Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TOKOH BIOGRAFI DARI TEORI MODEL KEPERAWATAN BESERTA


CONTOH KASUS DAN PENYELESAIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan


Dosen Pengampu : Ida Suriyani, S.Kep, Ns, M.Kep

Kelompok 8

Nama : Lisa Yunita Hutagalung (P07520120100)


Putri Sukma (P07520120107)
Suci Azlisa Panjaitan (P07520120115 )
Sevni Drisa (P07520120112)
Tessa Simbolon

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-III KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah Konsep Dasar Keperawatan
tentang Tokoh Biografi dari Teori Model Keperawatan Beserta Contoh Kasus dan
Penyelesaian

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik.
Serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan
kita bersama.
DAFTAR ISI

Cover

Kata pengantar............................................................................................................2

Daftar isi.......................................................................................................................3

BAB I Pendahuluan. ....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.........................................................................................…….........

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................……….......

1.3 Tujuan......................................................................................................……..........

BAB II :Tinjauan Pustaka............................................................................................5

1.1 Sejarah Keperawatan……….......................................................................…..........

1.2 Biografi Faye Glenn Abdellah.....................................................................…......

1.3 Teori Model Keperawatan Faye Glenn Abdellah.......................................….....

BAB III : Penutup.......................................................................................................14

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................

3.2 Saran.....................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yangmerupakan bagian integral
dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmudan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian
intergral dari pelayanankesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga
keperawatansecara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada,
dimanakeperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanankesehatan sebagai
satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif danadvokatif.Perkembangan dunia keperawatan
merupakan sebuah profesi yang tidak dapat terlepas dari dunia keperawatan di masa sebelumnya.
Untuk mencapai profesionalitas dunia keperawatan di saat ini, dunia keperawatan harus
melewatitahap-tahap yang begitu banyak, di mana terjadi berbagai peristiwa yang pentingyang terjadi
pada masa-masa lampau tersebut hingga mendorong perkembangan profesi keperawatan, baik di dunia
internasional maupun nasional.Di era globalisasi, pengetahuan tentang keperawatan sangat
penting.Terutama meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi
kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik klienmaupun keluarga. Ketika menggunakan
pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan ketrampilan dalam hubungan interpersonal,
psikologi, pertumbuhan, dan perkembangan manusia,komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan
tentang ilmuilmu dasar dan ketrampilan keperawatan tertentu.Perawat adalah pemberi jalan dalam
menyelesaikan masalah dan juga sebagai pembuat keputusan. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka
muncullah beberapa teori model keperawatan, salah satunya yang dikemukakan oleh FayeGlenn
Abdellah.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanasejarah keperawatan dan teori model keperawatan dari Faye GlennAbdellah

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami tentang bagaimana sejarah dan teori modelkeperawatan dari Faye
Glenn Abdellah
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Keperawatan

1. Sejak zaman manusia itu diciptakan/ Zaman Purba (Primitive culture)Di mana pada dasarnya manusia
diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.
Naluri yangsederhana adalah memelihara kesehatan dalam hal ini adalah menyusuianaknva sehingga
harapan pada awal perkembangan keperawatan, perawatharus memiliki naluri keibuan

(mother instinct)

kemudian bergeser ke zaman purba di mana pada zaman ini orang masih percaya pada sesuatu
tentangadanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia,kepercayaan ini dikenal
dengan nama animisme, di mana seseorang yangsakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau
pengaruh kekuatan gaibsehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapatmenimbulkan
kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatanatau kesejahteraan. Pada saat itu peran
perawat sebagai ibu yang merawatkeluarganya yang sakit dengan memberikan perawatan fisik serta
mengobati penyakit dengan menghilangkan pengaruh jahat. Kemudian dilanjutkandengan kepercayaan
pada dewa-dewa di mana pada masa itu penyakitdianggap disebabkan karena kemarahan dewa
sehingga kuil-kuil didirikansebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di
kuiltersebut dengan bantuan

priest physician.

Setelah itu perkembangankeperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan philantrop
yangmerupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalammerawat orang
sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanyamenjauhkan diri dari keramaian dunia dan hidupnya
ditujukan pada perawatan orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan
dan akhirnya mulailah awal perkembangan ilmu keperawatan.

2. Zaman KeagamaanPerkembangan keperawatan ini mulai bergeser ke arah spiritual di manaseseorang


yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa atau kutukanTuhan. Pusat perawatan adalah tempat-
tempat ibadah, sehingga pada waktuitu pemimpin agama dapat disebut sebagai. tabib yang mengobati
pasienkarena ada anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama.

sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanyamembantu dan bekerja atas
perintah pemimpin agama.

3. Zaman MasehiKeperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu
banyak membentuk diakones

(deaconesses),
suatu organisasi wanitayang bertujuan mengunjungi orang sakit sedangkan orang laki-laki di
berikantugas dalam membrikan perawatan untuk mengubur bagi orang yang meninggal,sehingga pada
saat itu berdirilah rumah sakit di Roma seperti Monastic Hospital.Pada saat itu rumah sakit di gunakan
sebagai tempat merawat orang sakit,orangcacat,miskin dan yatim piatu. Pada saat itu pula di daratan
benua Asia, khususnyadi Timur Tengah, perkembangan keperawatan mulai maju seiring dengan
perkembangan agama Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalammenyebarkan agama islam di
ikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan
obat-obatan. Sebagaimanadalam AlQuran di tuliskan pentingnya menjaga kebersihan diri,
makanan,lingkungan dan lain-lain. Perkembangan tersebut melahirkan tokoh Islam dalamkeperawatan
yang di kenal dengan nama Rufaidah.

4. Zaman permulaan abad 21 Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak
lagidikaitkan dengan faktor keagamaan akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada
masa itu adalah masa perang dan terjadieksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan.
Pada masa itutempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi digunakan.

5. Zaman sebelum perang dunia keduaPada masa perang dunia kedua ini timbal prinsip rasa cinta
sesama manusiadi mana saling membantu sesama manusia yang membutuhkan. Pada masasebelum
perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale(1820-1910) menyadari adanya
pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat, Florence Nightingale mempunyai pandangan
bahwa dalammengembangkan keperawatan perlu dipersiapkan pendidikan bagi perawat,ketentuan jam
kerja perawat dan mempertimbangkan pendapat perawat. UsahaFlorence adalah dengan menetapkan
struktur dasar di pendidikan perawatdiantaranya mendirikan sekolah perawat mnetapkan tujuan
pendidikan perawatserta menetapkan pengetahuan yang harus di miliki para calon perawat. Florence
dalam merintis profesi keperawatan diawali dengan membantu para korbanakibat perang krim (1854 -
1856) antara Roma dan Turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit

(scutori)

yang akhirnya mendirikan sebuah rumah sakitdengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga
mendirikan sekolah perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.

6. Masa selama perang dunia keduaSelama masa selama perang ini timbal tekanan bagi dunia
pengetahuandalam penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlumeningkatkan
diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

7. Masa pasca perang dunia keduaMasa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya
penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk
meningkatkanmasyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika,
perkembangankeperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, pertambahan penduduk yang relatif tinggi sehinggamenimbulkan masalah baru dalam
pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomiyang mempengaruhi pola tingkah laku individu, adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dengan diawali adanya penemuan-
penemuan obat-obatan atau cara-cara untuk memberikan penyembuhan bagi pasien, upaya-upaya
dalam tindakan pelayanan kesehatanseperti pelayanan kuratif, preventif dan promotif dan juga terdapat
kebijakan Negara tentang peraturan sekolah perawat. Pada masa itu perekembangan perawatdi mulai
adanya sifat pekerjaan yang semula bersifat individu bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat tim. Pada
tahun 1948 perawat di akui sebagai profesisehingga pada saat itu pula terjadi perhatian dalam
pemberian penghargaan pada perawat atas tangung jawabnya dalam tugas.

8. Periode tahun 1950Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangankhususnya
penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti dinegara Amerika sudah dimulai pendidikan
setingkat master dan doktoral.Kemudian penerapan proses keperawatan sudah mulai
dikembangkandengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yangdimulai dari
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2.2 Biografi Faye Glenn Abdellah

Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City.Pada tahun 1942, Abdellah
memperoleh ijazah keperawatan dan magna cumlaude dari Fitkin Memorial Hospital School of Nursing
New Jersey (sekarangAnn Mei School of Nursing). Ia menerima gelar Sarjana Sains pada tahun
1945,sebuah gelar Master of Arts pada 1947 dan Doktor Pendidikan di Guru's College,Columbia
University. Pada tahun 1947 ia juga mengambil Master of Arts Degreein Physiology. Dengan pendidikan
lanjutan nya, Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun, seperti ia menjelaskan dalam dirinya
dalam wawancaraPerawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karen a aku bisa melakukan semuayang
ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang peduli."Abdellah kemudian menjadi
instruktur perawat dan peneliti dan membantumengubah fokus profesi dari penyakit terpusat untuk
pasien berpusat. Diamemperluas peran perawat untuk memasukkan mengurus keluarga dan orang
tua.Pada tahun 1957 Abdellah memimpin tim riset di Manchester, Connecticut,yang membentuk dasar
bagi apa yang dikenal sebagai perawatan pasien progresif.Dalam kerangka ini, pasien perawatan kritis
dirawat di unit perawatan intensif,diikuti oleh transisi untuk perawatan segera, dan kemudian
perawatan di rumahAbdellah dikreditkan dengan mengembangkan koroner nasional diuji unit
perawatan pertama sebagai hasil dari pekerjaannya di Manchester.Abdellah mengajar pertama di Yale
University School of Nursing. padawaktu itu ia diminta untuk mengajar kelas yang disebut "120 Prinsip
Praktek Keperawatan," menggunakan buku teks standar keperawatan diterbitkan olehLiga Nasional
untuk Keperawatan yang mencakup pedoman yang tidak memilikidasar ilmiah. Setelah setahun
Abdellah menjadi begitu frustrasi bahwa iamengumpulkan rekan-rekannya di halaman Yale dan
membakar buku pelajaran.Ketika dia mengatakan : "Dari 120 prinsip yang saya diminta untuk mengajar,
aku benar-benar menghabiskan sisa kehancuran hidup saya yang mengajar, karena itumulai saya di jalan
panjang dalam mengejar dasar ilmiah dari praktek kita."Abdellah melayani selama 40 tahun di US Public
Health Service (PHS)Ditugaskan Corps, sebuah cabang militer. Pada tahun 1981 ia bernama wakilmarga
ahli bedah, perawat membuatnya pertama dan wanita pertama yangmemegang posisi dan menjabat
dalam posisi tersebut selama delapan tahun.

8
Sebagai ahli bedah umum deputi, itu adalah tanggung jawab Abdellah untuk mendidik orang Amerika
tentang masalah kesehatan masyarakat, dan ia bekerjatekun di bidang AIDS, perawatan rumah sakit,
merokok, alkohol dan kecanduanobat, cacat mental, dan kekerasan.Dia juga mantan Kepala Nurse
Officer untuk AS Dinas Kesehatan,Departemen Kesehatan dan Human Services, Washington DC. Dia
adalah salahsatu yang melakukan penelitian di daerah itu, dan mempengaruhi kebijakan publik tentang
panti jompo. Dia bertanggung jawab untuk membangun rumahstandar keperawatan di Amerika
Serikat.Abdellah telah sering menyatakan bahwa ia percaya perawat harus lebihterlibat dalam diskusi
kebijakan public Dalam posisi pemerintahnya, Abdellah juga terus berusaha untuk meningkatkan
kesehatan dan keselamatan lanjut usia diAmerika.1937 - Dia ingin menjadi seorang perawat pada hari ia
melihat Hindenburgmeledak. Dalam waktu ini dia berusia 18 tahun di satu tamasya dengankeluarganya
di New Jersey. Api dan luka-luka yang dihasilkan dari acara initerinspirasi mengerikan dalam dirinya ingin
pernah lagi berdaya ketika orangmembutuhkan bantuan.1949 - Dia menghabiskan 40 tahun di Dinas
Kesehatan di mana ia pertamakali terlibat dalam penelitian, yang ditugaskan untuk melakukan
penelitian untuk memperbaiki praktek-praktek keperawatan.1960- Dia dipengaruhi oleh keinginan
untuk mempromosikan klien-berpusatasuhan keperawatan yang komprehensif. Abdellah
menggambarkan keperawatansebagai layanan pada individu, keluarga dan karena itu, kepada
masyarakat.Mengakui pengaruh Henderson, diperluas 14 Henderson kebutuhan menjadi 21masalah
yang ia percaya akan berfungsi sebagai dasar pengetahuan untuk menyusui. Sepanjang karirnya, dia
sangat mendukung gagasan bahwa penelitiankeperawatan akan menjadi faktor kunci dalam membantu
keperawatan untuk muncul sebagai profesi yang benar. Telah dilakukan penelitian mengenaikebutuhan-
kebutuhan umum dan masalah telah menjabat sebagai landasan untuk pengembangan dari apa yang
sekarang dikenal sebagai diagnosis keperawatan.

2.3 Teori Model Keperawatan Faye Glenn Abdellah

Abdellah menggambarkan orang memiliki emosional sosiologis dankebutuhan fisik. Kebutuhini bisa
terbuka, yang terdiri dari sebagian besar kebutuhan fisik, atau rahasia, seperti emosional, sosiologis dan
interpersonalkebutuhan yang sering terlewatkan dan dianggap salah. Individu (dan keluarga)adalah
penerima keperawatan, dan kesehatan, atau mencapai itu, tujuan dari pelayanan keperawatan.Konsep
Abdellah, kesehatan mungkin didefinisikan sebagai pola dinamisyang berfungsi dimana ada interaksi
dilanjutkan dengan kekuatan-kekuataninternal dan eksternal dengan hasil yang optimal dalam
penggunaan sumber dayayang diperlukan yang berfungsi untuk mengurangi kerentanan (George,
1990).Pada pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, Abdellah menggambarkankesehatan
sebagai keadaan saling terpisah dengan penyakit. Penekanan harusditempatkan setelah pencegahan
dan rehabilitasi dengan kesehatan sebagai tujuanseumur hidup.Pendekatan holistik harus diambil oleh
perawat untuk membantu klienmencapai keadaan kesehatan (George, 1990). Namun untuk secara
efektif melakukan layanan ini, perawat harus secara akurat mengidentifikasi kekuranganatau defisit
tentang kesehatan yang dialami klien. Kekurangan atau defisit iniadalah kebutuhan kesehatan klien.
Meskipun Abdellah tidak memberikan definisikesehatan, ia berbicara kepada "kebutuhan kesehatan
menyeluruh" dan "sebuahkeadaan yang sehat pikiran dan tubuh" dalam deskripsinya keperawatan
sebagailayanan yang komprehensif. Lingkungan secara implisit didefinisikan olehAbdellah sebagai
rumah atau komunitas dari mana pasien berasal. Masyarakattermasuk dalam perencanaan optimal pada
kesehatan lokal, negara bagian,nasional dan internasional. Abdellah menggambarkan lebih lanjut ide-
idenya,fokus pelayanan keperawatan individu secara eksplisit.Menurut Abdellah, keperawatan adalah
pelayanan untuk individu, untuk keluarga dan untuk masyarakat. Tujuan dari keperawatan menurut
Abdellahadalah fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual berfungsi penuh dari klienyang berkaitan
dengan perawatan holistik. Dia menyatakan keperawatan yangdidasarkan pada seni dan ilmu yang
membentuk sikap, kompetensi intelektual,dan keterampilan teknis dari perawat individu menjadi
keinginan dan kemampuanuntuk membantu orang sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan kesehatan
mereka(George, 1990). Ini artinya pelayanan keperawatan yang komprehensif mencakup:1. Menyadari
masalah merawat pasien.

2. Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal

prinsip-prinsip keperawatan yang relevan.

3. Memberikan perawatan kontinius seluruh kebutuhan kesehatan individu.4. Memberikan perawatan


lanjutan untuk menghilangkan rasa sakit danketidaknyamanan dan memberikan keamanan langsung
bagi individu.

5. Mengatur seluruh rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan individu pasien.

6. Membantu individu untuk lebih dapat mengatur sendiri dalammengarahkan, mencapai atau
mempertahankan keadaan yang sehat pikirandan tubuh.

7. Memerintahkan para perawat dan keluarga untuk membantu individumemenuhi kebutuhan klien
yang tidak dapat dilakukannya karenaketerbatasan.

8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan danmasalah emosional.

9. Bekerja sama dengan tanaga kesehatan profesional dalam perencanaanuntuk kesehatan yang optimal
pada kebutuhan keadaan lokal,, nasional daninternasional.

10. Melakukan evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik keperawatan dan untuk
mengembangkan teknik baru untuk memenuhi semuakebutuhan kesehatan rakyat.Asuhan keperawatan
menurut Abdellah adalah melakukan sesuatu untuk orang atau memberikan informasi kepada orang
tersebut dengan tujuan memenuhikebutuhan, meningkatkan atau memulihkan membantu kemampuan
diri ataumengurangi keterbatasan. Teorinya juga menyatakan bahwa kebutuhan pengetahuan perawat
tentang ilmu pengetahuan dasar dan keterampilan perawatankhusus, serta keterampilan pengetahuan
dalam psikologi komunikasi, pertumbuhan dan perkembangan sosiologi dan hubungan interpersonal.
Berikut 11 keterampilan yang harus dimiliki perawat, mencakup :

1. kemampuan pengamatan status kesehatan

2. Keterampilan komunikasi

3. Aplikasi pengetahuan
4. Pengajaran pasien dan keluarga

5. Perencanaan dan organisasi kerja

6. Penggunaan bahan-bahan sumber daya

7. Penggunaan sumber daya personil

8. Pemecahan masalah

9. Arah pekerjaan ke orang lain

10. Terapi penempatan diri

11. Prosedur PerawatanTipologi

Dari 21 Masalah Keperawatan :

1. Untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan fisik.

2. Untuk mempromosikan kegiatan yang optimal: olahraga, istirahat, dan tidur.

3. Untuk mempromosikan keselamatan melalui pencegahan kecelakaan, cedera,atau trauma lain dan
melalui pencegahan penyebaran infeksi.

4. Untuk menjaga mekanika tubuh yang baik dan benar dan mencegah deformitas.

5. Untuk memudahkan pengurusan suatu pasokan oksigen ke semua sel tubuh.

6. Untuk memudahkan pemeliharaan gizi dari semua sel tubuh.

7. Untuk memudahkan pemeliharaan eliminasi.

8. Untuk memudahkan pemeliharaan dan keseimbangan cairan elektrolit.

9. Untuk mengetahui respon fisiologis tubuh untuk kondisi penyakit patologis,fisiologis, dan kompensasi.

10. Untuk memudahkan pemeliharaan mekanisme peraturan dan fungsi.

11. Untuk memudahkan pemeliharaan fungsi sensor.

12. Untuk mengidentifikasi dan menerima ekspresi positif dan negatif, perasaan,dan reaksi.

13. Untuk mengidentifikasi dan menerima keterkaitan emosi dan penyakitorganik.

14. Untuk memudahkan pemeliharaan komunikasi verbal dan nonverbal efektif.

15. Untuk mempromosikan pengembangan hubungan interpersonal yang produktif.

16. Untuk memudahkan kemajuan menuju pencapaian tujuan rohani pribadi


17. Untuk membuat dan / atau memelihara lingkungan terapeutik.

18. Untuk memfasilitasi kesadaran diri sebagai individu dengan berbagai,emosional, dan perkembangan
kebutuhan fisik.

19. Untuk menerima tujuan optimal dalam kemungkinan keterbatasan, fisik, danemosional.

20. Untuk menggunakan sumber daya masyarakat sebagai bantuan dalammenyelesaikan masalah yang
timbul dari penyakit.

21. Untuk memahami peran masalah sosial sebagai faktor yang mempengaruhidalam penyebab
penyakit.Tipologi Abdellah dibagi menjadi tiga bidang:

1. Fisik, sosiologis, dan emosional kebutuhan pasien;

2. Jenis hubungan interpersonal antara perawat dan pasien;

3. Unsur umum perawatan pasien.

(1) Teori Abdellah dan 4 Konsep Besar

KEPERAWATANKeperawatan adalah profesi yang membantu. Dalam model Abdellah itu,asuhan


keperawatan adalah melakukan sesuatu untuk atau untuk orang tersebutatau memberikan informasi
kepada orang dengan tujuan memenuhi kebutuhan,meningkatkan atau memulihkan kemampuan self-
help, atau mengurangigangguan. Perawatan secara luas dikelompokkan ke dalam 21 masalah
daerahuntuk memandu perawatan dan mempromosikan penggunaan penilaiankeperawatan. Dia
menganggap keperawatan menjadi layanan yang komprehensif yang didasarkan pada seni dan ilmu
pengetahuan dan bertujuan untuk membantuorang, sakit atau sehat, mengatasi kebutuhan kesehatan
mereka.ORANGAbdellah menggambarkan orang memiliki kebutuhan fisik, emosional, dansosiologis.
Kebutuhan ini dapat terbuka, sebagian besar terdiri dari kebutuhanfisik, atau rahasia, seperti kebutuhan
emosional dan sosial. Pasien digambarkansebagai pembenaran hanya untuk keberadaan keperawatan.
Individu (dankeluarga) adalah penerima keperawatan Kesehatan, atau mencapai itu, adalahtujuan dari
pelayanan keperawatan.KESEHATANPasien-Centered Dalam Pendekatan untuk Keperawatan,
Abdellahmenggambarkan kesehatan sebagai kondisi saling eksklusif penyakit. MeskipunAbdellah tidak
memberikan definisi kesehatan, dia berbicara dengan "kebutuhantotal kesehatan" dan "keadaan sehat
pikiran dan tubuh" dalam deskripsi nyakeperawatan sebagai layanan yang komprehensif.MASYARAKAT
DAN LINGKUNGANMasyarakat termasuk dalam "perencanaan untuk kesehatan optimal padalokal,
negara, nasional, dan tingkat internasional". Namun, karena diadigambarkan lebih lanjut ide-idenya,
fokus pelayanan keperawatan adalah individu jelas. Lingkungan adalah rumah atau komunitas dari
pasien yang datang.

(2) Penggunaan 21 Teori Dalam Proses Keperawatan

Masalah keperawatan memberikan pedoman untuk pengumpulan data.Sebuah prinsip yang mendasari
pendekatan pemecahan masalah adalah bahwauntuk setiap masalah yang teridentifikasi, data yang
bersangkutan dikumpulkan.Sifat terbuka atau terselubung dari masalah membutuhkan pendekatan
langsungatau tidak langsung, masing-masing.DIAGNOSA KEPERAWATANHasil pengumpulan data akan
menentukan masalah spesifik klien terbukaatau teselubrung. Masalah-masalah spesifik akan
dikelompokkan di bawah satuatau lebih masalah keperawatan yang lebih luas. Langkah ini konsisten
denganyang terlibat dalam diagnosis keperawatanFASE PERENCANAANPernyataan masalah
keperawatan paling mirip dengan pernyataan tujuan.Setelah masalah telah didiagnosis, tujuan
keperawatan telah dibentuk.IMPLEMENTASIMenggunakan tujuan-tujuan sebagai kerangka, rencana
dikembangkan danintervensi keperawatan yang sesuai ditentukan.EVALUASIEvaluasi yang paling tepat
akan kemajuan perawat atau kurangnya kemajuanke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

(3) Pendidikan Keperawatan

Abdellah's teori dan konsep dikembangkan di tahun 1950 untuk menyajikanrekor klinis yang
komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan demikianmenyediakan struktur kurikulum
keperawatan. Pasien berpusat pendekatan yangdidasarkan dari konsep yang mendukung dan
memfasilitasi gerak dari modelmedis yang digunakan pada saat itu untuk model keperawatan. Fokus
utama dari bukunya, Pasien-Centered Pendekatan (Abdellah, et al 1960), Adalah tentang pelaksanaan
model di Baccalaureat, tingkat asosiasi dan keperawatan programdiploma. Luar biasa Abdellah
penelitian, publikasi dan karya-karya lain danreputasinya di seluruh dunia telah berperan dalam
mensosialisasikan berpusat pada pasien pendekatan untuk program pendidikan di seluruh
dunia.Tipologi Abdellah dari 21 Masalah keperawatan adalah panggilankebangkitan untuk revisi dan
perubahan dari sistem pendidikan keperawatan di

14

era-nya. Profesor dan pendidik menyadari pentingnya perawatan klien berpusatdaripada berfokus pada
intervensi medis. pendidikan Perawatan lalu perlahan-lahan konsentrasi menyimpang dari konsep medis
kompleks,, ke latihan perhatian yang lebih baik untuk klien sebagai perhatian utama. Salah
satuAbdellah's teori utama keterbatasan itu sangat kuat berpusat orientasi adalah disisi lain, itu
kontribusi besar terhadap pendidikan keperawatan. Dengan orientasiini, teori dapat digunakan untuk
mengatur isi mengajar untuk mahasiswakeperawatan, untuk mengevaluasi kinerja siswa di daerah klinis,
atau keduanya(George, 1995).

(4) Penelitian Keperawatan

Penelitian memainkan peran besar dalam pemilihan 21 klasifikasi masalah. penelitian sebenarnya
kekuatan utama dari karyanya. Bahkan, kerangka kerja diaterus merangsang penelitian tentang peran
dan tanggung jawab perawat. Sifatyang luas dari konsepkonsep dalam rangka dia menawarkan
kesempatan untuk mengidentifikasi hubungan yang terarah pada intervensi keperawatan. teori nyaterus
memandu peneliti untuk berfokus pada tubuh pengetahuan keperawatan itusendiri, identifikasi masalah
pasien, organisasi intervensi keperawatan, peningkatan pendidikan keperawatan, dan struktur
kurikulum.Abdellah sangat percaya gagasan bahwa penelitian keperawatan akanmenjadi faktor kunci
dalam membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian ekstensif dilakukan tentang
kebutuhan pasien dan masalah telahmenjabat sebagai landasan untuk pengembangan dari apa yang
sekarang dikenalsebagai diagnosis keperawatan.Tipologi nya melahirkan penelitian keperawatan lebih
dan studi. Konsepyang tepat dan lurus ke depan sangat, sehingga sederhana dan yang berlaku,dengan
demikian, merangsang disiplin serupa dan penelitian. tipologinya jugadigunakan oleh beberapa institusi
klinis dalam membangun garis kepegawaianmereka, yaitu perawatan intensif, perawatan intermediate,
perawatan jangka panjang, perawatan diri dan perawatan unit rumah. Ini diidentifikasi menurut
bagaimana Abdellah ideates kebutuhan pasien dalam konsep nya perawatan.Sekarang pasien di
lembaga medis bervariasi dikategorikan dengan kebutuhanklien yang sama, selain dengan diagnosa
medis dan penyakit. Juga membantu perawat memberikan perawatan pasien yang lebih baik dan
meningkatkanketerampilan berpikir kritis.

BAB lll

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan guna untuk
meningkatkan kesehatan bagi masyarakat.Keperawatan ternyata sudah ada sejak manusia itu ada dan
hingga saat ini Profesikeperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan
diIndonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam hal inilayanan keperawatan, tetapi juga di
dunia pendidikan keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadapkualitas layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terusmeningkatkan kompetensi
dirinya, salah satunya melalui pendidikankeperawatan yang berkelanjutan.Di era globalisasi,
pengetahuan tentang keperawatan sangat penting.Terutama meliputi pemberian asuhan keperawatan
bagi seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spiritual baik
klienmaupun keluarga. Ketika menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan, dan perkembangan
manusia,komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tentang ilmuilmu dasar dan ketrampilan
keperawatan tertentu.Perawat adalah pemberi jalan dalam menyelesaikan masalah dan juga sebagai
pembuat keputusan.Faye Glenn Abdellah adalah pelopor peneliti keperawatan, membantumengubah
teori keperawatan, asuhan keperawatan dan pendidikan keperawatan.Dia adalah seorang pemimpin
dalam penelitian keperawatan dan memilikilebih dari seratus publikasi yang berkaitan dengan
perawatan, pendidikan untuk kemajuan praktek dalam keperawatan dan penelitian keperawatan.
3.2 Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawatharus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita
tidak mengalamiketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu, sebagai calon perawat
dan/atau perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia keperawatan
yang ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita belajar
menghargai profesi yang kita jalani

Anda mungkin juga menyukai