Anda di halaman 1dari 6

Dokter Muda THT-KL Periode 2 Februari 2022 s.d.

7 Maret 2022 1
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Journal Reading

EDEMA REINKE

Oleh:
Hanifatusyifa Amalina 1710313032
Karina Julita 2140312026
Fadhlurrahman Wide Putra 2140312145

Preseptor:
dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K), FICS

BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK


BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
2022

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2022


Dokter Muda THT-KL Periode 2 Februari 2022 s.d. 7 Maret 2022 2
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Journal Reading
Edema Reinke
Raluca Tavaluc, MDa, Melin Tan-Geller, MDb,c,

Afiliasi penulis : aDepartment of Head and Neck Surgery, University tingkat RE telah dilaporkan sebesar 16%. 8
of California Los Angeles, bENT&Allergy Associates NY, cDepartment
of Otolaryngology, Albert Einstein College of Medicine Kebanyakan penelitian melaporkan insiden yang lebih
tinggi pada wanita, meskipun beberapa peneliti telah
PENDAHULUAN menemukan predileksi pada pria.7,9
Edema Reinke (Reinke’s Edema / RE)
adalah penyakit jinak pada pita suara/plika vokalis. MANIFESTASI KLINIS
Penyakit ini juga disebut sebagai korditis polipoid, Manifestasi klinis bergantung pada ukuran
laringitis polipoid, degenerasi polipoid, dan lesi. Pada sebagian besar kasus, lesi bersifat
laringitis hipertrofik kronis.1 RE adalah degenerasi bilateral, meskipun biasanya asimetris.9 Oleh karena
polipoid difus sepanjang salah satu, atau lebih efek beban edema pada lipatan mukosa, keluhan
seringnya, kedua pita suara. (Gambar 1).
utama yang paling umum adalah disfonia. 7
Perubahan pada frekuensi fundamental (F0) inilah
yang mendorong terjadinya sebagian besar keluhan
utama. Rata-rata F0 perempuan adalah 180 hingga
230 Hz.10 Saat terjadinya RE, F0 pada perempuan
<130 Hz dan pada laki-laki <100 Hz.10 Hal ini
menunjukkan bahwa perempuan mencari
pengobatan lebih sering dibandingkan laki-laki
karena penurunan F0, dan pergeseran rentang
Gambar 1. Plika vokalis abduksi penuh dengan edema Reinke.
(A) Unilateral. (B) Bilateral. perempuan ke laki-laki lebih terlihat jelas (Gambar
2).
SEJARAH
Edema pita suara khas yang terlihat pada RE
pertama kali dijelaskan oleh Hajek pada tahun 1891. 2
Ruang yang menahan edema ini disebut ruang
Reinke. Friedrich Berthold Reinke mendefinisikannya
dalam serangkaian 2 makalah, pada tahun 18953 dan
1897.4 Dalam percobaan Reinke, cairan dimasukkan
ke dalam kompartemen subepitel pita suara. Cairan itu
tetap terikat di dalam ruang yang sekarang disebut
dengan menyandang namanya, ruang Reinke. Ruang
Reinke didefinisikan sebagai ruang potensial antara
Gambar 2.Frekuensi fundamental rata-rata (F0) pada wanita
lamina propria superfisial (superficial lamina propria/
dengan RE sebelum dan sesudah operasi dibandingkan dengan
SLP) dan ligamentum vokalis.5 Batas-batas ruang frekuensi fundamental rata-rata pada wanita tanpa RE.
Reinke adalah SLP pada permukaannya, ligamentum
vokalis pada bagian dalam, linea arkuata superior dan
Pasien juga dapat datang dengan dispnea,
inferior di kranial dan kaudalnya, ligamentum Broyle di
meskipun hal ini lebih jarang terjadi. RE terbatas pada
anterior, dan aritenoid di posterior.6 Pada abad kedua
plika vokalis membranosa, sehingga lebih sering
puluh, RE secara resmi didefinisikan sebagai edema
memengaruhi suara daripada pernapasan yang lebih
ruang Reinke.6 (Tabel 1).
bergantung pada plika vokalis kartilaginosa posterior.
Tabel 1. Batas Ruang Reinke Walaupun demikian, lesi yang lebih besar dapat
bermanifestasi sebagai obstruksi jalan napas,
terutama jika terdapat kelainan pita suara lainnya,
seperti gangguan gerakan pita suara.10
Selama evaluasi, temuan stroboskopik
berkisar berdasarkan perubahan sifat viskoelastik
SLP. Yang paling sering terjadi adalah adanya
DEMOGRAFI pembesaran ruang Reinke dengan kaitanya terhadap
Prevalensi RE pada populasi umum
peningkatan gelombang mukosa, peningkatan
dilaporkan kurang dari 1%.7 Tidak ada studi amplitudo, dan keasimetrisan. Untuk menilai ukuran
epidemiologi yang melaporkan insiden berdasarkan lesi sepenuhnya, manuver inspirasi paksa sangat
etnis atau lokasi geografis. Dengan adanya pendatang penting untuk dilakukan.11 Evaluasi aerodinamis
yang menjalani prosedur mikrolaringoskopi suspensi, memperlihatkan adanya tekanan subglotis rata-rata

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2022


Dokter Muda THT-KL Periode 2 Februari 2022 s.d. 7 Maret 2022 3
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

yang tinggi dan abnormal.12 Ukuran RE dapat dinilai


berdasarkan persentase obstruksi jalan napas glotis
akibat edema.13 (Gambar 3, Tabel 2).

Gambar 4.Gambaran histologis dari edema Reinke. Perhatikan


kurangnya selularitas dan adanya penebalan membran basal epitel,
edematous lakes, eritrosit ekstravaskular, dan peningkatan ketebalan
pembuluh darah submukosa. (Dicetak ulang dengan izin dari
Hantzakos A, Remacle M, Dikkers FG, dkk. Exudative lesions of
Reinke’s space: a terminology proposal. Eur Arch Otorhinolaryngol
2009;266(6):869–78)
Gambar 3.Gambar skematis sistem penilaian edema Reinke.
Diilustrasikan oleh Kate Hohn. (Dicetak ulang dengan izin dari Tan
M, Bryson PC, Pitts C, Woo P, Benninger MS. Penilaian klinis dari FAKTOR RISIKO
edema Reinke. The Laryngoscope 2017;127(10):2310–2313.)
Edema Reinke dapat terjadi karena adanya
Tabel 2. Definisi Penilaian Edema Reinke kerusakan kronik pada plika vokalis yang
menyebabkan perubahan patofisiologi yang telah
dijelaskan sebelumnya. Faktor risiko yang paling
penting adalah asap rokok.22-25 Penggunaan suara
yang berlebihan22 dan refluks laringofaring23,26 juga
behubungan dengan peningkatan risiko edema
Reinke. Fungsi tiroid telah diteliti, bahwa hipotiroid
tidak berhubungan dengan edema Reinke.27-29 Usia
PATOFISIOLOGI lanjut telah diteliti yaitu pada usia lebih dari 60 tahun
Ruang Reinke terisi oleh jaringan ikat longgar yang memiliki gejala disfonia, memiliki insidensi
yang tersusun paralel pada pinggiran plika vokalis.14 edema Reinke kurang dari 1%.30 Penelitian pada
Pada edema Reinke, terjadi peningkatan hormon terkait predisposisi pada wanita tidak dapat
perkembangan vaskularisasi subepitel, pelebaran disimpulkan. Tidak ada hubungan yang ditemukan
pembuluh darah, penipisan endotel, dan peningkatan antara terapi penggantian hormon,27 dan juga reseptor
fenestra, menyebabkan peningkatan permeabilitas hormon seks pada spesimen edema Reinke.31 Namun,
vaskular.15,16 (Gambar. 4). Hal ini menyebabkan kadar hormon seks yaitu testosteron dan progesteron
eksudasi plasma dan berkembangnya ruang berongga lebih tinggi, meskipun tidak diikuti oleh rasionya.32
yang disebut neobursae yang dapat dilihat pada Yang terakhir, atopi pada test alergi kulit tidak
mikroskop cahaya. Selain itu, terjadi kelonggaran pada mempunyai hubungan dengan edema Reinke.33
sambungan antarsel yang dapat dilihat pada
mikroskop elektron.17,18 RISIKO KEGANASAN
Komponen struktural juga berubah. Terdapat Oleh karena asap rokok merupakan faktor
perubahan pada serat kolagen dan elastin yang risiko dari karsinoma sel skuamosa dan edema
membentuk struktur fibrosa di lamina propia. Pada Reinke, hubungan antara edema Reinke dengan risiko
jaringan yang normal, serat kolagen tersusun dengan keganasan telah diteliti lebih dalam.23,24 Kebanyakan
konfigurasi wicker-basket. Pada edema Reinke, serat lesi tidak memiliki potensi keganasan. Insidensi
kolagen menjadi terjalin dan terfragmentasi.19 Sama displasia pada RE yaitu antara 0% dan 3%.9,23,34-37
halnya, pada spesimen normal, serat elastin tersusun Insidensi karsinoma sel skuamosa tidak lebih dari
dalam garis paralel bergelombang tipis di membran 0,01% sampai 0,02%.34-36 Martucullio dkk23
basal epitel. Pada edema Reinke, serat elastin menemukan korelasi antara lesi yang lebih parah
memiliki distribusi yang kusut dan tersebar.20 Terakhir, secara histologi dengan jumlah konsumsi rokok per
fibronektin, suatu struktur prekursor glikoprotein untuk hari dan durasi terpapar asap rokok. Hasil penelitian
deposisi kolagen dan pembentukan bekas luka, peneliti menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
menurun pada edema Reinke, mengarahkan pada keparahan displasia, riwayat merokok per pak
teori bahwa tidak adanya fibronektin menyebabkan setahun, dengan ukuran lesi edema Reinke. (hasil
deformabilitas karakteristik pita suara.21 belum terpublikasi, Tan Geller, 2018; Tabel 3).

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2022


Dokter Muda THT-KL Periode 2 Februari 2022 s.d. 7 Maret 2022 4
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Tabel 3. Faktor Risiko Edema Reinke yang Terinvestigasi pisau dan suction,47 laser karbondioksida,48,49 atau
microdebrider.1,50 Beberapa studi melaporkan hasil
dari berbagai teknik tertentu, tetapi tidak ada studi
yang membandingkan teknik-teknik tersebut.
Selanjutnya, model kadaver eksperimental digunakan
untuk meneliti pendekatan yang minimal invasif;
peneliti membuat tusukan di membran krikotiroid atau
Beberapa peneliti memiliki hipotesis bahwa fenestrasi lateral di kartilago tiroid untuk mencapai
edema Reinke adalah suatu patologi protektif. Dengan ruang Reinke secara eksternal dengan
menggunakan analisis microarray, edema Reinke plika mikroendoskop.51
vokalis meningkatkan ekspresi gen antioksidan.38 Terlepas dari teknik pembedahan, disfonia
Eksperimen yang menggunakan ekstrakdari asap mengalami perbaikan tetapi tidak sepenuhnya menjadi
rokok menunjukkan mekanisme kemoprotektif yang normal.52 Hasil jangka panjang pertama menunjukkan
menginduksi autofagi dan respon antioksidan in
bahwa suara menjadi tidak normal pada 81% dari
vitro.39,40
kasus pascaoperasi.22 Frekuensi fundamental rata-
rata pada wanita meningkat menjadi 150 Hz dari 120
TATALAKSANA
Hz, yang sebenarnya juga masih lebih rendah dari
Tujuan tatalaksana penyakit ini adalah
batas normal dan lebih khas untuk suara perokok.12
perbaikan gejala disfonia dengan penekanan pada
(lihat Gambar 1) Oleh karena itu, pasien sebelum
penghapusan faktor etiologi. Strategi tatalaksana awal
operasi harus dikonseling bahwa meskipun telah
adalah untuk menghapus semua faktor risiko
dilakukan intervensi bedah, normalisasi suara jarang
predisposisi. Oleh karena itu, pasien harus diberi
terjadi.
konseling tentang pentingnya berhenti merokok,
Baru-baru ini, penggunaan tatalaksana laser
menjalani terapi suara, dan, jika memungkinkan,
fotoangiolitik telah mulai diteliti. Oleh karena
mengontrol refluks gastroesofageal sebagai langkah
patofisiologi RE didasarkan pada kongesti vaskular,
awal.12,41 Penelitian sebelumnya mengenai efek
laser kalium titanilfosfat (KTP) yang menargetkan
berhenti merokok total sebagai satu-satunya
oksihemoglobin telah digunakan. Kedua tatalaksana
pengobatan mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak
laser tersebut dapat dilakukan di ruangan, dengan
menyebabkan pengembalian fungsi, tetapi hanya
risiko minimal dan tanpa anestesi umum. Keamanan,
menghentikan perkembangan penyakitserta
kelayakan, dan efisiensinya telah dilaporkan dalam
membantu mengurangi ukuran lesi dan memperbaiki
beberapa penelitian.53-55
suara pada beberapa kasus, meskipun tidak sampai
Tujuan manajemen pascaoperasi adalah
pada kondisi normal.42
untuk mengurangi faktor risiko predisposisi
Pilihan perawatan medis yang diteliti baru
kekambuhan. Jika teknik bedah digunakan,
terbatas pada steroid. Steroid inhalasi telah dicoba
mengistirahatkan suara pascaoperasi sangat
dalam uji acak terkontrol buta ganda dengan
dianjurkan. Evaluasi stroboskopik pascaoperasi
beklometason dipropionat, yang hasilnya tidak
kemungkinan akan menunjukkan abnormalitas
menunjukkan efek apapun setelah 1 bulan
gelombang mukosa yang persisten.12,46 Terapi suara
pengobatan.43 Tateya dkk44 melaporkan penggunaan
pascaoperasi digunakan untuk mengurangi
injeksi triamsinolon asetonid ke dalam ruang Reinke
peningkatan tekanan subglotis yang terjadi sebelum
dalam kelompok RE ringan dengan perbaikan suara,
operasi sehingga dapat mencegah kekambuhan.12
baik secara objektif maupun subjektif.
Kontrol refluks dan berhenti merokok adalah hal yang
Pada kasus yang lebih parah, terdapat
terpenting. Nielsen dkk22 juga menyatakan bahwa
tingginya kejadian cacat suara pada pasien dan
angka kekambuhan mencapai lebih dari 58% jika
tindakan konservatif hanya menghasilkan perbaikan
penghentian merokok tidak dilakukan.
terbatas pada disfonia, atau ketika menyebabkan
dispne asimtomatik, pembedahan diindikasikan dalam RANGKUMAN
kasus tersebut. Secara bedah, prinsip tatalaksananya RE adalah degenerasi polipoid jinak dari
adalah keseimbangan reseksi polipoid untuk ruang Reinke dengan temuan karakteristik histologis,
mengurangi mukosa yang berlebihan dengan tidak stroboskopik, danaerodinamis yang menyebabkan
mengakibatkan pita suara menjadi kaku pascaoperasi keluhan utama yang paling sering berupa disfonia.
dan memperburuk suara. Terapi pembedahan awal Tatalaksana difokuskan pada pengurangan faktor
yang diadopsi adalah laringoskopi mikrodirek suspensi risiko, yang utamanya adalah penghentian merokok,
dengan stripping plika vokalis dan dekortikasi. Walau pembedahan untuk mengurangi ukuran lesi polipoid,
bagaimanapun, teknik ini mengakibatkan afonia dan mempertahankan serta meningkatkan hasil suara
berkepanjangan dan meningkatkan risiko pasca intervensi.
pembentukan web glotis anterior.45 Teknik microflap
terkini yang dengan hati-hati mereduksi penuh matriks
DAFTAR PUSTAKA
gelatinosa, redraping flap, dan membuang kelebihan
1. Druck Sant’Anna G, Mauri M. Use of the
mukosa menggunakan mikroinstrumentasi adalah microdebrider for Reinke’s Edema Surgery.
suatu hal yang biasa.46 Instrumentasi bedah termasuk Laryngoscope 2000;110(12):2114–6.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2022


Dokter Muda THT-KL Periode 2 Februari 2022 s.d. 7 Maret 2022 5
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

2. Hajek M. Anatomische Untersuchungen u¨ber 21. Gray SD, Hammond E, Hanson DF. Benign
das Larynxo¨dem. Langenbecks Arch Chir pathologic responses of the larynx. Ann Otol
1891;42:46–93. Rhinol Laryngol 1995;104(1):13–8.
3. Reinke F. Investigation into the human vocal fold. 22. Nielsen VM, Højslet PE, Karlsmose M. Surgical
Fortschr Med 1895;12:469–78 [in German]. treatment of Reinke’s oedema (Long-term
4. Reinke F. Contributions to the histology of results). J Laryngol Otol 1986;100(02):187–90.
humans part II: on the functional structure of the 23. Marcotullio D, Magliulo G, Pezone T. Reinke’s
human vocal folds with special consideration to edema and risk factors: clinical and
the elastic tissue. AnatHefte 1897;9:103–7 [in histopathologic aspects. Am J Otolaryngol
German]. 2002;23(2):81–4.
5. Hirano M. Phonosurgery: basic and clinical 24. Myerson MC. Smoker’S Larynx: a clinical
investigations. Otol Fukouka 1975;21: 239–442. pathological entity. Ann Otol Rhinol Laryngol
6. Senior A. Friedrich Berthold Reinke (1862–1919): 1950;59(2):541–6.
brilliant yet troubled anatomist of the vocal fold. J 25. Wallner LJ. Smoker’s larynx. Laryngoscope
Laryngol Otol 2015;129(11):1053–7. 1954;64(4):259–70.
7. Hah JH, Sim S, An S-Y, et al. Evaluation of the 26. Chung JH, Tae K, Lee YS, et al. The significance
prevalence of and factors associated with of laryngopharyngeal reflux in benign vocal
laryngeal diseases among the general mucosal lesions. Otolaryngol Head Neck Surg
population: prevalence of Laryngeal Diseases. 2009;141(3):369–73.
Laryngoscope 2015;125(11):2536–42. 27. Tsikoudas A, Kochillas X, Vernham G. Reinke’s
8. Lehmann W, Pampurik J, Guyot J-P. Laryngeal oedema, hormones and hormone replacement
pathologies observed in microlaryngoscopy. ORL therapy. J Laryngol Otol 2006;120(10):849–52.
J Otorhinolaryngol Relat Spec 1989;51(4):206– 28. Lindeberg H, Felding JU, SøGaard H, et al.
15. Reinke’s oedema and thyroid function: a
9. Goswami S, Patra TK. A Clinico-pathological prospective study in 43 patients. Clin Otolaryngol
study of Reinke’s oedema. Indian J Otolaryngol 1987;12(6):417–20.
Head Neck Surg 2003;55(3):160–5. 29. White A, Sim DW, Maran AGD. Reinke’s oedema
10. Zeitels SM, Casiano RR, Gardner GM, et al. and thyroid function. J Laryngol Otol
Management of common voice problems: 1991;105(04):291–2.
committee report. Otolaryngol Head Neck Surg 30. Woo P, Casper J, Colton R, et al. Dysphonia in
2002;126(4):333–48. the aging: physiology versus disease.
11. Kothe C, Schade G, Fleischer S, et al. Forced Laryngoscope 1992;102(2):139–44.
inspiration: a laryngoscopy-based maneuver to 31. Cohen E, Kolbus A, van Trotsenburg M, et al.
assess the size of Reinke’s edema. Immunohistochemical examinations of sex
Laryngoscope 2003;113(4): 741–2. hormone receptors in benign vocal fold lesions.
12. Zeitels SM, Bunting GW, Hillman RE, et al. Folia Phoniatr Logop 2009; 61(5):259–62.
Reinke’s edema: phonatory mechanisms and 32. Kravos A, Ho_cevar-Bolte_zar I, Ger_sak K.
management strategies. Ann Otol Rhinol Serum levels of sex hormones in males with
Laryngol 1997;106(7): 533–43. Reinke’s edema. Eur Arch Otorhinolaryngol
13. Tan M, Bryson PC, Pitts C, et al. Clinical grading 2013;270(1):233–8.
of Reinke’s edema. Laryngoscope 33. Kravos A, _Zupevc A, _Cizmarevi_c B, et al. The
2017;127(10):2310–3. role of allergy in the etiology of Reinke’s edema
14. Remena´r E, E´ lo¨ J, Frint T. The morphological on vocal folds. Wien Klin Wochenschr
basis for development of Reinke’s oedema. Acta 2010;122(S2):44–8.
Otolaryngol 1984;97(1–2):169–76. 34. Martins RHG, Fabro AT, Domingues MAC, et al.
15. Sato K, Hirano M, Nakashima T. Electron Is Reinke’s edema a precancerous lesion?
microscopic and immunohistochemical Histological and electron microscopic aspects. J
investigation of Reinke’s edema. Ann Otol Rhinol Voice 2009;23(6):721–5.
Laryngol 1999;108(11): 1068–72. 35. Moesgaard Nielsen V, Højslet PE, Palvio D.
16. Hantzakos A, Remacle M, Dikkers FG, et al. Reinke’s oedema: a premalignant condition? J
Exudative lesions of Reinke’s space: a Laryngol Otol 1986;100(10):1159–62.
terminology proposal. Eur Arch Otorhinolaryngol 36. Plch J, Pa´ r I, Navra´ tilova´ I, et al. Long term
2009;266(6):869–78. follow-up study of laryngeal precancer. Auris
17. Tillmann B, Rudert H, Schu¨nke M, et al. Nasus Larynx 1998;25(4):407–12.
Morphological studies on the pathogenesis of 37. Lim S, Sau P, Cooper L, et al. The incidence of
Reinke’s edema. Eur Arch Otorhinolaryngol premalignant and malignant disease in Reinke’s
1995;252(8):469–74. edema. Otolaryngol Head Neck Surg
18. Pastuszek P, Krecicki T, Zalesska-Krecicka M, et 2014;150(3):434–6.
al. Histological and electron microscopic 38. Duflo SM, Thibeault SL, Li W, et al. Differential
investigation of Reinke’s edema. Pol J Pathol gene expression profiling of vocal fold polyps and
2003;54(1):61–4. Reinke’s edema by complementary DNA
19. Sakae FA, Imamura R, Sennes LU, et al. microarray. Ann Otol Rhinol Laryngol
Disarrangement of collagen fibers in Reinke’s 2006;115(9):703–14.
edema. Laryngoscope 2008;118(8):1500–3. 39. Branski RC, Saltman B, Sulica L, et al. Cigarette
20. 20. Sakae FA, Imamura R, Sennes LU, et al. smoke and reactive oxygen speciesmetabolism:
Elastic fibers in Reinke’s edema. Ann Otol Rhinol Implications for the pathophysiology of Reinke’s
Laryngol 2010;119(9):609–14. edema. Laryngoscope2009;119(10):2014–8.
40. Wang J, Fang R, Peterson A, et al. The
protective role of autophagy in human vocal fold

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2022


Dokter Muda THT-KL Periode 2 Februari 2022 s.d. 7 Maret 2022 6
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

fibroblasts under cigarette smoke extract


exposure: a new insight into the study of Reinke’s
edema. ORL J Otorhinolaryngol Relat Spec
2016; 78(1):26–35.
41. Lumpkin SM, Bishop SG, Bennett S. Comparison
of surgical techniques in the treatment of
laryngeal polypoid degeneration. Ann Otol Rhinol
Laryngol 1987; 96(3 Pt 1):254–7.
42. Højslet P-E, Moesgaard-Nielsen V, Karlsmose M.
Smoking cessation in chronic Reinke’s oedema.
J Laryngol Otol 1990;104(08):626–8.
43. Nielsen VM, Højslet P-E. Topical treatment of
Reinke’s oedema with beclomethasone
dipropionate (BDP) inhalation aerosol. J Laryngol
Otol 1987;101(09):921–4.
44. Tateya I, Omori K, Kojima H, et al. Steroid
injection for Reinke’s edema using fiberoptic
laryngeal surgery. Acta Otolaryngol
2003;123(3):417–20.
45. Cummings CW, Fredrickson J, Harker L, et al.
Benign vocal fold mucosal disorders. In:
Otolaryngology—Head and Neck surgery. 3rd
edition. St Louis (MO): Mosby; 1998. p. 2096–
129.
46. Courey MS, Gardner GM, Stone RE, et al.
Endoscopic vocal fold microflap: a three-year
experience. Ann Otol Rhinol Laryngol 1995;104(4
Pt 1):267–73.
47. Hirano M, Shin T, Morio M, et al. An improvement
in surgical treatment for polypoid vocal cord:
sucking technique. Otolagia Fukuoka
1976;(22):583–9.
48. Remacle M, Lawson G, Watelet J-B. Carbon
dioxide laser microsurgery of benign vocal fold
lesions: indications, techniques, and results in
251 patients. Ann Otol Rhinol Laryngol
1999;108(2):156–64.
49. Murry T, Abitbol J, Hersan R. Quantitative
assessment of voice quality following laser
surgery for Reinke’s edema. J Voice
1999;13(2):257–64.
50. Honda K, Haji T, Maruyama H. Functional results
of Reinke’s edema surgery using a
microdebrider. Ann Otol Rhinol Laryngol
2010;119(1):32–6.
51. Hoffman HT, Bock JM, Karnell LH, et al.
Microendoscopy of Reinke’s space. Ann Otol
Rhinol Laryngol 2008;117(7):510–4.
52. Martins RHG, Tavares ELM, Pessin ABB. Are
vocal alterations caused by smoking in Reinke’s
edema in women entirely reversible after
microsurgery and smoking cessation? J Voice
2017;31(3):380.e11-14.
53. Pitman MJ, Lebowitz-Cooper A, Iacob C, et al.
Effect of the 532nm pulsed KTP laser in the
treatment of Reinke’s edema: 532 nm pulsed
KTP laser and Reinke’s edema. Laryngoscope
2012;122(12):2786–92.
54. Koszewski IJ, Hoffman MR, Young WG, et al.
Office-based photoangiolytic laser treatment of
Reinke’s edema: safety and voice outcomes.
Otolaryngol Head Neck Surg 2015;152(6):1075–
81.
55. Young VN, Mallur PS, Wong AW, et al. Analysis
of potassium titanyl phosphate laser settings and
voice outcomes in the treatment of Reinke’s
edema. Ann Otol Rhinol Laryngol
2015;124(3):216–20.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2022

Anda mungkin juga menyukai