DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MATERNITAS
Oleh:
Anggi Maylita Susilo
202120461011183
Kelompok 9
DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MATERNITAS
KELOMPOK - 9
Nama: Anggi Maylita Susilo
NIM: 202120461011183
Periode Praktek/Minggu Ke: 04-08 Maret 2022/ Minggu 1
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
LAPORAN PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Definisi..........................................................................................................4
B. Etiologi..........................................................................................................4
C. Epidemologi..................................................................................................5
D. Tanda dan Gejala..........................................................................................5
E. Patofisologi dan Pathway..............................................................................6
F. PATHWAY...................................................................................................7
G. Pemeriksaan Penunjang................................................................................8
H. Penatalaksanaan............................................................................................8
I. Konsep Asuhan Keperawatan.......................................................................9
J. Diagnosa Keperawatan (SDKI)..................................................................10
K. Luaran Keperawatan (SLKI).......................................................................11
L. Intervensi Keperawatan (SIKI)...................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB II....................................................................................................................13
RESUME 1............................................................................................................13
RESUME 2............................................................................................................16
RESUME 3............................................................................................................19
RESUME 4............................................................................................................22
RESUME 5............................................................................................................27
Badan kesehatan dunia (WHO), kelahiran preterm adalah bayi yang lahir
hidup sebelum usia 37 minggu kehamilan telah berakhir (WHO, 2012).
Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia kehamilan kurang
dari 37 minggu dengan perkiraan berat janin kurang dari 2500
(Manuaba,2012).
B. Etiologi
1. Kontraksi berlangsung sekitar 4 kali per 20 menit atau 8 kali dalam satu
jam.
2. Terjadi perubahan progresif serviks seperti pembukaan lebih dari 1 cm,
perlunakan sekitar 75-80 % bahkan terjadi penipisan serviks.
3. Nyeri punggung
D. Patofisologi
G. Penatalaksanaan
1. Pemberian tokolitik
a. Nifedipine 10 mg diulang tiap 30 menit, maksimum 40 mg/6 jam.
Umumnya hanya diperlukan 20 mg dan dosis perawatan 3x10 mg
b. Golongan beta – mimetik : salbutamol per infuse : 20 – 50 / menit
atau salbutamol per oral : 4 mg, 2 – 4 kali / hari
c. Magnesiun sulfate: Magnesium sulfat dipakai sebagai tokolitik
yang diberikan secara parenteral. Dosis awal 4-6 gr IV diberikan
dalam 20 menit, diikuti 1-4 gram/jam tergantung dari produksi
urine dan kontraksi uterus. Bila terjadi efek toksik berikan
kalsium glukonas 1 gram secara IV perlahan-lahan.
d. Atosiban: analog oksitosin bekerja pada resptor oksitosidan
vasopressin. Dosis awal 6,75 mg bolus dalam 1 menit diikuti 18
mg/jam setelah 3 jam/infus, kemudian 6 mg/jam selama 45 jam.
Dosis maksimal 330 mg.
2. Pemberian Antibiotik
Pemberin antibiotik dilakukan hanya saat kehamilan beresiko terjadi
infeksi. Obat yang diberikan eritromisin 3 x 500 mg selama 3 hari.
Adapun pilihan lainnya seperti ampisilin 3 x 500 mg selama 3 hari atau
dapat menggunakan antibiotika lain sepertiklindamisin. Tidak
dianjurkan untuk pemberian ko amoksiklaf karena beresiko NEC.
3. Istirahat baring
Terdapat berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa istirhat baring
bermanfaat baik dalam pencegahan maupun membantu penghentian
partus yang telah berlangsung disertai dengan obat–obatan. Hidrasi
intravena sering dianjurkan sebagai bentuk awal intervensi
Pengkajian
Dokumentasi pengkajian merupakan catatan hasil pengkajian yang
dilaksanakan untuk mengumpulkan informasi dari pasien, membuat data dasar
tentang klien dan membuat catatan tentang respon kesehatan klien (Hidayat,
2010).
1. Identitas atau biodata klien Meliputi, nama, umur, agama, jenis
kelamin, alamat, suku bangsa, status perkawinan, pekerjaan,
pendidikan, tanggal masuk rumah sakit nomor register, dan diagnosa
keperawatan.
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu Penyakit kronis atau menular dan
menurun seperti jantung, hipertensi, DM, TBC, hepatitis, penyakit
kelamin atau abortus.
b. Riwayat kesehatan sekarang Riwayat pada saat sebelun inpartus
didapatkan cairan ketuban yang keluar pervagina secara spontan
kemudian tidak diikuti tanda-tanda persalinan.
c. Riwayat kesehatan keluarga Pengkajian perubahan fisik
Adakah penyakit keturunan dalam keluarga keluarga seperti jantung,
DM, HT, TBC, penyakit kelamin, abortus, yang mungkin penyakit
tersebut diturunkan kepada klien
d. Riwayat psikososial Riwayat klien nifas biasanya cemas bagaimana
cara merawat bayinya, berat badan yang semakin meningkat dan
membuat harga diri rendah.
Diagnosa Prioritas:
Apriyani, M. T. P., Rahmawati, E., Qoiriyah, S., Dhamayanti, R., Anggraini, A.,
Andera, N. A., Sari, N., Frisca, P. M., Widiastini, & Triguno, Y. (2022).
Komplikasi Kehamilan dan Penatalaksanaannya (M. Sari (ed.)). Global
Eksekutif Teknologi.
Emilia, O., & Prawitasari, S. (2021). Clinical Decission Making Series Obstetri
Ginekologi Clinical Decission Making Series Obstetri Ginekologi. Gajah
Mada University Press.
Krisnad, S. R., Effendi, J. S., & Pribadi, A. (2014). Prematuritas. Refika Aditama.
Manuaba, I. B. G. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Prawirohardjo, S. (2020). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo (4th ed.). PT.
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
2. Pencegahan
infeksi
(I.14539)
Observasi:
menekuk dan
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan UMM
39
Menurun meluruskan energy
sendi bahu - Px memahami
- Gerakan anjuran untuk
menekuk dan melakukan
SIKI meluruskan aktifitas secara
Manajemen Energi pangkal paha bertahap
(1.05178) Gerakan aktif:
Observasi - Gerakan untuk A: Masalah teratasi
1. Identifikasi menekuk lutut sebagian
gangguan fungsi pasien dengan
tubuh yang bantuan satu P: Lanjutkan dan
mengakibatkan tangan ulangi intervensi
kelelahan manajemen energy
2. Mengidentifikasi jika pasien masih
kelelahan fisik dan merasa mudah lelah,
emosional anjurkan pasien
3. Monitor lokasi dan untuk kontrol rutin
ketidaknyamanan sesuai advice dokter
selama melakukan
aktivitas