Anda di halaman 1dari 15

PERSIAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA AKREDITASI

S/M DAN PROBLEMATIKANYA

Makalah

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Sistem Akreditasi Sekolah dan Madrasah


Dosen Pengampu: Agus Khunaifi, M. Ag

Disusun Oleh:

1) Cahya Dwi Ariyani (1903036036)


2) Nadia Maida Amalia (1903036037)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayat-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun dalam makalah ini, materi yang akan
dibahas adalah “Persiapan Standar Pengelolaan Pada Akreditasi S/M dan Problematikanya”.

Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini kapada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan ilmu
pengetahan mengenai Persiapan Standar Pengelolaan Pada Akreditasi S/M dan
Problematikanya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan
kita dalam mempelajari “Sistem Akreditasi Sekolah dan Madrasah” sebagai ilmu dengan
objek pembahasannya adalah tentang pengertian Akreditasi S/M Standar Pengelolaan,
persiapan Akreditasi S/M Standar Pengelolaan, problematika Akreditasi S/M Standar
Pengelolaan,dan solusi dalam mengatasi Akreditasi S/M Standar Pengelolaan.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.

Batang, 22 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................................ 2
BAB II...................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 3
A. Pengertian Akreditasi S/M Standar Pengelolaan ...................................................... 3
B. Persiapan Akreditasi S/M Standar Pengelolaan ........................................................ 3
C. Problematika Akreditasi S/M Standar Pengelolaan .................................................. 9
D. Solusi Dalam Mengatasi Problematika Akreditasi S/M Standar Pengelolaan ........ 10
BAB III .................................................................................................................................. 11
PENUTUP.............................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 11
B. Kritik dan Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu
bangsa, dan merupakan wahana dalam menterjemahkan pesan-pesan konstitusi serta
sarana dalam membangun watak bangsa (Nation Character Building). Masyarakat yang
cerdas akan memberi nuansa kehidupan yang cerdas pula, dan secara progresif akan
membentuk kemandirian. Masyarakat bangsa yang demikian merupakan investasi besar
untuk berjuang ke luar dari krisis dan menghadapi dunia global.1
Terkait dengan standar yang bersifat nasional, Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 ayat (1) menyebutkan bahwa Standar
Nasional Pendidikan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan pendidikan yang
meliputi kurikulum, proses, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan
pembiayaan pendidikan. Dilanjutkan pada ayat (2) menyebutkan standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan,
sarana-prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dengan
diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP), dan adanya pemetaan sekolah menjadi sekolah kategori standar dan
sekolah kategori mandiri, maka setiap sekolah masih tergolong kategori standar
diharuskan untuk memenuhi kedelapan aspek standar yang telah ditentukan dalam SNP
tersebut untuk menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). Untuk memudahkan bagi
sekolah maupun masyarakat pada umumnya dalam memahami bagaimana wujud sekolah
yang telah memenuhi SNP diperlukan contoh nyata, berupa keberadaan Sekolah Standar
Nasional.2
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan menjadi tanggung jawab
kepala satuan pendidikan. Dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut terkait persiapan
standar pengelolaan akreditasi S/M dan problematika.

1
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. II, 2007), hlm. 3.
2
Depdiknas .2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akreditasi S/M standar pengelolaan?
2. Bagaimana proses persiapan akreditasi S/M standar pengelolaan?
3. Apa saja problematika dalam pelaksanaan akreditasi S/M standar pengelolaan?
4. Bagaimana solusi dalam mengatasi problematika pelaksanaan akreditasi S/M
standar pengelolaan?

C. Tujuan
1. Memahami definisi akreditasi S/M standar pengelolaan.
2. Memahami proses persiapan akreditasi S/M standar pengelolaan.
3. Mengetahui problematika dalam pelaksanaan akreditasi S/M standar pengelolaan.
4. Memahami solusi dalam mengatasi problematika pelaksanaan akreditasi S/M
standar pengelolaan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akreditasi S/M Standar Pengelolaan


Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 59 Tahun 2012 tentang Badan
Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah menyebutkan bahwa yang dimaksud Akreditasi
Sekolah / Madrasah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu Sekolah / Madrasah
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh BAN-S/M yang hasilnya
diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.3 Sehingga dapat disimpulkan
bahwa akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (asesmen) sekolah secara sistematis dan
komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (visitasi) untuk
menentukan kelayakan dan kinerja sekolah yang dilakukan atas dasar kriteria yang bersifat
terbuka.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
2 ayat (1) menyebutkan bahwa lingkup SNP meliputi: (1) standar isi; (2) standar proses; (3)
standar kompetensi lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (5) standar sarana
dan prasarana; (6) standar pengelolaan; (7) standar pembiayaan; dan (8) standar penilaian
pendidikan. Kegiatan akreditasi diharapkan menjadi pendorong dan dapat menciptakan
suasana kondusif bagi perkembangan pendidikan dan memberikan arahan untuk melakukan
penjaminan mutu sekolah/madrasah yang berkelanjutan, serta terus berusaha mencapai mutu
yang diharapkan.4
Akreditasi standar pengelolaan adalah kegiatan penilaian secara komprehensif
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan sehingga dapat menunjang program pendidikan.

B. Persiapan Akreditasi S/M Standar Pengelolaan


Proses dokumentasi adalah suatu kegiatan pengambilan aktivitas transaksi keuangan
secara prosedural yang dituangkan dalam bentuk visualisasi atau gambar. Berikut ini
merupakan beberapa manfaat dokumentasi:

3
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah, https://kelembagaan.ristekdikti.go.id (diakses pada 22 November 2021 pukul 23.15 WIB).
4
Abdul Malik dkk, Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah 2020, (Jakarta: Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah, 2020) hlm 3.

3
Persiapan akreditasi S/M standar pengelolaan diawali dengan pembentukan tim
akreditasi yg terdiri atas kepala S/M, guru,tenaga kependidikan, dan komite S/M, kepala S/M
melakukan sosialisasi kegiatantenaga kependidikan, dan komite S/M, kepala S/M melakukan
sosialisasi kegiatan akreditasi kepada warga S/M. Tim akreditasi sebaiknya disusun dengan
cermat berdasarkan kemampuan guru dan staf. Setelah itu, tim akreditasi mengunduh dan
mempelajari dokumen perangkat akreditasi.
Tim akreditasi mengelompokkan dan mengklasifikasikan data dan dokumen
masing-masing standar. Ada delapan standar akreditasi yang akan di verifikasi ulang setiap
empat tahun sekali. Dari delapan standar tersebut salah satunya ialah standar pengelolaan.
Standar ini mengelola seluruh program kerja sekolah/madrasah mulai dari instrumen 76
sampai instrumen 90. Berikut ini merupakan daftar dokumen atau bukti fisik akreditasi
standar pengelolaan.5

Instrumen no 76
Bukti Fisik:
1. Dokumen visi misi dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah. Contoh
visi misi dan tujuan sekolah.
2. Berita acara dan daftar hadir kegiatan perumusan, penetapan, peninjauan kembali visi,
misi dan tujuan sekolah

Instrumen no 77
Bukti Fisik:
1. Dokumen RKJM dan RKT yangdi sahkan oleh kepala UPTD Pendidikan.
2. Kesesuaian antara RKJM, RKT dg hasil EDS ,SPMI.
3. Dokumen bukti rapat tim pengembang sekolah dalam penyusunan RKJM dan RKT.

Instrumen no 78
Dokumen aspek pengelolaan, meliputi:
1. KTSP
2. Kaldik

5
Muhammad Nurma Khasin. Aneka Pendidikan: Bukti Fisik Akreditasi Sekolah 2018 SD/MI Standar
Pengelolaan (Instrumen 76-90) Lengkap Dengan Penjelasannya.
https://www.anekapendidikan.com/2018/01/bukti-fisik-akreditasi-sekolah-2018-sd-mi-standar-pengelolaan-
instrumen-76-77-78-79-80-81-82-83-84-85-86-87-88-89-90-lengkap.html (diakses pada 22 November 2021,
pukul 3.20 WIB).

4
3. Struktur organisasi sekolah (Download Contoh Struktur organisasi)
4. Pembagian tugas diantara guru ( SK Semester )
5. Pembagian tugas diantara tenaga kependidikan
6. Peraturan akademik ( Silahkan lihat contoh Peraturan Akademik dengan cara klik link )
7. Tata tertib sekolah
8. Kode etik sekolah
9. Biaya oprasional sekolah

Instrumen no 79
Bukti Fisik:
1. Dokumen bukti rapat penyusunan struktur organisasi sekolah (Undangan,daftar
hadir,notulen,berita acara).
2. SKKS tentang penetapan struktur organisasi sekolah.
3. Bukti sosialisasi kepada semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku kepentingan
(Undangan,daftar hadir,notulen,berita acara).
4. Bagan /struktur organisasi sekolah.
5. Rincian tugas setiap personil dalam struktur organisasi

Instrumen no 80
Bukti Fisik:
Laporan pelaksanaan kegiatan dari RKT.

Instrumen; no 81
Bukti Fisik
1. Administrasi PPDP, SK Panitia PPDP,Juknis PPDP, Buku S1 dan S2).
2. Buku layanan konseling oleh guru kelas (Lihat dan download layanan konseling)
3. Dokumen pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan (Daftar hadir dan
dokumen foto kegiatan).
4. Dokumen pelaksaan pembinaan prestasi (Daftar hadir dan dokumen foto kegiatan).
5. Buku penelusuran alumni (Download Buku Penelusuran Alumni)

Instrumen no 82
Bukti Fisik:
1. Dokumen KTSP
5
2. Kalender pendidikan
3. Program pembelajaran
4. Dokumen Penilaian
5. Peraturan Akademik ( Lihat pada Link berikut, Klik saja)

Instrumen no 83
Bukti Fisik:
1. Data usulan pemenuhan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan
2. SKKS pembagian tugas mengajar dan tugas tambahan. (Download contoh SK Tugas
Tambahan)
3. Buku pengembangan dan promosi pendidik dan tenaga kependidikan
4. SKKS tentang pemberian penghargaan dan bukti pelaksanaan pemberian penghargaan.
(Download SKKS tentang pemberian penghargaan)

Instrumen no 84
Bukti Fisik:
1. Kesesuaian tugas dari KS dengan latar pendidikannya
2. Daftar hadir pendidik dan tenaga kependidikan
3. Piagam,sertifikat dan penghargaan lainnya
4. Piagam atau surat keterangan keikutsertaan dalam berbagai lomba
5. Hasil PK guru dan penilaian tenaga kependidikan

Instrumen no 85
Bukti Fisik:
1. Dokumen pengelolaan biaya investasi dan oprasional ( Buku pedoman pengelolaan BOS )
2. Berita acara kegiatan penyusunan pedoman pengelolaan biaya investasi dan oprasional

Instrumen no 86
Bukti Fisik:
1. Laporan kegiatan kerjasama bidang :
pendidikan,kesehatan,kepolisian,keagamaan,kemasyarakatan,dunia usaha,pengembangan
minat bakat
2. Dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat dan/lembaga lain yang relevan dalam
mendukung pengelolaan pendidikan di sekolah, seperti:
6
a) Penyusunan program kegiatan sekolah
b) Pelaksanaan program kegiatan
c) MoU dengan lembaga lain dan sebagainya

Instrumen no 87
Bukti Fisik
Dokumen laporan EDS / SPMI (Dokumen EDS/SPMI setiap tahun dalam 3 tahun terakhir).

Instrumen no 88
Bukti Fisik
1. Penjabaran Visi kedalam misi target mutu
2. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan di capai
3. Menganalisis SWOT (ada dalam EDS/SPMI)
4. Membuat RKS dan RKT untuk pelaksanaan peningkatan mutu
5. Melibatkan guru dan komite dalam pengambilan keputusan (dokumen bukti rapat)
6. Meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan
7. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi siswa
8. Meningkatkan mutu pendidikan
9. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga

Instrumen no 89
Bukti Fisik:
1. Observasi lingkungan kerja
2. Wawancara dengan guru dan siswa
3. Dokumen:
a. Laporan pelaksanaan supervisi proses pembelajaran secara teratur.
b. Penilaian hasil belajar.
c. Data pokok pendidikan semua pendidik dan tenaga kependidikan

Instrumen no 90
Bukti Fisik:
1. Dokumen hasil pengelolaan SIM (data-data
Kepegawaian,kesiswaan,keuangan,sarpras,prestasi,dll).
2. Fasilitas SIM (SIM online : website,blogg,email,media sosial).
7
3. Surat tugas pengelola SIM (SIM tertulis : papan data dan dokumen data).
4. Laporan data dan informasi (SK operator SIM).

Berdasarkan dokumen yang ada serta sesuai dengan yang sesuai dengan yang
ditargetkan pada saat visitasi, tim akreditasi mengisi data isian akreditasi secara ditargetkan
pada saat visitasi, tim akreditasi mengisi data isian akreditasi secara manual. Setelah
melakukan pengecekan secara teliti, tim akreditasi mengisi Data Isian Akreditasi (DIA)
secara online pada Sispena-S/M. Pengisian DIA harus dilakukan secara cermat karena
setelah disubmit data tidak bisa diubah dilakukan secara cermat karena setelah disubmit data
tidak bisa diubah lagi.lagi.
Tim akreditasi selanjutnya mempersiapkan pelaksanaan visitasi dimulai dari
penyusunan bahan tayang profil sekolah yang akan disampaikan oleh kepala S/M. Dokumen
bukti fisik diatur rapi masing-masing standar, diurutkan berdasarkan nomor instrumen
secara sistematis dan mudah disajikan. Hitunglah kelengkapan dokumen dan kalkulasi
prosesntasenya. Guru seyogyanya diwajibkan secara keseluruhan mengumpulkan bukti
fisik yang diperlukan. Pengumpulan bukti fisikyang berasal dari guru merupakan
pekerjaan yang perlu kesabaran maka yang berasal dari guru merupakan pekerjaan
yang perlu kesabaran makadiperlukan sistem yang profesional dalam menagih bukti fisik.6
Sistem check-list yang diumumkan secara periodik di ruang guru bisa mengurangi
yang diumumkan secara periodik di ruang guru bisa mengurangikemungkinan friksi internal.
Matrik data bukti fisik yang sudah masuk pada panitiadapat juga ditayangkan pada saatdapat
juga ditayangkan pada saatbriefing briefing atau rapat dinas. atau rapat dinas.
Simulasi penilaian akreditasi baik dilakukan oleh sekolah. Setidaknya simulasi
dilakukan dua kali. Pelaksanan simulasi jangan terlalu dekat dengan pelaksananakreditasi
agar tim dan semua warga sekolah memiliki waktu memperbaiki dan akreditasi agar tim dan
semua warga sekolah memiliki waktu memperbaiki dan melengkapi. Simulasi akreditasi
akan efektif jika dilakukan bersama pengawas. Pembina terutama pengawas yang
memiliki sertifikat asesor akreditasi dan sesuaienjangnya.
Temuan pada pelaksanan simulasi selanjutnya ditindaklanjuti untuk
disempurnakan. Ciptakan kebersamaan, semangat, kerja keras, dan ikhlas dalam
menghadapi persiapan akreditasi S/M standar pengelolaan.

6
Edison Amanegoro. Langkah Strategis Persiapan Akreditasi Sekolah/Madrasah (Padang: Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Padang Lawas, 2018)

8
C. Problematika Akreditasi S/M Standar Pengelolaan
Untuk meraih nilai akreditasi sekolah yang tinggi perlu adanya persiapan yang
matang dari sekolah yang akan diakreditasi. Nilai akreditasi harus disiapkan komponen-
komponen yang mendukung ketercapaian nilai akreditasi tersebut. Untuk meraih nilai yang
optimal, perlu dibentuk tim yang menangani akreditasi sekolah agar persiapan lebih optimal.
Namun, seringkali terdapat problematika selama proses akreditasi standar pengelolaan ini,
beberapa di antaranya yaitu:
1. Sekolah belum memprogramkan sosialisasi Visi sekolah.
2. Sekolah belum memprogramkan sosialisasi Misi sekolah.
3. Sekolah belum memprogramkan sosialisasi tujuan sekolah.
4. Sekolah belum memprogramkan sosialisasi rencana kerja tahunan dan menengah yang
dimiliki.
5. Sekolah belum mempunyai peraturan akademik.
6. Uraian tugas belum dipajang pada tempat yang mudah.
7. Sekolah belum melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.
8. Kurang tersedianya fasilitas untuk kegiatan kesiswaan
9. Sekolah belum mempunyai peraturan akademik.
10. Sekolah belum melaksanakan program sistem penghargaan serta promosi dan
penempatan.
11. Sekolah belum memiliki fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas belum terpenuhi.
12. Pembukuan keuangan di sekolah belum rapih.
13. Sekolah belum mempunyai peraturan akademik.
14. Sekolah belum bekerja sama dengan pihak terkait untuk pembiasaan hidup bersih sehat ,
bugar dan aman.
15. Sekolah belum memiliki program pengawasan.
16. Evaluasi diri sekolah belum dilaksanakan secara terukur dan komprehensif.
17. Pembagian tugas belum adil dan merata.
18. Beberapa bukti fisik akreditasi belum tersusun dengan lengkap.
19. Tujuan dan target mutu belum dirumuskan dengan baik.
20. Sekolah belum memiliki tenaga administrasi.7

7
Muhammad Nurma Khasin. Aneka Pendidikan: Contoh Permasalahan Yang Ada Di Sekolahan dan Solusinya.
https://www.anekapendidikan.com/2018/12/contoh-permasalahan-yang-ada-di-sekolah-dan-solusinya-sesuai-8-
standar-nasional-pendidikan.html?m=1 (diakses pada 22 November 2021, pukul 3.55 WIB).

9
D. Solusi Dalam Mengatasi Problematika Akreditasi Standar Pengelolaan
Setelah mengevaluasi, maka selanjutnya adalah mencari jalan /solusi yang tepat untuk
mengatasi kelemahan/permasalahan yang ada. Berikut ada beberapa solusi dari problematika
selama proses akreditasi standar pengelolaan, beberapa di antaranya yaitu:
1. Sekolah mengadakan kegiatan sosialisasi Visi sekolah.
2. Sekolah mengadakan kegiatan sosialisasi Misi sekolah.
3. Sekolah mengadakan kegiatan sosialisasi tujuan sekolah.
4. Sekolah mengadakan sosialisasi rencana kerja tahunan dan menengah.
5. Sekolah membuat peraturan akademik.
6. Sekolah mengadaka sosialisasi struktur organisasi sekolah.
7. Sekolah membuat program kerja tahunan yang realitas.
8. Sekolah memaksimalkan fasilitas yang sudah ada dan membentuk paguyuban alumni.
9. Sekolah membuat peraturan akademik.
10. Sekolah membuat program sistem penghargaan serta promosi dan penempatan.
11. Sekolah mengajukan proposal penambahan fasilitas pembelajaran setiap kelas pada
pemerintah.
12. Sekolah mengikut sertakan bendahara keuangan pada setiap pelatihan pelaporan
keuangan.
13. Sekolah membuat peraturan akademik.
14. Sekolah mengajukan program kerja sama dengan puskesamas untuk program gosk gigi
dan cuci tangan.
15. Sekolah menyususn program pengawasan.
16. Sekolah mengadakan Workshop evaluasi diri sekolah.
17. Sekolah memberikan tugas beban kerja terutama pada guru yang sertifikasi.
18. Sekolah mengadakan rapat internal tentang persiapan akreditasi.
19. Sekolah mengadakan Workshop kurikulum.
20. Sekolah membuka penerimaan tenaga administrasi bagi lulusan SMK akuntasi.8

8
Muhammad Nurma Khasin. Aneka Pendidikan: Contoh Permasalahan Yang Ada Di Sekolahan dan Solusinya.
https://www.anekapendidikan.com/2018/12/contoh-permasalahan-yang-ada-di-sekolah-dan-solusinya-sesuai-8-
standar-nasional-pendidikan.html?m=1 (diakses pada 22 November 2021, pukul 3.55 WIB).

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan ini kita dapat mengambil pemahaman bahwa akreditasi standar pengelolaan
adalah kegiatan penilaian secara komprehensif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan sehingga dapat
menunjang program pendidikan.
Ada delapan standar akreditasi yang akan di verifikasi ulang setiap empat tahun
sekali. Dari delapan standar tersebut salah satunya ialah standar pengelolaan. Standar ini
mengelola seluruh program kerja sekolah/madrasah mulai dari instrumen 76 sampai
instrumen 90.
Untuk meraih nilai akreditasi sekolah yang tinggi perlu adanya persiapan yang
matang dari sekolah yang akan diakreditasi. Nilai akreditasi harus disiapkan komponen-
komponen yang mendukung ketercapaian nilai akreditasi tersebut. Untuk meraih nilai yang
optimal, perlu dibentuk tim yang menangani akreditasi sekolah agar persiapan lebih optimal.
Namun, seringkali terdapat problematika selama proses akreditasi standar pengelolaan ini.

B. Kritik dan Saran


Demikianlah makalah ini yang berisikan tentang model pelaporan keuangan, proses
dokumentasi dan kompilasi bahan, dan penyusunan laporan administrasi dan keuangan. Kami
menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu
kami mengharap kritik dan saran yang membangun demi lebih sempurnanya makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Amanegoro, Edison (2018) Langkah Strategis Persiapan Akreditasi Sekolah/Madrasah.

Padang: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas.

Depdiknas (2003) Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Khasin, Muhammad Nurma (2018) Aneka Pendidikan: Bukti Fisik Akreditasi Sekolah 2018

SD/MI Standar Pengelolaan (Instrumen 76-90) Lengkap Dengan Penjelasannya.

https://www.anekapendidikan.com/2018/01/bukti-fisik-akreditasi-sekolah-2018-sd-
mi-standar-pengelolaan-instrumen-76-77-78-79-80-81-82-83-84-85-86-87-88-89-90-
lengkap.html (diakses pada 22 November 2021, pukul 3.20 WIB).

Khasin, Muhammad Nurma. Aneka Pendidikan: Contoh Permasalahan Yang Ada Di

Sekolahan dan Solusinya. https://www.anekapendidikan.com/2018/12/contoh-


permasalahan-yang-ada-di-sekolah-dan-solusinya-sesuai-8-standar-nasional-
pendidikan.html?m=1 (diakses pada 22 November 2021, pukul 3.55 WIB).

Malik, Abdul dkk, (2020) Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah. Jakarta: Badan Akreditasi

Nasional Sekolah/Madrasah.

Mulyasa, E (2007) Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. II.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 59 Tahun 2012 tentang Badan Akreditasi

Nasional Sekolah/Madrasah, https://kelembagaan.ristekdikti.go.id (diakses pada 22

November 2021 pukul 23.15 WIB).

12

Anda mungkin juga menyukai