaan terbuka
berperilaku demikian itu?
Konselor menggunakan Teknik resistensi Jangan menahannya coba ceritakan lebih rinci agar Teknik Resistence
apabila konseli tidak menepati janji, menolak kita dapat benar-benar menyelesaikan masalah kamu
mengingat mimpi, menghalangi pikiran saat dengan baik. Jangan malu dan takut karena ibu akan

asosiasi bebas, dan bentuk-bentuk lainnya membantu menyelesaikan masalah Arum sampai
benar-benar terselesaikan.

Konselor mencoba membantu konseli untuk Baiklah Arum berarti harus mulai berlatih mengontrol Teknik Tranference
bisa paham akan perubahan sifatnya setelah emosi Arum, dan mecoba tidak mengingat masa lalu
mengalami kejadian tersebut yang membuat Arum merasa marah, dan cobalah
untuk mengikhlaskan apa yang sudah terjadi
sebelummnya.
Konselor menyimpulkan hasil dari Teknik- Baiklah Arum dari yang kamu sampaikan tadi ibu Teknik Penafsiran
tekning yang telah digunakan sebelumnya akan meringkas pokok-pokok pembicaraan yang telah
kita lalui tadi.
Konselor mecoba meringkas hasil Dari konseling yang telah kita laksanakan tadi Memberikan catatan
konseling yang telah dilaksanakan. mungkin Arum sudah merasa lebih lega. Ibu hasil rinkasan
sudah mencatatan mengenai pokok-pokok yang
telah kita bicarakan tadi nanti Arum bisa
membacanya untuk dipelajari
Tahap Konselor mengatur perencanaan Baiklah untuk pertemuan kali ini sudah kita Mengemukakan
Akhir pertemuan kedua. selesaikan namun apabila Arum masih merasa rencana pertemuan
ragu atau belum puas kita dapat merencnakan selanjutnya
pertemuan kedua.
Konselor menutup kegiatan konseling. Baiklah karena waktu konseling kita sudah akan
berakhir, ibu akan menutup konseling ini. Arum
bisa melanjutkan kegiatan Arum.

Anda mungkin juga menyukai