Anda di halaman 1dari 9

KEGAWATDARURATAN NEONATUS

“PENGUKURAN SUHU LINGKUNGAN RUANGAN ATAU


KAMAR”

Di susunOleh :Kelompok II (7.3)

1. Lidya Diaz Dwihastuti 8. Maria Kristina Wea


2. Magdalena Kebong 9. Maria Magdalena Yuvanti
3. Maria A.Y.B. Wedjo 10. Maria RatuLowa Nay
4. Maria Cicilia Ari 11. Martina Naru
5. Maria Eugenia Bule Loy 12. Naomi HadaInda
6. Maria GoretiGena 13. Nola Vita Y. Fongiman
7. Maria GoretiMbere

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI


PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN
2017

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ”Pengukuran suhu lingkungan, ruangan atau kamar”
dengan baik.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Lingkup Kegawatdaruratan
Kebidanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan yang bersifat membangun dari pembaca supaya
makalah ini bias menjadi lebih baik.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masadepan

Kediri, 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................2
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Pengertian Suhu...........................................................................................
2.2 Suhu lingkungan ruangan atau kamar
2.3 Pengaruh suhu lingkungan terhadap tubuh..................................................
2.4 Pengukuran Suhu Lingkungan, Ruangan/Kamar.........................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manusia adalah homoioterm, artinya suhu tubuhnya konstan meskipun suhu lingkungan
berfluktuasi jauh di atas atau di bawah suhu
tubuhnya.Kulitmemegangperananpentingdalammempertahankansuhutubuh.Di
dalamkulitterdapatjaring-jaringpembuluhdarahdankelenjarkeringat yang
dikendalikanolehsistemsaraf.Di sampingituterdapatreseptorberbagaimacamsensasisatu di
antaranyaadalahtermoreseptor (Soewolo dkk, 2005: 286-287).
Suhutubuhmanusiacenderungberfluktuasisetiapsaat.Banyakfaktor yang
dapatmenyebabkanfluktuasisuhutubuh.Untukmempertahankansuhutubuhmanusiadalamkeada
ankonstan,
diperlukanregulasisuhutubuh.Suhutubuhmanusiadiaturdenganmekanismeumpanbalik (feed
back) yang diperankanolehpusatpengaturansuhu di
hipotalamus.Apabilapusattemperaturhipotalamusmendeteksisuhutubuhyang terlalupanas,
tubuhakanmelakukanmekanismeumpanbalik.
Mekanismeumpanbalikiniterjadibilasuhuintitubuhtelahmelewatibatastoleransitubuhuntukme
mpertahankansuhu, yang disebuttitiktetap (set point).Titiktetaptubuhdipertahankan agar
suhutubuhintikonstanpada 37°C.Apabilasuhutubuhmeningkatlebihdarititiktetap,
hipotalamusakanmerangsanguntukmelakukanserangkaianmekanismeuntukmempertahankans
uhudengancaramenurunkanproduksipanasdanmeningkatkanpengeluaranpanassehinggasuhuke
mbalipadatitiktetap (Guyton,1993).
Suhulingkunganmemilikiderajat yang tidakjauhberbedadarisuhutubuh.Hal
inidapatmengisyaratkanbahwasuhutubuhdansuhulingkunganakansalingmenyesuaikan.
Penyesuaianinidilakukanuntukmencegahkerusakandangangguansistemdalamtubuh yang
dapatmengganggukestabilansel-sel,
sehinggaselselrusakdantidakmampubermetabolismesecarasempurna (Gordon,1992).
Suhutubuhdapatmengalamipertukarandengansuhulingkungan,
artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dinginatau
lebihpanas.Begitujugasebaliknya, lingkungandapatmempengaruhisuhutubuhmanusia.

1.2 Tujuan
 Tujuanumum
MengetahuitentangPengukuranSuhuLingkungan,ruangan/kamar
 TujuanKhusus
 MengetahuiPengertianSuhu
 Mengetahuipengertiansuhulingkungan,ruangan/kamar
 Mengetahuipengaruhsuhulingkungan,ruangan/kamarterhadaptubuh
 Mengetahuicarapengukuransuhulingkungan,ruangan/kamar

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SUHU
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukian
suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan
ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu
rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan
kita digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu
memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita
perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat. Alat untuk pengukur suhu
disebut Termometer.
Temperatur normal yang dimilikitubuhadalahsekitar 36,5hingga 37,5 derajatcelcius.
Banyakhal yang mempengaruhiperubahansuhupadatubuh,
salahsatunyaadalahlingkungan.Lingkungan yang bersuhuekstrem,
sepertiterlaludinginatauterlalupanasdapatmenimbulkanberbagaidampakbagitubuh.

2.2 SUHU LINGKUNGAN,RUANGAN/KAMAR


Suhulingkungan normal sekitar 27˚C.Suhulingkungandapat  berada di
atas 27˚C dan mengalami perubahan di setiap kegiatan dapat disebabkan
olehkarenasuhumerupakanbesaran yang sangatbergantungpadakeadaanlingkungansekitar.
Masingmasingtempatmemilkikeadaan yang berbeda-beda,
sepertiketinggiandaripermukaanlaut,
tekanandankelembapanudara.Jaditempertursuaturuangataudaerahdapatberubahubahmenurutf
ungsikeadaannya.

iii
Suhukamar (BahasaInggris: room
temperature) ,dalampenggunaanilmiahmerupakansaturentangsuhu yang dianggapbiasa /
nyamanolehmanusiadalamsaturuangtertutup. Suhuinilebihkurangantara 20 sampai 25 derajat
Celsius (° C) (68 sampai 77 derajat Fahrenheit (° F), 528 sampai 537 derajatRankine (° R),
atau 293 sampai 298 Kelvin (K)), walaupunnilaitersebutbukanlahsuatunilai yang
ditentukansecarapersis. Untukfasilitasperhitungan, seringdigunakanangka 20 ° C atau 300
K.
Suhukamarinimerupakansuhu yang dapatdiukurdengantermometer yang
diambildariudara di sekitarnya, sehingga, jikadiambildariberbagaititik di
suatudaerahpadasuatuwaktumungkinbervariasi.Hal inikarenasuhu yang diambil di
lingkungansedinginituadalahKutub Utara, di manasuhuakan di bawahtitikbeku
(diukurdalamderajat Fahrenheit atau Celsius), akanada yang diambil di
tempatsehangatpadangpasir di manasuhuakanjauh di atasnol.Untukperhitunganilmiah,
suhukamarbiasanyadiambilsebagai 25 derajatCelcius (293 atau 298 Kelvin, 68 atau 77
derajat Fahrenheit). Untukkenyamanan, diangkakan, 300,00 K (26,85 ° C, 80,33 ° F)
digunakansesekalitanpaditetapkansebagai “suhukamar”.

2.3 PENGARUH SUHU LINGKUNGAN TERHADAP TUBUH


Kulitmemegangperananpentingdalammempertahankansuhutubuh.Di
dalamkulitterdapatjaring-jaringpembuluhdarahdankelenjarkeringat yang
dikendalikanolehsistemsaraf.Di sampingituterdapatreseptorberbagaimacamsensasisatu di
antaranyaadalahtermoreseptor (Soewolo dkk, 2005: 286-287).
Pusatpengaturpanasdalamtubuhadalahhypothalamus.Hipothalamusinidikenalsebagai
thermostat yang beradadibawahotak.Terdapatduahipothalamus, yaitu: hipothalamus anterior
yang berfungsimengaturpembuanganpanasdanhipothalamus posterior yang
berfungsimengaturupayapenyimpananpanas (Anfis, 2011).
Bilatubuhmerasapanas,
adakecenderungantubuhmeningkatkankehilanganpanaskelingkungan;
bilatubuhmerasadingin, makakecenderungannyamenurunkankehilanganpanas.Jumlahpanas
yang hilangkelingkunganmelaluiradiasidankonduksi-
konveksiditentukanolehperbedaansuhuantarakulitdanlingkunganeksternal.Bagianpusattubuh

iv
merupakanruang yang memilikisuhu yang dijagatetapsekitar 37 oC (Soewolo dkk, 2005:
287).
Pada proses termoregulasi, alirandarahkulitsangatberubah-ubah.
Vasodilatasipembuluhdarahkulit, yang memungkinkanpeningkatanalirandarahpanaskekulit,
akanmeningkatkankehilanganpanas. Sebaliknya,
vasokonstriksipembuluhdarahkulitmengurangialirandarahkekulit,
sehinggamenjagasuhupusattubuhkonstan, dimanadarahdiinsulasidarilingkunganeksternal,
jadimenurunkankehilanganpanas.Respon-respon vasomotor
kulitinidikoordinasiolehhipotalamusmelaluijalursistemparasimpatik.
Aktivitassimpatetik yang
ditingkatkankepembuluhkutaneusmenghasilkanpenghematanpanasvasokonstriksiuntukmeres
ponsuhudingin,
sedangkanpenurunanaktivitassimpatetikmenghasilkankehilanganpanasvasodilatasipembuluh
darahkulitsebagairesponterhadapsuhupanas (Soewolo dkk, 2005: 287-288).

2.4 PENGUKURAN SUHU LINGKUNGAN, RUANGAN/KAMAR


Pengukuransuhulingkungan, ruangan/kamarmenggunakan thermometer ruangan

TERMOMETER RUANGAN

Termometerruanganadalahtermometer yang
digunakan untukmengukursuhusuaturuangan.Termometerini umumnyamempunyaiskaladari
–20 °C sampai 50 °C. Untukmemudahkanpembacaansuhu,
termometerini biasanyadiletakkanmenempelpadadindingdenganarah vertikal.

v
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Bilatubuhmerasapanas,
adakecenderungantubuhmeningkatkankehilanganpanaskelingkungan; bilatubuhmerasadingin,
makakecenderungannyamenurunkankehilanganpanas.Jumlahpanas yang
hilangkelingkunganmelaluiradiasidankonduksi-
konveksiditentukanolehperbedaansuhuantarakulitdanlingkunganeksternal.Dalampembahasan
diataskitadapatmemahamiapaitupengertiantentangsuhusertabagaimanacarapengukuransuhuda
lamsuaturuangan.
3.2 SARAN

Dalamhalinikitasebagaitenagakesehatankitasebaiknyamampumemahamipengaruhsuhulingkur
anatauruanganterhadapsuhutubuhsertacaramengukursuhuruangan.

vi

Anda mungkin juga menyukai