HUKUM ISLAM
“KAIDAH – KAIDAH HUKUM ISLAM”
Dosen Pembimbing
ULIL ALBAB, S.H. M.H
Disusun Oleh
Fakultas Hukum
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kaidah- Kaidah
Hukum Islam.
Solawat serta salam yang selalu kita sampaikan ke pada Nabi Muhamad SAW,
yang telah membawa kita semua dari alam kegelapan ke pada alam yang penuh
dengan pengetahuan seperti yang telah kita rasakan pada saat ini.
Namun demikian tetap disadari bahwa isi makalah ini tidak terlepas dari
kekurangan bahkan mungkin kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah
ini.
Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebagai bahan pembelajaran dimasa yang akan datang. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................. 6
1. Prinsip-Prinsip Hukum Islam...........................................................6
A. Meniadakan Kepicikan Dan Tidak Memberatkan (Adamul Haraj)...............6
B. Menyedikitkan Beban (Taklilu At-Takalif)..........................................7
C. Ditetapkan Secara Bertahap (Tadriijiyan).........................................7
D. Memperhatikan Kemaslahatan Manusia.............................................8
E. Mewujudkan Keadilan Yang Merata..................................................8
2. Sumber dan Dalil Hukum Islam.........................................................9
a. Al-quran..................................................................................9
b. Hukum- Hukum Yang Dikandung Al-Quran dan Tujuan Diturunkan Al-Quran..9
c. Penjekasan Al- quran Terhadap Hukum- Hukum...................................9
BAB III
PENUTUP......................................................................................10
KESIMPULAN..................................................................................10
SARAN..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum kita berbicara tentang Kaidah – kaidah Hukum Islam yang menjadi
pusat kajian kita harus memahami terlebih dahulu makna Islam (sebagai agama)
yang menjadi induk hukum Islam itu sendiri. Kata Islam terdapat dalam Al-qur’an,
kata benda yang berasal dari kata kerja Salima, arti yang dikandung kata Islam
adalah kedamaian, kesejahteraan, keselamatan, penyerahan (diri) dan kepatuhan.
Sedangkan arti Islam adalah Agama yang telah diutuskan oleh Allah SWT
kepada nabi Muhammad SAW untuk membahagiakan dan menguntungkan manusia.
Orang yang secara bebas memilih Islam untuk patuh atas kehendak Allah SWT
disebut Muslim, arti seorang muslim adalah orang yang menggunakan akal dan
kebebasannya menerima dan mematuhi kehendak atau petunjuk Tuhan. Seorang
muslim yang sudah baligh maka disebut mukallaf, yaitu orang yang sudah dibebani
kewajiban dalam artian menjalankan perintah Allah dan meninggalkan
larangannya.
4
Kedua, Norma-norma hukum yang ditetapkan Allah atau rasul-Nya berupa
pokok-pokok atau dasarnya saja. Dari norma-norma hukum yang pokok ini
kemudian lahir norma hukum lain melaui ijtihad para mujtahid dengan format yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Norma-norma yang terakhir
inilah yang kemudian dinamai dengan fikih atau hukum Islam. Tentu saja norma-
norma ini tidak bersifat tetap, tetapi bisa saja berubah (diubah) sesuai tuntutan
ruang dan waktu. Dalam menetapkan format hukum baru untuk menjawab
persoalan-persoalan yang berkembang, para mujtahid dan badan legislasi Islam
harus senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Menyedikitkan Beban (Taklilu At-Takalif)
7
D. Memperhatikan Kemaslahatan Manusia
Dalam penetapan hukum senantiasa didasarkan pada tiga sendi pokok, yaitu:
itu.
Menurut syriat islam, semua orang sama. Tidak ada kelebihan seorang manusia dari
yang lain dihadapan hukum. Penguasa tidak terlindung oleh kekuasaannya ketika ia
berbuat kedoliman. Begitu pula orang kaya dan orang berpangkat. Dengan itu
kaidah-kaidah umum yang harus di perhatikan dalam menerapakan hukum adalah:
Mewujudkan keadilan.
Mendatangkan kesejahtraan dan kemakmuran masyarakat.
Menetapkan hukum yang berpadanan dengan keadaan darurat.
Pembalasan harus sesuai dengan dosa yang dilakukan.
Tiap-tiap manusia memikul dosanya sendiri.
8
2. Sumber dan Dalil Hukum Islam
a. Alquran
Secara etimologis, Alquran adalah mashdar dari kata qa-ra-
a yang artinya bacaan. Sedangkan secara terminologis Alquran adalah
kalam Allah yang mukjiz, diturunkan kepada Nabi dan Rasul penghabisan dengan pe
rantaraan Malaikat terpercaya, Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan
kepada kita secara mutawatir, membacanya merupakan ibadah, yang dimulai dari
surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-nas.
Para Ulama Ushul Fiqih mengidukasi hukum- hukum yang dikandung Al-quran
terdiri atas : I’tiqadiyah, Khuluqiyah dan Ahkam ‘Amaliyah. Tujuan diturunkannya
Al-quran sebagai mukjizat yang membuktikan kebenaran Rasulallah dan sebagai
petunjuk, sumber syariat dan hukum – hukum yang wajib diikuti dan dijadikan
pedoman.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Secara praktis dapat dikatakan bahwa hukum Islam yang sebenarnya tidak
lain adalah fiqh, yaitu daya upaya para fuqaha dalam menerapkan syariat Islam
sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekarang ini. Dimana dalam hal penyesuaian
dengan perkembangan zaman hukum Islam mempunyai karakteristik yang khusus.
Kekhususan dari karakteristik hukum Islam tersebut adalah takamul (sempurna),
wasathiyah (harmonis), dan harakah (dinamis). Karena kefanatikan terhadap
mazhab-mazhab terdahulu mengakibatkan terjadinya taqlid karena taqlid ini salah
satu penyebab terhambatnya proses pembaruan hukum Islam agar sesuai dengan
situasi dan kondisi sekarang.
SARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11