Oleh :
Kelompok 1
1. M. SUKRI HIDAYAT
2. DEDI FAHMAN FASABIR
3. AGUNG TRI MULYADIN
4. NURUL SAFITRI
5. RIFANA MAHARANI
PEKANBARU
2022
Teori health belief model ini didasari oleh teori Kurt Lewin. Conner: 2003
dalam bukunya menuliskan bahwa hubungan antara prinsip hidup sehat yang
benar dengan perilaku sehat ini mengikuti terminologi konsep Lewin (1951)
mengenai valensi yang menyumbangkan bahwa perilaku dapat berubah lebih
atraktif atau kurang atraktif.
2. TRANSTHEORETICAL MODEL
A. Sejarah Transtheoretical Model
The Transtheoretical Model menurut Prochaska dan Diclement, 1983
adalah suatu model yang integrative tentang perubahan perilaku. Kunci
pembangun dari teori lain yang terintegrasi. Model ini menguraikan
bagaimana orang-orang memodifikasi perilaku masalah atau memperoleh
suatu perilaku yang positif dari perubahan perilaku tersebut.
Model ini adalah suatu perubahan yang disengaja untuk mengambil
suatu keputusan dari individu tersebut. Model melibatkan emosi,
pengamatan dan perilaku, melibatkan pula suatu kepercayaan diri. Suatu
model yang teoritis tentang perilaku ubah, yang telah (menjadi) basis untuk
mengembangkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan perubahan
perilaku kesehatan. Transtheoretical Model ( Prochaska & Diclemente,
1983; Prochaska, DiClemente, & Norcross, 1992; Prochaska & Velicer,
1997) adalah suatu model yang integratif tentang perubahan perilaku. Model
ini menguraikan bagaimana orang-orang memodifikasi suatu perilaku
masalah atau memperoleh suatu perilaku yang positif. Pengaturan yang
pusat membangun dari model adalah langkah-langkah perubahan. Model
juga meliputi satu rangkaian variabel yang mandiri, proses merubah
perilaku, dan satu rangkaian hasil mengukur, termasuk Decisional Balance
dan timbangan Temptation.
5. Maintenance / Pemeliharaan
Dimana orang-orang sedang aktif untuk mencegah berbuat tidak
baik lagi tetapi mereka tidak menggunakan proses perubahan sering
seperti halnya orang-orang dalam perang. Suatu langkah yang mana
diperkirakan untuk terakhir. Ketika hasil dari maintenance positif / dapat
mengubah perilaku yang lebih baik maka akan terjadi termination /
perhentian. Ketika setelah maintenance terjadi relaps maka bisa kembali
pada tahap contemplation-preparation-action-maintence. Tidak lagi
kembali ke Precontemplation, karena sudah ada kesadaran / niat.
Lawrence W. Green
A. Pendahuluan
Gagasan intervensi dan dukungan adalah penting untuk meninjau
definisi pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan. Kegiatan intervensi
pendidikan kesehatan yang terorganisasi dalam proses pengembangan dan
perubahan untuk memelihara, meningkatkan, atau menyela suatu pola perilaku
atau kondisi kehidupan yang berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit,
cidera, cacat, atau kematian. Minat berperilaku adalah biasanya dari orang
yang kesehatannya dipertanyakan baik sekarang atau di masa mendatang.
Sama dengan pentingnya dalam proses perencanaan dan pengembangan
kebijakan dan program adalah perilaku mereka yang mengendalikan sumber
daya atau memberi penghargaan seperti para pemimpin masyarakat, orang tua,
pemberi kerja, panutan, para guru, dan para professional kesehatan.
Taylor, S. E., (2012), Health Psychology (8th edition). New York: McGraw-Hill
Higher Education
Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality, and behavior (2nd ed.). Berkshire: Open
University Press..
Ajzen, I. (2006). The theory of planned behavior. Retrieved January, 09, 2011
from: http://people.umass.edu/aizen/tpb.html.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, attitude, intention, and behavior: An
introduction to theory and research. Philippines: Addison-Wesley Publishing
Company.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1980). Understanding attitudes and predicting social
behavior. New Jersey: Prentice Hall Engelwood Cliffs.
Fishbein, M., & Ajzen, I. (2010). Predicting and changing behavior: The
reasoned action approach. New York: Psychology Press. Sukirno, R. S. H., &
Sutarmanto, H. (2007). Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi membeli produk
wayang kulit pada masyarakat suku Jawa. Psikologika, 24, 119-131.