DO :
- Frekuensi Napas Intrakranial
berubah
- Terpasang Trakeostomi Jaringan Otak
- Terpasang Oksigen Rusak
- Tidak Mampu batuk
Edema Serebral
Penurunan
Kesadaran
Perdarahan Massif
Region Occipitalis
Resiko Aspirasi
Obstruksi Jalan
Napas
Bersihan Jalan
Napas Tidak
Efektif
2. DS : Perdarahan di Otak Nyeri Akut
- Klien mengatakan
nyeri pada kepala
- Nyeri seperti tertusuk - Terdapat Luka
tusuk
dengan durasi 1-3 Jaringan Otak
menit Rusak
DO :
S : 36,80C
P : 22x/ menit
Tirah Baring
DO:
- Minat melakukan
perawatan diri kurang
- Klien tidak mampu untuk Hambatan Dalam
Beraktifitas dan
mandi Bermobilisasi
- Klien tidak mampu untuk
berpakaian sendiri
- Klien tidak mampu untuk
Defisit Perawatan
toileting
Diri
- Klien tidak mampu
melakukan personal
hygiene
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan Adanya jalan napas
buatan dibuktikan dengan Klien mengatakan Batuk berlendir,
Frekuensi Napas berubah, Terpasang Trakeostomi, Terpasang Oksigen, Tidak
Mampu batuk
2. Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen pencedera fisiologis dibuktikan
dengan Ekspresi wajah Klien Tampak meringis, Klien Tampak Gelisah, Skala
nyeri Vas 4 (1-10)
TTV :
TD : 108 / 85 mmHg
N : 106x / menit
S : 36,80C
P : 22x/ menit
3. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Penurunan kekuatan otot
dibuktikan dengan Klien mengatakan sulit menggerakan ekstremitas, Klien
mengatakan nyeri saat bergerak, Kekuatan otot menurun, Rentang gerak
(ROM) Menurun, Fisik lemah, Aktivitas klien di bantu
4. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan Gangguan Neuromuskuler
dibuktikan dengan Minat melakukan perawatan diri kurang, Klien tidak
mampu untuk mandi, Klien tidak mampu untuk berpakaian sendiri, Klien
tidak mampu untuk toileting, Klien tidak mampu melakukan personal
hygiene.
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan
N Hari/ Diagnosa Jam Implementasi Jam Evaluasi
o Tangga Keperawat
l an
1. Selasa I Manajemen S:
, 01
Jalan Napas : 09.20 - Klien
Maret
2022 mengatakan
Observasi :
Batuk
1. Memonitor berlendir
08.30
pola napas
Hasil : O:
Pernapasan - Frekuensi Na
normal pas berubah
:22x/menit - Terpasang
2. Mengidenti Trakeostomi
fikasi - Terpasang
kemampua Oksigen
n batuk - Tidak
Hasil : klien Mampu
belum mampu batuk
melakukan
A : Bersihan
batuk efektif
Jalan Napas
karena
Tidak Efektif
terpasang
Tracheostomi P : Lanjutkan
pada leher
Intervensi
Terapeutik :
Observasi :
1. Memberik
08.45 an posisi 1. Identifikasi
Semi kemampuan
Fowler batuk
Hasil : klien Kolaborasi :
diberikan 1. Kolaborasi
posisi semi pemberian
fowler O2
Edukasi :
1. Menjelask
09.00 an kepada
keluarga
tujuan dan
prosedur
pemasang
an jalan
napas
buatan.
Hasil :
keluarga
cukup
memahami
mengenai
tujuan dan
prosedur
pemasangan
O2.
Kolaborasi :
09.10 1. Kolaborasi
pemberian
O2
Hasil : klien
terpasang O2
2. Selasa II Manajemen S:
, 01
Maret
Nyeri : 10.15 1. Klien
2022 Observasi : mengatakan
nyeri pada
09.30 1. Mengidenti
kepala
fikasi
2. Nyeri seperti
lokasi,
tertusuk –
karakteristi
tusuk dengan
k, durasi,
durasi 1-3
frekuensi,
menit
kualitas,
intensitas O:
nyeri
Hasil : klien 3. Ekspresi
Hasil: klien
diberikan
Amplodipin/
oral/ 24 jam
Hasil : klien
belum
sepenuhnya
mampu
melakukan
mobilisasi
miring kiri
miring kanan
4. Selasa IV Dukungan S:
, 01
perawatan diri 11.50 - Klien
Maret
2022 : mengatakan
tidak dapat
Observasi :
melakukan
11.10
1. Mengidenti perawatan
fikasi diri secara
kebiasaan mandiri
aktivitas
perawatan O:
diri sesuai - Minat melaku
usia kan
Hasil : perawatan
perawatan diri diri kurang
sesuai usia - Klien tidak
dengan mandi mampu untuk
1 kali sehari mandi
11.20 2. Memonito - Klien tidak
r tingkat mampu untuk
kemandiri berpakaian
an sendiri
Hasil : klien - Klien tidak
dibantu oleh mampu untuk
keluarga toileting
dalam - Klien tidak
melakukan mampu
perawatan diri melakukan
Terapeutik : personal
hygiene
11.30 1. Menyedia
kan
A : Defisit
lingkunga Perawatan Diri
n yang
terapeutik
P : Lanjutkan
Hasil :
Intervensi
menutup
sampiran jika Observasi :
melakukan 1. Monitor
personal tingkat
Hygiene kemandirian
2. Menyiapk Terapeutik :
11.35
an
keperluan 1. Sediakan
pribadi lingkungan
Edukasi :
11.45 1.Menganjur
kan melakuka
n perawatan
diri secara
konsisten
sesuai
kemampuan
Hasil : klien
mampu
memahami
anjuran yang
diberikan
1. Rabu, I Manajemen S:
02
Jalan Napas : - Klien
Maret
2022 16.05 mengatakan
Observasi
Batuk
1. Mengidenti berlendir
15.40 fikasi
kemampua O:
n batuk - Frekuensi Na
Hasil : klien pas berubah
mampu - Terpasang
melakukan Trakeostomi
batuk efektif - Terpasang
karena Oksigen
tracheostomi - Tidak
telah dilepas Mampu
batuk
Kolaborasi :
15.55 A : Bersihan
1. Kolaborasi
Jalan Napas
pemberian
Tidak Efektif
O2
P : Lanjutkan
Hasil : masih
terpasang Intervensi
selang O2
Kolaborasi :
1. Kolaboras
i
pemberian
O2
2. Rabu, II Manajemen S:
02
Nyeri : 1. Klien
Maret
2022 Observasi : 16.30 mengatakan
1. Mengidenti nyeri pada
16.15 fikasi skala kepala
nyeri 2. Nyeri seperti
Hasil : skala tertusuk –
nyeri vas 3 (1- tusuk dengan
2) durasi 1-3
Kolaborasi : menit
1. Mengkolab
16.25 O:
orasikan
pemberian 1. Ekspresi
analgetik wajah Klien
Tampak
Hasil: klien
meringis
diberikan
2. Klien Tampak
Amplodipin/
Gelisah
oral/ 24 jam
3. Skala nyeri
Vas 4 (1-10)
4. TTV :
TD : 108 /
85 mmHg
N : 106x
/ menit
S :
36,80C
P : 22x/
menit
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan
Intervensi
Observasi :
1. Identifikasi
skala nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasikan
pemberian
analgetik
Hasil : klien
dibantu
keluarga
untuk
melakukan
miring kiri
miring kanan
karena belum
mampu
melakukannya
sendiri
4. Rabu, IV Dukungan S:
02
perawatan diri - Klien
Maret
2022 : 17.45 mengatakan
tidak dapat
Observasi :
melakukan
1. Memonitor perawatan
17.20 tingkat diri secara
kemandiria mandiri
n
Hasil : klien O:
belum mampu - Minat melaku
melakukannya kan
sendiri perawatan
Terapeutik : diri kurang
- Klien tidak
1. Menyedia
17.30 mampu untuk
kan
mandi
lingkunga
- Klien tidak
n yang
mampu untuk
terapeutik berpakaian
Hasil : sendiri
menjaga - Klien tidak
privasi pasien mampu untuk
toileting
- Klien tidak
mampu
melakukan
personal
hygiene
A : Defisit
Perawatan Diri
P : Lanjutkan
Intervensi
Observasi :
1. Monitor
tingkat
kemandirian
Terapeutik :
1. Sediakan
lingkungan
yang
terapeutik