Anda di halaman 1dari 7

Hal : Replik Atas Jawaban Tergugat

Kepada Yth:

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

Perkara No. 01/G/2022/PTUN/YKT 5 Februari 2022

Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta

Di

Tempat

Dengan Segala hormat,


Untuk dan atas nama Klien kami, Dengan ini menyampaikan Replik atas Jawaban Tergugat
sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI

Bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dalam perkara ini adalah tidak beralasan hukum
dan karenanya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang mulia sudilah untuk
menolaknya dengan alasan dan argumentasi sebagai berikut:

1. Bahwa PENGGUGAT menolak semua dalil-dalil TERGUGAT dalam eksepsi kecuali


yang secara tegas diakui dan dibenarkan oleh PENGGUGAT.
2. Bahwa TERGUGAT dalam eksepsinya menyatakan Bahwa TERGUGAT dalam
eksepsinya menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat tersebut adalah tidak jelas atau
kabur (obscure libel). Hal ini dapat terlihat pada bagaimana cara Penggugat yang tidak
mampu untuk menggambarkan dengan jelas dan rinci tentang perbuatan Tergugat yang
dilanggar, namun dalam gugatan telah nyata dan jelas menjelaskan dasar hukum dan dalil
gugatan, kemudian obyek sengketa dalam gugatan ini telah sangat jelas yaitu berupa Surat
Keputusan Walikota Nomor: 345.21/397/SK-BKD 2022 tanggal 5 Februari 2022 tentang
pemberhentian Rifat Haryanto sebagai Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum
Kota Yogyakarta. Serta telah menjelaskan dan menyebutkan posita (fundamentum
petendi) dan petitum (tuntutan). Antara keduanya terdapat persesuaian dan tidak terjadi
penyimpangan satu sama lain. Sehingga materi gugatan ini tidak kabur (obscuur libel)
sebagaimana telah diuraikan dalam gugatan.

3. Bahwa gugatan yang diajukan penggugat telah sangat jelas menjelaskan dasar-dasar
hukum perbuatan tergugat, dan telah memuat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang :

(1) Gugatan harus memuat :

a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan Penggugat, atau kuasanya;

b. nama, jabatan, dan tempat kedudukan Tergugat;

c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan.

(2) Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh seorang kuasa Penggugat, maka
gugatan harus disertai surat kuasa yang sah.

(3) Gugatan sedapat mungkin juga disertai Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan oleh Penggugat Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakannya.

Berdasarkan hal hal tersebut diatas, maka dengan ini kami mohon kepada Yth. Bapak/Ibu
Majelis Hakim agar memberikan putusan sebagai berikut:
II. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah dikemukakan PENGGUGAT dalam tanggapan eksepsi
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini.

Bahwa PENGGUGAT tetap pada dalil-dalil sebagaimana dikemukakan PENGGUGAT


dalam gugatan, dan menolak seluruh dalil-dalil TERGUGAT dalam eksepsi/jawaban kecuali
yang secara tegas diakui kebenarannya oleh PENGGUGAT.

A. Pada No. 1 mengenai kewenangan tergugat dalam pemutusan hubungan kerja


terhadap penggugat
1. Bahwa pada poin ketiga Tergugat menyatakan bahwa mengenai atributif yang
diberikan kepada suatu institusi atau pejabat berdasarkan peraturan Perundang-
undangan di dalam poin ini dijelaskan bahwa Tergugat mempunyai wewenang
untuk melakukan pengangkatan atau pemutusan hubungan kerja kepada
Penggugat, namun dalam kasus kali ini Tergugat telah melakukan
penyalahgunaan wewenang dalam menertibitkan Surat Keputusan Walikota
Yogyakarta Nomor 345.21/397/SK-BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat
Heryanto sebagai direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Yogkarta tanggal 5 Februari 2022 Tentang Pengangkatan Rifat Heryanto
sebagai Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogyakarta
tertanggal 23 Oktober 2019;
2. Bahwa dengan Tergugat memutuskan pemecatan Penggugat tanpa alasan yang
pasti ataupun dengan memberikan surat peringatan kepada Penggugat, dengan
demikian sudah menjelaskan bahwasanya Tergugat telah melanggar Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan, yang
berdasarkan Undang-Undang tersebut menjamin baahwa keputusan dan/atau
tindakan badan dan/atau pejabat pemerintahan terhadap warga masyarakat
tidak dapat dilakukan dengan semena-mena. dengan adanya Undang-Undang
No. 30 Tahun 2014 maka warga masyarakat tidak akan mudah menjadi objek
kekuasaan negara.
3. Bahwa penerbitan Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor
345.21/397/SK-BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat Heryanto sebagai
direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogkarta tanggal 5
Februari 2022, tidak di dasarkan pada asas Tidak Menyalahgunakan
wewenang sebagaimana diatur dalam Undag-Undang No. 30 Tahun 2014
pada Pasal 10 ayat (1) huruf e, dimana asas ini mewajibkan setiap badan dan
atau pejabat pemerintahan untuk tidak menggunakan kewenangannya untuk
kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang tidak sesuai dengan tujuan
pemberian kewenangan tersebut, tidak melapaui, tidak menyalahgunaka,
dan/atau tidak mencampuradukkaan wewenang.

B. Pada No. 2 mengenai Dasar Hukum yang digunakan oleh Untuk Melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Penggugat
1. Bahwa Tergugat menyatakan dasar hukum dalam melakukan pemutusan
Hubungan kerja terhadap penggugat adalah Undng-Undang Nomor 5 Tahun
1962 Tentang Perusahaan Daerah, namun Tergugat sama sekali tidak
menjelaskan pada pasal berapa yang dijadikan sebagai dasar hukum, sehingga
alasan Tergugat untuk melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap
penggugat tidak memiliki dasar hukum yang jelas.
2. Bahwa Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 345.21/397/SK-
BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat Heryanto sebagai direktur Umum
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogkarta tanggal 5 Februari 2022 yang
dikeluarkan oleh tergugat bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1962 Pasal 12 ayat (1) dan ayat (3). ayat (1) menyatakan “ Aggota
Direksi berhenti karena meninggal dunia, atau dapat diberhentikan oleh Kepala
Daerah yang mengangkatnya, karena : a. permintaan sendiri; b. berakhirnya
masa sebagai anggota Direksi termasuk dalam pasal 11 ayat (3); c. tindakan
yang merugikan Perusahaan Daerah; d. tindakan atau sikap yang bertentangan
dengan kepentingan daerah mapun kepentingan negara. dan ayat (3)
menyatakan “ sebelum pemberhentian karena alasan tersebut pada ayat (1)
huruf c dan huruf d dilakukan anggota Direksi yaang bersangkutan diberi
kesempatan untuk membela diri, hal mana harus dilaksanakan dalam waktu
satu bulan setelah anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan tentang
niat akan memperhentikan itu oleh Kepala daerah termaksud pada ayat (1). in
casu alasan Tergugat megelurkan surat keputusan Nomor 345.21/397/SK-
BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat Heryanto sebagai direktur Umum
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogkarta tanggal 5 Februari 2022 tidak
memperhatikan alasan-alasan sebagaimana dalam pasal 12 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1962, dan tanpa memberitahukan niat untuk
diberhentikan kepada Penggugat, serta Penggugat tidak diberikan kesempatan
untuk membela diri.
3. Bahwa kebijakan Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan Walikota
Yogyakarta Nomor 345.21/397/SK-BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat
Heryanto sebagai direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Yogkarta tanggal 5 Februari 2022 tidak menjunjung asas-asas umum
pemerintahan yang baik yaitu asas kepastian hukum, dimana tergugat
seharusnya mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-undangan,
keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan.
Tergugat dalam mengeluarkan keputusan tidak memiliki alasan yang bersifat
faktual dan yuridis sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang memberikan
dasar terhadap pembuatan Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor
345.21/397/SK- BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat Heryanto sebagai
direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota Yogkarta tanggal 5
Februari 2022.
4. Bahwa Tergugat menyatakan dalam menjalankan tugas sebagai walikota
yogyakarta selalu mengedepankan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik
(AUPB) sebagaimana diatur dalam UU No. 30 Tahun 2014, namun pada
kenyataan tergugat melakukan penyelewengan hak yang mengakibatkan
kerugian bagi Penggugat dengan mengeluarkan Surat Keputusan Walikota
Yogyakarta Nomor 345.21/397/SK-BKD/2022 tentang pemberhentian Rifat
Heryanto sebagai direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum Kota
Yogkarta tanggal 5 Februari 2022.
5. Bahwa Keputusan yang dikeluarkan oleh Terugat mengandung kekurangan
dalam pelaksanaan Asas-asas umum pemerintahan yang baik dan merugikan
kepastian hukum sehingga perlu untuk dicabut.

C. Pada No. 3 mengenai Prosedur dan Substansi Pemutusan Hubungan Kerja


Terhadap Penggugat
1. Bahwa Tergugat menyatakan bahwa Penggugat tidak melakukan perbaikan
kinerja, namun hal tersebut tidaklah benar, karena pada kenyataannya
Penggugat telah melakukan perbaikan kinerja kerja dengan cara mengevaluasi
dan memberikan pengarahan kepada semua pegawai. selain itu Penggugat juga
telah membuat rancangan peningkatan evaluasi kinerja agar tidak terjadi
kendala maupun keluhan yang seringkali terjadi.
2. Bahwa Tergugat menyatakan bahwa selama menjadi Direktur umum
Penggugat sering kali bolos kerja tanpa adanya alasan. Penggugat selama
bekerjaa selalu memberikan surat izin tidak masuk kerja secara tertulis dan
dengan alasan yang jelas, dan kami akan memberikan lampiran mengenai surat
izin kerja Penggugat.
3. Bahwa Tergugat menjelaskan bahwasannya Tergugat mengirim surat teguran
sebanyak 3 kali kepada penggugat, namun ketiga surat teguran tersebut
tidaklah sampai pada Penggugat sehingga Penggugat tidak mengetahui teguran
tersebut.
4. Bahwa pada poin ke empat memang benar Penggugat menandatangani
perjanjian akan membereskan masalah dalam tempo waktu yang secepatnya,
jika dilihat lagi surat perjanjian tersebut pun menyatakan bahwa tempo waktu
untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah 60 hari kerja yang mana
seharusnya penggugat masih memiliki sisa waktu 20 hari untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi, namun Tergugat langsung memecat Penggugat tanpa
menanyakan progres yang sedang dijalankan oleh Penggugat.
5. Bahwa kami juga menolak pernyataan Tergugat yang menyebutkan
bahwasannya Penggugat tidak beritikad baik dikarenakan tidak mengindahkan
teguran lisan yang diberikan, karena sejatinya tidak ada teguran yang sampai
kepada Penggugat, jika memang ada teguran tertulis maupun lisan kami
meminta tim kuasa hukum Tergugat dapat membawakan bukti buktinya.
6. Bahwa penggugat tidak diberikan haknya sebelum dilakukan pemutusan
hubungan kerja oleh Tergugat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1967 Pasal 12 ayat (3) yang menyatakan, sebelum
pemberhentian karena alasan tersebut pada ayat (1) huruf c dan huruf d
dilakukan anggota Direksi yaang bersangkutan diberi kesempatan untuk
membela diri, hal mana harus dilaksanakan dalam waktu satu bulan setelah
anggota Direksi yang bersangkutan diberitahukan tentang niat akan
memperhentikan itu oleh Kepala daerah termaksud pada ayat (1). Penggugat
belum pernah mendapat peringatan dan tidak diberikan kesempatan untuk
membela diri.
7. Bahwa dengan ini Penggugat menolak poin poin yang terdapat diatas dengan
bukti yang jelas yang akan kami lampirkan seluruh bukti bukti tersebut di
lampiran.
III. PENUTUP
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dalil-dalil PENGGUGAT cukup beralasan untuk
diterima, oleh karenanya dalam replik ini kami mohon agar gugatan dikabulkan untuk
seluruhnya sebagaimana rinciannya telah dimohonkan dalam gugatan.

Yogyakarta, 12 Maret 2022


Hormat Kami,

Esa Inzaghi, S.H,. M.H

Gilang Adhi Pangestu, S.H,. M.H

Muhammad Ridho Ramadhani, S.H., M.H.

Viona Tamara, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai