Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur sipil Negara(ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negri Sipil dan Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, diangkat
oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintah, diangkat oleh pejabat pemerintah serta digaji berdasarkan peraturan
perundang- undangan(UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN).
Sejalan dengan telah ditetapkannya undang-undang nomor 5 tahun 2014
tentang aparatur sipil Negara(ASN) dan merujuk pada perlan No. 10 Tahun 2021
tentang perubahan atas perubahan LAN No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negri Sipi, Keputusan Ka.LAN No.13/K.1/PDP.07/2022 tentang
pedoman penyelenggaraan latsar CPNS, calon pegawai negeri sipil menjalani
pelatihan dasar CPNS yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pembelajaran dalam pelatihan dasar CPNS terdiri atas empat agenda yaitu
agenda sikap perilaku bela Negara, agenda nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK
(berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif),
agenda kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan agenda habituasi.
Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai
Negeri Sipil professional berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya
sebagai pelaksana kebijakkan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa.
Uraian tugas dokter umum dijadikan sebagai dasar dalam pemilihan isu-isu di
Puskesmas Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang. Hasil pengamatan dan
pemeriksaan secara langsung oleh penulis atau mentor (Kepala Puskesmas Pepera) di
temukan ada beberapa masalah kesehatan di Puskesmas Pepera yaitu tingginya kasus
cacingan pada anak di Puskesmas Pepera. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat
tentang PHBS dan Belum optimalnya pelayanan di Puskesmas Pepera, berdasarkan
analisis USG didapatkan isu prioritas yaitu tingginya kasus cacingan di Puskesmas
Pepera. Hal ini disebabkan oleh kebiasaaan tidak mencuci tangan dengan air bersih

1
dan sabun sebelum masak, makan, sesudah buang besar, sesudah bekerja kebun dll,
hal ini jika tidak ditangani dengan baik maka akan terjadi: gizi buruk, stunting,
anemia, anak jadi tidak produktif dll.
Hasil survey di sekolah dasar di Indonesia tahun 2008 menunjukan prevalensi
kecacingan sebanyak 41,29%, menurut data dinas kesehatan dinas kesehatan provinsi
tahun 2011 jumlah kasus kecacingan sebanyak 2,48 per 1000 penduduk. Sedangkan di
Dinas Kesehatan Kota Jayapura jumlah kasus kecacingan pada tahun 2011 sebanyak
2,48%per 1000 penduduk.
Salah satu tugas dan fungsi dokter umum adalah melakukan pelayanan medik.
Upaya untuk melakukan pengendalian kasus cacingan di Puskesmas Pepera, salah
satu solusi yang dilakukan adalah dengan sosialisasi dan pengobatan kuratif. Hal ini
sangat penting untuk direalisasikan di puskesmas karena beberapa masalah kesehatan
yang telah ditemukan, yaitu rendanya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pola
hidup bersih dan sehat sehingga jika tidak ditangani maka dampak yang akan timbul,
adalah Anemia atau kurang darah, Berat badan lahir rendah , Gizi buruk , Malas
belajar , Pertumbuhan dan perkembangan bayi mengalami hambatan, dan mengalami
kematian.
Oleh karena itu, penulis melaporkan kegiatan aktualisasi ini dengan gagasan
“Upaya Pengendalian Kasus Cacingan (Askariasis) Pada Anak Melalui Sosialisasi
Dan Pengobatan Kuratif Di Puskesmas Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang.”

B. TUJUAN DAN MAAFAAT AKTUALISASI


a. Tujuan
1. Mengaktualisasikan dan menghabituasikan kegiatan-kegiatan sesuai
nilai yang terkandung dalam nilai-nilai dasar BerAKHLAK dengan
menggunakan pendekatan esensi Manajemen ASN dan SMART
ASN.
2. Mampu mengendalikan kasus cacingan pada anak melalui sosialisasi
dan pengobatan kuratif di Puskesmas Pepera Kabupaten Pegunungan
Bintang.
3. Mampu menjelaskan keterkaitan antara visi dan misi Kabupaten
Pegunungan Bintang.

2
b. Manfaat
1. Bagi calon PNS
Menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-
nilai dasar ASN yang BerAKHLAK (berorintasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,adaptif dan kolaboratif)
serta dapat mengaktualisasi nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
sehari-hari di puskesmas pepera
Memenuhi tugas pokok dari jabatan dokter umum

2. Bagi puskesmas
Memberikan alternative kegiatan-kegiatan yang
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di puskesmas
pepera.
Mampu mengendalikan kasus cacingan di puskesmas pepera
melalui sosialisasi dan pengobatan kuratif di puskesmas pepera.
3. Bagi masyarakat
Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sebagai
wujud aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK di
pelayanan puskesmas pepera.
C. VISI DAN MISI
a. Visi
Pegunungan Bintang Sehat, Cerdas, Mandiri Ekonomi, Berbasis Tata Ruang
dan Budaya.
b. Misi
Meningkatkan sumber daya manusia masyarakat melalui perluasan dan
peningkatan penyelenggarraan pendidikan dan pelyanan kesehatan
yang bermutu bagi seluruh masyarakat.
Terciptanya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
pendampingan, pelatihan, bantuan modal, peralatan, perluasan
penciptaaan lapangan kerja serta perekonomian.
Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana social dasar secara
merata diseluruh wilayah.

3
ter wujudnya tata kelola pemerintahan yang baik
meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli daerah
Tidak bisa dirubah (dikurangi/ditambah)
D. TUGAS DAN FUNGSI
a. Fungsi
Fungsi puskesmas (permenkes no.43 tahun 2019 pasal 4 tentang puskesmas)
1. Penyelenggaraan UKM (dalam hal promotif dan preventif ) tingkat pertama
di wilayah kerja.
2. Penyelenggaraan UKP (dalam hal kuratif dan rehabilitative secara
personal ) tingkat pertama di wilayah kerja.
b. Tugas
Tugas pokok dan fungsi dokter ahli pertama sesuai rumpun jabatan dokter
umum tercantum dalam KeMenPAN No.139/KEP/MPAN/11/2003 sebagai
berikut:
1. Melakukan pelayanan medic umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. Melakukan tindakan darurat medic/pertolongan pertama pada
kecelakaan(P3K)
8. Melakukan kunjungan /visite kepada pasien rawat inap
E. PANDUAN PERILAKU ANS BERAKHLAK
Nilai-nilai Dasar (core values) Aparatur Sipil Negara “BERAKHLAK” yaitu:
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaburatif, yang meliputi definisi, kata kunci, kalimat afirmatif serta kode etik atau
panduan perilaku adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Nilai -Nilai Dasar ASN “BERAKHLAK”

BERAKHL DEFINISI KATA KUNCI KALIMAT AFIRMASI


AK
Berorientasi Komitemen  Responsivitas Kami Berkomitmen  M
Pelayanan Memberikan Pelayan Memberikan Pelayanan Prima
4
Prima Demi  Kualitas Demi Kepuasan Masyarakat K
Kepuasan  Kepuasan  R
Masyarakat D
 M
Akuntabel Bertanggung Jawab  Integritas Kami Bertanggung Jawab  M
Atas Kepercayaan  Konsisten Atas Kepercayaan Yg Ju
Yang Diberikan  Dapat Diberikan D
Dipercaya  M
 Transparan B
B
E
 T
K
Kompeten Terus Belajar Dan  Kinerja Terbaik Kami Terus Belajar Dan  M
Mengembangkan  Sukses Mengembangkan Kapasitas U
Kapasitas  Keberhasilan S

 Learning Agility  M

 Ahli  M
Dibidangnya K

Harmonis Saling Peduli Dan  Peduli (Caring) Kami Saling Peduli Dan  M
Menghargai  Perbedaan Menghargai Perbedaan La
Perbedaan (Diversity)  Su
 Selaras  M
Ya
Loyal Berdedikasi Dan  Komitmen Kami Berdedikasi Dan Mem
Mengutamakan  Dedikasi Mengutamakan Kepentingan Uu
Kepentingan Negara  Kontribusi Negara Dan Bangsa Pem
Dan Bangsa  Nasionalisme Menj

 Pengabdian Pim
Menj
Adaptif Terus Berinovasi  Inovasi Kami Terus Berinovasi Dan  Ce
Dan Antusias Dalam  Antusias Antusias Dalam Menggerakan M
Menggerakan Ataupun Menghadapi  Te
5
Ataupun Terhadap Perubahan M
Menghadapi Perubahan  Be
Perubahan  Proaktif
Kolaburatif Membangun  Kesediaan Kami Membangun Kerjasama  Me
Kerjasama Yang Bekerjasama Yang Sinergis Be
Sinergis  Sinergis Untuk  Te
Hasil Yang Me
Lebih Baik  Me
Be
Be

6
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH


1. MASALAH DAN PENYEBABNYA
Tabel 2.1. Masalah dan Penyebab

NO IDENTIFIKASI MASALAH SUMBER MASALAH PENYEBAB MASALAH


(SMART ASN ATAU
MANAJEMEN ASN
A Tingginya kasus cacingan pada Manajemen ASN  Kurangnya pengetahuan orang tua tentang
anak di puskesmas pepera. pola hidup bersih dan sehat.
 Personal hygiene yang kurang baik(tidak
mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum masak, makan, sesudah
buang besar, sesudah bekerja kebun, tidak
memotong dan membersihkan kuku, tidak
menggunakan alas kaki).
 Sanitasi lingkungan yang tidak sehat dan
belum memadai (sumber air yang tidak
sehat, pembuangan kotoran manusia, dan
sanitasi makanan yang kurang baik).
 Keadaan ekonomi yang rendah yang
didukung oleh iklim tropis yang sesuai
dengan pertumbuhan cacing.
B Rendahnya tingkat pengetahuan Manajemen ASN
masyarakat tentang PHBS

C Belum optimalnya pelayanan di Manajemen ASN


puskesmas pepera

Dari ketiga masalah yang diidentifikasi pada unit kerja dan melihat penyebabnya, maka masalah yang dipilih untuk diselesaikan segera pada kegiatan
aktualisasi adalah: Tingginya Kasus Cacingan Pada Anak Di Puskesmas Pepera.
2. DAMPAK
Dampak yang terjadi, jika masalah yang terpilih yaitu; tingginya kasus cacingan pada anak di puskesmas pepera kabupaten pegunungan bintang
tidak diselesaikan maka;
Tabel 2.2 Dampak

SUMBER MASALAH MASALAH TERPILIH DAMPAK

Manajemen ASN Tingginya kasus cacingan pada anak di 1. Anemia atau kurang darah
puskesmas pepera 2. Diare /menceret
3. Perut kembung
4. Berat badan lahir rendah
5. Gizi buruk
6. Malas belajar
7. Pertumbuhan dan perkembangan anak
mengalami hambatan
8. Kematian

3. PEMECAHAN MASALAH

Unit Kerja : Puskesmas Pepera Kabupaten Pegunungan Bintang


Identifikasi masalah :  Tingginya kasus cacingan pada anak di puskesmas Pepera.
 Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang pola hidup bersih dan
sehat
 Belum optimalnya pelayanan di puskesmas pepera.
Masalah yang diangkat : Tingginya kasus cacingan pada anak di puskesmas pepera.
Gagasan pemecahan masalah :  Konsultasi kepada pimpinan terkait dengan permasalahan yang ada.
 Membuat upaya pengendalian kasus cacingan pada anak melalui
sosialisasi.
 Evaluasi tinggkat pemahaman masyarakat tentang penyakit cacingan.

B. RANCANGAN AKTUALISASI
1. RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 2.3 Rancangan Aktualisasi

No. Keterkaitan subtansi mata Kontribusi visi Kontribusi nilai


Kegiatan Tahapan Output Hasil
pelatihan misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1) Menyiapkan bahan 1) Tersedianya  Sebelum melakukan  Dengan Dengan melakukan
persiapan konsultasi yaitu bahan rancangan rancangan aktualisasi, melakukan persiapan kegiatan
kegiatan rancangan untuk konsultasi yaitu rancangan persiapan aktualisasi
aktualisasi aktualisasi. 2) Terlaksananya aktualisasi yang telah yang baik,
merupakan
2) Melakukan konsultasi. disahkan pada saat maka
penguatan nilai
konsultasi dengan 3) Mendapat seminar. Saya akan sebelum
organisasi yaitu
mentor persetujuan menyiapkan dengan melakukan
menciptakan tata
3) Meminta persetujuan 4) Dokumentasi atau penuh rasa tanggung kegiatan
kegiatan aktualisasi foto jawab(akuntabel) dan aktualisasi
kelola puskesmas

konsisten (akuntabel) saya akan pepera yang lebih


sesuai seminar rancangan memberi baik.
aktualisasi. kontribusi
 Selanjutnya saya akan terhadap
konsultasi kepada mentor. visi
Pada saat melakukan pegununga
konsultasi saya akan n bintang
datang tepat waktu dan sehat dan
menyampaikan dengan juga akan
bahasa Indonesia yang memberika
baik dan benar serta n
bersikap kontribusi
sopan(loyal,harmonis) pada misi
selanjutnya saya akan meningkatk
mendengar arahan dari an sumber
mentor dengan antusias daya
mengenai hal-hal yang manusia(S
harus disesuaikan, bila DM) dan
ada(adaptif ). pelayanan
Selanjutnya saya akan kesehatan
bertanggungjawab yang
(akuntabel) dan bermutu
konsisten serta bagi
komitmen(loyal) untuk seluruh
melaksanakan arahan masyarakat
mentor. .
 Akhir dari konsultasi saya
berharap mendapat surat
persetujuan dari mentor.
2. Melakukan 1) Mencari  Saya mencari referensi  Dengan  Dengan
penyuluhan di referensi. 1) Tersedianya dari sumber-sumber yang mengadaka melakukan
puskesmas 2) Menyusun dan referensi bisa di n penyuluhan
merancang 2) Tersusunnya percaya(akuntabel ) penyuluhan
berkala
naskah rancangan mengenai materi penyakit berkala,
puskesmas
penyuluhan naskah cacing(askariasis),pola akan
atau distrik
3) Melakukan penyuluhan hidup bersih dan sehat memberika
saat
konsultasi 3) Terlaksanany dll(berorientasi n
dengan mentor a konsultasi pelayanan). kontribusi
melakukan

tentang 4) Tersedianya  Saya menyusun dan terhadap kegiatan


rancangan naskah merancang(kompeten) terhadap puskesmas
penyuluhan penyuluhan Naskah penyuluhan visi keliling
4) Mencetak 5) Terlaksanany sesuai referensi yang membangu merupakan
naskah a penyuluhan sudah dikumpulkan n penguatan
penyuluhan di puskesmas (akuntabel). pegununga nilai
5) Melakukan 6) Dokumentasi  Saya meminta saran dan n bintang organisasi
penyuluhan di (foto-foto). masukkan serta sehat dan yaitu
puskesmas. persetujuan mengenai cerdas dan
membangun
naskah yang sudah juga akan
peran serta
disiapkan dengan sikap memberika
masyarakat
yang hormat, ramah, n
pegunungan
sopan(berorientasi kontribusi
pelayanan) serta pada misi
bintang

menghargai atasan meningkat dalam upaya


apapun latarbelakangnya kualitas promosi
(harmonis). Saya akan sumberday kesehatan
melaksanakan saran dan a manusia untuk
masukan yang telah masyarakat mendukung
diberikan sebagai bentuk melalui pencegahan
keterbukaan dalam pelayanan
penyakit dan
bekerjasama untuk kesehatan
meningkatka
memberikan nilai yang
n derajat
tambahan(adaptif dan bermutu
kesehatan
kolaboratif ). bagi
 saya mencetak naskah seluruh masyarakat

yang sudah disetujui masyarakat yang bermutu


untuk menjadi panduan . , merata dan
pelaksanaan penyuluhan adil.
di lapangan
nantinya(akuntabel).
 Saya melaksanakan
penyuluhan di puskesmas
agar masyarakat dan
pasien bisa menerima
informasi yang mereka
butuhkan untuk mencegah
terjadinya penyakit
cacingan (berorientasi
pelayanan)
3. Melakukan 1) Melakukan 1) Terlaksananya  Saya meminta konsultasi Dengan melakukan Dengan melakukan
edukasi kepada konsultasi konsultasi dan persetujuan kepada edukasi kepada edukasi kepada
orang tua di dengan mentor 2) Teridentifikasi mentor mengenai edukasi orang tua tentang orangtua tentang
ruang dokter mengenai pasien cacingan pasien cacingan di ruang penyakit
penyakit
edukasi pada 3) Terlaksananya dokter dengan ramah, kecacingan pada
kecacingan/askariasi
pasien di ruang edukasi sopan, dan anak di puskesmas
s di ruang dokter
dokter. 4) Dokumentasi hormat(berorientasi pepera maka, akan
merupakan
2) Mengidentifikas (foto) pelayanan), siap untuk memberikan
i pasien di menyesuaikan dengan kontribusi terhadap
penguatan nilai

pelayanan ruang arahan beliau (loyal dan visi mewujudkan organisasi yaitu
dokter yang adaptif ). pegunungan meningkatkan
sesuai dengan  Saya mengidentifikasi bintang sehat dan derajat kesehatan
kriteria topic pasien cerdas dan juga masyarakat yang
masalah. kecacingan/askariasis akan memberikan bermutu, merata, dan
3) Melakukan pada anak yang dilayani kontribusi pada adil.
edukasi pada di ruang misis
orang tua pasien dokter(kompeten). meningkatkan
tersebut  Saya mengedukasi orang kualitas
mengenai materi tua/ wali yang membawa sumberdaya
yang serupa anak tersebut mengenai manusia
dengan penyakit cacingan/ masyarakat melalui
penyuluhan. askariasis penularannya, pelayanan
dampaknya, dan factor- kesehatan yang
factor lain serupa dengan bermutu bagi
materi yang disampaikan seluruuh
di masyarakat
penyuluhan(akuntabel),d
engan ramah, hormat, dan
sopan(berorientasi
pelayanan) tanpa
membedabedakan
latarbelakang
pasien(Harmonis)
4. Melakukan 1) Melakukan 1) Terlaksanaya  Saya meminta Dengan melakukan Dengan melakukan
pemberian obat konsultasi konsultasi dan konsultasi dan pembagian obat pembagian obat
cacing di dengan mentor tersedianya persetujjuan kepaada cacing pada cacing di puskesmas
puskesmas mengenai persetujuan mentor mengenai masyarakat
pepera merupakan
pemberian obat mentor pembagian obat penerima
penguatan nilai
cacing di 2) Tersedianya obat dengan ramah, sapa, penyuluhan maka
organisasi yaitu
puskesmas. untuk di bagikan dan hormat akan memberikan
meningkatkan
2) Melakukan 3) Terbaginya obat (berorientasi kontribusi terhadap
pengadaan obat pada sasaran pelayanan), siap visi mewujutkan
derajat kesehatan

cacing dari 4) Dokumentasi untuk menyesuaikan pegunungan sehat masyarakat yang


dinas kesehatan (foto-foto). dengan arahan beliau dan juga akan bermutu dan merata
kabupaten. (loyal dan adaptif ).
memberi kontribusi dan adil.
3) Melakukan  Saya mencari sponsor pada misi
pemberian obat (kolaboratif ) dan meningkatkan
cacing bersama atau melakukan pelayanan
dengan pengadaan obat kseshatan yang
penyuluhan (adaptif) agar bisa di bermutu bagi
bagi kepada sasara seluruh masyarakat.
yaitu masyarakat
penerimah
penyuluhan.
 Saya membagi obat
cacing sesuia dengan
kepentingannya
dalam materi
penyuluhan
(akuntabel) kepada
masyarakat penerima
penyuluhan.

5. Melakukan 1) Melakukan 1) Terlaksananya  Saya meminta konsultasi Dengan melakukan Dengan melakukan
penyebaran leaflet konsultasi konsultasi dan persetujuan kepada penyebaran leaflet leaflet tentang
dengan mentor. 2) Terkumpulnya mentor mengenai tentang penyakit penyebaran penyakit
2) Mencari referensi konsep penyebaran leaflet dengan cacingan/
cacing/askariasis, 6
referensi untuk leafleat ramah, sopan, dan hormat askariasis, cara
langka mencuci
konsep leaflet. 3) Tersedianya (berorientasi hidup bersih dan
3) Menyusun konsep leaflet pelayanan), siap untuk sehat, serta 6 tangan, cara hidup
konsep leafleat yang siap menyesuaikan dengan langkah mencuci bersih dan sehat
4) Mencetak leaflet dibagikan arahan beliau (loyal dan tangan akan merupakan
5) Membagikan 4) Tersedianya adaptif). memberikan
penguatan nilai
leaflet di leaflet dan siap  Saya mencari dan kontribusi terhadap
organisasi yaitu
puskesmas. untuk dibagikan mengumpulkan referensi visi mewujudkan
meningkatnya
kepada untuk menghasilkan pegunungan
derajat kesehatan
masyarakat konsep naskah yang bintang sehat dan
5) Terbaginya relevan dengan topic cerdas dan juga
masyarakat yang

leaflet. permasalahan member kontribusi bermutu, merata, dan


(berorientasi pada misis adil.
pelayanan). meningkatnya
 Saya menyususn konsep kualitas
leaflet agar tercipta leaflet sumberdaya
yang isisnya efektif dan manusia
sinkron dengan materi masyarakat dan
penyuluhan (kompeten) pelayanan
 Saya mencetak leaflet kesehatan yang
agar siap dibagikan bermutu bagi
(kompeten) seluruh rakyat.
 saya membagikan leaflet2
berbahasa daerah
dipuskesmas dan
komunitas masing2 suku
(harmonis)
6. Pemberian 1) Melakukan  Saya meminta konsultasi Dengan melakukan Dengan memberikan
makanan konsultasi 1) Terlaksananya dan persetujuan kepada pemberian pemberian di
tambahan berupa dengan mentor konsultasi mentor mengenai makanan tambahan puskesmas merupaka
biscuit. mengenai 2) Tersedianya pemberian makanan pada masyarakat penguatan nilai
pemberian makanan tambahan dengan ramah, penerima
organisasi yaitu
makanan tambahan berupa sopan, dan terhormat penyuluha maka ,
meningkatkan
tambahan biscuit (berorientasi akan meberikan
derajat kesehatan
berupa biscuit 3) Terbaginya pelayanan), siap untuk kontribusi terhadap
masyarakat yang
2) Melakukan makanan menyesuaikan dengan visi mewujudkan
pengadaan tambahan pada arahan beliau(loyal dan pegunungan
bermutu, merata,dan

biscuit. sasaran adaftif) bintang sehat dan adil.


3) Membagikan 4) Dokumentasi  Saya mencari sponsor juga akan
biscuit (foto) (kolaboratif) Atau memberikan
mengadakan makanan kontribusi pada
tambahan (adaftif) agar misi meningkatkan
bisa dibagi kepada pelayanan
sasaran yaitu pasien anak kesehatan yang
yang sakit cacingan bermutu bagi
 Saya membagi makanan seluruh masyarakat.
tambahan sesuai dengan
kepentingan dalam materi
penyuluhan (akuntabel)
kepada masyarakat
penerima
penyuluhan(kompeten).
7. Membuat laporan 1) Melaporkan 1) Terlaksananya  Setelah rangkaian Kegiatan
hasil kegiatan hasil kegiatan pelaporan kegiatan sudah saya berkontribusi
aktualisasi aktualisasi aktualisasi lakukan maka saya akan dengan visi yaitu
kepada mentor. 2) Laporan mengumpulkan semua sehat, cerdas,
2) Menyerahkan aktualisasi telah dokumen dan mandiri secara
laporan di terima. dokumentasi ekonomi, berbasis
aktualisasi kegiatan(kompeten). tata ruang dan
kepada mentor  Setelah semua dokumen budaya.
dan dokumentasi kegiatan
terkumpul, saya akan
membuat laporan sesuai
dengan data yang
didapatkan(akuntabel)
 Saya akan segera
mencetak laporan
kegiatan tanpa mengulur
waktu(akuntabel)
 Saya akan menyampaikan
laporan hasil kegiatan
kepada mentor sebagai
bukti saya telah
melakukan
kegiatan(akuntabel).
2. JADWAL RENCANA AKTUALISASI
Tabel 2.4 Jadwal Rencana Aktualisasi

BULAN Juli s/d Agustus 2022


No. Kegiatan
I II III IV
1 Melakukan persiapan
kegiatan aktualisasi
2 Melakukan penyuluhan
di puskesmas
3 Melakukan edukasi
kepada orang tua di
ruang dokter
4 Melakukan pemberian
obat cacing di puskesmas
5 Melakukan penyebaran
leaflet
6 Pemberian makanan
tambahan berupa biscuit.
7 Membuat laporan hasil
kegiatan aktualisasi

19
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam penulisan Aktualisasi ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah
1) Masalah utama adalah tingginya kasus cacingan pada anak di puskesmas pepera kabupaten pegunungan bintang.
2) Penyebab dari kasus cacingan pada anak adalah Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pola hidup bersih dan sehat,
Personal hygiene yang kurang baik(tidak mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum masak, makan, sesudah
buang besar, sesudah bekerja kebun, tidak memotong dan membersihkan kuku, tidak menggunakan alas kaki), Sanitasi
lingkungan yang tidak sehat dan belum memadai (sumber air yang tidak sehat, pembuangan kotoran manusia, dan
sanitasi makanan yang kurang baik) dan Keadaan ekonomi yang rendah yang didukung oleh iklim tropis yang sesuai
dengan pertumbuhan cacing.
3) Dampak jika masalah kasus cacingan pada anak jika tidak ditangani maka anak akan terkena Anemia atau kurang
darah, Diare /menceret, Perut kembung, Berat badan lahir rendah, Gizi buruk, Malas belajar, Pertumbuhan dan
perkembangan anak mengalami hambatan,dan Kematian.
Gagasan pemecahan masalah adalah Konsultasi kepada pimpinan terkait dengan permasalahan yang ada, Membuat
upaya pengendalian kasus cacingan pada anak melalui sosialisasi, dan Evaluasi tinggkat pemahaman masyarakat
tentang penyakit cacingan.
4) Ada tujuh rancangan kegiatan aktualisasi(Melakukan persiapan kegiatan aktualisasi, Melakukan penyuluhan di
puskesmas, Melakukan edukasi kepada orang tua di ruang dokter, Melakukan pemberian obat cacing di puskesmas,
Melakukan penyebaran leaflet, Pemberian makanan tambahan berupa biscuit, dan Membuat laporan hasil kegiatan

20
aktualisasi), tahapan-tahapan kegiatan dan output hasil, terkait substansi mata pelatihan, kontribusi visi dan misi, dan
kontribusi nilai organisasi yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK.

B. SARAN

21

Anda mungkin juga menyukai