PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur sipil Negara(ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negri Sipil dan Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, diangkat
oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintah, diangkat oleh pejabat pemerintah serta digaji berdasarkan peraturan
perundang- undangan(UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN).
Sejalan dengan telah ditetapkannya undang-undang nomor 5 tahun 2014
tentang aparatur sipil Negara(ASN) dan merujuk pada perlan No. 10 Tahun 2021
tentang perubahan atas perubahan LAN No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negri Sipi, Keputusan Ka.LAN No.13/K.1/PDP.07/2022 tentang
pedoman penyelenggaraan latsar CPNS, calon pegawai negeri sipil menjalani
pelatihan dasar CPNS yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pembelajaran dalam pelatihan dasar CPNS terdiri atas empat agenda yaitu
agenda sikap perilaku bela Negara, agenda nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK
(berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif),
agenda kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan agenda habituasi.
Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai
Negeri Sipil professional berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya
sebagai pelaksana kebijakkan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa.
Uraian tugas dokter umum dijadikan sebagai dasar dalam pemilihan isu-isu di
Puskesmas Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang. Hasil pengamatan dan
pemeriksaan secara langsung oleh penulis atau mentor (Kepala Puskesmas Pepera) di
temukan ada beberapa masalah kesehatan di Puskesmas Pepera yaitu tingginya kasus
cacingan pada anak di Puskesmas Pepera. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat
tentang PHBS dan Belum optimalnya pelayanan di Puskesmas Pepera, berdasarkan
analisis USG didapatkan isu prioritas yaitu tingginya kasus cacingan di Puskesmas
Pepera. Hal ini disebabkan oleh kebiasaaan tidak mencuci tangan dengan air bersih
1
dan sabun sebelum masak, makan, sesudah buang besar, sesudah bekerja kebun dll,
hal ini jika tidak ditangani dengan baik maka akan terjadi: gizi buruk, stunting,
anemia, anak jadi tidak produktif dll.
Hasil survey di sekolah dasar di Indonesia tahun 2008 menunjukan prevalensi
kecacingan sebanyak 41,29%, menurut data dinas kesehatan dinas kesehatan provinsi
tahun 2011 jumlah kasus kecacingan sebanyak 2,48 per 1000 penduduk. Sedangkan di
Dinas Kesehatan Kota Jayapura jumlah kasus kecacingan pada tahun 2011 sebanyak
2,48%per 1000 penduduk.
Salah satu tugas dan fungsi dokter umum adalah melakukan pelayanan medik.
Upaya untuk melakukan pengendalian kasus cacingan di Puskesmas Pepera, salah
satu solusi yang dilakukan adalah dengan sosialisasi dan pengobatan kuratif. Hal ini
sangat penting untuk direalisasikan di puskesmas karena beberapa masalah kesehatan
yang telah ditemukan, yaitu rendanya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pola
hidup bersih dan sehat sehingga jika tidak ditangani maka dampak yang akan timbul,
adalah Anemia atau kurang darah, Berat badan lahir rendah , Gizi buruk , Malas
belajar , Pertumbuhan dan perkembangan bayi mengalami hambatan, dan mengalami
kematian.
Oleh karena itu, penulis melaporkan kegiatan aktualisasi ini dengan gagasan
“Upaya Pengendalian Kasus Cacingan (Askariasis) Pada Anak Melalui Sosialisasi
Dan Pengobatan Kuratif Di Puskesmas Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang.”
2
b. Manfaat
1. Bagi calon PNS
Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-
nilai dasar ASN yang BerAKHLAK (berorintasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,adaptif dan kolaboratif)
serta dapat mengaktualisasi nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
sehari-hari di puskesmas pepera
Memenuhi tugas pokok dari jabatan dokter umum
2. Bagi puskesmas
Memberikan alternative kegiatan-kegiatan yang
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di puskesmas
pepera.
Mampu mengendalikan kasus cacingan di puskesmas pepera
melalui sosialisasi dan pengobatan kuratif di puskesmas pepera.
3. Bagi masyarakat
Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sebagai
wujud aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK di
pelayanan puskesmas pepera.
C. VISI DAN MISI
a. Visi
Pegunungan Bintang Sehat, Cerdas, Mandiri Ekonomi, Berbasis Tata Ruang
dan Budaya.
b. Misi
Meningkatkan sumber daya manusia masyarakat melalui perluasan dan
peningkatan penyelenggarraan pendidikan dan pelyanan kesehatan
yang bermutu bagi seluruh masyarakat.
Terciptanya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
pendampingan, pelatihan, bantuan modal, peralatan, perluasan
penciptaaan lapangan kerja serta perekonomian.
Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana social dasar secara
merata diseluruh wilayah.
3
ter wujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah
Tidak bisa dirubah (dikurangi/ditambah)
D. TUGAS DAN FUNGSI
a. Fungsi
Fungsi puskesmas (permenkes no.43 tahun 2019 pasal 4 tentang puskesmas)
1. Penyelenggaraan UKM (dalam hal promotif dan preventif ) tingkat pertama
di wilayah kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (dalam hal kuratif dan rehabilitative secara
personal ) tingkat pertama di wilayah kerja.
b. Tugas
Tugas pokok dan fungsi dokter ahli pertama sesuai rumpun jabatan dokter
umum tercantum dalam KeMenPAN No.139/KEP/MPAN/11/2003 sebagai
berikut:
1. Melakukan pelayanan medic umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medic/pertolongan pertama pada
kecelakaan(P3K)
8. Melakukan kunjungan /visite kepada pasien rawat inap
E. PANDUAN PERILAKU ANS BERAKHLAK
Nilai-nilai Dasar (core values) Aparatur Sipil Negara “BERAKHLAK” yaitu:
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaburatif, yang meliputi definisi, kata kunci, kalimat afirmatif serta kode etik atau
panduan perilaku adalah sebagai berikut:
Learning Agility M
Ahli M
Dibidangnya K
Harmonis Saling Peduli Dan Peduli (Caring) Kami Saling Peduli Dan M
Menghargai Perbedaan Menghargai Perbedaan La
Perbedaan (Diversity) Su
Selaras M
Ya
Loyal Berdedikasi Dan Komitmen Kami Berdedikasi Dan Mem
Mengutamakan Dedikasi Mengutamakan Kepentingan Uu
Kepentingan Negara Kontribusi Negara Dan Bangsa Pem
Dan Bangsa Nasionalisme Menj
Pengabdian Pim
Menj
Adaptif Terus Berinovasi Inovasi Kami Terus Berinovasi Dan Ce
Dan Antusias Dalam Antusias Antusias Dalam Menggerakan M
Menggerakan Ataupun Menghadapi Te
5
Ataupun Terhadap Perubahan M
Menghadapi Perubahan Be
Perubahan Proaktif
Kolaburatif Membangun Kesediaan Kami Membangun Kerjasama Me
Kerjasama Yang Bekerjasama Yang Sinergis Be
Sinergis Sinergis Untuk Te
Hasil Yang Me
Lebih Baik Me
Be
Be
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Dari ketiga masalah yang diidentifikasi pada unit kerja dan melihat penyebabnya, maka masalah yang dipilih untuk diselesaikan segera pada kegiatan
aktualisasi adalah: Tingginya Kasus Cacingan Pada Anak Di Puskesmas Pepera.
2. DAMPAK
Dampak yang terjadi, jika masalah yang terpilih yaitu; tingginya kasus cacingan pada anak di puskesmas pepera kabupaten pegunungan bintang
tidak diselesaikan maka;
Tabel 2.2 Dampak
Manajemen ASN Tingginya kasus cacingan pada anak di 1. Anemia atau kurang darah
puskesmas pepera 2. Diare /menceret
3. Perut kembung
4. Berat badan lahir rendah
5. Gizi buruk
6. Malas belajar
7. Pertumbuhan dan perkembangan anak
mengalami hambatan
8. Kematian
3. PEMECAHAN MASALAH
B. RANCANGAN AKTUALISASI
1. RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi
pelayanan ruang arahan beliau (loyal dan visi mewujudkan organisasi yaitu
dokter yang adaptif ). pegunungan meningkatkan
sesuai dengan Saya mengidentifikasi bintang sehat dan derajat kesehatan
kriteria topic pasien cerdas dan juga masyarakat yang
masalah. kecacingan/askariasis akan memberikan bermutu, merata, dan
3) Melakukan pada anak yang dilayani kontribusi pada adil.
edukasi pada di ruang misis
orang tua pasien dokter(kompeten). meningkatkan
tersebut Saya mengedukasi orang kualitas
mengenai materi tua/ wali yang membawa sumberdaya
yang serupa anak tersebut mengenai manusia
dengan penyakit cacingan/ masyarakat melalui
penyuluhan. askariasis penularannya, pelayanan
dampaknya, dan factor- kesehatan yang
factor lain serupa dengan bermutu bagi
materi yang disampaikan seluruuh
di masyarakat
penyuluhan(akuntabel),d
engan ramah, hormat, dan
sopan(berorientasi
pelayanan) tanpa
membedabedakan
latarbelakang
pasien(Harmonis)
4. Melakukan 1) Melakukan 1) Terlaksanaya Saya meminta Dengan melakukan Dengan melakukan
pemberian obat konsultasi konsultasi dan konsultasi dan pembagian obat pembagian obat
cacing di dengan mentor tersedianya persetujjuan kepaada cacing pada cacing di puskesmas
puskesmas mengenai persetujuan mentor mengenai masyarakat
pepera merupakan
pemberian obat mentor pembagian obat penerima
penguatan nilai
cacing di 2) Tersedianya obat dengan ramah, sapa, penyuluhan maka
organisasi yaitu
puskesmas. untuk di bagikan dan hormat akan memberikan
meningkatkan
2) Melakukan 3) Terbaginya obat (berorientasi kontribusi terhadap
pengadaan obat pada sasaran pelayanan), siap visi mewujutkan
derajat kesehatan
5. Melakukan 1) Melakukan 1) Terlaksananya Saya meminta konsultasi Dengan melakukan Dengan melakukan
penyebaran leaflet konsultasi konsultasi dan persetujuan kepada penyebaran leaflet leaflet tentang
dengan mentor. 2) Terkumpulnya mentor mengenai tentang penyakit penyebaran penyakit
2) Mencari referensi konsep penyebaran leaflet dengan cacingan/
cacing/askariasis, 6
referensi untuk leafleat ramah, sopan, dan hormat askariasis, cara
langka mencuci
konsep leaflet. 3) Tersedianya (berorientasi hidup bersih dan
3) Menyusun konsep leaflet pelayanan), siap untuk sehat, serta 6 tangan, cara hidup
konsep leafleat yang siap menyesuaikan dengan langkah mencuci bersih dan sehat
4) Mencetak leaflet dibagikan arahan beliau (loyal dan tangan akan merupakan
5) Membagikan 4) Tersedianya adaptif). memberikan
penguatan nilai
leaflet di leaflet dan siap Saya mencari dan kontribusi terhadap
organisasi yaitu
puskesmas. untuk dibagikan mengumpulkan referensi visi mewujudkan
meningkatnya
kepada untuk menghasilkan pegunungan
derajat kesehatan
masyarakat konsep naskah yang bintang sehat dan
5) Terbaginya relevan dengan topic cerdas dan juga
masyarakat yang
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam penulisan Aktualisasi ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah
1) Masalah utama adalah tingginya kasus cacingan pada anak di puskesmas pepera kabupaten pegunungan bintang.
2) Penyebab dari kasus cacingan pada anak adalah Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pola hidup bersih dan sehat,
Personal hygiene yang kurang baik(tidak mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum masak, makan, sesudah
buang besar, sesudah bekerja kebun, tidak memotong dan membersihkan kuku, tidak menggunakan alas kaki), Sanitasi
lingkungan yang tidak sehat dan belum memadai (sumber air yang tidak sehat, pembuangan kotoran manusia, dan
sanitasi makanan yang kurang baik) dan Keadaan ekonomi yang rendah yang didukung oleh iklim tropis yang sesuai
dengan pertumbuhan cacing.
3) Dampak jika masalah kasus cacingan pada anak jika tidak ditangani maka anak akan terkena Anemia atau kurang
darah, Diare /menceret, Perut kembung, Berat badan lahir rendah, Gizi buruk, Malas belajar, Pertumbuhan dan
perkembangan anak mengalami hambatan,dan Kematian.
Gagasan pemecahan masalah adalah Konsultasi kepada pimpinan terkait dengan permasalahan yang ada, Membuat
upaya pengendalian kasus cacingan pada anak melalui sosialisasi, dan Evaluasi tinggkat pemahaman masyarakat
tentang penyakit cacingan.
4) Ada tujuh rancangan kegiatan aktualisasi(Melakukan persiapan kegiatan aktualisasi, Melakukan penyuluhan di
puskesmas, Melakukan edukasi kepada orang tua di ruang dokter, Melakukan pemberian obat cacing di puskesmas,
Melakukan penyebaran leaflet, Pemberian makanan tambahan berupa biscuit, dan Membuat laporan hasil kegiatan
20
aktualisasi), tahapan-tahapan kegiatan dan output hasil, terkait substansi mata pelatihan, kontribusi visi dan misi, dan
kontribusi nilai organisasi yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK.
B. SARAN
21