Anda di halaman 1dari 5

YOGA SETIAWAN

[KEPELABUHANAN]
2017310016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perairan merupakan tempat terjadinya proses perdagangan antar negara


didunia. tidak dapat dipungkiri, peran transportasi laut adalah urat nadi dalam
berlangsungnya perekonomian global. Setiap harinya, ratusan bahkan ribuan kapal
berlalu lalang antar negara untuk menyuplai bahan maupun produk yang
dibutuhkan berbagai negara. Diantara moda transportasi yang lain (transportasi
darat maupun transportasi udara), moda transportasi laut merupakan pilihan yang
efektif dan efisien dalam pengangkutan berbagai sumber daya maupun produk,
dimana dalam satu kali pengangkutan, dapat mengngkut beban berjumlah ribuan
bahkan ratusan ribu ton. Untuk itu pengembangan dari moda transportasi laut
sangat dibutuhkan, apalagi untuk negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi
laut dalam hal ini kapal sangat dibutuhkan untuk mengintegrasi wilayah dan
ekonomi di Indonesia.

Dari uraian diatas, pentingnya transportasi laut harus dibarengi dengan efisiensi
dalam proses transportasi dan distribusi, karena dalam proporsi biaya, transportasi
dapat mencapai 50 % bahkan lebih dari keseluruhan biaya logistik. Selain itu
peranan pelabuhan sebagai tempat bongkar muat kapal juga perlu diperhatikan,
kapal dengan jenis muatan tertentu juga membutuhkan pelabuhan yang sesuai
dengan muatan yang diangkutnya agar kegiatan bongkar muat dapat berjalan
dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu penulis merencanakan pelabuhan untuk
kapal rancangan yaitu kapal peti kemas 389 TEU’s, sehingga segala data dan
fasilitas akan disesuaikan dengan jumlah muatan kapal.

PELABUHAN PETI KEMAS 1


YOGA SETIAWAN
[KEPELABUHANAN]
2017310016

1.2 Maksud dan Tujuan

Melakukan perencanaan terhadap pembangunan pelabuhan untuk kapal peti


kemas 389 TEU’s, selain itu akan menentukan fasilitas utama dan fasilitas
penunjang yang dibutuhkan oleh kapal

1.3 Batasan Masalah

Perencanaan dan penyusunan tugas Kepelabuhanan ini dibatasi dengan bahasan :

a. Perencanaan pembangunan pelabuhan Tanjung Emas dengan proyeksi 5,


10, 15, dan 20 tahun kedepan.
b. Perencanaan fasilitas utama dan fasilitas penunjang pelabuhan.
c. Data kapal yang digunakan adalah data kapal rancangan, dimana telah
dilakukan perencanaan pelayaran kapal peti kemas 389 TEU’s

1.4 Dasar Teori

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke


tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh
Manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktifitas sehari-hari.

Transportasi dibagi menjadi 3 macam diantaranya Transportasi Darat,


Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling
banyak digunakan di Indonesia adalah transportasi darat dikarenakan biaya yang
dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan moda transportasi yang lain bila
dibandingkan dengan rasio jumlah angkutan, dimana jumlah barang yang
diangkut dalam perjalanan darat relatif kecil, sedangkan angkutan laut lebih
efektif bila jumlah barang yang diangkut berjumlah besar.

Pelabuhan adalah tempat berlabuh atau tempat bertambatnya kapal laut atau
kendaraan air lainnya untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar
muat barang, serta merupakan daerah lingkungan kerja kegiatan ekonomi.
Pelabuhan juga berfungsi sebagai indikator untuk merangsang pertumbuhan
industri di sekitarnya. Peran pelabuhan dapat digambarkan sebagai berikut :

PELABUHAN PETI KEMAS 2


YOGA SETIAWAN
[KEPELABUHANAN]
2017310016

a. Melayani kebutuhan perdagangan baik perdagangan


regional dan nasional (antar pulau)
b. maupun internasional (Impor dan Ekspor).
c. Menunjang pertumbuhan industri dan perputaran roda
perdagangan.
d. Menyediakan fasilitas transit.
e. Menunjang perkembangan industri di daerah lingkungan
kerja pelabuhan.
f. Menambah pendapatan asli daerah.

1.5 Manfaat

Dengan adanya perkuliahan Transportasi Laut dan Kepelabuhanan, diharap dapat


memberikan manfaat :

1. Mengetahui perencanaan sebuah pelabuhan sesuai dengan spesifikasi


kapal
2. Memahami bahwa dalam proses perencanaan pembangunan pelabuhan,
banyak hal yang harus dipertimbangkan mulai dari faktor ekonomi,
lingkungan maupun sosial budaya daerah pelabuhan yang direncanakan.
3. Merupakan bahan evaluasi apabila dalam perencanaan dan pembangunan
pelabuhan mendapati permasalahan, sehingga dimungkinkan untuk
mengantisipasi masalah yang sering timbul.
4. Memberikan gambaran mengenai langkah-langkah dalam perencanaan
pembangunan pelabuhan, sehingga segala proses dapat berjalan sistematis
dan terstruktur.

PELABUHAN PETI KEMAS 3


YOGA SETIAWAN
[KEPELABUHANAN]
2017310016

1.6 Dasar Hukum

Dasar hukum yang dapat dipakai sebagai acuan dalam penentuan perencanaan
pelayaran adalah sebagai berikut :

1. UU RI nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.


2. PP RI nomor 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhanan.
3. PP RI nomor 51 tahun 2002 tentang Perkapalan.
4. PP RI nomor 15 tahun 2016 tentang Jenis dan tarif atas jenis penerimaan
negara bukan pajak yang berlaku pada kementrian perhubungan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan dalam penyusunan tugas perencanaan pelabuhan


Tanjung Emas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, dasar
teori, manfaat, dasar hukum, dan sistematika penulisan.

BAB II STUDI PUSTAKA

Menjelaskan tentang hasil kajian atau tinjauan yang berkaitan dengan system
transportasi secara umum dan sistem transportasi laut kapal peti kemas 389 TEUs
secara khusus. Juga menjelaskan tentang dasar-dasar teori bagi analisis yang akan
dipakai dalam menyelesaikan permasalahan penelitian.

BAB III METODOLOGI

Menjelaskan tentang alur pikir penelitian, kebutuhan data untuk menunjang


penelitian baik data sekunder maupun data primer, proses pengumpulan data,
proses pengolahan data, setelah didapat sebelum dianalisis serta menguraikan
mengenai pembentukan metode dan prosedur analisis yang akan dilalui

PELABUHAN PETI KEMAS 4


YOGA SETIAWAN
[KEPELABUHANAN]
2017310016

BAB IV DATA

Pengumpulan data-data menggunakan metode pada bab III baik data sekunder
maupun primer guna sebagai bahan pemaparan untuk bab selanjutnya, dan untuk
mempermudah dalam melakukan perhitungan dan analisis data.

BAB V PERHITUNGAN DAN ANALISIS DATA

Memaparkan tentang hasil-hasil temuan data dilapangan, menganalisis


karakteristik data dengan menggunakan metode-metode yang ada pada Bab III,
serta menganalisis untuk menentukan kesimpulan hasil penelitian

BAB VI PENUTUP

Menguraikan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari hasil analisa dan


pembahasan pada bagian sebelumnnya. Dengan menggunakan kesimpulan yang
ada, kemudian disajikan saran atau rekomendasi mengenai manfaat penelitian, dan
kemungkinan adanya penelitian selanjutnya untuk melengkapi penelitian sejenis.

PELABUHAN PETI KEMAS 5

Anda mungkin juga menyukai