IKLIM ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Organisasi
Kependidikan (GD565)
Dosen pengampu Dr. Lutfi Nur, S. Pd., M. Pd. (2884)
disusun oleh:
Makalah ini disusun dengan kerja sama tim yang baik, walaupun di masa
pandemi. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Lutfi Nur, S. Pd., M. Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah “Kepemimpinan Organisasi Kependidikan”
Kami mengetahui bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena ilmu
dan pengalaman yang dimiliki kami belum maksimal. Oleh karena itu, kami akan
menerima saran dan kritik dengan senang hati. Kami mengarapkan bahwa
makalah ini akan bermanfaat bagi semuanya.
Tim penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang 1
1.2 RumusanMasalah 1
1.3 TujuanPenulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi di zaman sekarang lebih banyak tantangannya terlepas dari
struktur dan ukurannya iklim organisasi ini yang dimulai dari perubahan-
perubahan yang terjadi seperti tren teknologi, politik, internasional, persaingan
ekonomi di nasional maupun internasional. Jika perubahan-perubahan yang
terjadi tidak dikelola, maka akan berdampak bagi sebuah organisasi. Dampak
tersebut bisa dari turunnya motivasi karyawan, ketidakpuasan dari karyawan,
ketidakhadiran karyawan dalam bekerja dan lain-lain. Hal tersebut
mengakibatkan turunnya kinerja dari anggota atau karyawan organisasi. Untuk
bertahan dan meningkatkan kinerjanya, maka organisasi harus berupaya untuk
meningkatkannya. Iklim organisasi menjadi sesuatu yang penting, karena kita
dapat melihat siapa saja yang memiliki kinerja yang baik dan meningkat dan
melihat siapa saja yang ingin terus berada di sebuah organisasi. Oleh karena
itu, kita sebagai calon guru supaya dapat mengetahui hal yang penting dari
sebuah organisasi
1
4. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan iklim organisai
5. Untuk mengatahui tingkatn-tingkatan iklim organisasi
6. Untuk mengetahui pentingnya iklim organisasi
7. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi
8. Untuk mengetahui dampak iklim organisasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
disimpulkan bahwa iklim organisasi merupakan karakteritik yang digambarkan
dari suatu organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja anggotanya.
4
kepercayaan, saling membantu, tolong menolong, saling memberi motivasi,
dan memberi tanggapan terhadap apapun maka organisasi tersebut
memiliki dimensi affiliation yang tinggi. Selain itu, jika didalam diri
anggota organisasi tidak merasa sendiri, memiliki banyak teman maka
organisasi tersebut memiliki rating affiliation yang tinggi.
b. Dimensi Staff Freedom
5
e. Dimensi Resource Adequacy
6
anggota atau orang yang berada di dalam organisasi. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah gaya kepemimpinan, arah tujuan organisasi, ukuran
serta struktur.
b. Perceptual measurement - organizational attribute approach
Pendekatan ini memandang bahwa iklim organisasi menekankan
pengukuran persepsi daripada pengukuran obyektif. Misalnya dalam
ukuran dan struktur organisasi. Pendekatan ini juga memandang bahwa
iklim organisasi sebagai atribut organisasi.
c. Perceptual measurement - individual approach
Pendekatan ini memandang bahwa iklim organisasi sebagai pesepsi
global yang mencerminkan terhadap interaksi antara persepsi dengan
kejadian yang nyata dalam organisasi.
7
2.6 Pentingnya Iklim Organisasi
Iklim Organisasi ini berhubungan erat dengan individu yang
melaksanakan tugas organisasi guna tercapainya tujuan organisasi. Iklim
organisasi memang sangat penting karena iklim organisasi menunjukkan cara
hidup suatu organisasi serta dapat menimbulkan pengaruh yang sangat besar
terhadap motivasi, prilaku, prestasi, komitmen dan kepuasan kerja karyawan
sehingga kinerja setiap anggota organisasi akan meningkat serta mereka
merasa nyaman apabila iklim organisasinya kondusif dan berjalan dengan baik.
Selain itu juga, Iklim organisasi penting diciptakan karena untuk mengatasi
hubungan keorganisasian. Iklim organisasi yang berbeda-beda akan
mempengaruhi perilaku karyawan yang berada didalam organisasi.
Brown dan Leigh (1996) mengatakan bahwa iklim organisasi menjadi
sangat penting karena kebutuhan organisasi memastikan bahwa individu yang
berada didalam organisasi memiliki nilai tambah dan tetap ingin berada
didalam organisasi dan ingin terus melimpahkan karyanya pada pekerjaan
mereka untuk kepentingan organisasi. Selain itu mereka juga mengemukakan
bahwa organisasi yang dapat menciptakan lingkungan dimana karyawannya
merasa ramah dapat mencapai potensi yang penuh dalam melihat kunci dari
keunggulan bersaing. Oleh karena itu iklim organisasi dapat dilihat sebagai
variabel kunci kesuksesan organisasi.
8
Metode yang dipergunakan oleh manajer dan pengawas untuk
mengarahkan dan mengawasi para karyawannya merupakan faktor utama
untuk menentukan iklim organisasi yang menjadi tanggung jawab mereka.
Metode tersebut disesuaikan dengan kemajuan jaman, situasi kelompok
kerja, dan jenis pekerjaan. Jika metode tersebut sesuai, maka akan tercipta
iklim organisasi yang positif.
3. Hakikat hubungan antar individu dan kelompok
Kepemimpinan kelompok kerja kerja yang berkualitas dan dengan
pendekatan situasional, peranan anggota kelompok yang jelas dan
tersruktur, hubungan antar individu yang hangat, dan adanya perubahan
yang progresif dalam kelompok akan menciptakan iklim organisasi yang
menyenangkan anggotanya.
4. Pengaruh timbal balik antara atasan dan bawahan
Adanya timbal balik yang saling menguntungkan antara atasan dan
bawahan akan membentuk iklim organisasi yang positif.
5. Hakikat pekerjaan
Kedudukan, makna dan susunan pekerjaan dapat menentukan
hakikat hubungan di antara orang-orang dalam pekerjaannya sehingga
dapat menentukan iklim organisasi.
6. Luas organisasi
Luasnya organisasi dapat mempengaruhi iklim organisasi. Hal
tersebut dikarenakan dalam organisasi yang besar misalnya, pengawasan
dari atasan dan komunikasi menjadi kurang efektif.
7. Mutu lingkungan fisik
Mutu lingkungan fisik yang mengandung kesehatan dan keselamatan
kerja yang tinggi akan menciptakan iklim organisasi yang positif.
9
penjelasan yang lebih rinci dan lengkap dengan penjabarannya kemudian,
Forehand (1968: 65-82) menulis artikel berjudul “On the Integrations of
Persons and Organizations” yang dimuat dalam buku yang disunting oleh
Renato Tagiuri dan George H. Litwin (1968) berjudul Organizational Climate:
Explorations of a Concept. Dalam artikel itu Forehand menegaskan bahwa
iklim organisasi meliput lima ciri asasi organisasi—juga terkenal dengan
sebutan ‘dimensi’, yaitu: (1) ukuran dan struktur organisasi (size and
structure); (2) pola kepemimpinan (leadership patterns); (3) kompleksitas
sistem (system complexity); (4) arah tujuan (goal direction); dan (4) jaringan
komunikasi (communication networks).
Iklim organisasi memiliki pengaruh besar pada kinerja manusia melalui
dampaknya pada motivasi individu dan kepuasan kerja. Dengan
memberlakukan jenis harapan tertentu dan konsekuensinya akan menghasilkan
tindakan yang berbeda. Individu dalam organisasi memiliki harapan tertentu
dan pemenuhan harapan tersebut tergantung pada persepsi mereka tentang
bagaimana iklim organisasi mendukung kepuasan kebutuhan mereka. Iklim
organisasi juga berdampak jenis lingkungan kerja di mana individu merasa
puas atau tidak puas. Karena kepuasan individu sangat berpengaruh dalam
menentukan efisiensinya, iklim organisasi juga dapat dikatakan berhubungan
langsung dengan kinerja anggotanya. Ada beberapa mekanisme dimana iklim
organisasi mempengaruhi kinerja, kepuasan, dan sikap orang-orang dalam
organisasi. Khan, dkk (1951) telah mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja individu dalam organisasi, yaitu orientasi aturan,
pengawasan bawahan, pengawasan secara universal dan orientasi dalam
mencapai promosi.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Iklim organisasi mempunyai pengatuh yang besar terhadap perilaku-
perilaku atau kinerja dari para anggota organisasi. Iklim organisasi
berpengaruh bagi para anggota sehingga mereka dapat mengerti terhadap
tatanan yang berlaku dan memberi petunjukdi lingkungan kerjanya, sehingga
mereka dapat menyesuaikan diri ke dalam lingkungan organisasi tersebut.
Maka iklim organisasi ini dianggap sebagai jembatan penghubung bagi
sesama anggota organisasi dalam mewujudkan kinerja organisasi untuk
mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
3.2 Saran
Bagi semua para anggota di sebuah organisasi, kita perlu mengetahui
iklim organisasi di sebuah organisasi kita bekerja. Dengan itu, kita dapat
menyesuaikan diri di lingkungan kerja, sehingga kita dapat mencapai kinerja
yang baik di dalam organisasi dan menjalin hubungan yang baik antar sesama
anggota di sebuah organisasi dan menciptakan iklim organisasi yang positif.
11
DAFTAR PUSTAKA
12