Anda di halaman 1dari 7

Makalah

TUGAS KELOMPOK 3

Manajemen Kepegawaian

Di susun oleh

1. Muhammad Suriyadin
2. Nanang Andriani

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
A. Latar Belakang Masalah

Di era serba modern ini administrasi yang baik adalah kunci utama untuk mencapai tujuan
suatu lembaga, jika suatu lembaga tersebut memiliki pengadministrasian yang baik maka sudah
tentu lembaga tersebut dapat dikatakan sukses dalam mengatur rumah tangganya. Demikian pula
seluruh birokrasi pemerintahan dan terutama segi kepegawaian. Karena merekalah yang pada
akhirnya menjadi pelaksana dari kegiatan-kegiatan pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah.

Manajemen kepegawaian merupakan proses yang sangat penting untuk mewujudkan kinerja
pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada publik. Salah satu bentuk manajemen
kepegawaian yang dirasakan banyak manfaat penggunaannya dalam pemerintahan daerah adalah
manajemen pegawai, yang meliputi perencanaan, pengadaan, mutasi, dan pensiun. Manajemen
data pegawai membutuhkan dukungan data yang akurat, sehingga perlu diterapkan sistem
manajemen data pegawai yang tepat lewat sistem informasi manajemen dengan dukungan
teknologi informasi. Penerapan sistem informasi tersebut sangat penting karena penyelenggaraan
pemerintahan, khususnya manajemen pegawai, merupakan persoalan yang cukup kompleks,
seperti manajemen pengadaan pegawai, proses riwayat pegawai, dan proses pembuatan laporan
pegawai yang akan diserahkan kepada pemangku kepentingan di badan atau organisasi yang
bersangkutan. Manajemen pegawai yang dilaksanakan secara manual dengan cara konvensional
akan memakan waktu dan tenaga serta tidak efisien karena pengelolaan data pegawai harus
melalui input data kembali., sistem manajemen data bisa menjadi lebih optimal, aktual dan
akurat akibat penggunaan sistem manajemen data yang terkomputerisasi dengan konsep
database. Rancangan sistem informasi ini diharapkan mampu memberikan informasi yang cepat,
tepat, akurat, dan efisien mengenai daftar pegawai, daftar tanda jasa, daftar kegiatan atau
pelatihan, daftar jabatan, daftar golongan, daftar transaksi serta laporan-laporan berdasarkan
periode tertentu sehingga memudahkan manajemen mengambil keputusan.

B. Manajemen Kepegawaian Menurut Para Ahli

1. Menurut M. Manullang (2008:11) Pengertian manajemen kepegawaian adalah seni dan


ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan
yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri para
pegawai. Bisa juga manajemen kepegawaian yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang
cara bagaimana memberikan fasilitas agar bisa mengembangkan kemampuan dan juga
rasa partisipasi pegawai dalam satu kesatuan tindakan demi tercapainya tujuan tertentu.
2. Menurut Musanef (2002:14) Pengertian manajemen kepegawaian adalah untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang secara garis besar telah ditentukan oleh
administrator dengan menitik beratkan pada usaha-usaha.
3. Menurut Handoko (2000:24) Pengertian manajemen kepegawaian adalah penarikan,
seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pembinaan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan baik tujuan-tujuan individu ataupun organisasi.
4. Menurut Drs. F.X Soedjadi, M.P.A Pengertian manajemen kepegawaian adalah proses
aktivitas yang harus dikerjakan setiap pimpinan supaya dapat tercapainya tujuan
organisasi seimbang dengan sifat, hakikat, dan fungsi organisasi dan juga sifat dan
hakikat dari anggotanya.

C. Tujuan Manajemen Kepegawaian


Tujuan dari manajemen kepegawaian adalah untuk meraih tujuan organisasi atau badan
usaha yang telah ditentukan sebelumnya.Tujuan itu bisa berupa hasil, produk ataupun produksi.
Karena itu, tujuan tersebut bisa juga disebut dengan tujuan yang berorientasi kepada hasil atau
production oriented. Aktivitas didalam manajemen kepegawaian adalah sebagai berikut:
1. Pengadaan atau penerimaan sumber daya manusia, proses rekruitmen dan seleksi,
orientasi atau trainning dan penempatan pegawai.
2. Mengembangkan sumber daya manusia, kesejahteraan pegawai, konseling, pelatihan dan
pendidikan, mutasi, rotasi, promosi, pemindahan, pelibatan didalam aktivitas dan lain
sebagainya.
3. Pemanfaatan pegawai, motivasi, pemberhentian dan juga pemensiunan. Sistem informasi
manajemen kepegawaian diterapkan bertujuan untuk mewujudkan suatu sistem informasi
manajeman yang mempunyai integritas didalam jaringan komputer yang dapat
menghasilkan informasi berkualitas untuk menunjang pengambilan keputusan
manajemen kepegawaian pada lingkungan instansi atau perusahaan.
D. Fungsi Sistem Informasi Manajamen Kepegawaian
Adapun fungsi sistem informasi manajemen kepegawaian adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan aksessibilitas data yang disajikan dengan tepat waktu dan akurat
2. Untuk menyediakan informasi pegawai yang cermat guna keperluan perencanaa,
pengembangan, kesejahteraan dan pengendalian pegawai
3. Untuk menghasilkan data pegawai yang terbaru dan terintegrasi
4. Adanya jaminan kualitas dan keterampilan dari sumber daya manusia
5. Memperlancar pekerjaan di bidang kepegawaian, paling penting dalam membuat laporan
6. Proses perencanaan yang efektif perlu dikembangkan
7. Menjadikan lebih bagus produktivitas sumber daya manusia didalam perusahaan

E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian


Manfaat dari sistem informasi manajemen kepegawaian adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh informasi pegawai dengan cepat dan terkini
2. Memudahkan pembuatan laporan
3. Mengetahui pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan memperoleh kenaikan gaji
berkala
4. Menjadikan mudah pekerjaan yang berkaitan dengan kepegawaian semisal angka kredit
pegawai
5. Menjadikan mudah memantau pembagian cuti
6. Menjadikan mudah pengelolaan beban kerja untuk pegawai
7. Menjadikan mudah presensi dan pemberian upah pegawai
8. Menjadikan mudah perekrutan pegawai
9. Bisa membuat rencana penyebaran pegawai yang sesuai dengan pendidikan dan
kompetensinya
10. Bisa membuat rencana kebutuhan pegawai

F. Ruang Lingkup Manajemen Kepegawaian


Menurut Poniran (2011) memberikan penjelasan bahwa manajemen kepegawaian terdapat
beberapa kegiatan atau lingkung prosesnya, yang antara lain:
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk menyusun dan menetapkan
formasi pegawai.

2. Pengadaan
Pengadaan ialah aktivitas untuk mengisi formasi yang kosong yang dilaksanakan
dimulai dari perencanan, pengumuman, pelamaran, penyarian, pengangkatan sampai
dengan pengangkatan menjadi pegawai.

3. Pengembangan Kualiatas
Pada tahap ini dilaksanakan dengen memberikan pelatihan dan pendidikan untuk
pegawai.Hal ini dilaksanakan untuk menunjang dan meningkatkan kredibilitas para
pegawai dalam bekerja melayani masyarakat.

4. Penempatan
Apabila telah mendapatkan bimbingan teknis dan fungsi tugas maka akan dilakukan
penempatan kepada para pegawai yang sudah dipilih dengan keahlian dan kriteria
masing-masing anggota supaya tugas dan fungsi yang kemudian diberikan dapat
berjalan dengan baik.

5. Promosi
Promosi jabatan dilakukan untuk menghargai pengorbanan dan pengabdian pegawai
selama ia bekerja.

6. Penggajian
Gaji bersifat hak pegawai dan merupakan balas jasa atas hasil kerja, maka gaji pegawai
ditetapkan berdasarkan atas pekerjaan dan besarnya tanggung jawab dan juga tidak
melupakan aspek kelayakan untuk hidup.

7. Kesejahteraan
Kesejahteraan diukur dipengaruhi oleh kebutuhan para pegawai yang berbeda-beda. Ini
akan sulit untuk mengukur tingkat kesejahteran antara pegawai satu dengan pegawai
yang lain.

8. Pemberhentian
Pemberhentian pegawai merupakan pemberhentian yang menyebabkan yang
bersangkutan tidak lagi berkedudukan sebagai pegawai.

9. Pensiun
Pensiun yaitu hak kepegawaian yang diberikan kepada pegawai yang memenuhi syarat-
syarat menurut perundang-undangan yang berlaku.
G. Penutup

Tujuan dari manajemen kepegawaian adalah untuk meraih tujuan organisasi atau badan
usaha yang sudah  di tentukan sebelumnya. Tujuan tersebut  dapat  berupa hasil, produk ataupun
produksi. Karena itu, tujuan tersebut  dapat  juga disebut dengan tujuan yang berorientasi kepada
hasil ataupun production oriented. Pemanfaatan pegawai, motivasi, pemberhentian dan juga
pemensiunan. Sistem informasi manajemen kepegawaian di terapkan yang bertujuan untuk
mewujudkan suatu sistem informasi manajemen yang memiliki integritas di dalam jaringan
komputer yang bisa  menghasilkan informasi yang berkualitas untuk menunjang pengambilan
keputusan manajemen kepegawaian pada lingkungan instansi atau perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko (2000), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Ke 2, Yogyakarta:
BPFE

Manullang, 2008,Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Ghalia Indonesia (GI)

Musanef (2002),Manajemen Kepegawaian di Indonesia Jilid II, Jakarta: PT gunung Agung

M. Karebet dan M. Ismail, Pengantar Manajemen, 117.Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam; Volume 12,
Nomor 1, Februari 2019| 5 p-ISSN: 2085-6539; e-ISSN: 2242-4579

Poniran, 2011, Pengenalan Sistem Kepegawaian dalam kuliah manajemen publik tanggal 5 Mei 2011, Jurusan
Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Shoni Rohmatullah Amrozi, The Power or Rasulullah‟s Leadership (Yogyakarta: Sabil, 2003),
144.Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam; Volume 12, Nomor 1, Februari
2019 p-ISSN: 2085-6539; e-ISSN: 2242-4579

Anda mungkin juga menyukai