Anda di halaman 1dari 4

Nama:Dona Ariska Prima

BP:1910842020
Tugas: Kritik Mengenai Berbagai Macam Teori tentang Tipologi Kebijakan Tipologi
Kebijakan
1.Tipologi Kebijakan Lowi
Dalam tipologi kebijakan menurut Lowi dikatakan bahwa setiap orang dapat melihat
bahwa setiap kebijakan memberikan harapan tentang politik dan juga mengatakan pendekatan
kebijakan dapat menentukan politik.Dimana Lowi menetapkan empat jenis kebijakan.

 Kebijakan Distributif

Menurut saya pada kebijakan ini dicirikan sebagai kemampuan untuk


mendistribusikan manfaat dan biaya secara individual.Dimana dengan adanya kebijakan
ini juga menjadi suatu langkah inovasi dari pemerintah untuk menyalurkan sumber
kekayaan dan nilai-nilai yang baru. Dan untuk kebijakan ini juga ditandai dengan
pengenaan paksa secara tidak langsung ,tetapi kebijakan ini diterapkan kepada individu
secara langsung dimana individu dapat menarik manfaat dari kebijakan itu wakaupun
tidak dikenakan paksaan kepada individu untuk melaksanakannya .Contoh dari kebijakan
distributif oleh Lowi ini yaitu penggunaan APBN atau APBD untuk memberikan manfaat
secara langsung kepada individu seperti Pendidikan dasar yang bebas biaya,subsidi bbm
dan lainnya.

Menurut saya kebijakan ini cukup baik untuk diterapkan karena kebijakan ini tersebar
secara merata diseluruh populasi,namun sayangnya presiden sebagai pucuk pemimpin
lebih banyak berperan relatif pasif disini bahkan untuk kebijakan ini didominasi oleh
badan legislatif tentu ditambah dengan kebijakan ini menargetkan kelompok secara luas
bukan secara spesifik.

 Kebijakan Redistributif

Pada kebijakan ini lebih menekankan pada mengubah distribusi sumber daya yang
ada ,bahkan cenderung lebih aktif daripada kebijakan distributif dengan presiden
mengambil peran yang lebih kuat dari kongres.Contoh :Kesejahteraan,jaminan
sosial,medicare, Medicaid bahkan sampai pada pajak pendapatan.Dari arti kebijakan ini
dan bentuknya ,kebijakan ini sangat baik untuk diterapkan karena segala sisi positif dan
maanfaat yang didapat kebijakan ini untuk mensejahterakan masyarakat.
Namun kelemahan dari kebijakan ini dalam penerapannya seringkali tidak konsisten
dengan tujuan yang akan dicapai contohnya dalam kesejahteraan dalam kesehatan seperti
adanya BPJS,apalagi pada masa pandemi ini disaat kondisi merosot biayanya mlah naik
ditambah bagi masyarakat miskin yang diberikan gratis malah BPJS nya tidak berlaku
ketika berobat.Ini menunjukkan pemerintah tidak sungguh menerapkan kebijakan
ini .Bahkan dengan adanya potensi koflik lebih besar tentu menjadi kelemahan lainnya

 Kebijakan Regulasi

Menekankan pada mengatur kegiatan yang mana ditujukan secara langsung


mempengaruhi perilaku individu atau kelompok individu tertentu melalui penggunaan
sanksi dan insentif.Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menungkatkan biaya
pelanggaran publik ,contoh:kebijakan mengatur persaingan pasar,melarang praktik
ketenagakerjaan yang tidak adil,dan memastikan keselamatan kerja.Namun kelemahan
dari kebijakan ini yaitu karena kemungkinan paksaan lebih langsung dan dapat diterapkan
pada individu ,maka hal ini akan cenderung menghasilkan politik yang konfliktual
dibandingkan kebijakan distributif dan destributif karena kelompok cenderung untuk
memperdebatkan siapa yang menjadi target dan menanggung biaya paksaan
pemerintah.Bahkan dilihat pada penerapannya masih terdapat ketimpangan karena lebih
banyak diterapkan pada masyarakat dengan status rendah (tidak berdaya) dan melindungi
orang yang punya power.

 Kebijakan Konstituen

Menekankan pada mendirikan atau mereorganisasi Lembaga.Namun untuk kebijakan


ini kurang jelas dibanding tiga peraturan sebelumnya,karena kebijakan ini lebih
membahas tentang pembentukan dan pembubaran badan Lembaga,urusan luar
negri(keamanan)dan juga bidang administrasi negara.

2.Tipologi Kebijakan Ripley dan Franklin

Memperkenalkan kebijakan kepatuhan dan faktual.Kebijakan Faktual memusakan


perhatian pada tingkat kepatuhan individu bawahan terhadap atasan.Menurut saya kepatuhan
terdapat kelemahan seperti tidak sesuai apa yang disahkan dengan yang
dilaksanakan.Sedangkan kebijakan faktual mengansumsikanbahwa terdapat banyak factor
yang mempengaruhi implementasi untuk leluasa dalam mengadakan penyesuaian dan
kepatuhan perlu ditunjukkan sebagi bukti keberhasilan kebijakan.
3.Tipologi Kebijakan Wilson

Menganalisis kebijakan dari aspek cost dan benefitnya .Dimana aspek Cost
membahas mengenai pihak yang mengeluarkan biaya dan melaksanakan kebijakan,Benefit
berbicara mengenai pihak yang diuntungkan atau yang menjalankan kebihakan tersebut.Saya
sangat setuju dengan kebijakan ini karena kalua pemerintah mengluarkan anggaran untuk
sebuah kebijakan tentu juga bertujuan agar dana yang digucurkan tidak sia-sia dengan hasil
dari kebijakan itu yang memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat.

4.Tipologi Kebijakan Lainnya (Birkland)

 Kebijakan Substantif dan Prosedural

James Anderson mengingatkan kita bahwa perbedaan yang sangat penting antar
kebijakanyang menetapkan aturan untuk pembuatan kebijakan yang lebih dikenal yang
sebenarnya menyediakan barang dan jasa yang diharapkan pemerintah.Juga
mendefinisikan apa yang dilakukan pemerintah dan bagaimana pemerintah melakukan
bahkan pada akhirnya kebijakan ini berdampak pada substantif politik.

 Kebijakan Material dan Simbolik

Pada kebijakan material menekankan pada pemberian manfaat material yaitunya


wujud nyata bagi orang sedangkan kebijakan simbolis hanya menarik nilai -nilai
masyarakat tanpa sumber daya atau upaya dibelakangnya.Oleh Anderson kebijakan ini
menarik nilai-nilai dan rasa idealisme kita ,tetapi tidak benar -benar memberikan manfaat
tertentu baik di klaim atau tidak.Bahkan terkadang kebijakan simbolis menyatakan
memiliki dampak,tetapi sering kali didasarkan pada penalaran kausal yang salah.Maka
pada kebijakan ini memang dibutuhkan penalaran yang tepat untuk memahaminya.

 Barang Publik VS Swasta

Barang Publik adalah barang yang sekali disediakan untuk satu penguna ,tersedia untuk
semua orang atau tidak dapat dinikmati secara eklusif oleh satu orang atau sekelompok
orang berbanding makna dengan barang pribadi.Salah satu lasan pmerintah menyediakan
barang publik yang biasanya tidak disediakan oleh sector swasta dalam kegiatan bisnis
normal.Untuk kebijakan ini tidak ada kritikan karena kebijakan ini memang berjalan
secara merata dan seluruh orang yang terlibat merasakan kebijakan ini dengan adil.

Anda mungkin juga menyukai