Keluhan Utama:
Pasien masuk dengan keluhan mata kiri kabur pengelihatan, pusing, dan mata kanan post
operasi katarak
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil Pemeriksaan Laboraturium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
IMUNOLOGI
RAPID ANTIGEN Negatif Negatif
HEMATOLOGI
NEU# 6480 50000-70000 uL
PLT 282000 154,000-442,000 uL
RDW-CV 14.6 11.5-14.5 %
MCHC 33.1 32-36 g/dL
MCH 28.8 22-34 pg
MCV 87 80-100 fL
HCT 41 31-45 %
HGB 13.5 11-15.6 g/dL
RBC 4.69 3.7-5.8 10^dL
BAS# 250 0-100 uL
EOS# 790 20-80 uL
MON# 400 120-1200 uL
LYM# 2380 500-5000 uL
NEU# 62.9 50-70 %
BAS# 2.4 0-1 %
EOS# 7.7 2-4 %
HEMATOLOGI
MON% 3.9 2-8 %
LYM% 23.1 25-40 %
DARAH LENGKAP
WBC 10300 4000-10.000 /uL
Analisa Data :
DATA (DS-DO) PROBLEM ETIOLOGI
DS: - Pasien mengatakan Gangguan persepsi sensori Gangguan penglihatan
pengelihatannya kabur tidak jelas
-penurunan area pengelihatan
-pasien mengatakan matanya silai
bila terlihat cahaya
DO: -periksa lapang pandang pasien
menurun
-pasien tampak berbaring ditempat
tidur
-kemampuan identifikasi lingkungan
tampak menurun
-pasien tampak menunjukan ekspresi
kesulitan untuk melihat
DS:- Pasien mengatakan takut Ansietas Kekhawatiran mengalami
dioperasi kegagalan
-pasien sering menanyakan tentang
operasi
DO:- Pasien tampak cemas, gelisah
-pasien hanya berbaring ditempat
tidur
-pasien tampak tegang
TTV, TD: 155/120
N: 95x/mnt
S: 36,6°C
RR: 22 X/MNT
DS:- Pasien mengatakan sakit pada Nyeri Kronis Kerusakan sistem saraf
mata saat untuk melihat
-pasien mengatakan matanya
menonjol
P: nyeri mata
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: dimata
S: skala 6
T: Hilang timbul
DO:- Pasien tampat meringsi
-pasien tampak menahan sakit pada
mata
-pasien tampat sering memegangi
matanya
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA KEP SLKI SIKI
O
1 Gangguan persepsi Setelah dilakukan keperawatan Minimalisasi Rangsangan
sensori b.d gangguan 2x8jam di harapkan kondisi (I.08241)
pengelihatan pasien membaik dengan KH:
Persepsi Sensori (L.090803) 1. Periksa status mental, status
sensori, dan tingkat
1. Perbalisasi melihat Kenyamanan
bayangan 2. Diskusikan tingkat toleransi
dipertahankankan 1 terhadap beban sensori
ditingkatkan ke 3 3. Jadwalkan aktivitas harian
dan waktu istirahat
Orientasi Kognitif (L.09081) 4. Ajarkan cara
meminimalisasi stimulus
1. Identifikasi diri sendiri
5. Kolaborasi dalam
dipertahankan 2 meminimalkan
ditingkatkan 4 prosedur/Tindakan
2. Identifikasi orang retdekat 6. Kolaborasi pemberian obat
dipertahankan 2 yang mempengaruahi
ditingkatkan ke 4 persepsi stimulus
3. Identifikasi tempat saat ini
dipertahankan 1
ditingkatkan ke 3
1. Ketajaman pengelihatan
dipertahankan 1
ditingkatkan 3
Menurun:1
Cukup menurun: 2
Sedang: 3
Cukup meningkat: 4
Meningkat: 5
1. Orientasi dipertahankan 2
ditingkatkan 3
Memburuk: 1
Cukup memburuk: 2
Sedang: 3
2 Ansietas b.d ke Setelah dilakukan keperawatan Reduksi Ansietas (I.09134)
khawatiran 2x8jam di harapkan kondisi
mengalami pasien membaik dengan KH: 1. Identifikasi saat tingkat
kegagalan Tingkat Ansietas (L.09093) ansietas berubah
2. Monitor tanda-tanda
1. Verbalisasi khawatir ansietas
akibat kondisi yang 3. Ciptakan suasana teraupetik
dihadapi dipertahankan 2 untuk menumbuhkan
diringkatkan ke 4 kepercayaan
2. Perilaku gelisah 4. Pahami situasi yang
dipertahankan 2 membuat ansietas
diringkatkan ke 4 5. Motivasi mengidentifikasi
3. Perilaku tegang situasi yang memicu
dipertahankan 2 kecemasan
ditingkatkan ke 4 6. Jelaskan prosedur, termasuk
4. Tekanan darah sensasi yang mungkin
dipertahankan 2 dialami
ditingkatkan 3 7. Anjurkan keluarga untuk
Meningkat: 1 tetap Bersama pasien
Cukup meningkat: 2 8. Latih kegiatan pngalihan
Sedang: 3 untuk mengurangi
Cukup menurun: 4 ketegangan
Menurun: 5 9. Latih tehnik relaksasi
10. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas
13.07