Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum Analisis

Keuangan PTPN XII


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Produksi Perkebunan

Dosen Pengampu :
Ir. Supriyadi, MM
Ir. Siti Humaida, MP
Satria Indra Kusuma, S.E., M.M

Disusun Oleh :
Nama : Tsani Fitriani
NIM : A32201287
Golongan :A

PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN


PERKEBUNAN JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era perekonomian yang semakin maju ini, dunia bisnis mengalami kemajuan yang
sangat pesat dalam segala bidang. Perusahaan dituntut untuk tumbuh dan berkembang untuk
mencari peluang dalam meningkatkan pangsa pasar. Agar mampu memantapkan posisi pasar
serta kemampuan bersaing dalam dunia usaha, maka perusahaan harus dapat menafsirkan
keinginan dan kebutuhan konsumen yang dikombinasikan dengan data pasar, seperti lokasi
konsumen, jumlah maupun selera konsumen serta perilakunya. (Swastha,10,1983). Oleh
sebab itu persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan
(Porter, 1993), dimana pesaing dengan menggunakanpendekatan pasar adalah perusahaan-
perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang sama. Sehingga perusahaan harus
lebih cermat membaca serta mengantisipasi keadaan pasar sehingga dapat menciptakan
produk yang berkualitas, memberikan pelayanan yang berkualitas yang dapat memuaskan
konsumen sehingga dapat memenangkan persaingan. Menurut Ardiansyah (2007),persaingan
bisnis sesungguhnya adalah di mana layaknya seperti arena pertandingan, maka perusahaan
akan menggunakan berbagai jurus-jurus “sakti dan pamungkas” agar bisa segera
“menjatuhkan” lawan. Dalam konteks ini, salah sedikit saja dalam mengambil keputusan.oleh
karena itu, praktikum kali ini akan membahas mengenai manajemen strategi khususnya
mengenai analisis swot.
1.2 Tujuan Praktikum
 Mahasiswa mampu memahami pengertian analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami tujuan analisis SWOT
 Mahasiswa mampu memahami membuat analisis SWOT
BAB II
KAJIAN TEORI
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai factor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilam
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis harus menganalisis factor-
faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang
ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling popular untuk
analisis situasi adalah Analisis SWOT.
Cara Membuat Analisis SWOT
Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi factor internal dan eksternal. Kedua factor tersebut harus dipertimbangkan
dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths
dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan threats yang dihadapi
dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara factor eksternal Peluang

Berbagai Peluang

3. Strategi 1. Strategi
mengurangi pertumbuha
masalah n
Kelemahan Kekuatan Internal
internal
Internal
4. Strategi 2. Strategi
bertahan diversifikasi
produk/
Berbagai jasa
Ancaman

(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan factor internal Kekuatan (strengths),


dan Kelemahan (weaknesses)
Kuadran 1: Merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki
kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mengguankan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka Panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk/jasa).
Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang besar yang sangat besar, tetapi dilain
pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Focus strategi perusahaan
ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat
merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi
peninjauan Kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan produk
baru dalam industry microcomputer.
Kuadran 4: Merupakan kondisi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
MATRIKS SWOT
CONTOH PENERAPAN MATRIKS SWOT PERUSAHAAN U.S. SPRINT
(KOMUNIKASI)
BAB III
METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Hari, tanggal : Selasa, 17 Mei 2022
Tempat : Lab. ADP
Alokasi Waktu : 1 x 120 menit
3.2 Alat dan Bahan
Kertas, alat tulis, penggaris dan buku referensi.
3.3 Prosedur Kerja
1. Setiap mahasiswa mendonwload Annual Report PTPN XII
https://ptpn12.co.id/page/annual
2. Menganalisa hasil produksi dan keuangan PTPN XI

No. Aktifitas PTPN III 2019 2020 Keterangan


1 Total produksi karet
2 Total penjualan karet
3 Total produksi kopi
arabica
4 Total penjualan kopi
arabica
5 Total produksi kopi
robusta
6 Total penjualan kopi
robusta
7 Total produksi kakao
bulk
8 Total penjualan kakao
bulk
9 Total produksi teh
10 Total penjualan teh
11 Total produksi kakao
edel
12 Total penjualan kakao
edel
13 Total produksi tebu

14 KSU tebu

15 Total asset

16 Total liabilitas dan


ekuitas
17 Total pendapatan
18 Total beban pokok

Keterangan: 1. Baik
2. Cukup baik
3. Kurang Baik
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel. Hasil Produksi dan keuangan
No. Aktifitas PTPN III 2019 2020 Keterangan
1 Total produksi karet 15.887 ton 18.624 ton Baik
15.887.124 kg 18.624.263 kg
2 Total penjualan karet 15.945 ton 17.709 ton Baik
15.945.129 kg 17.693.092 kg
3 Total produksi kopi 1.734 ton 2.381 ton Baik
arabica 1.734.688 kg 2.380.767 kg
4 Total penjualan kopi 1.212 ton 1.391 ton Baik
arabica 1.212.285 kg 1.391. 244 kg
5 Total produksi kopi 2.990 ton 2.627 ton Baik
robusta 2.990.229 kg 2.627.460 kg
6 Total penjualan kopi 2.359 ton 1.700 ton Kurang baik
robusta 2.359.452 kg 1.699.460 kg
7 Total produksi kakao 1.341 ton 821 ton Kurang baik
bulk 1.341.184 kg 821.331 kg
8 Total penjualan kakao 1.352 ton 851 ton Kurang baik
bulk 1.352.045 kg 851.201 kg
9 Total produksi teh 1.793 kg 2.258 ton Baik
1.792.930 kg 2.258.285 kg
10 Total penjualan teh 1.616 ton 1.830 ton Baik
1.616.474 kg 1.830.383 kg
11 Total produksi kakao 272 ton 152 ton Kurang baik
edel 272.278 kg 152.171 kg
12 Total penjualan kakao 376 ton 316 ton Cukup baik
edel 377.514 kg 315.954 kg
13 Total produksi tebu 504.634 ton 526.036 ton Baik

14 KSU tebu 2.319 Ha 3.004 Ha Baik

15 Total asset 11.736.139 M 11.465.356 M Kurang baik

16 Total liabilitas dan 11.736.139 M 11.465.356 M Tidak baik


ekuitas
17 Total pendapatan 1.489.695 M 1.430.333 M Kurang baik

18 Total beban pokok 1.175.606 M 1.157.296 M Kurang baik

Keterangan: 1. Baik
2. Cukup baik
3. Kurang Baik

4.1 Pembahasan
Dari hasil data diatas kondisi PTPN XII pada tahun 2019-2020
kurang baik, banyak mengalami penurunan atau hasil yang kurang
maksimal , hal itu dapat dilihat dari total pendapatan dan total produksi,
pada tahun 2020 hasil produksi gula maupun penjualan gula lebih kecil
dibandingkan pada tahun 2019, hal seperti itu PTPN XII dapat dikatakan
rugi banyak sehingga total aset menurun, PTPN XII mau tidak mau harus
berbenah agar perusahaan sebesar itu tidak bangkrut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data yang dianalisis dapat disimpulkan bahwa keadaan keuangan
yang ada pada PTPN XII bisa dibilang kurang baik atau tidak stabil karena
banyaknya penurunan yang benar benar signifikan yang membawa perubahan
kondisi. keadaan keuangan dan produksi yang ada pada PTPN XII ini
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang ada di PTPN XII itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Tahunan. Annual Report.2020. Performing Beyond Boundaries. PTPN
Tim Pengampu Mata Kuliah Prodi PTP. 2022. BKPM Manajemen Produksi Perkebunan.
Jember : Politeknik Negeri Jember

Anda mungkin juga menyukai