Anda di halaman 1dari 229

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 173 K/Pid.Sus/2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus dalam tingkat kasasi telah

do
gu memutuskan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa:
1. Nama : ANDIANTO SETIABUDI;

In
A
Tempat lahir : Banjarmasin;
Umur/tanggal lahir : 52 tahun/5 Desember 1962;
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Agama : Kristen;
am

ub
Tempat tinggal : Perumahan Kumala Garden B7, No 9, Bandung;
Pekerjaan : Wiraswasta (Pendiri Cipaganti Group);
ep
2. Nama : JULIA SRI REDJEKI;
k

Tempat lahir : Banjarmasin;


ah

Umur/tanggal lahir : 61 tahun/5 April 1953;


R

si
Jenis kelamin : Perempuan;
Kebangsaan : Indonesia;

ne
ng

Agama : Kristen;
Tempat tinggal : Jalan Gatot Subroto, Nomor 94, RT 06/06,

do
gu

Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong,


Bandung;
Pekerjaan : Wiraswasta (Wakil Ketua Koperasi Cipaganti);
In
A

3. Nama : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN;


Tempat lahir : Bandung;
ah

lik

Umur/tanggal lahir : 44 tahun/14 Oktober 1970;


Jenis kelamin : Perempuan;
m

ub

Kebangsaan : Indonesia;
Agama : Khatolik;
ka

Tempat tinggal : Perumahan Kumala Garden B7, No 9, Bandung;


ep

Pekerjaan : Wiraswasta (Bendahara Koperasi Cipaganti);


ah

4. Nama : CECE KADARISMAN, S.E.;


R

Tempat lahir : Bandung;


es

Umur/tanggal lahir : 58 tahun/18 Februari 1957;


M

ng

Jenis kelamin : Laki-laki;


on
gu

Hal. 1 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kebangsaan : Indonesia;

si
Agama : Islam;
Tempat tinggal : Komplek Cipaganti Regency, Blok B, No 1, RT

ne
ng
07/02, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan
Rancasari, Bandung;
Pekerjaan : Wiraswasta (Karyawan PT. Cipaganti);

do
gu Terdakwa I, II, dan III ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN)
oleh:

In
A
1. Penyidik, sejak tanggal 22 Juni 2014 sampai dengan tanggal 11 Juli 2014;
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 12 Juli 2014
ah

lik
sampai dengan tanggal 20 Agustus 2014;
3. Dikeluarkan dari tahanan, sejak tanggal 20 Agustus 2014;
4. Penyidik, sejak tanggal 21 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 9
am

ub
September 2014;
5. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 10
ep
September 2014 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2014;
k

6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 20


ah

Oktober 2014 sampai dengan tanggal 17 Desember 2014;


R

si
7. Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Desember 2014 sampai dengan tanggal
06 Januari 2015;

ne
ng

8. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 07


Januari 2015 sampai dengan tanggal 17 Februari 2015;

do
gu

9. Penyidik, sejak tanggal 21 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 9


September 2014;
10. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 10
In
A

September 2014 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2014;


11. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 20
ah

lik

Oktober 2014 sampai dengan tanggal 17 Desember 2014;


12. Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Desember 2014 sampai dengan tanggal
m

ub

06 Januari 2015;
13. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 07
ka

Januari 2015 sampai dengan tanggal 17 Februari 2015;


ep

14. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 18 Februari 2015 sampai dengan
ah

tanggal 19 Maret 2015;


R

15. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 20


es

Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 Mei 2015;


M

ng

on
gu

Hal. 2 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 19 Mei 2015

si
sampai dengan tanggal 17 Juli 2015;
17. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 17 Juli 2015 sampai dengan

ne
ng
tanggal 15 Agustus 2015;
18. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 16
Agustus 2015 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2015;

do
gu 19. Perpanjangan penahanan oleh Mahkamah Agung, sejak tanggal 15 Oktober
2015 sampai dengan tanggal 13 November 2015;

In
A
20. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung u.b. Ketua Kamar Pidana
Nomor 4404/2015/S.1321.Tah.Sus.An/PP/2015/MA. tanggal 30 November
ah

lik
2015, para Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh)
hari, terhitung sejak tanggal 10 November 2015;
21. Perpanjangan penahanan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah
am

ub
Agung u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 4405/2015/S.1321.Tah.Sus.
An/PP/2015/MA. tanggal 30 November 2015 para Terdakwa diperintahkan
ep
untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 30
k

Desember 2015;
ah

22. Perpanjangan penahanan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah


R

si
Agung u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 1033/2016/S.1321.Tah.Sus.
An/PP/2015/MA. tanggal 25 Februari 2016 para Terdakwa diperintahkan

ne
ng

untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari ke-I, terhitung sejak tanggal 28
Februari 2016;

do
gu

23. Perpanjangan penahanan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah


Agung u.b. Kamar Pidana Nomor 1034/2016/S.1321.Tah.Sus.
An/PP/2015/MA. tanggal 30 November 2015 para Terdakwa diperintahkan
In
A

untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari ke-II, terhitung sejak tanggal 29
Maret 2016 sampai dengan tanggal 28 April 2016;
ah

lik

Terdakwa IV ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh:


1. Penyidik, sejak tanggal 18 Juli 2014 sampai dengan tanggal 06 Agustus
m

ub

2014;
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 07 Agustus
ka

2014 sampai dengan tanggal 15 September 2014;


ep

3. Dikeluarkan dari tahanan, sejak tanggal 15 September 2014;


ah

4. Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Desember 2014 sampai dengan tanggal


R

06 Januari 2015;
es

5. Perpanjangan penahanan pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak


M

ng

tanggal 07 Januari 2015 sampai dengan tanggal 05 Februari 2015;


on
gu

Hal. 3 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Perpanjangan penahanan kedua oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak

si
tanggal 06 Februari 2015 sampai dengan tanggal 07 Maret 2015;
7. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 18 Februari 2015 sampai dengan

ne
ng
tanggal 19 Maret 2015;
8. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 20
Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 Mei 2015;

do
gu 9. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 19 Mei 2015
sampai dengan tanggal 17 Juli 2015;

In
A
10. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 17 Juli 2015 sampai dengan
tanggal 15 Agustus 2015;
ah

lik
11. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 16
Agustus 2015 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2015;
12. Perpanjangan penahanan oleh Mahkamah Agung, sejak tanggal 15 Oktober
am

ub
2015 sampai dengan tanggal 13 November 2015;
13. Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung u.b. Ketua Kamar Pidana
ep
Nomor 4404/2015/S.1321.Tah.Sus.An/PP/2015/MA. tanggal 30 November
k

2015, para Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh)


ah

hari, terhitung sejak tanggal 10 November 2015;


R

si
14. Perpanjangan penahanan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah
Agung u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 4405/2015/S.1321.Tah.Sus.

ne
ng

An/PP/2015/MA. tanggal 30 November 2015 para Terdakwa diperintahkan


untuk ditahan selama 60 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 30

do
gu

Desember 2015;
15. Perpanjangan penahanan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah
Agung u.b. Ketua Kamar Pidana Nomor 1033/2016/S.1321.Tah.Sus.
In
A

An/PP/2015/MA. tanggal 25 Februari 2016 para Terdakwa diperintahkan


untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari ke-I, terhitung sejak tanggal 28
ah

lik

Februari 2016;
16. Perpanjangan penahanan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah
m

ub

Agung u.b. Kamar Pidana Nomor 1034/2016/S.1321.Tah.Sus.


An/PP/2015/MA. tanggal 30 November 2015 para Terdakwa diperintahkan
ka

untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari ke-II, terhitung sejak tanggal 29
ep

Maret 2016 sampai dengan tanggal 28 April 2016;


ah

Para Terdakwa diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Bandung


R

karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:


es
M

ng

on
gu

Hal. 4 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KESATU :

si
Bahwa mereka Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2. JULIA
SRI REDJEKI SETIABUDI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN,

ne
ng
Terdakwa 4. CECE KADARISMAN, pada hari-hari dan tanggal-tanggal dalam
bulan Desember 2007 sampai dengan bulan Mei 2014 atau setidak-tidaknya
pada waktu-waktu dalam tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 bertempat di

do
gu Jalan Gatot Subroto Nomor 94, Kelurahan Lengkong, Kecamatan Lengkong,
Kota Bandung atau di tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan

In
A
Negeri Kelas IA Khusus Bandung atau setidak-tidaknya di tempat-tempat
dimana Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung berwenang untuk
ah

lik
memeriksa dan mengadili perkaranya, baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama sebagai orang yang melakukan, turut serta melakukan,
beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau
am

ub
pelanggaran ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang
sebagai satu perbuatan berlanjut, menghimpun dana dari masyarakat dalam
ep
bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana
k

dimaksud dalam Pasal 16 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun


ah

1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang


R

si
Perbankan, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :
1. Awalnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada didirikan oleh Karyawan

ne
ng

Cipaganti Rental Car dan mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi


Pemerintah Kota Bandung pada tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor

do
gu

Badan Hukum: 518/BH.10-DISKOP/2002, dimana di dalam Akta Pendirian


yang telah mendapatkan pengesahan tersebut menyebut untuk pertama
kalinya menjadi pengurus yaitu: Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI
In
A

sebagai Ketua, Terdakwa 2. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN sebagai


Sekretaris, Terdakwa 3. JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI sebagai
ah

lik

Bendahara, dengan tujuan pendirian pada pokoknya memajukan


kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
m

ub

dengan modal disetor pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Primer sebagai
modal tetap yang besarnya minimal Rp15.000.000,00 dan untuk mencapai
ka

maksud dan tujuannya, Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha


ep

sebagaimana dalam :
ah

1. Unit Simpan Pinjam;


R

2. Mengadakan dan mengusahakan barang-barang kebutuhan pokok para


es

anggota dan masyarakat: waserda, restoran hotel, supplier, distributor


M

ng

barang komoditi;
on
gu

Hal. 5 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Mengadakan jasa perbengkelan, spare part, angkutan taksi/bus

si
pariwisata/persewaan mobil, pengiriman dokumen/barang (ekspedisi),
tour dan travel, pengembangan perumahan, jasa pemasaran mobil/

ne
ng
motor/tanah dan bangunan;
4. Kredit pemilikan mobil/motor/tanah/rumah/elektronik;
5. Kerjasama dengan BUMN, BUMS, dan Koperasi lain yang saling

do
gu menguntungkan;
2. Bahwa sesuai dengan Akta Pendirian tersebut di atas Koperasi Cipaganti

In
A
Karya Guna Persada di dalam Bab V Pasal 7 hanya menyebutkan adanya 1
(satu) unit saja yakni Unit Simpan Pinjam dan untuk melaksanakan
ah

lik
usahanya, Unit Simpan Pinjam dapat menyelenggarakan usaha sebagai
berikut:
a. Menerima simpanan berjangka dan tabungan dari anggota, calon
am

ub
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya;
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggota, koperasi
ep
lain dan atau anggotanya;
k

c. Melakukan kerjasama dan kemitraan dengan pihak ketiga dalam rangka


ah

meningkatkan pelayanan sebagai dimaksud pada a dan b;


R

si
3. Bahwa kemudian pada tanggal 14 Juni 2012 dilakukan perubahan Anggaran
Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan Akta Notaris H.

ne
ng

ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H. Nomor 22 dan perubahan anggaran


dasar tersebut dilakukan berdasar rapat anggota yang hanya dihadiri oleh 80

do
gu

orang dari 938 orang anggota padahal menurut Undang-Undang Nomor 17


Tahun 2012 tentang Perkoperasian pada Bagian Ketiga tentang Perubahan
Anggaran Dasar Pasal 19 (1) anggaran dasar dapat diubah oleh rapat
In
A

anggota apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 bagian dari jumlah anggota
koperasi dan disetujui paling sedikit 1/2 bagian dari jumlah anggota yang
ah

lik

hadir. Bahwa dalam akta pendirian/anggaran dasar terdahulu tanggal 15


Februari 2002 pada Pasal 6 menyebutkan adanya 5 (lima) kegiatan usaha
m

ub

sedangkan dalam perubahan anggaran dasar tanggal 14 Juni 2012 pada


Pasal 6 menyebutkan adanya tambahan 1 (satu) kegiatan usaha yakni
ka

usaha kegiatan jasa agro industri dan pengolahan sumber daya alam
ep

menjadi 6 (enam) kegiatan usaha sehingga merupakan perubahan anggaran


ah

dasar berkaitan dengan hal tertentu yang harus mendapat persetujuan


R

Menteri sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 17


es

Tahun 2012 tentang Perkoperasian, namun perubahan anggaran dasar ini


M

ng

belum pernah mendapatkan persetujuan;


on
gu

Hal. 6 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa berdasar akta perubahan anggaran dasar tanggal 14 Juni 2012

si
tersebut kedudukan para Terdakwa di Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada adalah sebagai :

ne
ng
PENGURUS :
Ketua : JULIA SRI REDJEKI (Terdakwa 2);
Sekretaris I : CECE KADARISMAN, S.E. (Terdakwa 4);

do
gu Sekretaris II : HENDARLIN GARNIATIN, S.H.;
Bendahara : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN (Terdakwa 3);

In
A
PENGAWAS:
Ketua : ANDIANTO SETIABUDI (Terdakwa 1);
ah

lik
Anggota Pengawas : SUSANTO HADI (saksi dalam perkara ini);
5. Bahwa kemudian pada tanggal 28 Mei 2013 dilakukan rapat anggota
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang dihadiri oleh 80 orang
am

ub
anggota dari 932 orang anggota dimana di dalamnya termasuk melakukan
pemilihan pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode Tahun
ep
2013 – 2018 dengan hasil :
k

Pengurus :
ah

Ketua : H. ROHMAN SUNARYA SALEH, S.H. (saksi dalam


R

si
perkara ini);
Wakil Ketua : JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI (Terdakwa 2)

ne
ng

Sekretaris I : CECE KADARISMAN (Terdakwa 4);


Sekretaris II : WIWIN WINARDI;

do
gu

Bendahara I : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN (Terdakwa 3);


Bendahara II : SUSANTO HADI (saksi dalam perkara ini);
Pengawas :
In
A

Ketua : ANDIANTO SETIABUDI (Terdakwa 1);


Sekretaris : FITRI TANIA W. (saksi dalam perkara ini);
ah

lik

Anggota : RUBIJANTO ROCHMAN SUNARYA SALEH (saksi


dalam perkara ini);
m

ub

Anggota : HERLY HERNAWAN Z. (saksi dalam perkara ini);


padahal seharusnya menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012
ka

tentang Perkoperasian Pasal 16 (1) huruf f perubahan pengurus dan


ep

pengawas harus dituangkan ke dalam anggaran dasar;


ah

6. Bahwa Terdakwa 4 CECE KADARISMAN baru masuk sebagai anggota


R

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada pada sekitar tanggal 08 Desember


es

2007 dan kemudian pada awal tahun 2008 secara lisan diangkat sebagai
M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sekretaris Koperasi oleh Ketua Koperasi saat itu yakni Terdakwa 1

si
ANDIANTO SETIABUDI;
7. Bahwa pada sekitar bulan Desember 2007 atau setidaknya pada waktu

ne
ng
waktu tertentu antara bulan Desember 2007 sampai dengan awal tahun
2008, Terdakwa 4 CECE KADARISMAN bertemu dengan Terdakwa 1
ANDIANTO SETIABUDI dan membahas perihal keinginan Terdakwa 1 agar

do
gu PT. Cipaganti Citra Graha go public namun terkendala adanya aturan
BAPEPAM yang menyatakan Perseroan tidak bisa go public apabila

In
A
mempunyai kewajiban kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak. Saat itulah
keduanya menyepakati agar kerjasama dengan kemitraan yang semula
ah

lik
antara mitra dengan PT. Cipaganti Citra Graha dialihkan kepada Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada tanpa sepengetahuan mitra dengan alasan
bahwa hal tersebut telah sesuai dengan Pasal 7 Akta Pendirian Koperasi
am

ub
Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008 padahal Akta
Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008
ep
tidak pernah ada melainkan yang ada adalah Akta Pendirian tertanggal 15
k

Februari 2002 Nomor 518/BH.10-DISKOP/2002 dan Akta Perubahannya


ah

Nomor 22 tanggal 14 Juni 2012;


R

si
Bahwa penghimpunan dana dari masyarakat atau mitra ke dalam Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada saat itu juga dimaksudkan oleh Terdakwa 1

ne
ng

dan Terdakwa 4 agar PT. Cipaganti Citra Graha dapat lebih berkembang lagi
karena mendapatkan dana segar yang dihimpun dari Koperasi Cipaganti

do
gu

Karya Guna Persada;


8. Bahwa penghimpunan dana dari mitra masyarakat umum yang bukan
merupakan anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dilakukan
In
A

antara lain dengan cara-cara :


 Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI selaku Ketua Pengurus saat itu
ah

lik

mengarahkan marketing yang ada di Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada untuk mendapatkan mitra dari masyarakat umum baik dengan
m

ub

menyebarluaskan brosur yang dibuat oleh Terdakwa 1. ANDIANTO berisi


informasi:
ka

9. Tabel penerimaan keuntungan :


ep

Masa Kemitraan
Jumlah
ah

1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun


R

Modal
1,4% / Bln 1,5% / Bln 1,6% / Bln 1,7% / Bln 1,8% / Bln
es

100 juta 1,4 juta 1,5 juta 1,6 juta 1,7 juta 1,8 juta
M

ng

on
gu

Hal. 8 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
200 juta 2,8 juta 3,0 juta 3,2 juta 3,4 juta 3,6 juta

si
300 juta 4,2 juta 4,5 juta 4,8 juta 5,1 juta 5,4 juta
400 juta 5,6 juta 6,0 juta 6,4 juta 6,8 juta 7,2 juta

ne
ng
500 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,0 juta 8,5 juta 9,0 juta
600 juta 8,4 juta 9,0 juta 9,6 juta 10,2 juta 10,8 juta

do
700 juta 9,8 juta 10,5 juta 11,2 juta 11,9 juta 11,6 juta
gu 800 juta 11,2 juta 12,0 juta 12,8 juta 13,6 juta 14,4 juta
900 juta 12,6 juta 13,5 juta 14,4 juta 15,3 juta 16,2 juta

In
A
1 miliar 14,0 juta 15,0 juta 16,0 juta 17,0 juta 18,0 juta
ah

lik
10. Adanya penyebutan “Cipaganti Group” yang sudah ada sejak tahun 1991,
padahal Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sendiri baru berdiri pada
am

tahun 2002 sedangkan perusahaan lain yang juga menggunakan nama

ub
“Cipaganti” bukanlah menjadi bagian/menjadi satu dengan Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada melainkan Badan Hukum lain yang secara
ep
k

hukum benar-benar terpisah dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada sebagai Badan Hukum;
ah

R
11. Keunggulan kemitraan bagi hasil yang diantaranya menyebut adanya

si
keuntungan rata-rata di atas bunga Bank dan terhindar dari devaluasi dan

ne
ng

bahwa kemitraan dirancang khusus bagi siapa saja yang ingin memiliki
penghasilan tetap dan pasti setiap bulan untuk mendukung biaya hidup,
sekolah dan keperluan keluarga lainnya;

do
gu

12. Prosedur kemitraan bagi hasil yang didalamnya menyebut kata-kata


“menyimpan”, seolah olah menempatkan uang di Koperasi Cipaganti adalah
In
A

“simpanan” sebagaimana istilah “simpanan” dalam dunia Perbankan bukan


sekedar kerjasama kemitraan;
13. Menyebut adanya pengembalian modal 100 %;
ah

lik

Bahwa apa yang disampaikan baik dalam brosur yang juga disebut di dalam
isi Akta Notaris perihal adanya pengembalian modal penyertaan penuh pada
m

ub

saat jatuh tempo adalah bertentangan dengan ketentuan tentang modal


penyertaan yang diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan
ka

ep

Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada


Koperasi yang intinya menyebutkan bahwa pemodal turut menanggung
ah

resiko dan bertanggung jawab terhadap kerugian usaha yang dibiayai modal
R

penyertaan;
es
M

14. Bahwa di dalam brosur yang diedarkan selalu dicantumkan nomor contact
ng

person dari Sales Marketing Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


on
gu

Hal. 9 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Masyarakat umum yang akhirnya tertarik untuk menjadi mitra menyimpan

si
uangnya di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada terlebih dahulu
mendapatkan penjelasan tentang ilustrasi proyeksi pengembangan

ne
ng
usaha dari pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, kemudian
mengisi formulir permohonan kerjasama serta fotokopi identitas baik
berupa paspor/KTP/SIM setelah itu menyetorkan modal kemitraan pada

do
gu Bank yang ditunjuk untuk kemudian menyerahkan bukti setoran kepada
sales marketing atau financial consultant Koperasi Cipaganti Karya Guna

In
A
Persada dan setelah itu baru dilakukan pembacaan Akta Notaris serta
penandatangan dihadapan Notaris. Bahwa setiap form kerjasama
ah

lik
kemitraan yang telah ada mitranya di cek terlebih dahulu oleh Terdakwa
3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN selaku bendahara untuk
dikalkulasikan besaran fee komisinya, setelah itu oleh Terdakwa 3.
am

ub
diserahkan kepada Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI SETIABUDIuntuk
di cek ulang kemudian setelah dicek ulang, oleh Terdakwa 3 form
ep
tersebut diserahkan kepada Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI untuk
k

mendapatkan persetujuan, setelah disetujui form tersebut oleh Terdakwa


ah

3 diserahkan kepada saksi GUNGUN ANGGANA dan memerintahkannya


R

si
untuk mengirimkan atau menyerahkan uang kepada Sales Marketing dan
saksi DEDDY SUPRAPTO, Spt selaku Manager Marketing melalui

ne
ng

transfer sesuai dengan perhitungan yang telah dikalkulasi oleh Terdakwa


3. dan keseluruhan data administrasi dan keuangan mitra disimpan di

do
gu

Kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di Jalan


Cipaganti Nomor 84 Kota Bandung;
In
15. Bahwa disamping dengan menggunakan brosur, marketing atau financial
A

consultant Koperasi Cipaganti juga memberikan penjelasan secara langsung


kepada masyarakat umum yang berminat maupun dengan cara lain yang
ah

lik

intinya untuk menarik minat masyarakat untuk menyimpan dana ke Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada;
m

ub

16. Bahwa dana-dana dari masyarakat yang menjadi mitra Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada masuk dihimpun ke dalam rekening-rekening Bank
ka

atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada
ep

di :
ah

1. Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor 5170220058;


R

2. Bank BCA Cabang Gondangdia Nomor 4553014258;


es

3. Bank BCA Abdul Rivai Cihampelas Nomor 5170150289;


M

ng

4. Bank BRI Cabang Kopo Nomor 040101000212308;


on
gu

Hal. 10 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;

si
Sedangkan untuk pembayaran keuntungan atau bagi hasil atau bunga
kepada para mitra dilakukan dengan menggunakan rekening-rekening Bank

ne
ng
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada
di :
1. Bank BCA Nomor 5170220058;

do
gu 2. Bank BCA Nomor 5170280808;
3. Bank OCBC NISP Nomor 247800000884;

In
A
4. Bank Bukopin Cabang Antapani Nomor 1004801098;
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;
ah

lik
17. Bahwa otoritas untuk menandatangani sebagian atau seluruh rekening-
rekening tersebut di atas pada tahun 2007 sampai tahun 2012 adalah
Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2. JULIA
am

ub
SRI REDJEKI SETIABUDI sedangkan untuk tahun 2013 sampai tahun 2014
otoritas untuk menandatangani ada pada Terdakwa 3. YULINDA
ep
TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI
k

SETIABUDI dan saksi SUSANTO HADI;


ah

18. Bahwa untuk pembayaran bunga atau keuntungan atau bagi hasil kepada
R

si
para mitra dilakukan dengan cara transfer dari rekening Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada ke rekening para mitra atau dengan cara memberikan

ne
ng

Bilyet Giro (BG) kepada para mitra;


19. Bahwa penggunaan keuangan mitra yang berhasil dihimpun secara

do
gu

keseluruhan hanya diketahui oleh Terdakwa 1, Terdakwa 2 dan Terdakwa 3


baik sebelum terjadi perubahan kepengurusan maupun sesudahnya;
20. Bahwa secara keseluruhan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2014,
In
A

pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun dana


kurang lebih sebesar Rp4.779.976.704.333,00 (empat trilyun tujuh ratus
ah

lik

tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus
empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) dari jumlah mitra kurang lebih
m

ub

sebanyak 23.193 orang yang jumlah simpanannya bervariasi mulai dari


Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) hingga Rp1.500.000.000,00 (satu
ka

miliar lima ratus juta rupiah) dengan rincian kurang lebih sebagai berikut :
ep

Jumlah Mitra Baru + Jumlah Total Investasi/


Nomor Tahun
ah

Perpanjangan Simpanan
R

es
M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. 2007 12 mitra/orang Rp 3.650.000.000,00

si
2. 2008 256 mitra/orang Rp 46.300.000.000,00
3. 2009 994 mitra/orang Rp 187.279.000.000,00

ne
ng
4. 2010 3.043 mitra/orang Rp 565.686.500.000,00
5. 2011 4.689 mitra/orang Rp 933.279.500.000,00
6. 2012 5.647 mitra/orang Rp 1.254.901.439.333,00

do
gu 7. 2013 7.012 mitra/orang Rp 1.461.142.995.100,00
8. 2014 1.531 mitra/orang Rp 327.737.270.000,00

In
A
Jumlah 23.193 mitra/orang Rp 4.779.976.704.333,00
ah

lik
21. Bahwa ternyata sebagian besar dana mitra dari masyarakat umum yang
berhasil dihimpun bukannya digunakan untuk meningkatkan kegiatan usaha
di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagaimana tujuan adanya
am

ub
modal penyertaan dalam Pasal 1 butir 11 Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2012 tentang Perkoperasian melainkan digunakan oleh beberapa
ep
perusahaan dimana Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3 dan Terdakwa 4
k

CECE KADARISMAN duduk sebagai Direksi atau Komisaris atau Sekretaris


ah

Perusahaan, yakni :
R

si
1. PT. Cipaganti Global Transporindo Rp500.000.000.000,00;
2. PT. Cipaganti Citra Graha Rp230.007.561.267,00;

ne
ng

3. PT. Cipaganti Guna Persada Rp 1.592.483.800,00;


4. PT. Cipaganti Heavy Equipment Rp 78.599.664,00;

do
gu

5. PT. Cipaganti Global Corporindo Rp164.400.000.000,00;


6. PT. Cipaganti Inti Development Rp 400.000.000,00;
In
7. PT. Cipaganti Transindo Rp 11.582.000,00;
A

8. PT. dan CV lainnya Rp 292.981.729,00;


22. Bahwa diantara perusahaan-perusahaan di luar Koperasi Cipaganti Karya
ah

lik

Guna Persada tersebut di atas, yang memiliki perjanjian penerimaan dana


mitra dari Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada hanya ada 2 (dua)
m

ub

perusahaan, yakni :
1. Perjanjian antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT.
ka

Cipaganti Citra Graha dengan akta perjanjian dibuat dihadapan Notaris


ep

(saksi) RATU ZULYANI MIEN PADUKA Nomor : 5 tanggal 12 Desember


ah

2007 berjudul “Perjanjian Kerjasama Pengadaan dan Pengelolaan


R

Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan


es

Perseroan Terbatas PT. Cipaganti Citra Graha” kemudian dirubah


M

ng

dengan Akta Notaris Nomor : 11 tanggal 11 November 2011 yang


on
gu

Hal. 12 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemudian dirubah lagi dengan Amandemen II tanggal 30 Juni 2012,

si
dimana yang bertindak selaku Pihak Pertama dari Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada adalah (Terdakwa 2) DJULIA SRI REDJEKI selaku

ne
ng
Ketua Koperasi dan yang bertindak selaku Pihak Kedua adalah
(Terdakwa 1) ANDIANTO SETIABUDI selaku Direktur Utama;
Bahwa kedua belah pihak baik Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

do
gu maupun PT. Cipaganti Citra Graha menggunakan alamat kedudukan
yang sama yakni di Jalan Jendral Gatot Subroto 94 Bandung;

In
A
Bahwa saat awal akta perjanjian Nomor : 5 tersebut ditandatangani
tanggal 12 Desember 2007, kedudukan Terdakwa 2 DJULIA SRI
ah

lik
REDJEKI berdasar Akta Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor Badan Hukum:
518/BH.10-DISKOP/2002 adalah sebagai Bendahara bukannya Ketua
am

ub
Pengurus sebagaimana disebut dalam akta perjanjian Nomor 5 tanggal
12 Desember 2007;
ep
Bahwa di dalam perjanjian tersebut ternyata yang disepakati intinya
k

adalah adanya pengakuan hutang dari Pihak Kedua kepada Pihak


ah

Pertama, adanya fasilitas pendanaan dan penggunaannya dari Pihak


R

si
Pertama kepada Pihak Kedua, pencairan fasilitas kredit dari Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua, jangka waktu penyediaan fasilitas kredit

ne
ng

dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua serta istilah-istilah lainnya yang
lazimnya digunakan dalam dunia Perbankan termasuk juga adanya

do
gu

kewajiban Pihak Kedua untuk memberikan bagi hasil kepada Pihak


Pertama sebesar 1,5% per bulan atau 18% per tahun dari fasilitas (kredit)
yang sudah digunakan;
In
A

2. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Perluasan Usaha antara


Perseroan Terbatas Cipaganti Global Transporindo dengan Koperasi
ah

lik

Cipaganti Karya Guna Persada Nomor : 001/KOP-ADM/V/13 tanggal 13


Desember 2012 yang dibuat di Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Bandung,
m

ub

yang bertindak selaku Pihak Pertama adalah (Terdakwa 1) ANDIANTO


SETIABUDI selaku Direktur Utama PT. Cipaganti Global Transporindo
ka

dan selaku Pihak Kedua dari Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
ep

adalah (Terdakwa 2) DJULIA SRI REDJEKI selaku Ketua Koperasi;


ah

- Bahwa kedua belah pihak baik PT. Cipaganti Global Transporindo maupun
R

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada menggunakan alamat kedudukan


es

yang sama yakni di Jalan Jendral Gatot Subroto 94 Bandung;


M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Perjanjian tersebut di atas adalah perjanjian di bawah tangan yang

si
kemudian dicatat dan dibukukan di kantor Notaris (saksi) ROHMAN
SUNARYA SALEH, S.H. pada tanggal 14 Mei 2013 dengan Nomor : 615-

ne
ng
WK-TN/RS/V/2013;
Bahwa dalam perjanjian tersebut diantaranya menyatakan intinya antara
Pihak Pertama PT. Cipaganti Global Transporindo dan Pihak Kedua dari

do
gu Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada meskipun dua lembaga usaha
yang sama-sama memakai nama “CIPAGANTI” namun senyatanya adalah

In
A
dua lembaga yang terpisah dengan dasar hukum yang berlainan;
Bahwa di dalam perjanjian tersebut intinya adalah kesepakatan pemberian
ah

lik
pinjaman dana dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dengan jangka
waktu 5 (lima) tahun berikut adanya keuntungan yang akan diterima oleh
Pihak Kedua sebesar 21 % per tahun;
am

ub
Bahwa tidak seharusnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
memberikan pinjaman kepada pihak PT. Cipaganti Global Transporindo
ep
mengingat pinjaman hanya bisa dilakukan melalui unit Simpan Pinjam
k

sebagai satu-satunya unit usaha di tubuh Koperasi Cipaganti Karya Guna


ah

Persada berdasar anggaran dasar yang ada dan itupun hanya dapat
R

si
diberikan kepada anggota, calon anggota, Koperasi lain dan anggotanya;
23. Bahwa disamping digunakan untuk pemberian fasilitas kredit, pinjaman

ne
ng

kepada perusahaan lain di luar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,


dana masyarakat yang berhasil dihimpun juga dipergunakan untuk memberi

do
gu

fee kepada pihak sales marketing atau financial consultant dengan besaran
fee yang besarannya ditentukan Terdakwa 1, Terdakwa 2 dan Terdakwa 3.
dan hal tersebut tidak lain adalah upaya Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa
In
A

3 untuk memacu atau memancing agar sales marketing atau financial


consultant lebih agresif dalam mencari mitra untuk menyimpan uangnya di
ah

lik

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagaimana maksud Terdakwa


menghimpun dana dari masyarakat;
m

ub

24. Bahwa upaya untuk menghimpun dana masyarakat sebagai mitra di


Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sejak awal sejatinya tidak lain
ka

hanyalah sebagai kedok untuk menjadikan Koperasi Cipaganti Karya Guna


ep

Persada sebagai “mesin uang” untuk mendapatkan dana segar dari


ah

masyarakat bagi perusahaan-perusahaan di luar Koperasi Cipaganti Karya


R

Guna Persada diantaranya yakni PT. Cipaganti Global Transporindo, PT.


es

Cipaganti Citra Graha, PT. Cipaganti Guna Persada, PT. Cipaganti Heavy
M

ng

Equipment, PT. Cipaganti Global Corporindo, PT. Cipaganti Inti


on
gu

Hal. 14 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Development, PT. Cipaganti Transindo yang notabene adalah milik

si
Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI dimana di dalamnya Terdakwa 1
ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2 JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI,

ne
ng
Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN, Terdakwa 4 CECE
KADARISMAN duduk sebagai Komisaris atau Direktur atau Sekretaris
Perusahaan;

do
gu 25. Bahwa hingga sekitar bulan April atau awal Mei 2014 keseluruhan himpunan
dana masyarakat yang menjadi Mitra Koperasi Cipaganti Karya Guna

In
A
Persada yang kemudian macet adalah sekitar Rp3.264.688.621.100,00 (tiga
trilyun dua ratus enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan
ah

lik
juta enam ratus dua puluh satu ribu seratus rupiah) yang merupakan total
nilai simpanan atau investasi dari 14.779 orang mitra;
26. Bahwa penghimpunan dana mitra yang dilakukan oleh Koperasi Cipaganti
am

ub
Karya Guna Persada selama ini adalah bertentangan dengan ketentuan
tentang modal penyertaan yang diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) dan Ayat (2)
ep
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan
k

pada Koperasi yang intinya menyebutkan bahwa pemodal turut menanggung


ah

resiko dan bertanggung jawab terhadap kerugian usaha yang dibiayai modal
R

si
penyertaan, sehingga penghimpunan dana mitra semacam ini bukan
merupakan penyertaan modal koperasi, melainkan lebih tepat dikatakan

ne
ng

sebagai simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang


Perbankan;

do
gu

27. Bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sama sekali tidak memiliki
ijin usaha dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan baik sebagai Bank Umum maupun
In
A

sebagai Bank Perkreditan Rakyat;


28. Berdasarkan hasil audit investigatif yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
ah

lik

Publik RISMAN & ARIFIN dalam “LAPORAN AUDIT INVESTIGATIF ATAS


DUGAAN TINDAK PIDANA PERBANKAN DAN ATAU PENIPUAN DAN
m

ub

ATAU PENGGELAPAN ATAU PENGGELAPAN DALAM JABATAN PADA


KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA KEGIATAN
ka

OPERASIONAL TAHUN 2007 s.d 2014 (KUARTAL. I)” (SEMENTARA)


ep

Nomor 36/RA-Bd/LA-Inv/KC KGP/XI/2014 tanggal: 24 NOVEMBER 2014,


ah

pada pokoknya menyebutkan : hingga tanggal 30 April 2014 dana mitra yang
R

menjadi kewajiban Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada adalah sebesar


es

Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus enam puluh empat miliar


M

ng

enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus dua puluh satu ribu
on
gu

Hal. 15 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seratus rupiah) milik 14.779 (empat belas ribu tujuh ratus tujuh puluh

si
sembilan) orang/mitra;
Perbuatan mereka Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2.

ne
ng
DJULIA SRI REDJEKI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN,
Terdakwa 4. CECE KADARISMAN sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 46 (1) Jo. Pasal 46 (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomor

do
gu 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1)

In
A
KUHP.;
DAN
ah

lik
KEDUA :
Bahwa mereka Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2. JULIA SRI
REDJEKI SETIABUDI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN,
am

ub
Terdakwa 4. CECE KADARISMAN, pada hari-hari dan tanggal-tanggal dalam
bulan Desember 2007 sampai dengan bulan Mei 2015 atau setidak-tidaknya
ep
pada waktu-waktu dalam tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 bertempat di
k

Jalan Gatot Subroto Nomor 94, Kelurahan Lengkong, Kecamatan Lengkong,


ah

Kota Bandung atau di tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan


R

si
Negeri Kelas IA Khusus Bandung atau setidak-tidaknya di tempat-tempat
dimana Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung berwenang untuk

ne
ng

memeriksa dan mengadili perkaranya, baik secara sendiri-sendiri maupun


bersama-sama sebagai orang yang melakukan, turut serta melakukan,

do
gu

beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri


sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan
In
A

memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
ah

lik

sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan


piutang, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :
m

ub

1. Awalnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada didirikan oleh Karyawan


Cipaganti Rental Car dan mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi
ka

Pemerintah Kota Bandung pada tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor


ep

Badan Hukum: 518/BH.10-DISKOP/2002, dimana di dalam Akta Pendirian


ah

yang telah mendapatkan pengesahan tersebut menyebut untuk pertama


R

kalinya menjadi pengurus yaitu: Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI


es

sebagai Ketua, Terdakwa 2 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN sebagai


M

ng

Sekretaris, Terdakwa 3 JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI sebagai


on
gu

Hal. 16 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bendahara, dengan tujuan pendirian pada pokoknya memajukan

si
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
dengan modal disetor pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Primer sebagai

ne
ng
modal tetap yang besarnya minimal Rp15.000.000,00. dan untuk mencapai
maksud dan tujuannya, Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagaimana dalam :

do
gu 1. Unit Simpan Pinjam;
2. Mengadakan dan mengusahakan barang-barang kebutuhan pokok para

In
A
anggota dan masyarakat: waserda, restoran hotel, supplier, distributor
barang komoditi;
ah

lik
3. Mengadakan jasa perbengkelan, spare part, angkutan taksi/bus
pariwisata/persewaan mobil, pengiriman dokumen/barang (ekspedisi),
tour dan travel, pengembangan perumahan, jasa pemasaran mobil/
am

ub
motor/tanah dan bangunan;
4. Kredit pemilikan mobil/motor/tanah/rumah/elektronik;
ep
5. Kerjasama dengan BUMN, BUMS, dan Koperasi lain yang saling
k

menguntungkan;
ah

2. Bahwa sesuai dengan Akta Pendirian tersebut di atas Koperasi Cipaganti


R

si
Karya Guna Persada di dalam Bab V Pasal 7 hanya menyebutkan adanya 1
(satu) unit saja yakni Unit Simpan Pinjam dan untuk melaksanakan

ne
ng

usahanya, Unit Simpan Pinjam dapat menyelenggarakan usaha sebagai


berikut:

do
gu

a. Menerima simpanan berjangka dan tabungan dari anggota, calon


anggota, koperasi lain dan atau anggotanya;
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggota, koperasi
In
A

lain dan atau anggotanya;


c. Melakukan kerjasama dan kemitraan dengan pihak ketiga dalam rangka
ah

lik

meningkatkan pelayanan sebagai dimaksud pada a dan b;


3. Bahwa kemudian pada tanggal 14 Juni 2012 dilakukan perubahan
m

ub

Anggaran Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan Akta


Notaris H. ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H. Nomor 22 dan perubahan
ka

anggaran dasar tersebut dilakukan berdasar rapat anggota yang hanya


ep

dihadiri oleh 80 orang dari 938 orang anggota padahal menurut Undang-
ah

Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian pada Bagian Ketiga


R

tentang Perubahan Anggaran Dasar Pasal 19 (1) anggaran dasar dapat


es

diubah oleh rapat anggota apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 bagian dari
M

ng

jumlah anggota koperasi dan disetujui paling sedikit 1/2 bagian dari jumlah
on
gu

Hal. 17 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anggota yang hadir. Bahwa dalam akta pendirian/anggaran dasar terdahulu

si
tanggal 15 Februari 2002 pada Pasal 6 menyebutkan adanya 5 (lima)
kegiatan usaha sedangkan dalam perubahan anggaran dasar tanggal 14

ne
ng
Juni 2012 pada Pasal 6 menyebutkan adanya tambahan 1 (satu) kegiatan
usaha yakni usaha kegiatan Jasa Agro Industri dan pengolahan sumber
daya alam menjadi 6 (enam) kegiatan usaha sehingga merupakan

do
gu perubahan anggaran dasar berkaitan dengan hal tertentu yang harus
mendapat persetujuan Menteri sebagaimana diatur dalam Pasal 20

In
A
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, namun
perubahan anggaran dasar ini belum pernah mendapatkan persetujuan;
ah

lik
4. Bahwa berdasar akta perubahan anggaran dasar tanggal 14 Juni 2012
tersebut kedudukan para Terdakwa di Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada adalah sebagai :
am

ub
PENGURUS :
Ketua : JULIA SRI REDJEKI (Terdakwa 2);
ep
Sekretaris I : CECE KADARISMAN, S.E. (Terdakwa 4);
k

Sekretaris II : HENDARLIN GARNIATIN, S.H.;


ah

Bendahara : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN (Terdakwa


R

si
3);
PENGAWAS:

ne
ng

Ketua : ANDIANTO SETIABUDI (Terdakwa 1);


Anggota Pengawas : SUSANTO HADI (saksi dalam perkara ini);

do
gu

5. Bahwa kemudian pada tanggal 28 Mei 2013 dilakukan rapat anggota


Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang dihadiri oleh 80 orang
anggota dari 932 orang anggota dimana di dalamnya termasuk melakukan
In
A

pemilihan pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode Tahun


2013 – 2018 dengan hasil :
ah

lik

Pengurus :
Ketua : H. ROHMAN SUNARYA SALEH, S.H. (saksi dalam
m

ub

perkara ini);
Wakil Ketua : JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI (Terdakwa 2).
ka

Sekretaris I : CECE KADARISMAN (Terdakwa 4);


ep

Sekretaris II : WIWIN WINARDI;


ah

Bendahara I : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN (Terdakwa 3);


R

Bendahara II : SUSANTO HADI (saksi dalam perkara ini);


es

Pengawas :
M

ng

Ketua : ANDIANTO SETIABUDI (Terdakwa 1);


on
gu

Hal. 18 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sekretaris : FITRI TANIA W. (saksi dalam perkara ini);

si
Anggota : RUBIJANTO ROCHMAN SUNARYA SALEH (saksi
dalam perkara ini);

ne
ng
Anggota : HERLY HERNAWAN Z. (saksi dalam perkara ini);
padahal seharusnya menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012
tentang Perkoperasian Pasal 16 (1) huruf f perubahan pengurus dan

do
gu pengawas harus dituangkan ke dalam anggaran dasar;
6. Bahwa Terdakwa 4 CECE KADARISMAN baru masuk sebagai anggota

In
A
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada pada sekitar tanggal 08 Desember
2007 dan kemudian pada awal tahun 2008 secara lisan diangkat sebagai
ah

lik
Sekretaris Koperasi oleh Ketua Koperasi saat itu yakni Terdakwa 1
ANDIANTO SETIABUDI;
7. Bahwa pada sekitar bulan Desember 2007 atau setidaknya pada waktu
am

ub
waktu tertentu antara bulan Desember 2007 sampai dengan awal tahun
2008, Terdakwa 4 CECE KADARISMAN bertemu dengan Terdakwa 1
ep
ANDIANTO SETIABUDI dan membahas perihal keinginan Terdakwa 1 agar
k

PT. Cipaganti Citra Graha go public namun terkendala adanya aturan


ah

BAPEPAM yang menyatakan Perseroan tidak bisa go public apabila


R

si
mempunyai kewajiban kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak. Saat itulah
keduanya menyepakati agar kerjasama dengan kemitraan yang semula

ne
ng

antara mitra dengan PT. Cipaganti Citra Graha dialihkan kepada Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada tanpa sepengetahuan mitra dengan alasan

do
gu

bahwa hal tersebut telah sesuai dengan Pasal 7 Akta Pendirian Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008 padahal Akta
Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari
In
A

2008 tidak pernah ada melainkan yang ada adalah Akta Pendirian
tertanggal 15 Februari 2002 Nomor 518/BH.10-DISKOP/2002 dan akta
ah

lik

perubahannya Nomor : 22 tanggal 14 Juni 2012;


Bahwa penghimpunan dana dari masyarakat atau mitra ke dalam Koperasi
m

ub

Cipaganti Karya Guna Persada saat itu juga dimaksudkan oleh Terdakwa 1
dan Terdakwa 4 agar PT. Cipaganti Citra Graha dapat lebih berkembang
ka

lagi karena mendapatkan dana segar yang dihimpun dari Koperasi


ep

Cipaganti Karya Guna Persada dan dalam pelaksanaan untuk menghimpun


ah

dana segar dari masyarakat Terdakwa 1 dan Terdakwa 2 menugaskan


R

marketing koperasi atau financial consultant untuk meyakinkan masyarakat


es

supaya mau menyerahkan uang sebagai modal penyertaan kepada


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang dilakukan antara lain

si
dengan cara-cara:
 Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI selaku Ketua Pengurus saat itu

ne
ng
mengarahkan marketing yang ada di Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada untuk mendapatkan mitra dari masyarakat umum baik dengan
menyebarluaskan brosur yang dibuat oleh Terdakwa 1 ANDIANTO berisi

do
gu informasi;
8. Tabel penerimaan keuntungan :

In
A
Masa Kemitraan
Jumlah 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun
ah

lik
Modal 1,4% / 1,5% / 1,6% / 1,7% / 1,8% /
Bln Bln Bln Bln Bln
100 juta 1,4 juta 1,5 juta 1,6 juta 1,7 juta 1,8 juta
am

ub
200 juta 2,8 juta 3,0 juta 3,2 juta 3,4 juta 3,6 juta
300 juta 4,2 juta 4,5 juta 4,8 juta 5,1 juta 5,4 juta
ep
k

400 juta 5,6 juta 6,0 juta 6,4 juta 6,8 juta 7,2 juta
500 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,0 juta 8,5 juta 9,0 juta
ah

R
600 juta 8,4 juta 9,0 juta 9,6 juta 10,2 juta 10,8 juta

si
700 juta 9,8 juta 10,5 juta 11,2 juta 11,9 juta 11,6 juta

ne
ng

800 juta 11,2 juta 12,0 juta 12,8 juta 13,6 juta 14,4 juta
900 juta 12,6 juta 13,5 juta 14,4 juta 15,3 juta 16,2 juta
1 miliar 14,0 juta 15,0 juta 16,0 juta 17,0 juta 18,0 juta

do
gu

9. Menyebut adanya pengembalian modal 100 %;


In
A

10. Bahwa disamping dengan menggunakan brosur, marketing atau financial


consultant Koperasi Cipaganti juga memberikan penjelasan secara
ah

langsung kepada masyarakat umum yang berminat tentang ilustrasi


lik

proyeksi pengembangan usaha dari pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada, adanya pemberian bunga atau pembagian keuntungan, kepastian
m

ub

pengembalian modal 100 % dalam keadaan apapun maupun dengan cara


lain yang intinya untuk meyakinkan dan menarik minat masyarakat supaya
ka

ep

tergerak untuk menyimpan dana ke Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada;
ah

11. Bahwa masyarakat umum yang akhirnya tergiur dengan isi brosur, ilustrasi
R

proyeksi pengembangan usaha, adanya pemberian bunga atau pembagian


es
M

keuntungan, kepastian pengembalian modal 100 % kemudian mengisi


ng

on
gu

Hal. 20 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
formulir permohonan kerjasama serta fotokopi identitas baik berupa

si
paspor/KTP/SIM setelah itu menyetorkan modal kemitraan pada Bank yang
ditunjuk untuk kemudian menyerahkan bukti setoran kepada sales

ne
ng
marketing atau financial consultant Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
dan setelah itu baru dilakukan pembacaan Akta Notaris serta
penandatangan akta dihadapan Notaris;

do
gu 12. Bahwa apa yang disampaikan baik dalam brosur maupun di dalam isi Akta
Notaris perihal adanya pengembalian modal penyertaan penuh pada saat

In
A
jatuh tempo adalah bertentangan dengan ketentuan tentang modal
penyertaan yang diatur dalam Pasal 7 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan
ah

lik
Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada
Koperasi yang intinya menyebutkan bahwa pemodal turut menanggung
resiko dan bertanggung jawab terhadap kerugian usaha yang dibiayai
am

ub
modal penyertaan. dan hal tersebut sengaja dimaksudkan sebagai tipu
muslihat ataupun kebohongan agar masyarakat umum berminat, tergiur
ep
untuk kemudian tergerak menyerahkan sejumlah dana;
k

13. Bahwa setiap form kerjasama kemitraan yang telah ada mitranya di cek
ah

terlebih dahulu oleh Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN


R

si
selaku bendahara, setelah itu oleh Terdakwa 3 diserahkan kepada
Terdakwa 2 JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI untuk di cek ulang kemudian

ne
ng

setelah dicek ulang, oleh Terdakwa 3 form tersebut diserahkan kepada


Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI untuk mendapatkan persetujuan,

do
gu

setelah disetujui form tersebut oleh Terdakwa 3 diserahkan kepada saksi


GUNGUN ANGGANA dan oleh saksi GUNGUN ANGGANA keseluruhan
data administrasi dan keuangan mitra disimpan di Kantor Koperasi
In
A

Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di Jalan Cipaganti Nomor 84 Kota
Bandung.
ah

lik

14. Bahwa dana-dana dari masyarakat yang menjadi mitra Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada masuk dihimpun ke dalam rekening-rekening Bank
m

ub

atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada
di :
ka

1. Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor 5170220058;


ep

2. Bank BCA Cabang Gondangdia Nomor 4553014258;


ah

3. Bank BCA Abdul Rivai Cihampelas Nomor 5170150289;


R

4. Bank BRI Cabang Kopo Nomor 040101000212308;


es

5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;


M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sedangkan untuk pembayaran keuntungan atau bagi hasil atau bunga

si
kepada para mitra dilakukan dengan menggunakan rekening-rekening Bank
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada

ne
ng
di :
1. Bank BCA Nomor 5170220058;
2. Bank BCA Nomor 5170280808;

do
gu 3. Bank OCBC NISP Nomor 247800000884;
4. Bank Bukopin Cabang Antapani Nomor 1004801098;

In
A
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;
15. Bahwa otoritas untuk menandatangani sebagian atau seluruh rekening-
ah

lik
rekening tersebut di atas pada tahun 2007 sampai tahun 2012 adalah
Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2 JULIA
SRI REDJEKI SETIABUDIsedangkan untuk tahun 2013 sampai tahun 2014
am

ub
otoritas untuk menandatangani ada pada Terdakwa 3 YULINDA
TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2 JULIA SRI REDJEKI
ep
SETIABUDIdan saksi SUSANTO HADI untuk kemudian dimintakan
k

persetujuan kepada Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI dan penggunaan


ah

keuangan mitra yang berhasil dihimpun tersebut secara keseluruhan hanya


R

si
diketahui oleh Terdakwa 1, Terdakwa 2 dan Terdakwa 3 baik sebelum
terjadi perubahan kepengurusan maupun sesudahnya;

ne
ng

16. Bahwa secara keseluruhan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2014,
pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun dana

do
gu

kurang lebih sekitar Rp4.779.976.704.333,00 dari jumlah mitra sebanyak


sekitar 23.193 orang yang jumlah simpanannya bervariasi mulai dari
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) hingga Rp1.500.000.000,00 (satu
In
A

miliar lima ratus juta rupiah) dengan rincian setidaknya sebagai berikut :
Nomor Tahun Jumlah Mitra Baru Jumlah Total Investasi /
ah

lik

+ Perpanjangan Simpanan
1. 2007 12 mitra/orang Rp 3.650.000.000,00
m

ub

2. 2008 256 mitra/orang Rp 46.300.000.000,00


3. 2009 994 mitra/orang Rp 187.279.000.000,00
ka

4. 2010 3.043 mitra/orang Rp 565.686.500.000,00


ep

5. 2011 4.689 mitra/orang Rp 933.279.500.000,00


ah

6. 2012 5.647 mitra/orang Rp 1.254.901.439.333,00


R

7. 2013 7.012 mitra/orang Rp 1.461.142.995.100,00


es

8. 2014 1.531 mitra/orang Rp 327.737.270.000,00


M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah 23.193 Rp 4.779.976.704.333,00

si
mitra/orang

ne
ng
17. Bahwa dari jumlah Mitra sebanyak 23.193 mitra/orang tersebut di atas
diantaranya termasuk :
1) Saksi AGAH SONJAYA, S.H. M.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta

do
gu rupiah), awalnya mengetahui adanya investasi kemitraan di Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dari brosur dan menelepon Nomor

In
A
handphone yang tercantum di dalamnya milik sales marketing/financial
consultant yakni saksi SEPTIAN HERYANTO kemudian sekitar bulan
ah

lik
Februari 2014 saksi AGAH SONJAYA bertemu dengan saksi SEPTIAN
HERYANTO di kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Jalan
Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung diberi brosur lebih lengkap
am

ub
berikut penjelasan bahwa kemitraan merupakan investasi yang aman
dan menguntungkan sesuai dengan tabel bagi hasil yang ada akan
ep
mendapatkan sekitar 1,6 % per bulan, pengembalian dana penuh saat
k

jatuh tempo. Karena tertarik dengan brosur dan penjelasan tersebut


ah

saksi AGAH SONJAYA melakukan pembayaran melalui Bank beberapa


R

si
kali total sebesar Rp200.000.000,00 ke rekening Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada yang ada di BCA dengan Nomor 5170150289,

ne
ng

untuk kemudian pada tanggal 12 Februari 2014 dibuatkan Akta Notaris


Nomor 59 di Notaris RATU ZULYANI MIEN PADUKA. Bahwa ternyata

do
gu

saksi hanya menerima sekali keuntungan sebesar Rp3.200.000,00


pada bulan April 2014 setelah itu tidak lagi menerima bahkan saat
In
berusaha menarik kembali dana investasinyanya juga tidak diberikan;
A

2) Saksi SOLIHIN ISKANDAR Rp5.700.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus


juta rupiah), awalnya saksi mengetahui adanya investasi penyertaan
ah

lik

modal oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sekitar tahun 2009
saat ada promo di Mall PVJ Bandung dan mendapatkan brosur. Setelah
m

ub

membaca isi brosur serta mendapat penjelasan perihal keuntungan,


mitra usaha, pengembalian dana penuh saat jatuh tempo dan
ka

penjelasan lainnya dari salah satu sales marketing atau financial


ep

consultant Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di rumahnya, saksi


ah

SOLIHIN ISKANDAR tergerak untuk meyerahkan uangnya sebesar


R

Rp200.000.000,00 ke rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna


es

Persada yang ada di BCA Cab. Cihampelas Nomor 5170150289 dan


M

ng

kemudian tanggal 30 Desember 2009 datang ke Kantor Koperasi


on
gu

Hal. 23 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cipaganti Karya Guna Persada untuk menandatangani Akta Notaris

si
Nomor 50 dihadapan Notaris ROHMAN SUNARYA SALEH dengan
jangka waktu penyertaan modal selama 5 (lima) tahun;

ne
ng
Bahwa hari-hari berikutnya karena tergiur dengan keuntungan bulanan
yang ada, saksi SOLIHIN ISKANDAR secara berturut-turut
menyerahkan lagi sejumlah uang sebagai modal penyertaan ke

do
gu Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan tindak lanjut beberapa
Akta Notaris dari Notaris ROHMAN SUNARYA SALEH sebagai berikut :

In
A
- Akta Nomor 07 tanggal 06 Januari 2010 dengan dana sebesar
Rp100.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;
ah

lik
- Akta Nomor 43 tanggal 27 Juli 2010 dengan dana sebesar
Rp225.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun.
- Akta Nomor 21 tanggal 19 Oktober 2010 dengan dana sebesar
am

ub
Rp240.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;
- Akta Nomor 27 tanggal 12 April 2011 dengan dana sebesar
ep
Rp200.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
k

- Akta Nomor 68 tanggal 25 Mei 2011 dengan dana sebesar


ah

Rp250.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;


R

si
- Akta Nomor 60 tanggal 27 juni 2011 dengan dana sebesar
Rp275.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;

ne
ng

- Akta Nomor 58 tanggal 25 November 2011 dengan dana sebesar


Rp200.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;

do
gu

- Akta Nomor 59 tanggal 25 November 2011 dengan dana sebesar


Rp100.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;
- Akta Nomor 92 tanggal 31 Januari 2012 dengan dana sebesar
In
A

Rp300.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;


- Akta Nomor 27 tanggal 06 Februari 2012 dengan dana sebesar
ah

lik

Rp200.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;


- Akta Nomor 47 tanggal 13 Maret 2012 dengan dana sebesar
m

ub

Rp150.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;


- Akta Nomor 81 tanggal 22 Maret 2012 dengan dana sebesar
ka

Rp150.000.000,00 masa jatuh tempo selama 5 (lima) tahun;


ep

- Akta Nomor 39 tanggal 21 Juni 2012 dengan dana sebesar


ah

Rp250.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;


R

- Akta Nomor 100 tanggal 24 Juli 2012 dengan dana sebesar


es

Rp700.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;


M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Akta Nomor 84 tanggal 31 Agustus 2012 dengan dana sebesar

si
Rp220.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
- Akta Nomor 85 tanggal 31 Agustus 2012 dengan dana sebesar

ne
ng
Rp425.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
- Akta Nomor 109 tanggal 31 Oktober 2012 dengan dana sebesar
Rp125.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;

do
gu - Akta Nomor 108 tanggal 30 Januari 2013 dengan dana sebesar
Rp100.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;

In
A
- Akta Nomor 100 tanggal 28 Februari 2013 dengan dana sebesar
Rp160.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
ah

lik
- Akta Nomor 112 tanggal 28 Februari 2013 dengan dana sebesar
Rp150.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
- Akta Nomor 113 tanggal 28 Februari 2013 dengan dana sebesar
am

ub
Rp150.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
- Akta Nomor 25 tanggal 11 Maret 2013 dengan dana sebesar
ep
Rp200.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;
k

- Akta Nomor 93 tanggal 25 Juni 2013 dengan dana sebesar


ah

Rp300.000.000,00 masa jatuh tempo selama 2 (dua) tahun.


R

si
- Akta Nomor 106 tanggal 28 Oktober 2013 dengan dana sebesar
Rp340.000.000,00 masa jatuh tempo selama 3 (tiga) tahun;

ne
ng

Bahwa total dana saksi SOLIHIN ISKANDAR yang diserahkan untuk


penyertaan modal ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada adalah

do
gu

sekitar Rp5.700.000.000,00;
3) Saksi ASEP HENDAR DARMAWAN Rp150.000.000,00 (seratus lima
puluh juta rupiah), dimana awalnya setelah mendengar adanya
In
A

informasi adanya penyertaan modal sekitar tanggal 15 Januari 2014


saksi mendatangi kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di
ah

lik

Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung bertemu dengan salah


satu Sales Marketing atau financial consultant yakni saksi YUPA
m

ub

RAHMAN HADI kemudian diberikan brosur lengkap serta penjelasan


perihal keuntungan 1,6 % per bulan, pengembalian dana penuh saat
ka

jatuh tempo serta penjelasan lainnya yang membuat saksi ASEP


ep

HENDAR DARMAWAN tergiur dan hari itu juga dibuatkan Akta Notaris
ah

RATU ZULYANI MIEN PADUKA Nomor 70 serta langsung


R

mengirimkan uang sebanyak Rp150.000.000,00 ke rekening Koperasi


es

Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di Bank BCA Nomor rekening
M

ng

5170150289. Bahwa kemudian pada bulan Februari 2014 saksi ASEP


on
gu

Hal. 25 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HENDAR DARMAWAN sempat sekali mendapat keuntungan sebesar

si
Rp2.400.000,00 dari Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada melalui
transfer rekening setelah itu tidak lagi mendapatkan sama sekali

ne
ng
bahkan juga tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya dan
sejak saat itu ia baru menyadari dirinya telah ditipu;
4) Saksi DANNIE Rp1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah),

do
gu dimana awalnya sekitar bulan Februari 2014 saksi setelah
mendapatkan dan membaca brosur tentang investasi kemitraan

In
A
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang diantaranya menyebut
penyelenggaraan modal penyertaan telah sesuai dengan Peraturan
ah

lik
Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998, segera menghubungi nomor sales
marketing atau financial consultant yang tertera dalam brosur tersebut
dan kemudian bertemu di kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna
am

ub
Persada diberikan brosur lengkap berikut dijelaskan perihal investasi
kemitraan merupakan investasi yang menguntungkan, aman dan pasti
ep
penghasilannya 1,8% dari nilai investasi setiap bulan, pengembalian
k

dana penuh saat jatuh tempo, yang kemudian menjadikan saksi


ah

DANNIE tergiur dan pada tanggal 13 Februari 2014 menyerahkan


R

si
uangnya sebesar Rp1.200.000.000,00 ke rekening Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada yang ada di Bank BCA Nomor 5170150289 untuk

ne
ng

kemudian dibuatkan Akta Nomor 63 di Notaris RATU ZULYANI


MINPADUKA. Bahwa selanjutnya pada bulan Maret 2014 saksi

do
gu

DANNIE sempat mendapatkan sekali keuntungan sebesar


Rp22.200.000,00 setelah itu tidak pernah lagi mendapatkannya bahkan
saksi DANNIE juga tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya
In
A

dan sejak saat itu ia baru menyadari dirinya telah ditipu;


5) Saksi NENENG SITI KULSUM Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
ah

lik

rupiah), dimana awalnya saksi mendapatkan informasi dari temannya


bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada menerima penyertaan
m

ub

modal usaha, kemudian sekitar tanggal 19 Desember 2013 mendatangi


kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Jalan Gatot Subroto
ka

Kota Bandung bertemu dengan salah satu sales marketing atau


ep

financial consultant yakni saksi YUPA RAHMAN HADI dan diberikan


ah

brosur lengkap berikut dijelaskan perihal investasi kemitraan


R

merupakan investasi yang menguntungkan, aman dan pasti


es

penghasilannya 1,6% dari nilai investasi setiap bulan, pengembalian


M

ng

dana penuh saat jatuh tempo. Karena tertarik dengan isi brosur dan
on
gu

Hal. 26 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penjelasan yang ada, saksi NENENG SITI KULSUM hari itu juga

si
mengisi form kerjasama kemitraan sekaligus menandatangani Akta
Nomor 126 di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA dan menyerahkan

ne
ng
uang sebesar Rp200.000.000,00 ke Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada ke rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang
ada di Bank BCA Nomor 5170150289. Bahwa selanjutnya saksi

do
gu NENENG SITI KULSUM sempat menerima yang dikatakan sebagai
keuntungan kemitraan 2 (dua) kali pada bulan Januari dan Februari

In
A
2014 masing-masing sebesar Rp3.200.000,00 setelah itu tidak pernah
lagi mendapatkannya bahkan saksi DANNIE tidak bisa menarik kembali
ah

lik
keseluruhan uangnya;
6) Saksi PRIYAMBODO DWI WISNUBRATA, Spd. Rp350.000.000,00
(tiga ratus lima puluh juta rupiah), dimana awalnya sekitar bulan
am

ub
September 2013 saksi mengetahui informasi tentang penyertaan modal
di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dari internet kemudian
ep
mendatangi Kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Jalan
k

Gatot Subroto Kota Bandung dan bertemu dengan salah seorang sales
ah

marketing atau financial consultant Koperasi yakni saksi SONI KRISNA


R

si
yang memberikan penjelasan kepada saksi PRIYAMBODO DWI
WISNUBRATA yang intinya bahwa produk investasi Cipaganti akan

ne
ng

diberikan keuntungan 1,9% per bulan selama 5 tahun, modal


penyertaan akan dikembalikan 100%, Koperasi Cipaganti Karya Guna

do
gu

Persada menjamin dan bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian


yang timbul sebagai akibat dari usaha yang dikelolanya, sehingga atas
penjelasan tersebut saksi PRIYAMBODO DWI WISNUBRATA tertarik
In
A

dan tergerak untuk mengisi formulir yang disodorkan dan sekitar


tanggal 24 September 2014 menyerahkan uangnya sebesar
ah

lik

Rp350.000.000,00 melalui transfer Bank ke rekening Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada dengan jangka waktu 5 tahun.
m

ub

Kemudian pada tanggal 25 September 2013 kembali bertemu dengan


saksi SONI KRISNA dan saksi (Notaris) RATU ZULYANI MIEN
ka

PADUKA menandatangani akta notaris yang sudah disiapkan. Bahwa


ep

setelah itu ia saksi PRIYAMBODO DWI WISNUBRATA sempat


ah

menerima keuntungan yang dijanjikan sebesar Rp 6.650.000,00 per


R

bulan selama bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Februari 2014
es

setelah itu saksi PRIYAMBODO DWI WISNUBRATA tidak pernah lagi


M

ng

on
gu

Hal. 27 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendapatkannya bahkan tidak bisa menarik kembali keseluruhan

si
uangnya;
7) Saksi YOSEPH CAHYO SETIYANTO PURNOMO, S.T.

ne
ng
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dimana awalnya karena
penasaran dengan informasi tentang penyertaan modal di Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada, sekitar akhir Januari 2013 mendatangi

do
gu kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Jalan Gatot Subroto
Kota Bandung bertemu dengan salah satu sales marketing atau

In
A
financial consultant yakni saksi RUDI WINARTO dan diberikan brosur
lengkap berikut dijelaskan bahwa investasi kemitraan tersebut
ah

lik
merupakan investasi yang menguntungkan karena Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada bergerak di berbagai bidang usaha sambil
ditunjukkan table prosentase keuntungan. Akhirnya karena tergitur
am

ub
dengan penjelasan dan isi brosur yang ada, saksi YOSEPH CAHYO
SETIYANTO PURNOMO, S.T. pada tanggal 1 Februari 2013
ep
menyerahkan uang ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada melalui
k

transfer ke rekening Koperasi yang ada di Bank BCA Cihampelas


ah

Nomor rekening 5170150289 total sebesar Rp100.000.000,00. Bahwa


R

si
setelah itu ia saksi YOSEPH CAHYO SETIYANTO PURNOMO, S.T.
sempat menerima keuntungan yang dijanjikan sebesar Rp1.800.000,00

ne
ng

per bulan selama bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Maret 2014
setelah itu saksi YOSEPH CAHYO SETIYANTO PURNOMO, S.T. tidak

do
gu

pernah lagi mendapatkannya bahkan tidak bisa menarik kembali


keseluruhan uangnya;
8) Saksi RANI DEWI MAHARANI, S.Sos. Rp350.000.000,00 (tiga ratus
In
A

lima puluh juta rupiah), dimana awalnya saksi setelah mendapatkan


dan membaca brosur tentang investasi kemitraan yang ada di Koperasi
ah

lik

Cipaganti Karya Guna Persada segera menghubungi saksi WILDAN


HERYANTO dan diberikan penjelasan secara lengkap sesuai brosur
m

ub

yang ada terkait investasi kemitraan adalah investasi yang aman,


pengembalian dana penuh saat jatuh tempo, menguntungkan, bagus
ka

sambil menunjukkan tabel prosentase keuntungan. dan karena tergiur


ep

dengan brosur serta penjelasan yang ada, saksi RANI DEWI


ah

MAHARANI, S.Sos. total memasukkan dananya sebesar


R

Rp350.000.000,00 ke rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna


es

Persada yang ada di Bank BCA dengan Nomor rekening 5170150289


M

ng

on
gu

Hal. 28 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan 3 (tiga) kali menandatangani Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI,

si
S.H. (saksi) yakni:
- Akta Notaris Nomor 53 tanggal 21 Mei 2012 sebesar

ne
ng
Rp150.000.000,00;
- Akta Notaris Nomor 27 tanggal 14 Desember 2012 sebesar
Rp100.000.000,00;

do
gu - Akta Notaris Nomor 105 tanggal 20 Juli 2013 sebesar
Rp100.000.000,00;

In
A
9) Saksi H. DADI MULYADI, S.H. Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah), dimana awalnya sekitar bulan Maret 2013 saksi mendapatkan
ah

lik
dan membaca brosur terkait penyertaan modal di Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada dimana di dalam brosur tersebut intinya
menyebutkan : adanya keuntungan antara 1,5 % sampai dengan 1,9 %,
am

ub
perusahaan dalam keadaan sehat, menjanjikan berbagai hadiah berupa
umroh, mobil, emas, dll kepada investor, menjamin dan bertanggung
ep
jawab sepenuhnya atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari usaha
k

yang dikelolanya dan tidak membebankan kepada pihak kedua


ah

(investor/mitra), tidak digunakan untuk usaha untung-untungan yang


R

si
dapat mengakibatkan kerugian pihak kedua. Selanjutnya karena tertarik
dengan isi brosur saksi H. DADI MULYADI, S.H. datang ke kantor

ne
ng

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Jalan Gatot Subroto Nomor


94 Kota Bandung bertemu dengan salah satu sales marketing atau

do
gu

financial consultant yakni saksi YUSNI IMRAN dan mendapatkan


penjelasan perihal penyertaan modal yang intinya sama dengan isi
brosur yang telah dibaca saksi H. DADI MULYADI, S.H. yakni
In
A

kerjasama penyertaan modal ini tidak akan merugikan investor karena


seandainya terjadi kerugian tidak akan dibebankan kepada investor
ah

lik

berikut prosentase keuntungan tiap bulannya karenanya saksi H. DADI


MULYADI, S.H. semakin percaya dan kemudian tergerak untuk
m

ub

menyerahkan uangnya sebesar Rp300.000.000,00 ke Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada dengan cara transfer ke rekening milik
ka

Koperasi di Bank BCA Nomor rekening 5170150289 untuk kemudian


ep

pada tanggal 23 Maret 2013 menandatangani Akta Notaris H.


ah

ROHMAN SUNARYA SALEH, S.H. (saksi) dengan Nomor Akta 64.


R

Bahwa kemudian saksi H. DADI MULYADI, S.H. pernah menerima


es

pembagian yang dikatakan sebagai keuntungan sebesar


M

ng

Rp5.100.000,00 tiap bulan pada bulan April 2013 hingga Februari 2014
on
gu

Hal. 29 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk kemudian tidak pernah lagi mendapatkannya bahkan tidak bisa

si
menarik kembali keseluruhan uangnya.
10) Saksi ANANG WINARDI Rp575.000.000,00 (lima ratus tujuh puluh lima

ne
ng
rupiah), dimana awalnya sekitar tahun 2010 saksi mengetahui perihal
adanya penyertaan modal di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
dari brosur dan iklan untuk kemudian mendapatkan penjelasan

do
gu langsung dari salah satu sales marketing Koperasi yakni saksi AGNI
MAULANA yang intinya bahwa koperasi menjanjikan prosentase

In
A
keuntungan tiap bulan sebesar antara 1,6 % hingga 2 % tiap bulannya,
modal pokok akan dikembalikan secara utuh pada saat kontrak
ah

lik
berakhir, kerugian yang terjadi dalam usaha tidak akan dibebankan
kepada mitra dan atas isi brosur berikut penjelasan yang ada, saksi
ANANG WINARDI tergerak untuk menyerahkan uangnya total
am

ub
sebanyak Rp575.000.000,00 dalam 5 kali penyerahan melalui transfer
ke rekening BCA milik Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
ep
5170150289 dan 5 kali penandatanganan Akta Notaris sebagai berikut :
k

- Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI Nomor 12 tanggal 10 Januari 2010


ah

atas nama saksi ANANG WINARDI sebesar Rp100.000.000,00


R

si
jangka waktu 5 tahun;
- Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI Nomor 37 tanggal 26 Februari 2010

ne
ng

atas nama istri saksi ANANG WINARDI yakni ENOK MELANI


HADIYANTI sebesar Rp150.000.000,00 jangka waktu 5 tahun;

do
gu

- Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI Nomor 80 tanggal 28 Mei 2010 atas


nama istri saksi ANANG WINARDI yakni ENOK MELANI HADIYANTI
sebesar Rp100.000.000,00 jangka waktu 5 tahun;
In
A

- Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI Nomor 62 tanggal 26 Juni 2010 atas


nama saksi ANANG WINARDI sebesar Rp100.000.000,00 jangka
ah

lik

waktu 5 tahun;
- Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI Nomor 42 tanggal 11 Juli 2012 atas
m

ub

nama saksi ANANG WINARDI sebesar Rp125.000.000,00 jangka


waktu 3 tahun;
ka

Bahwa kemudian sekitar bulan-bulan awal tahun 2014, ia saksi ANANG


ep

WINARDI tidak pernah lagi mendapatkan prosentase keuntungan


ah

bahkan tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya;


R

11) Saksi SUHARDI Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah),
es

dimana awalnya setelah pensiun dari PT. Telkom sekitar akhir tahun
M

ng

2012 atau sekitar awal tahun 2013 saksi SUHARDI mendapatkan


on
gu

Hal. 30 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
brosur tentang penyertaan modal yang ada di Koperasi Cipaganti Karya

si
Guna Persada dan setelah datang ke kantor Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada di Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung

ne
ng
mendapatkan penjelasan dari salah satu sales marketing atau financial
consultant yang intinya sama dengan isi brosur yakni adanya
keuntungan setiap bulan yang besar berkisar antara 1,5% hingga 1,9%

do
gu dari jumlah dana yang diinvestasikan, perusahaan dalam keadaan
sehat, menjanjikan berbagai hadiah berupa umroh, mobil, emas, dll

In
A
kepada investor, menjamin dan bertanggung jawab sepenuhnya atas
kerugian yang timbul sebagai akibat dari usaha yang dikelolanya dan
ah

lik
tidak membebankan kepada pihak kedua (investor/mitra), tidak
digunakan untuk usaha untung-untungan yang dapat mengakibatkan
kerugian pihak kedua. Selanjutnya karena tergiur dengan isi brosur dan
am

ub
penjelasan yang ada, saksi SUHARDI tergerak untuk menyerahkan
uangnya sebanyak Rp350.000.000,00 ke rekening Koperasi Cipaganti
ep
Karya Guna Persada yang ada di Bank BCA Nomor 5170150289 dan
k

kemudian pada tanggal 14 Februari 2013 menandatangani Akta Notaris


ah

RATU ZULYANI MIEN PADUKA Nomor 78 dengan jangka waktu


R

si
penyertaan modal sekitar 3 tahun. Bahwa kemudian saksi SUHARDI
sempat menerima apa yang dikatakan sebagai prosentase keuntungan

ne
ng

selama sekitar 1 (satu) tahun tiap bulannya sebesar Rp5.600.000,00


namun setelah itu tidak lagi mendapatkannya bahkan saksi SUHARDI

do
gu

tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya;


12) Saksi IWAN MEIDI PURWANTO Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah), dimana awalnya sekitar bulan-bulan di awal tahun 2011
In
A

mengetahui adanya penyertaan modal di Koperasi Cipaganti Karya


Guna Persada dari brosur dan karena tertarik dengan isi brosur saksi
ah

lik

datang ke kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di


Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung bertemu dengan salah
m

ub

satu sales marketing atau financial consultant koperasi mendapatkan


penjelasan intinya terkait penyertaan modal di Koperasi Cipaganti
ka

Karya Persada dengan jangka waktu tertentu dengan prosentase


ep

keuntungan sekitar 1,6%, perjanjian kerjasama dibuat dihadapan


ah

Notaris, jika ada force majeur dana investor kembali tanpa ada
R

potongan serta ilustrasi perhitungan keuntungan yang tidak akan


es

merugikan perusahaan sehingga modal investor akan kembali. Bahwa


M

ng

karena tergiur dengan isi brosur berikut penjelasan yang ada saksi
on
gu

Hal. 31 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IWAN MEIDI PURWANTO tergerak untuk mentransfer uang

si
Rp100.000.000,00 ke rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada yang ada di Bank BCA Nomor 5170150289 pada sekitar

ne
ng
tanggal 23 Mei 2011 untuk kemudian menandatangani Akta Notaris
ROHMAN SUNARYA SALEH Nomor 60, dimana setelah membaca isi
Akta Notaris tersebut saksi IWAN MEIDI PURWANTO semakin percaya

do
gu karena di dalamnya menyebutkan adanya keuntungan 1,6% setiap
bulan, modal sepenuhnya akan dikembalikan pada saat masa

In
A
penyertaan modal berakhir dan apabila koperasi mengalami kerugian
tidak akan membebankan kepada pemilik dana. Selanjutnya karena
ah

lik
semakin percaya dan tergiur dengan brosur, penjelasan marketing, isi
Akta Notaris dan prosentase keuntungan yang sempat diterima, saksi
IWAN MEIDI PURWANTO pada sekitar tanggal 23 Februari 2012
am

ub
kembali menyerahkan uang kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada melalui rekening yang sama sebesar Rp200.000.000,00 dan
ep
menandatangani Akta Notaris ROHMAN SUNARYA SALEH Nomor 81.
k

Bahwa kemudian sekitar bulan februari 2014 saksi IWAN MEIDI


ah

PURWANTO tidak lagi mendapat prosentase keuntungan bahkan tidak


R

si
bisa untuk menarik atau mendapatkan kembali keseluruhan uangnya
baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo;

ne
ng

13) Saksi FEBRI HENDARJAT, S.H. Rp500.000.000,00 (lima ratus juta


rupiah), dimana awalnya sekitar awal bulan Juni 2013 di Kantor

do
gu

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di Jalan Cipaganti


Kota Bandung saksi FEBRI HENDARJAT, S.H. mendapat penjelasan
tentang penyertaan modal di Koperasi Cipaganti dari Manager
In
A

Marketing Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yakni saksi DEDI


SUPRAPTO yang intinya bahwa produk investasi akan diberikan
ah

lik

keuntungan sebesar 1,6% per bulan, modal penyertaan akan


dikembalikan 100%, pihak Koperasi menjamin dan bertanggung jawab
m

ub

sepenuhnya atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari usaha yang
dikelola. Selanjutnya karena tergiur dengan penjelasan yang
ka

disampaikan, saksi FEBRI HENDARJAT, S.H. pada sekitar tanggal 03


ep

Juni 2013 menyerahkan uang melalui transfer ke rekening Koperasi


ah

Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di Bank BCA Nomor


R

Rekening 5170150289, kemudian pada tanggal 07 Juni 2013 datang ke


es

kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di Jalan


M

ng

Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung dan bersama saksi DEDI


on
gu

Hal. 32 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SUPRAPTO menemui saksi ROHMAN SUNARYA SALEH untuk

si
menandatangani Akta Notaris ROHMAN SUNARYA SALEH Nomor 14.
Bahwa kemudian saksi FEBRI HENDARJAT, S.H. sempat menerima

ne
ng
apa yang disebut sebagai prosentase keuntungan sebesar
Rp8.000.000,00 per bulan dari bulan Juli 2013 hingga bulan April 2014
setelah itu tidak lagi mendapatkannya bahkan saksi FEBRI

do
gu HENDARJAT, S.H. tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya;
14) Saksi RUSTAM EFFENDI Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah),

In
A
dimana awalnya saksi sekitar bulan November 2011 setelah mendapat
informasi dari rekan-rekannya perihal adanya penyertaan modal di
ah

lik
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada langsung datang ke kantor
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di jalan Cipaganti
Nomor 82 Kota Bandung bertemu dengan salah seorang sales
am

ub
marketing atau financial consultant koperasi dan diberi brosur
penyertaan modal serta penjelasan bahwa investasi akan diberikan
ep
prosentase keuntungan per bulan, modal penyertaan akan
k

dikembalikan penuh, pihak Koperasi bertanggung jawab sepenuhnya


ah

atas kerugian yang timbul dan karena tergiur dengan isi brosur berikut
R

si
penjelasan yang ada saksi RUSTAM EFFENDI sekitar tanggal 28
November 2011 menyerahkan uang sebesar Rp300.000.000,00 melalui

ne
ng

transfer ke rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada


di Bank BCA Nomor Rekening 5170150289 untuk kemudian

do
gu

menandatangani Akta Notaris H. ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.


Nomor 64 tertanggal 28 November 2011 dengan jangka waktu
penyertaan modal selama 5 (lima) tahun. Bahwa kemudian saksi
In
A

RUSTAM EFFENDI sempat mendapatkan apa yang disebut sebagai


prosentase keuntungan tiap bulan sebesar Rp6.000.000,00 tiap bulan
ah

lik

hingga akhirnya sejak bulan April 2014 tidak lagi menerimanya bahkan
saksi RUSTAM EFFENDI tidak bisa menarik kembali keseluruhan
m

ub

uangnya;
15) Saksi MAYA RETNO DEWATI Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
ka

rupiah), dimana awalnya sekitar bulan November 2013 saksi setelah


ep

mendapatkan brosur tentang penyertaan modal yang ada Koperasi


ah

Cipaganti Karya Guna Persada menghubungi nomor telepon sales


R

marketing (saksi YAYAN SOFYAN) yang tertera di brosur tersebut


es

selanjutnya bertemu dengan saksi YAYAN SOFYAN di kantor Koperasi


M

ng

yang ada di Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung, dalam


on
gu

Hal. 33 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertemuan tersebut saksi MAYA RETNO DEWATI mendapat

si
penjelasan bahwa investasi kemitraan merupakan investasi yang
menguntungkan dan bagus, adanya prosentase keuntungan mulai

ne
ng
1,7% hingga 1,9% tiap bulannya, modal akan kembali sepenuhnya saat
jatuh tempo dan karena tergiur dengan brosur berikut penjelasan yang
ada saksi MAYA RETNO DEWATI pada tanggal 29 November 2013

do
gu menyerahkan uangnya sebesar Rp500.000.000,00 melalui transfer
Bank ke rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang ada di

In
A
Bank BCA Nomor 5170150289 untuk kemudian menandatangani Akta
Notaris DEWI SEPTIAWATI Nomor 121 dengan masa penyertaan
ah

lik
modal selama 2 tahun dan akan diberikan keuntungan 1,8% setiap
bulannya. Bahwa saksi MAYA RETNO DEWATI sempat menerima
yang disebut sebagai keuntungan mulai Desember 2013 hingga Maret
am

ub
2014 setelah itu tidak lagi mendapatkannya bahkan saksi MAYA
RETNO DEWATI tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya.
ep
16) Saksi LINNA Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), dimana
k

awalnya sekitar bulan Juli 2012 bertemu dengan saksi DEDI


ah

SUPRAPTO (manager marketing Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

si
Persada) dan saksi SONI (sales marketing/financial consultant) di
Kantor Koperasi yang ada di Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota

ne
ng

Bandung dan diberikan brosur-brosur terkait penyertaan modal serta


diberikan penjelasan langsung yang intinya bahwa produk investasi

do
gu

akan diberikan keuntungan sekitar 1,6% per bulan, modal penyertaan


akan dikembalikan 100%, koperasi menjamin dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas kerugian yang timbul sebagai akibat usaha yang
In
A

dikelolanya, dan karena tergiur dengan penjelasan serta brosur yang


ada saksi LINNA pada tanggal 29 Agustus 2012 menyerahkan uangnya
ah

lik

sebanyak Rp250.000.000 melalui transfer ke rekening Bank BCA


Nomor 5170150289 milik Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
m

ub

serta kemudian tanggal 30 Agustus 2012 menandatangani Akta Notaris


ROHMAN SUNARYA SALEH Nomor 71. Bahwa selanjutnya karena
ka

semakin percaya karena telah menerima apa yang disebut sebagai


ep

prosentase keuntungan pada sekitar tanggal 10 Mei 2013 saksi LINNA


ah

kembali menyerahkan uangnya sebesar Rp150.000.000,00 ke rekening


R

Bank BCA Nomor 5170150289 milik Koperasi Cipaganti Karya Guna


es

Persada dan kemudian menandatangani Akta Notaris RATU ZULYANI


M

ng

MIEN PADUKA Nomor 32. Bahwa selanjutnya setelah bulan April 2014
on
gu

Hal. 34 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi LINNA tidak lagi menerima apa yang disebut sebagai prosentase

si
keuntungan bahkan tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya;
17) Saksi KIANTO SUPARMAN Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah),

ne
ng
dimana sekitar tanggal 09 November 2013 saksi KIANTO SUPARMAN
mendapatkan penawaran dari saksi SONI KRISNA (sales
marketing/financial consultant Koperasi Cipaganti karya Guna Persada)

do
gu untuk menginvestasikan dananya di Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada sebagai penyertaan modal dan disampaikan perihal adanya

In
A
keuntungan sekitar 1,6% serta apabila Koperasi mengalami kerugian
maka seluruh dana yang disimpan seluruhnya akan dikembalikan.
ah

lik
Karena tertarik dengan penjelasan yang ada saksi KIANTO
SUPARMAN kemudian menyerahkan uangnya sebanyak
Rp100.000.000,00 ke rekening Bank BCA Nomor 5170150289 milik
am

ub
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dan kemudian
menandatangani Akta Notaris RATU ZULYANI MIEN PADUKA Nomor
ep
52 tertanggal 09 November 2013 dan atas hal tersebut saksi KIANTO
k

SUPARMAN selama bulan Desember 2013 hingga bulan Maret 2014


ah

sempat menerima yang disebut sebagai prosentase keuntungan


R

si
sebesar Rp1.600.000,00 per bulan namun bulan berikutnya tidak lagi
menerima bahkan tidak bisa menarik kembali keseluruhan uangnya;

ne
ng

18) Saksi BAHTIAR SIBARANI, S.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta


rupiah), dimana awalnya sekitar bulan Maret 2012 saksi yang sering

do
gu

menggunakan travel Cipaganti mendapat brosur terkait penyertaan


modal yang ada di Koperasi Cipaganti karya Guna Persada. Kemudian
sekitar bulan November 2012 datang ke Kantor Koperasi yang ada di
In
A

Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung bertemu dengan sales


marketing atau financial consultant yakni saksi EULIS DEDEH
ah

lik

YULIYANTI yang memberikan penjelasan terkait penyertaan modal


pada intinya merupakan produk investasi yang akan diberikan
m

ub

keuntungan 1,7% per bulan selama 3 tahun, modal penyertaan akan


dikembalikan 100%, Koperasi menjamin sepenuhnya atas kerugian
ka

yang timbul sebagai akibat dari usaha yang dikelolanya. Karena tertarik
ep

dengan penjelasan yang ada saksi BAHTIAR SIBARANI kemudian


ah

menyerahkan uangnya sebanyak Rp200.000.000,00 dengan cara


R

transfer ke rekening Bank BCA Nomor 5170150289 milik Koperasi


es

Cipaganti Karya Guna Persada dan kemudian besoknya tanggal 20


M

ng

November 2013 menandatangani Akta Notaris DEWI SEPTIAWATI


on
gu

Hal. 35 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 47 tertanggal 19 November 2013 dengan jangka waktu

si
penyertaan modal selama 3 (tiga) tahun. Bahwa saksi BAHTIAR
SIBARANI sempat menerima yang dikatakan sebagai prosentase

ne
ng
keuntungan selama 1 tahun, namun setelah itu tidak lagi menerimanya
bahkan saksi BAHTIAR SIBARANI tidak bisa menarik kembali
keseluruhan uangnya;

do
gu 19) Saksi EVI MARTAKUSUMAH, S.E. Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah), dimana awalnya sekitar bulan Agustus 2012 setelah mendapat

In
A
brosur mengenai penyertaan modal yang ada di Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada dan berisi soal pemberian keuntungan lebih besar
ah

lik
dari suku bunga Bank, bila terjadi pailit modal penyertaan dikembalikan
tetapi provit dihentikan, saksi EVI MARTAKUSUMAH pergi ke kantor
Koperasi Cipaganti karya Guna Persada di Jalan Gatot Subroto Nomor
am

ub
94 Kota Bandung bertemu dengan sales marketing atau financial
consultant yakni saksi SONI KRISNA yang memberikan tambahan
ep
penjelasan di luar brosur bahwa penyertaan modal di Koperasi
k

Cipaganti karya Guna Persada bila dilakukan minimal investasi 5 tahun


ah

maka profit yang diterima menjadi 2% perbulan dan pengembalian


R

si
modal awal akan dilakukan lebih cepat bila dibandingkan dengan
investasi di bawah 5 tahun. Karena tertarik dan tergiur dengan isi

ne
ng

brosur berikut penjelasan yang ada saksi EVI MARTAKUSUMAH


tergerak menyerahkan uangnya sebesar Rp200.000.000,00 dengan

do
gu

cara transfer ke rekening Bank BCA Nomor 5170150289 milik Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada yang dilanjutkan dengan
menandatangani Akta Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA Nomor 54
In
A

tanggal 26 Agustus 2011 dengan jangka waktu penyertaan modal


selama 5 tahun. Kemudian karena semakin yakin dengan adanya
ah

lik

keuntungan yang diterima, sekitar tanggal 12 Desember 2012 saksi EVI


MARTAKUSUMAH kembali menyerahkan uangnya sebesar
m

ub

Rp300.000.000,00 dengan cara transfer ke rekening Bank BCA Nomor


5170150289 milik Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang
ka

dilanjutkan dengan menandatangani Akta Notaris RATU ZULYANI


ep

MINPADUKA Nomor 35 tanggal 12 Desember 2012 dengan jangka


ah

waktu penyertaan modal selama 5 tahun. Bahwa saksi EVA


R

MARTAKUSUMAH sempat menerima apa yang dikatakan sebagai


es

prosentase keuntungan tiap bulan hingga bulan April 2014 tidak lagi
M

ng

on
gu

Hal. 36 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menerimanya bahkan saksi EVA MARTAKUSUMAH tidak bisa menarik

si
kembali keseluruhan uangnya;
20) Saksi Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

ne
ng
rupiah), dimana awalnya saksi yang pernah mendengar informasi
perihal penyertaan modal di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
dari beberapa orang dan tidak ada masalah, sekitar bulan April 2012

do
gu menghubungi salah satu sales marketing Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada diberikan brosur serta penjelasan bahwa investasi

In
A
modal penyertaan tersebut dijamin aman serta akan mendapatkan
timbal balik keuntungan 1,6% per bulan, untuk kemudian karena tertarik
ah

lik
dengan informasi serta penjelasan yang diterima, tanggal 21 Mei 2012
saksi Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI menyerahkan uangnya sebesar
Rp500.000.000,00 dengan cara transfer ke rekening Bank BCA Nomor
am

ub
5170150289 milik Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dilanjutkan
dengan menandatangani Akta Notaris ALEXANDER HIDAYAT
ep
SISWANDI tertanggal 21 Mei 2012. Kemudian menjelang masa
k

penyertaan modal 1 tahun sekitar bulan Mei 2013 tersebut habis, saksi
ah

Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI dihubungi oleh salah satu sales


R

si
marketing Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada untuk menyertakan
kembali modalnya dan akhirnya saksi Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI

ne
ng

kembali menyertakan uangnya sebesar Rp500.000.000,00 tersebut


dengan menandatangani Akta Notaris ALEXANDER HIDAYAT

do
gu

SISWANDI (akta perpanjangan/addendum) Nomor 159 tanggal 28 Mei


2013. Bahwa kemudian setelah itu saksi Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI
hanya menerima yang dikatakan sebagai prosentase keuntungan
In
A

selama 10 bulan, setelahnya tidak lagi menerimanya bahkan saksi Hj.


AISYAH HAMID BAIDOWI tidak bisa menarik kembali keseluruhan
ah

lik

uangnya;
21) Saksi NUR ALAM Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah),
m

ub

dimana awalnya sekitar bulan Februari 2013 saksi mendapatkan brosur


penyertaan modal di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang di
ka

dalamnya berisi hal-hal terkait penyertaan modal yang intinya ada


ep

keuntungan 1,5% sampai dengan 1,9%, perusahaan dalam keadaan


ah

sehat, menjanjikan berbagai hadiah, koperasi menjamin dan


R

bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian yang timbul sebagai


es

akibat dari usaha yang dikelolanya tidak membebankan kerugian


M

ng

kepada investor/mitra, tidak digunakan untuk usaha untung-untungan.


on
gu

Hal. 37 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya saksi NURALAM ke kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna

si
Persada di Jalan Gatot Subroto Nomor 94 Kota Bandung ditemui saksi
SONI KRISNA yang memberikan penjelasan bahwa investasi ini

ne
ng
menguntungkan tiap bulan ada prosentase keuntungan 1,6%, pihak
koperasi menjamin seandainya koperasi mengalami kerugian tidak
akan dibebankan kepada investor dan modal akan kembali penuh.

do
gu Karena tertarik dan tergiur dengan isi brosur berikut penjelasan yang
ada saksi NURALAM tergerak menyerahkan uangnya sebesar

In
A
Rp100.000.000,00 sekitar tanggal 07 Februari 2013 dengan cara
transfer ke rekening Bank BRI Nomor 040101000212308 milik Koperasi
ah

lik
Cipaganti Karya Guna Persada dan kemudian menandatangani Akta
Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H. Nomor 67 tertanggal 13
Februari 2013. Bahwa karena semakin yakni dan percaya dengan
am

ub
penerimaan yang disebut sebagai prosentase keuntungan, sekitar
tanggal 06 Maret 2013 saksi NUR ALAM kembali bersama istrinya
ep
yakni saksi HENNY DJAKAM menyerahkan uangnya sebesar
k

Rp150.000.000,00 dengan Akta Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA


ah

Nomor 30. Bahwa saksi NURALAM dan saksi HENNY DJAKAM


R

si
sempat menerima apa yang disebut sebagai prosentase keuntungan,
namun setelah masa jatuh tempo 1 tahun tidak pernah bisa menarik

ne
ng

kembali keseluruhan uangnya;


22) Saksi ENCO MULYASA DR, M.Pd. Rp600.000.000,00 (enam ratus juta

do
gu

rupiah), dimana awalnya saksi mengetahui adanya penyertaan modal


yang ada di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dari brosur yang
diperoleh saat naik travel, kemudian karena tertarik dengan isi brosur
In
A

yang intinya penyertaan modal adalah investasi yang aman dan


mendapatkan prosentase keuntungan, saksi ENCO MULYASA DR,
ah

lik

M.Pd. pada sekitar tanggal 19 September 2012 datang ke kantor


Koperasi Cipaganti karya Guna Persada yang ada di Jalan Gatot
m

ub

Subroto Nomor 94 Kota Bandung bertemu dengan sales marketing atau


financial consultant koperasi yakni saksi FAISAL MEIDIAR
ka

FIRMANSYAH, setelah mendapat penjelasan yang intinya sama


ep

dengan isi brosur dan karena tertarik dengan isi brosur berikut
ah

penjelasan yang ada saksi ENCO MULYASA DR, M.Pd. tanggal 19


R

September 2012 menyerahkan uangnya sebesar Rp300.000.000,00


es

dengan cara transfer ke rekening Bank BCA Nomor 5170150289 milik


M

ng

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dan kemudian


on
gu

Hal. 38 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani Akta Notaris Nomor 38 tertanggal 19 September

si
2013. Selanjutnya karena semakin percaya karena telah menerima
yang dikatakan sebagai prosentase keuntungan, pada tanggal 21 April

ne
ng
2014 saksi ENCO MULYASA DR, M.Pd. kembali menyerahkan
uangnya sebesar Rp300.000.000,00 dan menandatangani Akta Notaris
Nomor 49 tertanggal 21 April 2014. Bahwa untuk penyertaan modal

do
gu sebagaimana Akta Notaris Nomor 38 tertanggal 19 September 2013,
saksi ENCO MULYASA, DR. M.Pd. sempat menerima yang disebut

In
A
sebagai prosentase keuntungan beberapa kali namun sejak sekitar
bulan April atau Mei 2014 saksi ENCO MULYASA, DR. M.Pd. tidak lagi
ah

lik
menerimanya bahkan tidak bisa menarik kembali uang yang ia pernah
setorkan sebagai modal penyertaan sebesar Rp300.000.000,00.
Sedangkan untuk penyertaan modal sebagaimana Akta Notaris Nomor
am

ub
49 tertanggal 21 April 2014, saksi ENCO MULYASA, DR. M.Pd. sama
sekali belum pernah menerima apa yang disebut sebagai prosentase
ep
keuntungan bahkan juga tidak bisa menarik kembali uang yang ia
k

pernah setorkan sebagai modal penyertaan sebesar


ah

Rp300.000.000,00;
R

si
- Bahwa dari mitra sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan
puluh tiga) orang/mitra yang dihimpun dari tahun 2007 hingga April 2014

ne
ng

dengan dana sejumlah sekitar Rp4.779.976.704.333,00 (empat trilyun tujuh


ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta tujuh

do
gu

ratus empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah), sebanyak
Rp1.515.288.083.333,00 (satu trilyun lima ratus lima belas lima miliar dua
ratus delapan puluh delapan juta delapan puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh
In
A

tiga rupiah) digunakan sebagai pengembalian pokok yang sudah jatuh


tempo ditambah bunga kepada 8414 (delapan ribu empat ratus empat belas)
ah

lik

orang/mitra;
- Bahwa pengembalian dana atau modal mitra yang jatuh tempo berikut
m

ub

pemberian bunga atau keuntungan yang sebenarnya sebagian atau


seluruhnya berasal dari dana-dana mitra sendiri bukan sebagai pembagian
ka

hasil usaha sebagaimana yang dijanjikan oleh mereka Terdakwa 1,


ep

Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4 kepada 8414 orang mitra tersebut di


ah

atas baik untuk tahun 2007, 2008 maupun tahun-tahun sesudahnya, hal
R

tersebut tidak lain merupakan bagian dari tipu muslihat para Terdakwa
es

dengan maksud untuk:


M

ng

on
gu

Hal. 39 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 lebih meyakinkan mitra-mitra yang dananya belum jatuh tempo untuk

si
tidak menarik dananya;
 memancing lebih banyak masyarakat untuk menyerahkan uangnya

ne
ng
kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagai modal
penyertaan dan hal ini terlihat dari tahun ke tahun jumlah masyarakat
yang menyerahkan dana ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

do
gu semakin meningkat drastis;
- Bahwa dari dana mitra sebanyak sekitar Rp4.779.976.704.333,00 (empat

In
A
trilyun tujuh ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh
enam juta tujuh ratus empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah), selain
ah

lik
dipergunakan untuk membayar pengembalian modal yang jatuh tempo dan
keuntungan sebanyak Rp1.515.288.083.333,00 (satu trilyun lima ratus lima
belas lima miliar dua ratus delapan puluh delapan juta delapan puluh tiga
am

ub
ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) ternyata juga dipergunakan oleh para
Terdakwa :
ep
1. Dipergunakan oleh Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI
k

Rp4.315.000.000,00 (empat miliar tiga ratus lima belas juta rupiah);


ah

2. Dipergunakan oleh saksi RUBIJANTO ROCHMAN SUNARYA SALEH Rp


R

si
42.805.000,00 (empat puluh dua juta delapan ratus lima ribu rupiah);
3. Dipergunakan oleh Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN

ne
ng

Rp1.175.000.000,00 (satu miliar seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan
Rp893.000.000,00 (delapan ratus sembilan puluh tiga juta rupiah);

do
gu

4. Dipergunakan oleh Terdakwa 2 JULIA SRI REDJEKI


Rp710.391.855.000,00 (tujuh ratus sepuluh miliar tiga ratus sembilan
puluh satu juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah);
In
A

5. Digunakan untuk pembayaran fee atau komisi kepada petugas sales


marketing atau financial consultant dari tahun 2009 hingga tahun 2014
ah

lik

sebagai berikut:
- Tahun 2009 Rp 356.849.500,00;
m

ub

- Tahun 2010 Rp 3.579.607.500,00;


- Tahun 2011 Rp 9.531.627.050,00;
ka

- Tahun 2012 Rp17.489.219.170,00;


ep

- Tahun 2013 Rp28.092.781.544,00;


ah

- Tahun 2014 Rp 2.210.602.500,00 +


R

Jumlah Rp61.260.687.264,00;
es
M

ng

on
gu

Hal. 40 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Citra Graha Rp230.007.561.267,00

si
(dua ratus tiga puluh miliar tujuh juta lima ratus enam puluh satu ribu dua
ratus enam puluh tujuh rupiah);

ne
ng
7. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Global Transporindo
Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar rupiah);
8. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Guna Persada Rp1.592.483.800,00

do
gu (satu miliar lima ratus sembilan puluh dua juta empat ratus delapan puluh
tiga ribu delapan ratus rupiah);

In
A
9. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Heavy Equipment Rp78.599.664,00
(tujuh puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu enam
ah

lik
ratus enam puluh empat rupiah);
10. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Global Corporindo
Rp164.400.000.000,00 (seratus enam puluh empat miliar empat ratus
am

ub
juta rupiah);
11. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Inti Development Rp400.000.000,00
ep
(empat ratus juta rupiah);
k

12. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Transindo Rp11.582.000,00 (sebelas


ah

juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah);


R

si
13. Disalurkan kepada PT. dan CV lainnya Rp292.981.729,00 (dua ratus
sembilan puluh dua juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu tujuh

ne
ng

ratus dua puluh sembilan rupiah);


- Bahwa total jumlah keseluruhan penggunaan dana mitra di luar

do
gu

pengembalian modal yang jatuh tempo dan bunga atau prosentase


keuntungan yang dapat diketahui sebagaimana tersebut di atas adalah
kurang lebih sebesar Rp1,674.461.555.724,00. Sehingga dana mitra yang
In
A

penggunaannya hanya diketahui oleh Terdakwa 1, Terdakwa 2 dan


Terdakwa 3 adalah kurang lebih sebesar Rp1,590.227.065.376,00;
ah

lik

- Bahwa upaya untuk menghimpun dana masyarakat sebagai mitra di


Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sejak awal sejatinya tidak lain
m

ub

hanyalah sebagai kedok untuk menjadikan Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada sebagai “mesin uang” untuk mengeruk keuntungan pribadi para
ka

Terdakwa dan atau orang lain di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
ep

serta sebagai sarana untuk mendapatkan dana segar dari masyarakat bagi
ah

perusahaan-perusahaan di luar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


R

diantaranya yakni PT. Cipaganti Global Transporindo, PT. Cipaganti Citra


es

Graha, PT. Cipaganti Guna Persada, PT. Cipaganti Heavy Equipment, PT.
M

ng

Cipaganti Global Corporindo, PT. Cipaganti Inti Development, PT. Cipaganti


on
gu

Hal. 41 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Transindo yang notabene adalah milik Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI

si
dimana di dalamnya Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2
JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI, Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI

ne
ng
SETIAWAN, Terdakwa 4 CECE KADARISMAN duduk sebagai Komisaris
atau Direktur atau Sekretaris Perusahaan serta;
- Bahwa berdasar hasil audit investigatif yang dilakukan oleh Kantor Akuntan

do
gu Publik RISMAN & ARIFIN dalam “LAPORAN AUDIT INVESTIGATIF ATAS
DUGAAN TINDAK PIDANA PERBANKAN DAN ATAU PENIPUAN DAN

In
A
ATAU PENGGELAPAN ATAU PENGGELAPAN DALAM JABATAN PADA
KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA KEGIATAN
ah

lik
OPERASIONAL TAHUN 2007 s.d. 2014 (KUARTAL. I)” (Sementara)
NOMOR : 36/RA-Bd/LA-Inv/KC KGP/XI/2014 tanggal : 24 NOVEMBER
2014, pada pokoknya menyebutkan : hingga tanggal 30 April 2014 dana
am

ub
mitra yang menjadi kewajiban Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
adalah sebesar Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus enam puluh
ep
empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus dua puluh
k

satu ribu seratus rupiah) milik 14.779 (empat belas ribu tujuh ratus tujuh
ah

puluh sembilan) orang/mitra;


R

si
- Akibat perbuatan mereka Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4
para mitra dirugikan sebesar Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus

ne
ng

enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus
dua puluh satu ribu seratus rupiah) atau setidak-tidaknya jumlah lain selain

do
gu

jumlah tersebut;
Perbuatan mereka Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2
DJULIA SRI REDJEKI, Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN,
In
A

Terdakwa 4 CECE KADARISMAN sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 378 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP;
ah

lik

ATAU
KETIGA
m

ub

PRIMAIR
Bahwa mereka Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2. JULIA SRI
ka

REDJEKI SETIABUDI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN,


ep

Terdakwa 4. CECE KADARISMAN, pada hari-hari dan tanggal-tanggal dalam


ah

bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Mei 2014 atau setidak-tidaknya pada
R

waktu-waktu dalam tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 bertempat di Jalan
es

Gatot Subroto Nomor 94, Kelurahan Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kota


M

ng

Bandung atau di tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan


on
gu

Hal. 42 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Kelas IA Khusus Bandung atau setidak-tidaknya di tempat-tempat

si
dimana Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkaranya, baik secara sendiri-sendiri maupun

ne
ng
bersama-sama sebagai orang yang melakukan, turut serta melakukan,
beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri
sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, dengan sengaja dan melawan

do
gu hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena

In
A
kejahatan, disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
karena mendapat upah untuk itu, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain
ah

lik
sebagai berikut :
1. Awalnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada didirikan oleh Karyawan
Cipaganti Rental Car dan mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi
am

ub
Pemerintah Kota Bandung pada tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor
Badan Hukum : 518/BH.10-DISKOP/2002, dimana di dalam Akta Pendirian
ep
yang telah mendapatkan pengesahan tersebut menyebut untuk pertama
k

kalinya menjadi pengurus yaitu: Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI


ah

sebagai Ketua, Terdakwa 2 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN sebagai


R

si
Sekretaris, Terdakwa 3 JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI sebagai
Bendahara, dengan tujuan pendirian pada pokoknya memajukan

ne
ng

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya


dengan modal disetor pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Primer sebagai

do
gu

modal tetap yang besarnya minimal Rp15.000.000,00. dan untuk mencapai


maksud dan tujuannya, Koperasi menyelenggarakan kegiatan usaha
sebagaimana dalam :
In
A

1. Unit Simpan Pinjam;


2. Mengadakan dan mengusahakan barang-barang kebutuhan pokok para
ah

lik

anggota dan masyarakat: waserda, restoran hotel, supplier, distributor


barang komoditi;
m

ub

3. Mengadakan jasa perbengkelan, spare part, angkutan taksi/bus


pariwisata/persewaan mobil, pengiriman dokumen/barang (ekspedisi),
ka

tour dan travel, pengembangan perumahan, jasa pemasaran


ep

mobil/motor/tanah dan bangunan;


ah

4. Kredit pemilikan mobil/motor/tanah/rumah/elektronik;


R

5. Kerjasama dengan BUMN, BUMS, dan Koperasi lain yang saling


es

menguntungkan;
M

ng

on
gu

Hal. 43 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa sesuai dengan Akta Pendirian tersebut di atas Koperasi Cipaganti

si
Karya Guna Persada di dalam Bab V Pasal 7 hanya menyebutkan adanya 1
(satu) Unit saja yakni Unit Simpan Pinjam dan untuk melaksanakan

ne
ng
usahanya, Unit Simpan Pinjam dapat menyelenggarakan usaha sebagai
berikut:
a. Menerima simpanan berjangka dan tabungan dari anggota, calon

do
gu anggota, koperasi lain dan atau anggotanya;
b. Memberikan pinjaman uang kepada anggota, calon anggota, koperasi

In
A
lain dan atau anggotanya;
c. Melakukan kerjasama dan kemitraan dengan pihak ketiga dalam rangka
ah

lik
meningkatkan pelayanan sebagai dimaksud pada a dan b;
3. Bahwa kemudian pada tanggal 14 Juni 2012 dilakukan perubahan Anggaran
Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan Akta Notaris H.
am

ub
ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H. Nomor 22 dan perubahan anggaran
dasar tersebut dilakukan berdasar rapat anggota yang hanya dihadiri oleh 80
ep
orang dari 938 orang anggota padahal menurut Undang-Undang Nomor 17
k

Tahun 2012 tentang Perkoperasian pada Bagian Ketiga tentang Perubahan


ah

Anggaran Dasar Pasal 19 (1) anggaran dasar dapat diubah oleh rapat
R

si
anggota apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 bagian dari jumlah anggota
koperasi dan disetujui paling sedikit 1/2 bagian dari jumlah anggota yang

ne
ng

hadir. Bahwa dalam akta pendirian/anggaran dasar terdahulu tanggal 15


Februari 2002 pada Pasal 6 menyebutkan adanya 5 (lima) kegiatan usaha

do
gu

sedangkan dalam perubahan anggaran dasar tanggal 14 Juni 2012 pada


Pasal 6 menyebutkan adanya tambahan 1 (satu) kegiatan usaha yakni
usaha kegiatan Jasa Agro Industri dan pengolahan sumber daya alam
In
A

menjadi 6 (enam) kegiatan usaha sehingga merupakan perubahan anggaran


dasar berkaitan dengan hal tertentu yang harus mendapat persetujuan
ah

lik

Menteri sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 17


Tahun 2012 tentang Perkoperasian, namun perubahan anggaran dasar ini
m

ub

belum pernah mendapatkan persetujuan;


4. Bahwa berdasar akta perubahan anggaran dasar tanggal 14 Juni 2012
ka

tersebut kedudukan para Terdakwa di Koperasi Cipaganti Karya Guna


ep

Persada adalah sebagai :


ah

PENGURUS
R

Ketua : JULIA SRI REDJEKI (Terdakwa 2);


es

Sekretaris I : CECE KADARISMAN, S.E. (Terdakwa 4).


M

ng

Sekretaris II : HENDARLIN GARNIATIN, S.H.;


on
gu

Hal. 44 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bendahara : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN (Terdakwa 3);

si
PENGAWAS:
Ketua : ANDIANTO SETIABUDI (Terdakwa 1);

ne
ng
Anggota Pengawas : SUSANTO HADI (saksi dalam perkara ini);
5. Bahwa kemudian pada tanggal 28 Mei 2013 dilakukan rapat anggota
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang dihadiri oleh 80 orang

do
gu anggota dari 932 orang anggota dimana di dalamnya termasuk melakukan
pemilihan pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode Tahun

In
A
2013 – 2018 dengan hasil :
Pengurus :
ah

lik
Ketua : H. ROHMAN SUNARYA SALEH, S.H. (saksi dalam
perkara ini);
Wakil Ketua : JULIA SRI REDJEKI SETIABUDI (Terdakwa 2);
am

ub
Sekretaris I : CECE KADARISMAN (Terdakwa 4);
Sekretaris II : WIWIN WINARDI;
ep
Bendahara I : YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN (Terdakwa 3);
k

Bendahara II : SUSANTO HADI (saksi dalam perkara ini);


ah

Pengawas :
R

si
Ketua : ANDIANTO SETIABUDI (Terdakwa 1);
Sekretaris : FITRI TANIA W. (saksi dalam perkara ini);

ne
ng

Anggota : RUBIJANTO ROCHMAN SUNARYA SALEH (saksi


dalam perkara ini);

do
gu

Anggota : HERLY HERNAWAN Z. (saksi dalam perkara ini);


padahal seharusnya menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012
tentang Perkoperasian Pasal 16 (1) huruf f perubahan pengurus dan
In
A

pengawas harus dituangkan ke dalam anggaran dasar;


6. Bahwa Terdakwa 4 CECE KADARISMAN baru masuk sebagai anggota
ah

lik

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada pada sekitar tanggal 08 Desember


2007 dan kemudian pada awal tahun 2008 secara lisan diangkat sebagai
m

ub

Sekretaris Koperasi oleh Ketua Koperasi saat itu yakni Terdakwa 1


ANDIANTO SETIABUDI;
ka

7. Bahwa pada sekitar bulan Desember 2007 atau setidaknya pada waktu
ep

waktu tertentu antara bulan Desember 2007 sampai dengan awal tahun
ah

2008, Terdakwa 4. CECE KADARISMAN bertemu dengan Terdakwa 1


R

ANDIANTO SETIABUDI dan membahas perihal keinginan Terdakwa 1 agar


es

PT. Cipaganti Citra Graha go public namun terkendala adanya aturan


M

ng

BAPEPAM yang menyatakan Perseroan tidak bisa go public apabila


on
gu

Hal. 45 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai kewajiban kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak. Saat itulah

si
keduanya menyepakati agar kerjasama dengan kemitraan yang semula
antara mitra dengan PT. Cipaganti Citra Graha dialihkan kepada Koperasi

ne
ng
Cipaganti Karya Guna Persada tanpa sepengetahuan mitra dengan alasan
bahwa hal tersebut telah sesuai dengan Pasal 7 Akta Pendirian Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008 padahal Akta

do
gu Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008
tidak pernah ada melainkan yang ada adalah Akta Pendirian tertanggal 15

In
A
Februari 2002 Nomor 518/BH.10-DISKOP/2002 dan Akta Perubahannya
Nomor : 22 tanggal 14 Juni 2012;
ah

lik
Bahwa penghimpunan dana dari masyarakat atau mitra ke dalam Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada saat itu juga dimaksudkan oleh Terdakwa 1
dan Terdakwa 4 agar PT. Cipaganti Citra Graha dapat lebih berkembang lagi
am

ub
karena mendapatkan dana segar yang dihimpun dari Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada;
ep
8. Bahwa penghimpunan dana dari mitra masyarakat umum yang bukan
k

merupakan anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dilakukan


ah

antara lain dengan cara-cara :


R

si
 Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI selaku Ketua Pengurus saat itu
mengarahkan marketing yang ada di Koperasi Cipaganti Karya Guna

ne
ng

Persada untuk mendapatkan mitra dari masyarakat umum baik dengan


menyebarluaskan brosur yang dibuat oleh Terdakwa 1 ANDIANTO berisi

do
gu

informasi:
9. Tabel penerimaan keuntungan :
In
Masa Kemitraan
A

Jumlah 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun


Modal 1,4% / 1,5% / 1,6% / 1,7% / 1,8% /
ah

lik

Bln Bln Bln Bln Bln


100 juta 1,4 juta 1,5 juta 1,6 juta 1,7 juta 1,8 juta
m

ub

200 juta 2,8 juta 3,0 juta 3,2 juta 3,4 juta 3,6 juta
300 juta 4,2 juta 4,5 juta 4,8 juta 5,1 juta 5,4 juta
ka

ep

400 juta 5,6 juta 6,0 juta 6,4 juta 6,8 juta 7,2 juta
500 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,0 juta 8,5 juta 9,0 juta
ah

600 juta 8,4 juta 9,0 juta 9,6 juta 10,2 juta 10,8 juta
R

700 juta 9,8 juta 10,5 juta 11,2 juta 11,9 juta 11,6 juta
es
M

800 juta 11,2 juta 12,0 juta 12,8 juta 13,6 juta 14,4 juta
ng

on
gu

Hal. 46 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
900 juta 12,6 juta 13,5 juta 14,4 juta 15,3 juta 16,2 juta

si
1 miliar 14,0 juta 15,0 juta 16,0 juta 17,0 juta 18,0 juta

ne
ng
10. Menyebut adanya pengembalian modal 100 %;
 Masyarakat umum yang akhirnya tertarik untuk menjadi mitra menyimpan

do
uangnya di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada terlebih dahulu
gu mendapatkan penjelasan tentang ilustrasi proyeksi pengembangan usaha
dari pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, kemudian mengisi

In
A
formulir permohonan kerjasama serta fotokopi identitas baik berupa
paspor/KTP/SIM setelah itu menyetorkan modal kemitraan pada Bank
ah

lik
yang ditunjuk untuk kemudian menyerahkan bukti setoran kepada sales
marketing atau financial consultant Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada dan setelah itu baru dilakukan pembacaan Akta Notaris serta
am

ub
penandatangan dihadapan Notaris. Bahwa setiap form kerjasama
kemitraan yang telah ada mitranya di cek terlebih dahulu oleh Terdakwa 3.
ep
YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN selaku bendahara, setelah itu oleh
k

Terdakwa 3 diserahkan kepada Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI


ah

SETIABUDIuntuk di cek ulang kemudian setelah dicek ulang, oleh


R

si
Terdakwa 3 form tersebut diserahkan kepada Terdakwa 1. ANDIANTO

ne
SETIABUDI untuk mendapatkan persetujuan, setelah disetujui form
ng

tersebut oleh Terdakwa 3 diserahkan kepada saksi GUNGUN ANGGANA


dan oleh saksi GUNGUN ANGGANA keseluruhan data administrasi dan

do
gu

keuangan mitra disimpan di Kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada yang ada di Jalan Cipaganti Nomor 84 Kota Bandung;
In
11. Bahwa disamping dengan menggunakan brosur, marketing atau financial
A

consultant Koperasi Cipaganti juga memberikan penjelasan secara langsung


kepada masyarakat umum yang berminat maupun dengan cara lain yang
ah

lik

intinya untuk menarik minat masyarakat untuk menyimpan dana ke Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada;
m

ub

12. Bahwa dana-dana dari masyarakat yang menjadi mitra Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada masuk dihimpun ke dalam rekening-rekening Bank
ka

atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada
ep

di :
ah

1. Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor 5170220058;


R

2. Bank BCA Cabang Gondangdia Nomor 4553014258;


es

3. Bank BCA Abdul Rivai Cihampelas Nomor 5170150289;


M

ng

4. Bank BRI Cabang Kopo Nomor 040101000212308;


on
gu

Hal. 47 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;

si
Sedangkan untuk pembayaran keuntungan atau bagi hasil atau bunga
kepada para mitra dilakukan dengan menggunakan rekening-rekening Bank

ne
ng
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada
di :
1. Bank BCA Nomor 5170220058;

do
gu 2. Bank BCA Nomor 5170280808;
3. Bank OCBC NISP Nomor 247800000884;

In
A
4. Bank Bukopin Cabang Antapani Nomor 1004801098;
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;
ah

lik
13. Bahwa otoritas untuk menandatangani sebagian atau seluruh rekening-
rekening tersebut di atas pada tahun 2007 sampai tahun 2012 adalah
Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2. JULIA
am

ub
SRI REDJEKI SETIABUDI sedangkan untuk tahun 2013 sampai tahun 2014
otoritas untuk menandatangani ada pada Terdakwa 3. YULINDA
ep
TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI
k

SETIABUDI dan saksi SUSANTO HADI untuk kemudian dimintakan


ah

persetujuan kepada Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI;


R

si
14. Bahwa penggunaan keuangan mitra yang berhasil dihimpun secara
keseluruhan hanya diketahui oleh Terdakwa 1, Terdakwa 2 dan Terdakwa 3

ne
ng

baik sebelum terjadi perubahan kepengurusan maupun sesudahnya;


15. Bahwa secara keseluruhan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014,

do
gu

pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun kurang


lebih sekitar Rp4.730.026.704.433,00 (empat trilyun tujuh ratus tiga puluh
miliar dua puluh enam juta tujuh ratus empat ribu empat ratus tiga puluh tiga
In
A

rupiah) dari jumlah mitra sebanyak sekitar 22.916 mitra/orang yang jumlah
simpanannya bervariasi mulai dari Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)
ah

lik

hingga Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan


rincian kurang lebih sebagai berikut :
m

ub

Jumlah Mitra Baru + Jumlah Total Investasi/


Nomor Tahun
Perpanjangan Simpanan
ka

1. 2009 994 mitra/orang Rp 187.279.000.000,00


ep

2. 2010 3.043 mitra/orang Rp 565.686.500.000,00


ah

3. 2011 4.689 mitra/orang Rp 933.279.500.000,00


R

4. 2012 5.647 mitra/orang Rp 1.254.901.439.333,00


es

5. 2013 7.012 mitra/orang Rp 1.461.142.995.100,00


M

ng

on
gu

Hal. 48 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. 2014 1.531 mitra/orang Rp 327.737.270.000,00

si
Jumlah 22.916 mitra/orang Rp 4.730.026.704.433,00

ne
ng
16. Bahwa dari jumlah Mitra sebanyak 22.916 mitra/orang tersebut di atas
termasuk di dalamnya :

do
1) Saksi AGAH SONJAYA, S.H. M.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
gu rupiah),
2) Saksi SOLIHIN ISKANDAR Rp5.700.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus

In
A
juta rupiah);
3) Saksi ASEP HENDAR DARMAWAN Rp150.000.000,00 (seratus lima
ah

lik
puluh juta rupiah);
4) Saksi DANNIE Rp1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah);
5) Saksi NENENG SITI KULSUM Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
am

ub
rupiah);
6) Saksi PRIYAMBODO DWI WISNUBRATA, S.Pd. Rp350.000.000,00
ep
(tiga ratus lima puluh juta rupiah);
k

7) Saksi YOSEPH CAHYO SETIYANTO PURNOMO, S.T.


ah

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);


R

si
8) Saksi RANI DEWI MAHARANI, S.Sos. Rp350.000.000,00 (tiga ratus
lima puluh juta rupiah);

ne
ng

9) Saksi H. DADI MULYADI, S.H. Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta


rupiah);

do
gu

10) Saksi ANANG WINARDI Rp575.000.000,00 (lima ratus tujuh puluh lima
rupiah);
In
11) Saksi SUHARDI Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah);
A

12) Saksi IWAN MEIDI PURWANTO Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta


rupiah);
ah

lik

13) Saksi FEBRI HENDARJAT, S.H. Rp500.000.000,00 (lima ratus juta


rupiah);
m

ub

14) Saksi RUSTAM EFFENDI Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah);


15) Saksi MAYA RETNO DEWATI Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
ka

rupiah);
ep

16) Saksi LINNA Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah);


ah

17) Saksi KIANTO SUPARMAN Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);


R

18) Saksi BAHTIAR SIBARANI, S.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta


es

rupiah);
M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19) Saksi EVI MARTAKUSUMA, S.E.Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

si
rupiah);
20) Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta

ne
ng
rupiah);
21) saksi NUR ALAM Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah),
22) saksi ENCO MULYASA DR, M.PD.. Rp 600.000.000,00 (enam ratus

do
gu juta rupiah);
17. Bahwa dari dana sebanyak 22.916 (dua puluh dua ribu sembilan ratus enam

In
A
belas) orang/mitra yang dihimpun dari tahun 2009 hingga April 2014
sejumlah sekitar Rp4.730.026.704.433,00 (empat trilyun tujuh ratus tiga
ah

lik
puluh miliar dua puluh enam juta tujuh ratus empat ribu empat ratus tiga
puluh tiga rupiah), sebanyak Rp1.465.338.083.333,00 (satu trilyun empat
ratus enam puluh lima miliar tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan puluh
am

ub
tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) digunakan sebagai pengembalian
pokok yang sudah jatuh tempo ditambah bunga kepada 8146 (delapan ribu
ep
seratus empat puluh enam) orang/mitra, sehingga dana yang tersisa dan
k

kemudian macet sekitar bulan April 2014 sebanyak Rp3.264.688.621.100,00


ah

(tiga trilyun dua ratus enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh
R

si
delapan juta enam ratus dua puluh satu ribu seratus rupiah) milik 14.779
(empat belas ribu tujuh ratus tujuh puluh sembilan) orang/mitra;

ne
ng

18. Bahwa dari dana sebanyak sebanyak Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun


dua ratus enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta

do
gu

enam ratus dua puluh satu ribu seratus rupiah) milik 14.779 (empat belas
ribu tujuh ratus tujuh puluh sembilan) orang/mitra, sebagian disalurkan oleh
para Terdakwa kepada 2 (dua) perusahaan yakni:
In
A

1. PT. Cipaganti Citra Graha Rp230.007.561.267,00 (dua ratus tiga puluh


miliar tujuh juta lima ratus enam puluh satu ribu dua ratus enam puluh
ah

lik

tujuh rupiah) sesuai dengan Perjanjian antara Koperasi Cipaganti Karya


Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha dengan akta perjanjian
m

ub

dibuat dihadapan Notaris (saksi) RATU ZULYANI MIEN PADUKA Nomor:


5 tanggal 12 Desember 2007 berjudul “Perjanjian Kerjasama Pengadaan
ka

dan Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna


ep

Persada dengan Perseroan Terbatas PT. Cipaganti Citra Graha”


ah

kemudian dirubah dengan Akta Notaris Nomor : 11 tanggal 11 November


R

2011 yang kemudian dirubah lagi dengan Amandemen II tanggal 30 Juni


es

2012, dimana yang bertindak selaku Pihak Pertama dari Koperasi


M

ng

Cipaganti Karya Guna Persada adalah (Terdakwa 2) DJULIA SRI


on
gu

Hal. 50 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
REDJEKI selaku Ketua Koperasi dan yang bertindak selaku Pihak Kedua

si
adalah (Terdakwa 1) ANDIANTO SETIABUDI selaku Direktur Utama;
2. PT. Cipaganti Global Transporindo Rp500.000.000.000,00 (lima ratus

ne
ng
miliar rupiah) sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan
Perluasan Usaha antara Perseroan Terbatas Cipaganti Global
Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor :

do
gu 001/KOP-ADM/V/13 tanggal 13 Desember 2012 yang dibuat di Jalan
Gatot Subroto Nomor 94 Bandung, yang bertindak selaku Pihak Pertama

In
A
adalah (Terdakwa 1) ANDIANTO SETIABUDI selaku Direktur Utama PT.
Cipaganti Global Transporindo dan selaku Pihak Kedua dari Koperasi
ah

lik
Cipaganti Karya Guna Persada adalah (Terdakwa 2) DJULIA SRI
REDJEKI selaku Ketua Koperasi. Total penyaluran kepada kedua
perusahaan tersebut sebanyak Rp 730.007.561.267,00 (tujuh ratus tiga
am

ub
puluh miliar tujuh juta lima ratus enam puluh satu ribu dua ratus enam
puluh tujuh rupiah);
ep
19. Bahwa disamping disalurkan oleh para Terdakwa kepada 2 (dua)
k

perusahaan tersebut di atas, dana mitra sebesar (Rp3.264.688.621.100,00)


ah

– (Rp730.007.561.267,00) = Rp2.534.681.059.833,00 ternyata juga


R

si
disalurkan/ dipergunakan untuk pengeluaran yang tidak ada dasarnya, yakni:
1. Dipergunakan oleh Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI

ne
ng

Rp 4.315.000.000,00 (empat miliar tiga ratus lima belas juta rupiah);


2. Dipergunakan oleh saksi RUBIJANTO ROCHMAN SUNARYA SALEH

do
gu

Rp42.805.000,00 (empat puluh dua juta delapan ratus lima ribu rupiah).
3. Dipergunakan oleh Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN
Rp1.175.000.000,00 (satu miliar seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan
In
A

Rp893.000.000,00 (delapan ratus sembilan puluh tiga juta rupiah);


4. Dipergunakan oleh Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI
ah

lik

Rp710.391.855.000,00 (tujuh ratus sepuluh miliar tiga ratus sembilan


puluh satu juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah);
m

ub

5. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Guna Persada Rp1.592.483.800,00


(satu miliar lima ratus sembilan puluh dua juta empat ratus delapan puluh
ka

tiga ribu delapan ratus rupiah).


ep

6. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Heavy Equipment Rp78.599.664,00


ah

(tujuh puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu enam
R

ratus enam puluh empat rupiah);


es
M

ng

on
gu

Hal. 51 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Global Corporindo

si
Rp164.400.000.000,00 (seratus enam puluh empat miliar empat ratus
juta rupiah);

ne
ng
8. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Inti Development Rp400.000.000,00
(empat ratus juta rupiah);
9. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Transindo Rp11.582.000,00 (sebelas

do
gu juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah).
10. Disalurkan kepada PT. dan CV lainnya Rp292.981.729 (dua ratus

In
A
sembilan puluh dua juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu tujuh
ratus dua puluh sembilan rupiah);
ah

lik
11. Digunakan untuk pembayaran fee atau komisi kepada petugas sales
marketing atau financial consultant dari tahun 2009 hingga tahun 2014
sebagai berikut:
am

ub
- Tahun 2009 Rp 356.849.500,00;
- Tahun 2010 Rp 3.579.607.500,00;
ep
- Tahun 2011 Rp 9.531.627.050,00;
k

- Tahun 2012 Rp17.489.219.170,00;


ah

- Tahun 2013 Rp28.092.781.544,00;


R

si
- Tahun 2014 Rp 2.210.602.500,00 +
Jumlah Rp61.260.687.264,00;

ne
ng

Total penggunaan dana mitra yang tidak berdasar/tidak sesuai


peruntukan sebesar Rp944.853.994.457,00 (sembilan ratus empat puluh

do
gu

empat miliar delapan ratus lima puluh tiga juta sembilan ratus sembilan
puluh empat ribu empat ratus lima puluh tujuh rupiah).
20. Bahwa sisa dana mitra sebesar (Rp2.534.681.059.833,00) -
In
A

(Rp944.853.994.457,00) = Rp1.589.827.065.376,00 (satu trilyun lima ratus


delapan puluh sembilan miliar delapan ratus dua puluh tujuh juta enam puluh
ah

lik

lima ribu tiga ratus tujuh puluh enam rupiah) dipergunakan untuk keperluan
apa, hanya Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3 yang tahu;
m

ub

21. Bahwa berdasar hasil audit investigatif yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik RISMAN & ARIFIN dalam “LAPORAN AUDIT INVESTIGATIF ATAS
ka

DUGAAN TINDAK PIDANA PERBANKAN DAN ATAU PENIPUAN DAN


ep

ATAU PENGGELAPAN ATAU PENGGELAPAN DALAM JABATAN PADA


ah

KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA KEGIATAN


R

OPERASIONAL TAHUN 2007 S.D 2014 (KUARTAL. I)” (Sementara)


es

NOMOR : 36/RA-Bd/LA-Inv/KC KGP/XI/2014 tanggal: 24 NOVEMBER 2014,


M

ng

pada pokoknya menyebutkan : hingga tanggal 30 April 2014 dana mitra yang
on
gu

Hal. 52 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjadi kewajiban Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada adalah sebesar

si
Rp 3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus enam puluh empat miliar
enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus dua puluh satu ribu

ne
ng
seratus rupiah) milik 14.779 (empat belas ribu tujuh ratus tujuh puluh
sembilan) orang/mitra;
22. Akibat perbuatan mereka Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4

do
gu para mitra dirugikan sebesar Rp 3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus
enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus

In
A
dua puluh satu ribu seratus rupiah) atau setidak-tidaknya jumlah lain selain
jumlah tersebut;
ah

lik
Perbuatan mereka Terdakwa 1 ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2 DJULIA
SRI REDJEKI, Terdakwa 3 YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN, Terdakwa 4
CECE KADARISMAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
am

ub
374 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP;
SUBSIDAIR :
ep
Bahwa mereka Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2. JULIA SRI
k

REDJEKI SETIABUDI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN,


ah

Terdakwa 4. CECE KADARISMAN, pada hari-hari dan tanggal-tanggal dalam


R

si
bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Mei 2014 atau setidak-tidaknya pada
waktu-waktu dalam tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 bertempat di Jalan

ne
ng

Gatot Subroto Nomor 94, Kelurahan Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kota


Bandung atau di tempat-tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan

do
gu

Negeri Kelas IA Khusus Bandung atau setidak-tidaknya di tempat-tempat


dimana Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkaranya, baik secara sendiri-sendiri maupun
In
A

bersama-sama sebagai orang yang melakukan, turut serta melakukan,


beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri
ah

lik

sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, dengan sengaja dan melawan


hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
m

ub

kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut :
ka

1. Awalnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada didirikan oleh Karyawan


ep

Cipaganti Rental Car dan mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi


ah

Pemerintah Kota Bandung pada tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor


R

Badan Hukum : 518/BH.10-DISKOP/2002, dimana di dalam Akta Pendirian


es

yang telah mendapatkan pengesahan tersebut menyebut untuk pertama


M

ng

kalinya menjadi pengurus yaitu: Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI,


on
gu

Hal. 53 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa 2. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN, Terdakwa 3. JULIA SRI

si
REDJEKI SETIABUDI, dengan tujuan pendirian pada pokoknya memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

ne
ng
dengan modal disetor pada Unit Simpan Pinjam Koperasi Primer sebagai
modal tetap yang besarnya minimal Rp15.000.000,00;
2. Bahwa kemudian pada tanggal 14 Juni 2012 dilakukan perubahan Anggaran

do
gu Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan Akta Notaris H.
ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H. Nomor 22 dan perubahan anggaran

In
A
dasar tersebut dilakukan berdasar rapat anggota yang hanya dihadiri oleh 80
orang dari 938 orang anggota padahal menurut Undang-Undang Nomor 17
ah

lik
Tahun 2012 tentang Perkoperasian pada Bagian Ketiga tentang Perubahan
Anggaran Dasar Pasal 19 (1) anggaran dasar dapat diubah oleh rapat
anggota apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 bagian dari jumlah anggota
am

ub
koperasi dan disetujui paling sedikit 1/2 bagian dari jumlah anggota yang
hadir. Bahwa dalam akta pendirian/anggaran dasar terdahulu tanggal 15
ep
Februari 2002 pada Pasal 6 menyebutkan adanya 5 (lima) kegiatan usaha
k

sedangkan dalam perubahan anggaran dasar tanggal 14 Juni 2012 pada


ah

Pasal 6 menyebutkan adanya tambahan 1 (satu) kegiatan usaha yakni


R

si
usaha kegiatan Jasa Agro Industri dan pengolahan sumber daya alam
menjadi 6 (enam) kegiatan usaha sehingga merupakan perubahan anggaran

ne
ng

dasar berkaitan dengan hal tertentu yang harus mendapat persetujuan


Menteri sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 17

do
gu

Tahun 2012 tentang Perkoperasian, namun perubahan anggaran dasar ini


belum pernah mendapatkan persetujuan. dan di dalamnya Terdakwa 1
sebagai pengawas, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4 sebagai
In
A

pengurus;
3. Bahwa kemudian pada tanggal 28 Mei 2013 dilakukan rapat anggota
ah

lik

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang dihadiri oleh 80 orang


anggota dari 932 orang anggota dimana di dalamnya termasuk melakukan
m

ub

pemilihan pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode Tahun


2013 – 2018 dengan hasil diantaranya di dalamnya Terdakwa 1 sebagai
ka

pengawas, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4 sebagai pengurus.


ep

padahal seharusnya menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012


ah

tentang Perkoperasian Pasal 16 (1) huruf f perubahan pengurus dan


R

pengawas harus dituangkan ke dalam anggaran dasar;


es

4. Bahwa Terdakwa 4. CECE KADARISMAN baru masuk sebagai anggota


M

ng

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada pada sekitar tanggal 08 Desember


on
gu

Hal. 54 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2007 dan kemudian pada awal tahun 2008 secara lisan diangkat sebagai

si
Sekretaris Koperasi oleh Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI;
5. Bahwa pada sekitar bulan Desember 2007 atau setidaknya pada waktu

ne
ng
waktu tertentu antara bulan Desember 2007 sampai dengan awal tahun
2008, Terdakwa 4. CECE KADARISMAN bertemu dengan Terdakwa 1.
ANDIANTO SETIABUDI dan membahas perihal keinginan Terdakwa 1 agar

do
gu PT. Cipaganti Citra Graha go public namun terkendala adanya aturan
BAPEPAM yang menyatakan Perseroan tidak bisa go public apabila

In
A
mempunyai kewajiban kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak. Saat itulah
keduanya menyepakati agar kerjasama dengan kemitraan yang semula
ah

lik
antara mitra dengan PT. Cipaganti Citra Graha dialihkan kepada Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada tanpa sepengetahuan mitra dengan alasan
bahwa hal tersebut telah sesuai dengan Pasal 7 Akta Pendirian Koperasi
am

ub
Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008 padahal Akta
Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 23 Januari 2008
ep
tidak pernah ada melainkan yang ada adalah Akta Pendirian tertanggal 15
k

Februari 2002 Nomor 518/BH.10-DISKOP/2002 dan akta perubahannya


ah

Nomor : 22 tanggal 14 Juni 2012;


R

si
Bahwa penghimpunan dana dari masyarakat atau mitra ke dalam Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada saat itu juga dimaksudkan oleh Terdakwa 1

ne
ng

dan Terdakwa 4 agar PT. Cipaganti Citra Graha dapat lebih berkembang lagi
karena mendapatkan dana segar yang dihimpun dari Koperasi Cipaganti

do
gu

Karya Guna Persada;


6. Bahwa penghimpunan dana dari mitra masyarakat umum yang bukan
merupakan anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dilakukan
In
A

antara lain dengan cara-cara :


 Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI selaku Ketua Pengurus saat itu
ah

lik

mengarahkan marketing yang ada di Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada untuk mendapatkan mitra dari masyarakat umum baik dengan
m

ub

menyebarluaskan brosur yang dibuat oleh Terdakwa 1 ANDIANTO berisi


informasi:
ka

7. Tabel penerimaan keuntungan :


ep

Masa Kemitraan
ah

Jumlah 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun


R

Modal 1,4% / 1,5% / 1,6% / 1,7% / 1,8% /


es

Bln Bln Bln Bln Bln


M

ng

on
gu

Hal. 55 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
100 juta 1,4 juta 1,5 juta 1,6 juta 1,7 juta 1,8 juta

si
200 juta 2,8 juta 3,0 juta 3,2 juta 3,4 juta 3,6 juta
300 juta 4,2 juta 4,5 juta 4,8 juta 5,1 juta 5,4 juta

ne
ng
400 juta 5,6 juta 6,0 juta 6,4 juta 6,8 juta 7,2 juta
500 juta 7,0 juta 7,5 juta 8,0 juta 8,5 juta 9,0 juta

do
600 juta 8,4 juta 9,0 juta 9,6 juta 10,2 juta 10,8 juta
gu 700 juta 9,8 juta 10,5 juta 11,2 juta 11,9 juta 11,6 juta
800 juta 11,2 juta 12,0 juta 12,8 juta 13,6 juta 14,4 juta

In
A
900 juta 12,6 juta 13,5 juta 14,4 juta 15,3 juta 16,2 juta
1 miliar 14,0 juta 15,0 juta 16,0 juta 17,0 juta 18,0 juta
ah

lik
8. Menyebut adanya pengembalian modal 100 %;
 Masyarakat umum yang akhirnya tertarik untuk menjadi mitra menyimpan
am

ub
uangnya di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada terlebih dahulu
mendapatkan penjelasan tentang ilustrasi proyeksi pengembangan usaha
ep
k

dari pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, kemudian mengisi


formulir permohonan kerjasama serta fotokopi identitas baik berupa
ah

R
paspor/KTP/SIM setelah itu menyetorkan modal kemitraan pada Bank

si
yang ditunjuk untuk kemudian menyerahkan bukti setoran kepada sales

ne
ng

marketing atau financial consultant Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada dan setelah itu baru dilakukan pembacaan Akta Notaris serta
penandatangan dihadapan Notaris. Bahwa setiap form kerjasama

do
gu

kemitraan yang telah ada mitranya di cek terlebih dahulu oleh Terdakwa 3.
YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN selaku bendahara, setelah itu oleh
In
A

Terdakwa 3 diserahkan kepada Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI


SETIABUDI untuk di cek ulang kemudian setelah dicek ulang, oleh
ah

Terdakwa 3 form tersebut diserahkan kepada Terdakwa 1. ANDIANTO


lik

SETIABUDI untuk mendapatkan persetujuan, setelah disetujui form


tersebut oleh Terdakwa 3 diserahkan kepada saksi GUNGUN ANGGANA
m

ub

dan oleh saksi GUNGUN ANGGANA keseluruhan data administrasi dan


keuangan mitra disimpan di Kantor Koperasi Cipaganti Karya Guna
ka

ep

Persada yang ada di Jalan Cipaganti Nomor 84 Kota Bandung;


9. Bahwa disamping dengan menggunakan brosur, marketing atau financial
ah

consultant Koperasi Cipaganti juga memberikan penjelasan secara langsung


R

kepada masyarakat umum yang berminat maupun dengan cara lain yang
es
M

intinya untuk menarik minat masyarakat untuk menyimpan dana ke Koperasi


ng

Cipaganti Karya Guna Persada;


on
gu

Hal. 56 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa dana-dana dari masyarakat yang menjadi mitra Koperasi Cipaganti

si
Karya Guna Persada masuk dihimpun ke dalam rekening-rekening Bank
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada

ne
ng
di :
1. Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor 5170220058;
2. Bank BCA Cabang Gondangdia Nomor 4553014258;

do
gu 3. Bank BCA Abdul Rivai Cihampelas Nomor 5170150289;
4. Bank BRI Cabang Kopo Nomor 040101000212308;

In
A
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;
Sedangkan untuk pembayaran keuntungan atau bagi hasil atau bunga
ah

lik
kepada para mitra dilakukan dengan menggunakan rekening-rekening Bank
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya yang ada
di :
am

ub
1. Bank BCA Nomor 5170220058;
2. Bank BCA Nomor 5170280808;
ep
3. Bank OCBC NISP Nomor 247800000884;
k

4. Bank Bukopin Cabang Antapani Nomor 1004801098;


ah

5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;


R

si
11. Bahwa otoritas untuk menandatangani sebagian atau seluruh rekening-
rekening tersebut di atas pada tahun 2007 sampai tahun 2012 adalah

ne
ng

Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2. JULIA


SRI REDJEKI SETIABUDI sedangkan untuk tahun 2013 sampai tahun 2014

do
gu

otoritas untuk menandatangani ada pada Terdakwa 3. YULINDA


TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI
SETIABUDI dan saksi SUSANTO HADI untuk kemudian dimintakan
In
A

persetujuan kepada Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI;


12. Bahwa penggunaan keuangan mitra yang berhasil dihimpun secara
ah

lik

keseluruhan hanya diketahui oleh Terdakwa 1, Terdakwa 2 dan Terdakwa 3


baik sebelum terjadi perubahan kepengurusan maupun sesudahnya;
m

ub

13. Bahwa secara keseluruhan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014,
pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun kurang
ka

lebih sekitar Rp4.730.026.704.433,00 (empat trilyun tujuh ratus tiga puluh


ep

miliar dua puluh enam juta tujuh ratus empat ribu empat ratus tiga puluh tiga
ah

rupiah) dari jumlah mitra sebanyak sekitar 22.916 mitra/orang yang jumlah
R

simpanannya bervariasi mulai dari Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)


es

hingga Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan


M

ng

rincian kurang lebih sebagai berikut :


on
gu

Hal. 57 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah Mitra Baru Jumlah Total Investasi /
Nomor Tahun

si
+ Perpanjangan Simpanan
1. 2009 994 mitra/orang Rp 187.279.000.000,00

ne
ng
2. 2010 3.043 mitra/orang Rp 565.686.500.000,00
3. 2011 4.689 mitra/orang Rp 933.279.500.000,00
4. 2012 5.647 mitra/orang Rp1.254.901.439.333,00

do
gu 5. 2013 7.012 mitra/orang Rp1.461.142.995.100,00
6. 2014 1.531 mitra/orang Rp 327.737.270.000,00

In
A
Jumlah 22.916 mitra/orang Rp4.730.026.704.433,00
ah

lik
14. Bahwa dari jumlah Mitra sebanyak 22.916 mitra/orang tersebut di atas
termasuk di dalamnya:
1) Saksi AGAH SONJAYA, S.H. M.H. Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta
am

ub
rupiah);
2) Saksi SOLIHIN ISKANDAR Rp 5.700.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus
ep
k

juta rupiah);
3) Saksi ASEP HENDAR DARMAWAN Rp150.000.000,00 (seratus lima
ah

R
puluh juta rupiah);

si
4) Saksi DANNIE Rp1.200.000.000,00 (satu miliar dua ratus juta rupiah),

ne
5) Saksi NENENG SITI KULSUM Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta
ng

rupiah);
6) Saksi PRIYAMBODO DWI WISNUBRATA, Spd Rp350.000.000,00 (tiga

do
gu

ratus lima puluh juta rupiah);


7) Saksi YOSEPH CAHYO SETIYANTO PURNOMO, ST.
In
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
A

8) Saksi RANI DEWI MAHARANI, S.Sos. Rp350.000,00.000,00 (tiga ratus


lima puluh juta rupiah);
ah

lik

9) Saksi H. DADI MULYADI, S.H. Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta


rupiah);
m

ub

10) Saksi ANANG WINARDI Rp575.000.000,00 (lima ratus tujuh puluh lima
rupiah);
ka

11) Saksi SUHARDI Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah);
ep

12) Saksi IWAN MEIDI PURWANTO Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta


ah

rupiah);
R

13) Saksi FEBRI HENDARJAT, S.H. Rp500.000.000,00 (lima ratus juta


es
M

rupiah);
ng

14) Saksi RUSTAM EFFENDI Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah);


on
gu

Hal. 58 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15) Saksi MAYA RETNO DEWATI Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

si
rupiah);
16) Saksi LINNA Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah);

ne
ng
17) Saksi KIANTO SUPARMAN Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
18) Saksi BAHTIAR SIBARANI, S.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah);

do
gu 19) Saksi EVI MARTAKUSUMA, S.E. Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah);

In
A
20) Hj. AISYAH HAMID BAIDOWI Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah);
ah

lik
21) Saksi NUR ALAM Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah);
22) Saksi ENCO MULYASA DR, M.PD. Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
rupiah);
am

ub
15. Bahwa dari dana sebanyak 22.916 (dua puluh dua ribu sembilan ratus enam
belas) orang/mitra yang dihimpun dari tahun 2009 hingga April 2014
ep
sejumlah sekitar Rp4.730.026.704.433,00 (empat trilyun tujuh ratus tiga
k

puluh miliar dua puluh enam juta tujuh ratus empat ribu empat ratus tiga
ah

puluh tiga rupiah); sebanyak Rp1.465.338.083.333,00 (satu trilyun empat


R

si
ratus enam puluh lima miliar tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan puluh
tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) digunakan sebagai pengembalian

ne
ng

pokok yang sudah jatuh tempo ditambah bunga kepada 8146 (delapan ribu
seratus empat puluh enam) orang/mitra, sehingga dana yang tersisa dan

do
gu

kemudian macet sekitar bulan April 2014 sebanyak Rp3.264.688.621.100,00


(tiga trilyun dua ratus enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh
delapan juta enam ratus dua puluh satu ribu seratus rupiah) milik 14.779
In
A

(empat belas ribu tujuh ratus tujuh puluh sembilan) orang/mitra;


16. Bahwa dari dana sebanyak sebanyak Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun
ah

lik

dua ratus enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta
enam ratus dua puluh satu ribu seratus rupiah) milik 14.779 (empat belas
m

ub

ribu tujuh ratus tujuh puluh sembilan) orang/mitra, sebagian disalurkan oleh
para Terdakwa kepada 2 (dua) perusahaan yakni:
ka

1. PT. Cipaganti Citra Graha Rp230.007.561.267,00 (dua ratus tiga puluh


ep

miliar tujuh juta lima ratus enam puluh satu ribu dua ratus enam puluh
ah

tujuh rupiah) sesuai dengan Perjanjian antara Koperasi Cipaganti Karya


R

Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha dengan akta perjanjian
es

dibuat dihadapan Notaris (saksi) RATU ZULYANI MIEN PADUKA Nomor:


M

ng

5 tanggal 12 Desember 2007 berjudul “Perjanjian Kerjasama Pengadaan


on
gu

Hal. 59 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna

si
Persada dengan Perseroan Terbatas PT. Cipaganti Citra Graha”
kemudian dirubah dengan Akta Notaris Nomor : 11 tanggal 11 November

ne
ng
2011 yang kemudian dirubah lagi dengan Amandemen II tanggal 30 Juni
2012, dimana yang bertindak selaku Pihak Pertama dari Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada adalah (Terdakwa 2) DJULIA SRI

do
gu REDJEKI selaku Ketua Koperasi dan yang bertindak selaku Pihak Kedua
adalah (Terdakwa 1) ANDIANTO SETIABUDI selaku Direktur Utama;

In
A
2. PT. Cipaganti Global Transporindo Rp500.000.000.000,00 (lima ratus
miliar rupiah) sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan
ah

lik
Perluasan Usaha antara Perseroan Terbatas Cipaganti Global
Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor :
001/KOP-ADM/V/13 tanggal 13 Desember 2012 yang dibuat di Jalan
am

ub
Gatot Subroto Nomor 94 Bandung, yang bertindak selaku Pihak Pertama
adalah (Terdakwa 1) ANDIANTO SETIABUDI selaku Direktur Utama PT.
ep
Cipaganti Global Transporindo dan selaku Pihak Kedua dari Koperasi
k

Cipaganti Karya Guna Persada adalah (Terdakwa 2) DJULIA SRI


ah

REDJEKI selaku Ketua Koperasi;


R

si
Total penyaluran kepada kedua perusahaan tersebut sebanyak
Rp730.007.561.267,00 (tujuh ratus tiga puluh miliar tujuh juta lima ratus

ne
ng

enam puluh satu ribu dua ratus enam puluh tujuh rupiah);
17. Bahwa disamping disalurkan oleh para Terdakwa kepada 2 (dua)

do
gu

perusahaan tersebut di atas, dana mitra sebesar (Rp3.264.688.621.100,00)


– (Rp730.007.561.267,00) = Rp2.534.681.059.833,- , ternyata juga
disalurkan/dipergunakan untuk pengeluaran yang tidak ada dasarnya, yakni :
In
A

1. Dipergunakan oleh Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI


Rp4.315.000.000,00 (empat miliar tiga ratus lima belas juta rupiah);
ah

lik

2. Dipergunakan oleh saksi RUBIJANTO ROCHMAN SUNARYA SALEH


Rp42.805.000,00 (empat puluh dua juta delapan ratus lima ribu rupiah);
m

ub

3. Dipergunakan oleh Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN


Rp1.175.000.000,00 (satu miliar seratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan
ka

Rp893.000.000,00 (delapan ratus sembilan puluh tiga juta rupiah);


ep

4. Dipergunakan oleh Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI


ah

Rp710.391.855.000,00 (tujuh ratus sepuluh miliar tiga ratus sembilan


R

puluh satu juta delapan ratus lima puluh lima ribu rupiah);
es
M

ng

on
gu

Hal. 60 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Guna Persada Rp1.592.483.800,00

si
(satu miliar lima ratus sembilan puluh dua juta empat ratus delapan puluh
tiga ribu delapan ratus rupiah);

ne
ng
6. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Heavy Equipment Rp78.599.664,00
(tujuh puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu enam
ratus enam puluh empat rupiah);

do
gu 7. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Global Corporindo
Rp164.400.000.000,00 (seratus enam puluh empat miliar empat ratus

In
A
juta rupiah);
8. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Inti Development Rp400.000.000,00
ah

lik
(empat ratus juta rupiah);
9. Disalurkan kepada PT. Cipaganti Transindo Rp11.582.000,00 (sebelas
juta lima ratus delapan puluh dua ribu rupiah);
am

ub
10. Disalurkan kepada PT. dan CV lainnya Rp292.981.729,00 (dua ratus
sembilan puluh dua juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu tujuh
ep
ratus dua puluh sembilan rupiah);
k

11. Digunakan untuk pembayaran fee atau komisi kepada petugas sales
ah

marketing atau financial consultant dari tahun 2009 hingga tahun 2014
R

si
sebagai berikut:
- Tahun 2009 Rp 356.849.500,00;

ne
ng

- Tahun 2010 Rp 3.579.607.500,00;


- Tahun 2011 Rp 9.531.627.050,00;

do
gu

- Tahun 2012 Rp17.489.219.170,00;


- Tahun 2013 Rp28.092.781.544,00;
- Tahun 2014 Rp 2.210.602.500,00 +.
In
A

Jumlah Rp61.260.687.264,00;
Total penggunaan dana mitra yang tidak berdasar/tidak sesuai
ah

lik

peruntukan sebesar Rp 944.853.994.457,00 (sembilan ratus empat puluh


empat miliar delapan ratus lima puluh tiga juta sembilan ratus sembilan
m

ub

puluh empat ribu empat ratus lima puluh tujuh rupiah).


18. Bahwa sisa dana mitra sebesar (Rp2.534.681.059.833,00) -
ka

(Rp944.853.994.457,00) = Rp1.589.827.065.376,00 (satu trilyun lima ratus


ep

delapan puluh sembilan miliar delapan ratus dua puluh tujuh juta enam puluh
ah

lima ribu tiga ratus tujuh puluh enam rupiah) dipergunakan untuk keperluan
R

apa, hanya Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3 yang tahu;


es

19. Bahwa berdasar hasil audit investigatif yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
M

ng

Publik RISMAN & ARIFIN dalam “LAPORAN AUDIT INVESTIGATIF ATAS


on
gu

Hal. 61 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DUGAAN TINDAK PIDANA PERBANKAN DAN ATAU PENIPUAN DAN

si
ATAU PENGGELAPAN ATAU PENGGELAPAN DALAM JABATAN PADA
KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA KEGIATAN

ne
ng
OPERASIONAL TAHUN 2007 S.D 2014 (KUARTAL. I)” (Sementara)
NOMOR : 36/RA-Bd/LA-Inv/KC KGP/XI/2014 tanggal: 24 NOVEMBER 2014,
pada pokoknya menyebutkan : hingga tanggal 30 April 2014 dana mitra yang

do
gu menjadi kewajiban Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada adalah sebesar
Rp 3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus enam puluh empat miliar

In
A
enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus dua puluh satu ribu
seratus rupiah) milik 14.779 (empat belas ribu tujuh ratus tujuh puluh
ah

lik
sembilan) orang/mitra;
20. Akibat perbuatan mereka Terdakwa 1, Terdakwa 2, Terdakwa 3, Terdakwa 4
para mitra dirugikan sebesar Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua ratus
am

ub
enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta enam ratus
dua puluh satu ribu seratus rupiah) atau setidak-tidaknya jumlah lain selain
ep
jumlah tersebut;
k

Perbuatan mereka Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2. DJULIA


ah

SRI REDJEKI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN, Terdakwa


R

si
4. CECE KADARISMAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
372 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP;

ne
ng

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

do
gu

Bandung tanggal 18 Juni 2015 sebagai berikut:


1. Menyatakan para Terdakwa yaitu : Terdakwa I. ANDIANTO SETIABUDI,
Terdakwa II. JULIA SRI REDJEKI, Terdakwa III. YULINDA TJENDRAWATI
In
A

SETIAWAN dan Terdakwa IV. CECE KADARISMAN terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara bersama-sama
ah

lik

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa ijin usaha
dari Pimpinan Bank Indonesia yang dilakukan secara berlanjut dan
m

ub

melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan


yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan tindak pidana
ka

Penipuan“ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 46 (1) Jo.
ep

Pasal 46 (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998


ah

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang


R

Perbankan Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP,
es

dan Pasal 378 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1) KUHP
M

ng

(dalam surat dakwaan kesatu dan dakwaan kedua);


on
gu

Hal. 62 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri para Terdakwa yaitu : Terdakwa I.

si
ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa II. JULIA SRI REDJEKI, Terdakwa III.
YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa IV. CECE

ne
ng
KADARISMAN dengan pidana penjara masing-masing selama 20 (dua
puluh) tahun dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan,
dengan perintah agar para Terdakwa tetap ditahan;

do
gu 3. Menjatuhkan pidana denda kepada masing-masing Terdakwa sebesar
Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah);

In
A
4. Menyatakan barang bukti berupa:
1. 2 (dua) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
ah

lik
2. Fotokopi slip pengiriman uang Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) kepada rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
3. Tanda terima uang yang dibuatkan oleh petugas Koperasi Cipaganti
am

ub
Karya Guna Persada tanggal 10 Februari 2014;
4. Formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna
ep
Persada;
k

5. Fotokopi akta Nomor 59 tanggal 12 Februari 2014 yang dibuat oleh


ah

Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


R

si
6. Kuitansi pembayaran biaya pembuatan Akta Notaris;
7. 1 (satu) lembar bukti transfer tanggal 16 April 2012;

ne
ng

8. 1 (satu) lembar surat pernyataan telah mentransfer ke Cipaganti Karya


Guna Persada;

do
gu

9. 1 (satu) buah Akta Kerjasama Kemitraan Nomor 53 tanggal 21 Mei


2012;
10. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan Nomor 27 tanggal
In
A

14 Desember 2012;
11. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan Pengelolaan
ah

lik

Modal Nomor 105 tanggal 20 Juli 2013;


12. 1 (satu) lembar surat dari KCKGP kepada Ny. Rani Dewi Maharani
m

ub

tanggal 17 Desember 2013 yang isinya menerangkan pihak Koperasi


akan mentransfer ke rekening mitra atas nama Rani Dewi Maharani;
ka

13. 1 (satu) lembar surat tanggal 8 November 2013 yang ditandatangani


ep

oleh Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang kerjasama


ah

dengan KCKG;
R

14. 1 (satu) lembar surat tanggal 27 Maret 2014 yang ditandatangani oleh
es

Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang kerjasama


M

ng

dengan KCKGP;
on
gu

Hal. 63 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. 1 (satu) lembar surat Rani Dewi Maharani kepada KCKGP tanggal 28

si
April 2014 yang isinya keinginan menutup investasi dengan CKGP;
16. 1 (satu) unit harddisk eksternal merk Seagate kapasitas 1 TB yang

ne
ng
berisikan data mengenai Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
17. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan keuangan
KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011;

do
gu 18. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan keuangan
KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012;

In
A
19. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 70 tanggal 15 Januari 2014;
ah

lik
20. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 63 tanggal 13 Februari 2014;
21. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan Nomor 05302;
am

ub
22. 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA;
23. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
ep
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 143 tanggal 25 September 2013;
k

24. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


ah

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 126 tanggal 19 Desember 2013;


R

si
25. 1 (satu) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
26. 1 (satu) buah buku Direktori Bisnis 2013-2014;

ne
ng

27. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


Pengelolaan Modal Usaha Nomor 04 tanggal 01 Februari 2013;

do
gu

28. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada;
29. 1 (satu) lembar fotokopi formulir kerjasama kemitraan Koperasi
In
A

Cipaganti Karya Guna Persada;


30. 1 (satu) lembar fotokopi kuitansi pembayaran Notaris RATU ZULYANI
ah

lik

MINPADUKA, S.H. untuk Akta Perjanjian Kemitraan Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada;
m

ub

31. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


Nomor 518/BH.10/DISKOP/ 2002 tanggal 15 Februari 2002;
ka

32. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna


ep

Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2012;


ah

33. 1 (satu) buku anggota perkumpulan Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

Persada tahun 2012;


es

34. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Cipaganti yang memuat struktur
M

ng

organisasi;
on
gu

Hal. 64 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
35. 170 (seratus tujuh puluh) brosur mitra usaha Cipaganti;

si
36. 3 (tiga) buku formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada yang masih kosong;

ne
ng
37. 1 (satu) buku tanda terima Cipaganti Group yang masih kosong;
38. 1 (satu) buku kuitansi Cipaganti Group yang masih kosong;
39. 1 (satu) surat pemberitahuan dari Koperasi Cipaganti Karya Guna

do
gu Persada kepada mitra tanggal 5 Maret 2013;
40. Akta Pengadaan dan Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi

In
A
Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha
Nomor 05 tanggal 12 Desember 2007;
ah

lik
41. Akta Perubahan Perjanjian Kerjasama Pengadaan dan Pengelolaan
Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan
PT. Cipaganti Citra Graha Nomor 11 tanggal 11 November 2011;
am

ub
42. Amandemen II Akta Pengadaan dan Pengelolaan kendaraan antara
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra
ep
Graha tanggal 30 Juni 2012;
k

43. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Perluasan Usaha antara


ah

PT. Cipaganti Global Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya


R

si
Guna Persada Nomor 001/KOP-ADM/V/13 tanggal 13 Desember
2012;

ne
ng

44. Akta Pendirian PT. Cipaganti Guna Persada;


45. Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor

do
gu

Independen PT. Cipaganti Citra Graha Tbk dan Entitas Anak Laporan
Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dengan angka
perbandingan 31 Desember 2011, 2010, dan 2009;
In
A

46. 6 (enam) lembar tinjauan hukum terhadap penyertaan modal Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada;
ah

lik

47. 5 (lima) lembar strategi penyelamatan Koperasi Cipaganti dan Grup


usaha Cipaganti;
m

ub

48. 1 (satu) lembar struktur CGT alokasi dana Koperasi tanggal 17 Mei
2013;
ka

49. 1 (satu) lembar alokasi dana Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
ep

tanggal 5 Agustus 2013;


ah

50. 1 (satu) lembar bagan penggunaan dana Koperasi Cipaganti Karya


R

Guna;
es

Disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


M

ng

1066/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 September 2014;


on
gu

Hal. 65 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
51. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan

si
Pengelolaan Modal Usaha Nomor : 64 tanggal 23 Maret 2013.;
52. 1 (satu) lembar asli kuitansi untuk pembayaran Notaris Bapak

ne
ng
ROCHMAN, S.H. dalam pembuatan Akta Perjanjian Kerjasama
penyertaan dan pengelolaan modal Usaha Kemitraan dengan
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebesar Rp 250.000,00 (dua

do
gu ratus lima puluh ribu rupiah) yang dibayarkan oleh Sdr. H. DADI
MULYADI pada tanggal 23 Maret 2013;

In
A
53. 1 (satu) lembar asli FORM KERJASAMA KEMITRAAN DENGAN
KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA atas nama H.
ah

lik
DADI MULYADI dengan isi “Dengan ini saya mengajukan kerjasama
kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam
pengembangan usaha di bidang jasa transportasi kendaraan dan alat
am

ub
berat dengan sistem bagi keuntungan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku”;
ep
54. 1 (satu) lembar fotokopi slip pemindahan dana antar rekening BCA
k

dengan penerima Nomor Rekening 5170150289 a.n. Koperasi


ah

Cipaganti Karya Guna Persada senilai sebesar Rp300.000.000 (tiga


R

si
ratus juta rupiah);
55. 2 (dua) asli brosur penawaran kerjasama usaha Koperasi Cipaganti

ne
ng

Karya Guna Persada;


56. 2 (dua) buah Token BCA KCP ABDUL RIPAI Nomor Rekening

do
gu

5170150289 atas nama KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA


PERSADA, masing – masing antara lain :
- 1 (satu) Token Maker Nomor Seri 15-8154919-3;
In
A

- 1 (satu) Token Auto Raiser Nomor Seri 15-8154920-9.


57. 1 (satu) buah buku tabungan jenis TAHAPAN BCA, atas nama
ah

lik

KIANTO SUPARMAN, Nomor Rek 0851659501, yang diterbitkan oleh


Bank BCA KCP SUDIRMAN;
m

ub

58. 1 (satu) lembar brosur Mitra Usaha Cipaganti tentang kerjasama bagi
hasil yang menguntungkan;
ka

59. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran uang
ep

senilai Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dari rekening


ah

Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA, kepada Nomor


R

Rekening Bank BCA Cab. Abdul Rivai Nomor 517-015-0289 atas


es

nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, tertanggal 10 Mei


M

ng

2013;
on
gu

Hal. 66 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
60. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran uang

si
senilai Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari
rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA, kepada

ne
ng
Nomor Rekening Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor 517-015-0289
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, tertanggal 29
Agustus 2013;

do
gu 61. 1 (satu) lembar Formulir Kerjasama Kemitraan dengan Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal Penyertaan

In
A
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);
62. 1 (satu) lembar Formulir Kerjasama Kemitraan dengan Koperasi
ah

lik
Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal Penyertaan
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah);
63. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
am

ub
Pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor Akta :
32 tanggal 10 Mei 2013, yang dibuat dan diterbitkan oleh Notaris
ep
RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
k

64. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


ah

pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor Akta :


R

si
71 tanggal 30 Agustus 2012, yang dibuat dan diterbitkan oleh Notaris
H. ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;

ne
ng

65. 1 (satu) bundel rekening koranBCA KCP Abdul Rivai/Cihampelas


Bandung dengan Nomor Rekening 5170150289 atas nama

do
gu

KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA lingkar selatan Jl.


Gatot Subroto Nomor 94 periode tanggal 28 Februari 2013 s/d 31
Desember 2013.
In
A

Disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


1188/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 Oktober 2014;
ah

lik

66. 1 (satu) lembar asli brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
67. 1 (satu) lembar asli Surat Tanda Terima sementara tanggal 7 Februari
m

ub

2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;


68. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
ka

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 13 Februari 2013 di


ep

Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


ah

69. 1 (satu) lembar asli Surat Tanda Terima sementara tanggal 6 Maret
R

2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;


es
M

ng

on
gu

Hal. 67 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
70. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan

si
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 6 Maret 2013 di Notaris
RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

ne
ng
71. 1 (satu) bundel Salinan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2014 yang
dibuat oleh Notaris Rohman Sunarya Saleh,S.H.;

do
gu 72. 1 (satu) bundel fotokopi pengesahan Akta Pendirian/Perubahan atas
nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Husada Nomor : 518/BH.10/

In
A
DISKOP/2002 tanggal 15 Februari 2002;
73. 1 (satu) eksemplar fotokopi salinan putusan perkara perdata Nomor :
ah

lik
21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.Niaga-Jkt-Pst tanggal 24 Juli 2014;
74. 1 (satu) bundel Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku
2012/Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Cipaganti Karya Guna
am

ub
Persada tanggal 28 Mei 2013;
Disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :
ep
1339/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 13 November 2014;
k

75. Akta asli Nomor 38 tanggal 19 September 2012 perihal perjanjian


ah

kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA


R

si
M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
76. Akta asli Nomor 49 tanggal 21 April 2014 perihal perjanjian kerjasama

ne
ng

antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA M.Pd., yang


dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

do
gu

77. 5 (lima) buah Giro asli dengan Nomor 130554, 130555, 130556,
130557, 130558 dengan jumlah masing masing sebesar
Rp4.800.000,00;
In
A

78. 1 (satu) lembar penolakan dari Bank Bukopin tertanggal 21 Mei 2014;
79. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Akta Notaris sebesar
ah

lik

Rp250.000,00 tertanggal 19 September 2012;


80. 1 (satu) lembar form kerjasama asli antara Cipaganti dengan ENCO
m

ub

MULYASA tertanggal 18 September 2012;


81. 1 (satu) lembar surat tanda terima sementara dari Koperasi Cipaganti
ka

asli sebesar Rp300.000.000 tertanggal 18 September 2012;


ep

82. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Notaris sebesar


ah

Rp350.000,00 tertanggal 21 April 2014;


R

83. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan


es

Pengelolaan Modal Usaha tanggal 07 Juni 2013 Nomor 14 atas nama


M

ng

on
gu

Hal. 68 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
FEBRI HENDARJAT, S.H. yang dibuat di Notaris ROCHMAN

si
SUNARYA SALEH, S.H.;
84. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan 23 Februari

ne
ng
2013 Nomor 81 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO yang dibuat di
Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;
85. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan 16 Mei 2013

do
gu Nomor 63 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO yang dibuat di Notaris
ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;

In
A
86. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 10
Januari 2010 Nomor 12 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di
ah

lik
Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
87. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 26
Juni 2010 Nomor 62 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di
am

ub
Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
88. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 11
ep
Juli 2012 Nomor 42 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di
k

Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;


ah

89. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 25 Juni 2007
R

si
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama ANANG
WINARDI;

ne
ng

90. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 10 Januari 2007
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama ANANG

do
gu

WINARDI;
91. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 26
Agustus 2011 Nomor 54 atas nama EVI MARTAKUSUMAH, S.E. yang
In
A

dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


92. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 12
ah

lik

Desember 2012 Nomor 35 atas nama EVI MARTAKUSUMAH, S.E.


yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
m

ub

Disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


1537/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 15 Desember 2014.-
ka

93. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 6


ep

Oktober 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi


ah

CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku pihak ke
R

II.;
es

94. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 3


M

ng

November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi


on
gu

Hal. 69 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA TJENDRAWATI

si
SETIAWAN selaku pihak ke II.;
95. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 5

ne
ng
November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN selaku pihak
ke II.;

do
gu 96. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 5
Oktober 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi

In
A
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku pihak ke
II.;
ah

lik
97. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 3
November 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA TJENDRAWATI
am

ub
SETIAWAN selaku pihak ke II.;
98. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 18
ep
Desember 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
k

CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN selaku pihak


ah

ke II.;
R

si
99. Neraca Keuangan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode
tahun 2012-2014;

ne
ng

100. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Cihampelas Jl.
Cihampelas Nomor 119 B Bandung atas nama Koperasi Cipaganti

do
gu

Karya Guna Persada Nomor Rek : 5170220058 periode tanggal 30


April 2010 s/d 30 Juni 2014;
101. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai
In
A

Nomor 11 Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada Nomor Rek : 5170280808 periode tanggal 31 Oktober 2011
ah

lik

s/d 31 Mei 2014;


102. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai/
m

ub

Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2007 s/d
ka

Desember 2012;
ep

103. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai/
ah

Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2014 s/d Juni


es

2014;
M

ng

on
gu

Hal. 70 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
104. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

si
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
4553014258 periode tahun 2008 terdiri dari bulan Januari, Februari,

ne
ng
Maret, April, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober, November, dan
Desember;
105. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

do
gu Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
4553014258 periode tahun 2009 terdiri dari bulan Januari, Februari,

In
A
Maret, April, Mei, Juni, Agustus, Oktober, November, dan Desember;
106. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
ah

lik
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
4553014258 periode tahun 2010 terdiri dari bulan Januari, Februari,
Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November,
am

ub
dan Desember;
107. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
ep
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
k

4553014258 periode tahun 2011 terdiri dari bulan Januari, Februari,


ah

Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November,


R

si
dan Desember;
108. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

ne
ng

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
4553014258 periode tahun 2012 terdiri dari bulan Januari, Februari,

do
gu

Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November,


dan Desember;
109. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
In
A

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
4553014258 periode tahun 2013 terdiri dari bulan Januari, Februari,
ah

lik

Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November,


dan Desember;
m

ub

110. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek:
ka

4553014258 periode tahun 2014 terdiri dari bulan Januari, Februari,


ep

Maret, April dan Mei;


ah

Disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


R

1542/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 16 Desember 2014.


es

111. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521


M

ng

OM924LA Elll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011,
on
gu

Hal. 71 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor Rangka MHL368006AJ000699, Nomor Mesin :

si
924913U8725570, warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2011,
Nomor Registrasi : L 7628 UV, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI

ne
ng
CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;
112. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521
OM924LA EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan

do
gu 2010, Nomor Rangka MHL368006AJ000489, Nomor Mesin :
924913U0863109, warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2010,

In
A
Nomor Registrasi : L 7460 JN, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI
CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;
ah

lik
113. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 MTCKD,
Jenis Bus, Model Bus, Tahun pembuatan 2011, Nomor Rangka
MHL368006BJ001297, Nomor Mesin : 924913U0895338, warna
am

ub
kuning kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor Registrasi : B 7160
BGA, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
ep
STNK asli dan kunci kontak kendaraan;
k

114. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 MTCKD,
ah

Jenis Mobil penumpang, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor


R

si
Rangka MHL368006BJ001299, Nomor Mesin : 924913U0895305,
warna kuning kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor Registrasi : B

ne
ng

7164 BGA, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

do
gu

115. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521


OM924LA EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan
2010, Nomor Rangka MHL368006AJ000649, Nomor Mesin :
In
A

924913U0870495, warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2010,


Nomor Registrasi : AB 7454 JN, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI
ah

lik

CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;


116. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
m

ub

Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2009, Nomor


Rangka MHCNH55EY9J028104, Nomor Mesin : MO28104, warna
ka

putih kombinasi, Tahun Registrasi 2009, Nomor Registrasi : D 1921


ep

AJ, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK


ah

asli dan kunci kontak kendaraan;


R

117. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
es

Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2010, Nomor


M

ng

Rangka MHCNH55EYAJ031023, Nomor Mesin : MO31023, warna


on
gu

Hal. 72 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hijau kombinasi, Tahun Registrasi 2010, Nomor Registrasi : D 7634

si
AK, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK
asli dan kunci kontak kendaraan;

ne
ng
118. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
MHMFE849B9J001496, Nomor Mesin : 4D34TE64258, warna putih
mutiara, Nomor Registrasi : D 7715 AJ, atas nama pemilik PT.

do
gu CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
119. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka

In
A
MJEFB245L8JE11336, Nomor Mesin : INJ20619, warna putih mutiara,
Nomor Registrasi : D 7562 AI, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI
ah

lik
CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
120. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
MJEFB2W0L8JE11337, Nomor Mesin : INJ20623, warna putih
am

ub
mutiara, Nomor Registrasi : D 7563 AI, atas nama pemilik PT.
CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
ep
121. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
k

MJEFB2WGL9JE1-1849, Nomor Mesin : INJ26327, warna putih


ah

mutiara, Nomor Registrasi : D 7745 AI, atas nama pemilik PT.


R

si
CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
122. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor

ne
ng

Serial P 200112097, Nomor lambung/EX 234 berikut kunci;


123. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor

do
gu

Indentipikasi KMTPC049187C72302, Nomor lambung/EX 88 berikut


kunci;
124. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor
In
A

Indentipikasi KMTPC049F87C72349, Nomor lambung/EX 75 berikut


kunci;
ah

lik

125. 1 (satu) unit Excavator Merk CAT 320 C warna kuning Nomor
Indentipikasi CAT 0320JKGNG00613, Nomor lambung/EX 68 berikut
m

ub

kunci;
Diterima juga bukti di depan persidangan oleh Majelis Hakim dan diserahkan
ka

oleh Majelis kepada Penuntut Umum :


ep

126. Dari saksi AA. NURULLAH, berupa : Peraturan Khusus Koperasi


ah

Cipaganti Karya guna persada (KCKGP) tanggal 17 September 2012


R

(diserahkan dalam persidangan tanggal 30 April 2015);


es
M

ng

on
gu

Hal. 73 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
127. Dari saksi DEWI, berupa : Berita Acara Rapat Pergantian Pengurus

si
Antar Waktu Nomor 004/KCKGP/BA/XI/2007 tanggal 20 November
2007 (diserahkan dalam persidangan tanggal 30 April 2015);

ne
ng
128. Dari Ahli Auditor SUPENA, Ak. berupa : hasil audit investigatif yang
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik RISMAN & ARIFIN dalam
“LAPORAN AUDIT INVESTIGATIF ATAS DUGAAN TINDAK PIDANA

do
gu PERBANKAN DAN ATAU PENIPUAN DAN ATAU PENGGELAPAN
ATAU PENGGELAPAN DALAM JABATAN PADA KOPERASI

In
A
CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA KEGIATAN OPERASIONAL
TAHUN 2007 S.D 2014 (KUARTAL. I)” NOMOR : 39/RA-Bd/LA-Inv/KC
ah

lik
KGP/XI/2014 tanggal: 15 Desember 2014 (diserahkan dalam
persidangan tanggal 21 Mei 2015;
Dipergunakan dalam perkara lain (Tindak Pidana Pencucian Uang sesuai
am

ub
SPDP Nomor: B/127/XII/2015/Ditreskrimsus Polda Jabar tanggal 16
Desember 2014);
ep
5. Menetapkan agar para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-
k

masing sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);


ah

Membaca putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 198/Pid.B/2015/


R

si
PN.Bdg. tanggal 15 Juli 2015, yang amar lengkapnya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa 2. JULIA SRI

ne
ng

REDJEKI, Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN dan


Terdakwa 4. CECE KADARISMAN, S.E. tersebut di atas, telah terbukti

do
gu

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “secara


bersama-sama menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia yang dilakukan secara
In
A

berlanjut”;
2. Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu kepada :
ah

lik

 Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI selama 18 (delapan belas) tahun;


 Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI selama 8 (delapan) tahun;
m

ub

 Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN selama 6 (enam)


tahun;
ka

 Terdakwa 4. CECE KADARISMAN, S.E. selama 10 (sepuluh) tahun;


ep

3. Menjatuhkan pidana denda kepada :


ah

 Terdakwa 1. ANDIANTO SETIABUDI sebesar Rp150.000.000.000,00


R

(seratus lima puluh miliar rupiah) subsidair 2 (dua) tahun kurungan;


es

 Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI sebesar Rp15.000.000.000,00 (lima


M

ng

belas miliar rupiah) subsidair 1 (satu) tahun kurungan;


on
gu

Hal. 74 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Terdakwa 3. YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN sebesar

si
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) subsidair 6 (enam) bulan
kurungan;

ne
ng
 Terdakwa 4 CECE KADARISMAN, S.E., sebesar Rp15.000.000.000,00
(lima belas miliar rupiah) subsidair 1 (satu) tahun kurungan;

do
4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
gu para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
5. Memerintahkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

In
A
6. Menetapkan alat bukti surat berupa:
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :
ah

lik
1066/ Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 September 2014, yaitu :
1. 2 (dua) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
2. Fotokopi slip pengiriman uang Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
am

ub
rupiah) kepada rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
3. Tanda terima uang yang dibuatkan oleh petugas Koperasi Cipaganti
ep
Karya Guna Persada tanggal 10 Februari 2014;
k

4. Formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya


ah

Guna Persada;
R

si
5. Fotokopi Akta Nomor 59 tanggal 12 Februari 2014 yang dibuat oleh

ne
Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
ng

6. Kuitansi pembayaran biaya pembuatan Akta Notaris.


7. 1 (satu) lembar bukti transfer tanggal 16 April 2012;

do
gu

8. 1 (satu) lembar surat pernyataan telah mentransfer ke Cipaganti


Karya Guna Persada;
In
9. 1 (satu) buah Akta Kerjasama Kemitraan Nomor 53 tanggal 21 Mei
A

2012;
10. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan Nomor 27
ah

lik

tanggal 14 Desember 2012;


11. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
m

ub

Pengelolaan Modal Nomor 105 tanggal 20 Juli 2013;


12. 1 (satu) lembar surat dari KCKGP kepada Ny. Rani Dewi Maharani
ka

tanggal 17 Desember 2013 yang isinya menerangkan pihak Koperasi


ep

akan mentransfer ke rekening mitra atas nama Rani Dewi Maharani;


ah

13. 1 (satu) lembar surat tanggal 8 November 2013 yang ditandatangani


R

oleh Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang


es

kerjasama dengan KCKG;


M

ng

on
gu

Hal. 75 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. 1 (satu) lembar surat tanggal 27 Maret 2014 yang ditandatangani

si
oleh Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang
kerjasama dengan KCKGP;

ne
ng
15. 1 (satu) lembar surat Rani Dewi Maharani kepada KCKGP tanggal
28 April 2014 yang isinya keinginan menutup investasi dengan
CKGP.

do
gu 16. 1 (satu) unit harddisk eksternal merk Seagate kapasitas 1 TB yang
berisikan data mengenai Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;

In
A
17. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan
keuangan KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
ah

lik
Desember 2011;
18. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan
keuangan KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
am

ub
Desember 2012;
19. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
ep
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 70 tanggal 15 Januari 2014.
k

20. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


ah

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 63 tanggal 13 Februari 2014;


R

si
21. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan Nomor 05302;
22. 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA.

ne
ng

23. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


Pengelolaan Modal Usaha Nomor 143 tanggal 25 September 2013.

do
gu

24. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


Pengelolaan Modal Usaha Nomor 126 tanggal 19 Desember 2013;
25. 1 (satu) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
In
A

26. 1 (satu) buah buku Direktori Bisnis 2013-2014;


27. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
ah

lik

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 04 tanggal 01 Februari 2013;


28. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Koperasi Cipaganti Karya Guna
m

ub

Persada;
29. 1 (satu) lembar fotokopi formulir kerjasama kemitraan Koperasi
ka

Cipaganti Karya Guna Persada;


ep

30. 1 (satu) lembar fotokopi kuitansi pembayaran Notaris RATU


ah

ZULYANI MINPADUKA, S.H. untuk Akta Perjanjian Kemitraan


R

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.


es

31. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna


M

ng

Persada Nomor 518/BH.10/DISKOP/2002 tanggal 15 Februari 2002;


on
gu

Hal. 76 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna

si
Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2012;
33. 1 (satu) buku anggota perkumpulan Koperasi Cipaganti Karya Guna

ne
ng
Persada tahun 2012;
34. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Cipaganti yang memuat struktur
organisasi;

do
gu 35. 170 (seratus tujuh puluh) brosur mitra usaha Cipaganti;
36. 3 (tiga) buku formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi

In
A
Cipaganti Karya Guna Persada yang masih kosong;
37. 1 (satu) buku tanda terima Cipaganti Group yang masih kosong;
ah

lik
38. 1 (satu) buku kuitansi Cipaganti Group yang masih kosong;
39. 1 (satu) surat pemberitahuan dari Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada kepada mitra tanggal 5 Maret 2013;
am

ub
40. Akta Pengadaan dan Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha
ep
Nomor 05 tanggal 12 Desember 2007;
k

41. Akta Perubahan Perjanjian Kerjasama Pengadaan dan Pengelolaan


ah

Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan


R

si
PT. Cipaganti Citra Graha Nomor 11 tanggal 11 November 2011;
42. Amandemen II Akta Pengadaan dan Pengelolaan Kendaraan antara

ne
ng

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra


Graha tanggal 30 Juni 2012;

do
gu

43. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Perluasan Usaha antara


PT. Cipaganti Global Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada Nomor 001/KOP-ADM/V/13 tanggal 13 Desember
In
A

2012;
44. Akta Pendirian PT. Cipaganti Guna Persada;
ah

lik

45. Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor


Independen PT. Cipaganti Citra Graha Tbk dan Entitas Anak
m

ub

Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dengan angka


perbandingan 31 Desember 2011, 2010, dan 2009;
ka

46. 6 (enam) lembar tinjauan hukum terhadap penyertaan modal


ep

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


ah

47. 5 (lima) lembar strategi penyelamatan Koperasi Cipaganti dan Grup


R

usaha Cipaganti;
es

48. 1 (satu) lembar struktur CGT alokasi dana Koperasi tanggal 17 Mei
M

ng

2013;
on
gu

Hal. 77 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
49. 1 (satu) lembar alokasi dana Koperasi Cipaganti Karya Guna

si
Persada tanggal 5 Agustus 2013;
50. 1 (satu) lembar bagan penggunaan dana Koperasi Cipaganti Karya

ne
ng
Guna.
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor
1188/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 Oktober 2014, yaitu :

do
gu 51. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor : 64 tanggal 23 Maret 2013;

In
A
52. 1 (satu) lembar asli kuitansi untuk pembayaran Notaris Bapak
ROCHMAN, S.H. dalam pembuatan Akta Perjanjian Kerjasama
ah

lik
penyertaan dan pengelolaan modal usaha kemitraan dengan
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebesar Rp250.000,00
(dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang dibayarkan oleh Sdr. H.
am

ub
DADI MULYADI pada tanggal 23 Maret 2013;
53. 1 (satu) lembar asli FORM KERJASAMA KEMITRAAN DENGAN
ep
KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA atas nama H.
k

DADI MULYADI dengan isi “Dengan ini saya mengajukan


ah

kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

si
Persada dalam pengembangan usaha di bidang jasa transportasi
kendaraan dan alat berat dengan sistem bagi keuntungan sesuai

ne
ng

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku”;


54. 1 (satu) lembar fotokopi slip pemindahan dana antar rekening BCA

do
gu

dengan penerima Nomor Rekening 5170150289 a.n. Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada senilai sebesar Rp300.000.000,00
In
(tiga ratus juta rupiah);
A

55. 2 (dua) asli brosur penawaran kerjasama usaha Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada;
ah

lik

56. 2 (dua) buah Token BCA KCP ABDUL RIPAI Nomor Rekening
5170150289 atas nama KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA
m

ub

PERSADA, masing – masing antara lain :


1 (satu) Token Maker Nomor Seri 15-8154919-3;
ka

1 (satu) Token Auto Raiser Nomor Seri 15-8154920-9;


ep

57. 1 (satu) buah buku tabungan jenis TAHAPAN BCA, atas nama
ah

KIANTO SUPARMAN, Nomor Rek 0851659501, yang diterbitkan


R

oleh Bank BCA KCP SUDIRMAN.


es

58. 1 (satu) lembar brosur Mitra Usaha Cipaganti tentang kerjasama


M

ng

bagi hasil yang menguntungkan;


on
gu

Hal. 78 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
59. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran

si
uang senilai Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah)
dari rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA,

ne
ng
kepada Nomor Rekening Bank BCA Cab. Abdul Rivai Nomor 517-
015-0289 atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,
tertanggal 10 Mei 2013;

do
gu 60. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran
uang senilai Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah)

In
A
dari rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA,
kepada Nomor Rekening Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor
ah

lik
517-015-0289 atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,
tertanggal 29 Agustus 2013;
61. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi
am

ub
Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, modal
penyertaan Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) .
ep
62. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi
k

Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal


ah

Penyertaan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah ).


R

si
63. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor

ne
ng

Akta: 32 tanggal 10 Mei 2013, yang dibuat dan diterbitkan oleh


Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

do
gu

64. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


Pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor
Akta: 71 tanggal 30 Agustus 2012, yang dibuat dan diterbitkan oleh
In
A

Notaris H. ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;


65. 1 (satu) bundel rekening koranBCA KCP Abdul Rivai/Cihampelas
ah

lik

Bandung dengan Nomor Rekening 5170150289 atas nama


KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA lingkar selatan
m

ub

Jl. Gatot Subroto Nomor 94 periode tanggal 28 Februari 2013 s/d


31 Desember 2013.
ka

 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


ep

1339/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 13 November 2014,yaitu :


ah

66. 1 (satu) lembar asli brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

Persada;
es

67. 1 (satu) lembar asli surat tanda terima sementara tanggal 7


M

ng

Februari 2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;


on
gu

Hal. 79 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
68. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan

si
dan Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 13 Februari 2013
di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

ne
ng
69. 1 (satu) lembar asli surat tanda terima sementara tanggal 6 Maret
2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;
70. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan

do
gu dan Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 6 Maret 2013 di
Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

In
A
71. 1 (satu) bundel Salinan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2014
ah

lik
yang dibuat oleh Notaris Rohman Sunarya Saleh, S.H.;
72. 1 (satu) bundel fotokopi pengesahan Akta Pendirian/Perubahan
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Husada Nomor:
am

ub
518/BH.10/DISKOP/ 2002 tanggal 15 Februari 2002;
73. 1 (satu) eksemplar fotokopi salinan putusan perkara perdata
ep
Nomor: 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.Niaga-Jkt-Pst tanggal 24 Juli
k

2014;
ah

74. 1 (satu) bundel Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun


R

si
Buku 2012/Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada tanggal 28 Mei 2013;

ne
ng

 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


1537/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 15 Desember 2014., yaitu :

do
gu

75. Akta asli Nomor 38 tanggal 19 September 2012 perihal perjanjian


kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA
In
M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
A

76. Akta asli Nomor 49 tanggal 21 April 2014 perihal perjanjian


kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA
ah

lik

M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


77. 5 (lima) buah Giro asli dengan Nomor 130554, 130555, 130556,
m

ub

130557, 130558 dengan jumlah masing masing sebesar


Rp4.800.000,00;
ka

78. 1 (satu) lembar penolakan dari Bank Bukopin tertanggal 21 mei


ep

2014;
ah

79. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Akta Notaris sebesar


R

Rp250.000,00 tertanggal 19 September 2012;


es

80. 1 (satu) lembar form kerjasama asli antara Cipaganti dengan ENCO
M

ng

MULYASA tertanggal 18 September 2012;


on
gu

Hal. 80 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
81. 1 (satu) lembar surat tanda terima sementara dari Koperasi

si
Cipaganti asli sebesar Rp300.000.000 tertanggal 18 September
2012;

ne
ng
82. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Notaris sebesar
Rp350.000,00 tertanggal 21 April 2014;
83. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan

do
gu Pengelolaan Modal Usaha tanggal 07 Juni 2013 Nomor 14 atas
nama FEBRI HENDARJAT,S.H. yang dibuat di Notaris ROCHMAN

In
A
SUNARYA SALEH, S.H.;
84. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
ah

lik
23 Februari 2013 Nomor 81 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO
yang dibuat di Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;
85. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
am

ub
16 Mei 2013 Nomor 63 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO yang
dibuat di Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;
ep
86. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
k

10 Januari 2010 Nomor 12 atas nama ANANG WINARDI yang


ah

dibuat di Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;


R

si
87. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
26 Juni 2010 Nomor 62 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat

ne
ng

di Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;


88. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal

do
gu

11 Juli 2012 Nomor 42 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di


Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
89. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 25 Juni 2007
In
A

sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama ANANG


WINARDI;
ah

lik

90. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 10 Januari 2007
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama ANANG
m

ub

WINARDI;
91. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
ka

26 Agustus 2011 Nomor 54 atas nama EVI MARTAKUSUMAH,


ep

S.E. yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


ah

92. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal


R

12 Desember 2012 Nomor 35 atas nama EVI MARTAKUSUMAH,


es

S.E. yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


M

ng

on
gu

Hal. 81 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :

si
1542/ Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 16 Desember 2014., yaitu :
93. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 6

ne
ng
Oktober 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku
pihak ke II;

do
gu 94. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 3
November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili

In
A
Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA
TJENDRAWATI SETIAWAN selaku pihak ke II;
ah

lik
95. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 5
November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili
Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN
am

ub
selaku pihak ke II;
96. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 5
ep
Oktober 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
k

CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku


ah

pihak ke II;
R

si
97. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 3
November 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili

ne
ng

Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA


TJENDRAWATI SETIAWAN selaku pihak ke II;

do
gu

98. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 18


Desember 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili
In
Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN
A

selaku pihak ke II;


99. Neraca Keuangan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode
ah

lik

tahun 2012-2014;
100. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Cihampelas Jl.
m

ub

Cihampelas Nomor 119 B Bandung atas nama Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada Nomor Rek : 5170220058 periode tanggal 30
ka

April 2010 s/d 30 Juni 2014.


ep

101. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai
ah

Nomor 11 Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

Persada Nomor Rek : 5170280808 periode tanggal 31 Oktober


es

2011 s/d 31 Mei 2014.


M

ng

on
gu

Hal. 82 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
102. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai/

si
Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2007 s/d

ne
ng
Desember 2012;
103. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai/
Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna

do
gu Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2014 s/d Juni
2014;

In
A
104. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
ah

lik
Rek : 4553014258 periode tahun 2008 terdiri dari bulan Januari,
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober,
November, dan Desember.
am

ub
105. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
ep
Rek : 4553014258 periode tahun 2009 terdiri dari bulan Januari,
k

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, Oktober, November, dan


ah

Desember;
R

si
106. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor

ne
ng

Rek : 4553014258 periode tahun 2010 terdiri dari bulan Januari,


Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,

do
gu

November, dan Desember.


107. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
In
A

Rek : 4553014258 periode tahun 2011 terdiri dari bulan Januari,


Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,
ah

lik

November, dan Desember.


108. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
m

ub

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


Rek : 4553014258 periode tahun 2012 terdiri dari bulan Januari,
ka

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,


ep

November, dan Desember.


ah

109. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
R

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


es

Rek : 4553014258 periode tahun 2013 terdiri dari bulan Januari,


M

ng

on
gu

Hal. 83 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,

si
November, dan Desember.
110. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

ne
ng
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
Rek : 4553014258 periode tahun 2014 terdiri dari bulan Januari,
Februari, Maret, April dan Mei;

do
gu  Dan bukti yang diajukan oleh Penasehat Hukum yaitu berupa :
1. Bukti T. I.II & III Legalitas Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;

In
A
2. Bukti T. I.II & III Laporan Auditor Independen atas dokumen
Legalitas Perusahaan periode Tahun 2015;
ah

lik
3. Bukti T.I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/
PN.NIAGA.JKT. PST tanggal 19 Mei 2014;
4. Bukti T. I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/
am

ub
PN.NIAGA.JKT. PST tanggal 2 Juli 2014;
5. Bukti T. I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/
ep
PN.NIAGA.JKT. PST tanggal 17 Juli 2014;
k

6. Bukti T. I.II & III Putusan pengesahan Perdamaian (Homologasi)


ah

Nomor : 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 23


R

si
Juli 2014;
7. Bukti T. I.II & III Nota Kesepakatan PT. Mitra Manunggal Perkasa

ne
ng

dan MGR Holding Pte Ltd tanggal 10 April 2015;


8. Bukti T. I.II & III Surat/email Direktorat Pelayanan Konsumen Bidang

do
gu

Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK kepada Bapak/Ibu Mitra


Cipaganti tanggal 13 April 2015;
In
9. Bukti T. I Penempatan dana Mitra dari Tahun 2007 s/d April 2014,
A

tertanggal 20 Juni 2015 yang ditandatangi oleh Andianto Setiabudi;


10. Bukti T. I.II & III Perjanjian Perdamaian KCKGP dengan kreditur
ah

lik

KCKGP tanggal 23 Juli 2014;


11. Bukti T. I.II & III Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan
m

ub

Perluasan Usaha antara Perseroan Terbatas Cipaganti Global


Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,
ka

tanggal 13 Desember 2012;


ep

12. Bukti T.I.II & III, Surat Kementerian Koperasi dan usaha kecil dan
ah

menengah RI Nomor 1473/Dep 3.5/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012,


R

perihal Hasil Tindak Lanjut Keputusan Singkat;


es
M

ng

on
gu

Hal. 84 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bukti T. I.II & III Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun

si
buku 2011 kepada Rapat Anggota Tahunan Bandung tanggal 28
April 2012;

ne
ng
14. Bukti T. I.II & III Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 1998
tentang Modal Penyertaan pada Koperasi;
15. Bukti T. I Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening

do
gu Andianto Setiabudi periode tahun 2014 dan 2013, tanggal 29 Mei
2015 dan terlampir rincian;

In
A
16. Bukti T. II Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening
Julia Sri Redjeki periode tahun 2014, 2013, 2012, 2011 & 2010
ah

lik
tanggal 24 Juni 2015 (Lampiran rincian Bank terlampir);
17. Bukti T. III Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus rekening
koran Yulinda Tjendrawati Setiawan tanggal 24 Juni 2015 (Lampiran
am

ub
rincian Bank terlampir);
18. Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening Yulinda
ep
Tjendrawati Setiawan periode 2009, 2010 dan 2011;
k

19. Bukti T. I.II & III, Salah satu Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
ah

Pengelolaan Modal Usaha Pihak I (Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

si
Persada) dengan Pihak II (Tuan Dr. Solihin Iskandar dan Nyonya
Lussy Kurniati);

ne
ng

20. Surat Perihal Fasilitasi Pelaksanaan Homologasi dari Kementerian


Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,

do
gu

Jakarta, 17 Juni 2015;


21. Penghargan Utama Indonesia 2012, diraih KCKGP yang dimuat di
Kompas, Minggu 18 Minggu 2012 dan media-media lainnya;
In
A

22. Laporan pertanggung jawaban Pengurus Tahun Buku 2007, 2008,


2009, 2010 dan 2012 kepada rapat anggota tahunan Koperasi
ah

lik

Cipaganti Karya Guna Persada;


Tetap dilampirkan dalam berkas perkara;
m

ub

 Barang bukti berupa :


1. 1 (satu) unit kendaraan merk Merc Benz, type OH 1521 OM924LA Elll,
ka

Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor Rangka
ep

MHL368006AJ000699, Nomor Mesin : 924913U8725570, warna putih


ah

kombinasi, Tahun Registrasi 2011, Nomor Registrasi : L 7628 UV, atas


R

nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan


es

kunci kontak kendaraan;


M

ng

on
gu

Hal. 85 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 OM924LA

si
EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2010, Nomor
Rangka MHL368006AJ000489, Nomor Mesin : 924913U0863109,

ne
ng
warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2010, Nomor Registrasi : L
7460 JN, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

do
gu 3. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 MTCKD,
Jenis Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor Rangka

In
A
MHL368006BJ001297, Nomor Mesin : 924913U0895338, warna kuning
kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor Registrasi : B 7160 BGA,
ah

lik
atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli
dan kunci kontak kendaraan;
4. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 MTCKD,
am

ub
Jenis Mobil penumpang, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor
Rangka MHL368006BJ001299, Nomor Mesin : 924913U0895305,
ep
warna kuning kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor Registrasi : B
k

7164 BGA, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut


ah

STNK asli dan kunci kontak kendaraan;


R

si
5. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 OM924LA
EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2010, Nomor

ne
ng

Rangka MHL368006AJ000649, Nomor Mesin : 924913U0870495,


warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2010, Nomor Registrasi : AB

do
gu

7454 JN, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut


STNK asli dan kunci kontak kendaraan;
6. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
In
A

Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun pembuatan 2009, Nomor Rangka


MHCNH55EY9J028104, Nomor Mesin : MO28104, warna putih
ah

lik

kombinasi, Tahun Registrasi 2009, Nomor Registrasi : D 1921 AJ, atas


nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan
m

ub

kunci kontak kendaraan;


7. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
ka

Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2010, Nomor Rangka


ep

MHCNH55EYAJ031023, Nomor Mesin : MO31023, warna hijau


ah

kombinasi, Tahun Registrasi 2010, Nomor Registrasi : D 7634 AK, atas


R

nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan


es

kunci kontak kendaraan;


M

ng

on
gu

Hal. 86 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MHMFE849B9J

si
001496, Nomor Mesin : 4D34TE64258, warna putih mutiara, Nomor
Registrasi : D 7715 AJ, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA

ne
ng
GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
9. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MJEFB245L8JE
11336, Nomor Mesin : INJ20619, warna putih mutiara, Nomor

do
gu Registrasi: D 7562 AI, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA
GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;

In
A
10. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MJEFB2W0L8JE
11337, Nomor Mesin : INJ20623, warna putih mutiara, Nomor
ah

lik
Registrasi: D 7563 AI, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA
GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
11. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MJEFB2WGL9JE1-
am

ub
1849, Nomor Mesin : INJ26327, warna putih mutiara, Nomor Registrasi :
D 7745 AI, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
ep
kunci kontak kendaraan;
k

12. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor
ah

Serial P 200112097, Nomor lambung/EX 234 berikut kunci;


R

si
13. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor
Identifikasi KMTPC049187C72302, Nomor lambung/EX 88 berikut

ne
ng

kunci;
14. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor

do
gu

Identifikasi KMTPC049F87C72349, Nomor lambung/EX 75 berikut


kunci;
15. (satu) unit Excavator Merk CAT 320 C warna kuning Nomor Identifikasi
In
A

CAT 0320JKGNG00613, Nomor lambung/EX 68 berikut kunci;


Dikembalikan kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada untuk
ah

lik

digunakan membayar/mengembalikan uang para mitra;


6. Membebankan para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-
m

ub

masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);


Membaca putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 238/PID.SUS/
ka

2015/PT. BDG. tanggal 21 Oktober 2015 yang amar lengkapnya sebagai


ep

berikut:
ah

- Menerima permohonan banding dari pembanding :


R

1. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bandung;


es

2. Terdakwa 1 : Andianto Setiabudi;


M

ng

Terdakwa 2 : Julia Sri Redjeki;


on
gu

Hal. 87 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa 3 : Yulinda Tjendrawati Setiawan; dan

si
3. Terdakwa 4 : Cece Kadarisman, S.E.;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 15 Juli 2015

ne
ng
Nomor 198/Pid.B/2015/PN.Bdg yang dimohonkan banding tersebut ;
MENGADILI SENDIRI :
1. Menyatakan para Terdakwa :

do
gu 1. Andianto Setiabudi;
2. Julia Sri Redjeki;

In
A
3. Yulinda Tjendrawati Setiawan, dan
4. Cece Kadarisman, S.E;
ah

lik
tersebut di atas secara sah dan meyakinkan telah terbukti bersalah
melakukan tindak pidana secara bersama-sama:
1. “Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin
am

ub
usaha pimpinan Bank Indonesia”, dan
2. Penipuan;
ep
Sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua;
k

2. Menghukum para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-
ah

masing :
R

si
- Terdakwa 1. Andianto Setiabudi selama 18 (delapan belas) tahun;
- Terdakwa 2. Julia Sri Redjeki dan Terdakwa 3. Yulinda Tjendrawati

ne
ng

Setiawan masing-masing selama 15 (lima belas) tahun ; dan


- Terdakwa 4. Cece Kadarisman, S.E. selama 10 (sepuluh) tahun;

do
gu

3. Menetapkan bahwa pada waktu menjalankan putusan ini, lamanya para


Terdakwa berada dalam tahanan sebelum putusan ini mempunyai kekuatan
hukum tetap akan dikurangkan sepenuhnya dengan pidana yang dijatuhkan
In
A

tersebut di atas ;
4. Menghukum pula para Terdakwa dengan pidana denda yaitu untuk :
ah

lik

- Terdakwa 1. Andianto Setiabudi sebanyak Rp150.000.000.000,00


(seratus lima puluh miliar rupiah);
m

ub

- Terdakwa 2. Julia Sri Redjeki dan Terdakwa 3. Yulinda Tjendrawati


Setiawan masing-masing sebanyak Rp100.000.000.000,00 (seratus
ka

miliar rupiah) ;
ep

- Terdakwa 4. Cece Kadarisman, S.E. sebanyak Rp75.000.000.000,00


ah

(tujuh puluh lima miliar rupiah);


R

5. Menetapkan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar oleh para
es

Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 8


M

ng

(delapan) bulan;
on
gu

Hal. 88 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap dalam tahanan;

si
7. Menetapkan dan memerintahkan barang-barang bukti berupa :
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :

ne
ng
1066/ Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 September 2014, yaitu :
1. 2 (dua) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
2. Fotokopi slip pengiriman uang Rp200.000.000,00 (dua ratus juta

do
gu rupiah) kepada rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
3. Tanda terima uang yang dibuatkan oleh petugas Koperasi Cipaganti

In
A
Karya Guna Persada tanggal 10 Februari 2014;
4. Formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya
ah

lik
Guna Persada;
5. Fotokopi Akta Nomor 59 tanggal 12 Februari 2014 yang dibuat oleh
Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
am

ub
6. Kuitansi pembayaran biaya pembuatan Akta Notaris;
7. 1 (satu) lembar bukti transfer tanggal 16 April 2012;
ep
8. 1 (satu) lembar surat pernyataan telah mentransfer ke Cipaganti
k

Karya Guna Persada;


ah

9. 1 (satu) buah Akta Kerjasama Kemitraan Nomor 53 tanggal 21 Mei


R

si
2012;
10. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan Nomor 27

ne
ng

tanggal 14 Desember 2012;


11. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan

do
gu

Pengelolaan Modal Nomor 105 tanggal 20 Juli 2013;


12. 1 (satu) lembar surat dari KCKGP kepada Ny. Rani Dewi Maharani
In
tanggal 17 Desember 2013 yang isinya menerangkan pihak Koperasi
A

akan mentransfer ke rekening mitra atas nama Rani Dewi Maharani;


13. 1 (satu) lembar surat tanggal 8 November 2013 yang ditandatangani
ah

lik

oleh Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang


kerjasama dengan KCKG;
m

ub

14. 1 (satu) lembar surat tanggal 27 Maret 2014 yang ditandatangani oleh
Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang kerjasama
ka

dengan KCKGP;
ep

15. 1 (satu) lembar surat Rani Dewi Maharani kepada KCKGP tanggal 28
ah

April 2014 yang isinya keinginan menutup investasi dengan CKGP;


R

16. 1 (satu) unit harddisk eksternal merk Seagate kapasitas 1 TB yang


es

berisikan data mengenai Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.


M

ng

on
gu

Hal. 89 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan keuangan

si
KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011;
18. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan keuangan

ne
ng
KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
19. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 70 tanggal 15 Januari 2014;

do
gu 20. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 63 tanggal 13 Februari 2014;

In
A
21. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan Nomor 05302;
22. 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA;
ah

lik
23. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 143 tanggal 25 September 2013;
24. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
am

ub
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 126 tanggal 19 Desember 2013;
25. 1 (satu) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
ep
26. 1 (satu) buah buku Direktori Bisnis 2013-2014.
k

27. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


ah

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 04 tanggal 01 Februari 2013;


R

si
28. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada;

ne
ng

29. 1 (satu) lembar fotokopi formulir kerjasama kemitraan Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada;

do
gu

30. 1 (satu) lembar fotokopi kuitansi pembayaran Notaris Ratu Zulyani


Minpaduka, S.H. untuk Akta perjanjian kemitraan Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada;
In
A

31 Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


Nomor 518/BH.10/DISKOP/ 2002 tanggal 15 Februari 2002;
ah

lik

32. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2012;
m

ub

33. 1 (satu) buku anggota perkumpulan Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada tahun 2012;
ka

34. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Cipaganti yang memuat struktur
ep

organisasi;
ah

35. 170 (seratus tujuh puluh) brosur mitra usaha Cipaganti;


R

36. 3 (tiga) buku formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi


es

Cipaganti Karya Guna Persada yang masih kosong;


M

ng

37. 1 (satu) buku tanda terima Cipaganti Group yang masih kosong;
on
gu

Hal. 90 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
38. 1 (satu) buku kuitansi Cipaganti Group yang masih kosong;

si
39. 1 (satu) surat pemberitahuan dari Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada kepada mitra tanggal 5 Maret 2013;

ne
ng
40. Akta Pengadaan dan Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha
Nomor 05 tanggal 12 Desember 2007;

do
gu 41. Akta Perubahan Perjanjian Kerjasama Pengadaan dan Pengelolaan
Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan

In
A
PT. Cipaganti Citra Graha Nomor 11 tanggal 11 November 2011;
42. Amandemen II Akta Pengadaan dan Pengelolaan kendaraan antara
ah

lik
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra
Graha tanggal 30 Juni 2012;
43. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Perluasan Usaha antara
am

ub
PT. Cipaganti Global Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada Nomor 001/KOP-ADM/V/13 tanggal 13 Desember
ep
2012;
k

44. Akta Pendirian PT. Cipaganti Guna Persada;


ah

45. Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor


R

si
Independen PT. Cipaganti Citra Graha Tbk dan Entitas Anak Laporan
Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dengan angka

ne
ng

perbandingan 31 Desember 2011, 2010, dan 2009;


46. 6 (enam) lembar tinjauan hukum terhadap penyertaan modal

do
gu

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


47. 5 (lima) lembar strategi penyelamatan Koperasi Cipaganti dan Grup
usaha Cipaganti;
In
A

48. 1 (satu) lembar struktur CGT alokasi dana Koperasi tanggal 17 Mei
2013;
ah

lik

49. 1 (satu) lembar alokasi dana Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada tanggal 5 Agustus 2013;
m

ub

50. 1 (satu) lembar bagan penggunaan dana Koperasi Cipaganti Karya


Guna;
ka

 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :


ep

1188/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 Oktober 2014, yaitu :


ah

51. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan


R

Pengelolaan Modal Usaha Nomor : 64 tanggal 23 Maret 2013;


es

52. 1 (satu) lembar asli kuitansi untuk pembayaran Notaris Bapak


M

ng

ROCHMAN, S.H. dalam pembuatan Akta Perjanjian Kerjasama


on
gu

Hal. 91 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyertaan dan pengelolaan modal Usaha Kemitraan dengan

si
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebesar Rp250.000,00 (dua
ratus lima puluh ribu rupiah) yang dibayarkan oleh Sdr. H. Dadi

ne
ng
Mulyadi pada tanggal 23 Maret 2013;
53. 1 (satu) lembar asli Form Kerjasama Kemitraan dengan Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada atas nama H. DADI MULYADI

do
gu dengan isi “Dengan ini saya mengajukan kerjasama kemitraan
dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam

In
A
pengembangan usaha di bidang jasa transportasi kendaraan dan
alat berat dengan sistem bagi keuntungan sesuai dengan ketentuan
ah

lik
dan peraturan yang berlaku”;
54. 1 (satu) lembar fotokopi slip pemindahan dana antar rekening BCA
dengan penerima Nomor Rekening 5170150289 a.n. Koperasi
am

ub
Cipaganti Karya Guna Persada senilai sebesar Rp300.000.000 (tiga
ratus juta rupiah).
ep
55. 2 (dua) asli brosur penawaran kerjasama usaha Koperasi Cipaganti
k

Karya Guna Persada;


ah

56. 2 (dua) buah Token BCA KCP Abdul Rivai Nomor Rekening
R

si
5170150289 atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,
masing – masing antara lain :

ne
ng

- 1 (satu) Token Maker Nomor Seri 15-8154919-3;


- 1 (satu) Token Auto Raiser Nomor Seri 15-8154920-9;

do
gu

57. 1 (satu) buah buku tabungan jenis TAHAPAN BCA, atas nama
KIANTO SUPARMAN, Nomor Rek 0851659501, yang diterbitkan
oleh Bank BCA KCP SUDIRMAN;
In
A

58. 1 (satu) lembar brosur Mitra Usaha Cipaganti tentang kerjasama


bagi hasil yang menguntungkan.
ah

lik

59. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran
uang senilai Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dari
m

ub

rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA, kepada


Nomor Rekening Bank BCA Cab. Abdul Rivai Nomor 517-015-0289
ka

atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, tertanggal 10


ep

Mei 2013;
ah

60. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran uang
R

senilai Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari


es

rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA, kepada


M

ng

Nomor Rekening Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor 517-015-


on
gu

Hal. 92 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
0289 atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, tertanggal

si
29 Agustus 2013;
61. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi

ne
ng
Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal
Penyertaan 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);
1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi

do
gu Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal
Penyertaan 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah );

In
A
62. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor Akta :
ah

lik
32 tanggal 10 Mei 2013, yang dibuat dan diterbitkan oleh Notaris
RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
63. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
am

ub
Pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor Akta
71 tanggal 30 Agustus 2012, yang dibuat dan diterbitkan oleh Notaris
ep
H. ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;
k

64. 1 (satu) bundel rekening koranBCA KCP Abdul Rivai/Cihampelas


ah

Bandung dengan Nomor Rekening 5170150289 atas nama


R

si
KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA lingkar selatan Jl.
Gatot Subroto Nomor 94 periode tanggal 28 Februari 2013 s/d 31

ne
ng

Desember 2013;
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor

do
gu

1339/ Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 13 November 2014,yaitu :


65. 1 (satu) lembar asli brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
In
66. 1 (satu) lembar asli surat tanda terima sementara tanggal 7 Februari
A

2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;


67. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
ah

lik

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 13 Februari 2013 di


Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
m

ub

68. 1 (satu) lembar asli surat tanda terima sementara tanggal 6 Maret
2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;
ka

69. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
ep

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 6 Maret 2013 di Notaris


ah

RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


R

70. 1 (satu) bundel Salinan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi


es

Cipaganti Karya Guna Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2014 yang


M

ng

dibuat oleh Notaris Rohman Sunarya Saleh, S.H.;


on
gu

Hal. 93 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
71. 1 (satu) bundel fotokopi pengesahan Akta Pendirian/Perubahan atas

si
nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Husada Nomor:
518/BH.10/DISKOP/ 2002 tanggal 15 Februari 2002;

ne
ng
72. 1 (satu) eksemplar fotokopi Salinan Putusan Perkara Perdata Nomor:
21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.Niaga-Jkt-Pst tanggal 24 Juli 2014;
73. 1 (satu) bundel Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun

do
gu Buku 2012/Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada tanggal 28 Mei 2013;

In
A
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor
1537/ Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 15 Desember 2014., yaitu :
ah

lik
74. Akta asli Nomor 38 tanggal 19 September 2012 perihal perjanjian
kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA
M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H;
am

ub
75. Akta asli Nomor 49 tanggal 21 April 2014 perihal perjanjian
kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA
ep
M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
k

76. 5 (lima) buah Giro asli dengan Nomor 130554, 130555, 130556,
ah

130557, 130558 dengan jumlah masing masing sebesar


R

si
Rp4.800.000,00;
77. 1 (satu) lembar penolakan dari Bank Bukopin tertanggal 21 Mei 2014;

ne
ng

78. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Akta Notaris sebesar


Rp250.000 tertanggal 19 September 2012;

do
gu

79. 1 (satu) lembar form kerjasama asli antara Cipaganti dengan ENCO
MULYASA tertanggal 18 September 2012;
In
80. 1 (satu) lembar surat tanda terima sementara dari Koperasi Cipaganti
A

asli sebesar Rp300.000.000,00 tertanggal 18 September 2012.


81. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Notaris sebesar
ah

lik

Rp350.000,00 tertanggal 21 April 2014;


82. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
m

ub

Pengelolaan Modal Usaha tanggal 07 Juni 2013 Nomor 14 atas


nama FEBRI HENDARJAT, S.H. yang dibuat di Notaris ROCHMAN
ka

SUNARYA SALEH, S.H.;


ep

83. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan 23 Februari


ah

2013 Nomor 81 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO yang dibuat di


R

Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;


es
M

ng

on
gu

Hal. 94 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
84. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan 16 Mei

si
2013 Nomor 63 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO yang dibuat di
Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;

ne
ng
85. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 10
Januari 2010 Nomor 12 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di
Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;

do
gu 86. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 26
Juni 2010 Nomor 62 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di

In
A
Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
87. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 11
ah

lik
Juli 2012 Nomor 42 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat di
Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
88. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 25 Juni 2007
am

ub
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama ANANG
WINARDI;
ep
89. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 10 Januari 2007
k

sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama ANANG


ah

WINARDI;
R

si
90. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 26
Agustus 2011 Nomor 54 atas nama EVI MARTAKUSUMAH, S.E.

ne
ng

yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


91. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal 12

do
gu

Desember 2012 Nomor 35 atas nama EVI MARTAKUSUMAH, S.E.


yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
 Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor :
In
A

1542/ Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 16 Desember 2014., yaitu :


92. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 6
ah

lik

Oktober 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi


CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku pihak
m

ub

ke II;
93. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 3
ka

November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi


ep

CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA TJENDRAWATI


ah

SETIAWAN selaku pihak ke II;


R

94. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 5


es

November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi


M

ng

on
gu

Hal. 95 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN selaku pihak

si
ke II.
95. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 5

ne
ng
Oktober 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku pihak
ke II;

do
gu 96. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 3
November 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi

In
A
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA TJENDRAWATI
SETIAWAN selaku pihak ke II;
ah

lik
97. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman dana tanggal 18
Desember 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN selaku pihak
am

ub
ke II.
98. Neraca Keuangan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode
ep
tahun 2012-2014;
k

99. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Cihampelas Jl.
ah

Cihampelas Nomor 119 B Bandung atas nama Koperasi Cipaganti


R

si
Karya Guna Persada Nomor Rek : 5170220058 periode tanggal 30
April 2010 s/d 30 Juni 2014;

ne
ng

100. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai
Nomor 11 Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna

do
gu

Persada Nomor Rek : 5170280808 periode tanggal 31 Oktober 2011


s/d 31 Mei 2014;
101. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai/
In
A

Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2007 s/d
ah

lik

Desember 2012;
102. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai/
m

ub

Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2014 s/d Juni
ka

2014;
ep

103. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
ah

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


R

Rek 4553014258 periode tahun 2008 terdiri dari bulan Januari,


es

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober,


M

ng

November, dan Desember;


on
gu

Hal. 96 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
104. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

si
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
Rek 4553014258 periode tahun 2009 terdiri dari bulan Januari,

ne
ng
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, Oktober, November, dan
Desember;
105. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

do
gu Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
Rek 4553014258 periode tahun 2010 terdiri dari bulan Januari,

In
A
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,
November, dan Desember;
ah

lik
106. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
Rek 4553014258 periode tahun 2011 terdiri dari bulan Januari,
am

ub
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,
November, dan Desember;
ep
107. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
k

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


ah

Rek 4553014258 periode tahun 2012 terdiri dari bulan Januari,


R

si
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,
November, dan Desember;

ne
ng

108. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor

do
gu

Rek 4553014258 periode tahun 2013 terdiri dari bulan Januari,


Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober,
November, dan Desember;
In
A

109. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
ah

lik

Rek 4553014258 periode tahun 2014 terdiri dari bulan Januari,


Februari, Maret, April dan Mei;
m

ub

 Dan bukti yang diajukan oleh Penasehat Hukum yaitu berupa :


1. Bukti T. I.II & III Legalitas Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
ka

2. Bukti T. I.II & III Laporan Auditor Independen atas dokumen Legalitas
ep

Perusahaan periode Tahun 2015;


ah

3. Bukti T.I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.


R

JKT. PST tanggal 19 Mei 2014;


es

4. Bukti T. I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.


M

ng

JKT. PST tanggal 2 Juli 2014;


on
gu

Hal. 97 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bukti T. I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.

si
JKT. PST tanggal 17 Juli 2014;
6. Bukti T. I.II & III Putusan pengesahan Perdamaian (Homologasi)

ne
ng
Nomor : 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 23
Juli 2014;
7. Bukti T. I.II & III Nota Kesepakatan PT. Mitra Manunggal Perkasa dan

do
gu MGR Holding Pte Ltd tanggal 10 April 2015;
8. Bukti T. I.II & III Surat/email Direktorat Pelayanan Konsumen Bidang

In
A
Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK kepada Bapak/Ibu Mitra
Cipaganti tanggal 13 April 2015;
ah

lik
9. Bukti T. I Penempatan dana Mitra dari Tahun 2007 s/d April 2014,
tertanggal 20 Juni 2015 yang ditandatangi oleh Andianto Setiabudi;
10. Bukti T. I.II & III Perjanjian Perdamaian KCKGP dengan kreditur
am

ub
KCKGP tanggal 23 Juli 2014;
11. Bukti T. I.II & III Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Perluasan
ep
Usaha antara Perseroan Terbatas Cipaganti Global Transporindo
k

dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, tanggal 13


ah

Desember 2012;
R

si
12. Bukti T.I.II & III, Surat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah RI Nomor 1473/Dep 3.5/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012,

ne
ng

perihal Hasil Tindak lanjut keputusan singkat;


13. Bukti T. I.II & III Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun

do
gu

buku 2011 kepada Rapat Anggota Tahunan Bandung tanggal 28


April 2012;
14. Bukti T. I.II & III Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 1998
In
A

tentang Modal Penyertaan pada Koperasi;


15. Bukti T. I Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening
ah

lik

Andianto Setiabudi periode tahun 2014 dan 2013, tanggal 29 Mei


2015 dan terlampir rincian;
m

ub

16. Bukti T. II Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening


Julia Sri Redjeki periode tahun 2014, 2013, 2012, 2011 & 2010
ka

tanggal 24 Juni 2015 (Lampiran rincian Bank terlampir);


ep

17. Bukti T. III Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus rekening
ah

koran Yulinda Tjendrawati Setiawan tanggal 24 Juni 2015 (Lampiran


R

rincian Bank terlampir);


es

18. Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening Yulinda


M

ng

Tjendrawati Setiawan periode 2009, 2010 dan 2011.


on
gu

Hal. 98 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bukti T. I.II & III, Salah satu Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan

si
Pengelolaan Modal Usaha Pihak I (Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada) dengan Pihak II (Tuan Dr. Solihin Iskandar dan Nyonya

ne
ng
Lussy Kurniati);
20. Surat Perihal Fasilitasi Pelaksanaan Homologasi dari Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,

do
gu Jakarta, 17 Juni 2015;
21. Penghargan Utama Indonesia 2012, diraih KCKGP yang dimuat di

In
A
Kompas, Minggu 18 Minggu 2012 dan media-media lainnya;
22. Laporan pertanggung jawaban Pengurus Tahun Buku 2007, 2008,
ah

lik
2009, 2010 dan 2012 kepada rapat anggota tahunan Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada;
Tetap dilampirkan dalam berkas perkara;
am

ub
 Barang bukti berupa :
1. 1 (satu) unit kendaraan merk Merc Benz, type OH 1521 OM924LA
ep
Elll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor
k

Rangka MHL368006AJ000699, Nomor Mesin : 924913U8725570,


ah

warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2011, Nomor Registrasi : L


R

si
7628 UV, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

ne
ng

2. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521


OM924LA EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan

do
gu

2010, Nomor Rangka MHL368006AJ000489, Nomor Mesin :


924913U0863109, warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2010,
In
Nomor Registrasi : L 7460 JN, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI
A

CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

3. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 MTCKD,


ah

lik

Jenis Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor Rangka


MHL368006BJ001297, Nomor Mesin : 924913U0895338, warna
m

ub

kuning kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor Registrasi : B 7160


BGA, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
ka

ep

STNK asli dan kunci kontak kendaraan;


4. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521 MTCKD,
ah

Jenis Mobil penumpang, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor


R

Rangka MHL368006BJ001299, Nomor Mesin : 924913U0895305,


es
M

warna kuning kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor Registrasi :


ng

on
gu

Hal. 99 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B 7164 BGA, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA,

si
berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

5. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521

ne
ng
OM924LA EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan
2010, Nomor Rangka MHL368006AJ000649, Nomor Mesin :

do
gu 924913U0870495, warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2010,
Nomor Registrasi : AB 7454 JN, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI
CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

In
A
6. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2009, Nomor
ah

lik
Rangka MHCNH55EY9J028104, Nomor Mesin : MO28104, warna
putih kombinasi, Tahun Registrasi 2009, Nomor Registrasi : D 1921
am

ub
AJ, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut
STNK asli dan kunci kontak kendaraan;
7. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
ep
k

Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2010, Nomor


Rangka MHCNH55EYAJ031023, Nomor Mesin : MO31023, warna
ah

R
hijau kombinasi, Tahun Registrasi 2010, Nomor Registrasi : D 7634

si
AK, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut

ne
ng

STNK asli dan kunci kontak kendaraan;


8. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MHMFE849B9J
001496, Nomor Mesin : 4D34TE64258, warna putih mutiara, Nomor

do
gu

Registrasi : D 7715 AJ, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA


GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
In
A

9. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MJEFB245L8JE


11336, Nomor Mesin : INJ20619, warna putih mutiara, Nomor
ah

Registrasi : D 7562 AI, atas nama pemilik PT. CIPAGANTI CITRA


lik

GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;


10. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka MJEFB2W0L8JE
m

ub

11337, Nomor Mesin : INJ20623, warna putih mutiara, Nomor


Registrasi : D 7563 AI, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA
ka

ep

GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;


11. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
ah

MJEFB2WGL9JE1-1849, Nomor Mesin : INJ26327, warna putih


R

mutiara, Nomor Registrasi : D 7745 AI, atas nama pemilik PT.


es
M

CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;


ng

on
gu

Hal. 100 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor

si
Serial P 200112097, Nomor lambung/EX 234 berikut kunci;
13. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor

ne
ng
Identifikasi KMTPC049187C72302, Nomor lambung/EX 88 berikut
kunci;
14. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning Nomor

do
gu Identifikasi KMTPC049F87C72349, Nomor lambung/EX 75 berikut
kunci;

In
A
15. (satu) unit Excavator Merk CAT 320 C warna kuning Nomor
Identifikasi CAT 0320JKGNG00613, Nomor lambung/EX 68 berikut
ah

lik
kunci; .
Dikembalikan kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada untuk
digunakan membayar/mengembalikan uang para mitra;
am

ub
7. Menghukum para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat peradilan, yaitu dalam tingkat pertama masing-masing sebanyak
ep
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) dan dalam tingkat banding masing-masing
k

sebanyak Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);


ah

Mengingat Akta tentang Permohonan Kasasi Nomor 24/Akta.Pid/


R

si
2015/PN.Bdg. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Bandung
yang menerangkan, bahwa pada tanggal 12 November 2015 Penuntut Umum

ne
ng

mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut;


Mengingat Akta tentang Permohonan Kasasi Nomor 24/Akta.Pid/

do
gu

2015/PN.Bdg. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Bandung


yang menerangkan, bahwa pada tanggal 10 November 2015 Terdakwa I, II, dan
III mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi
In
A

tersebut;
Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 25 November 2015 dari Penuntut
ah

lik

Umum sebagai Pemohon Kasasi I, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan


Negeri Bandung pada tanggal 26 November 2015;
m

ub

Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 23 November 2015 dari


Penasehat Hukum Terdakwa I berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 16
ka

November 2015 untuk dan/atas nama Terdakwa I sebagai Pemohon Kasasi II,
ep

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 23


ah

November 2015;
R

Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 24 November 2015 dari


es

Penasehat Hukum Terdakwa II berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 18


M

ng

November 2015 untuk dan/atas nama Terdakwa II sebagai Pemohon Kasasi III,
on
gu

Hal. 101 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 24

si
November 2015;
Memperhatikan Memori Kasasi tanggal 23 November 2015 dari

ne
ng
Penasehat Hukum Terdakwa III berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 11
November 2015 untuk dan/atas nama Terdakwa III sebagai Pemohon Kasasi
IV, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 23

do
gu November 2015;
Membaca surat-surat lain yang bersangkutan;

In
A
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah
diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 03 November 2015 dan
ah

lik
Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 November
2015 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bandung pada tanggal 26 November 2015 dengan demikian permohonan
am

ub
kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu
dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
ep
tersebut formal dapat diterima;
k

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah


ah

diberitahukan kepada Terdakwa I, II dan III pada tanggal 28 Oktober 2015 dan
R

si
Terdakwa I, II dan III mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 10
November 2015 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan

ne
ng

Pengadilan Negeri Bandung dari Terdakwa I pada tanggal 23 November 2015,


Terdakwa II pada tanggal 24 November 2015 dan Terdakwa I pada tanggal 23

do
gu

November 2015, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-


alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut
undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat
In
A

diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh
ah

lik

Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum, Pemohon Kasasi II/Terdakwa I,


Pemohon Kasasi III/Terdakwa II, dan Pemohon Kasasi IV/Terdakwa III pada
m

ub

pokoknya sebagai berikut:


Alasan Kasasi Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum:
ka

Bahwa Pengadilan Tinggi Bandung telah menjatuhkan putusan tersebut di atas


ep

dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo, telah melakukan kekeliruan,


ah

kesalahan atau kekhilapan yaitu :


R

a. Pengadilan Tinggi Bandung salah menerapkan hukum karena salah


es

menafsirkan tentang tujuan pemidanaan;


M

ng

on
gu

Hal. 102 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding pada halaman 96

si
alenia 2 menyatakan pidana yang dijatuhkan kepada para Terdakwa
perlu diperberat, namun dalam putusannya untuk Terdakwa 1.

ne
ng
ANDIANTO SETIABUDI menguatkan Putusan Pengadilan Negeri dengan
menjatuhkan pidana penjara selama 18 (delapan belas) dan denda
sebesar Rp150.000.000.000,00, Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI yang

do
gu semula berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri dipidana dengan pidana
penjara selama 8 (delapan) tahun dan Terdakwa 3. YULIA

In
A
TJENDRAWATI SETIAWAN yang semula berdasarkan Putusan
Pengadilan Negeri dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun
ah

lik
diperberat menjadi pidana penjara selama 15 (lima belas tahun) tahun
dan denda masing-masing Rp100.000.000.000,00 subsidair 8 (delapan)
bulan kurungan dan untuk Terdakwa 4. CECE KADARISMAN pidana
am

ub
penjaranya dikuatkan sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri selama
10 (sepuluh) tahun sedang pidana dendanya dinaikkan menjadi
ep
Rp75.000.000.000,00 subsidair 8 (delapan) bulan kurungan;
k

Bahwa putusan pemidanaan terhadap Terdakwa 1. ANDIANTO


ah

SETIABUDI, Terdakwa 2. JULIA SRI REDJEKI, Terdakwa 3. YULINDA


R

si
TJENDRAWATI SETIAWAN dan Terdakwa 3. CECE KADARISMAN,
S.E. yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding, tidak

ne
ng

mencerminkan rasa keadilan masyarakat khususnya para korban yang


mencapai sekitar 14.700 orang mitra/pemodal dengan kerugian materi

do
gu

yang sangat pantastis sebesar Rp3.264.688.621.100,00 (tiga trilyun dua


ratus enam puluh empat miliar enam ratus delapan puluh delapan juta
In
enam ratus dua puluh satu ribu seratus rupiah) yang dilakukan oleh para
A

Terdakwa secara terorganisir dan massif, dan telah menimbulkan


penderitaan bagi para korban bahkan dari para korban sudah banyak
ah

lik

yang meningggal dunia akibat memikirkan uang yang mereka kumpulkan


berpuluh-puluh tahun lenyap (tidak kembali) setelah disimpan di Koperasi
m

ub

Cipaganti Karya Guna Persada yang dikelola oleh para Terdakwa,


sehingga dengan tidak kembalinya uang mereka, kehidupan sosial
ka

ekonomi para korban jatuh terpuruk yang mengakibatkan anak-anak


ep

mereka para korban banyak yang putus sekolah karena tidak ada lagi
ah

biaya, sedangkan para Terdakwa selama menjalankan Koperasi


R

Cipaganti Karya Guna Persada hidup bermewah-mewah di atas


es

penderitaan para korban (mitra), juga selama persidangan para


M

ng

Terdakwa tidak sedikitpun menunjukkan rasa penyesalan justru


on
gu

Hal. 103 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebaliknya mereka para Terdakwa merasa benar dan tidak bersalah atas

si
perbuatannya tersebut. Sehingga terhadap perkara a quo perlu
penanganan yang serius termasuk pemidanaanya agar memberikan

ne
ng
effek jera. Oleh karenanya layak kiranya apabila terhadap para
Terdakwa dijatuhkan pidana penjara masing-masing selama 20 (dua
puluh) tahun;

do
gu  Bahwa seharusnya Judex Facti menghukum para Terdakwa dengan
hukuman maksimal selama 20 (dua puluh) tahun sesuai dengan tuntutan

In
A
dari Penuntut Umum, untuk melindungi masyarakat yang lebih luas,
khususnya perlindungan terhadap para korban sebanyak 14.700
ah

lik
orang/mitra yang telah sangat menderita kehidupan sosial ekonominya
dan telah kehilangan harapan masa depan anak-anaknya. dengan
demikian nyata bahwa putusan Pengadilan Tinggi Bandung didasarkan
am

ub
pada salah menerapkan hukum karena salah menafsirkan tentang tujuan
pemidanaan;
ep
 Bahwa selayaknya Judex Facti perlu mempertimbangkan teori
k

pemidanaan yang baru yaitu Teori Gabungan/Modern (Vereningings


ah

Theorien). Teori Gabungan atau teori modern memandang bahwa tujuan


R

si
pemidanaan bersifat plural, karena menggabungkan antara prinsip-
prinsip relative (tujuan) dan absolute (pembalasan) sebagai satu

ne
ng

kesatuan. Teori ini bercorak ganda, dimana pemidanaan mengandung


karakter pembalasan sejauh pemidanaan dilihat sebagai suatu kritik

do
gu

moral dalam menjawab tindakan yang salah. Sedangkan karakter


tujuannya terletak pada ide bahwa tujuan kritik moral tersebut ialah suatu
In
reformasi atau perubahan perilaku terpidana di kemudian hari. Teori ini
A

diperkenalkan oleh Prins, Van Hammel, Van List (Djoko Prakosa, 1988 :
47) dengan pandangan sebagai berikut :
ah

lik

1. Tujuan terpenting pidana adalah memberantas kejahatan sebagai


suatu gejala masyarakat;
m

ub

2. Ilmu hukum pidana dan perundang-undangan pidana harus


memperhatikan hasil studi antropologi dan sosiologis;
ka

3. Pidana ialah suatu dari yang paling efektif yang dapat digunakan
ep

pemerintah untuk memberantas kejahatan. Pidana bukanlah satu-


ah

satunya sarana, oleh karena itu pidana tidak boleh digunakan


R

tersendiri akan tetapi harus digunakan dalam bentuk kombinasi


es

dengan upaya sosialnya;


M

ng

on
gu

Hal. 104 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian putusan Majelis Hakim Tingkat Banding salah

si
menerapkan hukum karena salah menafsirkan tentang tujuan
pemidanaan, dan Pengadilan Tinggi salah menerapkan hukum, yaitu

ne
ng
Pasal 197 Ayat (1) huruf f KUHAP, karena dalam putusannya telah
mempertimbangkan hal-hal yang meringankan, padahal pada diri para
Terdakwa tidak terdapat hal-hal yang meringankan, melainkan hanya hal-

do
gu hal yang memberatkan dikarenakan para Terdakwa tidak pernah
menunjukkan rasa penyesalan dan tidak mengakui kesalahannya;

In
A
Alasan Kasasi ini sesuai pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
sebagai berikut :
ah

lik
- Halaman 6 Yurisprudensi Putusan MA Nomor 487K/Pid/2002 tanggal 30
Mei 2002 dalam perkara atas nama Terdakwa Budi Santoso, yang
menyatakan:
am

ub
Pengadilan Tinggi salah menerapkan hukum, yaitu Pasal 197 Ayat (1)
huruf f KUHAP, karena dalam putusannya hanya mempertimbangkan
ep
hal-hal yang meringankan saja, padahal masih ada hal-hal yang
k

memperberat pemidanaan, sebagaimana dikemukakan oleh Penuntut


ah

Umum dalam memori kasasinya;


R

si
- Halaman 10 Yurisprudensi Putusan MA Nomor 502K/Pid/2010 tanggal
31 Maret 2010 dalam perkara atas nama Terdakwa M. Jimmy Suktiawan

ne
ng

dkk, yang menyatakan :


Judex Facti/Pengadilan Tinggi telah salah dalam menerapkan hukum

do
gu

karena tidak mempertimbangkan dengan rinci Pasal 197 Ayat (1) huruf f
KUHAP, perihal yang memberatkan terhadap perbuatan Terdakwa
tersebut oleh karenanya putusan Judex Facti patut dibatalkan;
In
A

b. Bahwa Pengadilan Tinggi Bandung telah salah menerapkan hukum Pasal


197 Ayat (1) huruf d KUHAP sebagaimana mestinya, yaitu tidak
ah

lik

memasukkan atau memuat secara benar fakta-fakta dan keadaan yaitu


segala apa yang ada dan apa yang dikemukakan di sidang oleh saksi-saksi;
m

ub

 Bahwa Hakim Pengadilan Tingkat Banding dalam pertimbangan


putusannya pada halaman 97 alenia 3 terkait dengan barang bukti,
ka

sependapat dengan Pengadilan Negeri yaitu semua barang bukti


ep

berupa surat-surat atau dokumen tetap terlampir dalam berkas perkara,


ah

sedangkan barang bukti berupa alat berat dan kendaraan roda 4 jenis
R

Bus dan Mikro Bus berikut STNK asli dan kunci kontak dikembalikan
es

kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada untuk digunakan


M

ng

membayar/mengembalikan uang para mitra;


on
gu

Hal. 105 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa putusan Pengadilan Tinggi terhadap barang bukti khususnya

si
barang bukti berupa alat berat dan kendaraan roda 4 tersebut, adalah
putusan non executable (putusan yang tidak bisa di eksekusi), karena

ne
ng
berdasarkan fakta dari keterangan saksi Ketua Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada dan Karyawan Koperasi yang menyatakan bahwa
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada secara de facto sudah tidak

do
gu aktif/bubar bahkan kantornyapun sudah diratakan dengan tanah dan
telah di lelang oleh pihak Bank, sehingga kantor Koperasi Cipaganti

In
A
Karya Guna Persada sudah tidak ada. Oleh karenanya terhadap
seluruh barang bukti yang diajukan dalam persidangan oleh Penuntut
ah

lik
Umum baik terhadap barang bukti berupa dokumen maupun barang
bukti berupa alat berat dan kendaraan roda 4, Penuntut Umum
memohon agar semua barang bukti tersebut dipergunakan dalam
am

ub
perkara lain (Tindak Pidana Pencucian Uang sesuai SPDP Nomor:
B/127/XII/2015/Ditreskrimsus Polda Jabar tanggal 16 Desember 2014),
ep
tetapi Judex Facti memutus lain. Dengan demikian putusan Majelis
k

Hakim Tingkat Banding terhadap barang bukti khususnya barang bukti


ah

alat berat dan kendaraan roda 4 telah salah menerapkan hukum Pasal
R

si
197 Ayat (1) huruf d KUHAP, karena putusan tersebut adalah putusan
yang tidak dapat dieksekusi;

ne
ng

Bahwa Mahkamah Agung selaku Badan Peradilan Tertinggi yang


mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar semua hukum dan

do
gu

undang-undang di seluruh wilayah Negara Indonesia diterapkan secara tepat


dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa terhadap putusan Pengadilan
bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah
In
A

tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu;


Bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung sebagai berikut :
ah

lik

- Halaman 17 Yurisprudensi MA Nomor 1987 K/Pid/2010 tanggal 30


November 2010 dalam perkara atas nama Terdakwa Agung Gumilar, yang
m

ub

menyatakan:
Bahwa oleh karena itu meskipun berat ringannya pidana adalah
ka

kewenangan Judex Facti, keberatan kasasi kurang pertimbangannya sesuai


ep

praktek KUHAP Pasal 197 Ayat (1) huruf f, maka putusan tersebut patut
ah

dibatalkan dan dinyatakan dengan pertimbangan yang baru;


R

Bahwa dari uraian tersebut di atas, selayaknya Mahkamah Agung


es

Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 238/PID.SUS/2015/


M

ng

on
gu

Hal. 106 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT.BDG tanggal 21 Oktober 2015 atas nama Terdakwa ANDIANTO

si
SETIABUDI DKK;
Alasan Kasasi Pemohon Kasasi II/Terdakwa I:

ne
ng
1. Keberatan Pertama
Judex Facti telah salah menerapkan hukum terkait Pasal 143 Ayat (2) dan
Ayat (3) KUHAP.

do
gu Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum terkait Pasal 143

In
A
Ayat (2) dan (3) KUHAP. Dapat dibuktikan bahwa Penuntut Umum telah
membuat surat dakwaan secara tidak cermat, tidak jelas, dan tidak lengkap
ah

lik
mengenai tindak pidana yang didakwakan;
Penuntut Umum dalam dakwaan Kesatu, mendakwa Pemohon
Kasasi/Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-
am

ub
sama menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa
izin usaha Pimpinan Bank Indonesia. Hal ini sebagaimana Pasal 46 Ayat (1)
ep
dan Ayat (2) Jo. Pasal 16 Undang-Undang Perbankan;
k

Bahwa dakwaan tersebut adalah salah dan tidak sah demi hukum.
ah

Dimana ketentuan izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia telah


R

si
dirubah/dihapus/diganti menjadi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan;
Penuntut Umum masih menggunakan ketentuan Pasal 46 Ayat (1)

ne
ng

Jo. Pasal 16 Undang-Undang Perbankan sebagaimana belum dirubah oleh


Pasal 55 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

do
gu

Keuangan;
Pasal 46 Undang-Undang Perbankan :
(1) Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
In
A

simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana
ah

lik

penjara sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima


belas tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp10.000.000.000,00
m

ub

(sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua


ratus miliar rupiah);
ka

Pasal 16 Undang-Undang Perbankan (sebelum perubahan berdasar Pasal


ep

69 huruf b Jo. Pasal 55 Ayat (2) Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan) :


ah

(1) "Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari


R

masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh


es

izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari
M

ng

on
gu

Hal. 107 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pimpinan Bank Indonesia, kecuali apabila kegiatan menghimpun dana

si
dari masyarakat dimaksud diatur dengan Undang-undang tersendiri";
Ketentuan Pasal 55 Ayat (2) dan Pasal 69 Ayat (1) huruf b, serta Pasal 70

ne
ng
angka (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut, "Undang-Undang
Otoritas Jasa Keuangan"), menyebutkan :

do
gu Pasal 55 Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang berbunyi :
(2) “Sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang

In
A
pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor
Perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.";
ah

lik
Pasal 69 Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang berbunyi :
(1) Fungsi, tugas, dan wewenang Bank Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam: b. Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal
am

ub
16, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 22, Pasal 27, Pasal 28, Pasal
29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 31A, Pasal 33, Pasal 34, Pasal 35, Pasal
ep
36, Pasal 37, Pasal 37A, Pasal 38, Pasal 41, Pasal 41A, Pasal 42,
k

Pasal 44, Pasal 52, dan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 7 Tahun


ah

1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-


R

si
Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara

ne
ng

Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 3790);

do
gu

Beralih menjadi fungsi, tugas, dan wewenang OJK sejak beralihnya


fungsi, tugas, dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55
Ayat (2).";
In
A

Pasal 70 angka 2 Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang


berbunyi: "Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku”;
ah

lik

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan
m

ub

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472) sebagaimana telah


diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
ka

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang


ep

Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor


ah

182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790)


R

dan peraturan pelaksanaannya dinyatakan tetap berlaku sepanjang


es

tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang-Undang ini."


M

ng

on
gu

Hal. 108 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dikarenakan telah berlakunya Undang-Undang Otoritas Jasa

si
Keuangan, maka terhadap Pasal 16 Undang-Undang Perbankan telah
berubah menjadi berbunyi :

ne
ng
Pasal 16 Undang-Undang Perbankan Jo. 55 Ayat (2) Undang-Undang
Otoritas Jasa Keuangan, menjadi berbunyi :
"(2) Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari

do
gu masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu
memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank

In
A
Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat
ah

lik
dimaksud diatur dengan Undang-undang tersendiri."
dengan demikian, Judex Facti seharusnya mengadili dan menyatakan
dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum tidak dapat diterima dan batal
am

ub
demi hukum karena telah melanggar Pasal 143 Ayat (2) dan Ayat (3)
KUHAP.;
ep
2. Keberatan Kedua
k

Judex Facti telah salah/keliru menerapkan peraturan hukum yang berlaku,


ah

Judex Facti salah dalam menerapkan Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang


R

si
Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
tahun 1992 tentang Perbankan;

ne
ng

Judex Facti salah menerapkan unsur dalam Pasal 46 Ayat (1) Undang-
Undang Perbankan, dalam mengadili perkara a quo Judex Facti masih

do
gu

memakai unsur yang sudah tidak berlaku dan sudah diganti sebagaimana
diatur dalam Pasal 69 Ayat (1) huruf b Jo. Pasal 55 Ayat (2) Undang-
Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;
In
A

Majelis Hakim Agung Yang Mulia;


Bahwa Judex Facti telah salah dan keliru menerapkan ketentuan Pasal 46
ah

lik

Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas


undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Selanjutnya
m

ub

disebut sebagai "Undang-Undang Perbankan");


Pasal 46 Undang-Undang Perbankan, yang berbunyi :
ka

(2) "Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk


ep

simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia


ah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana


R

penjara sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima


es

belas tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp10.000.000.000,00


M

ng

on
gu

Hal. 109 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua

si
ratus miliar rupiah)”;
Pasal 16 Undang-Undang Perbankan (sebelum perubahan) berdasar Pasal

ne
ng
69 Ayat 1 huruf b Jo. Pasal 55 Ayat (2) Undang-Undang Otoritas Jasa
Keuangan, yang berbunyi :
(2) "Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari

do
gu masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh
izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari

In
A
Pimpinan Bank Indonesia, kecuali apabila kegiatan menghimpun dana
dari masyarakat dimaksud diatur dengan Undang-undang tersendiri. "
ah

lik
Bahwa putusan Judex Facti menyatakan Pemohon Kasasi "Secara sah dan
meyakinkan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana secara
bersama-sama menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
am

ub
tanpa izin usaha pimpinan Bank Indonesia";
Disini terlihat kesalahan fatal yang dibuat oleh Judex Facti. Dimana Pasal
ep
16 Undang-Undang Perbankan sebagai unsur perbuatan pelanggaran
k

utama dalam Pasal 46 Undang-Undang Perbankan, telah dinyatakan tidak


ah

berlaku lagi/diganti (mengenai kewenangan dari Pimpinan Bank Indonesia).


R

si
Hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 55 Ayat (2) dan Pasal 69 huruf b,
serta Pasal 70 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011

ne
ng

tentang Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut "Undang-Undang


Otoritas Jasa Keuangan"), yang menyebutkan:

do
gu

Pasal 55 Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang berbunyi :


"(2) Sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan
In
A

beralih dari Bank Indonesia ke O]K.";


Pasal 69 Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang berbunyi :
ah

lik

"(1) Fungsi, tugas, dan wewenang Bank Indonesia sebagaimana


dimaksud dalam: b. Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 11, Pasal 12,
m

ub

Pasal 13, Pasal 16, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 22, Pasal 27,
Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 31A, Pasal 33, Pasal
ka

34, Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 37A, Pasal 38, Pasal 41,
ep

Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 44, Pasal 52, dan Pasal 53 Undang-
ah

Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah


R

diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang


es

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang


M

ng

on
gu

Hal. 110 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor

si
182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790);
Beralih menjadi fungsi, tugas, dan wewenang OJK sejak beralihnya

ne
ng
fungsi, tugas, dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55
Ayat (2).";
Pasal 70 angka (2) Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, yang

do
gu berbunyi : "Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:
(2). Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

In
A
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3472)
ah

lik
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik
am

ub
Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3790) dan peraturan pelaksanaannya
ep
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum
k

diganti berdasarkan Undang-Undang ini”;


ah

Bahwa dikarenakan telah berlakunya Undang-Undang Otoritas


R

si
Jasa Keuangan, maka terhadap Pasal 16 Undang-Undang Perbankan
telah berubah menjadi berbunyi :

ne
ng

Pasal 16 Undang-Undang Perbankan Jo. 55 Ayat (2) Undang-


Undang Otoritas Jasa Keuangan, menjadi berbunyi : "(2) Setiap pihak

do
gu

yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam


bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai
Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Otoritas
In
A

Jasa Keuangan (OJK) kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari


masyarakat dimaksud diatur dengan Undang-undang tersendiri.";
ah

lik

Bahwa dengan beralihnya fungsi, tugas dan kewenangan


pemberian ijin dari Bank Indonesia ke OJK, maka unsur peralihan
m

ub

kewenangan pemberian izin usaha tersebut haruslah menjadi uraian


unsur yang menjadi dasar untuk dibuktikan dalam persidangan; Majelis
ka

Hakim Judex Facti dalam perkara ini ternyata meneruskan kesalahan


ep

Penuntut Umum (JPU) sebagaimana dalam uraian dakwaan kesatu.


ah

Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang tidak menguraikan unsur Pasal


R

16 Undang-Undang Perbankan sebagaimana telah dirubah dengan


es

ketentuan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan, menjadikan


M

ng

dakwaan tidak jelas sehingga melanggar Pasal 143 KUHAP. Unsur


on
gu

Hal. 111 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindak pidana yang didakwakan tidak termuat secara lengkap dan

si
tepat. padahal semestinya dakwaan harus voldoende en duidelijke
opgave van her fat;

ne
ng
Dengan demikian telah terjadi kesalahan yang fatal, Majelis Hakim
Judex Facti telah mempertimbangkan unsur pasal yang salah, dimana
unsur pasal tersebut sudah diganti dan tidak berlaku lagi. Dalam

do
gu perkara ini terbukti nyata-nyata Pemohon Kasasi diadili dengan
pasal/ketentuan yang sudah diganti dan tidak berlaku lagi. Seharusnya

In
A
Judex Facti haruslah mempertimbangkan ketentuan Pasal 69 Ayat (1)
huruf b Jo. Pasal 55 Ayat (2) Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan
ah

lik
sebagai unsur tindak pidana utama yang dijabarkan dan harus
dibuktikan oleh Judex Facti untuk dapat menyatakan Terdakwa
bersalah;
am

ub
Tidak adanya penguraian dan pembuktian unsur izin dari OJK,
menyebabkan tidak terbuktinya unsur ini, sehingga menurut hukum
ep
para Terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan kesatu tersebut;
k

3. Keberatan Ketiga
ah

Bahwa penggunaan/penerapan/pemakaian Pasal 46 Ayat (1) dan Ayat


R

si
(2) Jo. Pasal 16 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan
dalam pertimbangan putusan Judex Facti untuk diri Terdakwa-Terdakwa

ne
ng

merupakan tindakan penafsiran analogi yang dilakukan oleh Majelis Hakim


a quo, karena itu putusan-putusan Judex Facti melanggar Pasal 1 Ayat (1)

do
gu

KUHPidana tentang Azas Legalitas;


Majelis Hakim Agung Yang Mulia;
Bahwa penafsiran analogi yang dilakukan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
In
A

Klas IA Bandung dalam putusannya berbunyi :


"Menimbang, bahwa dari hal-hal yang dipertimbangkan di atas majelis
ah

lik

berpendapat perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada yang menghimpun dana dari masyarakat melalui
m

ub

penyertaan modal dapat dipersamakan dengan kegiatan menghimpun dana


yang dilakukan oleh badan usaha lain yang tunduk pada Undang-Undang
ka

Perbankan yang berlaku di Indonesia".


ep

Dari bunyi putusan a quo, apakah benar menghimpun dana dari


ah

masyarakat oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam delik


R

modal penyertaan dapat dipersamakan dengan menghimpun dana oleh


es

Bank pada umumnya (Undang Undang Perbankan)? Aktifitasnya mungkin


M

ng

sama yaitu berupa menghimpun dana dari masyarakat, namun sangat


on
gu

Hal. 112 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbeda dalam karakternya yakni berbeda Recht Karakternya dan berbeda

si
pula Recht Figuurnya;
Recht Karakter yang dilakukan oleh Terdakwa (Koperasi) adalah

ne
ng
"Modal Penyertaan" yang dituangkan dalam 23.193 (dua puluh tiga ribu
seratus sembilan puluh tiga) Akta Notaris. Sedangkan Recht Karakter
simpanan yang dilakukan Bank pada umumnya adalah produk Perbankan

do
gu seperti: tabungan, giro, deposito, dan lain-lain;
Jadi produk Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan

In
A
sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan puluh tiga) akta
notaris, bukan produk Perbankan sebagai dimaksud oleh Undang-Undang
ah

lik
Perbankan (Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 Jo. Undang-Undang
Nomor 7 tahun 1992), sehingga adalah sudah tepat keterangan saksi ahli
yang ternyata tidak dimotifasi oleh Judex Facti (onvoldoende gemativeerd),
am

ub
yakni keterangan ahli Syahrial Aziz, S.H., M.M.;
"Bahwa Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan hanya berwenang
ep
memberikan ijin menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
k

simpanan sebagai Bank Umum maupun BPR dan Industri Keuangan Non
ah

Bank (IKNB) seperti Asuransi, dana Pensiun. Bank Indonesia/OJK tidak


R

si
mempunyai kewenangan dalam pemberian ijin kepada Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada dalam kegiatan menghimpun dana masyarakat dalam

ne
ng

bentuk Penyertaan Modal";


Bahwa dengan demikian tindakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri

do
gu

Bandung yang mempersamakan "modal penyertaan" masyarakat dalam


Koperasi Cipaganti Guna Persada dengan simpanan Bank, semuanya
adalah tindakan analogi yang dilarang oleh bunyi Pasal 1 Ayat (1)
In
A

KUHPidana (azas legalitas);


Bahwa begitu pula pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di
ah

lik

Bandung dalam perkara ini yang berbunyi :


"Menimbang bahwa uang atau dana dari masyarakat/pemodal yang diterima
m

ub

oleh Terdakwa atau Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada haruslah


dipandang sebagai simpanan atau tabungan bukan penyertaan modal
ka

sebagaimana didalilkan para Terdakwa, dst...";


ep

Bahwa pertimbangan Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di


ah

Bandung tersebut adalah juga merupakan analogi, yakni mempersamakan


R

"modal penyertaan" mitra koperasi sebagai sama dengan simpanan Bank


es

seumumnya vide Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992


M

ng

Jo. Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, padahal


on
gu

Hal. 113 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
recht karakter dan recht figuur "modal penyertaan" Koperasi dengan

si
sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan puluh tiga) akta
notarisnya berbeda dengan recht karakter dan recht figuur dari Pasal 1

ne
ng
angka 5 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Jo. Undang-Undang Nomor
10 tahun 1998 (Undang-Undang Perbankan);
Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, penggunaan/

do
gu penerapan/pemakaian, dan penafsiran atas bunyi Pasal 46 Ayat 1, 2 Jo.
Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Perbankan dengan metode analogi oleh

In
A
pertimbangan putusan Judex Facti adalah tidak pas/tidak tepat, salah
kaprah yakni menyalahi bunyi Pasal 1 Ayat (1) KUHPidana (azas legalitas),
ah

lik
sehingga putusan Pengadilan Negeri Bandung Jo. Putusan Pengadilan
Tinggi Jawa Barat di Bandung patut dan harus dibatalkan;
4. Keberatan Keempat
am

ub
Judex Facti telah salah/keliru dalam menerapkan peraturan hukum yakni
Pasal 46 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
ep
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang
k

Perbankan dalam perkara a quo;


ah

1. Rezim Undang-Undang Perbankan tidak dapat ditetapkan terhadap


R

si
Pemohon Kasasi dan/atau Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.
Segala ketentuan mengenai modal penyertaan di dalam koperasi harus

ne
ng

diatur dan harus tunduk kepada ketentuan Undang-Undang Koperasi


dan PP Modal Penyertaan;

do
gu

2. Modal penyertaan bukan dan tidak dapat dipersamakan dengan


simpanan;
3. Kekurangan dan/atau ketidaktepatan dalam pelaksanaan prosedur
In
A

dan/atau proses pemupukan modal penyertaan tidak mengakibatkan


batalnya perikatan modal penyertaan. Hal tersebut tidak dapat dengan
ah

lik

serta merta dikualifikasikan sebagai pelanggaran Undang-Undang


Perbankan. Peraturan/ketentuan mengenai Koperasi dan modal
m

ub

penyertaan, tidak mengatur konsekuensi batal dan/atau sanksi


mengenai kekurangan dan/atau ketidaktepatan tersebut. Otoritas yang
ka

berwenang mengenai Koperasi dan modal penyertaan bahkan telah


ep

mengatakan dengan tegas bahwa terhadap hal tersebut hanya


ah

dperlukan pembinaan lebih lanjut;


R

4. Pemupukan modal penyertaan dengan segala akbat hukumnya telah


es

diatur secara khusus (Lex specialis) dalam ketentuan tersendiri. dengan


M

ng

on
gu

Hal. 114 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
demikian tidak tunduk pada ketentuan Perbankan dan tidak wajib

si
mendapatkan izin dari pimpinan Bank Indonesia dan/atau OJK;
Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung

ne
ng
dalam alinea 2 dan 3, pada halaman 94 dalam putusannya yang
menyatakan sebagai berikut :
"Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan Pengadilan

do
gu Negeri bahwa perbuatan para Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur Pasal
46 Ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 yaitu

In
A
menghimpun dana dari masyarakat umum, bukan hanya pegawai/karyawan
Cipaganti Group atau bukan hanya anggota Koperasi Cipaganti Karya Guna
ah

lik
Persada dalam bentuk simpanan atau tabungan yang oleh para Terdakwa
dikenal dengan istilah penyertaan modal pada Koperasi Cipaganti dengan
imbalan pembagian keuntungan setiap bulan, dengan perhitungan antara
am

ub
lain untuk masa kemitraan (istilahnya) 1 (satu) tahun pembagian
keuntungannya, 1,4 % perbulan, untuk masa kemitraan 2 (dua) tahun
ep
mendapat pembagian keuntungan 1,5 % perbulan, untuk masa kemitraan 3
k

(tiga) tahun mendapat 1,6 % perbulan, untuk masa kemitraan 4 (empat)


ah

tahun mendapat 1,7 % perbulan dan untuk masa kemitraan 5 (lima) tahun
R

si
mendapat keuntungan 1,8 % perbulan;
Menimbang, bahwa uang atau dana dari masyarakat/pemodal yang diterima

ne
ng

para Terdakwa ataupun Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada haruslah


dipandang sebagai simpanan atau tabungan, bukan penyertaan modal

do
gu

sebagaimana yang didalilkan para Terdakwa. Sebab apabila uang tersebut


berupa penyertaan modal, maka segala keuntungan maupun kerugian
akibat pengelolaan uang itu menjadi bagian, beban dan resiko pemodal.
In
A

Jika Koperasi/perusahaan untung, maka keuntungan menjadi hak


perusahaan dan para Pemodal, demikian juga sebaliknya bila
ah

lik

perusahaan/Koperasi Cipaganti merugi mestinya menjadi beban dan resiko


yang ikut ditanggung Pemodal. Bahwa oleh karena itu apa yang dilakukan
m

ub

oleh para Terdakwa tidak tunduk pada ketentuan perkoperasian, akan tetapi
sudah dapat dikategorikan menjalankan usaha Perbankan, yang mestinya
ka

memperoleh izin dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana diatur Pasal


ep

16 Undang-Undang Perbankan ";


ah

1. Rezim Undang-Undang Perbankan tidak dapat ditetapkan terhadap


R

Pemohon Kasasi dan/atau Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.


es

Segala ketentuan mengenai modal penyertaan di dalam Koperasi harus


M

ng

diatur dan harus tunduk kepada ketentuan Undang-Undang Nomor 25


on
gu

Hal. 115 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Selanjutnya disebut "Undang-

si
Undang Koperasi") dan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998
tentang Modal Penyertaan pada Koperasi (Selanjutnya disebut "PP

ne
ng
Modal Penyertaan");
Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
Bahwa Judex Facti telah keliru menerapkan ketentuan Pasal 46 Ayat

do
gu (1) Undang-Undang Perbankan dalam perkara a quo karena Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada adalah berbadan hukum Koperasi, sehingga

In
A
terhadap Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berlaku asas hukum lex
specialis derogat lex generalis, dimana berdasarkan asas hukum tersebut,
ah

lik
maka terhadap Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berlaku ketentuan
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan PP
Nomor 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi";
am

ub
Oleh karenanya perbuatan hukum Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada tunduk pada ketentuan Undang-Undang Koperasi dan PP Modal
ep
Penyertaan. Namun ternyata Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung telah
k

keliru karena justru sependapat dengan Pengadilan Negeri Bandung yang


ah

menerapkan Undang-Undang Perbankan terhadap Koperasi Cipaganti


R

si
Karya Guna Persada;
Bahwa berdasarkan Surat dari Kementerian Koperasi dan Usaha

ne
ng

Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 1473/Dep.3.5/X/2012,


tanggal 24 Oktober 2012, menyatakan bahwa secara organisasi dan

do
gu

operasional Koperasi Cipaganti telah memenuhi legalitas sebagaimana


diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian,
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan
In
A

Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, Peraturan Pemerintah Nomor 33


tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi, Peraturan Menteri
ah

lik

Koperasi Nomor 19 tahun 2000 tentang Pedoman Pembinaan


Kelembagaan dan Pengembangan Usaha Koperasi dan Keputusan Menteri
m

ub

Koperasi dan PKM Nomor 145/KEP/M/VII/1998 tentang Petunjuk Pelaksaan


Penanaman Modal Penyertaan pada Koperasi. (Vide bukti T-12);
ka

2. Modal Penyertaan Bukan dan Tidak Dapat Dipersamakan dengan


ep

Simpanan;
ah

Majelis Hakim Agung Yang Mulia,


R

Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti adalah suatu pertimbangan


es

hukum yang keliru. Adalah keliru untuk mengkualifikasi simpanan atau


M

ng

tabungan sama dengan modal penyertaan;


on
gu

Hal. 116 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Modal Penyertaan Bukanlah Simpanan Atau tabungan

si
Bahwa Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya, jelas terlihat
tidaklah mengerti tentang "Modal Penyertaan dalam Koperasi". Judex Facti

ne
ng
dalam pertimbangannya mencarapur-adukan pemahaman dan pengertian 2
(dua) hal yang berbeda yaitu "Modal Penyertaan" dengan "simpanan" dalam
menghimpun dana dari masyarakat. padahal menghimpun dana dari

do
gu masyarakat dalam pengertian modal penyertaan (Pasal 2 huruf (c) dan
Pasal 3 PP Nomor 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada

In
A
Koperasi) berbeda dengan pengertian simpanan dalam koperasi atau
simpanan dalam Bank.
ah

lik
Simpanan berdasarkan Koperasi, terdiri dari Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib yang merupakan kewajiban anggota koperasi yang berasal
dari anggota dan merupakan modal sendiri. Hal mana berbeda dengan
am

ub
pengertian simpanan menurut Pasal 1 angka (6) Undang-Undang
Perbankan yang dikutip sebagai berikut: "Simpanan adalah dana yang
ep
dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank dalam bentuk giro, deposito
k

berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang


ah

dipersamakan dengan itu".


R

si
Simpanan pada Bank tersebut tidak mensyaratkan secara khusus
tentang usaha yang akan dibiayai dari simpanan tersebut. Sangat berbeda

ne
ng

dengan karakteristik modal penyertaan pada Koperasi yang melibatkan


masyarakat dan menyebutkan usaha yang akan dibiayai oleh modal

do
gu

penyertaan sesuai Pasal 5 PP Modal penyertaan.


Sedangkan tabungan menurut Pasal 1 angka 10 Undang-Undang
Perbankan yang dikutip sebagai berikut :
In
A

"tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan


menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
ah

lik

cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu";


Oleh karenanya, pertimbangan Judex Facti yang menyatakan bahwa
m

ub

"Uang atau dana dari masyarakat/pemodal yang diterima para Terdakwa


ataupun Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada haruslah dipandang
ka

sebagai simpanan atau tabungan, bukan "penyertaan modal" sebagaimana


ep

yang didalilkan para Terdakwa" adalah pertimbangan yang keliru;


ah

Bahwa Judex Facti tingkat pertama dan tingkat kedua telah salah
R

dalam menterjemahkan kegiatan Koperasi Cipaganti dalam melakukan


es

pemupukan modal penyertaan. Judex Facti telah menganalogikan kegiatan


M

ng

tersebut sebagai kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk


on
gu

Hal. 117 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
simpanan sebagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Bank, padahal sangat

si
terlihat jelas perbedaan diantara keduanya. Perbedaan tersebut sedikitnya
akan para Pemohon Kasasi uraikan di bawah ini:

ne
ng
i) Bahwa Modal Penyertaan diatur dalam Pasal 42 Ayat (1) Undang-
Undang Perkoperasian Jo. PP Modal Penyertaan Jo. Peraturan Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Nomor

do
gu 11/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemupukan
Modal Penyertaan pada Koperasi;

In
A
Bahwa modal penyertaan adalah sejumlah uang atau barang modal
yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh Pemodal untuk
ah

lik
menambah dan memperkuat struktur permodalan koperasi dalam
meningkatkan kegiatan usahanya. (Vide Pasal 1 angka 1 PP Modal
Penyertaan);
am

ub
Pemodal dalam modal penyertaan ini dihimpun baik dari anggota
Koperasi maupun bukan anggota. Kesertaan non-anggota pada modal
ep
penyertaan ini tidak dapat mengklaim diri sebagai anggota. Pemodal
k

tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota dan tidak turut
ah

menentukan kebijaksanaan koperasi secara keseluruhan (Vide Pasal 13


R

si
Ayat 2 PP Modal Penyertaan). dan modal penyertaan tidaklah sama
dengan penyertaan modal;

ne
ng

Bahwa Pemodal yang telah menanamkan modal penyertaannya kepada


koperasi akan mendapatkan bagi hasil secara konvensional atau secara

do
gu

syariah (incasu : secara konvensional) sebagaimana kesepakatan yang


dituangkan di dalam perjanjian antara koperasi dengan Pemodal. (Vide
Pasal 4 PP Modal Penyertaan Jo. Pasal 14 angka 2 Peraturan Menteri
In
A

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Nomor


11/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemupukan
ah

lik

Modal Penyertaan pada Koperasi);


ii) Sedangkan simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
m

ub

Perbankan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada


Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro,
ka

deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang


ep

dipersamakan dengan itu (Vide Pasal 1 angka 5). Penyimpan atau


ah

biasa disebut nasabah akan mendapatkan bunga atas dana apa yang
R

telah ia simpankan di Bank;


es

Simpanan pada Bank tersebut tidak mensyaratkan secara khusus


M

ng

tentang usaha yang akan dibiayai dari simpanan tersebut. Sangat


on
gu

Hal. 118 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berbeda dengan modal penyertaan pada Koperasi yang melibatkan

si
masyarakat dan menyebutkan usaha yang akan dibiayai oleh modal
penyertaan sesuai Pasal 5 PP Modal penyertaan;

ne
ng
Penggunaan dan pengelolaan simpanan tidak dituangkan di dalam
suatu akta otentik sedangkan penggunaan dan pengelolaan modal
penyertaan wajib dituangkan ke dalam akta otentik (Perjanjian

do
gu Kerjasama Kemitraan);
Bahwa di dalam akta otentik tersebutlah, hak dan tanggung jawab dari

In
A
masing-masing pihak (incasu Koperasi dan Pemodal yang
menanamkan modal penyertaannya kepada Koperasi) diatur dan
ah

lik
disepakati;
Melihat dan mempertimbangkan hal tersebut, maka adalah tidak
mungkin untuk dapat begitu saja dengan mudahnya mengkualifikasikan
am

ub
modal penyertaan dipersamakan sebagai simpanan. Walaupun ada
kekurangan dalam proses pelaksanaan modal penyertaan namun
ep
perbedaan mendasar secara karakter adalah demikian besar sehingga
k

memang tidak mungkin untuk kemudian mengkualifikasikan sebagai


ah

simpanan. Sebab hal ini adalah mengenai dua obyek yang berbeda,
R

si
dalam dua rezim ketentuan Undang-Undang yang berbeda. Sehingga
kualifikasi mempersamakan tidak mungkin dapat dilakukan;

ne
ng

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka pertimbangan Judex Facti


adalah didasari kekeliruan dalam menerapkan hukum;

do
gu

Tentang Modal Penyertaan Dalam Koperasi;


Judex Facti jelas terlihat tidak memahami tentang konsep Modal
Penyertaan, ketika Judex Facti dalam putusannya terus menerus
In
A

menggunakan frasa "penyertaan modal". padahal apa yang terjadi pada


Koperasi Cipaganti adalah "modal penyertaan";
ah

lik

Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka (1) PP Modal Penyertaan


yang dikutip sebagai berikut: "Modal Penyertaan adalah sejumlah uang atau
m

ub

barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang ditanamkan oleh
Pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan koperasi
ka

dalam meningkatkan kegiatan usahanya ".


ep

Pasal 42 Ayat (1) Undang-Undang Koperasi :


ah

"(1). Selain modal sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 41, Koperasi
R

dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal


es

penyertaan".
M

ng

Pasal 3 PP Modal Penyertaan :


on
gu

Hal. 119 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Untuk memperkuat struktur permodalan, koperasi dapat memupuk modal

si
melalui modal penyertaan yang berasal dari:
a. Pemerintah;

ne
ng
b. Anggota masyarakat;
c. Badan usaha; dan
d. Badan-badan lainnya."

do
gu Bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada telah disahkan dengan
Akta Pendiriannya oleh Dinas Koperasi Bandung pada tanggal 15 Februari

In
A
2002 Nomor : 518/BH.10-DI SKOP/2002 dalam bentuk Koperasi Primer
serba usaha yang mempunyai 2 (dua) unit usaha, yaitu unit simpan pinjam
ah

lik
dan unit usaha kemitraan. Yang mana anggaran dasarnya telah dirubah
dengan anggaran dasar tahun 2013 dan telah mendapat pengesahan dari
Walikota Bandung Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan
am

ub
Kota Bandung sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia tanggal 27 Juni 2012 Nomor :
ep
23/PAD/XIII.23/VI/DINAS UKM & PERINDAG 2012 tentang Pengesahan
k

Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


ah

dengan demikian Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sudah


R

si
memenuhi syarat untuk memupuk Modal Penyertaan sesuai dengan
ketentuan Pasal 6 PP Nomor 33 Tahun 1998, yang berbunyi: "Untuk

ne
ng

memupuk Modal Penyertaan, Koperasi sekurang-kurangnya harus


memenuhi persyaratan sebagai berikut:

do
gu

a. Telah memperoleh status sebagai badan hukum;


b. Membuat neraca kegiatan dari usaha yang akan dibiayai modal
penyertaan; dan
In
A

c. Mendapat persetujuan Rapat Anggota."


Demikian juga berdasarkan ketentuan dalam Pasal 16 Ayat (1) Undang-
ah

lik

Undang Perbankan, yang berbunyi:


"...kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dimaksud
m

ub

diatur dengan Undang-Undang sendiri";


Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Koperasi Cipaganti Karya Guna
ka

Persada yang telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum


ep

Koperasi (berizin usaha resmi) adalah berhak untuk memupuk modal


ah

melalui modal penyertaan dari masyarakat tanpa harus meminta izin usaha
R

dari Pimpinan Bank Indonesia (seharusnya OJK);


es

3. Kekurangan dan/atau ketidaktepatan dalam pelaksanaan prosedur


M

ng

dan/atau proses pemupukan modal penyertaan tidak mengakibatkan


on
gu

Hal. 120 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batalnya perikatan modal penyertaan. Hal tersebut tidak dapat dengan

si
serta merta dikualifikasikan sebagai pelanggaran Undang-Undang
Perbankan. Peraturan/ketentuan mengenai Koperasi dan modal

ne
ng
penyertaan tidak mengatur konsekuensi batal dan/atau sanksi
mengenai kekurangan dan/atau ketidaktepatan tersebut. Otoritas yang
berwenang mengenai Koperasi dan modal penyertaan bahkan telah

do
gu mengatakan dengan tegas bahwa terhadap hal tersebut hanya
dperlukan pembinaan lebih lanjut;

In
A
Majelis Hakim Agung Yang Mulia;
Kekurangan dan atau ketidaktepatan dalam proses dan/atau pelaksanan
ah

lik
modal penyertaan haruslah disadari tidak dapat serta merta dikatakan
pelangaran Undang-Undang Perbankan. Sebagaimana penjelasan-
penjelasan di atas, karakteristik mendasar dua obyek ini adalah berbeda,
am

ub
dan ketentuan-ketentuan yang mengaturnya pun berada dalam rezim
undang-undang yang berbeda. Tentu tidaklah tepat cara mengadili yang
ep
demikian, menemukan kekurangan dalam penerapan rezim yang satu dan
k

kemudian menyebrang untuk mencari sanksi pidananya di rezim yang lain.


ah

Jika demikian bukan keadilan dan kebenaran yang dicari melainkan nafsu
R

si
untuk memidanakan, ini tidak memberikan kepastian hukum dan bukan cara
yang tepat dalam penegakan hukum. Masakan masuk dari pintu koperasi

ne
ng

dan modal penyertaan namun keluar melalui pintu Perbankan;


TENTANG MODAL PENYERTAAN DIKAITKAN DENGAN RESIKO ATAU

do
gu

KERUGIAN.
Berdasarkan Pasal 7 Ayat (1) PP Modal Penyertaan, menyatakan : " (1)
Pemodal turut menanggung risiko dan bertanggung jawab terhadap
In
A

kerugian usaha yang dibiayai modal penyertaan sebatas nilai modal


penyertaan yang ditanamkan pada koperasi";
ah

lik

Dalam perjanjian antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (pihak


Pertama) dengan Mitra (Pihak kedua) menyatakan sebagai berikut : "Pihak
m

ub

Pertama menjamin dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian yang


timbul sebagai akibat dari usaha yang dikelolanya, sesuai dengan
ka

ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam akta perjanjian kerjasama ini


ep

dengan tidak membebankan kerugian kepada Pihak Kedua;


ah

Adapun pengambil-alihan resiko oleh Pihak Pertama bukanlah


R

menghilangkan potensi atau tanggung jawab atas risiko tersebut, melainkan


es

hanya diambil alih oleh Koperasi dalam arti tanpa membebankan Pemodal
M

ng

atas resiko kerugian tersebut, yang berarti bukan merugikan Pemodal


on
gu

Hal. 121 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Mitra), namun justru menguntungkan Pemodal (Mitra). Sehingga

si
pengambil-alihan resiko tersebut TIDAKLAH BERARTI Terdakwa dalam
melaksanakan modal penyertaan secara serta merta dapat dinyatakan tidak

ne
ng
tunduk kepada Undang-Undang Koperasi dan PP Modal Penyertaan dan
sekaligus menerapkan Undang-Undang Perbankan terhadap Terdakwa;
Kalaupun benar (quad non) Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

do
gu mengambil-alih resiko tidak sesuai dengan PP Modal Penyertaan, maka
terhadap Terdakwa (Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada) dapat

In
A
diberikan sanksi atau teguran sesuai ketentuan hukum tentang Koperasi,
namun tidak seperti pertimbangan Judex Facti yang serta merta
ah

lik
menyatakan bahwa Terdakwa tidak tunduk pada ketentuan perkoperasian
akan tetapi sudah dapat dikategorikan menjalankan usaha Perbankan yang
mestinya memperoleh izin dari Pimpinan Bank Indonesia (seharusnya OJK)
am

ub
sebagaimana diatur Pasal 16 Undang-Undang Perbankan;
Secara paralel perlu juga diingat mengenai adanya ketentuan hukum
ep
perjanjian yang mengatur tentang adanya PENGALIHAN RESIKO
k

sebagaimana diatur dalam Pasal 1493 BW, yang berbunyi:


ah

"Kedua belah pihak diperbolehkan dengan persetujuan-persetujuan


R

si
istimewa memperluas atau mengurangi kewajiban yang ditetapkan oleh
Undang-Undang ini, bahkan mereka itu diperbolehkan mengadakan

ne
ng

persetujuan bahwa si penjual tidak akan diwajibkan menangugng sesuatu


apapun";

do
gu

Dijiwai oleh ketentuan tersebut, maka apa yang dilakukan oleh Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada, menanggung resiko kerugian, tidaklah
dapat serta merta dikatakan bertentangan dengan hukum. Apalagi
In
A

mengenai hal tersebut telah disepakati dan diikat di dalam Akta Notaris;
4. Pemupukan modal penyertaan dengan segala akibat hukumnya telah
ah

lik

diatur secara khusus (Lex specialis) dalam ketentuan tersendiri. dengan


demikian tidak tunduk pada ketentuan Perbankan dan tidak wajib
m

ub

mendapatkan izin dari pimpinan Bank Indonesia dan/atau OJK;


Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
ka

Ketentuan Pasal 46 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang


ep

Perbankan dapat diterapkan terhadap badan usaha atau pihak yang


ah

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin


R

usaha dari Bank Indonesia (seharusnya OJK). Ketentuan tersebut tidaklah


es

tepat diterapkan kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada atau


M

ng

on
gu

Hal. 122 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon Kasasi/Terdakwa yang berstatus badan hukum koperasi sejak

si
tahun 2002 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Koperasi;
Demikian pula Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang sesuai

ne
ng
dengan fakta persidangan secara terang benderang memupuk modal
penyertaan untuk membiayai usaha koperasi, di mana modal para mitra
adalah modal penyertaan bukan simpanan. Hubungan hukum antara

do
gu Koperasi Cipaganti dengan mitra adalah kerjasama yang dituangkan dalam
Akta Notariil (Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan Pengelolaan

In
A
Modal Usaha), maka dari itu hubungan keduanya adalah kemitraan yang
setara, Mitra bukanlah Nasabah;
ah

lik
Karenanya menerapkan ketentuan Pasal 46 Ayat (1) Undang-
Undang Perbankan terhadap Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dan
terhadap Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan Pengelolaan Modal
am

ub
Usaha adalah suatu kekeliruan;
Bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berstatus Badan
ep
Hukum Koperasi sejak tahun 2002 yang disahkan oleh Dinas Koperasi
k

Pemerintah Kota Bandung tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor Badan


ah

Hukum : 518/BH.10-DISKOP/2002. Di mana Anggaran Dasar Koperasi


R

si
Cipaganti Karya Guna Persada tahun 2002 telah dirubah dengan Anggaran
Dasar Tahun 2012 dan telah mendapat pengesahan dari Walikota Bandung

ne
ng

Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung sesuai


Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

do
gu

Republik Indonesia tanggal 27 Juni 2012 Nomor : 23/PAD/XIII.23/VI/DINAS


KUKM & PERINDAG 2012 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran
Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Badan Hukum
In
A

518/BH.10-DISKOP/2002. dengan demikian sebagai Koperasi yang


mempunyai status Badan Hukum Koperasi, maka Koperasi Cipaganti Karya
ah

lik

Guna Persada dapat melakukan pemupukan modal penyertaan menurut


ketentuan PP Modal Penyertaan. Karena Koperasi Cipaganti bukan Bank,
m

ub

maka pemupukan modal penyertaan tidak memerlukan izin usaha dari


Pimpinan Bank Indonesia (saat ini OJK);
ka

Bahwa dengan demikian unsur MENGHIMPUN DANA DARI


ep

MASYARAKAT DALAM BENTUK SIMPANAN TANPA IZIN USAHA DARI


ah

PIMPINAN BANK INDONESIA (seharusnya OJK) sama sekali tidak


R

terpenuhi dalam perkara a quo karena Koperasi Cipaganti Karya Guna


es

Persada selain tidak memerlukan izin dari pimpinan Bank Indonesia (OJK)
M

ng

juga usaha yang dilakukan bukanlah usaha Perbankan sebagaimana yang


on
gu

Hal. 123 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud dalam Pasal 1 angka (1) Undang-Undang Perbankan yang dikutip

si
selengkapnya sebagai berikut :
"Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

ne
ng
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak";

do
gu Berdasarkan pengertian Bank tersebut, maka Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada tidaklah termasuk dalam kategori usaha Perbankan

In
A
karena Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tidak menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan tidak menyalurkan dana
ah

lik
kepada masyarakat melainkan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
hanya melakukan pemupukan modal penyertaan dengan Pemodal (Mitra),
dimana Mitra memberikan sejumlah uang sebagai modal kepada Koperasi
am

ub
Cipaganti untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan koperasi
dalam meningkatkan kegiatan usaha koperasi dalam hal ini usaha yang
ep
dimaksud adalah usaha di bidang usaha sewa kendaraan, transportasi
k

(travel), alat berat (heavy equipment), pertambangan, hotel dan bidang


ah

usaha lainnya yang secara faktual ada;


R

si
Adapun pemupukan modal penyertaan Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada dituangkan dalam perjanjian kerjasama secara Notariil

ne
ng

sebagaimana yang syaratkan dalam Pasal 4 PP Modal Penyertaan.


Pemupukan modal penyertaan dalam Koperasi dilakukan berdasarkan

do
gu

Undang-Undang Koperasian dan PP Modal Penyertaan. Sehingga segala


perbuatan hukum yang dilakukan oleh Terdakwa adalah tunduk dan berlaku
ketentuan Undang-Undang Koperasi dan PP Modal Penyertaan. Oleh
In
A

karenanya pertimbangan Judex Facti tersebut adalah merupakan


pertimbangan yang keliru, sehingga haruslah dibatalkan;
ah

lik

Bahwa tidak tepat istilah modal penyertaan diinterpretasi sebagai


menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin
m

ub

usaha dari Pimpinan Bank Indonesia. Seharusnya diterapkan interpretasi


Autentik (interpretasi yang telah ditetapkan dalam undang-undang), maka
ka

untuk menginterpretasi istilah modal penyertaan harus menggunakan


ep

Undang-Undang Koperasi dan Peraturan Pemerintah Modal Penyertaan.


ah

Interpretasi yang digunakan oleh Judex Facti yang menggunakan


R

interpretasi menurut Undang-Undang Perbankan bertentangan dengan


es

Interpretasi yang ditetapkan dalam penerapan asas legalitas;


M

ng

on
gu

Hal. 124 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa demikian juga Pertimbangan Hukum Majelis Hakim

si
Pengadilan Tinggi Bandung pada aline ke-1 halaman 95 yang dikutip
selengkapnya sebagai berikut:

ne
ng
"Menimbang, bahwa dengan demikian telah terbukti para Terdakwa
secara bersama-sama telah melakukan tindak pidana Perbankan atau
boleh disebut sebagai Bank gelap……dst";

do
gu Pertimbangan Hukum tersebut adalah merupakan keyakinan Hakim
yang berkelebihan (over bodig), bahkan pertimbangan tersebut mengada-

In
A
ada, karena dalam faktanya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam
melakukan Modal Penyertaan dengan Mitra jelas payung hukumnya, yaitu
ah

lik
Undang-Undang Koperasi dan PP Modal Penyertaan. Namun meskipun
resiko ditanggung oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada bukan
berarti Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan serta merta tunduk
am

ub
kepada Undang-Undang Perbankan, sehingga dengan demikian Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada bukanlah Bank Gelap sebagaimana
ep
pertimbangan Judex Facti;
k

Apalagi kegiatan pemupukan modal penyertaan tersebut telah


ah

dituangkan dalam akta-Akta Notaris mengenai Perjanjian Kerjasama


R

si
Kemitraan (23.193 akta). Recht Figuur Akta Notaris tersebut dibuat atas
kesepakatan yang legal, sah dan rechtmatig/halal. Akta-Akta tersebut tetap

ne
ng

berlaku, tidak dapat dianggap salah atau keliru atau onrechtmatig/melawan


hukum/melanggar hukum atau bertentangan dengan ovenbare order

do
gu

sehingga harus dianggap batal demi hukum (Nietig);


Jikapun ada suatu tindakan yang dikualifikasi Ultra Vires, maka hal
tersebut bukan ranah tindak pidana Perbankan vide Pasal 46 Ayat (1) dan
In
A

(2) Undang-Undang Perbankan melainkan harus diadili dengan terang


Undang-Undang Koperasi dan PP Modal Penyertaan. Karena sekali lagi
ah

lik

karakter modal penyertaan jauh berbeda dengan karakter simpanan yang


perlu izin pimpinan Bank Indonesia (saat ini OJK). Jikapun ada kekurangan
m

ub

dalam satu hal, tidak berarti kegiatan yang dilaksanakan menjadi tidak lagi
modal penyertaan;
ka

Bahwa demikian juga berdasarkan Pasal 55 Ayat 1 Undang-Undang


ep

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, sejak tanggal 31


ah

Desember 2012 fungsi tugas dan wewenang, pengaturan dan pengawasan


R

dan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana


es

pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih


M

ng

dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
on
gu

Hal. 125 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan, sehingga berdasarkan pasal

si
tersebut, maka Koperasi bukanlah termasuk menjadi bagian dari wewenang
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan yang harus mendapatkan izin usaha

ne
ng
dari Pimpinan Bank Indonesia karena Koperasi bukan lembaga keuangan.
Demikian juga atas konfirmasi kepada OJK, maka secara tegas OJK
menyatakan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada bukan merupakan

do
gu lembaga keuangan sehingga bukan merupakan wewenang dari OJK untuk
mengawasinya (vide bukti T-8), sehingga jelas dan terang Koperasi

In
A
Cipaganti Karya Guna Persada tunduk kepada Undang-Undang Koperasian
dan PP Modal Penyertaan;
ah

lik
Bahwa berdasarkan surat dari Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 593/D.3.5/VI/2015,
tertanggal 17 Juni 2015, perihal Permohonan Fasilitasi Pelaksanaan
am

ub
Putusan Pengesahan Perdamaian (Holomogasi) yang pada pokoknya
menerangkan PP Modal Penyertaan Pasal 4 yang berbunyi : Pemupukan
ep
modal penyertaan dilakukan berdasarkan perjanjian antara Koperasi dan
k

Pemodal, dimana dapat Kami jelaskan bahwa pemupukan modal


ah

penyertaan pada koperasi dimaksud tidak memerlukan izin dari pihak


R

si
manapun tetapi dibuat perjanjian secara tertulis dan terkait persyaratan
koperasi yang melakukan pemupukan modal penyertaan sebagaimana

ne
ng

diatur dalam PP Nomor 33 Tahun 1998 Pasal 5 Ayat (1) dan Ayat (2) serta
Pasal 6. Selanjutnya dapat dijelaskan bahwa : Usaha-usaha yang akan

do
gu

dibiayai modal penyertaan tetap memerlukan izin dari pihak instansi teknis
terkait, namun koperasi yang menyelenggarakan usaha yang dibiayai modal
penyertaan wajib menyampaikan laporan berkala kepada Menteri (PP
In
A

Nomor 33 Tahun 1998 Pasal 15) (vide bukti T-20). Oleh karenanya telah
jelas dan terang bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam
ah

lik

melakukan modal penyertaan tidak memerlukan izin dari Pimpinan Bank


Indonesia. Sehingga pertimbangan Judex Facti tentang izin usaha dari
m

ub

Pimpinan Bank Indonesia adalah didasari kekeliruan;


Bahwa tidak diperlukannya izin dari Bank Indonesia atau Otoritas
ka

Jasa Keuangan atas kegiatan pemupukan modal penyertaan yang


ep

dilakukan oleh Koperasi Cipaganti juga bersesuaian dengan Pasal 11 Ayat


ah

1 Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Nomor


R

11/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemupukan Modal


es

Penyertaan pada Koperasi Jo. Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha


M

ng

on
gu

Hal. 126 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecil dan Menengah Nomor 145/Kep/M/VII/1998 tentang Petunjuk

si
Pelaksanaan Modal Penyertaan Koperasi, yang berbunyi :
"Penyelenggaraan Pemupukan modal penyertaan yang sudah

ne
ng
diputuskan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7 huruf e maupun
Pasal 8 huruf e, tidak memerlukan izin dari pihak manapun";
Bahwa juga, Bank Indonesia ataupun Otoritas jasa Keuangan dalam

do
gu menjalankan tugas dan kewenangannya tidak mempunyai dasar wewenang
untuk memberikan izin kepada Koperasi dalam rangka melakukan

In
A
pemupukan modal penyertaan dari masyarakat. Tugas dan kewenangan
pemberian izin oleh Bank Indonesia diatur dalam Pasal 24 Jo Pasal 26
ah

lik
Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia (selanjutnya
disebut sebagai "Undang-Undang Bank Indonesia") sedangkan tugas dan
wewenag Otoritas Jasa keuangan diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal
am

ub
7 Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan;
Bahwa pertimbangan Judex Facti tingkat pertama pada halaman 240
ep
alinea ke-3, yang mengatakan ketentuan khusus atas tidak diperlukannya
k

izin dari pimpinan Bank Indonesia dalam melakukan pemupukan modal


ah

penyertaan oleh Koperasi menjadi tidak berlaku manakala Koperasi


R

si
menyimpangi aturan yang mengatur mengenai modal penyertaan adalah
keliru dan tidak berdasar. Tidak dipenuhinya ketentuan (jika benar)

ne
ng

mengenai penyelenggaraan modal penyertaan tidak serta merta


mengakibatkan tindakan pemupukan modal penyertaan tersebut dapat

do
gu

diartikan/dipersamakan sebagai penghimpunan dana masyarakat dalam


bentuk simpanan yang memerlukan izin dari OJK. Hal tersebut merupakan
analogi yang dilarang oleh hukum dan bertentangan dengan asas pidana;
In
A

Bahwa jikapun dalam praktek pelaksanaan pemupukan modal


penyertaan terjadi kekurangan, maka tidak dapat serta merta menjadikan
ah

lik

kegiatan tersebut tidak lagi dikategorikan dan/atau dikeluarkan dari


ketentuan hukum modal penyertaan dalam Koperasi. Undang-Undang
m

ub

Koperasi dan PP Modal Penyertaan tidaklah mengatur demikian. Ini juga


dapat terlihat dari pernyataan dari Kementerian Koperasi dan UKM dalam
ka

suratnya Nomor: 1473/Dep.3.5/X/2012, tanggal 24 Oktober 2012, yang


ep

menyatakan jika ada kekurangan maka perlu pembinaan lebih lanjut (tidak
ah

dikatakan sanksi). atas kekurangan tersebut tidak serta merta dapat


R

dikualifikasikan sebagai perbuatan atau tindak pidana, apalagi langsung


es

dikenakan Pasal pelanggaran Undang-Undang Perbankan;


M

ng

on
gu

Hal. 127 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jika praktek mengadili seperti ini dipertahankan, maka tatanan

si
hukum ekonomi akan rusak. Tidak ada kepastian hukum, undang-undang
yang satu dapat dipakai menerobos terhadap suatu badan dan kegiatan

ne
ng
usaha yang telah diatur secara khusus oleh undang-undang lainnya. Hanya
demi nafsu pemidanaan konstruksi hukum dipaksakan dan tidak menjadi
logis lagi, ini tidak boleh demikian;

do
gu Bahwa dengan demikian, adalah tidak tepat dan tidak relevan apabila
Judex Facti tanpa suatu pertimbangan yang berimbang berdasarkan fakta-

In
A
fakta hukum, Judex Facti langsung/serta merta menyimpulkan "Bahwa
perbuatan para Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur Pasal 46 Ayat (1)
ah

lik
dan Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan" tanpa juga
mempertimbangkan dari segi pembelaan yang disampaikan para Pemohon
am

ub
Kasasi. Dimana hal tersebut bertentangan dengan Yurisprudensi Keputusan
Mahkamah Agung RI Nomor 28K/Kr/1993 tertanggal 28 Agustus 1974, yang
ep
kaidah hukumnya bahwa putusan harus memuat alasan-alasan yang cukup
k

atau pertimbangan hukum yang cukup;


ah

Berdasarkan uraian dalam keberatan keempat ini maka telah terbukti


R

si
bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwa/dituntut dan telah diputus oleh Judex Facti, dan oleh

ne
ng

karenanya Pemohon Kasasi/Terdakwa haruslah dibebaskan dari Dakwaan


Kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 46 Ayat (1) dan Ayat (2) Undang-

do
gu

Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor


7 Tahun 1992 tentang Perbankan;
5. Keberatan Kelima
In
A

JUDEX FACTI TIDAK MENERAPKAN PERATURAN HUKUM ATAU


MENERAPKAN HUKUM TIDAK S.E.BAGAIMANA MESTINYA DALAM HAL
ah

lik

PENERAPAN HUKUM TENTANG PASAL 378 KUHP.


Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
m

ub

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung yang telah mengadili


sendiri, yang menyatakan Pemohon Kasasi/Terdakwa terbukti bersalah
ka

melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana tersebut dalam Dakwaan


ep

Kedua, dimana dalam pertimbangan hukumnya pada alinea ke-2 halaman


ah

95, yang dikutip selengkapnya sebagai berikut :


R

"Menimbang bahwa selain daripada itu Pengadilan Tinggi berpendapat


es

bahwa perbuatan para Terdakwa juga memenuhi unsur-unsur Pasal 378


M

ng

on
gu

Hal. 128 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHP tentang Penipuan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kedua,

si
yaitu dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut :
- Bahwa para Terdakwa telah mengerakkan orang lain untuk menyerahkan

ne
ng
atau menyetor atau menyimpan uang/dananya kepada Terdakwa dengan
mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.
- Bahwa para Terdakwa menjanjikan pembagian keuntungan atau bunga

do
gu yang lebih besar daripada bunga Bank, yaitu untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun sebesar 1,4 % perbulan, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sebesar

In
A
1,5 % perbulan, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sebesar 1,6 %
perbulan, untuk jangka waktu 4 (empat) tahun sebesar 1,7 % perbulan
ah

lik
dan jangka waktu 5 (lima) tahun sebesar 1,8 % perbulan. Sehingga untuk
simpanan satu tahun saja, seorang Pemodal/Mitra/Peyimpan akan
mendapat keuntungan ataupun bunga sebesar 16,8 % pertahun, jauh
am

ub
melebihi bunga Bank. Bahwa akibatnya banyak dari anggota masyarakat
terbujuk dan tergerak hatinya untuk menyimpan dana/tabunganya
ep
kepada Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi;
k

- Bahwa selain adanya keuntungan/bunga yang besar, Terdakwapun


ah

menjanjikan sesuatu yang lebih menarik minat masyarakat/calon


R

si
korbannya, yaitu manakala Terdakwa/perusahaan/koperasi merugi, maka
kerugian tersebut tidak turut ditanggung mitra/pemodal/calon korban,

ne
ng

bahkan calon korbanya tetap akan mendapat keuntungan/bunga yang


dijanjikannya;

do
gu

- Bahwa kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji tersebut


sepenuhnya, sekalipun sebagian diantaranya ada yang pernah menerima
keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik kembali, namun
In
A

sebagian lagi yang justru tidak mendapat keuntungan apa-apa bahkan


modalnya belum bisa ditarik kembali; Perbuatan mana menguntungkan
ah

lik

para Terdakwa dan dilakukan secara melawan hukum karena


bertentangan dengan Pasal 16 Undang-undang Nomor 10 tahun 1998."
m

ub

1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung tersebut


di atas adalah keliru menyatakan terbukti Pemohon Kasasi/Terdakwa
ka

terbukti bersalah melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana


ep

tersebut dalam Dakwaan Kedua, karena unsur-unsur dalam Pasal 378


ah

KUHP adalah sama sekali tidak terpenuhi.


R

a. Mengerakkan orang lain untuk menyerahkan suatu barang atau


es

supaya membuat hutang atau menghapuskan suatu hutang;


M

ng

on
gu

Hal. 129 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang dimaksud dengan tindak pidana tersebut adalah di mana

si
pelaku tindak pidana melakukan tindakan-tindakan berupa
perbuatan-perbuatan maupun perkataan-perkataan yang bersifat

ne
ng
menipu;
Bahwa fakta yuridis Pemohon Kasasi/Terdakwa dalam melakukan
perjanjian kerjasama modal penyertaan dan pengelolaan modal

do
gu usaha dalam Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada adalah
berdasarkan kesepakatan antara mitra dengan Koperasi Cipaganti

In
A
Karya Guna Persada sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHP
yang dikutip selengakapnya berbunyi sebagai berikut :
ah

lik
"Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat :
■ Sepakat mereka yang mengikatkan diri;
■ Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
am

ub
■ Suatu hal tertentu;
■ Suatu sebab yang halal."
ep
Pasal 1338 KUHPerdata yang dikutip selengkapnya sebagai berikut:
k

"Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-


ah

undang bagi mereka yang membuatnya";


R

si
Bahwa perjanjian kerjasama modal penyertaan dan pengelolaan
modal usaha dalam Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

ne
ng

dituangkan dalam akta otentik, di mana dalam keterangan saksi di


persidangan ditemukan fakta hukum bahwa para mitra

do
gu

menginvestasikan uangnya di Koperasi Cipaganti Karya Guna


Persada bukan karena dibujuk oleh marketing. Tetapi atas keinginan
sendiri daripada mitra karena sudah melihat usaha Cipaganti di bidang
In
A

travel dan transportasi milik Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


yang sangat maju dan mempunyai nama besar. Demikian juga bukan
ah

lik

rahasia umum lagi PT. Cipaganti Group dikenal dengan usaha Travel
dan transportasi di masyarakat luas;
m

ub

b. Memakai Nama Palsu;


Yang dimaksud pemakaian nama palsu ini terjadi apabila seseorang
ka

menyebutkan sebagai sesuatu nama yang bukan namanya;


ep

Bahwa fakta yuridisnya tidak ada satupun bukti-bukti yang ditemukan


ah

dalam perjanjian yang dibuat dihadapan Notaris yang mengunakan


R

nama palsu. Identitas yang dipergunakan dalam perjanjian Notaris


es

tersebut adalah telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam


M

ng

Pasal 1320 KUHPerdata dan hal ini juga dikuatkan dengan keterangan
on
gu

Hal. 130 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
para Mitra di persidangan yang menyatakan bahwa kerjasama

si
penyertaan modal dilakukan dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada sesuai dengan fakta yang sebenarnya;

ne
ng
c. Memakai Martabat Palsu;
Yang dimaksudkan adalah menyebutkan dirinya dalam suatu keadaan
yang tidak benar dan yang mengakibatkan si korban percaya

do
gu kepadanya dan berdasarkan kepercayaan itu korban menyerahkan
suatu barang atau memberi hutang atau menghapus piutang;

In
A
Bahwa fakta yuridisnya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tidak
pernah memakai martabat palsu dalam kerjasama Penyertaan modal
ah

lik
dalam Koperasi Cipaganti karya Guna Persada;
d. Memakai tipu muslihat dan rangkaiaan kebohongan;
Unsur tipu muslihat adalah rangkaian kata-kata dari suatu perbuatan
am

ub
yang sedemikian rupa, sehingga perbuatan tersebut melahirkan
kepercayaan dari orang lain;
ep
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis, semua materi isi perjanjian
k

telah disepakati oleh para pihak dan dituangkan dalam akta perjanjian
ah

kerjasama. Jadi semua materi yang ada dalam brosur, penjelasan-


R

si
penjelasan sales marketing telah dimasukkan menjadi materi konkrit
dalam pasal-pasal perjanjian yang dibuat dalam Akta Notaris,

ne
ng

sehingga tidak ada tipu muslihat maupun rangkaiaan kebohongan dan


bahkan sebagian besar para Mitra telah menerima keuntungan yang

do
gu

setara dengan bagi hasil dan ada yang sudah jatuh tempo dan
memperpanjang kembali perjanjianya. Maka hubungan hukum antara
Pemodal dengan Koperasi menjadi hubungan hukum yang rechtmatig
In
A

(sah) dan bukan onrechtmatig (melawan hukum) sebagaimana


tuntutan unsur melawan hukum dari Pasal 378 KUHP.;
ah

lik

2. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung yang


pada pokoknya menyatakan Pemodal/Mitra akan mendapatkan
m

ub

keuntungan atau bunga sebesar 16,8 % pertahun jauh melebihi bunga


Bank adalah pemahaman yang keliru;
ka

Bahwa Pemodal yang telah menanamkan modal penyertaannya kepada


ep

Koperasi Cipaganti akan mendapatkan pembagian keuntungan atau


ah

biasa disebut bagi hasil (secara konvensional) sebagaimana


R

kesepakatan yang telah dituangkan di dalam Akta Perjanjian Kerjasama


es

Kemitraan antara koperasi dengan Pemodal. Pemodal akan


M

ng

mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil dari Koperasi. Berbeda


on
gu

Hal. 131 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halnya dengan bunga, bagi hasil tidaklah terikat dengan aturan mengenai

si
batas maksimal/kewajaran bunga Bank;
Perhitungan nilai bagi hasil secara persentase sebagaimana ditetapkan,

ne
ng
didapat dari perhitungan bisnis yang komprehensif dengan
mempertimbangkan komponen-komponen bisnis untuk dapat menghitung
laba dikemudian hari yang bisa didapatkan dalam menjalankan kegiatan

do
gu usaha. Sehingga pastilah berbeda cara perhitungannya dan nilainya
dengan bunga Bank. Sekali lagi, perlu diingat bahwa modal penyertaan

In
A
ini memang bukanlah simpanan konvensional sebagaimana layaknya
bisnis Perbankan. Tidak ada yang aneh dengan nilai presentase tersebut
ah

lik
karena memang telah diperhitungkan dengan cermat dari segi bisnis
dengan prinsip bagi hasil. Ini lagi-lagi membuktikan bahwa modal
penyertaan memang tidak apple to apple dengan simpanan di Bank. Ada
am

ub
perbedaan karakter yang mendasar dan begitu besar antara keduanya;
Hal tersebut telah sesuai sebagaimana diamanatkan Pasal 4 PP Modal
ep
Penyertaan Jo. Pasal 14 angka 2 Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha
k

Kecil dan Menengah RI Nomor 11/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang


ah

Petunjuk Pelaksanaan Pemupukan Modal Penyertaan pada Koperasi Jo.


R

si
Keputusan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 145/KEP/M/VII/1998
tentang Petunjuk Pelaksaan Penanaman Modal Penyertaan pada

ne
ng

Koperasi.
3. Bahwa berdasarkan fakta yuridis, yang terjadi adalah adanya

do
gu

keterlambatan pembayaran bagian keuntungan dan pengembalian dana


mitra. Namun terhadap hal tersebut telah dapat diselesaikan melalui
proses perdamaian dalam PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran
In
A

Utang) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
ah

lik

mengeluarkan Putusan Perdamaian (Putusan Homologasi) Nomor :


21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGAJKT.PST tertanggal 23 Juli 2014 (vide
m

ub

bukti T-6);
Hingga saat ini Putusan Pengesahan Perdamaian (Putusan Holomogasi)
ka

telah dilaksanakan secara bertahap, di mana Pemohon Kasasi/Terdakwa


ep

telah melakukan pembayaran kepada mitra (Pemodal) sebagaimana


ah

diperjanjikan dalam putusan homologasi. Koperasi telah melakukan


R

transfer yang ditujukan kepada para Mitra (Pemodal) sebagaimana


es

kewajibannya di dalam putusan homologasi. dengan demikian Pemohon


M

ng

Kasasi/Terdakwa I tetap bertanggung jawab dalam pelaksanakan


on
gu

Hal. 132 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Pengesahan Perdamaiaan (Holomogasi) tersebut. Pemohon

si
Kasasi tetap memperlihatkan itikad baiknya sebagaimana yang sudah
diperjanjikan dengan para Mitra (Pemodal);

ne
ng
4. Bahwa hubungan hukum yang terjadi antara para Mitra (Pemodal)
dengan Pemohon Kasasi/Terdakwa adalah terjadi karena adanya
perjanjian modal penyertaan dan pengelolaan Modal usaha dalam

do
gu Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang tertuang dalam surat
perjanjian kerjasama, sehingga yang terjadi adalah wanprestasi

In
A
sebagaimana 1243 KUHPerdata s/d 1247 KUHPerdata dan bukanlah
tidak pidana penipuan sebagaimana dalam ketentuan dalam Pasal 378
ah

lik
KUHPidana;
Hal ini sesuai dengan Putusan MA Nomor Register : 39 K/PID/1984,
tanggal 13 September 1984, dengan KAIDAH HUKUM:
am

ub
"Hubungan hukum yang terjadi antara Terdakwa dan saksi merupakan
hubungan perdata dalam bentuk perjanjian jual - beli dengan syarat
ep
pembayaran dalam tempo 1 (satu) bulan, dan tidak dapat ditafsirkan
k

sebagai tindak pidana penipuan (eks Pasal 378 KUHP) dan Putusan
ah

Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 11 Maret 1970 Nomor


R

si
93K/Kr/1969 dengan susunan Majelis:
Ketua : Prof.Subekti, S.H.;

ne
ng

Hakim Anggota : Indroharto, S.H.;


Z. Asikin Kusumah, S.H. Atmaja, S.H.;

do
gu

Dalam perkara ABDUL GAFUR, di mana Mahkamah Agung


Republik Indonesia telah membatalkan Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya dan Pengadilan Tinggi Surabaya dengan mengadili
In
A

berdasarkan pertimbangan hukum sebagai berikut :


Keberatan dapat dibenarkan, karena Judex Facti salah
ah

lik

menerapkan hukum dengan menganggap bahwa perkara ini sebagai


suatu perkara pidana sedangkan segala sesuatu yang terjadi itu
m

ub

berdasarkan perjanjian antara Penuntut Kasasi dan TjAN KOK PING, dan
karenanya merupakan suatu sengketa Perdata";
ka

Apalagi dengan adanya kesepakatan yang kemudian dituangkan


ep

dan dikuatkan dalam Putusan Homologasi, ini berarti delik tindak pidana
ah

penipuan tidak dapat dikenakan dalam hal ini;


R

Bahwa oleh karenanya pertimbangan Judex Facti telah keliru


es

menafsirkan unsur-unsur yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP tentang


M

ng

Penipuan yang dikaitkan dengan fakta-fakta persidangan dan tidak


on
gu

Hal. 133 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didasarkan pada bukti-bukti materil dan hanya merupakan penafsiran

si
belaka, maka unsur-unsur Pasal 378 tidak terbukti;
Sesuai dengan Putusan MARI : 11 Juni 1979 Nomor 163

ne
ng
K./Kr/1977, Putusan PT. Surabaya : 13 April 1977 Nomor 135/1976 Pid,
Putusan PN Surabaya : 23 September 1976 Nomor 779/1976/Pidana,
kaidah hukumnya Karena unsur-unsur tindak pidana, yang juga

do
gu dinyatakan dalam surat tuduhan tidaklah terbukti, Terdakwa seharusnya
dibebaskan dari segala tuduhan dan dilepaskan dari tuntutan hukum;

In
A
6. Keberatan Keenam;
Cara mengadili Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung tidak
ah

lik
dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang;
Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
Bahwa Judex Facti yang membenarkan pertimbangan Pengadilan
am

ub
Negeri Bandung sama sekali tidak mempertimbangkan antara lain bukti-
bukti yang diajukan Terdakwa/Penasihat Hukum, Nota Pembelaan dan
ep
Memori Banding Penasihat Hukum beserta Putusan Pengesahan
k

Perdamaian (Homologasi) Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.


ah

PST tertanggal 23 Juli 2014;


R

si
Hal tersebut telah menafikan asas hukum, dalam mengadili harus
memperhatikan asas keseimbangan. Dalam peradilan pidana yang harus

ne
ng

dicapai adalah kebenaran materil. Dimana Terdakwa/Penasihat Hukumnya


harus mendapatkan perlakuan yang adil dalam arti mempertimbangkan

do
gu

segala sesuatu yang berkaitan dengan fakta-fakta dan bukti-bukti yang


diajukan oleh Terdakwa/Penasihat Hukum demi mencapai atau
mendapatkan kebenaran materil;
In
A

Dimana sejak proses persidangan Pengadilan Negeri bahkan


putusan Pengadilan Negeri Terdakwa/Penasihat Hukum telah memohonkan
ah

lik

keadilan agar Pengadilan Tinggi mempertimbangkan data-data, fakta-fakta


yang diserahkan oleh Terdakwa/Penasihat Hukum, namun keberatan
m

ub

Terdakwa/ Penasihat Hukum sama sekali tidak pernah dipertimbangkan,


terbukti dari cara mengadili Pengadilan Negeri dan pertimbangannya yang
ka

dibenarkan oleh Judex Facti Pengadilan Tinggi tanpa sama sekali melihat
ep

atau mempertimbangkan data-data ataupun agurmentasi dari Terdakwa/


ah

Penasihat Hukum.
R

Bahwa salah satu hal yang sangat penting namun tidak


es

dipertimbangkan Judex Facti adalah telah adanya Putusan Homologasi oleh


M

ng

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor


on
gu

Hal. 134 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 23 Juli 2014, antara

si
Koperasi Cipaganti dengan para kreditornya, termasuk mitra/pemodal di
dalamnya (vide bukti T.6);

ne
ng
Disepakati, dimana seluruh aset Koperasi Cipaganti Group telah
dijaminkan sebagai alat pembayaran, yang berada di bawah pengawasan
Komite Investasi Mitra Usaha (KIMU), yakni suatu panitia yang mewakili

do
gu Mitra/Pemodal yang kemudian membentuk PT. Pooling ASSET yang
bertugas mengelola, menjual aset, dan melakukan pembayaran dari hasil

In
A
penjualan kepada Mitra/Pemodal sebagai kreditornya, adapun asset-asset
tersebut adalah sebagaimana terurai pada halaman 43 sampai dengan 45
ah

lik
Memori Kasasi);
Majelis Hakim Yang Mulia,
Pengadilan adalah tempat orang untuk mendapatkan keadilan
am

ub
berdasarkan hukum dan kebenaran, sehingga seyogianyalah Pengadilan
baik tingkat Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Tinggi menerapkan
ep
asas hukum keseimbangan (mendengarkan kedua belah pihak) dalam
k

mengadili. Oleh karenanya Judex Facti dapat dikategorikan telah mengadili


ah

dengan cara tidak sesuai menurut ketentuan Undang-Undang, sehingga


R

si
harapan dari Pemohon Kasasi/Terdakwa untuk mendapatkan keadilan
seadil-adinya adalah pada tingkat Kasasi di Mahkamah Agung;

ne
ng

Majelis Hakim Yang Mulia,


Pemohon Kasasi/Terdakwa ANDIANTO SETIABUDI dalam

do
gu

kedudukannya selaku Ketua Pengawas dalam Koperasi Cipaganti Karya


Guna Persada yang sudah sejak lama menjalankan bisnis PT. Cipaganti
Group;
In
A

Bahwa sejak awal Pemohon Kasasi/Terdakwa tidak pernah


melakukan perbuatan melanggar hukum sebagaimana yang didakwakan
ah

lik

dalam oleh Jaksa Penutut Umum dalam dakwaan Pertama dan dakwaan
Kedua. Pemohon Kasasi/Terdakwa Andianto Setiabudi melakukan
m

ub

perjanjian kerjasana modal penyertaan dengan para Mitra adalah


berdasarkan Undang-Undang Koperasi dan PP Modal Penyertaan serta
ka

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


ep

Alangkahnya ironisnya kalau Pemohon Kasasi/Terdakwa Andianto


ah

Setiabudi dihukum untuk mempertanggungjawabkan kesalahan yang tidak


R

pernah dibuatnya baik berdasarkan bukti-bukti maupun fakta-fakta yang


es

terungkap di persidangan;
M

ng

on
gu

Hal. 135 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian juga, mengenai dakwaan penipuan adalah tidak

si
berdasarkan bukti, di mana dalam persidangan terungkap fakta hukum
bahwa usaha yang dikerjasamakan dengan para mitra secara nyata ada

ne
ng
dan bukan usaha fiktif bahkan kurang lebih 8.000 (delapan ribu) para Mitra
juga sudah menikmati hasil dari usaha yang dikerjasamakan tersebut;
KESIMPULAN

do
gu Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
Berdasarkan seluruh pembahasan yuridis di atas kami berkesimpulan

In
A
sebagai berikut:
1. Judex Facti telah melakukan kekeliruan yaitu tidak menerapkan
ah

lik
peraturan hukum atau menerapkan peraturan hukum tidak sebagaimana
mestinya.
2. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 238/PID.SUS/2015/PT.
am

ub
BDG, tertanggal 21 Oktober 2015 Jo. Putusan Pengadilan Negeri
Bandung Nomor 198/Pid.B/2015/PN.Bdg. tanggal 15 Juli 2015 harus
ep
dibatalkan.
k

3. Tidak ada alat bukti yang cukup untuk dapat mendukung pembuktian
ah

Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua.


R

si
4. Menyatakan Pemohon Kasasi/Terdakwa ANDIANTO SETIABUDI tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana

ne
ng

sebagaimana disebutkan dalam Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua,


Atau Dakwaan Ketiga Primair dan Dakwaan Ketiga Subsidair.

do
gu

Terdakwa Andianto Setiabudi harus diputuskan dibebaskan dari seluruh


dakwaan (Vrijspraak) setidak-tidaknya dilepaskan dari tuntutan hukum
(onstlaag van alle rechtvervolging);
In
A

Alasan Kasasi Pemohon Kasasi III/Terdakwa II:


1. Majelis Judex Facti melakukan kekeliruan dalam menerapkan Pasal 55 Ayat
ah

lik

(1) ke - 1 KUHP terhadap perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II karena


tidak mempertimbangkan adanya kerjasama yang diinsyafi (bewuste
m

ub

samenwerking) antara Pemohon Kasasi dengan Terdakwa I Andianto


Setiabudi, Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV
ka

Cece Kadarisman;
ep

Bahwa perlu Pemohon Kasasi uraikan sedikit mengenai sejarah berdirinya


ah

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada untuk memberikan penjelasan


R

yang menyeluruh mengapa Pemohon Kasasi bukanlah pihak yang dapat


es

diminta pertanggungjawaban pidana dalam perkara a quo;


M

ng

on
gu

Hal. 136 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada didirikan pada tahun 2002 dan

si
pendiriannya mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi Pemerintah Kota
Bandung pada tanggal 15 Februari 2002 dengan Nomor Badan Hukum:

ne
ng
518/BH.10-DISKOP/2002 dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan
anggota yaitu karyawan Cipaganti Group;
Bahwa untuk pertama kalinya sejak berdirinya Koperasi Cipaganti Karya

do
gu Guna Persada pengurus koperasi adalah Terdakwa 1. Andianto Setiabudi
sebagai Ketua Koperasi; Terdakwa 2 Julia Sri Redjeki sebagai Sekertaris;

In
A
Terdakwa 3. Yulinda Tjendrawati Setiawan sebagai Bendahara.
Bahwa pada tanggal 14 Juni 2012 dilakukan perubahan Anggaran Dasar
ah

lik
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan Akta Notaris H. Rohman
Sunarya Saleh, S.H., Nomor: 22 dimana Pemohon Kasasi duduk sebagai
Pengurus dengan perubahan susunan Pengurus Koperasi menjadi:
am

ub
Ketua : Julia Sri Redjeki;
Sekertaris I : H. Cece Kadarisman, S.E.;
ep
Sekertaris II : Hendarlin Garniatin, S.H.;
k

Bendahara : Yulinda Tjendrawati Setiawan;


ah

Pengawas:
R

si
Ketua : Andianto Setiabudi;
Anggota Pengawas : Susanto Hadi

ne
ng

Bahwa dalam Rapat Anggota Koperasi yang dilaksanakan pada tanggal 28


Mei 2013 dilakukan perubahan pengurus koperasi untuk masa bakti periode

do
gu

2013-2018, dengan susunan pengurus:


Pengurus:
Ketua : H. Rohman Sunarya Saleh, S.H.;
In
A

Wakil Ketua : Julia Sri Redjeki;


Sekertaris 1 : Cece Kadarisman;
ah

lik

Sekertaris 2 : Wiwin Winardi


Bendahara 1 : Yulinda Tjendrawati Setiawan;
m

ub

Bendahara 2 : Susanto Hadi;


Pengawas
ka

Ketua : Andianto Setiabudi;


ep

Sekertaris : Fitri Tania W;


ah

Anggota : Rubijanto Setiabudi;


R

Anggota : Herly Hernawan Z;


es

Bahwa Pemohon Kasasi ditujuk oleh Andianto Setiabudi selaku Ketua


M

ng

Pengawas sebagai orang yang memiliki otorisasi untuk menandatangani


on
gu

Hal. 137 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagian atau seluruh rekening penampung modal para Mitra Koperasi

si
Cipaganti Karya Guna Persada bersama-sama dengan Yulinda Tjendrawati
Setiawan pada kurun waktu 2007 sampai tahun 2012 pada rekening Bank

ne
ng
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, diantaranya:
1. Bank BCA Nomor : 5170220058;
2. Bank BCA Nomor : 5170280808;

do
gu 3. Bank OCBC N ISP Nomor : 247800000884;
4. Bank Bukopin Cabang Antapani Nomor : 1004801098;

In
A
5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor : 1004942091;
Bahwa Pemohon Kasasi juga ditunjuk oleh Andianto Setiabudi selaku Ketua
ah

lik
Pengawas sebagai orang yang memiliki otorisasi untuk menandatangani
sebagian atau seluruh rekening penampung modal para Mitra Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada bersama-sama dengan Yulinda Tjendrawati
am

ub
Setiawan dan Susanto Hadi pada kurun waktu 2013 sampai tahun 2014
pada rekening Bank Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tersebut di
ep
atas;
k

Bahwa Pemohon Kasasi sebagai orang yang ditunjuk oleh Andianto


ah

Setiabudi tidak mengetahui skema penghimpunan dana masyarakat melalui


R

si
kerjasama kemitraan antara Koperasi dengan masyarakat. Pemohon Kasasi
dalam kegiatan pengurusan sehari-hari kegiatan Koperasi Cipaganti Karya

ne
ng

Guna Persada menjalankan tugas-tugas rutin pengecekan pembayaran-


pembayaran bunga maupun pokok modal kerjasama mitra-mitra yang telah

do
gu

jatuh tempo;
Bahwa atas peran Terdakwa II selaku Ketua Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada periode 12 Juni 2012 - 28 Mei 2013 Pemohon
In
A

Kasasi/Terdakwa II dikenakan sebagai pihak yang turut serta menghimpun


dana masyarakat seperti ketentuan dalam Pasal 55 Kitab Undang-Undang
ah

lik

Hukum Pidana berbunyi sebagai berikut:


1. Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
m

ub

2. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut


serta melakukan perbuatan;
ka

Bahwa dalam pembuktian unsur Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP, Judex Facti
ep

pada Pengadilan Tingkat Pertama telah memberikan pertimbangan sebagai


ah

berikut:
R

"Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda
es

Tjendrawati Setiawan adalah masing-masing sebagai pengurus Koperasi


M

ng

Cipaganti Karya Guna Persada mulai sejak koperasi berdiri dari Tahun 2002
on
gu

Hal. 138 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai Tahun 2012 dan antara Tahun 2013 sampai Tahun 2018. Terdakwa

si
II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan yang
menandatangani rekening-rekening pengeluaran atas nama koperasi

ne
ng
diantaranya rekening:
1. Bank BCA Nomor 51702200058;
2. Bank BCA Nomor 5170280808;

do
gu 3. Bank OCBC NISP Nomor 2478000000884;
4. Bank Bukopin cabang Antapani Nomor 1004801098;

In
A
5. Bank Bukopin cabang Bandung Nomor 1004942091;
Rekening-rekening mana yang digunakan untuk membayar keuntungan
ah

lik
kepada mitra (pemodal);
Menimbang bahwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati
Setiawan menduduki jabatan sebagai pengurus koperasi hanyalah karena
am

ub
ditunjuk olehTerdakwa I Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan
luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group. Terdakwa II Julia Sri Redjeki
ep
Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui
k

alokasi penggunaan modal yang berasal dari mitra yang disertakan ke


ah

koperasi. Terdakwa I Andianto Setiabudi adalah pelaku (dader) dari


R

si
perbuatan yang dirumuskan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan
dalam perkara a quo. Terdakwa I Andianto Setiabudi, II Julia Sri Redjeki

ne
ng

dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece


Kadarisman secara bersama-sama sebagai pengurus Koperasi Cipaganti

do
gu

Karya Guna Persada dapat diminta pertanggung jawaban secara hukum


dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
(vide Pasal 30 Ayat (2) Jo Pasal 34 Undang-undang RI Nomor 25 Tahun
In
A

1992 tentang Perkoperasian);


Menimbang bahwa dengan demikian unsur "Melakukan, menyuruh
ah

lik

melakukan atau turut serta melakukan" dalam dakwaan Kesatu sudah


terpenuhi".
m

ub

Bahwa Majelis Judex Facti mengkaitkan pertanggungjawaban Pemohon


Kasasi/Terdakwa II berdasarkan 2 (dua) pertimbangan yaitu:
ka

a. Pertimbangan Jabatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II sebagai Pengurus


ep

Koperasi sehinga berdasarkan Pasal 30 Jo. Pasal 34 Undang - undang


ah

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.


R

Majelis Judex Facti Pengadilan Negeri Bandung membebankan


es

pertanggungjawaban pidana kepada Pemohon Kasasi/Terdakwa II


M

ng

karena jabatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II sebagai Ketua Koperasi


on
gu

Hal. 139 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cipaganti Karya Guna Persada 14 Juni 2012 -28 Mei 2013 dan Wakil

si
Ketua Koperasi Cipagantin Karya Guna Persada 2013-2018. pada
halaman 233 putusan Pengadilan Negeri Bandung Majelis Judex Facti

ne
ng
mempertimbangkan hal sebagai berikut :
"Menimbang, bahwa dalam periode antara tahun 2007 sampai dengan
tahun 2014 sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum, para

do
gu Terdakwa tersebut berkedudukan sebagai pengurus Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada dan berdasarkan Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34

In
A
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian para
Terdakwa sebagai pengurus koperasi dapat diminta pertanggung
ah

lik
jawaban secara hukum apabila tindakan mereka dalam mengelola
koperasi menimbulkan kerugian";
Hal yang sama juga dipertimbangkan oleh Judex Facti dalam halaman
am

ub
pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang bahwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda
ep
Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan sebagai pengurus koperasi
k

hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi yang


ah

mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti


R

si
Group. Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda
Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui alokasi penggunaan modal

ne
ng

yang berasal dari mitra yang disertakan ke koperasi. Terdakwa I


Andianto Setiabudi adalah pelaku (dader) dari perbuatan yang

do
gu

dirumuskan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan dalam perkara


a quo. Terdakwa I Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan
Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece
In
A

Kadarisman secara bersama-sama sebagai pengurus Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada dapat diminta pertanggung jawaban
ah

lik

secara hukum dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo Pasal 34 Undang-
m

ub

undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian);


Bahwa Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 25
ka

Tahun 1992 tentang Perkoperasian ("Undang-Undang Perkoperasian")


ep

tidak dapat dijadikan dasar untuk membebankan pertanggung jawaban


ah

pidana pada perkara ini. Pasal 30 Ayat (2) Undang-Undang


R

Perkoperasian berbunyi :
es

"Pengurus berwenang;
M

ng

a. mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;


on
gu

Hal. 140 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. memutuskan penerimaan dan dan penolakan anggota baru serta

si
pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;

ne
ng
c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan
Koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan keputusan Rapat
Anggota”;

do
gu Sedangkan Pasal 34 Undang-Undang Perkoperasian berbunyi:
(1) Pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri,

In
A
menanggung kerugian yang diderita Koperasi, karena tindakan
yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya;
ah

lik
(2) Di samping penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu
dilakukan dengan kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi
Penuntut Umum untuk melakukan penuntutan";
am

ub
Bahwa pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud Pasal 34 Undang-
Undang Perkoperasian diterapkan dalam kaitannya dengan kerugian
ep
yang dialami oleh koperasi;
k

Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan yang ditetapkan oleh


ah

Majelis Judex Facti dalam perkara ini merupakan delik formil yang
R

si
artinya perumusannya Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan
dititikberatkan pada perbuatan yang dilarang sehingga Pasal 46 Ayat (1)

ne
ng

Undang-Undang Perbankan adalah tindak pidana yang telah dianggap


terjadi/selesai dengan telah dilakukannya perbuatan yang dilarang

do
gu

dalam undang-undang, tanpa mempertimbangkan akibat dari perbuatan


tersebut;
Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan yang diterapkan oleh
In
A

Majelis Judex Facti dalam perkara ini tidak berhubungan dengan


kerugian yang dialami oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.
ah

lik

Ada atau tidaknya kerugian yang dialami oleh koperasi seharusnya


tidak menjadi pertimbangan dalam penerapan Pasal 46 Ayat (1)
m

ub

Undang-Undang Perbankan;
Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan berbunyi :
ka

"Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk


ep

simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana


ah

dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana penjara sekurang-


R

kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun serta
es

denda sekurang-kurangnya Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar


M

ng

rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar


on
gu

Hal. 141 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rupiah)'. Sehingga unsur-unsur dari Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang

si
Perbankan adalah:
- Barang siapa;

ne
ng
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa
izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16;

do
gu Sedangkan Pasal 16 Undang-Undang Perbankan berbunyi :
(1) Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari

In
A
masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu
memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank Perkreditan
ah

lik
Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia, kecuali apabila kegiatan
menghimpun dana dari masyarakat dimaksud diatur dengan
undang-undang tersendiri;
am

ub
(2) Untuk memperoleh izin usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1), wajib dipenuhi
ep
persyaratan sekurang-kurangnya tentang:
k

a. susunan organisasi dan kepengurusan;


ah

b. permodalan;
R

si
c. kepemilikan;
d. keahlian di bidang Perbankan;

ne
ng

e. kelayakan rencana kerja ;


(3) Persyaratan dan tata cara perizinan Bank sebagaimana dimaksud

do
gu

dalam Ayat (2) ditetapkan oleh Bank Indonesia;


Pasal 16 Undang-Undang Perbankan mengatur tentang kewajiban
memperolah izin dari Pimpunan Bank Indonesia dan syarat untuk
In
A

memperolehnya. Dari penjelasan di atas maka terlihat bahwa kerugian


bukan merupakan salah satu unsur dalam Pasal 46 Ayat (1) Undang-
ah

lik

Undang Perbankan sehingga pertimbangan Majelis Judex Facti yang


mempertimbangkan Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang
m

ub

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dalam pertanggung


jawaban Pemohon Kasasi/Terdakwa II dalam perkara ini merupakan
ka

kesalahan penerapan hukum;


ep

b. Pertimbangan peran Pemohon Kasasi/Terdakwa II dalam menanda-


ah

tangani rekening - rekening pengeluaran atas nama Koperasi;


R

Majelis Judex Facti menerapkan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terhadap
es

pertanggungjawaban Pemohon Kasasi/Terdakwa II atas perkara ini.


M

ng

Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Pertama telah memberikan


on
gu

Hal. 142 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan sebagai berikut : "Menimbang bahwa Terdakwa II Julia

si
Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan adalah
masing-masing sebagai pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna

ne
ng
Persada mulai sejak koperasi berdiri dari Tahun 2002 sampai Tahun
2012 dan antara Tahun 2013 sampai Tahun 2018. Terdakwa II Julia Sri
Redjeki dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan yang

do
gu menandatangani rekening-rekening pengeluaran atas nama koperasi
diantaranya rekening:

In
A
1. Bank BCA Nomor 51702200058;
2. Bank BCA Nomor 5170280808;
ah

lik
3. Bank OCBC NISP Nomor 2478000000884;
4. Bank Bukopin cabang Antapani Nomor 1004801098;
5. Bank Bukopin cabang Bandung Nomor 1004942091;
am

ub
Rekening-rekening mana yang digunakan untuk membayar keuntungan
kepada mitra (pemodal);
ep
Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III
k

Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan sebagai pengurus


ah

koperasi hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi


R

si
yang mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti
Group. Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda

ne
ng

Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui alokasi penggunaan modal


yang berasal dari mitra yang disertakan ke koperasi. Terdakwa I

do
gu

Andianto Setiabudi adalah pelaku (dader) dari perbuatan yang


dirumuskan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan dalam perkara
a quo. Terdakwa I Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan
In
A

Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece


Kadarisman secara bersama-sama sebagai pengurus Koperasi
ah

lik

Cipaganti Karya Guna Persada dapat diminta pertanggung jawaban


secara hukum dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti
m

ub

Karya Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo Pasal 34 Undang-


undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian);
ka

Menimbang bahwa dengan demikian unsur "melakukan, menyuruh


ep

melakukan atau turut serta melakukan" dalam dakwaan kesatu sudah


ah

terpenuhi";
R

Dalam pertimbangan Majelis Judex Facti Pengadilan Negeri tersebut


es

tidak dijelaskan klasifikasi keturutsertaan Pemohon Kasasi/Terdakwa II


M

ng

dalam pengumpulan dana dari masyarakat tanpa izin pimpinan Bank


on
gu

Hal. 143 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia, apakah karena menyuruh melakukan atau turut serta

si
melakukan. Dalam pertimbangan tersebut Majelis Judex Facti
Pengadilan Negeri Bandung hanya memberikan kategori keikutsertaan

ne
ng
kepada Terdakwa I (Andianto Setiabudi) yaitu sebagai pelaku (dader);
Bahwa untuk mengetahui apakah benar Andianto Setiabudi merupakan
dader dan apakah benar Pemohon Kasasi/Terdakwa II turut serta dalam

do
gu perbuatan-perbuatan Terdakwa I (Andianto Setiabudi), maka perlu
dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut : Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP

In
A
menyatakan: "Dihukum sebagai orang yang melakukan peristiwa
pidana:
ah

lik
Ke-1. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut
melakukan perbuatan itu'";
(1) Mengenai Pelaku (Dader)
am

ub
Menurut Profesor van Hamel, pelaku (dader) suatu tindak pidana itu
hanyalah dia yang tindakannya atau kealpaannya memenuhi sumua
ep
unsur delik seperti yang terdapat di dalam rumusan delik yang
k

bersangkutan baik yang telah dinyatakan secara tegas maupun


ah

yang tidak dinyatakan secara tegas. Jadi pelaku itu adalah orang
R

si
yang dengan seorang diri telah melakukan sendiri tindak pidana
yang bersangkutan;

ne
ng

Menurut Simons, pelaku (dader) suatu tindak pidana itu adalah


orang yang melakukan tindak pidana yang bersangkutan dalam arti

do
gu

orang yang dengan suatu kesengajaan atau suatu


ketidaksengajaan seperti yang disyaratkan oleh undang-undang
telah menimbulkan suatu akibat yang tidak dikehendaki oleh
In
A

undang-undang atau telah melakukan tindakan yang terlarang atau


mengalpakan tindakan yang diwajibkan oleh undang-undang atau
ah

lik

dengan kata lain ia adalah orang yang memenuhi semua unsur


suatu delik seperti yang telah ditentukan di dalam undang-undang
m

ub

(Lamintang, Dasar - dasar Hukum Pidana Indonesia, Cetakan


Ketiga, PT. Citra Aditya Bakti, hal. 594, 1996);
ka

Selanjutnya menurut Profeson van Hatum, dader secara terminologi


ep

adalah "hij die het feit pleegf atau "orang yang melakukan suatu
ah

tindak pidana". Sedangkan dalam kaitannya Pasal 55 Ayat (1) ke-1


R

KUHAP, dader adalah orang yang memenuhi suatu rumusan delik


es

atau orang yang memenuhi semua unsur dari rumusan suatu delik
M

ng

secara lengkap;
on
gu

Hal. 144 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Mengenai Melakukan (Plegen);

si
Menurut Jan Remmelink, sekalipun seseorang pelaku (pleger)
bukan seorang yang turut serta (deelnemer) namun sangat penting

ne
ng
untuk disebutkan secara tegas. Pelaku, di samping pihak-pihak
lainnya yang turut serta atau terlibat dalam tindak pidana yang
diperbuat pelaku akan dipidana bersama-sama dengannya

do
gu (diperlakukan setara) sebagai pelaku (dader). Sedangkan dalam
penyertaan tanggung jawab terhadap perbuatan akan turut

In
A
ditentukan oleh keterkaitan pelaku penyerta dengan tindak pidana
yang dilakukan oleh pelaku (utama). dengan demikian pelaku
ah

lik
(pleger) adalah orang yang memenuhi unsur delik juga apabila delik
tersebut dilakukan lewat tangan atau bantuan orang lain atau
bawahannya;
am

ub
(3) Mengenai Menyuruh Melakukan (Doen Plegen);
Terkait deon plegen, dalam Memorie van Toelichting dijelaskan
ep
"pelaku bukan saja ia yang melakukan tindak pidana, melainkan
k

juga ia yang melakukannya tidak in persona tetapi melalui orang


ah

lain yang seolah sekedar alat bagi kehendaknya yakni dalam hal
R

si
orang tersebut terbukti secara nyata melakukan perbuatan tersebut
semata karena ketidaktahuan yang ada pada dirinya, kekhilafan

ne
ng

atau kesesatan yang sengaja dan sebab itu berbuat tanpa


kesengajaan, kesalahan atau tidak dapat dipertanggung-jawabkan

do
gu

kepadanya";
Menurut Simons, van Bemmelen, van Hammel, dan Hattum, di
dalam bentuk deelneming "doen plegen'" selalu terdapat seorang
In
A

middellijke dader (seorang pelaku tidak langsung). Dia disebut


sebagai pelaku tidak langsung karena memang tidak secara
ah

lik

langsung melakukan sendiri tindak pidananya, melainkan dengan


perantara;
m

ub

(4) Mengenai Turut Serta Melakukan (Medeplegen);


Menurut Van Hammel dan Trapman, turut serta melakukan
ka

(medeplegen) itu terjadi apabila perbuatan masing-masing peserta


ep

memuat "semua unsur-unsur tindak pidana" yang bersangkutan.


ah

(Utrecht, Hukum Pidana II, Op.cit., halaman 112);


R

Pompe sebagaimana yang dikemukakan dalam buku Moeljatno,


es

yang pendapatnya sama dengan pendapat Simons, berpendapat


M

ng

bahwa "medeplegen" berarti "mede" (bersama) dengan seorang


on
gu

Hal. 145 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau lebih melaksanakan "strafbaarfeit", dalam makna bahwa

si
masing-masing atau setidak-tidaknya mereka itu semua
melaksanakan unsur-unsur "strafbaarfeit" tersebut. Dalam perkiraan

ne
ng
Moeljatno, "medeplegen" menurut Pompe tidak harus melakukan
"delicts handeling" (perbuatan yang mewujudkan delik), tetapi ia
harus melakukan "uit voerings handeling" (perbuatan pelaksanaan)

do
gu bersama-sama dengan orang lain. (Moeljatno, Hukum Pidana.
Delik-Delik Percobaan. Delik-Delik Penyertaan, Bina Aksara,

In
A
Jakarta, Cet. I. November 1983, hal. 110-111);
E. Utrecht, dengan mengikuti pendapat H.R. (Hoge Raad) tanggal
ah

lik
29 Oktober 1934, menyatakan bahwa unsur-unsur turut melakukan
(medeplegen) adalah:
a. antara para peserta ada satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste
am

ub
samenwerking);
b. para peserta bersama telah melaksanakan (gezamenlijke
ep
uitvoering);
k

(Utrecht. E, Hukum Pidana II, Penerbit Universitas, Bandung, Cet II,


ah

1965, hal.32);
R

si
Andi Zainal Abidin dan Andi Hamzah menyatakan "Para pelaku-
peserta (medeplegers) ialah dua atau lebih orang bekerjasama

ne
ng

secara sadar dan bersama-sama melakukan perbuatan-perbuatan


yang secara keseluruhan mewujudkan delik ataupun sesuai dengan

do
gu

kesepakatan pembagian peran, seorang melakukan perbuatan yang


sangat penting bagi terwujudnya delik. (A.Z. Abidin dan A. Hamzah,
Bentuk-Bentuk Khusus Perwujudan Delik (Percobaan, Penyertaan
In
A

dan Gabungan Delik) dan Hukum Penintensier, Sumber Ilmu Jaya,


Jakarta, 2002, hal 190);
ah

lik

Selanjutnya menurut Moeljatno: Hakekat "turut serta (medeplegen)"


dengan berpegang kepada syarat yang telah disebutkan oleh
m

ub

Pompe, yaitu setidak-tidaknya mereka itu semua melakukan unsur


perbuatan pidana. Ini tidak berarti bahwa masing-masing harus
ka

melakukan bahkan tentang apa yang dilakukan oleh peserta atau


ep

yang tidak mungkin dilakukan peserta, sangat tergantung dari


ah

masing-masing keadaan. Akan tetapi yang pasti adalah adanya


R

kerjasama yang erat antara mereka diwaktu melakukan perbuatan


es

pidana. Justru dengan adanya kerjasama yang erat antara para


M

ng

peserta sewaktu dilakukan perbuatan itulah, maka dalam batas-


on
gu

Hal. 146 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batas yang ditentukan dalam undang-udang "tiap-tiap peserta juga

si
bertanggung jawab atas perbuatan peserta lainnya".(Moeljatno,
Hukum Pidana. Delik-delik Percobaan. Delik-delik Penyertaan, Bina

ne
ng
Aksara, Jakarta, Cetakan I, November 1983, halaman 110-111);
Menurut Loebby Loqman, Turut Serta (medepleger) yaitu mereka
yang ikut serta dalam suatu tindak pidana. Terdapat syarat dalam

do
gu bentuk mereka yang turut serta, antara lain:
a. Adanya kerjasama secara sadar dari setiap peserta tanpa perlu

In
A
ada kesepakatan, tapi harus ada kesengajaan untuk mencapai
hasil berupa tindak pidana;
ah

lik
b. Ada kerjasama pelaksanaan secara fisik untuk melakukan
tindak pidana;
Setiap peserta pada turut melakukan diancam dengan pidana yang
am

ub
sama. (Loebby Loqman, Percobaan, Penyertaan dan Gabungan
Tindak Pidana, (Jakarta: Universitas Tarumanegara UPT.
ep
Penerbitan, 1995), halaman 59;
k

Dari berbagai doktrin di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk


ah

terpenuhinya adanya suatu keadaan turut serta melakukan, harus


R

si
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. para peserta bersama telah melaksanakan suatu perbuatan

ne
ng

(gezamenlijke uitvoering);
b. antara para peserta ada satu kerjasama yang erat secara sadar

do
gu

yang diinsyafi (bewuste samenwerking);


Sehubungan dengan suatu kerjasama yang sadar, PAF Lamintang
menyebutkan bahwa untuk adanya medeplegen itu justru yang
In
A

perlu diperhatikan ialah ada atau tidak adanya suatu volledig en


nauwe atau adanya suatu kerjasama yang lengkap dan bersifat
ah

lik

demikian eratnya diantara para peserta di dalam kejahatan, oleh


karena tidak adanya kerjasama seperti itu, kita juga tidak dapat
m

ub

berbicara mengenai adanya suatu medeplegen. (PAF Lamintang,


Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Cetakan Ketiga, Citra Aditya
ka

Bakti, Bandung, 1997, halaman 623);


ep

Berdasarkan pertimbangan Judex Facti yang dimaksud dengan


ah

turut serta melakukan (medeplegen) artinya adalah satu orang


R

bersama satu orang lain atau lebih melaksanakan perbuatan pidana


es

dan semua orang itu melaksanakan seluruh unsur dalam rumusan


M

ng

on
gu

Hal. 147 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbuatan pidana. Jadi diantara mereka terjadi kerjasama yang erat

si
pada waktu melakukan perbuatan pidana;
Dalam pertimbangan unsur "Melakukan, menyuruh melakukan atau

ne
ng
turut serta melakukan perbuatan itu", Majelis Judex Facti
mempertimbangkan keturutsertaan Pemohon Kasasi dalam
perbuatan-perbuatan sebagai berikut:

do
gu a. Perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II menentukan marketing
fee, dalam pertimbangan pada halaman 243 putusan Judex

In
A
Facti Pengadilan Negeri sebagai berikut:
"...Bahwa fee sales marketing atau financial consultant
ah

lik
ditentukan Terdakwa I, Terdakwa II, dan Terdakwa III dan
dibayarkan dari uang yang berhasil dihimpun dari masyarakat..”;
b. Kedudukan Pemohon Kasasi/Terdakwa II sebagai Ketua
am

ub
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada periode 14 Juni 2012 -
28 Mei 2013 dan Wakil Ketua Koperasi Cipaganti Karya Guna
ep
Persada 2013-2018:
k

"Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa


ah

III Yulinda Tjendrawati Setiawan adalah masing-masing sebagai


R

si
pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada mulai sejak
koperasi berdiri dari tahun 2002 sampai tahun 2012 dan antara

ne
ng

tahun 2013 sampai tahun 2018" dan pertimbangan "Terdakwa I


Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi,

do
gu

Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV


Cece Kadarisman secara bersama-sama sebagai pengurus
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dapat dimintakan
In
A

pertanggungjawaban secara hukum dalam tindakan mereka


mengelola Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (vide Pasal
ah

lik

30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun


1992 tentang Perkoperasian)";
m

ub

c. Perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II menandatangani


rekening-rekening pengeluaran yang digunakan untuk
ka

membayarkan keuntungan kepada mitra (pemodal), dalam


ep

pertimbangan sebagai berikut:


ah

Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda


R

Tjendrawati Setiawan yang menandatangani rekening-rekening


es

pengeluaran atas nama koperasi diantaranya rekening:


M

ng

1. Bank BCA Nomor 51702200058;


on
gu

Hal. 148 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bank BCA Nomor 5170280808;

si
3. Bank OCBC NISP Nomor 2478000000884;
4. Bank Bukopin cabang Antapani Nomor 1004801098;

ne
ng
5. Bank Bukopin cabang Bandung Nomor 1004942091;
Rekening-rekening mana yang digunakan untuk membayar
keuntungan kepada mitra (pemodal)";

do
gu Bahwa dalam pertimbangannya sebagaimana yang telah
dikemukakan di atas, Judex Facti sama sekali tidak

In
A
menguraikan keturutsertaan perbuatan Pemohon Kasasi/
Terdakwa II yang secara bersama-sama menghimpun dana dari
ah

lik
masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari
pimpinan Bank Indonesia;
Bahwa pertimbangan tersebut tidak menunjukan bahwa
am

ub
Pemohon Kasasi/Terdakwa II pernah melakukan suatu
perbuatan yang secara sadar dan sengaja bekerjasama untuk
ep
mencapai suatu hasil tindak pidana;
k

Bahwa keberadaan Pemohon Kasasi/Terdakwa II yang


ah

menduduki jabatan sebagai pengurus koperasi hanyalah atas


R

si
tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi, bahkan
Pemohon Kasasi/Terdakwa II tidak mengetahui sama sekali

ne
ng

terkait dengan alokasi penggunaan modal yang berasal dari


mitra yang disertakan ke koperasi halmana juga telah diakui

do
gu

dan dipertimbangkan oleh Judex Facti dalam halaman 244


paragraph 3 Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor
198/Pid B/2015/PN.Bdg yang berbunyi:
In
A

"Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan


Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan
ah

lik

sebagai pengurus koperasi hanyalah atas tunjukkan dari


Terdakwa I Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan
m

ub

luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group. Terdakwa II


Julia Sri Redjeki Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati
ka

Setiawan tidak mengetahui alokasi penggunaan modal yang


ep

berasal dari mitra yang disertakan ke Koperasi. Terdakwa I


ah

Andianto Setiabudi adalah pelaku (dader) dari perbuatan yang


R

dirumuskan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan dalam


es

perkara a quo. Terdakwa I Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia


M

ng

Sri Redjeki Setiabudi, Terdakwa III Yulinda Tjendrawati


on
gu

Hal. 149 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setiawan dan Terdakwa IV Cece Kadarisman secara bersama

si
sama sebagai pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada dapat dimintakan pertanggungjawaban secara hukum

ne
ng
dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-
Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian);

do
gu Bahwa perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II menandatangi
rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi bukanlah

In
A
merupakan perbuatan pelaksanaan suatu kejahatan dan
perbuatan tersebut bukanlah merupakan perbuatan yang dapat
ah

lik
dikualifisir sebagai suatu delik. Selain itu perbuatan Pemohon
Kasasi/Terdakwa II tersebut juga bukan bagian dari perbuatan
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan;
am

ub
Pertimbangan Majelis Judex Facti yang menyebutkan bahwa
"Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi menduduki jabatan
ep
sebagai pengurus Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari
k

Terdakwa I Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan


ah

luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group" menunjukan


R

si
bahwa jabatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II sebagai Ketua dan
Wakil Ketua Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

ne
ng

merupakan penugasan dari Terdakwa I dengan demikian maka


dapat disimpulkan bahwa dari pertimbangan tersebut tidak ada

do
gu

pertimbangan mengenai adanya kerjasama yang diinsyafi


antara Terdakwa II dan Terdakwa I sehingga terhadap
perbuatan Terdakwa II tidak dapat diterapkan Pasal 55 Ayat (1)
In
A

ke - 1 KUHP;
Pertimbangan Majelis Judex Facti yang mempertimbangkan
ah

lik

menerapkan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terhadap Pemohon


Kasasi/Terdakwa II karena menduduki jabatan sebagai Ketua
m

ub

dan Wakil Ketua Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


dalam pertimbangan "Terdakwa I Andianto Setiabudi, Terdakwa
ka

II Julia Sri Redjeki Setiabudi, Terdakwa III Yulinda Tjendrawati


ep

Setiawan dan Terdakwa IV Cece Kadarisman secara bersama-


ah

sama sebagai pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

Persada dapat dimintakan pertanggungjawaban secara hukum


es

dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti Karya


M

ng

Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-


on
gu

Hal. 150 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian” adalah

si
tidak tepat. Pendudukan jabatan bukan suatu kerjasama yang
diinsyafi sebagaimana harus terbukti dalam menerapkan Pasal

ne
ng
55 Ayat (1) Ke-1 KUHP. Untuk menerapkan Pasal 55 Ayat (1)
ke-1 KUHP harus ada perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II
dalam suatu kerjasama dengan Terdakwa lainnya agar seluruh

do
gu unsur dalam delik terpenuhi. Jabatan bukanlah suatu
perbuatan, sehingga tidak dapat dijadikan pertimbangan dalam

In
A
menerapkan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP;
Dalam pertimbangan Majelis Judex Facti pada halaman 242-
ah

lik
243 putusan Pengadilan Negeri Bandung), perbuatan
menghimpun dana dari masyarakat dilakukan dengan cara:
"Menimbang, bahwa Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai
am

ub
pendiri dan pemilik usaha Cipaganti Group ingin melakukan
ekspansi usaha dalam berbagai bidang usaha dan
ep
membutuhkan modal untuk membiayai kegiatan usaha tersebut.
k

Untuk merealisir keinginannya itu maka pada tahun 2007


ah

Terdakwa I Andianto Setiabudi mengajak Terdakwa IV Cece


R

si
Kadarisman yang menurut Terdakwa I berpengalaman dalam
perencanaan dan pengelolaan usaha supaya bersama-sama

ne
ng

memikirkan cara mendapatkan modal (dana) untuk keperluan


pembiayaan pengembangan kegiatan usaha Koperasi;

do
gu

Bahwa untuk mewujudkan keinginannya itu Terdakwa I


Andianto Setiabudi bersama dengan Terdakwa IV Cece
Kadarisman menemukan cara yaitu dengan melibatkan anggota
In
A

masyarakat (pemodal) di dalam kegiatan usaha Koperasi.


Terdakwa I bersama dengan Terdakwa IV mengunakan wadah
ah

lik

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagai sarana untuk


mendapatkan modal dari masyarakat, dengan mengenalkan
m

ub

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tersebut kepada


masyarakat luas;
ka

Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pemilik Usaha Cipaganti


ep

dan juga sebagai Ketua Koperasi ketika itu merekrut orang-


ah

orang dan kemudian melatihnya menjadi tenaga pemasaran


R

(sales marketing) yang diberi tugas untuk menjelaskan dan


es

menawarkan kepada masyarakat luas supaya ikut menanamkan


M

ng

modalnya ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.


on
gu

Hal. 151 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa I Andianto Setiabudi juga menerbitkan brosur-brosur

si
yang isinya informasi tentang Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada serta bidang usaha yang dikelolanya. brosur-brosur itu

ne
ng
diedarkan oleh tenaga pemasaran kepada khalayak ramai dan
disebarkan diberbagai tempat di kota - kota di Indonesia, tidak
hanya saja di Bandung dan Jakarta tetapi juga di kota-kota lain

do
gu di luar Jawa;
Bahwa melalui penyampaian dari tenaga pemasaran serta

In
A
informasi melalui brosur, Terdakwa I Andianto Setiabudi
menawarkan kepada masyarakat untuk ikut di dalam kegiatan
ah

lik
usaha yang dikelola Koperasi dengan cara menyertakan
modalnya di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dan akan
menerima pembagian keuntungan setiap bulan;
am

ub
Bahwa untuk mendorong tenaga-tenaga pemasaran lebih aktif
dan bersemangat memasarkan program yang dirancang oleh
ep
Terdakwa I Andianto Setiabudi untuk mendapatkan modal dari
k

masyarakat, kepada tenaga-tenaga pemasaran (sales


ah

marketing) yang berhasil meyakinkan masyarakat dan bersedia


R

si
menyertakan modalnya kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada diberikan bonus (fee). Bahwa fee sales marketing atau

ne
ng

financial consultant ditentukan Terdakwa I, Terdakwa II, dan


Terdakwa III dan dibayarkan dari uang yang berhasil dihimpun

do
gu

dari masyarakat;
Bahwa untuk menarik keinginan masyarakat supaya
menanamkan modalnya ke Koperasi Cipaganti Karya Guna
In
A

Persada, di dalam brosur Terdakwa I membuat tabel pembagian


keuntungan tetap yang akan diterima pemodal setiap bulan;
ah

lik

Kemudian mengenai siapa yang melakukan penghimpunan


dana dari masyarakat, Majelis Judex Facti pada halaman 244
m

ub

putusan Pengadilan Negeri Bandung mempertimbangkan


sebagai berikut:
ka

"Menimbang, bahwa Koperasi dalam menimbang dana


ep

masyarakat melalui modal pernyataan, peranan dari Terdakwa I


ah

Andianto Setiabudi dalam kapasitasnya sebagai pendiri dan


R

pemilik usaha Cipaganti Group dan sebagai ketua Koperasi


es

pada saat itu sangat dominan. Dari tahun 2007 sampai dengan
M

ng

2014 tercatat sebanyak 23.192 akte perjanjian kerjasama yang


on
gu

Hal. 152 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditanda tangani antara Koperasi dengan mitra (pemilik modal)

si
debgan total modal yang terhimpun sebanyak
Rp.4.779.976.704.333,00 (empat trilyun tujuh ratus tujuh puluh

ne
ng
sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus
empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah). Dengan fakta-fakta
sebagaimana diuraikan di atas maka rumusan delik dalam

do
gu Pasal dakwaan Kesatu dari Penuntut Umum tersebut terpenuhi
secara materil dari perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh

In
A
Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai "Orang yang
melakukan" (pleger);
ah

lik
Selain pertimbangan tersebut, dalam mempertimbangkan siapa
yang melakukan penghimpunan dana dari masyarakat Majelis
Judex Facti mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
am

ub
(1) "Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pendiri dan pemilik
usaha Cipaganti Group ingin melakukan ekspansi usaha
ep
dalam berbagai bidang usaha dan membutuhkan modal
k

untuk membiayai kegiatan usaha tersebut. Untuk merealisir


ah

keinginannya itu maka pada tahun 2007 Terdakwa I


R

si
Andianto Setiabudi mengajak Terdakwa IV Cece
Kadarisman yang menurut Terdakwa I berpengalaman

ne
ng

dalam perencanaan dan pengelolaan usaha supaya


bersama-sama memikirkan cara mendapatkan modal

do
gu

(dana) untuk keperluan pembiayaan pengembangan


kegiatan usaha Koperasi;
Bahwa untuk mewujudkan keinginannya itu Terdakwa I
In
A

Andianto Setiabudi bersama dengan Terdakwa IV Cece


Kadarisman menemukan cara yaitu dengan melibatkan
ah

lik

anggota masyarakat (pemodal) di dalam kegiatan usaha


Koperasi;
m

ub

Terdakwa I bersama dengan Terdakwa IV mengunakan


wadah Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagai
ka

sarana untuk mendapatkan modal dari masyarakat, dengan


ep

mengenalkan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


ah

tersebut kepada masyarakat luas";


R

(2) "Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pemilik usaha


es

Cipaganti dan juga sebagai Ketua Koperasi ketika itu


M

ng

merekrut orang-orang dan kemudian melatihnya menjadi


on
gu

Hal. 153 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tenaga pemasaran (sales marketing) yang diberi tugas

si
untuk menjelaskan dan menawarkan kepada masyarakat
luas supaya ikut menanamkan modalnya ke Koperasi

ne
ng
Cipaganti Karya Guna Persada";
Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut terlihat bahwa
tidak ada diantara para Terdakwa yang berhubungan

do
gu langsung dengan masyarakat. Masyarakat tidak
menyerahkan secara langsung dananya kepada para

In
A
Terdakwa. Sebagaimana pertimbangan di atas, hubungan
dengan masyarakat dilakukan oleh tenaga-tenaga
ah

lik
penjualan (sales marketing) yang direkrut dan ditugaskan
oleh Terdakwa I Andianto Setiabudi;
dengan demikian Majelis Judex Facti telah salah dalam
am

ub
menyimpulkan bahwa perbuatan mengumpulkan dana dari
masyarakat dilakukan secara bersama-sama (medeplegen),
ep
namun sesuai dengan pertimbangan majelis Hakim tersebut
k

pengumpulan dana dari masyarakat dilakukan dengan cara


ah

menyuruh (doen plegen) tenaga-tenaga pemasaran


R

si
menghubungi menjelaskan dan menawarkan kepada
masyarakat luas supaya ikut menanamkan modalnya di

ne
ng

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


Jika pertimbangan tersebut dihubungkan dengan pertimbangan:

do
gu

(1) "Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi menduduki


jabatan sebagai pengurus Koperasi hanyalah atas
tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi yang
In
A

mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha


Cipaganti Group" dan pertimbangan;
ah

lik

(2) "...Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi tidak


mengetahui alokasi penggunaan modal yang berasal dari
m

ub

mitra yang disertakan ke Koperasi... ";


Maka dapat disimpulkan bahwa selain menyuruh tenaga-tenaga
ka

pemasaran, dalam menjalankan Koperasi Cipaganti Karya


ep

Guna Persada, Terdakwa I juga menyuruh Pemohon


ah

Kasasi/Terdakwa II untuk menduduki jabatan Ketua dan Wakil


R

Ketua dengan tugas melakukan penandatangan rekening-


es

rekening yang digunakan untuk membayar keuntungan dan


M

ng

mengembalikan modal yang telah jatuh tempo;


on
gu

Hal. 154 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ntuk mempertimbangkan peran Pemohon Kasasi/Terdakwa II

si
dalam doen plegen sebagaimana dijelaskan di atas, maka harus
dipertimbangkan hal - hal sebagai berikut:

ne
ng
a. Menurut Simons, van Bemmelen, van Hammel, dan Hattum, di
dalam bentuk deelneming "doen pleger" selalu terdapat seorang
middellijke dader (seorang pelaku tidak langsung). Dia disebut

do
gu sebagai pelaku tidak langsung karena memang tidak secara
langsung melakukan sendiri tindak pidananya, melainkan dengan

In
A
perantara;
b. Ide melakukan penyertaan modal pada Koperasi Cipaganti Karya
ah

lik
Guna Persada berasal dari Terdakwa I dan Terdakwa IV;
c. Pertimbangan "...Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan
Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui alokasi
am

ub
penggunaan modal yang berasal dari mitra yang disertakan ke
Koperasi..." dan pertimbangan Terdakwa II Julia Sri Redjeki
ep
Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan
k

menduduki jabatan sebagai pengurus Koperasi hanyalah atas


ah

tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi yang mempunyai


R

si
kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group"
menunjukan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) tidak mengendalikan

ne
ng

Koperasi sehingga kedudukannya dalam Koperasi hanya karena


perintah Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pemilik

do
gu

kewenangan penuh dan luas dalam Cipaganti Group;


d. Perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II dalam menandatangani
rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi yang
In
A

digunakan untuk membayar keuntungan kepada mitra (pemodal)


tidak berhubungan dengan perbuatan "menghimpun dana dari
ah

lik

masyarakat";
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan
m

ub

bahwa peran Pemohon Kasasi/Terdakwa II dalam doen plegen pada


perkara ini adalah sebagai middellijke dader (seorang pelaku tidak
ka

langsung);
ep

Bahwa berdasarkan uraian di atas dimana Pemohon Kasasi/ Terdakwa


ah

II tidak pernah terbukti melakukan perbuatan yang dapat dikualifisir


R

sebagai suatu delik dan berdasarkan pertimbangan Judex Facti pada


es

tingkat pertama yang mempertimbangkan bahwa pada pokoknya


M

ng

Pemohon Kasasi/Terdakwa II sama sekali tidak mengetahui alokasi


on
gu

Hal. 155 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penggunaan modal yang berasal dari mitra yang disertakan ke

si
Koperasi, maka oleh karena itu tidak terdapat adanya suatu kerjasama
yang disadari atau diinsyafi antara Pemohon Kasasi/Terdakwa II

ne
ng
dengan Terdakwa lainnya;
Mengenai adanya kesadaran para pelaku dalam turut serta
dikemukakan oleh Prof. Langemeijer yang menyatakan bahwa apabila

do
gu kesadaran tentang adanya suatu kerjasama itu ternyata tidak ada, maka
orang juga tidak dapat mengatakan bahwa disitu terdapat suatu

In
A
perbuatan turut melakukan. (PAF Lamintang, Dasar-Dasar Hukum
Pidana Indonesia, Cetakan Ketiga, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997,
ah

lik
halaman 629);
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas juga dapat terlihat bahwa tidak
ada culpa (unsur kesengajaan) atau means rea dari Pemohon
am

ub
Kasasi/Terdakwa II dalam melakukan perbuatan menandatangani
rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi yang digunakan
ep
untuk membayar keuntungan kepada mitra (pemodal) sehingga
k

terhadap Pemohon Kasasi (Terdakwa II) tidak dapat diterapkan Pasal


ah

55 Ayat (1) ke-1 KUHP baik sebagai medeplegen maupun doen plegen;
R

si
2. Judex Facti telah melakukan kekeliruan yang nyata dengan tidak
membuktikan adanya motif (mens rea) Pemohon Kasasi sebagai orang

ne
ng

yang turut serta melakukan perbuatan menghimpun dana masyarakat


kepada Koperasi sehingga Judex Facti salah dalam menghukum Pemohon

do
gu

Kasasi;
Dalam hukum pidana asas actus non facit reum nisi mens sit rea (suatu
perbuatan tidak dapat membuat orang menjadi bersalah kecuali jika
In
A

dilakukan dengan niat jahat) menjadi dasar untuk menghukum seseorang


yang didakwa melakukan tindak pidana. Asas actus non facit reum nisi
ah

lik

mens sit rea diterapkan untuk menegakan asas geen straf zonder schuld
(tiada pidana tanpa kesalahan);
m

ub

Menurut Prof. Dr. Worjono Projodikoro, S.H., suatu perbuatan yang dilarang
baru dapat dipertanggungjawabkan secara pidana oleh si pelaku jika si
ka

pelaku memiliki niat untuk melakukan tindak pidana tersebut (Wirjono


ep

Projodikoro, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia, PT. Rafika Aditama,


ah

2003, hlm. 63);


R

Bahwa MEZGER mengatakan kesalahan adalah keseluruhan syarat yang


es

memberi dasar untuk adanya pencelaan pribadi terhadap si pelaku tindak


M

ng

pidana (Schuldist der Erbegriiffder Vcrraussetzungen, die aus der Strafcat


on
gu

Hal. 156 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
einen personlichen Verwurf gegen den Tater begrunden). SIMONS

si
mengartikan kesalahan itu sebagai pengertian yang "Sociaal ethisch" dan
mengatakan "Sebagai dasar untuk pertanggungan jawab dalam hukum

ne
ng
pidana ia berupa keadaan psychis dari si pelaku dan hubungannya
terhadap perbuatannya," dan dalam arti bahwa berdasarkan keadaan
psychis (jiwa) itu perbuatannya dapat dicelakakan kepada si pelaku";

do
gu Bahwa VAN HAMEL berpendapat bahwa "kesalahan dalam suatu delik
merupakan pengertian psychologis, perhubungan antara keadaan jiwa si

In
A
pelaku dan terwujudnya unsur-unsur delik karena perbuatannya. Kesalahan
adalah pertanggungan jawab dalam hukum (Schuld is de verant
ah

lik
woordelijkheid rechtens)";
Bahwa untuk menentukan ada atau tidaknya niat (means rea) untuk
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan oleh Penuntut
am

ub
Umum harus dipertimbangkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan yaitu sebagai berikut:
ep
"Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan Terdakwa
k

III Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan sebagai pengurus


ah

Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi yang


R

si
mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group.
Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda

ne
ng

Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui alokasi penggunaan modal yang


berasal dari mitra yang disertakan ke Koperasi. Terdakwa I Andianto

do
gu

Setiabudi adalah pelaku (dader) dari perbuatan yang dirumuskan oleh


Penuntut Umum dalam surat dakwaan dalam perkara a quo. Terdakwa I
Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi, Terdakwa III
In
A

Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece Kadarisman secara


bersama-sama sebagai pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
ah

lik

dapat dimintakan pertanggungjawaban secara hukum dalam tindakan


mereka mengelola Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (vide Pasal 30
m

ub

Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang -undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian)";
ka

Bahwa keberadaan Pemohon Kasasi/Terdakwa II yang menduduki jabatan


ep

sebagai pengurus Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I


ah

Andianto Setiabudi, bahkan Pemohon Kasasi/Terdakwa II tidak mengetahui


R

sama sekali terkait dengan penggunaan modal yang berasal dari mitra yang
es

disertakan ke Koperasi halmana juga telah diakui dan dipertimbangkan oleh


M

ng

on
gu

Hal. 157 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Judex Facti dalam halaman 244 paragraph 3 Putusan Pengadilan Negeri

si
Bandung Nomor : 198/Pid B/2015/PN.Bdg;
Bahwa perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II menandatangi rekening-

ne
ng
rekening pengeluaran atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
bukanlah merupakan perbuatan pelaksanaan suatu kejahatan dan
perbuatan tersebut bukanlah merupakan perbuatan yang dapat dikualifisir

do
gu sebagai suatu delik. Selain itu perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II
tersebut juga bukan bagian dari perbuatan menghimpun dana dari

In
A
masyarakat dalam bentuk simpanan;
Pertimbangan Majelis Judex Facti yang menyebutkan bahwa "Terdakwa II
ah

lik
Julia Sri Redjeki Setiabudi menduduki jabatan sebagai pengurus Koperasi
hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi yang
mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group"
am

ub
menunjukan bahwa jabatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II sebagai Ketua
dan Wakil Ketua Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada merupakan
ep
penugasan dari Terdakwa I dengan demikian Judex Facti tidak dapat
k

membuktikan adanya niat/motif (means rea) dari perbuatannya


ah

menandatangani otoritasi rekening-rekening penampung dana mitra


R

si
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
Bahwa Prof. Dr. Worjono Projodikoro, S.H., mengatakan suatu perbuatan

ne
ng

yang dilarang baru dapat dipertanggungjawabkan secara pidana oleh si


pelaku jika si pelaku memiliki niat, sedangkan dalam perkara a quo

do
gu

Pemohon Kasasi tidak memiki niat apapun terhadap dana mitra di rekening
Koperasi yang otorisasinya ada pada Pemohon Kasasi. Bahwa dengan
tidak adanya niat Pemohon Kasasi dalam mendatangani specimen/otorisasi
In
A

atas rekening-rekening Koperasi maka Judex Facti telah salah menerapkan


hukum dengan menghukum Terdakwa;
ah

lik

- Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi telah melakukan kekeliruan karena


menerapkan Pasal 378 KUHP terhadap perbuatan yang telah
m

ub

terbukti sebagai tindak pidana sebagaimana dimaksud Pasal 46 Ayat (1)


Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
ka

telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998;


ep

Bahwa Penuntut Umum dalam Dakwaan Kesatu, menguraikan perbuatan


ah

para Terdakwa mengumpulkan dana sejak tahun 2007 sampai dengan 2014
R

yang dipandang oleh Penuntut Umum sebagai perbuatan berlanjut


es

(voortgezette handeling);
M

ng

on
gu

Hal. 158 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada halaman 7 Surat Dakwaan, Penuntut Umum menerangkan hal

si
sebagai berikut: "Bahwa keseluruhan sejak tahun 2007 sampai dengan
tahun 2014, pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil

ne
ng
menghimpun dana kurang lebih sebesar Rp4.779.976.704.333,00 (empat
triliun tujuh ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh
enam juta tujuh ratus empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) dari jumlah

do
gu mitra kurang lebih sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan
puluh tiga) orang yang jumlah simpanannya bervariasi mulai dari

In
A
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) hingga Rp1.500.000.000,00 (satu
miliar lima ratus juta rupiah) dengan rincian sebagaimana tersebut dalam
ah

lik
memori kasasi;
Bahwa dalam Dakwaan Kedua, Penuntut Umum menguraikan perbuatan
para Terdakwa yang sama dalam mengumpulkan dana sejak tahun 2007
am

ub
sampai dengan 2014 yang dipandang oleh Penuntut Umum sebagai
perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan
ep
(meerdaadse samenloop atau concursus realis);
k

Pada halaman 14 dan 15 Surat Dakwaan, Penuntut Umum menguraikan hal


ah

sebagai berikut:
R

si
"Bahwa keseluruhan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2014, pihak
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun dana kurang

ne
ng

lebih sekitar Rp4.779.976.704.333,00 (empat triliun tujuh ratus tujuh puluh


sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus empat ribu

do
gu

tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) dari jumlah mitra kurang lebih sebanyak
23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan puluh tiga) orang yang jumlah
simpanannya bervariasi mulai dari Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)
In
A

hingga Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan


rincian sebagaimana tersebut dalam memori kasasi;
ah

lik

Berbeda dengan Dakwaan Kesatu, dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum


menambahkan uraian sebagai berikut:
m

ub

Bahwa dari jumlah 23.193 mitra/orang tersebut di atas diantaranya


termasuk:
ka

1) Saksi Agah Sonjaya, S.H., M.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta


ep

rupiah) .... dst;


ah

2) Saksi Solihin Iskandar Rp5.700.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus juta


R

rupiah) ...dst;
es
M

ng

on
gu

Hal. 159 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Saksi Asep Hendar Darmawan Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh

si
juta) ... dst 22) saksi Enco Mulyasa Dr., M.PD.. Rp600.000.000,00
(enam ratus juta rupiah)";

ne
ng
Perbedaan antara uraian dalam Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua
adalah dalam dakwaan Kesatu tidak diuraikan sebagian nama-nama orang
dari jumlah 23.193 mitra/orang sementara dalam Dakwaan Kedua diuraikan

do
gu nama-nama orang dari 23.193 mitra/orang tersebut;
Penguraian nama-nama orang tidak menyebabkan perbuatan yang

In
A
didakwakan menjadi berbeda. Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi
Bandung mempersalahkan para Terdakwa atas Dakwaan Kesatu (Pasal 46
ah

lik
Ayat (1) Undang-Undang Perbankan) dan Dakwaan Kedua (Pasal 378
KUHP) secara bersamaan yang keduanya adalah perbuatan yang sama;
Surat dakwaan disusun secara kumulatif dan ini terlihat dari cara
am

ub
penyusunan dakwaan yang menyebutkan kata "dan" di antara Dakwaan
Pertama dan Dakwaan Kedua;
ep
Penyusunan dakwaan secara kumulatif seharusnya menunjukan adanya
k

dua perbuatan pidana yang berbeda yang didakwakan. Majelis Judex Facti
ah

Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan bahwa para Terdakwa terbukti


R

si
melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Pertama dan Dakwaan
Kedua yang sebagaimana dijelaskan di atas merupakan perbuatan yang

ne
ng

sama. Di pandang dari sisi materi putusannya, Putusan Majelis Judex Facti
Pengadilan Tinggi Bandung tersebut juga saling bertentangan sebagai

do
gu

berikut :
a. Pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa para Terdakwa
terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu (Pasal
In
A

46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan) berarti Majelis Judex Facti


Pengadilan Tinggi menyimpulkan bahwa dana-dana yang berasal dari
ah

lik

masyarakat adalah dalam bentuk simpanan sementara pada saat


Majelis Judex Facti memutuskan bahwa para Terdakwa terbukti
m

ub

melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Kedua (Pasal 378


KUHP) hasil penipuan. Dari sisi keperdataan, di satu sisi Majelis Judex
ka

Facti Pengadilan Tinggi memandang dana dari masyarakat tersebut


ep

adalah berdasarkan perjanjian simpan menyimpan dan disisi lain


ah

menganggap dana dari masyarakat tersebut didapatkan karena


R

perbuatan melawan hukum;


es

• Pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa para Terdakwa


M

ng

terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu


on
gu

Hal. 160 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan) menganggap bahwa

si
perbuatan tersebut adalah perbuatan berlanjut (voortgezette
handeling) dan pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa

ne
ng
para Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana
Dakwaan Kedua (Pasal 378 KUHP) menganggap masing - masing
perbuatan mendapatkan dana dari pemodal adalah perbuatan yang

do
gu berdiri sendiri-sendiri (concursus realis) padahal perbuatan yang
diputuskan bersalah adalah perbuatan yang sama;

In
A
Penerapan Pasal 378 KUHP yang dilakukan oleh Judex Facti
Pengadilan Tinggi Bandung terhadap perbuatan yang sama dengan
ah

lik
Dakwaan Kesatu terlihat jelas dari pertimbangannya sebagai berikut:
"Bahwa ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji
tersebut sepenuhnya, sekalipun sebagian di antaranya ada yang pernah
am

ub
menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik
kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru tidak
ep
mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum bisa ditarik
k

kembali; Perbuatan mana menguntungkan para Terdakwa dan


ah

dilakukan secara melawan hukum karena bertentangan dengan Pasal


R

si
16 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998";
Dari pertimbangan tersebut jelas bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi

ne
ng

Bandung mempersalahkan para Terdakwa terhadap perbuatan yang


telah dinyatakan terbukti sebelumnya pada Dakwaan Kesatu;

do
gu

Hal ini jelas Judex Facti Pengadilan Tinggi telah menghukum dua kali
atas perbuatan yang sama, yang artinya sama juga dengan mengadili
kembali atas suatu perbuatan yang telah diadili dan diputus
In
A

sebelumnya;
Berdasarkan penjelasan di atas maka sangat jelas bahwa Majelis Judex
ah

lik

Facti telah melakukan kesalahan karena telah memutuskan satu


perbuatan atas dua tindak pidana;
m

ub

- Judex Facti keliru dalam menerapkan hukum terkait dengan pembuktian


unsur melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan
ka

sehingga dianggap sebagai suatu perbuatan berlanjut sebagaimana diatur


ep

dalam Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;


ah

Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum dalam pembuktian unsur
R

melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan sehingga


es

dianggap sebagai suatu perbuatan berlanjut sebagaimana dalam Pasal 64


M

ng

Ayat (1) ke-1 KUHP, dimana dalam pertimbangannya Judex Facti hanya
on
gu

Hal. 161 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan satu perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa yaitu

si
perbuatan menghimpun dana dari masyarakat selama kurun waktu mulai
bulan Desember tahun 2007 sampai dengan tanggal 30 April 2014, akan

ne
ng
tetapi dalam kesimpulannya Judex Facti menyatakan bahwa telah terpenuhi
unsur melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan
sehingga dianggap sebagai suatu perbuatan berlanjut tersebut;

do
gu Bahwa dalam pembuktian unsur Pasal 64 Ayat (1) ke 1 KUHP, Judex Facti
pada Pengadilan Tingkat Pertama halaman 245 paragraf 2 s/d 4 telah

In
A
memberikan pertimbangan sebagai berikut:
"Menimbang bahwa perbuatan yang didakwakan kepada para Terdakwa
ah

lik
adalah perbuatan menghimpun dana dari masyarakat selama kurun waktu
mulai bulan Desember tahun 2007 sampai dengan tanggal 30 April 2014,
dilakukan para Terdakwa dengan cara membuat perjanjian kerjasama
am

ub
dengan pihak mitra dari Koperasi Cipaganti Guna Persada Menimbang
perbuatan yang dilakukan oleh para Terdakwa dengan membuat perjanjian
ep
kerjasama penyertaan modal antara Koperasi Cipaganti Guna Persada
k

dengan para mitra dilakukan dengan cara yang sama dengan masing-
ah

masing mitra dalam kurun waktu Desember tahun 2007 sampai dengan 30
R

si
April 2014, padahal kegiatan menghimpun dana tersebut tidak sesuai
dengan ketentuan undang-undang Perbankan yang mengharuskan adanya

ne
ng

ijin dari Pimpinan Bank Indonesia dengan demikian perbuatan yang


dilakukan para Terdakwa menjadi beberapa perbuatan yang mempunyai

do
gu

hubungan sedemikian rupa, sehingga harus dipandang sebagai suatu


perbuatan berlanjut;
Menimbang bahwa dengan uraian pertimbangan tersebut unsur beberapa
In
A

perbuatan mempunyai hubungan sedemikian rupa, sehingga harus


dipandang sebagai perbuatan berlanjut terpenuhi perbuatan para
ah

lik

Terdakwa";
Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut di atas telah keliru dalam
m

ub

menerapkan Pasal 64 Ayat (1) ke-1 KUHP terkait dengan unsur beberapa
perbuatan. Bahwa berdasarkan doktrin hukum, yang dimaksud dengan
ka

adanya suatu perbuatan yang berlanjut adalah sebagai berikut :


ep

Bahwa Pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Pasal 64 Ayat (1)


ah

KUHP) menyatakan:
R

"Jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan


es

kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga


M

ng

harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan


on
gu

Hal. 162 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
satu aturan pidana; jika berbeda-beda, yang diterapkan yang memuat

si
ancaraan pidana pokok yang paling berat”;
Bahwa Penjelasan Pasal 64 Ayat (1) KUHP (R. Sugandi, S.H., KUHP dan

ne
ng
Penjelasannya, Usaha Nasional, 1980, hal. 80-81) yang menyatakan
apabila beberapa perbuatan yang antara satu dengan yang lainnya ada
kaitannya, dapat dianggap sebagai suatu perbuatan yang berkelanjutan

do
gu (yang diteruskan), apabila menurut pengetahuan dan praktek memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:

In
A
a. Timbul dari satu niat, kehendak atau keputusan;
b. Perbuatan-perbuatan itu harus sama atau sama macaranya;
ah

lik
c. Waktu antaranya tidak terlalu lama; tegasnya, antara perbuatannya
yang berulang-ulang untuk menyelesaikan itu tidak terlalu lama;
Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., dalam buku "Dasar-dasar Hukum Pidana
am

ub
Indonesia", halaman 678 dan halaman 682 menyebutkan sebagai berikut:
"Berbeda dengan kenyataan yang terdapat di dalam memorie van
ep
toelichting, dimana pembentuk undang-undang telah berbicara mengenai
k

apa yang disebut voortgezet misdrijf dan voortgezette voortreding, maka di


ah

dalam rumusan ketentuan pidana menurut Pasal 64 Ayat (1) KUHP di atas,
R

si
pembentuk undang-undang telah berbicara mengenai beberapa perilaku
yang seolah-olah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi yang karena terdapat

ne
ng

suatu hubungan yang demikian rupa, maka perilaku-perilaku tersebut harus


dianggap sebagai satu tindakan berlanjut;

do
gu

Hal tersebut berarti bahwa tiap-tiap perilaku itu harus dituduhkan secara
sendiri-sendiri dan harus dibuktikan pula secara sendiri-sendiri. Tiap-tiap
perilaku itu dapat mempunyai locus delicti-nya sendiri, tempus delicti-nya
In
A

sendiri dan dapat mempunyai verjaringstermijn-nya sendiri." Mengenai


peristiwa seperti itu HOGE RAAD, di dalam Arres-nya tanggal 29 Januari
ah

lik

1923, N.J. 1923 halaman 449, W.11035 mengatakan antara lain:


"Pasal 64 Ayat (1) KUHP itu hanya dapat diberlakukan apabila beberapa
m

ub

tindak pidana yang telah dinyatakan sebagai terbukti itu dapat


dipersalahkan kepada tertuduh. Jadi tidak demikian halnya apabila di dalam
ka

suatu peristiwa itu hanya terdapat satu tindak pidana (misalnya


ep

penganiayaan), yang terdiri dari dua kenyataan yang datangnya secara


ah

berturut-turut (misalnya Tertuduh mula-mula telah memukul kepala korban


R

dan selanjutnya juga telah meninju mata korban);


es

Berdasarkan pendapat Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., dan putusan Hoge


M

ng

Raad tersebut maka haruslah terdapat setidak-tidaknya beberapa (dua atau


on
gu

Hal. 163 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lebih) tindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaan dan haruslah

si
dibuktikan secara sendiri-sendiri dan harus terbukti;
Selanjutnya, menurut Putusan Hoge Raad tanggal 11 Juni 1894 dan tanggal

ne
ng
19 Oktober 1931, menyatakan:
"Untuk adanya suatu tindakan yang berlanjut itu tidaklah cukup jika
beberapa tindak pidana itu merupakan tindak-tindak pidana yang sejenis,

do
gu akan tetapi tindak-tindak pidana itu haruslah pula merupakan pelaksanaan
satu maksud yang sama yang terlarang menurut undang-undang" (vide Drs.

In
A
P.A.F. Lamintang, S.H., 1997. Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia.
Cetakan Ketiga. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, halaman 708-709);
ah

lik
Bahwa berdasarkan seluruh uraian dan doktrin hukum sebagaimana yang
telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Pasal
64 Ayat (1) KUHP yang di dalamnya menyebutkan unsur "Beberapa
am

ub
perbuatan", berarti diharuskan setidak-tidaknya terdapat 2 (dua) atau lebih
perbuatan, tidak boleh jika hanya 1 (satu) perbuatan;
ep
Bahwa dalam pertimbangannya Judex Facti telah memutuskan bahwa
k

Pemohon Kasasi/Terdakwa telah melakukan perbuatan menghimpun dana


ah

dari masyarakat yang bertentangan dengan Pasal 46 Undang-Undang


R

si
Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan;

ne
ng

Bahwa perbuatan menghimpun dana dalam kamus besar Bahasa Indonesia


berarti mengumpulkan. Mengumpulkan dapat diartikan sebagai membawa

do
gu

sesuatu dan menyatukan dengan yang lain agar berkumpul ataupun


mengerahkan; menyuruh (membuat dan sebagainya);
Bahwa berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
In
A

menghimpun dapat diartikan sebagai satu perbuatan yaitu membawa


sesuatu dan menyatukan dengan yang lain agar berkumpul ataupun
ah

lik

mengerahkan, menyuruh;
- Judex Facti Pengadilan Tinggi telah keliru menerapkan hukum dengan
m

ub

menghukum Pemohon Kasasi/Terdakwa II padahal Judex Facti tidak


membuktikan perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II yang memenuhi
ka

seluruh unsur penipuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 Kitab


ep

Undang-Undang Hukum Pidana;


ah

Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi telah keliru dalam menghukum


R

Pemohon Kasasi bersalah melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana


es

disebut dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;


M

ng

on
gu

Hal. 164 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam mempertimbangkan terbuktinya Dakwaan Kedua, Majelis Judex

si
Facti Pengadilan Tinggi Bandung mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :

ne
ng
- Bahwa para Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/dananya kepada
Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya Guna

do
gu Persada;
- Bahwa para Terdakwa menjanjikan pembagian keuntungan ataupun

In
A
bunga yang lebih besar daripada bunga Bank, yaitu untuk jangka waktu
1 tahun sebesar 1,4 % perbulan, untuk jangka waktu 2 tahun sebesar
ah

lik
1,5 %, untuk jangka waktu 3 tahun sebesar 1,6 % perbulan, untuk
jangka waktu 4 tahun sebesar 1,7 % perbulan, dan untuk jangka waktu
5 tahun sebesar 1,8 % perbulan. Sehingga untuk simpanan satu tahun
am

ub
saja, seseorang pemodal akan mendapat keuntungan ataupun bunga
sebesar 16,8 % pertahun, jauh melebihi bunga Bank. Bahwa akibatnya
ep
banyak dari anggota masyarakat terbujuk dan tergerak hatinya untuk
k

menyimpan dana/tabungannya kepada Terdakwa dengan


ah

mengatasnamakan Koperasi;
R

si
- Bahwa selain keuntungan/bunga yang besar, Terdakwapun menjanjikan
sesuatu yang lebih menarik minat masyarakat/calon korbannya, yaitu

ne
ng

manakala Terdakwa/Perusahaan/Koperasi merugi, maka kerugian


tersebut tidak turut ditanggung mitra/pemodal/calon korban, bahkan

do
gu

calon korbannya tetap akan mendapat keuntungan bunga yang


dijanjikannya;
Bahwa ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji
In
-
A

tersebut sepenuhnya, sekalipun sebagian di antaranya ada yang pernah


menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik
ah

lik

kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru tidak
mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum bisa ditarik
m

ub

kembali;
Perbuatan mana menguntungkan para Terdakwa dan dilakukan secara
ka

melawan hukum karena bertentangan dengan Pasal 16 Undang-Undang


ep

Nomor 10 Tahun 1998;


ah

Kekeliruan mendasar dari pertimbangan tersebut adalah karena Majelis


R

Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung mempersalahkan Terdakwa atas


es

suatu perbuatan yang tidak terdapat dalam dakawaan yaitu dalam


M

ng

pertimbangan:
on
gu

Hal. 165 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"....selain keuntungan/bunga yang besar, Terdakwapun menjanjikan

si
sesuatu yang lebih menarik minat masyarakat/calon korbannya, yaitu
manakala Terdakwa/Perusahaan/Koperasi merugi, maka kerugian tersebut

ne
ng
tidak turut ditanggung mitra/pemodal/calon korban, bahkan calon korbannya
tetap akan mendapat keuntungan bunga yang dijanjikannya...”;
Perbuatan yang dipersalahkan oleh Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi

do
gu ini tidak terdapat dalam uraian dakwaan. Dakwaan tidak membahas
mengenai apakah pada saat tempus delicti (tahun 2007 sampai tahun 2014)

In
A
Perusahaan/Koperasi merugi sehingga di dalam persidanganpun tidak ada
yang membahas mengenai kerugian Terdakwa/Perusahaan/Koperasi, tidak
ah

lik
ada pembuktian apakah Terdakwa/perusahaan/Koperasi telah merugi;
Dari pertimbangan tersebut terlihat bahwa Majelis Judex Facti Pengadilan
Tinggi Bandung tidak mendasarkan putusannya pada dakwaan, pada saat
am

ub
mengambil keputusan Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung tidak
memperhatikan dakwaan sehingga melanggar ketentuan Pasal 182 Ayat (4)
ep
KUHAP;
k

Kekeliruan Kedua Majelis Judex Facti adalah karena menerapkan Pasal


ah

378 KUHP tanpa mempertimbangkan apakah seluruh unsur dalam Pasal


R

si
378 KUHP terbukti.
Pasal 378 KUHP berbunyi:

ne
ng

"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau keadaan

do
gu

palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan


orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang, membuat hutang atau
menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara
In
A

maksimal empat tahun'';


dengan demikian Pasal 378 KUHP memiliki unsur sebagai berikut :
ah

lik

1. Barang siapa;
2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
m

ub

secara melawan hukum;


3. Dengan memakai:
ka

a. nama palsu atau;


ep

b. keadaan palsu;
ah

c. dengan tipu muslihat ataupun;


R

d. rangkaian kebohongan;
es

4. Menggerakan orang lain untuk:


M

ng

a. menyerahkan sesuatu barang;


on
gu

Hal. 166 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. membuat hutang atau;

si
c. menghapuskan piutang;
Penjabaran unsur tersebut dihubungkan dengan pertimbangan Majelis

ne
ng
Judex Facti, maka dapat disimpulkan bahwa menurut Majelis Judex Facti
Pengadilan Tinggi Bandung Pasal 378 KUHP terbukti berdasarkan :
1. Barang siapa;

do
gu "Para Terdakwa";
2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain

In
A
secara melawan hukum;
"Ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji tersebut
ah

lik
sepenuhnya, sekalipun sebagian di antaranya ada yang pernah
menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik
kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru tidak
am

ub
mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum bisa ditarik
kembali; Perbuatan mana menguntungkan para Terdakwa dan
ep
dilakukan secara melawan hukum karena bertentangan dengan Pasal
k

16 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998";


ah

3. Dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, dengan tipu


R

si
muslihat ataupun rangkaian kebohongan;
Bahwa para Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk

ne
ng

menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/dananya kepada


Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya Guna

do
gu

Persada;
Bahwa para Terdakwa menjanjikan pembagian keuntungan ataupun
bunga yang lebih besar daripada bunga Bank, yaitu untuk jangka waktu
In
A

1 tahun sebesar 1,4% perbulan, untuk jangka waktu 2 tahun sebesar


1,5%, untuk jangka waktu 3 tahun sebesar 1,6% perbulan, untuk jangka
ah

lik

waktu 4 tahun sebesar 1,7% perbulan, dan untuk jangka waktu 5 tahun
sebesar 1,8% perbulan. Sehingga untuk simpanan satu tahun saja,
m

ub

seseorang pemodal akan mendapat keuntungan ataupun bunga


sebesar 16,8% pertahun, jauh melebihi bunga Bank. Bahwa akibatnya
ka

banyak dari anggota masyarakat terbujuk dan tergerak hatinya untuk


ep

menyimpan dana Terdakwapun menjanjikan sesuatu yang lebih


ah

menarik minat masyarakat/calon korbannya, yaitu manakala Terdakwa/


R

perusahaan/Koperasi merugi, maka kerugian tersebut tidak turut


es

ditanggung mitra/pemodal/calon korban, bahkan calon korbannya tetap


M

ng

akan mendapat keuntungan bunga yang dijanjikannya;


on
gu

Hal. 167 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji tersebut

si
sepenuhnya, sekalipun sebagian di antaranya ada yang pernah
menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik

ne
ng
kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru tidak
mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum bisa ditarik
kembali;

do
gu 4. Menggerakan orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang;
"Bahwa para Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk

In
A
menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/dananya kepada
Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya Guna
ah

lik
Persada";
Dalam pertimbangan tersebut di atas tidak terlihat terpenuhinya unsur
"dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, dengan tipu muslihat
am

ub
ataupun rangkaian kebohongan". Pertimbangan Judex Facti Pengadilan
Tinggi Bandung yang menyatakan "Ternyata kemudian Terdakwa tidak
ep
dapat memenuhi janji tersebut sepenuhnya, sekalipun sebagian di
k

antaranya ada yang pernah menerima keuntungan/bunga ataupun modal


ah

pokoknya bisa ditarik kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar
R

si
justru tidak mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum
bisa ditarik kembali" tidak menunjukan adanya nama palsu atau keadaan

ne
ng

palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan dalam


menggerakkan orang lain menyerahkan atau menyetor dana. Tidak ada

do
gu

informasi yang tidak benar yang disampaikan kepada masyarakat;


Pertimbangan "Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada" juga tidak dapat dijadikan pertimbangan dalam
In
A

terbuktinya unsur dengan memakai nama palsu. Sebagaimana di dalam


fakta hukum yang dipertimbangkan oleh Majelis Judex Facti, para Terdakwa
ah

lik

adalah benar-benar pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


sehingga quod non ada tindakan Pemohon Kasasi/Terdakwa II yang
m

ub

mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, maka tindakan


tersebut adalah sah sebagai pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna
ka

Persada. Namun sebagaimana juga dalam pertimbangan fakta hukum


ep

bahwa tidak ada perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa II yang bertindak


ah

untuk dan atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada kecuali pada
R

saat menandatangani rekening-rekening pengeluaran;


es

Dalam Yurisprudensi H. R. Nomor 929/1938, tanggal 21 Februari 1938


M

ng

terdapat kaidah hukum bahwa "nama palsu" dapat diterapkan jika si pelaku
on
gu

Hal. 168 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan mempergunakan sifat palsu (mengaku-ngaku sebagai seorang

si
kuasa dari pihak ketiga) telah menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
sepucuk surat. Tidak menjadi soal apakah pihak ketiga ini mempunyai hak

ne
ng
untuk memperoleh kembali suratnya;
Dalam hal ini, Pemohon Kasasi/Terdakwa II benar-benar pengurus Koperasi
sehingga tidak ada sifat palsu dalam perbuatan Pemohon Kasasi/Terdakwa

do
gu II;
Pertimbangan Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung tersebut juga

In
A
tidak didasarkan pada fakta yang terungkap di persidangan karena
berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan (vide halaman 242-243
ah

lik
Putusan PN Bandung) terbukti bahwa : "Terdakwa I Andianto Setiabudi
sebagai Pemilik Usaha Cipaganti dan juga sebagai Ketua Koperasi ketika
itu merekrut orang-orang dan kemudian melatihnya menjadi tenaga
am

ub
pemasaran (sales marketing) yang diberi tugas untuk menjelaskan dan
menawarkan kepada masyarakat luas supaya ikut menanamkan modalnya
ep
ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada";
k

Sebagaimana telah Kami bahas sebelumnya bahwa para Terdakwa tidak


ah

berhubungan langsung dengan para penyetor dana sebagaimana juga


R

si
dipertimbangkan oleh Judex Facti;
Sebagaimana fakta hukum yang telah dipertimbangkan oleh Judex Facti,

ne
ng

bahwa hubungan dengan masyarakat dilakukan melalui tenaga-tenaga


marketing dan sales. Masyarakat mendapatkan informasi dari tenaga-

do
gu

tenaga marketing dan brosur-brosur yang sesuai dengan fakta hukum yang
dipertimbangankan Judex Facti digerakkan oleh Terdakwa I Andianto
Setiabudi;
In
A

Sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex Facti, Pemohon Kasasi/


Terdakwa II tidak memiliki peran dalam menyampaikan informasi kepada
ah

lik

masyarakat, quod non informasi yang disampaikan kepada masyarakat


adalah informasi yang tidak benar;
m

ub

Berdasarkan penjelasan di atas, dari sisi penerapan pertanggung-jawaban,


Majelis Hakim Judex Facti Pengadilan Tinggi telah salah dengan
ka

mempertanggungjawabkan suatu perbuatan yang tidak dilakukan oleh


ep

Pemohon Kasasi/Terdakwa II;


ah

Bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi dalam pertimbangannya pada


R

halaman 95 menyatakan:
es

"Menimbang, bahwa selain dari pada itu Pengadilan Tinggi berpendapat


M

ng

bahwa perbuatan para Terdakwa juga memenuhi unsur-unsur Pasal 378


on
gu

Hal. 169 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHP tentang penipuan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kedua,

si
yaitu dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut:
- Bahwa pada Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk

ne
ng
menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/adanya kepada
Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada;

do
gu - Bahwa para Terdakwa menjanjikan pembagian keuntungan ataupun
bunga Bank, yaitu untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sebesar 1,4 %

In
A
perbulan, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sebesar 1,5 % perbulan,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sebesar 1,6 % perbulan, untuk jangka
ah

lik
waktu 4 (empat) tahun sebesar 1,7 % perbulan dan untuk jangka waktu
5 (lima) tahun sebesar 1,8 % perbulan. Sehingga untuk simpanan satu
tahun saja, seorang pemodal/mitra/penyimpan akan mendapatkan
am

ub
keuntungan ataupun bunga sebesar 16,8 % pertahun, jauh melebihi
bunga Bank. Bahwa akibatnya banyak dari anggota masyarakat
ep
terbujuk dan tergerak hatinya untuk menyimpan dana/tabungannya
k

kepada Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi";


ah

Selanjutnya pada halaman 96 Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung


R

si
berpendapat "Menimbang, bahwa karena itu Pengadilan Tinggi berpendapat
bahwa para Terdakwa selain telah terbukti melakukan tindak pidana

ne
ng

sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu, juga telah terbukti bersalah


melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana disebut dalam dakwaan

do
gu

Kedua";
Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa II tidak sependapat dengan Judex Facti
Pengadilan Tinggi Bandung dan akan memberikan alasan-alasan
In
A

sebagaimana diuraikan di bawah ini;


Bahwa Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana berbunyi sebagai
ah

lik

berikut: "Pasal 378 Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama
m

ub

palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian


kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu
ka

kepadanya, atau supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan piutang


ep

diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat


ah

tahun";
R

Bahwa Pemohon Kasasi/Terdakwa II tidak pernah memakai nama palsu


es

atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,


M

ng

menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya.


on
gu

Hal. 170 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
para mitra Koperasi yang menyerahkan dana kepada Koperasi terbujuk dan

si
tergerak hatinya untuk menyimpan dana/tabungannya kepada Terdakwa
dengan mengatasnamakan Koperasi karena perbuatan Terdakwa 1

ne
ng
Andianto Setiabudi melalui tenaga marketing dan penjualan yang direkut
dan dilatih serta brosur-brosur yang dibuat oleh Terdakwa 1 Andianto
Setiabudi, sedangkan Pemohon Kasasi/Terdakwa II tidak pernah turut serta

do
gu dalam merekrut, melatih tenaga marketing dan penjualan serta tidak pernah
turut serta dalam membuat brosur-brosur yang disebarluaskan kepada

In
A
masyarakat;
Bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa II tidak pernah melakukan
ah

lik
perbuatan-perbuatan tersebut di atas maka Pemohon Kasasi/Terdakwa II
tidak pernah melakukan unsur-unsur perbuatan yang dimaksud dalam Pasal
378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Judex Facti tidak dapat
am

ub
membuktikan keikutsertaan Pemohon Kasasi/Terdakwa II dalam perbuatan
memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
ep
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
k

barang sesuatu kepadanya sehingga Judex Facti Pengadilan Tinggi


ah

Bandung telah salah menerapkan hukum dengan menghukum Pemohon


R

si
Kasasi/Terdakwa II secara bersama-sama melakukan tindak pidana
Penipuan;

ne
ng

Bahwa selain alasan-alasan hukum dalam Memori Kasasi Pemohon


Kasasi/Terdakwa II, Kami juga mohon kepada Majelis Hakim Agung yang

do
gu

memeriksa perkara a quo mempertimbangkan mengenai umur Pemohon


Kasasi yang pada saat Memori Kasasi ini dibuat Pemohon Kasasi/Terdakwa
II telah berumur 62 tahun. Bahwa Kami menyadari faktor umur bukanlah
In
A

alasan pembenar atau pemaaf dari suatu perbuatan pidana, namun dengan
membaca alasan-alasan Kasasi Pemohon Kasasi/Terdakwa II, Kami
ah

lik

berharap dan berdoa Majelis Hakim Agung yang memeriksa perkara a quo
dapat menerapkan hukum yang benar dan memperbaiki kekeliruan yang
m

ub

mungkin tanpa sengaja dilakukan oleh Majelis Hakim Judex Facti


Pengadilan Negeri maupun Majelis Hakim Judex Facti Pengadilan Tinggi.
ka

atas seluruh dalil dan penjelasan Kami, Kami mohon Majelis Hakim Agung
ep

yang memeriksa perkara a quo dapat menjatuhkan putusan yang


ah

memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi Pemohon


R

Kasasi/Terdakwa II;
es

Alasan Kasasi Pemohon Kasasi IV/Terdakwa III:


M

ng

A. Majelis Judex Facti melakukan kesalahan dalam penerapan hukum;


on
gu

Hal. 171 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Majelis Judex Facti melakukan kesalahan dalam menerapkan Pasal 55

si
Ayat (1) ke-1 KUHP terhadap perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III)
karena tidak mempertimbangkan adanya kerjasama yang diinsyafi

ne
ng
(bewuste samenwerking) antara Pemohon Kasasi dengan Terdakwa I
Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan
Terdakwa IV Cece Kadarisman;

do
gu Majelis Judex Facti mengkaitkan pertanggungjawaban Pemohon Kasasi
(Terdakwa III) berdasarkan 3 (dua) pertimbangan yaitu :

In
A
a. Pertimbangan Jabatan Pemohon Kasasi (Terdakwa IH) sebagai
Pengurus Koperasi sehinga berdasarkan Pasal 30 Jo. Pasal 34
ah

lik
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
Majelis Judex Facti Pengadilan Negeri Bandung membebankan
pertanggungjawaban pidana kepada Pemohon Kasasi (Terdakwa III)
am

ub
karena jabatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) sebagai Bendahara
KCKGP. Dalam halaman 233 Putusan PN Bandung Majelis Judex
ep
Facti mempertimbangkan hal sebagai berikut:
k

"Menimbang, bahwa dalam periode antara tahun 2007 sampai


ah

dengan tahun 2014 sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum,


R

si
para Terdakwa tersebut berkedudukan sebagai pengurus Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dan berdasarkan Pasal 30 Ayat (2)

ne
ng

Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian para Terdakwa sebagai pengurus Koperasi dapai

do
gu

diminta pertanggung jawaban secara hukum apabila tindakan mereka


dalam mengelola Koperasi menimbulkan kerugian";
Hal yang sama juga dipertimbangkan oleh Judex Facti dalam
In
A

halaman pertimbangan sebagai berikut:


Menimbang bahwa Yulia Sri Redieki dan Terdakwa III Yulinda
ah

lik

Tiendrawati Setiawan menduduki jabatan sebagai pengurus Koperasi


hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi yang
m

ub

mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti


Group. Terdakwa II Julia Sri Redieki Setiabudi dan Terdakwa III
ka

Yulinda Tiendrawati Setiawan tidak mengetahui alokasi penggunaan


ep

modal yang berasal dari mitra yang disertakan ke Koperasi.


ah

Terdakwa I Andianto Setiabudi adalah pelaku (dader) dari perbuatan


R

yang dirumuskan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan dalam


es

perkara a quo. Terdakwa I Andianto Setiabudi, II Julia Sri Redjeki dan


M

ng

Terdakwa HI Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece


on
gu

Hal. 172 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kadarisman secara bersama-sama sebagai pengurus Koperasi

si
Cipaganti Karya Guna Persada dapat diminta pertanggungjawaban
secara hukum dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti

ne
ng
Karya Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-
undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian);
Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 25 Tahun

do
gu 1992 tentang Perkoperasian ("Undang-Undang Perkoperasian") tidak
dapat dijadikan dasar untuk membebankan pertanggungjawaban

In
A
pidana pada perkara ini;
Pasal 30 Ayat (2) Undang-Undang Perkoperasian berbunyi:
ah

lik
"Pengurus berwenang;
a. mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan;
b. memutuskan penerimaan dan dan penolakan anggota
am

ub
baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan
dalam Anggaran Dasar;
ep
c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
k

kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggungjawabnya dan


ah

keputusan Rapat Anggota";


R

si
Sedangkan Pasal 34 Undang-Undang Perkoperasian berbunyi:
(1) Pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri,

ne
ng

menanggung kerugian yang diderita Koperasi, karena tindakan


yang dilakukan dengan kesengajaan atau kelalaiannya;

do
gu

(2) Di samping penggantian kerugian tersebut, apabila tindakan itu


dilakukan dengan kesengajaan, tidak menutup kemungkinan bagi
Penuntut Umum untuk melakukan penuntutan";
In
A

Pertanggung jawaban sebagaimana dimaksud Pasal 34 Undang-


Undang Perkoperasian diterapkan dalam kaitannya dengan kerugian
ah

lik

yang dialami oleh Koperasi;


Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan yang ditetapkan oleh
m

ub

Majelis Judex Facti dalam perkara ini merupakan delik formil yang
artinya perumusannya Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan
ka

dititik beratkan pada perbuatan yang dilarang sehingga Pasal 46 Ayat


ep

(1) Undang-Undang Perbankan adalah tindak pidana yang telah


ah

dianggap terjadi/selesai dengan telah dilakukannya perbuatan yang


R

dilarang dalam undang-undang, tanpa mempertimbangkan akibat


es

dari perbuatan tersebut;


M

ng

on
gu

Hal. 173 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan yang diterapkan oleh

si
Majelis Judex Facti dalam perkara ini tidak berhubungan dengan
kerugian yang dialami oleh Koperasi. Ada atau tidaknya kerugian

ne
ng
yang dialami oleh Koperasi seharusnya tidak menjadi pertimbangan
dalam penerapan Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan;
Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan berbunyi:

do
gu "Barang siapa menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia

In
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, diancam dengan pidana
penjara sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima
ah

lik
belas) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp10,000.000,000,00
(sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00
(dua ratus miliar rupiah);
am

ub
Sehingga unsur-unsur dari Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang
Perbankan adalah :
ep
1. Barang siapa;
k

2. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan


ah

tanpa. izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia sebagaimana


R

si
dimaksud dalam Pasal 16;
Sedangkan Pasal 16 Undang-Undang Perbankan berbunyi:

ne
ng

(1) Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari


masyarakat dalam bentuk simpanan wajib terlebih dahulu

do
gu

memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank


Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia, kecuali
apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dimaksud
In
A

diatur dengan undang-undang tersendiri.


(2) Untuk memperoleh izin usaha Bank Umum dan Bank Perkreditan
ah

lik

Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Ayat (I), wajib dipenuhi


persyaratan sekurang-kurangnya tentang:
m

ub

a. susunan organisasi dan kepengurusan;


b. permodalan;
ka

c. kepemilikan;
ep

d. keahlian di bidang Perbankan;


ah

e. kelayakan rencana kerja;


R

(3) Persyaratan dan tata cara perizinan Bank sebagaimana


es

dimaksud. Dalam Ayat (2) ditetapkan oleh Bank Indonesia;


M

ng

on
gu

Hal. 174 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 16 Undang-Undang Perbankan mengatur tentang kewajiban

si
memperolah izin dari Pimpunan Bank Indonesia dan syarat untuk
memperolehnya;

ne
ng
Dari penjelasan di atas maka terlihat bahwa kerugian bukan
merupakan salah satu unsur dalam Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang
Perbankan sehingga pertimbangan Majelis Judex Facti yang

do
gu mempertimbangkan Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dalam pertanggung

In
A
jawaban Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam perkara ini merupakan
kesalahan penerapan hukum;
ah

lik
b. Pertimbangan peran Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam
menandatangani rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi;
Majelis Judex Facti menerapkan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terhadap
am

ub
pertanggungjawaban Pemohon Kasasi (Terdakwa III) atas perkara ini
Judex Facti pada Pengadilan Tingkat Pertama telah memberikan
ep
pertimbangan sebagai berikut:
k

"Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III


ah

Yulinda Tjendrawati Setiawan adalah masing-masing sebagai Pengurus


R

si
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada mulai sejak Koperasi berdiri
dari tahun 2002 sampai tahun 2012 dan antara tahun 2013 sampai

ne
ng

tahun 2018. Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda
Tjendrawati Setiawan yang menandatangani rekening-rekening

do
gu

pengeluaran atas nama Koperasi diantaranya rekening:


1. Bank BCA Nomor 51702200058;
2. Bank BCA Nomor 5170280808;
In
A

3. Bank OCBCNISP Nomor 2478000000884;


4. Bank Bukopin cabang Antapani Nomor 1004801098;
ah

lik

5. Bank Bukopin cabang Bandung Nomor 1004942091;


Rekening-rekening mana yang digunakan untuk membayar keuntungan
m

ub

kepada mitra (pemodal);


Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III
ka

Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan sebagai pengurus


ep

Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi


ah

yang mempunyai kewenangan luas dan penuh dalam usaha Cipaganti


R

Group, Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda
es

Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui alokasi penggunaan modal


M

ng

yang berasal dari mitra yang disertakan ke Koperasi. Terdakwa I


on
gu

Hal. 175 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Andianto Setiabudi adalah pelaku (dader) dari perbuatan yang

si
dirumuskan oleh Penuntut Umum dalam surat dakwaan dalam perkara
a quo. Terdakwa I Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan

ne
ng
Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece
Kadarisman secara bersama-sama sebagai Pengurus Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dapat diminta pertanggung jawaban

do
gu secara hukum dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo Pasal 34 Undang-

In
A
undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian);
Menimbang bahwa dengan demikian unsur "Melakukan, menyuruh
ah

lik
melakukan atau turut serta melakukan dalam dakwaan kesatu sudah
terpenuhi";
Dalam pertimbangan Majelis Judex Facti Pengadilan Negeri Bandung
am

ub
tersebut tidak dijelaskan kategori keturutsertaan Pemohon Kasasi
(Terdakwa III) dalam pengumpulan dana dari masyarakat tanpa izin
ep
pimpinan Bank Indonesia, apakah karena menyuruh melakukan atau
k

turut serta melakukan. Dalam pertimbangan tersebut Majelis Judex


ah

Facti Pengadilan Negeri Bandung hanya memberikan kategori


R

si
keikutsertaan kepada Terdakwa I (Andianto Setiabudi) yaitu sebagai
pelaku (dader);

ne
ng

Untuk mengetahui apakah benar Andianto Setiabudi merupakan dader


dan apakah benar Pemohon Kasasi (Terdakwa III) ikut serta dalam

do
gu

perbuatan-perbuatan Terdakwa I (Andianto Setiabudi), maka perlu


dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Pasal 55 Ayat (1) ke - 1 KUHP menentukan:
In
A

"Dihukum sebagai orang yang melakukan peristiwa pidana:


ke-1. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau turut
ah

lik

melakukan perbuatan itu";


(1) Mengenai Pelaku (Dader)
m

ub

Menurut Profesor van Hamel, pelaku (dader) suatu tindak pidana itu
hanyalah dia yang tindakannya atau kealpaannya memenuhi sumua
ka

unsur delik seperti yang terdapat di dalam rumusan delik yang


ep

bersangkutan baik yang telah dinyatakan secara tegas maupun yang


ah

tidak dinyatakan secara tegas. Jadi pelaku itu adalah orang yang
R

dengan seorang diri telah melakukan sendiri tindak pidana yang


es

bersangkutan;
M

ng

on
gu

Hal. 176 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menurut Simons, pelaku (dader) suatu tindak pidana itu adalah orang

si
yang melakukan tindak pidana yang bersangkutan dalam arti orang
yang dengan suatu kesengajaan atau suatu ketidaksengajaan seperti

ne
ng
yang disyaratkan oleh undang-undang telah menimbulkan suatu akibat
yang tidak dikehendaki oleh undang-undang atau telah melakukan
tindakan yang terlarang atau mengalpakan tindakan yang diwajibkan

do
gu oleh undang-undang atau dengan kata lain ia adalah orang yang
memenuhi semua unsur suatu delik seperti yang telah ditentukan di

In
A
dalam undang-undang;
(Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Cetakan Ketiga, PT.
ah

lik
Citra Adirya Bakti, hal. 594,19%);
Sedangkan menurut Profeson van Hatum, dader secara terminologi
adalah "hie die het feit pleegt" atau "orang yang melakukan suatu tindak
am

ub
pidana". Sedangkan dalam kaitannya Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHAP,
dader adalah orang yang memenuhi suatu rumusan delik atau orang
ep
yang memenuhi semua unsur dari rumusan suatu delik secara lengkap;
k

(2) Mengenai Melakukan (Plegen);


ah

Menurut Jan Remmelink, sekalipun seseorang pelaku (pleger) bukan


R

si
seorang yang turut serta (deelnemer) namun sangat penting untuk
disebutkan secara tegas. Pelaku, di samping pihak - pihak lainnya yang

ne
ng

turut serta atau terlibat dalam tindak pidana yang diperbuat pelaku akan
dipidana bersama-sama dengannya (diperlakukan setara) sebagai

do
gu

pelaku (dader). Sedangkan dalam penyertaan tanggung jawab terhadap


perbuatan akan turut ditentukan oleh keterkaitan pelaku penyerta
dengan tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku (utama). Dengan
In
A

demikian pelaku (pleger) adalah orang yang memenuhi unsur delik juga
apabila delik tersebut dilakukan lewat tangan atau bantuan orang lain
ah

lik

atau bawahannya;
(3) Mengenai Menyurah Melakukan (Doen Plegen);
m

ub

Terkait deon plegen, dalam Memorie van Toelichting dijelaskan "Pelaku


bukan saja ia yang melakukan tindak pidana, melainkan juga ia yang
ka

melakukannya tidak in persona tetapi melalui orang lain yang seolah


ep

sekedar alat bagi kehendaknya yakni dalam hal orang tersebut terbukti
ah

secara nyata melakukan perbuatan tersebut semata karena


R

ketidaktahuan yang ada pada dirinya, kekhilafan atau kesesatan yang


es

sengaja dan sebab itu berbuat tanpa kesengajaan, kesalahan atau tidak
M

ng

dapat dipertanggungjawabkan kepadanya";


on
gu

Hal. 177 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menurut Simons, van Bemmelen, van Hammel, dan Hattum, di dalam

si
bentuk deehieming "doen plegen" selalu terdapat seorang middellijke
dader (seorang pelaku tidak langsung). Dia disebut sebagai pelaku tidak

ne
ng
langsung karena memang tidak secara langsung melakukan sendiri
tindak pidananya, melainkan dengan perantara;
(4) Mengenai Turut Serta Melakukan (Medeplegen);

do
gu Menurut Van Hamntel dan Trapman, turut serta melakukan
(medeplegen) itu terjadi apabila perbuatan masing-masing peserta

In
A
memuat "semua unsur-unsur tindak pidana" yang bersangkutan.
(Utrecht, Hukum Pidana II, Op.cit., halaman 112);
ah

lik
Pompe sebagaimana yang dikemukakan dalam buku Moeljatno, yang
pendapatnya sama dengan pendapat Simons, berpendapat bahwa
"medeplegen" berarti "mede" (bersama) dengan seorang atau lebih
am

ub
melaksanakan "strafbaarfeit", dalam makna bahwa masing-masing atau
setidak-tidaknya mereka itu semua melaksanakan unsur-unsur
ep
"strafbaarfeit" tersebut. Dalam perkiraan Moeljatno, "medeplegen"
k

menurut Pompe tidak harus melakukan "delicts handeling" (perbuatan


ah

yang mewujudkan delik), tetapi ia harus melakukan "uit veerings


R

si
handeling" (perbuatan pelaksanaan) bersama-sama dengan orang lain.
(Moeljatno, Hukum Pidana. Delik-Delik Percobaan. Delik-Delik

ne
ng

Penyertaan, Bina Aksara, Jakarta, Cet. I. November 1983, hal. 110-


111);

do
gu

E. Utrecht, dengan mengikuti pendapat H.R. (Hoge Raad) tanggal 29


Oktober 1934, menyatakan bahwa unsur-unsur turut melakukan
(medeplegen) adalah:
In
A

a. antara para peserta ada satu kerjasama yang diinsyafi (bewuste


samenwerking);
ah

lik

b. Para peserta bersama telah melaksanakan (gezamenlijke


uitvoering). (Utrecht. E, Hukum Pidana II, Penerbit Universitas,
m

ub

Bandung, Cet II, 1965, hal. 32);


Andi Zainal Abidin dan Andi Hamzah menyatakan "Para pelaku -
ka

peserta (medeplegers)” ialah dua atau lebih orang bekerjasama


ep

secara sadar dan bersama-sama melakukan perbuatan-perbuatan


ah

yang secara keseluruhan mewujudkan delik ataupun sesuai dengan


R

kesepakatan pembagian peran, seorang melakukan perbuatan yang


es

sangat penting bagi terwujudnya delik. (A.Z. Abidin dan A. Hamzah,


M

ng

Bentuk-bentuk Khusus Perwujudan Delik (Percobaan, Penyertaan


on
gu

Hal. 178 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Gabungan Delik) dan Hukum Penintensier, Sumber Ilmu Jaya,

si
Jakarta, 2002, hal 190);
Lebih lanjut menurut Moeljatno: Hakekat "Turut serta (medeplegen)"

ne
ng
dengan berpegang kepada syarat yang telah disebutkan oleh
Pompe, yaitu setidak-tidaknya mereka itu semua melakukan unsur
perbuatan pidana. Ini tidak berarti bahwa masing-masing harus

do
gu melakukan bahkan tentang apa yang dilakukan oleh peserta atau
yang tidak mungkin dilakukan peserta, sangat tergantung dari

In
A
masing-masing keadaan. Akan tetapi yang pasti adalah adanya
kerjasama yang erat antara mereka diwaktu melakukan perbuatan
ah

lik
pidana. Justru dengan adanya kerjasama yang erat antara para
peserta sewaktu dilakukan perbuatan itulah, maka dalam batas-
batas yang ditentukan dalam undang-udang "Tiap-tiap peserta juga
am

ub
bertanggung jawab atas perbuatan peserta lainnya";
(Moetjatno, Hukum Pidana, Delik-Delik Percobaan, Delik-Delik
ep
Penyertaan, Bina Aksara, Jakarta, Cetakan I, November 1983,
k

halaman 110-111);
ah

Menurut Loebby Loqman, turut serta (medepleger) yaitu mereka


R

si
yang ikut serta dalam suatu tindak pidana. Terdapat syarat dalam
bentuk mereka yang turut serta, antara lain:

ne
ng

(a) Adanya kerjasama secara sadar dari setiap peserta tanpa perlu
ada kesepakatan, tapi harus ada kesengajaan untuk mencapai

do
gu

hasil berupa tindak pidana;


(b) Ada kerjasama pelaksanaan secara fisik untuk melakukan
tindak pidana;
In
A

Setiap peserta pada turut melakukan diancam dengan pidana yang


sama. (Loebby Loqman, Percobaan, Penyertaan dan Gabungan
ah

lik

Tindak Pidana, Jakarta: Universitas Tarumanegara UPT.


Penerbitan, 1995), halaman 59;
m

ub

Dari berbagai doktrin di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk


terpenuhinya adanya suatu keadaan turut serta melakukan, harus
ka

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


ep

(1) Para peserta bersama telah melaksanakan suatu


ah

perbuatan (gezamenljke uitvoering);


R

(2) antara para peserta ada satu kerjasama yang erat secara sadar
es

yang diinsyafi (bewuste samenwerking);


M

ng

on
gu

Hal. 179 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehubungan dengan suatu kerjasama yang sadar, PAF Lamintang

si
menyebutkan bahwa untuk adanya medeplegen itu justru yang
perlu diperhatikan ialah ada atau tidak adanya suatu volledig en

ne
ng
nauwe atau adanya suatu kerjasama yang lengkap dan bersifat
demikian eratnya diantara para peserta di dalam kejahatan, oleh
karena tidak adanya kerjasama seperti itu, kita juga tidak dapat

do
gu berbicara mengenai adanya suatu medeplegen. (PAF Lamintang,
Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Cetakan Ketiga, Citra Aditya

In
A
Bakti, Bandung, 1997, halaman 623);
Berdasarkan pertimbangan Judex Facti yang dimaksud dengan
ah

lik
turut serta melakukan (medeplegen) artinya adalah satu orang
bersama satu orang lain atau lebih melaksanakan perbuatan pidana
dan semua orang itu melaksanakan seluruh unsur dalam rumusan
am

ub
perbuatan pidana. Jadi diantara mereka terjadi kerjasama yang erat
pada waktu melakukan perbuatan pidana;
ep
Dalam pertimbangan unsur "melakukan, menyuruh melakukan atau
k

turut serta melakukan perbuatan itu", Majelis Judex Facti


ah

mempertimbangkan keturutsertaan Pemohon Kasasi (Terdakwa III)


R

si
dalam perbuatan-perbuatan sebagai berikut:
(1) Perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) menentukan

ne
ng

marketing fee untuk sales marketing, dalam pertimbangan


sebagai berikut:

do
gu

"...Bahwa fee sales marketing atau financial consultant


ditentukan Terdakwa I, Terdakwa II, dan Terdakwa III dan
dibayarkan dari uang yang berhasil dihimpun dari
In
A

masyarakat…" (halaman 243 putusan Pengadilan Negeri


Bandung);
ah

lik

(2) Kedudukan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) sebagai Bendahara


KCKGP, dalam pertimbangan sebagai berikut:
m

ub

"Menimbang bahwa Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa


III Yulinda Tjendrawati Setiawan adalah masing-masing sebagai
ka

Pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada mulai sejak


ep

Koperasi berdiri dari tahun 2002 sampai tahun 2012 dan antara
ah

tahun 2013 sampai tahun 2018" dan pertimbangan:


R

"Terdakwa I Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki


es

Setiabudi, Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan


M

ng

Terdakwa IV Cece Kadarisman secara bersama-sama sebagai


on
gu

Hal. 180 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dapat

si
dimintakan pertanggungjawaban secara hukum dalam tindakan
mereka mengelola Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada

ne
ng
(vide Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang Nomor 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian);
(3) Perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) menandatangani

do
gu rekening-rekening pengeluaran yang digunakan untuk
membayarkan keuntungan kepada mitra (pemodal), dalam

In
A
pertimbangan sebagai berikut:
Terdakwa II Julia Sri Redjeki dan Terdakwa III Yulinda
ah

lik
Tjendrawati Setiawan yang menandatangani rekening-rekening
pengeluaran atas nama Koperasi diantaranya rekening:
1. Bank BCA Nomor 51702200058;
am

ub
2. Bank BCA Nomor 5170280808;
3. Bank OCBCNISP Nomor 2478000000884;
ep
4. Bank Bukopin Cabang Antapani Nomor 1004801098;
k

5. Bank Bukopin Cabang Bandung Nomor 1004942091;


ah

Rekening-rekening mana yang digunakan untuk membayar


R

si
keuntungan kepada mitra (pemodal)";
Dalam pertimbangannya sebagaimana yang telah dikemukakan di

ne
ng

atas, sesungguhnya Judex Facti sama sekali tidak menguraikan


keturutsertaan perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) yang

do
gu

secara bersama-sama menghimpun dana dari masyarakat dalam


bentuk simpanan tanpa izin usaha dari pimpinan Bank Indonesia;
Bahwa pertimbangan tersebut tidak menunjukan bahwa Pemohon
In
A

Kasasi (Terdakwa III) pernah melakukan suatu perbuatan yang


secara sadar dan sengaja bekerjasama untuk mencapai suatu hasil
ah

lik

tindak pidana;
Tidak adanya kerjasama secara sadar dan sengaja dapat terlihat
m

ub

dari fakta bahwa keberadaan Pemohon Kasasi/Terdakwa yang


menduduki jabatan sebagai pengurus Koperasi hanyalah atas
ka

tunjukkan dari Terdakwa I Andianto Setiabudi dan fakta bahwa


ep

Pemohon Kasasi/Terdakwa tidak mengetahui sama sekali terkait


ah

dengan alokasi penggunaan modal yang berasal dari mitra yaiig


R

disertakan ke Koperasi halmana juga telah diakui dan


es

dipertimbangkan oleh Judex Facti dalam halaman 244 paragraph 3


M

ng

on
gu

Hal. 181 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 198/Pid.B/2015/

si
PN.Bdg yang berbunyi:
"Menimbang bahwa Terdakwa H. Julia Sri Redjeki Setiabudi dan

ne
ng
Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan
sebagai Pengurus Koperasi hanyalah atas tunjukan dari Terdakwa I
Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan luas dan penuh

do
gu dalam usaha Cipaganti Group. Terdakwa II Julia Sri Redjeki
Setiabudi dan Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan tidak

In
A
mengetahui alokasi penggunaan modal yang berasal dari mitra
yang disertakan ke Koperasi Terdakwa I Andianto Setiabudi adalah
ah

lik
pelaku (dader) dari perbuatan yang dirumuskan oleh Penuntut
Umum dalam surat dakwaan dalam perkara a quo. Terdakwa I
Andianto Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi,
am

ub
Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece
Kadarisman secara bersama-sama sebagai Pengurus Koperasi
ep
Cipaganti Karya Guna Persada dapat dimintakan pertanggung
k

jawaban secara hukum dalam tindakan mereka mengelola Koperasi


ah

Cipaganti Karya Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34
R

si
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian);
Bahwa perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) menandatangani

ne
ng

rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi bukanlah


merupakan perbuatan pelaksanaan suatu kejahatan dan perbuatan

do
gu

tersebut bukanlah merupakan perbuatan yang dapat dikualifisir


sebagai suatu delik. Selain itu perbuatan Pemohon Kasasi
(Terdakwa III) tersebut juga bukan bagian dari perbuatan
In
A

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.


Perbuatan menghimpun dana dari masyarakat adalah perbuatan-
ah

lik

perbuatan yang dapat menyebabkan masyarakat menyerahkan


dananya kepada si penghimpun in cassu Koperasi Cipaganti Karya
m

ub

Guna Persada. Dalam perkara ini penghimpunan dana dari


masyarakat dilakukan melalui sales marketing yang menyampaikan
ka

informasi-informasi mengenai penyertaan modal pada Koperasi


ep

Cipaganti Karya Guna Persada kepada masyarakat. Tenaga-


ah

tenaga pemasaran (sales marketing) tersebut direkrut, dilatih dan


R

ditugaskan oleh Terdakwa I Andianto Setiabudi;


es

Pertimbangan Majelis Judex Facti yang menyebutkan bahwa


M

ng

"Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan


on
gu

Hal. 182 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Pengurus Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari Terdakwa

si
I Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan luas dan penuh
dalam usaha Cipaganti Group menunjukan bahwa jabatan

ne
ng
Pemohon Kasasi (Terdakwa III) sebagai Bendahara Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada merupakan penugasan dari
Terdakwa I dengan demikian maka dapat disimpukan bahwa dari

do
gu pertimbangan tersebut tidak ada pertimbangan mengenai adanya
kerjasama yang diinsyafi antara Terdakwa III dan Terdakwa I

In
A
sehingga terhadap perbuatan Terdakwa III tidak dapat diterapkan
Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP;
ah

lik
Pertimbangan Majelis Judex Facti yang mempertimbangkan
menerapkan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP terhadap Pemohon
Kasasi (Terdakwa III) karena menduduki jabatan sebagai
am

ub
Bendahara KCKGP dalam pertimbangan "Terdakwa I Andianto
Setiabudi, Terdakwa II Julia Sri Redjeki Setiabudi, Terdakwa III
ep
Yulinda Tjendrawati Setiawan dan Terdakwa IV Cece Kadarisman
k

secara bersama-sama sebagai Pengurus Koperasi Cipaganti Karya


ah

Guna Persada dapat dimintakan pertanggungjawaban secara


R

si
hukum dalam tindakan mereka mengelola Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada (vide Pasal 30 Ayat (2) Jo. Pasal 34 Undang-Undang

ne
ng

Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian)" adalah tidak tepat.


Pendudukan jabatan bukan suatu kerjasama yang diinsyafi

do
gu

sebagaimana harus terbukti dalam menerapkan Pasal 55 Ayat (1)


ke-1 KUHP. Untuk menerapkan Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP harus
ada perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam suatu
In
A

kerjasama dengan Terdakwa lainnya agar seluruh unsur dalam


delik terpenuhi. Jabatan bukanlah suatu perbuatan, sehingga tidak
ah

lik

dapat dijadikan pertimbangan dalam menerapkan Pasal 55 Ayat (1)


ke-1 KUHP;
m

ub

Dalam pertimbangan Majelis Judex Facti, perbuatan menghimpun


dana dari masyarakat dilakukan dengan cara :
ka

"Menimbang, bahwa Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pendiri


ep

dan pemilik usaha Cipaganti Group ingin melakukan ekspansi


ah

usaha dalam berbagai bidang usaha dan membutuhkan modal


R

untuk membiayai kegiatan usaha tersebut. Untuk merealisir


es

keinginannya itu maka pada tahun 2007 Terdakwa I Andianto


M

ng

Setiabudi mengajak Terdakwa IV Cece Kadarisman yang menurut


on
gu

Hal. 183 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa I berpengalaman dalam perencanaan dan pengelolaan

si
usaha supaya bersama-sama memikirkan cara mendapatkan modal
(dana) untuk keperluan pembiayaan pengembangan kegiatan

ne
ng
usaha Koperasi;
Bahwa untuk mewujudkan keinginannya itu Terdakwa I Andianto
Setiabudi bersama dengan Terdakwa IV Cece Kadarisman

do
gu menemukan cara yaitu dengan melibatkan anggota masyarakat
(pemodal) di dalam kegiatan usaha Koperasi. Terdakwa I bersama

In
A
dengan Terdakwa IV mengunakan wadah Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada sebagai sarana untuk mendapatkan modal dari
ah

lik
masyarakat, dengan mengenalkan Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada tersebut kepada masyarakat luas;
Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pemilik Usaha Cipaganti
am

ub
dan juga sebagai Ketua Koperasi ketika itu merekrut orang-orang
dan kemudian melatihnya menjadi tenaga pemasaran (sales
ep
marketing) yang diberi tugas untuk menjelaskan dan menawarkan
k

kepada masyarakat luas supaya ikut menanamkan modalnya ke


ah

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. Terdakwa I Andianto


R

si
Setiabudi juga menerbitkan brosur-brosur yang isinya informasi
tentang Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada serta bidang

ne
ng

usaha yang dikelolanya. brosur-brosur itu diedarkan oleh tenaga


pemasaran kepada khalayak ramai dan disebarkan diberbagai

do
gu

tempat di kota-kota di Indonesia, tidak hanya saja di Bandung dan


Jakarta tetapi juga di kota-kota lain di luar Jawa;
Bahwa melalui penyampaian dari tenaga pemasaran serta informasi
In
A

melalui brosur, Terdakwa I Andianto Setiabudi menawarkan kepada


masyarakat untuk ikut di dalam kegiatan usaha yang dikelola
ah

lik

Koperasi dengan cara menyertakan modalnya di Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada dan akan menerima pembagian keuntungan
m

ub

setiap bulan;
Bahwa untuk mendorong tenaga-tenaga pemasaran lebih aktif dan
ka

bersemangat memasarkan program yang dirancang oleh Terdakwa


ep

I Andianto Setiabudi untuk mendapatkan modal dari masyarakat,


ah

kepada tenaga-tenaga pemasaran (sales marketing) yang berhasil


R

meyakinkan masyarakat dan bersedia menyertakan modalnya


es

kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada diberikan bonus


M

ng

(fee);
on
gu

Hal. 184 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa fee sales marketing atau financial consultant ditentukan

si
Terdakwa I, Terdakwa II, dan Terdakwa III dan dibayarkan dari
uang yang berhasil dihimpun dari masyarakat;

ne
ng
Bahwa untuk menarik keinginan masyarakat supaya menanamkan
modalnya ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, di dalam
brosur Terdakwa I membuat label pembagian keuntungan

do
gu tetapyang akan diterima pemodal setiap bulan";
(halaman 242 - 243 putusan Pengadilan Negeri Bandung);

In
A
Kemudian mengenai siapa yang melakukan penghimpunan dana
dari masyarakat, Majelis Judex Facti mempertimbangkan sebagai
ah

lik
berikut:
"Menimbang, bakwa Koperasi dalam menimbang dana masyarakat
melalui modal pernyataan, peranan dari Terdakwa I Andianto
am

ub
Setiabudi dalam kapasitasnya sebagai pendiri dan pemilik usaha
Cipaganti Group dan sebagai ketua Koperasi pada saat itu sansat
ep
dominan. Dari tahun 2007 sampai dengan 2014 tercatat sebanyak
k

23.192 Akte Perjanjian Kerjasama yang ditanda tangani antara


ah

Koperasi dengan Mitra (pemilik modal) dengan total modal yang


R

si
terhimpun sebanyak Rp4.779.976.704.333,00 (empat trilyun tujuh
ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam

ne
ng

juta tujuh ratus empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah). Dengan
fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas maka rumusan delik

do
gu

dalam pasal dakwaan Kesatu dari Penuntut Umum tersebut


terpenuhi secara materil dari perbuatan-perbuatan yang dilakukan
oleh Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai "Orang yang
In
A

melakukan" (pleger) (halaman 244 putusan Pengadilan Negeri


Bandung);
ah

lik

Selain pertimbangan tersebut, dalam mempertimbangkan siapa


yang melakukan penghimpunan dana dari masyarakat Majelis
m

ub

Judex Facti mempertimbangkan hal - hal sebagai berikut:


(1) "Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pendiri dan pemilik
ka

usaha Cipaganti Group ingin melakukan ekspansi usaha dalam


ep

berbagai bidang usaha dan membutuhkan modal untuk


ah

membiayai kegiatan usaha tersebut. Untuk merealisir


R

keinginannya itu maka pada tahun 2007 Terdakwa I Andianto


es

Setiabudi mengajak Terdakwa IV Cece Kadarisman yang


M

ng

menurut Terdakwa I berpengalaman dalam perencanaan dan


on
gu

Hal. 185 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengelolaan usaha supaya bersama-sama memikirkan cara

si
mendapatkan modal (dana) untuk keperluan pembiayaan
pengembangan kegiatan usaha Koperasi;

ne
ng
Bahwa untuk mewujudkan keinginannya itu Terdakwa I
Andianto Setiabudi bersama dengan Terdakwa IV Cece
Kadarisman menemukan cara yaitu dengan melibatkan anggota

do
gu masyarakat (pemodal) di dalam kegiatan usaha Koperasi.
Terdakwa I bersama dengan Terdakwa IV mengunakan wadah

In
A
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagai sarana untuk
mendapatkan modal dari masyarakat, dengan mengenalkan
ah

lik
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tersebut kepada
masyarakat luas";
(2) Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pemilik Usaha Cipaganti
am

ub
dan juga sebagai Ketua Koperasi ketika itu merekrut orang-
orang dan kemudian melatihnya menjadi tenaga pemasaran
ep
(sales marketing) yang diberi tugas untuk menjelaskan dan
k

menawarkan kepada masyarakat luas supaya ikut menanamkan


ah

modalnya ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada";


R

si
Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut terlihat bahwa tidak ada
diantara para Terdakwa yang berhubungan langsung dengan

ne
ng

masyarakat. Masyarakat tidak menyerahkan secara langsung


dananya kepada para Terdakwa. Sebagaimana pertimbangan di

do
gu

atas, hubungan dengan masyarakat dilakukan oleh tenaga-tenaga


penjualan (sales marketing) yang direkrut dan ditugaskan oleh
Terdakwa I Andianto Setiabudi.
In
A

Dengan demikian Majelis Judex Facti telah salah dalam


menyimpulkan bahwa perbuatan mengumpulkan dana dari
ah

lik

masyarakat dilakukan secara bersama-sama (medeplegen) namun


sesuai dengan pertimbangan Majelis Hakim tersebut pengumpiilan
m

ub

dana dari masyarakat dilakukan dengan cara menyuruh (doen


plegen) tenaga-tenaga pemasaran menghubungi menjelaskan dan
ka

menawarkan kepada masyarakat luas supaya ikut menanamkan


ep

modalnya ke Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


ah

Jika pertimbangan tersebut dihubungkan dengan pertimbangan:


R

(1). "Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan


es

sebagai pengurus Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari


M

ng

Terdakwa I Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan


on
gu

Hal. 186 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group" dan

si
pertimbangan;
(2). "... Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan tidak mengetahui

ne
ng
alokasi penggunaan modal yang berasal dari mitra yang
disertakan ke Koperasi... ";
Maka dapat disimpulkan bahwa selain menyuruh tenaga-tenaga

do
gu pemasaran, dalam menjalankan Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada, Terdakwa I juga menyuruh Pemohon Kasasi (Terdakwa III)

In
A
untuk menduduki jabatan bendahara dan melakukan penandatangan
rekening-rekening yang digunakan untuk membayar keuntungan dan
ah

lik
mengembalikan modal yang telah jatuh tempo;
Untuk mempertimbangkan peran Pemohon Kasasi (Terdakwa III)
dalam doen plegen sebagaimana dijelaskan di atas, maka harus
am

ub
dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
(1) Menurut Simons, van Bemmelen, van Hammel, dan Hattum, di
ep
dalam bentuk deelneming "doen plegen" selalu terdapat
k

seorang middellijke dader (seorang pelaku tidak langsung). Dia


ah

disebut sebagai pelaku tidak langsung karena memang tidak


R

si
secara langsung melakukan sendiri tindak pidananya,
melainkan dengan perantara;

ne
ng

(2) Ide melakukan penyertaan modal pada Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada berasal dari Terdakwa I dan Terdakwa IV;

do
gu

(3) Pertimbangan "...Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan


tidak mengetahui alokasi penggunaan modal yang berasal dari
mitra yang disertakan ke Koperasi..." dan pertimbangan
In
A

Terdakwa III Yulinda Tjendrawati Setiawan menduduki jabatan


sebagai Pengurus Koperasi hanyalah atas tunjukkan dari
ah

lik

Terdakwa I Andianto Setiabudi yang mempunyai kewenangan


luas dan penuh dalam usaha Cipaganti Group" menunjukan
m

ub

Pemohon Kasasi (Terdakwa III) tidak mengendalikan Koperasi


sehingga kedudukannya dalam Koperasi hanya karena perintah
ka

Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai pemilik kewenangan


ep

penuh dan luas dalam Cipaganti Group;


ah

(4) Perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam menanda-


R

tangani rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi


es

yang digunakan untuk membayar keuntungan kepada mitra


M

ng

on
gu

Hal. 187 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(pemodal) tidak berhubungan dengan perbuatan "menghimpun

si
dana dari masyarakat";
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

ne
ng
bahwa peran Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam doen plegen
pada perkara ini adalah sebagai middettijke dader (seorang pelaku
tidak langsung);

do
gu Bahwa berdasarkan uraian di atas dimana Pemohon Kasasi/
Terdakwa tidak pernah terbukti melakukan perbuatan yang dapat

In
A
dikualifisir sebagai suatu delik dan berdasarkan pertimbangan Judex
Facti pada tingkat pertama yang mempertimbangkan bahwa pada
ah

lik
pokoknya Pemohon Kasasi/Terdakwa sama sekali tidak mengetahui
alokasi penggunaan modal yang berasal dari mitra yang disertakan
ke Koperasi, maka oleh karena itu tidak terdapat adanya suatu
am

ub
kerjasama yang disadari atau diinsyafi antara Pemohon Kasasi/
Terdakwa dengan Terdakwa lainnya;
ep
Mengenai adanya kesadaran para pelaku dalam turut serta
k

dikemukakan oleh Prof. Langemeijer yang menyatakan bahwa


ah

apabila kesadaran tentang adanya suatu kerjasama itu ternyata tidak


R

si
ada, maka orang juga tidak dapat mengatakan bahwa disitu terdapat
suatu perbuatan turut melakukan. (PAF Lamintang, Dasar-Dasar

ne
ng

Hukum Pidana Indonesia, Cetakan Ketiga, Citra Aditya Bakti,


Bandung, 1997, halaman 629);

do
gu

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas juga dapat terlihat bahwa


tidak ada culpa (unsur kesengajaan) atau means rea dari Pemohon
Kasasi (Terdakwa III) dalam melakukan perbuatan menandatangani
In
A

rekening-rekening pengeluaran atas nama Koperasi yang digunakan


untuk membayar keuntungan kepada mitra (pemodal) sehingga
ah

lik

terhadap Pemohon Kasasi (Terdakwa III) tidak dapat diterapkan


Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP baik sebagai medeplegen maupun
m

ub

doen plegen;
c. Pertimbangan peran Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam
ka

menentukan Fee Sales Marketing;


ep

Sebenarnya tidak tepat jika disimpulkan bahwa Pemohon Kasasi


ah

(Terdakwa III) menentukan fee sales marketing, lebih tepat jika


R

disimpulkan bahwa Pemohon Kasasi (Terdakwa III) menghitung fee


es

sales marketing karena sebagaimana disampaikan di persidangan


M

ng

bahwa rumus perhitungan fee marketing telah dibuatkan oleh


on
gu

Hal. 188 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa I dan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) hanya menghitung

si
saja dari rumus yang telah disediakan;
Walaupun demikian apakah menentukan/atau menghitung fee sales

ne
ng
marketing dapat disimpulkan keikutsertaan dalam mengimpun dana
dari masyarakat?;
Penghimpunan dana dari masyarakat dilakukan melalui tenaga-

do
gu tenaga penjualan (sales marketing) yang menyampaikan mengenai
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada kepada masyarakat.

In
A
Masyarakat tertarik untuk menyertakan modalnya pada Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada karena informasi yang diberikan oleh
ah

lik
sales marketing yang direkrut, dilatih, dan ditugasi oleh Terdakwa I.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa fakta hukum hasil
penilaian Judex Facti menyimpulkan:
am

ub
a. Pengendalian Cipaganti Group termasuk Koperasi Cipaganti
Karya Guna Persada dimiliki oleh Terdakwa I Andianto Setiabudi;
ep
b. Perencanaan pengumpulan penyertaan modal pada Koperasi
k

Cipaganti Karya Guna Persada dilakukan oleh Terdakwa I


ah

Andianto Setiabudi dan Terdakwa IV Cece Kadarisman;


R

si
c. Kedudukan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) sebagai bendahara
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada hanya karena ditunjuk

ne
ng

oleh Terdakwa I Andianto Setiabudi, dan;


d. Pemohon Kasasi (Terdakwa III) tidak mengetahui mengenai

do
gu

penggunaan dana dari penyertaan modal yang dilakukan oleh


mitra;
Fakta-fakta tersebut menunjukan bahwa tidak ada kerjasama yang
In
A

saling diinsyafi antara Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dengan


Terdakwa I dan/atau Terdakwa IV;
ah

lik

Quad non menentukan atau menghitung sales marketing


merupakan bagian dari pengumpulan dana dari masyarakat maka
m

ub

karena Pemohon Kasasi (Terdakwa III) tidak memiliki niat (means


rea) dalam melakukan hal tersebut, maka terhadap Pemohon
ka

Kasasi (Terdakwa III) tidak dapat dipertanggungjawabkan


ep

pidananya karena tidak memiliki unsur kesalahan;


ah

2. Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi telah melakukan kesalahan


R

karena menerapkan Pasal 378 KUHP terhadap perbuatan yang telah


es

terbukti sebagai tindak pidana sebagaimana dimaksnd Pasal 46 Ayat


M

ng

(1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan


on
gu

Hal. 189 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 10 Tahun

si
1998;
Bahwa dalam Dakwaan Kesatu, Penuntut Umum menguraikan

ne
ng
perbuatan para Terdakwa mengumpulkan dana sejak tahun 2007
sampai dengan 2014 yang dipandang oleh Penuntut Umum sebagai
perbuatan berlanjut (voortgezette handeling);

do
gu Pada halaman 7 Surat Dakwaan, Penuntut Umum menerangkan hal
sebagai berikut:

In
A
"Bahwa keseluruhan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2014,
pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun
ah

lik
dana kurang lebih sebesar Rp4.779.976.704.333,00 (empat triliun tujuh
ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta
tujuh ratus empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) dari jumlah mitra
am

ub
kurang lebih sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan
puluh tiga) orang yang jumlah simpanannya bervariasi mulai dari
ep
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) hingga Rp1.500.000.000,00
k

(satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan rincian sebagai sebagaimana
ah

tersebut dalam Memori Kasasi;


R

si
Bahwa dalam Dakwaan Kedua, Penuntut Umum menguraikan
perbuatan para Terdakwa yang sama dalam mengumpulkan dana sejak

ne
ng

tahun 2007 sampai dengan 2014 yang dipandang oleh Penuntut Umum
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa

do
gu

kejahatan (meerdaadse samenloop atau concursus realis);


Pada halaman 14 dan 15 Surat Dakwaan, Penuntut Umum
menguraikan hal sebagai berikut:
In
A

"Bahwa keseluruhan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2014,


pihak Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berhasil menghimpun
ah

lik

dana kurang lebih sekitar Rp4.779.976.704.333,00 (empat triliun tujuh


ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta
m

ub

tujuh ratus empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah) dari jumlah mitra
kurang lebih sebanyak 23.193 (dua puluh tiga ribu seratus sembilan
ka

puluh tiga) orang yang jumlah simpanannya bervariasi mulai dari


ep

Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) hingga Rp1.500.000.000,00


ah

(satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan rincian sebagaimana tersebut
R

dalam memori kasasi;


es

Berbeda dengan Dakwaan Kesatu, dalam Dakwaan Kedua Penuntut


M

ng

Umum menambahkan uraian sebagai berikut:


on
gu

Hal. 190 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dari jumlah 23.193 mitra orang tersebut di atas diantaranya

si
termasuk:
1) Saksi Agah Sonjaya S.H., M.H. Rp200.000.000,00 (dua ratus juta

ne
ng
rupiah) ....dst;
2) Saksi Solihin Iskandar Rp5.700.000.000,00 (lima miliar tujuh ratus
juta rupiah) ...dst;

do
gu 3) Saksi Asep Hendar Darmawan Rp150.000.000,00 (seratus lima
puluhjuta)... dst;

In
A
4) Saksi Enco Mulyasa Dr., M.PD. Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
rupiah);
ah

lik
Perbedaan antara uraian dalam Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua
adalah dalam dakwaan Kesatu tidak diuraikan sebagian nama-nama
orang dari jumlah 23.193 mitra/orang sementara dalam Dakwaan Kedua
am

ub
diuraikan nama-nama orang dari 23.193 mitra/orang tersebut;
Penguraian nama-nama orang tidak menyebabkan perbuatan yang
ep
didakwakan menjadi berbeda;
k

Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung mempersalahkan para


ah

Terdakwa atas Dakwaan Kesatu (Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang


R

si
Perbankan) dan Dakwaan Kedua (Pasal 378 KUHP) secara bersamaan
yang keduanya adalah perbuatan yang sama;

ne
ng

Surat dakwaan disusun secara kumulatif dan ini terlihat dari cara
penyusunan dakwaan yang menyebutkan kata "dan" di antara Dakwaan

do
gu

Pertama dan Dakwaan Kedua;


Penyusunan dakwaan secara kumulatif seharusnya menunjukan
adanya dua perbuatan pidana yang berbeda yang didakwakan;
In
A

Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung memutuskan bahwa


para Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana
ah

lik

Dakwaan Pertama dan Dakwaan Kedua yang sebagaimana dijelaskan


di atas merapakan perbuatan yang sama;
m

ub

Di pandang dari sisi materi putusannya, Putusan Majelis Judex Facti


Pengadilan Tinggi Bandung tersebut juga saling bertentangan sebagai
ka

berikut:
ep

(1) Pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa para Terdakwa
ah

terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu


R

(Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan) berarti Majelis


es

Judex Facti Pengadilan Tinggi menyimpulkan bahwa dana-dana


M

ng

yang berasal dari masyarakat adalah dalam bentuk simpanan


on
gu

Hal. 191 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sementara pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa para

si
Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan
"Kedua

ne
ng
(Pasal 378 KUHP) hasil penipuan;
Dari sisi keperdataan, di satu sisi Majelis Judex Facti Pengadilan
Tinggi memandang dana dari masyarakat tersebut adalah

do
gu berdasarkan perjanjian simpan menyimpan dan disisi lain
menganggap dana dari masyarakat tersebut didapatkan karena

In
A
perbuatan melawan hukum;
(2) Pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa para Terdakwa
ah

lik
terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Kesatu
(Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan) menganggap
bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan berlanjut (voortgezette
am

ub
handeling) dan pada saat Majelis Judex Facti memutuskan bahwa
para Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana
ep
Dakwaan Kedua (Pasal 378 KUHP) menganggap masing-masing
k

perbuatan mendapatkan dana dari pemodal adalah perbuatan yang


ah

berdiri sendiri-sendiri (concursus realis) padahal perbuatan yang


R

si
diputuskan bersalah adalah perbuatan yang sama;
Penerapan Pasal 378 KUHP yang dilakukan oleh Judex Facti

ne
ng

Pengadilan Tinggi Bandung terhadap perbuatan yang sama dengan


Dakwaan Kesatu terlihat jelas dari pertimbangannya sebagai berikut:

do
gu

"Bahwa ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji


tersebut sepenuhnya, sekalipun sebagian diantaranya ada yang
pernah menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa
In
A

ditarik kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru
tidak mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum
ah

lik

bisa ditarik kembali; Perbuatan mana menguntungkan para Terdakwa


dan dilakukan secara melawan hukum karena bertentangan dengan
m

ub

Pasal 16 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998";


Dari pertimbangan tersebut jelas bahwa Judex Facti Pengadilan
ka

Tinggi Bandung mempersalahkan para Terdakwa terhadap


ep

perbuatan yang telah dinyatakan terbukti sebelumnya pada Dakwaan


ah

Kesatu;
R

Ini jelas menghukum dua kali atas perbuatan yang sama, yang
es

artinya sama juga dengan mengadili kembali atas suatu perbuatan


M

ng

yang telah diadili dan diputus sebelumnya;


on
gu

Hal. 192 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan penjelasan di atas maka sangat jelas bahwa Majelis

si
Judex Facti telah melakukan kesalahan karena telah memutuskan
satu perbuatan atas dua tindakpidana;

ne
ng
3. Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi telah Melakukan Kesalahan
Dalam Memutuskan Menerapkan Pasal 378 KUHP Terhadap Perbuatan
Pemohon Kasasi (Terdakwa III) dalam Dakwaan Kedua Walaupun

do
gu Tidak Seluruh Unsur Pasal 378 KUHP Terbukti.
Dalam mempertimbangkan terbuktinya Dakwaan Kedua, Majelis Judex

In
A
Facti Pengadilan Tinggi Bandung mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
ah

lik
- Bahwa para Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/dananya kepada
Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti Karya
am

ub
Guna Persada;
- Bahwa para Terdakwa menjanjikan pembagian keuntungan ataupun
ep
bunga yang lebih besar daripada bunga Bank, yaitu untuk jangka
k

waktu 1 tahun sebesar 1,4 % perbulan, untuk jangka waktu 2 tahun


ah

sebesar 1,5 %, untuk jangka waktu 3 tahun sebesar 1,6 % perbulan,


R

si
untuk jangka waktu 4 tahun sebesar 1,7 % perbulan, dan untuk
jangka waktu 5 tahun sebesar 1,8 % perbulan. Sehingga untuk

ne
ng

simpanan satu tahun saja, seseorang pemodal akan mendapat


keuntungan ataupun bunga sebesar 16,8% pertahun, jauh melebihi

do
gu

bunga Bank. Bahwa akibatnya banyak dari anggota masyarakat


terbujuk dan tergerak hatinya untuk menyimpan dana tabungannya
kepada Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi;
In
A

- Bahwa selain keuntungan/bunga yang besar, Terdakwapun


menjanjikan sesuatu yang lebih menarik minat masyarakat/calon
ah

lik

korbannya, yaitu manakala Terdakwa/Perusahaan/Koperasi merugi,


maka kerugian tersebut tidak turut ditanggung mitra/pemodal/calon
m

ub

korban, bahkan calon korbannya tetap akan mendapat keuntungan


bunga yang dijanjikannya;
ka

- Bahwa ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji


ep

tersebut sepenuhnya, sekalipun sebagian di antaranya ada yang


ah

pemah menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa


R

ditarik kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru
es

tidak mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum


M

ng

bisa ditarik kembali; Perbuatan mana menguntungkan para


on
gu

Hal. 193 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa dan dilakukan secara melawan hukum karena

si
bertentangan dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998;

ne
ng
Kesalahan paling mendasar dari pertimbangan tersebut adalah karena
Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung mempersalahkan
Terdakwa atas suatu perbuatan yang tidak terdapat dalam dakawaan

do
gu yaitu dalam pertimbangan:
"....selain keuntungan/bunga yang besar, Terdakwapun menjanjikan

In
A
sesuatu yang lebih menarik minat masyarakat/calon korbannya, yaitu
manakala Terdakwa/Perusahaan/Koperasi merugi, maka kerugian
ah

lik
tersebut tidak turut ditanggung mitra/pemodal/calon korban, bahkan
colon korbannya tetap akan mendapat keuntungan bunga yang
dijanjikannya...”;
am

ub
Perbuatan yang dipersalahkan oleh Majelis Judex Facti Pengadilan
Tinggi ini tidak terdapat dalam uraian dakwaan. Dakwaan tidak
ep
membahas mengenai apakah pada saat tempus delicti (tahun 2007
k

sampai tahun 2014) Perusahaan/Koperasi merugi sehingga di dalam


ah

persidanganpun tidak ada yang membahas mengenai kerugian


R

si
Terdakwa/Perusahaan/Koperasi, tidak ada pembuktian apakah
Terdakwa/Perusahaan/Koperasi telah merugi;

ne
ng

Dari pertimbangan tersebut terlihat bahwa Majelis Judex Facti


Pengadilan Tinggi Bandung tidak mendasarkan putusarmya pada

do
gu

dakwaan, pada saat mengambil keputusan Majelis Judex Facti


Pengadilan Tinggi Bandung tidak memperhatikan dakwaan sehingga
melanggar ketentuan Pasal 182 Ayat (4) KUHAP;
In
A

Kesalahan kedua Maielis Judex Facti adalah karena menerapkan Pasal


378 KUHP tanpa mempertimbangkan seluruh unsur dalam Pasal 378
ah

lik

KUHP terbukti Pasal 378 KUHP berbunyi:


"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau
m

ub

orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau
keadaan palsu, dengan tipu mmlihat ataupun rangkaian kebohongan,
ka

menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang,


ep

membuat hutang atau menghapuskan piutang diancam karena


ah

penipuan dengan pidana penjara maksimal empat tahun";


R

Dengan demikian Pasal 378 KUHP memiliki unsur sebagai berikut:


es

1. Barang siapa;
M

ng

on
gu

Hal. 194 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain

si
secara melawan hukum;
3. Dengan memakai : a. nama palsu atau b. keadaan palsu, c.

ne
ng
dengan tipu muslihat ataupun d. rangkaian kebohongan;
4. Menggerakan orang lain untuk: a. menyerahkan sesuatu barang, b.
membuat hutang atau c. menghapuskan piutang;

do
gu Penjabaran unsur tersebut dihubungkan dengan pertimbangan Majelis
Judex Facti, maka dapat disimpulkan bahwa menurut Majelis Judex

In
A
Facti Pengadilan Tinggi Bandung Pasal 378 KUHP terbukti
berdasarkan:
ah

lik
1. Barang siapa "para Terdakwa";
2. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum;
am

ub
"Ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi janji tersebut
sepenuhnya, sekalipun sebagian di antaranya ada yang pemah
ep
menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik
k

kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru tidak
ah

mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum bisa


R

si
ditarik kembali; Perbuatan mana menguntungkan para Terdakwa
dan dilakukan secara melawan hukum karena bertentangan dengan

ne
ng

Pasal 16 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998";


3. dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, dengan tipu

do
gu

muslihat ataupun rangkaian kebohongan;


Bahwa para Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/dananya
In
A

kepada Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada;
ah

lik

Bahwa para Terdakwa menjanjikan pembagian keuntungan ataupun


bunga yang lebih besar daripada bunga Bank, yaitu untuk jangka
m

ub

waktu 1 tahun sebesar 1,4 % perbulan, untuk jangka waktu 2 tahun


sebesar 1,5 %, untuk jangka waktu 3 tahun sebesar 1,6 % perbulan,
ka

untuk jangka waktu 4 tahun sebesar 1,7 % perbulan, dan untuk


ep

jangka waktu 5 tahun sebesar 1,8 % perbulan. Sehingga untuk


ah

simpanan satu tahun saja, seseorang pemodal akan mendapat


R

keuntungan ataupun bunga sebesar 16,8 % pertahun, jauh melebihi


es

bunga Bank. Bahwa akibatnya banyak dari anggota masyarakat


M

ng

terbujuk dan tergerak hatinya untuk menyimpan dana Terdakwapun


on
gu

Hal. 195 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjanjikan sesuatu yang lebih menarik minat masyarakat/calon

si
korbannya, yaitu manakala Terdakwa perusahaan Koperasi merugi,
maka kerugian tersebut tidak turut ditanggung mitra/pemodal/calon

ne
ng
korban, bahkan calon korbannya tetap akan mendapat keuntungan
bunga yang dijanjikannya;
Ternyata kemudian Terdakwa tidak dapat memenuhi Janji tersebut

do
gu sepenuhnya, sekalipun sebasian di antaranya ada yang pemah
menerima keuntungan/bunga ataupun modal pokoknya bisa ditarik

In
A
kembali, namun sebagian lagi yang justru lebih besar justru tidak
mendapatkan keuntungan apa-apa bahkan modalnya belum bisa
ah

lik
ditarik kembali;
4. Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu barang,
"Bahwa para Terdakwa telah menggerakkan orang lain untuk
am

ub
menyerahkan atau menyetor atau menyimpan uang/dananya
kepada Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi Cipaganti
ep
Karya Guna Persada";
k

Dalam pertimbangan tersebut di atas tidak terlihat terpenuhinya unsur


ah

"dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, dengan tipu


R

si
muslihat ataupun rangkaian kebohongan". Pertimbangan Judex Facti
Pengadilan Tinggi Bandung yang menyatakan "Ternyata kemudian

ne
ng

Terdakwa tidak dapat memenuhi janji tersebut sepenuhnva, sekalipun


sebagian di antaranya ada yang pemah menerima keuntungan/bunga

do
gu

ataupun modal pokoknya bisa ditarik kembali, namun sebagian lagi


yang justru lebih besar justru tidak mendapatkan keuntungan apa-apa
bahkan modalnya belum bisa ditarik kembali" tidak menunjukkan
In
A

adanya nama palsu atau keadaan palsu, dengan tipu muslihat ataupun
rangkaian kebohongan dalam menggerakkan orang lain menyerahkan
ah

lik

atau menyetor dana. Tidak ada informasi yang tidak benar yang
disampaikan kepada masyarakat;
m

ub

Pertimbangan "Terdakwa dengan mengatasnamakan Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada" juga tidak dapat dijadikan
ka

pertimbangan dalam terbuktinya unsur dengan memakai nama palsu.


ep

Sebagaimana di dalam fakta hukum yang dipertimbangkan oleh Majelis


ah

Judex Facti, para Terdakwa adalah benar-benar Pengurus Koperasi


R

Cipaganti Karya Guna Persada sehingga quod non ada tindakan


es

Pemohon Kasasi (Terdakwa III) yang mengatasnamakan Koperasi


M

ng

Cipaganti Karya Guna Persada, maka tindakan tersebut adalah sah


on
gu

Hal. 196 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai Pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. Namun

si
sebagaimana juga fakta hukum yang dipertimbangkan Judex Facti
bahwa tidak ada perbuatan Pemohon Kasasi (Terdakwa III) yang

ne
ng
bertindak untuk dan atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada kecuali pada saat menandatangani rekening-rekening
pengeluaran;

do
gu Dalam Yurisprudensi H. R. Nomor 929/1938, tanggal 21 Februari 1938
terdapat kaidah hukum bahwa "nama palsu" dapat diterapkan jika si

In
A
pelaku dengan mempergunakan sifat palsu (mengaku-ngaku sebagai
seorang kuasa dari pihak ketiga) telah menggerakkan orang lain untuk
ah

lik
menyerahkan sepucuk surat. Tidak menjadi soal apakah pihak ketiga ini
mempunyai hak untuk memperoleh kembali suratnya;
Dalam hal ini, Pemohon Kasasi benar-benar Pengurus Koperasi
am

ub
sehingga tidak ada sifat palsu dalam perbuatan Pemohon Kasasi
(Terdakwa III);
ep
Pertimbangan Majelis Judex Facti Pengadilan Tinggi Bandung tersebut
k

juga tidak didasarkan pada fakta yang terungkap di persidangan karena


ah

berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan terbukti bahwa :


R

si
"Terdakwa I Andianto Setiabudi sebagai Pemilik Usaha Cipaganti dan
juga sebagai Ketua Koperasi ketika itu merekrut orang-orang dan

ne
ng

kemudian melatihnya menjadi tenaga pemasaran (sales marketing)


yang mampu untuk menjelaskan dan menawarkan kepada masyarakat

do
gu

luas supava ikut menanamkan modalnya ke Koperasi Cipaganti, Karya


Guna Persada" (halaman 242 - 243 putusan Pengadilan Negeri
Bandung);
In
A

Sebagaimana telah Kami bahas sebelumnya para Terdakwa bahwa


berhubungan langsung dengan para penyetor dana sebagaimana juga
ah

lik

dipertimbangkan oleh Judex Facti;


Sebagaimana fakta hukum yang telah dipertimbangkan oleh Judex
m

ub

Facti, bahwa hubungan dengan masyarakat dilakukan melalui tenaga-


tenaga pemasaran. Masyarakat mendapatkan informasi-informasi dari
ka

tenaga-tenaga pemasaran dan brosur-brosur yang sesuai dengan fakta


ep

hukum yang dipertimbangankan Judex Facti digerakkan oleh Terdakwa


ah

I Andianto Setiabudi.
R

Sebagaimana dipertimbangkan oleh Judex Facti, Pemohon Kasasi


es

(Termohon III) tidak memiliki peran dalam menyampaikan informasi


M

ng

on
gu

Hal. 197 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada masyarakat, quod non informasi yang disampaikan kepada

si
masyarakat adalah informasi yang tidak benar;
Berdasarkan penjelasan di atas, dari sisi penerapan pertanggung-

ne
ng
jawaban, Majelis Hakim Judex Facti Pengadilan Tinggi telah salah
dengan mempertanggungjawabkan suatu perbuatan yang tidak
dilakukan oleh Pemohon Kasasi (Terdakwa III);

do
gu 4. Majelis Hakim Judex Facti Telah Salah Menerapkan Hukum Dalam
Penafsiran Kata "Modal Penyertaan" pada Akta Kerjasama Pengelolaan

In
A
dan Penyertaan Modal Sebagai Simpanan;
Dalarn mempertimbangkan unsur "Menghimpun dana dari masyarakat
ah

lik
dalam bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank
Indonesia" sebagaimana dimaksud Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang
Perbankan, Majelis Judex Facti mempertimbangkan adanya dana
am

ub
dalam bentuk simpanan sebagai berikut:
"Menimbang, bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam
ep
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat yang berasal dari
k

penyertaan modal, tidak mengikuti petunjuk dan ketentuan yang


ah

dirumuskan di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998


R

si
tentang tanggung jawab atas resiko yang terjadi terhadap kerugian yang
dibiayai modal penyertaan. Hal ini dapat diketahui dari Akta Perjanjian

ne
ng

kerjasama modal penyertaan dan pengelolaan modal usaha antara


Koperasi dengan mitra (pemodal). Dalam akta perjanjian itu

do
gu

diperjanjikan bahwa Koperasi menjamin dan bertanggung jawab


sepenuhnya atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari usaha yang
dikelolanya dan tidak membebankan kerugian kepada mitra (pemodal).
In
A

Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Pasal 7 Peraturan


Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 dimana pemodal turut menanggung
ah

lik

resiko dan bertanggung jawab terhadap kerugian usaha yang dialami


oleh Koperasi;
m

ub

Menimbang, bahwa ditiadakannya tanggung jawab mitra (pemodal) atas


resiko dan kerugian terhadap usaha yang dijalankan atau dikelola
ka

Koperasi, yang semestinya turut ditanggung oleh mitra (pemodal)


ep

menjadikan kegiatan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam


ah

melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan


R

dipandang sebagai kegiatan yang menghimpun dana dari masyarakat di


es

luar ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai


M

ng

Perkoperasian (Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992) dan pedoman


on
gu

Hal. 198 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyelenggaraan modal penyertaaan pada Koperasi menurut Peraturan

si
Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998. Keadaan itu berarti Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dalam menghimpun dana dari

ne
ng
masyarakat tidak tunduk pada ketentuan Undang-Undang
Perkoperasian dan peraturan penyelenggaraan modal penyertaan.
Undang-Undang Perkoperasian, secara formal memberi

do
gu hak/membolehkan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
menghimpun dana dari masyarakat melalui modal penyertaan pada

In
A
Koperasi tanpa mendapat izin dari Pimpinan Bank Indonesia, namun
dalam pelaksanaanya Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada tersebut
ah

lik
tidak mengikuti ketentuan khusus yang mengatur bagaimana
seharusnya menghimpun dana dari masyarakat melalui modal
penyertaan;
am

ub
Menimbang, bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam
usahanya menghimpun dana dari masyarakat telah menyimpang dari
ep
aturan tentang penyelengaraan modal penyertaan yang diatur oleh
k

Negara (i. e. undang-undang) dan prinsip-prinsip modal penyertaaan


ah

yang diatur oleh Pemerintah (PP Nomor 33 Tahun 1998), sehingga


R

si
kegiatan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dalam menghimpun
dana dari masyarakat melalui modal penyertaaan harus dipandang

ne
ng

sebagai kegiatan yang tidak lagi tunduk pada undang-undang tersendiri


(Pasal 42 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Peraturan

do
gu

Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998);


Menimbang, bahwa pada prinsipnya kegiatan menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan hanya dilakukan oleh pihak yang
In
A

telah memperoleh izin usaha seperti Bank Umum atau sebagai Bank
Perkreditan Rakyat (lex generate), tetapi badan usaha seperti Koperasi
ah

lik

Cipaganti Karya Guna Persada dapat menghimpun dana dari


masyarakat tanpa memperoleh izin dari pimpinan Bank Indonesia
m

ub

karena diatur tersendiri oleh Undang-Undang Perkoperasian dan


Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 (lex spesialis). Ketentuan
ka

khusus ini tidak berlaku manakala Koperasi di dalam menghimpun dana


ep

dari masyarakat menyimpang aturan khusus tersebut;


ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan juga diketahui Koperasi


R

Cipaganti Karya Guna Persada dalam mengelola dana dari masyarakat


es

(mitra) dalam kurun waktu 2007 sampai 2014 tidak menyampaikan


M

ng

laporan berkala kepada Menteri yang bersangkutan (i.e. Menteri


on
gu

Hal. 199 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Koperasi) selaku Menteri yang bertanggungjawab dalam pembinaan

si
dan pengembangan Koperasi;
Menimbang, bahwa dengan fakta-fakta sebagaimana dipertimbangkan

ne
ng
di atas maka perbuatan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada
sebagai badan usaha yang telah melakukan kegiatan menghimpun
dana dari masyarakat harus dipandang sebagai kegiatan badan usaha

do
gu yang harus tunduk pada Undang-Undang Perbankan yaitu Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

In
A
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998;
ah

lik
Menimbang, bahwa Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebagai
badan usaha yang telah menghimpun dana dari masyarakat tanpa
memperoleh izin dari Pimpinan Bank Indonesia (vide Pasal 16 Undang-
am

ub
Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
ep
Nomor 10 Tahun 1998);
k

Menimbang, bahwa ditiadakannya beban tanggung jawab atas resiko


ah

terhadap kerugian usaha yang dialami oleh Koperasi Cipaganti Karya


R

si
Guna Persada kepada mitra (pemodal) menjadi salah satu faktor yang
mendorong anggota masyarakat pemilik modal menanamkan modalnya

ne
ng

kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada";


Dalam pertimbangan tersebut, Majelis Judex Facti pada pokoknya

do
gu

mempertimbangkan bahwa walaupun dalam Akta Perjanjian Kerjasama


Modal Penyertaan dan Pengelolaan Modal Usaha antara Koperasi
dengan mitra (pemodal) disebutkan bahwa dana yang diserahkan oleh
In
A

pemodal kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada adalah


"Modal Penyerataan" namun ditafsirkan sebagai "simpanan"
ah

lik

berdasarkan alasan sebagai berikut:


(1) Terdapat klausul dalam Akta Perjanjian Kerjasama Modal
m

ub

Penyertaan dan Pengeloiaan Modal Usaha yang menghilangkan


tanggung jawab mitra (pemodal) atas resiko dan kerugian terhadap
ka

usaha yang dilakukan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


ep

sehingga bertentangan dengan Pasal 7 Peraturan PemerintaH


ah

Nomor 33 Tahun 1998;


R

(2) Tidak menyampaikan laporan berkala kepada Menteri yang


es

bersangkutan (i.e. Menteri Koperasi) selaku Menteri yang


M

ng

on
gu

Hal. 200 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan

si
Koperasi;
Untuk mengetahui apakah cara penafsiran yang dilakukan oleh Majelis

ne
ng
Judex Facti telah sesuai dengan hukum, maka perlu dipertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
(1) Akibat hukum terdapat klausul dalam Akta Perjanjian Kerjasama

do
gu Modal Penyertaan dan Pengelolaan Modal Usaha yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;

In
A
Seluruh klausul di dalamnya telah disepakati oleh para pihak
dalam hal ini pemodal/mitra dan Koperasi Cipaganti Karya Guna
ah

lik
Persada.
Dalam hal di dalam Akta Perjanjian kerjasama Modal Penyertaan
dan Pengelolaan Modal Usaha terdapat klausul yang bertentangan
am

ub
dengan peraturan perundang-undangan, in cassu klausul
menghilangkan tanggung jawab mitra (pemodal) atas resiko dan
ep
kerugian terhadap usaha yang dilakukan Koperasi Cipaganti Karya
k

Guna Persada sehingga bertentangan dengan Pasal 7 Peraturan


ah

Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998, rnaka pelanggaran ini harus


R

si
dianggap dilakukan oleh kedua belah pihak;
Berdasarkan Pasal 1335 Jo. Pasal 1337 KUHPerdata, perjanjian

ne
ng

yang telah dibuat karena causa yang terlarang tidak memiliki


kekuatan atau batal demi hukum (null and void). Causa yang

do
gu

terlarang adalah apabila dilarang oleh undang-undang atau


apabila bertentangan dengan kesusilaan baik atau ketertiban
umum;
In
A

Menurut Subekti, yang dimaksud dengan causa adalah tujuan,


yairu apa yang dikehendaki oleh kedua pihak dengan mengadakan
ah

lik

perjanjian (Prof. Subekti, Pokok Pokok Hukum Perdata, Cetakan


Keenam Belas, PT. Intermasa, 1982, halarnan l36-137);
m

ub

dengan demikian dengan adanya klausul dalam Akta Perjanjian


kerjasama Modal Penyertaan dan Pengelolaan Modal Usaha yang
ka

bertentangan dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 33


ep

Tahun 1998 maka, berdasarkan Pasal 1335 KUHPerdata, akibat


ah

hukumnya adalah klausul tersebut menjadi batal demi hukum;


R

Tidak ada hukum yang mengatur bahwa jika suatu perjanjian


es

melanggar peraturan perundang-undangan maka perjanjian


M

ng

tersebut harus dilakukan penafsiran, sehingga hal-hal yang


on
gu

Hal. 201 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipertimbangkan oleh Majelis Judex Facti tersebut adalah suatu

si
kesalahan penerapan hukum;
(2) Jikapun memang Majelis Judex Facti harus menafsirkan "Modal

ne
ng
penyertaan" pada Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan
dan Pengelolaan Modal Usaha karena bertentangan dengan Pasal
7 Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1998 (yang jelas cara ini

do
gu bukan penerapan hukum yang tepat), maka harus diperhatikan
hal- hal sebagai berikut:

In
A
Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan Pengelolaan
Modal Usaha adalah perjanjian;
ah

lik
Dalam menafsirkan klausul dalam suatu perjanjian harus
diperhatikan cara-cara rnenurut hukum yang diatur dalam Bagian
Keempat bukti Ketiga KUHPerdata yaitu Pasal 1342, 1343, 1344,
am

ub
1345, 1346, 1347, 1348, 1349, 1350, dan 1351 KUHPerdata;
Dalam Pasal 1342 KUHPerdata disebutkan ."Jika kata-kata suatu
ep
perjanjian jelas, tidak diperkenankan menyimpang daripadanya
k

dengan jalan penafsiran";


ah

Apakah kata "modal" dalam Akta Kerjasama Pengelolaan dan


R

si
Penyertaan Modal tidak jelas?;
Modal adalah dana yang disisihkan oleh pemiliknya, yang

ne
ng

ditujukan untuk digunakan dalam memulai kegiatan usaha yang


diharapkan dapat memberi keuntungan kepada penyetomya

do
gu

setelah kegiatan usaha dilakukan;


Modal ini setelah disetorkan berubah kepemilikannya menjadi milik
penerima modal. Misalnya yang paling lazim dilakukan adalah
In
A

modal PT atau Perseroan Terbatas dana yang disetorkan sebagai


modal kepada PT berubah kepemilikannya dari asalnya milik
ah

lik

penyetor modal menjadi milik PT (Perseroan Terbatas). Penyetor


modal ini tidak lagi memiliki dana namun dalam PT (Perseroan
m

ub

Terbatas), penyetor modal menjadi memiliki saham. Sebagai


pemilik saham, pemegang saham memiliki hak-hak terkait
ka

kegiatan PT nya tersebut antara lain mengeluarkan suara dalam


ep

Rapat Umum Pemegang Saham, mendapatkan dividen,


ah

mendapatkan penawaran pembelian saham terlebih dahulu (pre-


R

emptive right), dan lain sebagainya. Demikian juga dalam Akta


es

Kerjasama Pengelolaan dan Penyertaan Modal, mitra usaha


M

ng

berhak untuk mendapatkan keuntungan setara bagi hasil dan


on
gu

Hal. 202 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendapatkan pengembalian modal atau mengalihkan modalnya

si
kepada pihak lain;
Jika kata "modal" dalam Akta Kerjasama Pengelolaan dan

ne
ng
Penyertaan Modal dianggap tidak jelas, karena menyalahi aturan
dengan alasan bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33
Tahun 1998 seharusnya pemodal turut menanggung resiko

do
gu kerugian, maka apakah dibenarkan serta merta Akta Kerjasama
Pengelolaan dan Penyertaan Modal diartikan sebagai "simpanan";

In
A
Menurut Pasal 1343 KUHPerdata "Jika kata-kata suatu
persetujuan dapat diberi berbagai penafsiran maka lebih baik
ah

lik
diselidiki maksud kedua belah pihak yang membuat persetujuan
itu, daripada dipegang teguh arti kata menurut huruf. Berdasarkan
Pasal 1343 KUHPerdata tersebut, untuk menafsirkan kata yang
am

ub
tidak jelas, dalam hal ini "modal", maka harus dilihat maksud para
pihak dalam perjanjian;
ep
Sudah jelas dalam persidangan ini bahwa maksud Mitra Usaha
k

menyerahkan dana dan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


ah

menerima dana dari Mitra Usaha adalah untuk menggunakan dana


R

si
tersebut dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada. Hal ini berarti baik Mitra

ne
ng

Usaha maupun Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sama-


sama bermaksud untuk mengalihkan kepemilikan dana tersebut

do
gu

dari Mitra Usaha kepada Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


Maksud pengalihan dana tersebut berbeda jauh dengan maksud
dalam "simpanan". Dalam simpanan, dana yang disimpan tetap
In
A

menjadi milik penyimpan dana sehingga setiap saat penyimpan


dapat mengambil kembali dana yang disimpannya, sedangkan
ah

lik

dalam Kerjasama Pengelolaan dan Penyertaan Modal hal ini tidak


diperbolehkan;
m

ub

Berdasarkan Pasal 1 Angka 5 Undang-Undang Perbankan,


Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat
ka

kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam


ep

bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau


ah

bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;


R

Dalam KUHPerdata, perjanjian penyimpanan tersebut disebut


es

sebagai Perjanjian Penitipan Barang sebagaimana dimaksud Bab


M

ng

IX Buku Ketiga KUHPerdata yang berdasarkan Pasal 1694


on
gu

Hal. 203 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHPerdata "Penitipan barang terjadi bila orang menerima barang

si
orang lain dengan janji 'untuk menyimpannya dan kemudian
mengembalikannya dalam keadaan yang sama". Dalam perjanjian

ne
ng
penitipan, barang yang dititipkan tidak berubah kepemilikannya.
Jikapun "modal penyertaan" dalam Akta Kerjasama Pengelolaan
dan Penyertaan Modal harus diinterpretasikan maka "modal

do
gu penyertaan" lebih dekat maksudnya dengan pinjaman;
Berdasarkan Pasal 1774 KUHPerdata, "Pinjam meminjam janjian

In
A
dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain
suatu jumlah tertentu barang-barang yang habis karena
ah

lik
pemakaian dengan syarat bahwa pihak peminjam akan
mengembankan sejumlah yang sama dari macam-macam dan
keadaan yang sama pula";
am

ub
Berdasarkan Pasal 1755 Ayat (1) KUHPerdata "Berdasarkan
perjanjian pinjam meminjam ini pihak yang menerima pinjaman
ep
menjadi pemilik barang yang dipinjamkan dan jika barang Itu
k

musnah dengan cara bagaimanapun, maka kemusnahan tersebut


ah

adalah tanggungan penerima pinjaman";


R

si
Dan, berdasarkan Pasal 1765 KUHPerdata, "Adalah
diperbolehkan memperjanjikan bunga atas peminjaman uang atau

ne
ng

lain barang yang habis karena pemakaian";


Karakteristik pinjaman lebih dekat dengan karakteristik "modal

do
gu

penyertaan" sebagaimana diatur dalam Akta Kerjasama


Pengelolaan dan Penyertaan Modal sehingga kalaupun harus
diinterpretasikan maka "modal penyertaan' lebih tepat jika Akta
In
A

Kerjasama Pengelolaan dan Penyertaan Modal diinterpretasikan


sebagai perjanjian pinjam meminjam karena di dalamnya terdapat
ah

lik

jangka waktu pengembalian, bunga, dan peralihan kepemilikan


dana yang diserahkan;
m

ub

5. Judex Facti salah dalam menerapkan hukum terkait dengan pembuktian


unsur melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan
ka

sehingga dianggap sebagai suatu perbuatan berlanjut sebagaimana


ep

diatur dalam Pasal 64 Ayat (1) KUHP dalam perbuatan menghimpun


ah

dana dari masyarakat tanpa izin Pimpinan Bank Indonesia


R

sebagaimana Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan;


es

Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum dalam pembuktian


M

ng

unsur melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan


on
gu

Hal. 204 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga dianggap sebagai suatu perbuatan berlanjut sebagaimana

si
dalam Pasal 64 Ayat (1) ke-1 KUHP, dimana dalam pertimbangannya
Judex Facti hanya mempertimbangkan satu perbuatan Pemohon

ne
ng
Kasasi/Terdakwa yaitu perbuatan menghimpun dana dari masyarakat
selama kurun waktu mulai bulan Desember tahun 2007 sampai dengan
tanggal 30 April 2014, akan tetapi dalam kesimpulannya Judex Facti

do
gu menyatakan bahwa telah terpenuhi unsur melakukan beberapa
perbuatan yang mempunyai hubungan sehingga dianggap sebagai

In
A
suatu perbuatan berlanjut tersebut;
Bahwa dalam pembuktian unsur Pasal 64 Ayat (1) ke 1 KUHP, Judex
ah

lik
Facti pada Pengadilan Tingkat Pertama halaman 245 paragraf 2 s/d 4
telah memberikan pertimbangan sebagai berikut:
"Menimbang bahwa perbuatan yang didakwakan kepada para
am

ub
Terdakwa adalah perbuatan menghimpun dana dari masyarakat selama
kurun waktu mulai bulan Desember tahun 2007 sampai dengan tanggal
ep
30 April 2014, dilakukan para Terdakwa dengan cara membuat
k

perjanjian kerjasama dengan pihak mitra dari Koperasi Cipaganti Guna


ah

Persada;
R

si
Menimbang perbuatan yang dilakukan oleh para Terdakwa dengan
membuat perjanjian kerjasama penyertaan modal antara Koperasi

ne
ng

Cipaganti Guna Persada dengan para mitra dilakukan dengan cara


yang sama dengan masing-masing mitra dalam kurun waktu Desember

do
gu

tahun 2007 sampai dengan 30 April 2014, padahal kegiatan


menghimpun dana tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang Perbankan yang mengharuskan adanya ijin dari Pimpinan Bank
In
A

Indonesia dengan demikian perbuatan yang dilakukan para Terdakwa


menjadi beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan sedemikian
ah

lik

rupa, sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut;


Menimbang bahwa dengan uraian pertimbangan tersebut unsur
m

ub

beberapa perbuatan mempunyai hubungan sedemikian rupa, sehingga


harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut terpenuhi perbuatan para
ka

Terdakwa";
ep

Bahwa pertimbangan Judex Facti tersebut di atas telah keliru dalam


ah

menerapkan Pasal 64 Ayat (1) ke-1 KUHP yang menganggap bahwa


R

"Menghimpun dana dari masyarakat selama kurun waktu mulai bulan


es

Desember tahun 2007 sampai dengan langgal 30 April 2014, dilakukan


M

ng

para Terdakwa dengan cara membuat perjanjian kerjasama dengan


on
gu

Hal. 205 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak mitra dari Koperasi Cipaganti Guna Persada" merupakan

si
perbuatan berlanjut;
Bahwa Pasal 64 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ("Pasal 64 Ayat

ne
ng
(1) KUHP") menyatakan:
"Jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan
kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa

do
gu sehingga harus dipandang sebagai salu perbuatan berlanjut, maka
hanya diterapkan satu aturan pidana; jika berbeda-beda, yang

In
A
diterapkan yang memuat ancaraan pidana pokok yang paling berat;
Bahwa berdasarkan doktrin hukum, yang dimaksud dengan adanya
ah

lik
suatu perbuatan yang berlanjut adalah sebagai berikut:
Bahwa menurut R. Sugandi, Pasal 64 Ayat (1) KUHP (R. Sugandi, S.H.,
KUHP dan Penjelasannya, Usaha Nasional, 1980, hal. 80-81) yang
am

ub
menyatakan apabila beberapa perbuatan yang antara satu dengan yang
lainnya ada kaitannya, dapat dianggap sebagai suatu perbuatan yang
ep
berkelanjutan (yang diteruskan), apabila menurut pengetahuan dan
k

praktek memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


ah

a. Timbul dari satu niat, kehendak atau keputusan;


R

si
b. Perbuatan-perbuatan itu harus sama atau sama macamnya;
c. Waktu antaranya tidak terlalu lama; tegasnya, antara perbuatannya

ne
ng

yang berulang-ulang untuk menyelesaikan itu tidak terlalu lama;


Pendapat tersebut sama dengan pendapat Andi Hamzah dalam

do
gu

bukunya Pengantar Dalam Hukum Pidana Indonesia, hal. 536 yang


diambil dari Memorie Van Toelichting, Pasal 64 KUHP, perlu diterapkan
dalam hal sebagai berikut:
In
A

"Dalam hal perbuatan berlanjut, pertama-tama harus ada satu


keputusan kehendak. Perbuatan itu mempunyai jenis yang sama.
ah

lik

Putusan Hakim menunjang arahan ini dengan mengatakan:


a. Adanya kesataun kehendak;
m

ub

b. Perbuatan-perbuatan itu sejenis; dan


c. Faktor hubungan waktu (jarak tidak terlalu lama) "
ka

Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., dalam buku "Dasar-dasar Hukum Pidana


ep

Indonesia", halaman 678 dan halaman 682 menyebutkan sebagai


ah

berikut:
R

"Berbeda dengan kenyataan yang terdapat di dalam memorie van


es

toelichting, dimana pembentuk undang-undang telah berbicara


M

ng

mengenai apa yang disebut voortgezet misdrijfdan voortgezette


on
gu

Hal. 206 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
voortreding, maka di dalam rumusan ketentuan pidana menurut Pasal

si
64 Ayat (1) KUHP di atas, pembentuk undang-undang telah berbicara
mengenai beberapa perilaku yang seolah-olah berdiri sendiri-sendiri,

ne
ng
akan tetapi yang karena terdapat suatu hubungan yang demikian rupa,
maka perilaku-perilaku tersebut harus dianggap sebagai satu tindakan
berlanjut;

do
gu Hal tersebut berarti bahwa tiap-tiap perilaku itu harus dituduhkan secara
sendiri-sendiri dan harus dibuktikan pula secara sendiri-sendiri. Tiap-

In
A
tiap perilaku itu dapat mempunyai locus delicti-nya sendiri, tempus
delicti-nya sendiri dan dapat mempunyai verjaringstermijn-nya sendiri.
ah

lik
"Mengenai peristiwa seperti itu HOGE RAAD, di dalam Arres-nya
tanggal 29 Januari 1923, N.J. 1923 halaman 449, W. 11035
mengatakan antara lain :
am

ub
"Pasal 64 Ayat (1) KUHP itu hanya dapat diberlakukan apabila
beberapa tindak pidana yang telah dinyatakan sebagai terbukti itu dapat
ep
dipersalahkan kepada Tertuduh, Jadi tidak demikian halnya apabila di
k

dalam suatu peristiwa itu hanya terdapat satu tindak pidana (misalnya
ah

penganiayaan), yang terdiri dari dua kenyataan yang datangnya secara


R

si
berturut-turut (misalnya tertuduh mula-mula telah memukul kepala
korban dan selanjutnya juga telah meninju mata korban);

ne
ng

Berdasarkan pendapat Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., dan putusan Hoge


Raad tersebut maka haruslah terdapat setidak-tidaknya beberapa (dua

do
gu

atau lebih) tindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaan dan
haruslah dibuktikan secara sendiri-sendiri dan harus terbukti;
Selanjutnya, menurat putusan Hoge Raad tanggal 11 Juni 1894 dan
In
A

tanggal 19 Oktober 1931, menyatakan:


"Untuk adanya suatu tindakan yang berlanjut itu tidaklah cukup jika
ah

lik

beberapa tindak pidana itu merupakan tindak-tindak pidana yang


sejenis, akan tetapi tindak-tindak pidana itu haruslah pula merupakan
m

ub

pelaksanaan satu maksud yang sama yang terlarang menurut undang-


undang";
ka

(vide Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., 1997, Dasar-Dasar Hukum Pidana


ep

Indonesia, Cetakan Ketiga, Bandung: PT.Citra Adirya Bakti, halaman


ah

708-709);
R

Bahwa berdasarkan seluruh uraian dan doktrin hukum sebagaimana


es

yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa


M

ng

dalam Pasal 64 Ayat (1) KUHP yang di dalamnya menyebutkan unsur


on
gu

Hal. 207 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"beberapa perbuatan", berarti diharuskan setidak-tidaknya terdapat 2

si
(dua) atau lebih perbuatan, tidak boleh jika hanya 1 (satu) perbuatan;
Bahwa dalam pertimbangannya Judex Facti telah memutuskan bahwa

ne
ng
Pemohon Kasasi (Terdakwa III) telah melakukan perbuatan
"menghimpun dana dari masyarakat" yang bertentangan dengan Pasal
46 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah

do
gu diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan.

In
A
Bahwa menghimpun dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti
mengumpulkan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
ah

lik
"Mengumpulkan" dapat diartikan sebagai membawa sesuatu dan
menyatukan dengan yang lain agar berkumpul ataupun mengerahkan;
menyuruh (membuat dan sebagainya);
am

ub
Bahwa berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa menghimpun dapat diartikan sebagai satu perbuatan yaitu
ep
membawa sesuatu dan menyatukan dengan yang lain agar berkumpul
k

ataupun mengerahkan; menyuruh;


ah

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat


R

si
adalah "Sejumlah manusia dalam arti sehias-luasnya dan terikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka anggap sama", yang berarti lebih dari

ne
ng

satu orang;
Dalam Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan, "menghimpun

do
gu

dana dari masyarakat" dianggap sebagai satu perbuatan.


Mengumpulkan dana dari 100 (seratus) orang atau 1000 (seribu) orang
atau 8.700 (delapan ribu tujuh ratus) orang dianggap sebagai satu
In
A

perbuatan;
Dalam kaitannya dengan Pasal 46 Ayat (1) Undang-Undang Perbankan,
ah

lik

perbuatan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada mendapatkan dana


dari masyarakat dianggap sebagai satu perbuatan sehingga tidak ada
m

ub

unsur "beberapa perbuatan" dalam Pasal 64 Ayat (1) KUHP;


Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka pertimbangan Judex
ka

Facti yang mengkualifikasikan Pemohon Kasasi/Terdakwa telah


ep

melakukan beberapa perbuatan yang mempunyai hubungan


ah

sedemikian rupa, sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan


R

berlanjut adalah keliru, karena pada faktanya menghimpun dana dari


es

masyarakat hanyalah merupakan satu perbuatan dan bukan beberapa


M

ng

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 Ayat 1 KUHP;


on
gu

Hal. 208 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. Cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang oleh

si
Majelis Judex Facti;
Menurut van Bemmelen, tujuan dari hukum acara pidana adalah untuk

ne
ng
mencari dan mendapatkan atau setidak-tidaknya mendekati kebenaran
yang selengkap-lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan menerapkan
ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat dengan tujuan

do
gu mencari siapakah pelaku yang dapat didakwakan melakukan suatu
pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan putusan

In
A
dari pengadilan guna menemukan apakah terbukti bahwa suatu tindak
pidana telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa itu dapat
ah

lik
dipersalahkan;
Menurut Van Bemmelen mengemukakan tiga fungsi hukum acara pidana
yaitu:
am

ub
1. Mencari dan mengemukakan kebenaran;
2. Pemberian keputusan oleh Hakim;
ep
3. Pelaksanaan keputusan;
k

Dari ketiga fungsi tersebut, yang paling penting karena menjadi tumpuan
ah

kedua fungsi berikutnya, ialah mencari kebenaran. Setelah menemukan


R

si
kebenaran yang diperoleh melalui alat bukti dan bahan bukti itulah Hakim
akan sampai kepada putusan (adil dan tepat) yang kemudian diiaksanakan

ne
ng

oleh Jaksa. Menurut Andi Hamzah, tujuan acara pidana mencari kebenaran
itu hanyalah merupakan tujuan antara. Tujuan akhir sebenamya ialah

do
gu

mencapai suatu ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, dan


kesejahteraan dalam masyarakat;
Karena fungsi yang pertama itu sangat penting, maka definisi hukum acara
In
A

pidana yang tidak menyebut itu sebagai suatu kekurangan, misalnya


rumusan De Bosch Kemper, "Keseluruhan asas-asas dan peraturan
ah

lik

perundang-undangan mengenai mana negara menjalankan hak-haknya


karena terjadi pelanggaran undang-undang pidana", kelihatan kurang
m

ub

lengkap;
Hakim dalam mencari kebenaran materil, ia tidak harus melemparkan
ka

sesuatu pembuktian kepada Hakim perdata. Putusan Hakim perdata tidak


ep

mengikat pidana, meskipun KUHAP tidak mengatakan hal ini, namun dapat
ah

diketahui dari doktrin dan dalam Memorie van Toelichting Ned Sv,
R

dijelaskan hal itu;


es
M

ng

on
gu

Hal. 209 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Disamping bertujuan menegakkan ketertiban hukum dalam masyarakat,

si
hukum acara pidana juga bertujuan melindungi hak asasi manusia tiap
individu baik yang menjadi korban, maupun si pelanggar hukum;

ne
ng
Berdasarkan definisi hukum acara pidana sebagaimana telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan atau fungsi dari hukum
acara pidana adalah untuk menegakkan atau mengkongkritkan hukum

do
gu pidana materil. Tidak ditegakkannya hukum pidana formil sangat mungkin
menyebabkan tidak tercapainya kebenaran yang menjadi tujuan utama

In
A
hukum acara pidana;
Dalam perkara ini, Kami menemukan pelanggaran KUHAP dalam mengadili
ah

lik
perkara ini;
1. Dalam Pemeriksaan Ahli Dr. Lastuti Abubakar, S.H., M.H., Ahli
Melakukan Penilaian Terhadap Fakta;
am

ub
Sebagaimana berita acara persidangan dan salinan Putusan P.N.
Bandung, dalam halaman 200, bahwa ahli Dr. Lastuti Abubakar, S.H.,
ep
M.H. di dalam persidangan menerangkan:
k

"Berdasarkan kronologis yang telah ahli dapatkan saat penyidikan,


ah

terdapat indikasi penghimpunan dana masyarakat yang dalam


R

si
kronologis disebutkan sebagai penyertaan modal. Menurut pendapat
ahli, kurang tepat disebut penyertaan modal mengingat ciri penyertaan

ne
ng

modal bersifat aktif, kedudukan investor adalah sebagai pemilik modal


dalam perusahaan atan kerjasama dan pembagian keuntungan sesuai

do
gu

dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan".


Dari keterangan yang disampaikan oleh ahli Dr. Lastiti Abubakar
tersebut menunjukan bahwa di dalam persidangan dimintakan
In
A

pendapatnya mengenai perkara yang sedang diperiksa.


Berdasarkan Pasal 1 angka 28 KUHAP, keterangan ahli adalah
ah

lik

keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus


tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara
m

ub

pidana guna kepentingan pemeriksaan.


Ahli tidak boleh memberikan pendapatnya yang berupa penilaian
ka

terhadap perkara,
ep

2. Ahli melakukan penilaian terhadap fakta terjadi juga pada saat


ah

pemeriksaan ahli lainnya;


R

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi para Pemohon


es

Kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat:


M

ng

on
gu

Hal. 210 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap alasan kasasi Pemohon Kasasi/Penuntut Umum:

si
- Bahwa Judex Facti tidak salah menerapkan hukum, karena telah
mempertimbangkan pasal aturan hukum yang menjadi dasar pemidanaan

ne
ng
dan dasar hukum dari putusan serta pertimbangan keadaan-keadaan yang
memberatkan dan keadaan-keadaan yang meringankan sesuai Pasal 197
Ayat (1) huruf f KUHAP;

do
gu - Bahwa perbuatan para Terdakwa menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan tanpa izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia memenuhi

In
A
unsur-unsur Pasal 46 Ayat (1), (2) Jo. Pasal 16 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
ah

lik
Tahun 1992 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP;
- Bahwa rangkaian kebohongan atau tipu muslihat para Terdakwa telah
mengakibatkan kerugian bagi masyarakat yang memberikan penyertaan
am

ub
modal sehingga memenuhi unsur-unsur Pasal 378 KUHP;
- Bahwa mengenai barang bukti berupa surat-surat tetap terlampir dalam
ep
berkas perkara, sedangkan barang bukti berupa kendaraan, dirampas untuk
k

Negara dan dilelang yang hasilnya diserahkan kepada para korban secara
ah

proporsional;
R

si
- Bahwa selain itu alasan kasasi Penuntut Umum selebihnya tidak dapat
dibenarkan pula karena berkenaan dengan penilaian hasil pembuktian yang

ne
ng

bersifat penghargaan tentang sesuatu kenyataan. Hal tersebut tidak dapat


dipertimbangkan dalam pemeriksaan tingkat kasasi, karena pemeriksaan

do
gu

tingkat kasasi hanya berkenaan dengan apakah benar suatu peraturan


hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya, atau
apakah benar cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan
In
A

Undang-undang, dan apakah benar Pengadilan telah melampaui batas


wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 Ayat (1)
ah

lik

KUHAP;
Terhadap alasan kasasi Pemohon Kasasi II/Terdakwa I, Pemohon Kasasi
m

ub

III/Terdakwa II dan Pemohon Kasasi IV/Terdakwa III:


- Alasan kasasi para Terdakwa tidak dapat dibenarkan karena tidak dapat
ka

menjadi alasan bahwa perbuatan para Terdakwa tidak melanggar ketentuan


ep

Pasal 46 Ayat (1) Jo. Pasal 47 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
ah

1998 perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Jo. Pasal 55


R

Ayat (1) ke-1 KUHPIdana Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana;


es

- Terdakwa I Adianto Setiabudi selaku Ketua Pengawasan Koperasi


M

ng

Cipaganti Karya Guna Persada, Terdakwa II Julia Sri Redjeki selaku Ketua
on
gu

Hal. 211 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, dan Terdakwa III Yulinda

si
Tjendrawati Setiawan, telah menghimpun dana masyarakat melalui suatu
bentuk usaha yang dinamakan dengan Koperasi Cipanganti Karya Guna

ne
ng
Persada;
- Melalui Staf Pemasaran Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP)
yang bernama SEPTIAN atas nama perusahaan menawarkan produk

do
gu investasi/penanaman modal kepada masyarakat dengan janji dan iming-
iming berupa : bunga yang tinggi yaitu 1,6 % hingga 1,8% perbulannya, dan

In
A
dapat menjamin dana yang ditanamkan/diinvestasikan dipastikan akan
kembali 100 % apabila terjadi kerugian;
ah

lik
- Bahwa dengan janji dan iming-iming tersebut menjadi pendorong dan
pemicu bagi masyarakat untuk melakukan investasi ke KCKGP sehingga
dapat merekrut dana masyarakat sebanyak 23.193 orang/mitra dan berdiri
am

ub
dari sejak tahun 2007 hingga tahun 2014 dengan jumlah dana yang
dihimpun sebesar Rp4.779.976.704.333,00 (empat trilyun tujuh ratus tujuh
ep
puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta tujuh ratus
k

empat ribu tiga ratus tiga puluh tiga rupiah);


ah

- Bahwa ternyata dana dari masyarakat/mitra tersebut hampir seluruhnya


R

si
dialihkan atau digunakan pada kegiatan usaha lain para Terdakwa dengan
mendirikan suatu perusahaan antara lain:

ne
ng

o PT. Cipaganti Global Trasorindo (PT.CGT) mendapat aliran dana


sebesar Rp500.000.000.000,00 (lima ratus miliar rupiah);

do
gu

o PT. Cipaganti Citra Graha (PT.CCG) mendapat aliran dana sebesar


Rp230.007.561.267 (dua ratus tiga puluh miliar tujuh juta lima ratus
enam puluh satu ribu dua ratus enam puluh tujuh rupiah);
In
A

o PT. Cipaganti Guna Persada (PT. CGP) mendapat aliran dana sebesar
sebesar Rp1.592.483.800,00 (satu miliar lima ratus sembilan puluh dua
ah

lik

juta empat ratus delapan puluh tiga ribu delapan ratus rupiah);
o PT. Cipaganti Global Corporindo (PT. CGC) mendapat aliran dana
m

ub

sebesar Rp164.400.000.000,00 (seratus enam puluh empat miliar


empat ratus juta rupiah);
ka

o PT. Cipaganti Inti Development (PT. CID) mendapat aliran dana


ep

sebesar Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah);


ah

o PT. Cipaganti Transindo (PT. CT) mendapat aliran dana sebesar


R

Rp11.582.000,00 (sebelas juta lima ratus delapan puluh dua ribu


es

rupiah);
M

ng

on
gu

Hal. 212 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
o PT. Cipaganti Heavy Equipment (PT. CHE) sebesar Rp78.599.664,00

si
(tujuh puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu enam
ratus enam puluh empat rupiah);

ne
ng
o PT dan CV lainnya mendapat aliran dana sebesar Rp292.981.729,00
(dua ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus delapan puluh satu
ribu tujuh ratus dua puluh sembilan rupiah);

do
gu - Bahwa selain hal tersebut, para pengurus juga mendapat aliran dana dari
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) masing-masing :

In
A
Terdakwa I Andianto Setiabudi sebesar Rp4.315.000.000,00 (empat miliar
tiga ratus lima belas juta rupiah), Terdakwa II Yulinda Tjendrawati sebesar
ah

lik
Rp1.175.000.000,00 (satu miliar seratus tujuh puluh lima juta rupiah),
Terdakwa III Julia Sri Redjeki sebesar Rp710.391.855.000,00 (tujuh ratus
sepuluh miliar tiga ratus sembilan puluh satu juta delapan ratus lima puluh
am

ub
lima ribu rupiah) dan Rubijanto Setiabudi sebesar Rp42.805.000,00 (empat
puluh dua juta delapan ratus lima ribu rupiah);
ep
- Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) dalam menjalankan
k

usahanya menghimpun dana masyarakat dengan janji dan iming-iming,


ah

ternyata KCKGP yang digunakan tidak memenuhi syarat ketentuan


R

si
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 perubahan dengan Undang-Undang
Nomor 10 tahun 2010 tentang Perbankan;

ne
ng

- Saudara Syahrial Aziz memberikan keterangan Ahli di persidangan


menerangkan bahwa Bank Indonesia tidak memberikan izin kepada KCKGP

do
gu

dalam kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk


penyertaan modal. Ini berarti Bank Indonesia belum pernah
mengeluarkan/memberikan izin kepada KCKGP, dengan demikian KCKGP
In
A

tidak diperbolehkan dan dibenarkan untuk menghimpun dana, hal ini


disebabkan bentuk usaha KCKGP bukan dalam bentuknya simpanan
ah

lik

sebagai Bank Umum maupun BPR dan industri keuangan non-Bank;


- Selain para Terdakwa tidak memenuhi ketentuan tentang Perbankan, para
m

ub

Terdakwa dalam menjalankan kegiatan usaha KCKGP tidak sesuai dan


tidak mengindahan ketentuan tentang Perkoperasian. Para Terdakwa
ka

menggunakan nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, namun


ep

secara formal dan materil bukan kegiatan usaha dalam bentuk Koperasi
ah

karena sama sekali tidak mengacu pada ketentuan tentang Perkoperasian;


R

- Para Terdakwa menggunakan modus operandi Koperasi sebagai investasi


es

guna menarik nasabah dengan iming-iming bunga dan janji uang akan
M

ng

dikembalikan apabila terjadi kerugian usaha, akan tetapi sesungguhnya


on
gu

Hal. 213 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kegiatan usaha para Terdakwa adalah Multy Level System Marketing (MLM)

si
yang pada umumnya bertujuan untuk penipuan/penggelapan dengan
maksud mengambil dan memiliki dana masyarakat secara melawan hukum;

ne
ng
- Sifat dan niat jahat para Terdakwa dapat diketahui melalui adanya
penarikan dana atau pengalihan dana ratusan miliar atau transfer dana atau
penempatan dana oleh para Terdakwa ke beberapa perusahaan (dimana

do
gu pengurusnya adalah para Terdakwa) dan beberapa rekening pribadi para
Terdakwa;

In
A
- Mengenai pengembalian kerugian yang dialami para nasabah sebanyak
kurang lebih 23.193 orang mitra dapat dikembalikan kepada yang berhak
ah

lik
dengan melalui proses hukum terhadap beberapa perusahaan para
Terdakwa sebagaimana dimaksudkan di atas, yang telah menerima dana
transfer dari Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada, agar supaya dana
am

ub
yang ada pada perusahaan tersebut dapat disita dan dirampas untuk
kepentingan para nasabah/mitra;
ep
- Alasan kasasi para Terdakwa tersebut tidak memenuhi syarat sebagaimana
k

dimaksud Pasal 253 ayat (1) KUHAP sebagai dasar membatalkan putusan
ah

Judex Facti;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum

ne
ng

dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi


Penuntut Umum tersebut harus ditolak dengan perbaikan;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian putusan Pengadilan Tinggi


Bandung Nomor 238/Pid.Sus/2015/PT.BDG. tanggal 21 Oktober 2015 yang
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 198/Pid.B/2015/
In
A

PN.Bdg. tanggal 15 Juli 2015 harus diperbaiki mengenai status barang bukti
kendaraan;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dipidana, maka para


Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi;
m

ub

Memperhatikan Pasal 46 Ayat (1) Jo. Pasal 46 Ayat (2) Undang-Undang


Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun
ka

1992 Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP Jo. Pasal 378
ep

KUHP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 8


ah

Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah


R

diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua


es

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-


M

ng

undangan lain yang bersangkutan;


on
gu

Hal. 214 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI

si
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/PENUNTUT UMUM
PADA KEJAKSAAN NEGERI BANDUNG, Pemohon Kasasi II/Terdakwa I

ne
ng
ANDIANTO SETIABUDI, Pemohon Kasasi III/Terdakwa II JULIA SRI REDJEKI,
Pemohon Kasasi IV/Terdakwa III YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN
tersebut;

do
gu Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor
238/Pid.Sus/2015/PT.Bdg. tanggal 21 Oktober 2015 yang membatalkan

In
A
putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 198/Pid.B/2015/PN.Bdg. tanggal
15 Juli 2015 sekedar mengenai status barang bukti kendaraan, sehingga
ah

lik
amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa I ANDIANTO SETIABUDI, Terdakwa II JULIA SRI
REDJEKI, Terdakwa III YULINDA TJENDRAWATI SETIAWAN, dan
am

ub
Terdakwa IV CECE KADARISMAN, S.E. terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah secara bersama-sama melakukan tindak pidana:
ep
“Menghimpun Dana Dari Masyarakat Dalam Bentuk Simpanan Tanpa Izin
k

Usaha Pimpinan Bank Indonesia”, dan “Penipuan” sebagaimana tersebut


ah

dalam Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua;


R

si
2. Menghukum para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-
masing:

ne
ng

- Terdakwa I. ANDIANTO SETIABUDI selama 18 (delapan belas) tahun;


- Terdakwa II. JULIA SRI REDJEKI dan Terdakwa III. YULINDA

do
gu

TJENDRAWATI SETIAWAN masing-masing selama 15 (lima belas)


tahun;
- Terdakwa IV. CECE KADARISMAN, S.E. selama 10 (sepuluh) tahun;
In
A

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani para Terdakwa


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ah

lik

4. Menghukum pula para Terdakwa dengan pidana denda yaitu untuk:


- Terdakwa I. ANDIANTO SETIABUDI sebanyak Rp150.000.000.000,00
m

ub

(seratus lima puluh miliar rupiah);


- Terdakwa II. JULIA SRI REDJEKI dan Terdakwa III. YULINDA
ka

TJENDRAWATI SETIAWAN masing-masing sebanyak


ep

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);


scg.
ah

- Terdakwa IV. CECE KADARISMAN, S.E. sebanyak Rp75.000.000,00


Rp75.000.000.000,00
R

(tujuh puluh lima miliar (tujuh puluh lima juta rupiah);


es

rupiah)
M

ng

on
gu

Hal. 215 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar oleh para

si
Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 8
(delapan) bulan;

ne
ng
6. Memerintahkan agar para Terdakwa tetap dalam tahanan;
7. Menetapkan dan memerintahkan barang-barang bukti berupa:
- Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor

do
gu 1066/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 September 2014, yaitu:
1. 2 (dua) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;

In
A
2. Fotokopi slip pengiriman uang Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) kepada rekening Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
ah

lik
3. Tanda terima uang yang dibuatkan oleh petugas Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada tanggal 10 Februari 2014;
4. Formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya
am

ub
Guna Persada;
5. Fotokopi Akta Nomor 59 tanggal 12 Februari 2014 yang dibuat
ep
oleh Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
k

6. Kuitansi pembayaran biaya pembuatan Akta Notaris;


ah

7. 1 (satu) lembar bukti transfer tanggal 16 April 2012;


R

si
8. 1 (satu) lembar surat pernyataan telah mentransfer ke Cipaganti
Karya Guna Persada;

ne
ng

9. 1 (satu) buah Akta Kerjasama Kemitraan Nomor 53 tanggal 21 Mei


2012;

do
gu

10. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan Nomor 27


tanggal 14 Desember 2012;
11. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
In
A

Pengelolaan Modal Nomor 105 tanggal 20 Juli 2013;


12. 1 (satu) lembar surat dari KCKGP kepada Ny. Rani Dewi Maharani
ah

lik

tanggal 17 Desember 2013 yang isinya menerangkan pihak


Koperasi akan mentransfer ke rekening mitra atas nama Rani
m

ub

Dewi Maharani;
13. 1 (satu) lembar surat tanggal 8 November 2013 yang
ka

ditandatangani oleh Rani Dewi Maharani yang isinya tidak


ep

memperpanjang kerjasama dengan KCKG;


ah

14. 1 (satu) lembar surat tanggal 27 Maret 2014 yang ditandatangani


R

oleh Rani Dewi Maharani yang isinya tidak memperpanjang


es

kerjasama dengan KCKGP;


M

ng

on
gu

Hal. 216 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. 1 (satu) lembar surat Rani Dewi Maharani kepada KCKGP tanggal

si
28 April 2014 yang isinya keinginan menutup investasi dengan
CKGP;

ne
ng
16. 1 (satu) unit harddisk eksternal merk Seagate kapasitas 1 TB yang
berisikan data mengenai Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;
17. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan

do
gu keuangan KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011;

In
A
18. 1 (satu) rangkap Laporan Auditor Independen atas laporan
keuangan KCKGP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
ah

lik
Desember 2012;
19. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 70 tanggal 15 Januari 2014;
am

ub
20. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 63 tanggal 13 Februari 2014;
ep
21. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan Nomor 05302;
k

22. 1 (satu) lembar slip pemindahan dana antar rekening BCA;


ah

23. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


R

si
Pengelolaan Modal Usaha Nomor 143 tanggal 25 September
2013;

ne
ng

24. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


Pengelolaan Modal Usaha Nomor 126 tanggal 19 Desember 2013;

do
gu

25. 1 (satu) buah brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


26. 1 (satu) buah buku Direktori Bisnis 2013-2014;
27. 1 (satu) buah Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
In
A

Pengelolaan Modal Usaha Nomor 04 tanggal 01 Februari 2013;


28. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Koperasi Cipaganti Karya Guna
ah

lik

Persada;
29. 1 (satu) lembar fotokopi formulir kerjasama kemitraan Koperasi
m

ub

Cipaganti Karya Guna Persada;


30. 1 (satu) lembar fotokopi kuitansi pembayaran Notaris RATU
ka

ZULYANI MINPADUKA, S.H. untuk Akta perjanjian kemitraan


ep

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


ah

31. Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

Persada Nomor 518/BH.10/DISKOP/2002 tanggal 15 Februari


es

2002;
M

ng

on
gu

Hal. 217 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Cipaganti Karya Guna

si
Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2012;
33. 1 (satu) buku anggota perkumpulan Koperasi Cipaganti Karya

ne
ng
Guna Persada tahun 2012;
34. 1 (satu) lembar brosur mitra usaha Cipaganti yang memuat
struktur organisasi;

do
gu 35. 170 (seratus tujuh puluh) brosur mitra usaha Cipaganti;
36. 3 (tiga) buku formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi

In
A
Cipaganti Karya Guna Persada yang masih kosong;
37. 1 (satu) buku tanda terima Cipaganti Group yang masih kosong;
ah

lik
38. 1 (satu) buku kuitansi Cipaganti Group yang masih kosong;
39. 1 (satu) surat pemberitahuan dari Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada kepada mitra tanggal 5 Maret 2013;
am

ub
40. Akta Pengadaan dan Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha
ep
Nomor 05 tanggal 12 Desember 2007;
k

41. Akta Perubahan Perjanjian Kerjasama Pengadaan dan


ah

Pengelolaan Kendaraan antara Koperasi Cipaganti Karya Guna


R

si
Persada dengan PT. Cipaganti Citra Graha Nomor 11 tanggal 11
November 2011;

ne
ng

42. Amandemen II Akta Pengadaan dan Pengelolaan Kendaraan


antara Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada dengan PT.

do
gu

Cipaganti Citra Graha tanggal 30 Juni 2012;


43. Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan Perluasan Usaha
antara PT. Cipaganti Global Transporindo dengan Koperasi
In
A

Cipaganti Karya Guna Persada Nomor 001/KOP-ADM/V/13


tanggal 13 Desember 2012;
ah

lik

44. Akta Pendirian PT. Cipaganti Guna Persada;


45. Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor
m

ub

Independen PT. Cipaganti Citra Graha Tbk dan Entitas Anak


Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dengan
ka

angka perbandingan 31 Desember 2011, 2010, dan 2009;


ep

46. 6 (enam) lembar tinjauan hukum terhadap penyertaan modal


ah

Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada;


R

47. 5 (lima) lembar strategi penyelamatan Koperasi Cipaganti dan


es

Grup Usaha Cipaganti;


M

ng

on
gu

Hal. 218 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
48. 1 (satu) lembar struktur CGT alokasi dana Koperasi tanggal 17 Mei

si
2013;
49. 1 (satu) lembar Alokasi dana Koperasi Cipaganti Karya Guna

ne
ng
Persada tanggal 5 Agustus 2013;
50. 1 (satu) lembar bagan penggunaan dana Koperasi Cipaganti
Karya Guna;

do
gu - Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung
Nomor 1188/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 8 Oktober 2014, yaitu :

In
A
51. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha Nomor : 64 tanggal 23 Maret 2013;
ah

lik
52. 1 (satu) lembar asli kuitansi untuk pembayaran Notaris Bapak
ROCHMAN, S.H. dalam pembuatan Akta Perjanjian Kerjasama
Penyertaan dan Pengelolaan Modal Usaha Kemitraan dengan
am

ub
Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada sebesar Rp250.000,00
(dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang dibayarkan oleh Sdr. H.
ep
DADI MULYADI pada tanggal 23 Maret 2013;
k

53. 1 (satu) lembar asli FORM KERJASAMA KEMITRAAN DENGAN


ah

KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA atas nama H.


R

si
DADI MULYADI dengan isi “Dengan ini saya mengajukan
kerjasama kemitraan dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna

ne
ng

Persada dalam pengembangan usaha di bidang jasa transportasi


kendaraan dan alat berat dengan sistem bagi keuntungan sesuai

do
gu

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku”;


54. 1 (satu) lembar fotokopi slip pemindahan dana antar rekening BCA
dengan penerima Nomor Rekening 5170150289 a.n. Koperasi
In
A

Cipaganti Karya Guna Persada senilai sebesar Rp300.000.000,00


(tiga ratus juta rupiah);
ah

lik

55. 2 (dua) asli brosur penawaran kerjasama usaha Koperasi


Cipaganti Karya Guna Persada;
m

ub

56. 2 (dua) buah Token BCA KCP ABDUL RIPAI Nomor Rekening
5170150289 atas nama KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA
ka

PERSADA, masing-masing antara lain :


ep

- 1 (satu) Token Maker Nomor Seri 15-8154919-3;


ah

- 1 (satu) Token Auto Raiser Nomor Seri 15-8154920-9;


R

57. 1 (satu) buah buku tabungan jenis TAHAPAN BCA, atas nama
es

KIANTO SUPARMAN, Nomor Rek 0851659501, yang diterbitkan


M

ng

oleh Bank BCA KCP SUDIRMAN;


on
gu

Hal. 219 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
58. 1 (satu) lembar brosur Mitra Usaha Cipaganti tentang kerjasama

si
bagi hasil yang menguntungkan;
59. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran

ne
ng
uang senilai Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah)
dari rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA,
kepada Nomor Rekening Bank BCA Cab. Abdul Rivai Nomor 517-

do
gu 015-0289 atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,
tertanggal 10 Mei 2013;

In
A
60. 1 (satu) lembar fotokopi slip setoran Bank BCA, tentang setoran
uang senilai Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
ah

lik
dari rekening Bank BCA Nomor 5150131229 atas nama LINNA,
kepada Nomor Rekening Bank BCA Cabang Abdul Rivai Nomor
517-015-0289 atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna
am

ub
Persada, tertanggal 29 Agustus 2013;
61. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi
ep
Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal
k

Penyertaan Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);


ah

62. 1 (satu) lembar formulir kerjasama kemitraan dengan Koperasi


R

si
Cipaganti Karya Guna Persada, atas nama LINNA, Modal
Penyertaan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah);

ne
ng

63. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan


Pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor

do
gu

Akta: 32 tanggal 10 Mei 2013, yang dibuat dan diterbitkan oleh


Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
64. 1 (satu) bundel Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan dan
In
A

Pengelolaan Modal Usaha, atas nama LINNA, dengan Nomor


Akta: 71 tanggal 30 Agustus 2012, yang dibuat dan diterbitkan
ah

lik

oleh Notaris H. ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;


65. 1 (satu) bundel rekening koranBCA KCP Abdul Rivai/Cihampelas
m

ub

Bandung dengan Nomor Rekening 5170150289 atas nama


KOPERASI CIPAGANTI KARYA GUNA PERSADA lingkar selatan
ka

Jl. Gatot Subroto Nomor 94 periode tanggal 28 Februari 2013 s/d


ep

31 Desember 2013;
ah

- Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung Nomor


R

1339/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 13 November 2014, yaitu:


es

66. 1 (satu) lembar asli brosur Koperasi Cipaganti Karya Guna


M

ng

Persada;
on
gu

Hal. 220 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
67. 1 (satu) lembar asli Surat Tanda Terima sementara tanggal 7

si
Februari 2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;
68. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan

ne
ng
dan Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 13 Februari
2013 di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
69. 1 (satu) lembar asli surat tanda terima sementara tanggal 6 Maret

do
gu 2013 yang ditandatangani oleh SONY KRISNA;
70. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Modal Penyertaan

In
A
dan Pengelolaan Modal Usaha Nomor 67 tanggal 6 Maret 2013 di
Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
ah

lik
71. 1 (satu) bundel Salinan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi
Cipaganti Karya Guna Persada Nomor 22 tanggal 14 Juni 2014
yang dibuat oleh Notaris Rohman Sunarya Saleh, S.H.;
am

ub
72. 1 (satu) bundel fotokopi pengesahan Akta Pendirian/Perubahan
atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Husada Nomor:
ep
518/BH.10/DISKOP/2002 tanggal 15 Februari 2002.;
k

73. 1 (satu) eksemplar fotokopi salinan Putusan Perkara Perdata


ah

Nomor: 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.Niaga-Jkt-Pst tanggal 24 Juli


R

si
2014.;
74. 1 (satu) bundel Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun

ne
ng

Buku 2012/Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Cipaganti


Karya Guna Persada tanggal 28 Mei 2013.;

do
gu

- Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung


Nomor: 1537/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 15 Desember 2014., yaitu:
75. Akta asli Nomor 38 tanggal 19 September 2012 perihal perjanjian
In
A

kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA


M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;
ah

lik

76.Akta asli Nomor 49 tanggal 21 April 2014 perihal perjanjian


kerjasama antara Koperasi Cipaganti dengan Dr ENCO MULYASA
m

ub

M.Pd., yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;


77.5 (lima) buah Giro asli dengan Nomor 130554, 130555, 130556,
ka

130557, 130558 dengan jumlah masing masing sebesar


ep

Rp4.800.000,00 (empat juta delapan ratus ribu rupiah);


ah

78. 1 (satu) lembar penolakan dari Bank Bukopin tertanggal 21 mei


R

2014;
es
M

ng

on
gu

Hal. 221 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
79. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Akta Notaris sebesar

si
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) tertanggal 19
September 2012;

ne
ng
80. 1 (satu) lembar form kerjasama asli antara Cipaganti dengan
ENCO MULYASA tertanggal 18 September 2012;
81. 1 (satu) lembar surat tanda terima sementara dari Koperasi

do
gu Cipaganti asli sebesar Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
tertanggal 18 September 2012;

In
A
82. 1 (satu) lembar kuitansi asli pembayaran Notaris sebesar
Rp350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) tertanggal 21 April
ah

lik
2014;
83. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan
Pengelolaan Modal Usaha tanggal 07 Juni 2013 Nomor 14 atas
am

ub
nama FEBRI HENDARJAT, S.H. yang dibuat di Notaris
ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;
ep
84. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan 23
k

Februari 2013 Nomor 81 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO


ah

yang dibuat di Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;


R

si
85. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan 16 Mei
2013 Nomor 63 atas nama IWAN MEIDI PURWANTO yang dibuat

ne
ng

di Notaris ROCHMAN SUNARYA SALEH, S.H.;


86. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal

do
gu

10 Januari 2010 Nomor 12 atas nama ANANG WINARDI yang


dibuat di Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
87. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
In
A

26 Juni 2010 Nomor 62 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat


di Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;
ah

lik

88. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal


11 Juli 2012 Nomor 42 atas nama ANANG WINARDI yang dibuat
m

ub

di Notaris DEWI SEPTIAWATI, S.H.;


89. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 25 Juni 2007
ka

sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama


ep

ANANG WINARDI;
ah

90. 1 (satu) lembar asli formulir kiriman uang tanggal 10 Januari 2007
R

sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atas nama


es

ANANG WINARDI;
M

ng

on
gu

Hal. 222 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
91. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal

si
26 Agustus 2011 Nomor 54 atas nama EVI MARTAKUSUMAH,
S.E. yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

ne
ng
92. 1 (satu) bundel asli Akta Perjanjian Kerjasama Kemitraan tanggal
12 Desember 2012 Nomor 35 atas nama EVI MARTAKUSUMAH,
S.E. yang dibuat di Notaris RATU ZULYANI MINPADUKA, S.H.;

do
gu - Yang disita berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bandung
Nomor: 1542/Pen.Pid/2014/PN.Bdg tanggal 16 Desember 2014, yaitu:

In
A
93. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 6
Oktober 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi
ah

lik
CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku
pihak ke II;
94. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 3
am

ub
November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili
Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA
ep
TJENDRAWATI SETIAWAN selaku pihak ke II;
k

95. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 5


ah

November 2008 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili


R

si
Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN
selaku pihak ke II;

ne
ng

96. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 5


Oktober 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili Koperasi

do
gu

CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. JULIA SRI REDJEKI selaku


pihak ke II;
97. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal 3
In
A

November 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili


Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdri. YULINDA
ah

lik

TJENDRAWATI SETIAWAN selaku pihak ke II;


98. 1 (satu) berkas copy Surat Perjanjian Peminjaman Dana tanggal
m

ub

18 Desember 2009 antara Sdri. JULIA SRI REDJEKI mewakili


Koperasi CKGP selaku pihak ke I dan Sdr. CECE KADARISMAN
ka

selaku pihak ke II;


ep

99. Neraca Keuangan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada


ah

periode tahun 2012-2014;


R

100. 1 (satu) bundel Copy rekening koran Bank BCA KCP Cihampelas
es

Jl. Cihampelas Nomor 119 B Bandung atas nama Koperasi


M

ng

on
gu

Hal. 223 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cipaganti Karya Guna Persada Nomor Rek : 5170220058 periode

si
tanggal 30 April 2010 s/d 30 Juni 2014;
101. 1 (satu) bundel Copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul Rivai

ne
ng
Nomor 11 Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna
Persada Nomor Rek : 5170280808 periode tanggal 31 Oktober
2011 s/d 31 Mei 2014;

do
gu 102. 1 (satu) bundel Copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul
Rivai/Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya

In
A
Guna Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2007 s/d
Desember 2012;
ah

lik
103. 1 (satu) bundel Copy rekening koran Bank BCA KCP Abdul
Rivai/Cihampelas Bandung atas nama Koperasi Cipaganti Karya
Guna Persada Nomor Rek : 5170150289 periode Januari 2014
am

ub
s/d Juni 2014;
104. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
ep
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
k

Rek : 4553014258 periode tahun 2008 terdiri dari bulan Januari,


ah

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, September, Oktober,


R

si
November, dan Desember;
105. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

ne
ng

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


Rek : 4553014258 periode tahun 2009 terdiri dari bulan Januari,

do
gu

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Agustus, Oktober, November, dan


Desember;
106. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
In
A

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


Rek : 4553014258 periode tahun 2010 terdiri dari bulan Januari,
ah

lik

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,


Oktober, November, dan Desember;
m

ub

107. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
ka

Rek : 4553014258 periode tahun 2011 terdiri dari bulan Januari,


ep

Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,


ah

Oktober, November, dan Desember;


R

108. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia
es

Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor


M

ng

Rek : 4553014258 periode tahun 2012 terdiri dari bulan Januari,


on
gu

Hal. 224 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,

si
Oktober, November, dan Desember;
109. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

ne
ng
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
Rek : 4553014258 periode tahun 2013 terdiri dari bulan Januari,
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September,

do
gu Oktober, November, dan Desember;
110. 1 (satu) bundel copy rekening koran Bank BCA KCP Gondangdia

In
A
Lama atas nama Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada Nomor
Rek : 4553014258 periode tahun 2014 terdiri dari bulan Januari,
ah

lik
Februari, Maret, April dan Mei;
- dan bukti yang diajukan oleh Penasehat Hukum yaitu berupa :
1. Bukti T. I.II & III Legalitas Koperasi Cipaganti Karya Guna
am

ub
Persada;
2. Bukti T. I.II & III Laporan Auditor Independen atas dokumen
ep
Legalitas Perusahaan periode Tahun 2015;
k

3. Bukti T.I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.


ah

NIAGA.JKT. PST tanggal 19 Mei 2014;


R

si
4. Bukti T. I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.
NIAGA.JKT. PST tanggal 2 Juli 2014;

ne
ng

5. Bukti T. I.II & III Putusan Nomor 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.


NIAGA.JKT.PST tanggal 17 Juli 2014;

do
gu

6. Bukti T. I.II & III Putusan pengesahan Perdamaian (Homologasi)


Nomor : 21/Pdt.Sus/PKPU/2014/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 23
Juli 2014;
In
A

7. Bukti T. I.II & III Nota Kesepakatan PT. Mitra Manunggal Perkasa
dan MGR Holding Pte Ltd tanggal 10 April 2015;
ah

lik

8. Bukti T. I.II & III Surat/email Direktorat Pelayanan Konsumen


Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK kepada
m

ub

Bapak/Ibu Mitra Cipaganti tanggal 13 April 2015;


9. Bukti T. I Penempatan dana Mitra dari Tahun 2007 s/d April 2014,
ka

tertanggal 20 Juni 2015 yang ditandatangi oleh Andianto


ep

Setiabudi;
ah

10. Bukti T. I.II & III Perjanjian Perdamaian KCKGP dengan kreditur
R

KCKGP tanggal 23 Juli 2014;


es

11. Bukti T. I.II & III Perjanjian Kerjasama Pengembangan dan


M

ng

Perluasan Usaha antara Perseroan Terbatas Cipaganti Global


on
gu

Hal. 225 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Transporindo dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada,

si
tanggal 13 Desember 2012;
12. Bukti T.I.II & III, Surat Kementerian Koperasi dan usaha kecil dan

ne
ng
menengah RI Nomor 1473/Dep.3.5/X/2012 tanggal 24 Oktober
2012, perihal Hasil Tindak lanjut keputusan singkat;
13. Bukti T. I.II & III Laporan pertanggung jawaban Pengurus Tahun

do
gu buku 2011 kepada Rapat Anggota Tahunan Bandung tanggal 28
April 2012;

In
A
14. Bukti T. I.II & III Peraturan Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 1998
tentang Modal Penyertaan pada Koperasi;
ah

lik
15. Bukti T. I Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening
Andianto Setiabudi periode tahun 2014 dan 2013, tanggal 29 Mei
2015 dan terlampir rincian;
am

ub
16. Bukti T. II Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus
Rekening Julia Sri Redjeki periode tahun 2014, 2013, 2012, 2011
ep
& 2010 tanggal 24 Juni 2015 (Lampiran rincian Bank terlampir);
k

17. Bukti T. III Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus


ah

rekening koranYulinda Tjendrawati Setiawan tanggal 24 Juni 2015


R

si
(Lampiran rincian Bank terlampir);
18. Laporan Auditor Independen dan Laporan Arus Rekening Yulinda

ne
ng

Tjendrawati Setiawan periode 2009, 2010 dan 2011;


19. Bukti T. I.II & III, Salah satu Perjanjian Kerjasama Penyertaan dan

do
gu

Pengelolaan Modal Usaha Pihak I (Koperasi Cipaganti Karya


Guna Persada) dengan Pihak II (Tuan Dr. Solihin Iskandar dan
Nyonya Lussy Kurniati);
In
A

20. Surat perihal Fasilitasi Pelaksanaan Homologasi dari Kementerian


Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,
ah

lik

Jakarta, 17 Juni 2015;


21. Penghargan Utama Indonesia 2012, diraih KCKGP yang dimuat di
m

ub

Kompas, Minggu 18 Minggu 2012 dan media-media lainnya;


22. Laporan pertanggung jawaban Pengurus Tahun Buku 2007, 2008,
ka

2009, 2010 dan 2012 kepada Rapat Anggota Tahunan Koperasi


ep

Cipaganti Karya Guna Persada;


ah

Tetap dilampirkan dalam berkas perkara;


R

- Barang bukti berupa :


es

1. 1 (satu) unit kendaraan merk Merc Benz, type OH 1521 OM924LA


M

ng

Elll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor
on
gu

Hal. 226 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rangka MHL368006AJ000699, Nomor Mesin : 924913U8725570,

si
warna putih kombinasi, Tahun Registrasi 2011, Nomor Registrasi :
L 7628 UV, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA,

ne
ng
berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;
2. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521
OM924LA EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun

do
gu Pembuatan 2010, Nomor Rangka MHL368006AJ000489, Nomor
Mesin : 924913U0863109, warna putih kombinasi, Tahun

In
A
Registrasi 2010, Nomor Registrasi : L 7460 JN, atas nama pemilik
PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci
ah

lik
kontak kendaraan;
3. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521
MTCKD, Jenis Bus, Model Bus, Tahun Pembuatan 2011, Nomor
am

ub
Rangka MHL368006BJ001297, Nomor Mesin : 924913U0895338,
warna kuning kombinasi, Tahun Registrasi 2013, Nomor
ep
Registrasi: B 7160 BGA, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA
k

GRAHA, berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;


ah

4. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521


R

si
MTCKD, Jenis Mobil penumpang, Model Bus, Tahun Pembuatan
2011, Nomor Rangka MHL368006BJ001299, Nomor Mesin :

ne
ng

924913U0895305, warna kuning kombinasi, Tahun Registrasi


2013, Nomor Registrasi : B 7164 BGA, atas nama pemilik

do
gu

PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan kunci


kontak kendaraan;
5. 1 (satu) unit kendaraan merk Mercedes Benz, type OH 1521
In
A

OM924LA EUROlll, Jenis Mobil Bus, Model Bus, Tahun


Pembuatan 2010, Nomor Rangka MHL368006AJ000649, Nomor
ah

lik

Mesin : 924913U0870495, warna putih kombinasi, Tahun


Registrasi 2010, Nomor Registrasi : AB 7454 JN, atas nama
m

ub

pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut STNK asli dan


kunci kontak kendaraan;
ka

6. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil
ep

Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2009, Nomor


ah

Rangka MHCNH55EY9J028104, Nomor Mesin : MO28104, warna


R

putih kombinasi, Tahun Registrasi 2009, Nomor Registrasi : D


es

1921 AJ, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA,


M

ng

berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;


on
gu

Hal. 227 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. 1 (satu) unit kendaraan merk ISUZU, type NHR 55 E2, Jenis Mobil

si
Penumpang, Model Mikro Bus, Tahun Pembuatan 2010, Nomor
Rangka MHCNH55EYAJ031023, Nomor Mesin : MO31023, warna

ne
ng
hijau kombinasi, Tahun Registrasi 2010, Nomor Registrasi : D
7634 AK, atas nama pemilik PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA,
berikut STNK asli dan kunci kontak kendaraan;

do
gu 8. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
MHMFE849B9J 001496, Nomor Mesin : 4D34TE64258, warna

In
A
putih mutiara, Nomor Registrasi : D 7715 AJ, atas nama pemilik
PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
ah

lik
9. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
MJEFB245L8JE 11336, Nomor Mesin : INJ20619, warna putih
mutiara, Nomor Registrasi : D 7562 AI, atas nama pemilik
am

ub
PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;
10. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
ep
MJEFB2W0L8JE 11337, Nomor Mesin : INJ20623, warna putih
k

mutiara, Nomor Registrasi : D 7563 AI, atas nama pemilik


ah

PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;


R

si
11. 1 (satu) unit kendaraan merk HINO, Nomor Rangka
MJEFB2WGL9JE1-1849, Nomor Mesin : INJ26327, warna putih

ne
ng

mutiara, Nomor Registrasi : D 7745 AI, atas nama pemilik


PT.CIPAGANTI CITRA GRAHA, berikut kunci kontak kendaraan;

do
gu

12. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning


Nomor Serial P 200112097, Nomor lambung/EX 234 berikut kunci;
13. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning
In
A

Nomor Identifikasi KMTPC049187C72302, Nomor lambung/EX 88


berikut kunci;
ah

lik

14. 1 (satu) unit Excavator Merk KOMATSU PC 200 warna kuning


Nomor Identifikasi KMTPC049F87C72349, Nomor lambung/EX 75
m

ub

berikut kunci;
15. 1 (satu) unit Excavator Merk CAT 320 C warna kuning Nomor
ka

Identifikasi CAT 0320JKGNG00613, Nomor lambung/EX 68 berikut


ep

kunci;
ah

Dirampas untuk dilelang yang hasilnya diserahkan kepada para korban


R

secara proporsional;
es
M

ng

on
gu

Hal. 228 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Membebankan para Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada

si
tingkat kasasi masing-masing sebanyak Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus
rupiah);

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2016 oleh Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M.,
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

do
gu Majelis, Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum. dan Sri Murwahyuni, S.H., M.H.,
Hakim-Hakim Agung pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan

In
A
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Ketua
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Retno Murni
ah

lik
Susanti, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Penuntut
Umum dan para Terdakwa;
am

ub
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
TTD TTD
ep
Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum. Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M.
k

TTD
ah

Sri Murwahyuni, S.H., M.H.


R

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

TTD
Retno Murni Susanti, S.H., M.H.

do
gu

UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG RI
In
A

a/n PANITERA
PANITERA MUDA PIDANA KHUSUS
ah

lik
m

ub

(ROKI PANJAITAN, S.H.)


ka

NIP. 195904301985121001
ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 229 dari 229 hal. Put. No. 173 K/Pid.Sus/2016


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229

Anda mungkin juga menyukai