2. Kelompok : 5 (lima)
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
(......................................................)
NIP./NPP....................................
i
PENGESAHAN ACCOUNTING FIELD PROJECT
2. Kelompok : 5 (lima)
Denpasar,...............................
(......................................................) (……………………………………)
NIP./NPP....................................... NIP./NPP………………………….
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widi Wasa, Atas
anugerahnya pelaksanaan Accounting Field Project Periode 02 Desember – 30 Desember
2021 sampai dengan pelaporan ini yang berjudul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Siklus Pendapatan Kas Pada Lpd Desa Jegu Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan” dapat
di selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajarinya.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan saran dan dorongan dari
berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., selaku Rektor Universitas
Pendidikan Nasional.
2. Ir. Wayan Sutama,M.T selaku Head of Institute for Research and
Community Services Universitas Pendidikan Nasional.
3. Prof. Dr. I.B. Raka Suardana,S.E,. M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional.
4. Gusi Putu Lestara Permana, S.E., M.Acc.,Ak. Selaku Kepala Pengabdian
Kepada Masyarakat.
5. Dewa Ayu Putu Adhiya Garini Putri, ST.,MT. Selaku Dosen Pembimbing
6. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dalam proses penyusunan
laporan ini, sehingga laporan ini diselesaikan dengan baik.
7. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam pelaksanaan Accounting Field Project hingga proses
penyusunan laporan ini.
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................vii
ABSTRAK.............................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3. Tujuan Accounting Field Project........................................................................2
1.4. Ruang Lingkup Accounting Field Project...........................................................2
BAB II KAJIAN LITERATUR..............................................................................................3
2.1 Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .....................................................................3
2.2 Lembaga Pengkreditan Desa (LPD)....................................................................4
2.3 Siklus Akuntansi..................................................................................................4
BAB III ANALISIS USAHA.................................................................................................6
3.1 Profil Perusahaan.................................................................................................6
3.2 Struktur Perusahaan............................................................................................8
3.3 Keadaan Riil Perusahaan....................................................................................11
BAB IV ANALISIS SIKLUS AKUNTANSI.......................................................................15
4.1 Siklus Akuntansi yang dianalisis........................................................................15
4.2 Narasi Siklus Akuntansi.....................................................................................19
4.3 Flowchart Siklus Akuntansi...............................................................................20
BAB V PENUTUP................................................................................................................21
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................21
5.2 Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
ANALISIS USAHA
TAHUN 2021
PARUMAN DESA
PENGAWAS INTERNAL
KEPALA
I Made Lastrawan, SE.
Dalam suatu perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan
memiliki berbagai bentuk kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut. Untuk itu diperlukan
suatu sistem organisasi yang baik untuk menunjang terlaksananya suatu kegiatan sehingga
tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai. Dalam hubungannya dengan kegiatan usaha
yang dilakukan oleh LPD Jegu, diperlukan adanya struktur organisasi untuk mengatur
perbaikan kerja menurut fungsi, wewenang, dan bidang kegiatannya masing-masing. Adapun
fungsi dan tugas jabatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Paruman Desa
Paruman Desa Jegu melaksanakan tugas dalam lembaga Perkreditan Desa (LPD)
sebagai berikut:
- Atas nama masyarakat Desa Pekraman mewakili sebagai pemilik LPD
- Membina pertanggung jawaban atas segala transaksi yang terjadi kepada
pengurus LPD baik dalam bentuk laporan setiap bulan maupun tahunan
- Mengawasi jalannya organisasi secara kelembagaan baik intern maupun ekstern.
2. Pengawas Internal
Badan Pengawas memiliki tugas sebagai berikut:
- Mensosialisasikan keberadaan LPD yang ada
- Memotivasi dan mendorong meningkatnya kinerja LPD
- Mengawasi terjadinya pengeluaran kredit dan menangani kredit
bermasalah/macet
- Berwenang dan berfungsi sebagai pengawas baik keluar maupun ke dalam
LPD.
3. Kepala LPD
Kepala LPD memiliki tugas sebagai berikut:
- Menindaklanjuti segala ketentuan yang berlaku untuk disampaikan kepada
bawahan maupun masyarakat Desa Pekraman
- Mengontrol setiap transaksi yang ada di LPD
- Membuat laporan bulanan yang disampaikan kepada LPLPD (Lembaga
Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa) Kabupaten yang berwenang
memberikan pembinaan teknis pengembangan kelembagaan dan pelatihan
bagi LPD
- Membuat rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja untuk tahun berikutnya
- Mempertanggung jawabkan lembaga atas segala kegiatan baik intern maupun
ekstern.
4. Tata Usaha
Tata usaha bertanggungjawab kepada Kepala LPD. Tata usaha memilki tugas sebagai
berikut:
- Menerima bukti-bukti dari petugas keliling maupun transaksi di kantor LPD
pada hari itu dan menyetornya menurut jenis transaksi dan menjumlahkan
angka-angka yang ada pada setiap bukti berdasarkan jenis transaksinya.
5. Kasir LPD
Kasir LPD memiliki tugas sebagai berikut:
- Membuat berita acara uang kas
- Membuat buku serah terima
- Membuat daftar kas
- Membuat buku kas.
6. Bagian Kredit
Bagian kredit merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan kredit nasabah
maupun calon nasabah. Kepala bagian kredit bertanggungjawab kepada kasir. Tugas
dari bagian kredit adalah sebagai berikut:
- Meregister permohonan kredit dan membantu nasabah dalam mengisi formulir
permohonan kredit
- Menganalisa kelayakan dari fasilitas kredit yang diberikan
- Melaksanakan cek fisik terhadap jaminan
- Membuat perjanjian kredit beserta ikatan jaminan tersebut termasuk ikatan
notaris
- Merekapitulasi kredit yang kurang lancar.
7. Bagian Dana
Bagian dana memiliki fungsi pengembangan produk jasa tabungan dan deposito,
pemasaran termasuk mobilisasi/pelayanan produk jasa tabungan dan deposito ke
tempat nasabah. Tugas pokok bagian dana adalah sebagai berikut:
- Membantu pengurus LPD dalam pengembangan produk tabungan dan
deposito LPD yang sesuai dengan kebutuhan krama desa dan pengembangan
kemajuan LPD
- Merumuskan dan melaksanakan tindakan konkrit untuk mencapai target dana
masyarakat (tabungan dan deposito) yang dihimpun sebagaimana yang
tertuang dalam rencana kerja dan anggaran tahunan LPD
- Memastikan agar pelaksanaan administrasi tabungan/deposito sesuai ketentuan
yang berlaku di LPD
- Memberikan arahan/bimbingan kepada bawahannya (bagian/staff tabungan,
staff deposito, kolektor) guna meningkatkan kompetensinya
- Mengkoordinir/mengatur dan menggerakkan bawahannya agar melaksanakan
tugas secara efektif dan efisien
- Memantau dan menyampaikan laporan perkembangan dana masyarakat LPD
secara rutin kepada pengurus LPD
- Membantu pengurus dalam melaksanakan penilaian kinerja bawahannya dan
memberikan umpan balik untuk perbaikan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang dibebankan oleh pengurus LPD.
Sedangkan realisasi terhadap rencana kerja pada tahun 2020 sebesar Rp.
22.707.338.000,00 yaitu 103,99 %. Melebihi target sebesar 3,99 % (Rp.
906.971.000,00). Selama periode Januari s/d Desember 2020 Realisasi pinjaman
Rp. 9.044.587.000,00 sedangkan tahun 2019 sebesar Rp. 13.322.975.000,00
mengalami penurunan Rp. (4.278.388.000,00 ) atau ( 32,12%) . Dengan
pengembalian pokok pinjaman tahun 2020 Rp. 7.201.370.000,00 sedangkan tahun
2019 sebesar Rp. 10.749.533.000,00 mengalami penurunan Rp. (3.548.163.000,00)
atau (33,01%) dan penerimaan bunga pinjaman tahun 2020 Rp. 3.146.091.500,00
sedangkan tahun 2019 sebesar Rp. 3.314.124.135,00 menurun Rp. (168.032.635 )
atau ( 5,07 % ) data terlampir.
Sehingga jumlah dana yang tersimpan di bank Rp. 5.288.993.953,21 terdiri dari :
dalam bentuk tabungan sebesar Rp. 3.771.711.236,21 dalam bentuk Giro Rp.
17.282.717,00 dan dalam bentuk Deposito Rp. 1.500.000.000,00.
5. Pendapatan
Pendapatan operasinal LPD Desa Adat Jegu sampai dengan 31 Desember 2020
sebesar Rp. 3.508.787.260,39 dan tahun 2019 sebesar Rp. 3.774.667.463,42 terjadi
penurunan Rp. (265.880.203,03) atau (7,04) %. Sedangkan realisasi terhadap Target
rencana kerja tahun 2020 Rp. 3.967.069.000,00 yaitu sebesar 88,45 %.
6. Biaya
Besaran biaya-biaya pada tahun 2020 Rp. 2.995.367.915,00 dan pada tahun 2019
sebesar Rp. 3.074.205.688,00 menurun sebesar Rp. (78.837.773,00) atau (2,56) %
Sedangkan realisasi terhadap target rencana kerja tercapai 92,39 % dari target Rp.
3.242.034.000,00.
7. Laba
Dalam melakukan kegiatan usaha LPD Desa Adat Jegu memperoleh laba atau
keuntungan sampai dengan Akhir Desember tahun 2020 adalah sebesar Rp.
513.419.345,39 mengalami penurunan (26,70) % atau Rp. (187.042.430,03) dari
laba tahun 2019. Dan realisasi pencapaian laba terhadap Rencana Kerja tahun 2020
sebesar 70,81 % dari yag ditargetkan Rp. 725.035.000,00. Dan pembagian laba
akhir tahun diatur dalam Perda No. 3 Tahun 2017 dengan rincian terlampir.
8. Rasio Keuangan :
a. ROA
Yaitu perbandingan antara laba usaha dengan rata-rata Asset dimana pada
tahun 2019 ROA sebesar 2,71 %, dan tahun 2020 ROA sebesar 1,79 %.
Mengalami penurunan karena adanya penurunan laba.
b. LDR
Yakni perbandingan antara jumlah pinjaman yang diberikan dengan besarnya
jumlah dana yang diterima ditambah dengan modal inti. Dimana besarnya LDR
pada tahun 2019 sebesar 85,34 % dan tahun 2020 sebesar 82,95 % mengalami
penurunan sebesar 2,39 % . Dan dari jumlah kredit yang diberikan sesuai
dengan ketentuan yang ada yaitu antara 80 % s/d 94,75 %, maka jumlah kredit
yang diberikan masih berada pada ambang batas yang ditentukan dan
pengeluaran kredit slalu tetap mengacu pada prinsip ke hati – hatian.
c. LIKUIDITAS
Yaitu perbandingan antara alat –alat Likuid dengan hutang lancar. Pada tahun
2019 nilai Likuiditas sebesar 15,79 % dan pada tahun 2020 sebesar 16,11 %
atau mengalami peningkatan 0,32 %. Dan acuan minimal likuiditas yang harus
dimiliki adalah 4,05 %.
d. BOPO
Yaitu perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional.
Dimana untuk tahun 2019 besarnya : 81,44 % dan tahun 2020 sebesar : 85.37 %,
meningkat 3,93 %. Dengan acuan maksimal BOPO berdasarkan ketentuan yang
baru yaitu : 79,75 %, sehingga untuk kedepannya perlu adanya penekanan biaya
atau sebaliknya peningkatan pendapatan.
e. CAR ( Ratio Kecukupan Modal ).
Perbandingan antara modal yang dimiliki LPD dengan Aktiva tertimbang
menurut resiko tahun 2019 sebesar 18,04 % dan tahun 2020 sebesar 17,96 %
menurun 0,08 % dengan ketentuan acuan modal minimal adalah 12 %.
BAB IV
1. Analisis Dokumen Sumber Transaksi Berjalan, pencatatan dalam Buku Jurnal Umum,
posting ke dalam akun Buku Besar, kemudian disusun Neraca Saldo sebagai keluaran.
2. Analisis Dokumen Sumber Penyesuaian, pencatatan dalam Buku Jurnal Umum, posting
ke dalam akun Buku Besar, kemudian disusun Laporan Keuangan sebagai keluaran.
Penyusunan Laporan Keuangan dapat menggunakan Kertas Kerja atau Worksheet atau
Neraca Lajur. Sebelum disusun Laporan Keuangan, keseimbangan total saldo debet dan
kredit seluruh akun dicek menggunakan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.
3. Analisis Dokumen Sumber Penutupan, pencatatan dalam Buku Jurnal Umum, posting ke
dalam akun Buku Besar, kemudian disusun Neraca Saldo Setelah Penutupan. Posting
jurnal penutupan akan membuat akun nominal bersaldo nol pada akhir periode akuntansi.
Pada awal periode akuntansi berikutnya, akun nominal sudah siap digunakan untuk
mencatat transaksi berjalan (kembali pada proses butir pertama).
Jadi siklus akuntansi terdiri dari 3 proses yang mirip, yaitu analisis transaksi, pencatatan ke
Buku Jurnal Umum, posting ke akun Buku Besar, dan menyusun Neraca Saldo atau Laporan
Keuangan.
4.3 Flowchart Siklus Akuntansi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berikut ini kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan diantaranya:
1. Pada prosedur transaksi pendapatan kas yang berjalan LPD Desa Jegu,
Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan masih memiliki kendala pada
dokumen yang belum lengkap digunakan sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku, akibatnya proses pencatatan untuk utang dagang perusahaan
justru dilakukan secara manual dan tidak tersusun bedasarkan nama masing
masing pemasok sehingga pada saat melakukan pembayaran ke pemasok,
utang dagang yang dapat digabungkan menjadi satu cek giro justru dibuat
menjadi satu persatu cek giro hal ini menimbulkan pemborosan penggunaan
cek giro perusahaan. Selain itu proses pencatatan utang dagang ini juga tidak
efektif dan efisien untuk perusahaan. Adanya perangkapan tugas antara bagian
akuntansi dan bagian yang memegang kas perusahaan, hal ini menyebabkan
bagian akuntansi bekerja tidak maksimal dalam melakukan pencatatan
pengeluaran kas akibatnya laporan pengeluaran kas perusahaan selalu
mengalami selisih
2. terdapat kekurangan pada pelaksanaan sistem informasi akuntansi. Dari sisi
pelaksanaan job description, kekurangan tersebut yaitu, perangkapan job
description oleh 1 pegawai yang sama, dan tugas pegawai yang bukan pada
tempat seharusnya. Pada sisi dokumentasi juga ditemukan kekurangan, antara
lain pembayaran gaji yang belum menggunakan slip gaji resmi, pengarsipan
dokumen yang belum lengkap, dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas
yang belum disosialisasikan dengan baik. Selain itu, penggunaan komputer
pribadi pegawai pada kegiatan operasional perusahaan, dikhawatirkan dapat
menimbulkan masalah. Permasalahan tersebut yaitu data yang hilang, data
yang rusak karena virus komputer, serta penyimpanan data perusahaan yang
mudah di akses oleh pihak luar.
5.2 Saran
Hal yang sebaiknya juga diperhartikan perusahaan adalah, nota pembelian keperluan
operasional perusahaan yang dalam nominal kecil, seperti pembelian bahan bakar bensin,
pembelian konsumsi tamu, dan lain lain, yang memiliki ketentuan tidak harus
menggunakan nota sah dari toko yang bersangkutan apabila memang tidak ada nota
bersetempel. Hal ini dapat memicu kecurangan pegawai atas pembelian pembelian
tersebut karena tidak terotorisasi dengan baik. Oleh sebab itu, penulis merekomendasikan
untuk pembaruan prosedur pengeluaran kas kecil, dimana terdapat persetujuan atau
pemberitahuankepada direktur terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi yang
sekiranya jarang dilakukan, ataupun pada nominal diatas 50,000 rupiah. Sama halnya
dengan pengeluaran kas, penulis juga merekomendasikan pembuatan beberapa item item
untuk perancangan awal sebuah sistem informasi akuntansi komputerisasi, sehingga
kedepanya diharapkan saat perushaan melakukan implementasi dan pemasangan atas
sistem tersebut, tidak terjadi kegagalan seperti pada percobaan pemasangan sistem
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Indrianto, Nur, Bambang Supomo. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
dan Manajemen. Cetakan Keenam. Yogyakarta: BPFE.
Kiswara. Endang. (2011). Nilai Relevan Dan Reliabilitas Kegunaan-Keputusan Informasi
Akuntansi Menurut SFAC NO.2 Dalam Penyajian Laporan Keuangan Dengan
Metode-Metode Pembebanan Pajak Penghasilan Berbeda. Jurnal skripsi
(dipublikasikan) Universitas Diponegoro.
Lukman, Hendro & Ardana, I Cenik. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama
.Jakarta: Mitra Wacana Media.
Mahali. (1989). Asbabun Nuzul Studi Pengalaman Al-Qur’an Al Baqoroh – An- Nisa.
Jakarta, Rajawali.
Muhammad Latif Alfani. (2016). Analisis Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Pada
Koperasi Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto Skripsi (Dipublikasikan)
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatam