Askeb Inc Fisiologi
Askeb Inc Fisiologi
No Register : 15 30 16
Pendidikan : SD / SD
Ibu merasa sakit perut tembus ke belakang sejak tanggal 30 Maret 2013 pukul 18.00
WITA di sertai peleasan lendir dan darah sedikit, sifat his hilang timbul, semakin lama
semakin sakit, nyeri diatasi dengan mengelus-elus dan menarik napas panjang, ibu terakhir
istirahat tanggal 30 Maret 2013 pukul 17.00 dan terakhir BAB dan BAK pukul 08.00 WITA
Tidak ada riwayat penyakit Jantung, Hipertensi, DM, Asma, Malaria, Thypoid, PMS,
c. Ibu selalu berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan diri & bayinya.
d. Penghasilan suami mencukupi kebutuhan sehari-hari, biaya persalinan ditanggung oleh
-TB : 145 cm
-BB : 55 kg
-Lila : 26 cm
2) TTV
-Nadi : 80x
-Suhu : 36.5ºC
-Pernapasan : 18x/menit
a. -Tidak ada oedema pada wajah, konjungtiva merah muda dan sklera putih.
c. -Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan vena jugularis.
4) Payudara
-colostrum ada
5) Abdomen
-TBJ : 29 x 77=2.233 gr
6) Auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 142x/i.
His 4x10 menit durasi 30-40
b. Ekstremitas atas & bawah, simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema pada tungkai bawah
c. Pembukaan 6 cm
e. Penurunan H II
8) Anus
DIAGNOSA : GI PI A0, Kehamilan 40 minggu 5 hari, Situs Memanjang, Pu-ka, PBK,BDP Janin tunggal
Hidup, Intra Uterin, Keadaan ibu dan janin baik, Inpartu kala fase I aktif.
1) GI P0 A0
a. Pada primigravida tonus otot tampak teang karena belum pernah hamil/melahirkan
sebelumnya.
b. Pada banyak perempuan, kulit di garis pertengahan perutnya akan berubah kecoklatan yang
Dari HPHT tanggal 18-06-2012 sampai tanggal 31-03- 2013 maka amenorhea
Pada palpasi leopold II, apanila teraba puggung berarti situs emanjang, sedangkan
apabila teraba bokong atau kepala berarti situs melintang (Manuaba, 1998).
a. Data Subjektif : Pergerakan janin kuat terutama daerah sebelah
ibu.
a. Leopold II teraba tahanan keras seperti papan pada sisi kiri perut ibu & pada sisi kanan
b. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada perut sebelah kiri, hal ini mennjukkan bahwa punggung
5) PBK
b. Data Objektif : Palpasi Leopold III teraba bagian terendah jani
n adalah kepala.
Pada palpasi leopold III teraba bagian bulat, keras, melenting, pada simpisis dan pada fundus
teraba bagian lunak, kurang melenting, dan kurang bundar, persentase janin dalam rahim
adalah kepala karena berat kepala lebih besar dari bokong, dan menurut teori akomodasi
bahwa bentuk uterus yang sedemikian rupa sehingga volume bokong dan ekstremitas yang
lebih besar berada diatas ruangan yang lebih luas, kepala menyesuaikan diri dengan ruangan
6) BDP
b. Data Objektif : Palpasi Leopold IV, kepala sudah masuk dalam
Panggul.
bertemu ini menandakan bahwakepala sudah masuk dalam panggul ( Manuaba,IBG 1998 hal
136).
a. Data Subjektif : Janinnya bergerak kuat pada bagian perut sebe-
lah kiri.
a. Teraba satu bokong, satu punggung dan satu kepala, menandakan janin tunggal (Ilmu
b. Teraba 2 bagian besar janin pada lokasi yang berbeda, bagian kepala pada kuadran bawah
perut, bagian bokong pada kuadran atas perut pada kehamilan tunggal hanya terdengar satu
bunyi jantung janin dengan perbedaan sekitar 10 denyutan permenit (Sarwono, 1999).
Data Subjektif : Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat.
pada bagian ini hasil konsepsi dapat tumbuh dan berkembang hingga aterm tanpa
c. Tanda-tanda inpartu adalah sakit perut tembus ke belakang disertai pelepasan lendir dan
darah.Lendir berasal dari kanalis servikalis mulai membuka dan mendatar, sedangkan
pelepasan darah berasal dari pembuluh kapiler yang pecah di sekitar kanalis servikalis karena
d. Pembukaan serviks 6 cm merupakanfase aktif dimlai dari pembukaan 4-10 cm.
e. Pada pemeriksaan dalam, posisi kepala hapir sejajar dengan pinggir atas simpisis dalam
-TTV
TD :120/80
N :80x/i
S :36ºC
P :24x/i
batas normal, konjungtiva merah muda, tidak ada oedema pada wajah, tangan, dan kaki
n kanan ibu.
Pada pemeriksaan leopold teraba pergerakan janin dan pada auskultasi terdengar 142x/i, hal
Tidak ada data yang mendukung untuk melakukan tindakan segera atau kolaborasi.
penurunan kepala H IV, kontraksi uterus 4-5x dalam10 menit durasi 40-45 detik.
Rasional : Dengan memberitahu hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga merasa lebih tenang mengetahui
keadaannya.
2. Menganjurkan ibu untuk BAK & mencuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.
terendah janin & memudahkan pemeriksaan, serta mencuci kaki merupakan tindakan yang
aseptik.
Rasional : Memberi intake cairan dan makanan dapat memberi tenaga ibu & janin
meningkatkan suplai O2 sehingga mengurangi rasa sakit dan dapat mengalihkan perhatian
Rasional : Dengan memberi suport dan motivsi pada ibu diharapkan ibu tetap optimis
Rasional : Dengan cara meneran yang benar ibu dapat bekerjasama dengan petugas
Rasional : Dengan memantau TTV, DJJ, his & pembukaan maka bidan dapat
enggambarkan keadaan ibu & janin yang dicatat dalam partograf sehingga dapat digunakan
10. Menyiapkan partus set sesuai standar APN dan bertindak aseptik
pertolongan persalinan dan bertindak aseptik akan mencegah terjadinya infeksi silang.
LANGKAH V : IMPLEMENTASI
2. Menganjurkan ibu untuk BAK & mencuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.
N : 84x
S : 24x
Pembukaan 10 cm
Penurunan H IV
Mouladge 0
LANGKAH V : EVALUASI
5. Ibu melakukan tekhnik relaksasi dengan napas panjang dan menghembuskannya melalui
mulut.
7. Ibu mengatakan ada dorongan kuat untuk meneran, dan melakukannya sesuai anjuran ibu
dari bidan.
Pembukaan 10 cm
Mouladge 0
Penumbungan tidak ada
No Register : 15 30 16
Pendidikan : SD / SD
WITA di sertai peleasan lendir dan darah sedikit, sifat his hilang timbul, semakin lama
semakin sakit, nyeri diatasi dengan mengelus-elus dan menarik napas panjang, ibu terakhir
istirahat tanggal 30 Maret 2013 pukul 17.00 dan terakhir BAB dan BAK pukul 08.00 WITA
pada usia kehamilan 5 bulan dan paling kuat bergerak di sebelah kiri perut ibu.Ibu tidak ada
kejiwaan, ibu dan keluarga senang dengan kehamilannya dan direncanakan, hubungan suami
dan keluarga baik, pengambilan keputusan dalam keluarga dilaksanakan dengan muyawarah
dan mufaat, ibu selalu berdoa agar persalinannya berjalan normal.Ibu dan suami mencukupi
kebutuhan sehari-hari, biaya persalinan ditanggung oleh suami dan dibantu oleh jamkesda.
1)Pemeriksaan umum
-TB : 145 cm
-BB : 55 kg
-Lila : 26 cm
2)TTV
-Nadi : 80x
-Suhu : 36.5ºC
-Pernapasan : 18x/menit
a. -Tidak ada oedema pada wajah, konjungtiva merah muda dan sklera putih.
b. -Wajah tidak ada oedema dan cloasma gravidarum.
c. -Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan vena jugularis.
4)Payudara
-colostrum ada
5)Abdomen
-TBJ : 29 x 77=2.233 gr
6)Auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 142x/i.
d. Ekstremitas atas & bawah, simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema pada tungkai bawah
c. Pembukaan 6 cm
d. Persentase kepala UUK depan
e. Penurunan H II
8)Anus
9)Pemeriksaan lab
ANALISA
GI P0 A0. , Kehamilan 40 minggu 5 hari, Situs Memanjang, Pu-ka, PBK,BDP Janin tunggal
Hidup, Intra Uterin, Keadaan ibu dan janin baik, Inpartu kala fase I aktif.
PLANNING
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu:ibu mengetahui keadaan dan janinnya baik-baik
saja.
2. Menganjurkan ibu untuk BAK & mencuci kaki sebelum naik ke tempat tidur: ibu berkemih
3. Menjelaskan kepada ibu tentang respon nyeri :ibu mengerti dan beradaptasi dengan nyeri
yang dirasakannya.
4. Memberi intake cairan dan makanan: pukul 21.00 WITA, ibu minum teh kotak ± 150 cc.
5. Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi :ibu menarik napas panjang saat his untuk mengurangi
rasa sakitnya.
6. Menganjurkan ibu untuk menentukan posisi yang nyaman : ibu miring kiri.
7. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dan benar : ibu mengerti dan melakukannya.
8. Mengobservasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf : Setiap 30 menit
observasi his selama 10 menit, DJJ dan nadi selama 1 menit, pemeriksaan VT, TD dan suhu
setiap 4 jam atau sebelum 4 jam bila ada indikasi : terlampir dalam partograf.
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
-Perineum menonjol
-Vulva membuka
c. Pembukaan 10 cm
f. Penurunan H IV
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Menyiapkan alat partus, larutan clorin 0,5 %, cairan DTT, tempat plasenta, tempat sampah
Persiapan penolong
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang benar dan baik saat ada His ibu mengerti dan
3. Memberikan dukungan kepada ibu serta mengikutsertakan keluarga untuk mendampingi ibu
5. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada His : ibu meneran saat ada his.
6. Memberikan intake cairan diantara his : ibu minum teh kotak ±150 cc.
7. Memasang handuk bersih diatas perut ibu, serta meletakkan kain bersih dan melipat sepertiga
9. Memimpin persalinan, menyokong perineum dan menahan puncak kepala agar tidak terjadi
10. Menolong melahirkan kepala, membersihkan mulut, hidung dan muka bayi dengan
menggunakan kasa steril memeriksa adanya lilitan tali pusat : tidak ada lilitan tali pusat.
13. Melahirkan badan bayi dengan sanggah susur, bayi lahir pukul 22.40 WITA secara spontan,
langsung menangis, warna kulit kemerahan, pergerakan aktif, jenis kelamin perempuan.
14. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan mengeringkan bayi dengan menggunakan handuk
15. Tunggu sampai tali pusat tidak berdenyut, jepit & potong tali pusat.
SUBJEKTIF
Ibu merasa senag dengan kelahiran bayinya dan nyeri perut bagian bawah masih terasa.
OBJEKTIF
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memeriksa tinggi fundus : TFU, setinggi pusat menandakan janin tunggal.
3. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM pada paha bagian luar 1/3, bagian atas.
4. Menjepit tali pusat dengan klem 3 cm dari pusat dan 2 cm dari klem pertama, memotong tali
pusat.
5. Meletakkan bayi tengkurap di atas perut ibu dan melakukan IMD.
7. Melahirkan plasenta dengan melakukan peregangan tali pusat terkendali secara dorsokranial :
8. Melakukan massase fundus uteri : kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan bundar, TFU
setinggi pusat.
9. Mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan massase fundus uteri : Ibu masih merasa
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
1. Plasenta dan selaput lahir lengkap pada pukul 22.45 WITA, tanggal 31 maret 2013.
5. Perdarahan 50 cc
8. Pukul 22.40 WITA, bayi lahir spontan dengan persentase belakang kepala, JK perempuan,
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memeriksa laserasi jalan lahir : tidak ada robekan jalan lahir.
2. Mengobservasi Kontraksi Uterus : Kontraksi Uterus teraba bundar dan keras
Hasil :
4. Menciptakan rasa nyaman pada ibu dengan membersihkan sisa-sisa darah air ketuban serta