[KEPELABUHANAN]
2017310016
BAB I
PENDAHULUAN
Dari uraian diatas, pentingnya transportasi laut harus dibarengi dengan efisiensi
dalam proses transportasi dan distribusi, karena dalam proporsi biaya, transportasi
dapat mencapai 50 % bahkan lebih dari keseluruhan biaya logistik. Selain itu
peranan pelabuhan sebagai tempat bongkar muat kapal juga perlu diperhatikan,
kapal dengan jenis muatan tertentu juga membutuhkan pelabuhan yang sesuai
dengan muatan yang diangkutnya agar kegiatan bongkar muat dapat berjalan
dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu penulis merencanakan pelabuhan untuk
kapal rancangan yaitu kapal peti kemas 389 TEU’s, sehingga segala data dan
fasilitas akan disesuaikan dengan jumlah muatan kapal.
Pelabuhan adalah tempat berlabuh atau tempat bertambatnya kapal laut atau
kendaraan air lainnya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar
muat barang, serta merupakan daerah lingkungan kerja kegiatan ekonomi.
Pelabuhan juga berfungsi sebagai indikator untuk merangsang pertumbuhan
industri di sekitarnya. Peran pelabuhan dapat digambarkan sebagai berikut :
1.5 Manfaat
Dasar hukum yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penentuan perencanaan
pelayaran adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, dasar
teori, manfaat, dasar hukum, dan sistematika penulisan.
Menjelaskan tentang hasil kajian atau tinjauan yang berkaitan dengan system
transportasi secara umum dan sistem transportasi laut kapal peti kemas 389 TEUs
secara khusus. Juga menjelaskan tentang dasar-dasar teori bagi analisis yang akan
dipakai dalam menyelesaikan permasalahan penelitian.
BAB IV DATA
Pengumpulan data-data menggunakan metode pada bab III baik data sekunder
maupun primer guna sebagai bahan pemaparan untuk bab selanjutnya, dan untuk
mempermudah dalam melakukan perhitungan dan analisis data.
BAB VI PENUTUP