TUGAS KELOMPOK 3
Manajemen Kepegawaian
Di susun oleh
1. Muhammad Suriyadin
2. Nanang Andriani
Di era serba modern ini administrasi yang baik adalah kunci utama untuk mencapai tujuan
suatu lembaga, jika suatu lembaga tersebut memiliki pengadministrasian yang baik maka sudah
tentu lembaga tersebut dapat dikatakan sukses dalam mengatur rumah tangganya. Demikian pula
seluruh birokrasi pemerintahan dan terutama segi kepegawaian. Karena merekalah yang pada
akhirnya menjadi pelaksana dari kegiatan-kegiatan pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah.
Manajemen kepegawaian merupakan proses yang sangat penting untuk mewujudkan kinerja
pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada publik. Salah satu bentuk manajemen
kepegawaian yang dirasakan banyak manfaat penggunaannya dalam pemerintahan daerah adalah
manajemen pegawai, yang meliputi perencanaan, pengadaan, mutasi, dan pensiun. Manajemen
data pegawai membutuhkan dukungan data yang akurat, sehingga perlu diterapkan sistem
manajemen data pegawai yang tepat lewat sistem informasi manajemen dengan dukungan
teknologi informasi. Penerapan sistem informasi tersebut sangat penting karena penyelenggaraan
pemerintahan, khususnya manajemen pegawai, merupakan persoalan yang cukup kompleks,
seperti manajemen pengadaan pegawai, proses riwayat pegawai, dan proses pembuatan laporan
pegawai yang akan diserahkan kepada pemangku kepentingan di badan atau organisasi yang
bersangkutan. Manajemen pegawai yang dilaksanakan secara manual dengan cara konvensional
akan memakan waktu dan tenaga serta tidak efisien karena pengelolaan data pegawai harus
melalui input data kembali., sistem manajemen data bisa menjadi lebih optimal, aktual dan
akurat akibat penggunaan sistem manajemen data yang terkomputerisasi dengan konsep
database. Rancangan sistem informasi ini diharapkan mampu memberikan informasi yang cepat,
tepat, akurat, dan efisien mengenai daftar pegawai, daftar tanda jasa, daftar kegiatan atau
pelatihan, daftar jabatan, daftar golongan, daftar transaksi serta laporan-laporan berdasarkan
periode tertentu sehingga memudahkan manajemen mengambil keputusan.
2. Pengadaan
Pengadaan ialah aktivitas untuk mengisi formasi yang kosong yang dilaksanakan
dimulai dari perencanan, pengumuman, pelamaran, penyarian, pengangkatan sampai
dengan pengangkatan menjadi pegawai.
3. Pengembangan Kualiatas
Pada tahap ini dilaksanakan dengen memberikan pelatihan dan pendidikan untuk
pegawai.Hal ini dilaksanakan untuk menunjang dan meningkatkan kredibilitas para
pegawai dalam bekerja melayani masyarakat.
4. Penempatan
Apabila telah mendapatkan bimbingan teknis dan fungsi tugas maka akan dilakukan
penempatan kepada para pegawai yang sudah dipilih dengan keahlian dan kriteria
masing-masing anggota supaya tugas dan fungsi yang kemudian diberikan dapat
berjalan dengan baik.
5. Promosi
Promosi jabatan dilakukan untuk menghargai pengorbanan dan pengabdian pegawai
selama ia bekerja.
6. Penggajian
Gaji bersifat hak pegawai dan merupakan balas jasa atas hasil kerja, maka gaji pegawai
ditetapkan berdasarkan atas pekerjaan dan besarnya tanggung jawab dan juga tidak
melupakan aspek kelayakan untuk hidup.
7. Kesejahteraan
Kesejahteraan diukur dipengaruhi oleh kebutuhan para pegawai yang berbeda-beda. Ini
akan sulit untuk mengukur tingkat kesejahteran antara pegawai satu dengan pegawai
yang lain.
8. Pemberhentian
Pemberhentian pegawai merupakan pemberhentian yang menyebabkan yang
bersangkutan tidak lagi berkedudukan sebagai pegawai.
9. Pensiun
Pensiun yaitu hak kepegawaian yang diberikan kepada pegawai yang memenuhi syarat-
syarat menurut perundang-undangan yang berlaku.
G. Penutup
Tujuan dari manajemen kepegawaian adalah untuk meraih tujuan organisasi atau badan
usaha yang sudah di tentukan sebelumnya. Tujuan tersebut dapat berupa hasil, produk ataupun
produksi. Karena itu, tujuan tersebut dapat juga disebut dengan tujuan yang berorientasi kepada
hasil ataupun production oriented. Pemanfaatan pegawai, motivasi, pemberhentian dan juga
pemensiunan. Sistem informasi manajemen kepegawaian di terapkan yang bertujuan untuk
mewujudkan suatu sistem informasi manajemen yang memiliki integritas di dalam jaringan
komputer yang bisa menghasilkan informasi yang berkualitas untuk menunjang pengambilan
keputusan manajemen kepegawaian pada lingkungan instansi atau perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko (2000), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Ke 2, Yogyakarta:
BPFE
M. Karebet dan M. Ismail, Pengantar Manajemen, 117.Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam; Volume 12,
Nomor 1, Februari 2019| 5 p-ISSN: 2085-6539; e-ISSN: 2242-4579
Poniran, 2011, Pengenalan Sistem Kepegawaian dalam kuliah manajemen publik tanggal 5 Mei 2011, Jurusan
Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Shoni Rohmatullah Amrozi, The Power or Rasulullah‟s Leadership (Yogyakarta: Sabil, 2003),
144.Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam; Volume 12, Nomor 1, Februari
2019 p-ISSN: 2085-6539; e-ISSN: 2242-4579