Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

“Hakikat dan Pentingnya Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan dalam
Pembelajaran Kelas Rangkap”
Dosen:

OLEH KELOMPOK II :

Aida Surimaindo (A1G120002) Artikasari Awaliyah Kahar (A1G120039)


Eunike Pabuaran (A1G120009) Edward Syahbilillah (A1G120042)
Maritri Rahmani (A1G120017) Elsa Apriani (A1G120045)
Rahmayanti (A1G120024) Netia Citra (A1G120058)
Riska (A1G120026) Nyoman Sri Ardila (A1G120063)
Siti Wulandari Rama (A1G120032)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
dengan judul ‘Hakikat dan Pentingnya Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan
Perorangan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap’. Tujuan penyusunan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak terlepas dari banyak kesalahan
sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Tidak
lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan kami tugas
menyusun makalah sehingga pengetahuan kami bertambah dan kemampuan kami dalam
menyusun makalah juga bertambah. Kami berharap makalah ini dapat membawa manfaat kepada
para pembaca dan tentunya menambah wawasan pembaca.

Kendari ,11 Juni 2022

Kelompok II

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB 1 ............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 4
C. TUJUAN MAKALAH......................................................................................................... 4
D. MANFAAT MAKALAH .................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 5
A. Hakikat Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan .................................... 5
B. Peran Guru dalam Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan ........................................... 8
C. Pentingnya Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan ............................... 9
BAB III......................................................................................................................................... 11
PENUTUP.................................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 11
B. SARAN .............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Guru merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik pada
pendidikan formal maupun non formal. Guru memiliki peran yang cukup penting dalam dunia
pendidikan sebab gurulah pihak pengajar di sekolah formal dan non formal. Dalam
terbentuknya kegiatan belajar mengajar yang berkualitas tentunya guru harus memiliki
keterampilan dalam menjalankan pembelajaran. Keterampilan yang dimaksud adalah
keterampilan mengajar. Pada dasarnya keterampilan mengajar terdiri dari 8 jenis, dan
kedelapan jenis keterampilan mengajar ini harus dikuasai guru agar kegiatan belajar mengajar
berkualitas, efektif, dan efisien.

Kegiatan belajaran mengajar dalam pembelajaran kelas rangkap tentunya tidak mudah
sebab guru akan berhadapan dengan lebih dari 1 kelas yang berbeda, dimana setiap kelas
memiliki karakteristik peserta didik yang berbeda, motivasi yang berbeda, dan jenjang kelas
yang berbeda pula. Disini keterampilan mengajar guru sangat diperlukan agar kegiatan
pembelajaran berjalan secara kondusif, ramah, dan efektif. Salah satu keterampilan yang
sangat diperlukan dalam pembelajaran kelas rangkap adalah keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan.

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan peroragan merupakan salah satu


keterampilan dasar mengajar. Keterampilan ini sangat berguna dalam pembelajaran kelas
rangkap, seperti yang dikemukakan oleh Aria Djalil (2000) bahwa pengajaran kelompok kecil
dan perorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan murid, maupun antara murid dengan
murid. Ada siswa yang mudah mengerti jika diajari oleh teman sebaya, ada juga siswa yang
akan lebih paham jika mengajari orang lain. Hal ini memungkinkan siswa lebih aktif dan
mengembangkan sikap tanggung jawab yang lebih besar, berkembangnya kreatifitas dan sifat
kepemimpinan, serta memenuhi kebutuhan murid secara optimal. Melihat betapa pentingnya
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan maka dalam makalah ini kami akan
membahas hakikat dan pentingnya keterampilan mengajar Kelompok Kecil dan perorangan
dalam pembelajaran kelas rangkap.

3
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disusun, maka rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan keterampilan mengajar Kelompok Kecil dan perorangan?
2. Bagaimanakah peran guru dalam mengajar Kelompok Kecil dan perorangan?
3. Bagaimana pentingnya keterampilan mengajar Kelompok Kecil dan perorangan

C. TUJUAN MAKALAH

Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui hakikat keterampilan mengajar Kelompok Kecil dan perorangan.
2. Untuk mengetahui peran guru dalam mengajar Kelompok Kecil dan perorangan
3. Untuk mengetahui pentingnya keterampilan mengajar Kelompok Kecil dan perorangan

D. MANFAAT MAKALAH

Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Bagi Penulis
Menambah wawasan mengenai pembelajaran kelas rangkap, keterampilan
mengajar Kelompok Kecil dan perorangan, serta pentingnya keterampilan mengajar
Kelompok Kecil dan perorangan dalam pembelajaran kelas rangkap.
2. Bagi Pembaca
Sebagai acuan bagi pembaca mengenai pembahasan makalah dan juga pedoman
penulisan makalah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran ide, dan kreatifitas
dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu lebih bermakna sehingga
menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut (Sadirman, 2011). Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keterampilan merupakan kecakapan untuk
menyelesaikan tugas. Dequeliy dan Gazali (Slameto, 2010: 30) mendefinisikan mengajar
adalah menambah pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Adapun
menurut Turney (2014), keterampilan mengajar merupakan keterampilan yang harus dimiliki
oleh seorang guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai kepada siswa
dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan


mengajar merupakan kecakapan yang harus dimiliki seorang guru dalam menyajikan materi
pelajaran, penguasaan materi pelajaran, pemilihan metode yang tepat dan proses transfer ilmu
pengetahuan kepada seseorang atau peserta didik dengan cara-cara tertentu sehinga proses
pemindahan pengetahuan berlangsung secara efektif.

Keterampilan mengajar yang harus dikuasai guru ada 8 diantaranya keterampilan


membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya,
keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
membimbing diskusi, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perseorangan.

5
Keterampilan mengajar kelompok kecil merupakan kemampuan guru dalam
membimbing murid dalam belajar secara berkelompok dimana setiap kelompok terdiri antara
3-5 murid. Sedangkan keterampilan mengajar perseorangan atau individual merupakan
kemampuan guru dalam membimbing murid belajar secara individual atau secara khusus
terutama bagi murid yang memiliki keterlambatan dalam memahami materi pelajaran. Dalam
pembelajaran kelas rangkap, keterampilan ini harus dikuasai oleh guru. Mengingat dalam
kelas rangkap guru mengajar kelas lebih dari 1 dengan jenjang yang berbeda dan juga materi
yang berbeda. Seorang guru yang mengajar kelas rangkap lebih sering menggunakan bentuk
pengajaran kelompok kecil dan perseorangan agar dapat meningkatkan waktu kegiatan
akademik.

Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan terdapat hal-hal yang harus
diperhatikan, antara lain:

1. Pembelajaran dilakukan berdasarkan perbedaan individual

Karakteristik yang dimiliki oleh anak SD sangatlah beragam dan berbeda-beda


entah itu kemampuan berfikir,tingkat emosional, bakat, minat, maupun perbedaan daya
tangkapnya. Misal siswa yang agak agresif bisa dijadikan menjadi satu kelompok dengan
siswa yang agak agresif atau siswa yang memiliki daya tangkap agak kurang juga
dijadikan satu kelompok dengan siswa yang juga memiliki daya tangkap yang agak
kurang juga. Lalu siswa-siswa yang sudah berada di dalam kelompok-kelompoknya
diberikan layanan bimbingan belajar secara khusus. Cara ini bisa membantu
meningkatkan ketrampilan sosial melalui belajar kelompok.

2. Memperhatikan dan melayani kebutuhan siswa

Pada dasarnya siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Misal jika ada siswa yang
tidak mampu membeli buku paket sebaiknya guru meminta siswa lainnya untuk bersedia
bersama-sama / bisa juga pihak sekolah memberikan pinjaman.

6
3. Mengupayakan proses belajar mengajar yang aktif dan efektif

Cara untuk membuat pembelajaran aktif dan efektif guru harus berusaha
semaksimal mungkin aktif di dalam memberikan bimbingan belajar. Misal setelah guru
memberikan tugas diskusi kelompok guru harus selalu mengawasi jalanya diskusi dan
juga membantu / membimbing siswa yang membutuhkan bantuan saat mengalami
kesulitan.

4. Merangsang tumbuh kembangnya kemampuan optimal siswa

Tugas guru tidak hanya mengajar saja akan tetapi tugas guru pada dasarnya adalah
membantu tumbuh kembang siswa secara optimal baik aspek intelektual, aspek moral,
aspek sosial, maupun aspek fisik. Secara tidak langsung guru telah membantu tumbuh
kembang siswa-siswanya. Misal dari segi aspek moral, aspek emosional, aspek sosial
dilakukan melalui teladan, cara pola asuh guru terhadap siswa, tutur bicara siswa / guru
yaitu penggunaan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dari segi
aspek fisik misal guru mengadakan senam satu minggu sekali, guru mengadakan
ekstrakulikuler olah raga. Dan siswa bisa mengikuti ekstrakulikuler tersebut sesuai bakat
ataupun minat.

5. Pergeseran dari pengajaran klasikal ke pengajaran kelompok kecil dan perorangan

Bagi calon guru sebaiknya dimulai dengan pengajaran perseorangan kemudian


secara bertahap kepada pengajaran kelompok kecil. Sedangkan bagi guru yang sudah
terbiasa menggunakan pengajaran klasikal sebaiknya mulai secara pengajaran kelompok
kemudian kepada perseorangan. Karena tidak semua topk pembahasan bisa di selesaikan
dengan cara kelompok kecil maupun perseorangan. Misal jika siswa diminta memahami
teori, konsep maupun prinsip Sumber Daya Alam (SDA) maka akan efektif jika
pembelajaran dilakukan dengan cara klasikal sedangkan jika siswa diminta untuk
membuktikan sifat-sifat konduktor, konduksi, dan radiasi melalui eksperimen sebaiknya
dilakukan secara kelompok kecil atau perorangan.

7
6. Langkah pengajaran kelompok kecil dan perorangan

Dalam kelompok kecil langkah-langkahnya adalah mengorganisasi siswa,


sumber, materi, ruangan, serta waktu yang diperlukan. Dalam pengajaran perorangan
guru terlebih dahulu harus mengenal pribadi siswanya. Misal siswa yang memiliki
kesulitan soal maematika penjumlahan guru perlu memberikan bimbingan perseorangan.

7. Menggunakan berbagai variasi dalam pengorganisasiannya

Ada tiga variasi pengorganisasian yaitu variasi pengelompokan, variasi penataan


ruang, dan variasi sumber belajar. Di dalam pembelajaran pasti akan ada kebosanan
dikarenakan guru tidak akan mungkin bisa mengontrol secara terus menerus terhadap
semua kelompok belajar. Untuk menghindari kebosanan ini haruslah ada variasi dalam
pembelajaran. Misal siswa diminta memilih sendiri kelompok belajarnya, bisa juga siswa
ditawarkan untuk memilih sumber belajar yang diinginkan saat kegiatan pembelajaran

B. Peran Guru dalam Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan, guru memiliki 6 peran yaitu sebagai
organisator, sebagai salah satu sumber belajar, sebagai motivator, sebagai fasilitator, sebagai
konselor, dan peserta kegiatan yang memiliki hak dan kewajiban sama seperti siswa.

1. Sebagai organisator organisator kegiatan belajar mengajar guru berperan dalam mengatur
siswa dan memberikan tanggung jawab kepadanya untuk melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru entah itu cara siswa melakukan kegiatan, mengatur
lingkunganbelajar, ataupun mengoptimalkan sumber belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran

2. Sebagai salah satu sumber berajar atau sumber informasi siswa. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan guru untuk menguasai materi pelajaran. Sehingga saat siswa bertanya
mengenai sesuatu maka guru dapat menjawab pertanyaan siswa dengan penjelasan yang
lebih sederhana.

8
3. Guru sebagai motivator atau pendorong bagi siswa untuk belajar. Proses pembelajaran
akan berhasil jika peserta didik memiliki motivasi atau keinginan belajar yang tinggi.
Disini guru berperan untuk menumbuhkan motivasi serta semangat dalam diri siswa
untuk belajar.

4. Guru sebagai fasilitator. Guru memberikan pelayanan agar peserta didik dapat menerima
dan memahami pelajaran dengan mudah sehingga proses pembelajaran berhalan lebih
efektif dan efisien.

5. Guru sebagai konselor. Disini guru berperan dalam mengetahui kelemahan dan kelebihan
siswa dalam belajar. Guru memahami kesulitan yang dialami siswa dalam belajar dan
juga mengetahui kemajuan belajar siswa.

6. Peserta kegiatan yang memiliki hak dan kewajiban sama seperti siswa. Artinya guru ikut
menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan masalah atau mencari kesepakatan
bersama sebagaimana siswa lainnya melakukannya

C. Pentingnya Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Berikut adalah beberapa alasan guruperlu menguasai keterampilan mengajar


kelompok kecil dan perorangan.
1. Pada dasarnya murid mempunyai kemampuan dan cara belajar yang berbeda. Dalam
pengajaran klasikal, guru memperlakukan murid dengan cara yang sama, sehingga
perbedaan kemampuan, dan cara belajar murid hampir tidak pernah mendapat perhatian.
Pengajaran secara klasikal memang perlu dilakukan agar murid menyadari bahwa tidak
semua kebutuhannya dapat dipenuhi. Namun haruslah dicari alternatif atau cara lain agar
siswanya juga dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan cara yang dipilihnya, dan
pengajaran kelompok kecil dan perorangan dapat memenuhi kebutuhan itu.
2. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan terjadinya hubungan antar
pribadi yang lebih akrab dan sehat antar guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa.
Guru dapat memberikan perhatian lebih banyak pada siswa yang memerlukan dan bahkan
dapat membuat siswa lebih percaya diri.

9
3. Kadang-kadang siswa dapat lebih mudah belajar dengan cara mengajar temannya atau
dengan cara belajar bersama temannya seperti mengerjakan tugas bersama dan bertukar
pendapat. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkinkan hal demikian
terjadi.
4. Kegiatan kelompok kecil memungkinkan siswa terlibat lebih aktif dalam belajar,
sehingga tanggung jawab siswa dalam belajar juga menjadi lebih Besar. Bekerjadi dalam
kelompok memungkinkan siswa untuk membangun kebiasaan bekerja sama, tenggang
rasa dan saling menghargai. Disamping itu sifat kepimpinannya dapat berkembang karena
bekerja dalam kelompok memerlukan seseorang sebagai pemimpin kelompok
5. Sejalan dengan kegiatan kelompok, kegiatan individual atau perorangan juga mempunyai
berbagai kekuatan. Dengan belajar sendiri, siswa akan memiliki rasa tanggung jawab
belajar yang lebih besar, Disamping ia dapat belajar sesuai dengan kebutuhannya sendiri,
misalnya jika siswa sudah mampu memecahkan soal-soal berhitung yang diberikan guru,
ia dapat langsung mengerjakan tugas lain seperti membantu temannya, memecahkan soal
yang lebih sukar, atau belajar dipustaka.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keterampilan mengajar merupakan kecakapan yang harus dimiliki seorang guru dalam
menyajikan materi pelajaran, penguasaan materi pelajaran, pemilihan metode yang tepat dan
proses transfer ilmu pengetahuan kepada seseorang atau peserta didik dilakukan dengan cara-
cara tertentu sehinga proses pemindahan pengetahuan berlangsung secara efektif dan efisien.
Misalnya, dengan menggunakan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Dimana keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan keterampilan
yang sangat berguna dalam pembelajaran kelas rangkap karena memungkinkan guru
memberikan perhatian kepada siswa sehingga tercipta hubungan yang lebih akrab baik antara
guru dan siswa ataupun siswa dengan siswa. Tidak hanya itu, mengingat dalam kelas rangkap
guru mengajar kelas lebih dari 1 dengan jenjang yang berbeda dan juga materi yang berbeda.
Dengan menggunakan keterampilan mengajar ini guru dapat meningkatkan waktu kegiatan
akademik.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah "Menjelaskan hakikat dan
pentingnya keterampilan mengajar berkelompok dan perorangan" masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran dari pembaca. Terimakasih
atas partisipasinya dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah
ini

11
DAFTAR PUSTAKA

Fatma. (2016, Oktober 1). Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Retrieved
Juni 11, 2022, from fatmafate.wordpress.com:
https://fatmafate.wordpress.com/2016/10/01/keterampilan-mengajar-kelompok-kecil-dan-
perorangan/

Firdaus, H. (n.d.). Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Mengajar Kelompok Kecil dan
Perorangan. Retrieved Juni 11, 2022, from blogbarabai.com:
https://www.blogbarabai.com/2014/12/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam.html

Mansyur. (2017). Keterampilan Dasar Mengajar dan Penguasaan Kompetensi Guru. el-Ghiroh ,
130-147.

Reza. (2020, oktober 10). Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil. Retrieved
Juni 11, 2022, from mandandi.com: https://www.mandandi.com/2019/01/keterampilan-
mengajar-perorangan-kelompok.html

Sadirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

12

Anda mungkin juga menyukai