Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

METODE PEMBERIAN PAKAN TERNAK UNGGAS


(Ayam Petelur dan Ayam Pedaging)

Disusun untuk Memenuhi Salah satu Tugas Perkuliahan Ilmu Ternak


Unggas yang dibina oleh Musdalifah Mansur, S. Pt., M.Si

Oleh:
Nama : Iin Aprianty
Nim : 0910580620003

PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakanng
Pakan ayam sebaiknya mengandung campuran bahan makan yang berasal dari
tumbuhan dan hewan. Sayangnya bahan makanan asal tumbuhan itu tidak mengandung asam
amino yang proporsional dan lengkap untuk kebutuhan ayam. Selain itu juga defisien
terhadap unsur gizi lainnya, sehingga digunakan bahan makanan yang berasal dari hewan.
Contoh bahan yang digunkan misalnya bahan dari rumah pemotongan hewan yang nantinya
dikeringkan lalu digiling, seperti kaki ayam broiler yang dapat di gunakan sebagai campuran
ransum.

Kandungan energi pakan ayam perlu memperhatikan kandungan nutrien, meskipun


energi terpenuhi tetapi apabila kebutuhan nutrien lainnya belum terpenuhi sesuai kebutuhan
ternak maka efisiensi penggunaan pakan rendah. Pengaruh konsumsi pakan terhadap
kandungan protein ransum ayam petelur sangat penting. Selain tipe ayam, suhu lingkungan
juga sangat berpengaruh terhadap konsumsi ransum. Suhu lingkungan yang tinggi akan
menyebabkan ayam banyak minum dan menguranggi konsumsi pakan. Akibat dari hal
tersebut protein yang masuk ke dalam tubuh ayam hanya sedikit.

Pemberian pakan pada layer di daerah tropis yang paling tepat adalah satu kali, yaitu
pada pukul 15:00 waktu setempat.Secara alami, dorongan ayam untuk makan adalah untuk
mencukupi kebutuhan akan energi/kalori, karena ayam memiliki suhu tubuh tinggi, 40oC
(manusia 37oC). Sedangkan komponen pakan yg lain, hanya sebagai pelengkap kecukupan
gizinya. Secara alami pula, nafsu makan ayam terbanyak (70-80%) adalah pada sore hari, tiga
jam sebelum matahari tenggelam dan ayam lebih suka makan saat cuaca bersuhu dingin,
<27oC.

Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana metode-metode pemberian pakan pada ternak unggas


(Ayam petelur dan Ayam Pedaging)
BAB II

PEMBAHASAN

Pakan adalah campuran berbagai macam bahan organik yang diberikan kepada ternak
untuk memenuhi kebutuhan zat-zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi. Agar pertumbuhan dan produksi maksimal, jumlah dan
kandungan zat-zat makanan yang diperlukan ternak harus memadai (Suprijatna, 2008).

Pakan merupakan salah satu faktor yang penting dalam usaha peternakanayam ras
petelur. Jumlah dan kandungan zat-zat pakan yang diperlukan harusmemadai untuk mencapai
pertumbuhan dan produksi yang optimal. Asupannutrisi yang cukup dan berkualitas menjadi
syarat untuk tercapainya produksitelur yang optimal. Pakan yang berkualitas akan sangat
mendukung peningkatan produksi maupun reproduksi ternak (Anggorodi, 1985).Pakan
memegang peranan penting dalam usaha atau produksi peternakanyaitu meliputi 60-70% dari
total biaya produksi.

Pakan yang diberikan harus mempunyai kandungan zat makanan yang serasi.
Keberhasilan maupun kegagalan usaha pemeliharaan ternak banyak ditentukan oleh faktor
pakan yang diberikan. Banyak peternak yang memberikan pakan tanpa memperhatikan
kualitas, kuantitas dan teknik pemberiannya. Akibatnya, pertumbuhan maupun produktifitas
ternak yang dipelihara tidak tercapai sebagaimana mestinya. Hal inilah yang
melatarbelakangi dilaksanakannya Praktek Kerja Lapang (PKL) mengenai manajemen
pemberian pakan ayam ras petelur fase layer.

Konsumsi pakan dipengaruhi oleh bentuk pakan, bau dan warna. Hal ini Menunjukkan
bahwa tingkat palatabilitas merupakan salah satu faktor utama Dalam ransum. Bau dan rasa
yang enak akan memicu ternak untuk mengkonsumsi Pakan. Seperti halnya tepung kaki
ayam, yang memiliki tekstur yang menarik, dan Bau yang cukup khas. Dalam penelitian ini
dijelaskan bahwa bahan ransum yang Memiliki rasa yang enak seperti kaki ayam, penting
bagi ayam. Hal ini juga Kemungkinan terjadi pada ayam periode layer tidak hanya pada
periode starter.

Ada banyak hal yang perlu di perhatikan dari metode pakan ternak. Pasalnya, metode
pakan berdampak langsung pada keberhasilan usaha peternakan. Saat memberikan pakan
ternak unggas, Anda harus menggunakan metode yang tepat agar pakan ayam yang diberikan
dapat dikonsumsi ternak dengan baik. Berikut ini beberapa metode pemberian pakan yang
dapat di lakukan pada ternak ayam sebagai berikut :

Metode all mash

Metode all mash merupakan teknik pemberian pakan ke dalam wadah yang isinya
ransum dengan nutrisi cukup dan diberikan ke ternak unggas. Cara ini banyak sekali
digunakan oleh para peternak di Indonesia.

Metode prasmanan

Metode prasmanan merupakan teknik yang digunakan dengan cara memberikan


bermacam-macam makanan dalam wadah yang berbeda. Beberapa pakan ini berbentuk daun-
daunan, biji-bijian, dan sebagainya.

Melalui teknik ini, Anda bisa mengetahui tingkat kesukaan ternak terhadap pakan yang
diberikan. Dengan beragamnya pakan tersebut, ternak akan memilih mana yang disukainya.

Metode mash grain

Teknik ini berupa gabungan dari cara sebelumnya. Hanya saja, ada beberapa unsur yang
ditambah dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal sehingga dapat memacu kualitas
dan kuantitas hasil ternak.

Pemberian pakan basah

Pakan basah biasanya berbentuk konsentrat yang dicampurkan dengan air. Untuk
membuatnya, campurkan pakan dengan air sampai tidak mengeluarkan air lagi saat pakan
tersebut diperas. Pemberian pakan basah harus dilakukan sedikit-sedikit agar langsung habis
dimakan. Sebab, pakan basah gampang mengundang bibit penyakit, khususnya jamur.

Pemberian pakan kering

Metode pemberian pakan kering bisa dilakukan seperti pemberian pakan basah atau
konsentrat. Metode ini terbilang praktis dan lebih aman. Namun, metode ini sering membuat
ayam ternak merasa tidak nyaman saat menikmati hidangan. Selain itu, akan ada banyak
pakan yang terbuang karena bentuk paruh ternak saat menyaring makanan, bukan
mematuknya.

Bila menggunakan metode ini, sebaiknya letakkan tempat minum berdekatan dari
kandang. Pasalnya, ayam ternak yang diberikan metode ini memerlukan akses minum yang
mudah agar bisa mendapatkan minum secepatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Idayat,A. Sarengat,W. 2012.Pengaruh Berbagai Frekuensi Pemberian Pakan Pada


Pembatasan Pakan Terhadap Performans Ayam Broiler .Animal Agricultural Journal,
Vol. 1. No. 1 hal. 380.

Rasyid, R. 2017. Manajemen pemberian pakan ayam ras petelur fase layer pada unit ternak
unggas. Makassar.

http://bbppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/post/ragam-metode-cara-pemberian-pakan-
untuk-ternak-ayam

Anda mungkin juga menyukai