Anda di halaman 1dari 18

Laporan Anatomi Dan Fisiologi Sistem Organ Tubuh Manusia

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ORGAN TUBUH MANUSIA

ACARA I

SHOLAT DHUHA DAN SISTEM RANGKA MANUSIA

Oleh :

NAMA : Perdi Adji Hamidin

NIM : 190104092

KELAS : VI/D

LABORATORIUM PRODI IPA BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Tetap Praktikum “ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM ORGAN


TUBUH MANUSIA” ini Disusun Untuk Memenuhi dan Melengkapi Mata
Kuliah” Anatomi Dan Fisiologi Sistem Organ Tubuh Manusia”

Mataram, April 2022

Disahkan oleh,

Asisten Co.Asisten

(Qurratul Aini , S.Pd) (Leli Kisuma)


NIM: 180.104.081

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena


atas rahmat dan kasih sayang-Nya, laporan ini bisa kami selseaikan meskipun jauh
dari kata sempurna. Dan tidak lupa shalawat beserta salam kepada junjungan Nabi
besar Muhammad saw.

Dalam penyusunan laporan ini tentunya tidak lepas dari bantuan pihak lain,
baik dalam bentuk moral dan materil. Sehingga kami mengucapkan terima kasih
kepada teman–teman yang ikut serta dalam penulisan laporan ini, ucapan terimakasih
juga kepada dosen pengampu yang menyalurkan ilmunya untuk menambah wawasan
kami, serta kakak – kakak, baik Co.As maupun kakak yang senantiasa memberikan
waktunya untuk membimbing kami.

Harapan kami atas laporan ini adalah semoga menjadi konstribusi dalam
proses pembelajaran. Kami menyadari bahwa laporan ini membutuhkan pengayaan–
pengayaan dengan ide dan saran yang bersifat membangun demi mendekati
kesempurnaan. Maka semoga laporan ini bisa bermanfaat untuk kami ataupun
pembaca. Allah SWT tempat kembali segalanya dan kebenaran hanya milik-Nya,
maka semoga laporan ini bermaanfaat.

Mataram, 12 April 2022

Perdi Adji Hamidin

iii
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
BAB III METODELOGI...............................................................................5
A. Pelaksanaan........................................................................................5
B. Alat dan Bahan...................................................................................5
C. Cara Kerja...........................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAAN............................................................................6
A. Hasil Pengamatan...............................................................................6
B. Analisis Prosedur................................................................................7
C. Pembahasan........................................................................................8
D. Evaluasi..............................................................................................10
BAB V PENUTUP..........................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................13
B. Saran...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bagi umat Islam, sholat adalah bentuk ibadah yang paling utama. Seluruh
ucapan dan gerakan didalam sholat berisi kandungan dzikir (ingat) kepada sang
Khalik. Sholat berasal dari bahasa Arab yang mengandung makna doa.
Sedangkan secara syara, sholat adalah aktivitas ibadah seorang hamba yang
terdiri dari perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri
dengan salam dengan syarat dan rukun tertentu.
Salah satu sholat sunnah diantaranya yaitu sholat dhuha. Waktu sholat
dhuha merupakan peluang emas bagi seorang muslim untuk menyandarkan
ketidak berdayaan kelemahannya kepada Allah. Serta meyakini bahwa Allah
akan mendukung semua usahanya untuk meraih bahagia dan kesuksesan dunia
akhirat.
Shalat dhuha adalah salah satu alternative terapi non farmokologi yang
perlu dikaji lebih lanjut karena persendian dan sedekah dihubungkan langsung
dengan shalat dhuha dalam hadis keutamaan shalat dhuha. Dalam hadist riwayat
Imam Muslim disebutkan bahwa, “setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian
wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid
adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar
adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shlat dhuha dua rakaat, “dalam
sunnahnya, Abu Dawud meriwayatkan dari Buraidah bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian dan ia wajib
menunaikan sedekah atas persendiannya.”
B. Rumusan Maslah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi jenis dan jumlah tulang penyusunrangka
manusia (rangka aksial dan rangka apendikular)?

1
2. Bagaimana cara mengidentifikasi berbagai nama tulang, bentuk tulang, serta
arah gerak tulang?
3. Bagaiman cara mengamati sendi synooval?
4. Bagaimana cara mengetahui waktu terbaik pelaksanaan sholat dhuha?
5. Bagaimana cara menghubungkan syariat shalat dhuha dengan ilmu biologi?
C. Tujuan
1. Mengidentifikasi jenis dan jumlah tulang penyusunrangka manusia (rangka
aksial dan rangka apendikular)?
2. Mengidentifikasi berbagai nama tulang, bentuk tulang, serta arah gerak
tulang?
3. Mengamati sendi synooval?
4. Mengetahui waktu terbaik pelaksanaan sholat dhuha?
5. Menghubungkan syariat shalat dhuha dengan ilmu biologi?

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan


fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga
tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem
rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari
tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur
lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa
memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu skeleton aksial.
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan
dukungan dan perlindungan pada organ dikepala, leher dan badan. Tulang tengko
rak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak
tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang
menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai
pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang tengkorak merupakan
sendi mati yang disebut sutera (Hartati, E.W & Supriyadi . 2014).
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan
fisik  pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi  menjadi tiga
tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem
rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
lainnya karena tidaka danya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari
tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur
lain seperti ligamen,tendon, otot, dan organ lainnya (Rokhiyah, S. 2009).
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang panjang
maupun tulang pendek. Fungsinya diantaranya adalah untuk memberikan bentuk
keseluruhan bagi tubuh, menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya,

3
melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru, dan untuk 
bergerak  ketika dikehendaki otot serta menghasilkan sel darah di dalam sumsum
tulang. Jenis-jenis tulang dikelompokkan menurut bentuknya menjadi:
tulang pipa (Contohnya tulang paha), tulang pendek (Contohnya tulang pergelan
gan), tulang pipih (Contohnya tulang bahu), tulang tak beraturan (Contohnya
tulang rahang) (Wiarto, G. 2013).
Gerak terjadi  melauli mekanisme rumit  dan melibatkan banyak  bagian
tubuh. Terdapat banyak komponen-komponen tubuh yang terlibat dalam
gerak, baik  disadari  maupun  tidak  disadari.  Seluruh  mekanisme 
gerak yang terjadi didalam tubuh manusia tak lepas dari peranan sistem saraf.
Gerak biasa rangsangan yang akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian
disampaikan langsung ke otak. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf
motorik sehingga terjadilah gerakan. Pada gerak biasa, gerakan itu, diketahui
atau dikontrol oleh otak.Sehingga gerak biasa adalah gerak yang disadari (Rizzo,
D. C. 2015).
Tulang-tulang kerangka diklasifikasikan sesuai dengan bentuk dan
formasinya. Tulang panjang atau tulang pipa terutama dijumpai dalam anggota
gerak. Setiap tulang panjang terdiri atas bagian batang dan dua bagian ujung.
Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkannya
bergerak. Tulang pendek, contohnya pada tulang-tulang karpalia di tangan dan
tarsalia di kaki. Mereka sebagian besar terbuat dari aringan tulang jarang karena
diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Tulang pipih terdiri atas dua lapisan
jaringan tulang keras dengan di tengahnya lapisan tulang seperti spons. Dijumpai
pada tulang tengkorak, tulang inominata, dan lain-lain. Tulang tak beraturan
adalah yang tidak dapat dimasukkan dalam salah satu dari ketiga kelas tadi.
Contohnya pada vertebra dan tulang wajah. Tulang sesamoid termasuk kelompok
lain. Ia berkembang dalam tendon otot-otot dan dijumpai di dekat sendi. Patella
adalah contoh yang terbesar dari jenis ini (Pearce, E. C. 2016). 

4
BAB III
METODOLOGI

A. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa, 12 April 2021
Waktu : 10.00 Wita-Selesai
Temapat : Laboratorium Terpadu UIN Mataram
B. Alat dan Bahan
1. Buku lembar kerja
2. Pensil,penghapus dan bolpoint
3. Torso rangka manusia
4. Femur/tibia sapi
5. Gergaji
C. Cara Kerja
1. Lakukannlah shalat dhuha di jam 07:30-08:00 WITA
2. Lakukan aktifitas berjemur pada JAM 08:00-08:30 WITA
3. Siapkan lembar kerja topik sistem rangka manusia
4. Amati torso model rangka manusia dengan seksama
5. Amati masing masing tulang secara teliti
6. Gergajilah tulang femur atau tibia sapi
7. Amati struktur tulang tersebut
8. Perkiraan proses yang terjadi pada tulang dan sendi pada saat pukul 07:30-
07:30 WITA

5
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Tabel 1
No Gambar Keterangan
1. Gambar libia sapi yang sudah di
potong menjadi tiga bagian

2. 1. red marrow
2. yellow marrow
3. spongy bone

6
2. Tabel 2
Gambar Keterangan
1. tulang tengkorak
2. tulang selangka
3. tulang lengan atas
4. tulang rusuk
5. tulang pengumpil
(radius)
6. tulang hasta (ulna)
7. tulang paha (femur)
8. tulang kering (tibia)
9. tulang dada
(sternum)
10. tulang belikat
11. tulang punggung
(vertebrata)
12. tulang pinggul
13. tulang lutut
(patella)
14. tulang ruas jari
kaki (falang)
15. tulang
pengepalan tangan
(karpal)
16. tulang telapak
tangan (metakrpal)
17. tulang ruas jari
(falang)
B. Analisis Hasil
Pada praktikum kali ini yang pertama kali kami lakukan yaitu sholat dhuha
dan kemudian berjemur di bawah terik matahari dari jam 8:00 sampai jam 8:30
sebagaimana kita ketahui bahwa berjemur di pagi hari dapat meningkatkan
kesehatan tulang. Seperti yang telah banyak diketahui, vitamin D merangsang
penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat menguatkan tulang.
Tidak hanya itu, vitamin D3 juga ternyata memiliki peran penting untuk
kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin yang larut dalam lemak yang
terbentuk selama proses pembuatan vitamin D ketika sinar matahari mengenai

7
kulit. Hal tersebut dapat mengatur penyerapan kalsium. Jika Anda memiliki
kandungan vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah maka akan kecil
kemungkinan Anda akan menderita patah tulang.
Pada kegiatan selanjutnya yaitu melakukan pengamtan pada sebuah tibia
dari sapi atau tulang kering pada sapi setelah itu kami melakukan pemotongan
pada tibia sapi tersebut, dan kemudian kami melakukan pengamatan pada libia
sapi yang telah kami potong menjadi tiga bagian disana kami mengamati adanya
perbedaan warna di dalam tibia sapi tersebut, warna yang pertama kami amati
yaitu warna kuning atau di sebut dengan yellow marrow. Yellow marrow ini
terletak di dalam libia sapi yang berada di tengah bagian dalam, yellow marrowa
atau sumsum kuning menghasilkan sel darah putih dan warnanya ditimbulkan
oleh sel-sel lemak yang banyak dikandungnya., warana yang kedua yaitu warna
merah atau disebut dengan red marrow atau sumsum merah, dikenal juga sebagai
jaringan myeloid. Sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah
putih dihasilkan dari sumsum merah. Yang selanjutnya yaitu spongy bone atau
tulang spongiosa (atau juga disebut tulang spons) adalah salah satu dari dua jenis
jaringan internal yang membentuk tulang. Jaringan yang lainnya disebut tulang
kortikal. Tulang ini sangat vaskular dan sering kali mengandung sumsum tulang
merah yang menjadi tempat terjadinya proses hemopoesis (produksi sel darah).
C. PEMBAHASAN
Shalat dhuha menjadi salah satu sumber amalan terbaik, namun masih
banyak yang bingung mengenai kapan waktu terbaik untuk melaksanakannya.
Ibadah ini biasanya dikerjakan pada pagi hari, sesuai dengan makna kata dhuha
yang diartikan sebagai waktu terbitnya matahari. Selain itu, sistem waktu yang
berbeda dengan zaman Nabi Muhammad SAW juga menjadi salah satu alasan
kebingunan bagi banyak orang. Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, waktu
menjalankan shalat dhuha dapat diperkirakan sekitar pukul 07.00-11.00. Namun
untuk waktu terbaik, shalat ini sebaiknya dilakukan setelah melewati seperempat
hari.

8
keterkaitan antara sholat dhuha dengan praktikum rangka manusia ini yaitu
Shalat dhuha adalah salah satu alternative terapi non farmokologi yang perlu
dikaji lebih lanjut karena persendian dan sedekah dihubungkan langsung dengan
shalat dhuha dalam hadis keutamaan shalat dhuha. Dalam hadist riwayat Imam
Muslim disebutkan bahwa, “setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib
dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah.
Semua itu dapat diganti dengan shlat dhuha dua rakaat, “dalam sunnahnya, Abu
Dawud meriwayatkan dari Buraidah bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dalam
tubuh manusia terdapat 360 persendian dan ia wajib menunaikan sedekah atas
persendiannya.”
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang panjang
maupun tulang pendek. Lalu, apa fungsi kerangka bagi manusia? Fungsinya
diantaranya adalah : Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh, Menjaga
agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ tubuh
seperti otak, jantung, dan paru-paru, dan untuk bergerak ketika dikehendaki otot
serta menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang. Jenis-jenis tulang
dikelompokkan menurut bentuknya menjadi : tulang pipa (Contohnya tulang
paha), tulang pendek (Contohnya tulang pergelangan), tulang pipih (Contohnya
tulang bahu), tulang tak beraturan (Contohnya tulang rahang)
Setelah melakukan pengamatan pada torso yang telah disediakan dalam
praktikum, maka pengamatan dilakukan dengan membagi titik pengamatan
yaitu pada daerah kepala, badan, alat gerak atas dan alat gerak bawah.  Pada
pengamatan bagian kepala  yang diamati  yaitu tulang-tulang penyusun
tengkorak  yang terdiri atas os frontal, os ethomoidal, os nasal, os spenoidal 
yang terletak dengan tulang rongga mata, os lacrimal (tulang kelenjar air mata),
os zigomaticum (tulang pipi), os maxilla yang menyusun sebagian dari hidung,
os mandibula yang melekat pada tulang tengkorak bagian temporal, os oxipeta

9
daerah belakang dari tengkorak, os temporal tulang samping kiri kanan kepala
berada didkeat  telinga, os parietal (tulang dahi) serta ethmoid yang merupakan
tulang yang menyusun rongga hidung.  Pada tulang bagian tengkorak kepala ini
tidak dapat digerakkan kecuali bagian rahang untuk mengunyag
Pengamatan pada tulang badan yang teridiri tulang rusuk dengan ruas-ruas
tulang belakang disusun oleh 33 buah. 33 buah tulang tersebut terbagi atas 5
bagian yaitu: Columna cervicalis (7 buah), Columna thoracalis (12 buah),
Columna lumbalis (5 buah), Columna sacralis (5 buah), dan Columna coccigialis
(4 buah). Tulang pada bagian badan ini sangat penting karena berfungsi untuk
melindungi organ-organ vital atau organ-organ lunak tubuh manusia.
Setelah melakukan pengamatan pada bagian lateral badan. Tulang
penyusun anggota gerak atas terdapat os. Humerus termasuk tulang panjang atai
pipa, ujung atasnya besar, halus. Pada bagian bawah memiliki dua lekukan
merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna,  setelah os radius dan os
ulna terdapat os carpal, os. Metacarpal dan so falanges. Sedang pada tulang
penyusun anggota gerak bawah terdiri dari os femur/tulang paha termasuk tulang
panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. os patella
(tempurung lutut) terletak antara femur dengan tibia. Di samping os tibia ada os
tarsal dan selanjutnya  ada os tarsal tulang pergelangan kaki, os metatarsal yang
merupakan tulang telapak kaki dan os falanges yang merupakan jari-jari pada
kaki.
D. Evaluasi
1. keterkaitan antara sholat dhuha dengan praktikum rangka manusia ini yaitu
Shalat dhuha adalah salah satu alternative terapi non farmokologi yang perlu
dikaji lebih lanjut karena persendian dan sedekah dihubungkan langsung
dengan shalat dhuha dalam hadis keutamaan shalat dhuha. Dalam hadist
riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa, “setiap pagi, setiap ruas anggota
badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah,
setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir

10
adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang
berbuat mungkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shlat
dhuha dua rakaat, “dalam sunnahnya, Abu Dawud meriwayatkan dari
Buraidah bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Dalam tubuh manusia terdapat
360 persendian dan ia wajib menunaikan sedekah atas persendiannya.”
2. Manfaat berjemur pada pukul 07:00-09:00WITA yaitu:
1. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Manfaat berjemur sinar matahari pagi yang selanjutnya dapat
meningkatkan kesehatan tulang. Seperti yang telah banyak diketahui,
vitamin D merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat
menguatkan tulang. Tidak hanya itu, vitamin D3 juga ternyata memiliki
peran penting untuk kepadatan tulang. Vitamin D3 adalah vitamin yang
larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D
ketika sinar matahari mengenai kulit. Hal tersebut dapat mengatur
penyerapan kalsium. Jika Anda memiliki kandungan vitamin D3 yang
lebih tinggi di dalam darah maka akan kecil kemungkinan Anda akan
menderita patah tulang.
2. Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat berjemur sinar matahari pagi pertama dapat menurunkan
tekanan darah. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yang berasal dari University of Edinburgh, senyawa yang disebut nitric
oxidedapat dilepaskan ke dalam pembuluh darah segera setelah sinar
matahari menyentuh kulit.
Senyawa tersebut dapat berfungsi untuk membantu menurunkan tekanan
darah. Temuan ini sangat penting karena sebelumnya orang-orang
menganggap bahwa satu-satunya manfaat berjemur pada sinar matahari
pagi untuk merangsang produksi vitamin D.
3. Efektif Meningkatkan Kekebalan Tubuh

11
Semenjak menyebarnya pandemi virus Corona dan menginfeksi banyak
orang, membuat kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan
dan imunitas tubuh mulai banyak diminati, salah satunya adalah kegiatan
berjemur di sinar matahari pagi hari. Ternyata, berjemur pada sinar
matahari pagi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain
baik untuk kesehatan dan imunitas tubuh, berjemur di pagi hari juga
bermanfaat untuk kulit wajah dan wajah yang berjerawat.

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang panjang
maupun tulang pendek. Lalu, apa fungsi kerangka bagi manusia? Fungsinya
diantaranya adalah : Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh, Menjaga
agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi organ-organ tubuh
seperti otak, jantung, dan paru-paru, dan untuk bergerak ketika dikehendaki otot
serta menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang. Jenis-jenis tulang
dikelompokkan menurut bentuknya menjadi : tulang pipa (Contohnya tulang
paha), tulang pendek (Contohnya tulang pergelangan), tulang pipih (Contohnya
tulang bahu), tulang tak beraturan (Contohnya tulang rahang).
Shalat dhuha adalah salah satu alternative terapi non farmokologi yang
perlu dikaji lebih lanjut karena persendian dan sedekah dihubungkan langsung
dengan shalat dhuha dalam hadis keutamaan shalat dhuha. Dalam hadist riwayat
Imam Muslim disebutkan bahwa, “setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian
wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid
adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar
adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shlat dhuha dua rakaat, “dalam
sunnahnya, Abu Dawud meriwayatkan dari Buraidah bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian dan ia wajib
menunaikan sedekah atas persendiannya.”
B. Saran
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya dapat memberikan yang lebih
baik lagi sehingga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hartati, E.W & Supriyadi .2014. Anatomi Tubuh Manusia. UM Press. Malang

Rumanta, M., Hutasoit, L. R., Sukiniarti, S., Wahyuningsih, T., Ristasa, R., Iryani,
K., & Rokhiyah, S. (2009). Anatomi dan Fisiologi Manusia

Pearce, E. C. (2016). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT Gramedia Pustaka


Utama

Wiarto, G. (2013). Anatomi & Fisiologi Sistem Gerak Manusia

Rizzo, D. C. (2015). Fundamentals of anatomy and physiology. Cengage


Learning

14

Anda mungkin juga menyukai