Laporan Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Ny. TN Dengan Febris Hari ke-3 + ISK
Tanggal 09-11 April 2022 Di Ruang Rawat Inap RSU Famili Husada
Paraf : wini
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 09 April 2022 Pukul 08.30 wita di
ruang rawat inap RSU Famili Husada. Data diperoleh dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik.
1. Identitas
a. Klien
Nama :”Ny. TN”
No. Rekam Medis : 02-79-08
Tempat/tgl lahir : Tulikup, 1 Juni 1953
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Pendidikan terakhir : -
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Kaja Kauh, Tulikup, Gianyar
Tgl. Masuk ke RS : Sabtu, 09 April 2022
Diagnosis Medis : Febris Hr ke 3 + ISK
b. Penanggung Jawab
Nama :”Tn. LP”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 27 tahun
Pendidikan Terakhir : DIII
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Kaja Kauh, Tulikup, Gianyar
2. Keluhan Utama
Nyeri pada saat buang air kecil disertai dengan demam
3. Genogram
Gambar 1
Genogram Pada Keluarga Ny. WT dengan Febris Hr ke 3 + ISK
di Ruang Rawat Inap RSU Famili Husada
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Perempuan meninggal
= Laki-lakimeninggal
= Garis keturunan
= Tinggal serumah
4. Riwayat Kesehatan
Pasien datang diantar keluarga ke UGD RSU Famili Husada tanggal 09
April 2022 23.30 WITA. Pasien datang dengan keluhan nyeri saat buang air kecil
serta demam. Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengecek kondisi
dan keluhannya di RS atau Puskesmas. Pasien di ruang UGD diukur tanda-tanda
vital seperti TD: 130/70 mm/Hg, N : 110x/menit. S: 38,5 oC, RR : 20 x/menit,
kemudian pasien dilakukan pemasangan IVFD NaCl 0,9 % 500 ml dan pemberian
terapi Omeprazole 40 mg (IV), Sanmol flash 1000 mg (IV), pada saat di IGD
pasien sudah sempat dilakukan pemeriksaan tes penunjang seperti USG Urologi,
serta pemeriksaan darah. Setelah itu pasien dianjurkan oleh dokter untuk rawat
inap, keluarga menyetujui kemudian pasien dipindahkan ke ruang rawat inap.
Pasien tiba di ruang rawat inap tanggal 09 April 2022 pukul 08.30 WITA,
kemudian dilakukan pengkajian, dan observasi tanda-tanda vital di ruangan. TD :
120/70 mm/Hg, N : 100x/menit, S : 37,5 OC, RR : 20x/menit. Saat di ruang rawat
inap pasien mendapatkan observasi dan terapi obat IVFD NaCL 0,9 % 500 ml 16
tpm, Levofloxacin 1 x 500 mg(IV), Pantoprazole 1x 40 mg (IV), Sanmol flash 3 x
1000 mg(IV). Saat dikaji pasien mengatakan ingin terus BAK, buang air kecil
tidak terasa tuntas ,pasien juga mengeluh perut terasa tegang, nyeri pada perut
kanan dan kiri ,nyeri timbul saat akan BAK, nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-
tusuk, skala nyeri 5 dari 10, nyeri dirasakan hilang timbul serta akan membaik
apabila berbaring/ duduk istirahat, nyeri dirasakan sejak 3 hari yang lalu, dan
pasien mengatakan demam dari 3 hari yang lalu, BAK Coklat keruh (+),BAK
pasir (-), Nyeri saat BAK (+), mual (-), muntah (-). Pasien mengatakan dirinya
tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat. Riwayat imunisasi
pasien tidak ingat.
d. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Pasien mengatakan senang mejejaitan
Keanggotaan dalam : Pasien mengatakan saat masih muda aktif dalam
organisasi kegiatan banjar, PKK, dan lainnya, namun sekarang
sudah tidak lagi
Liburan/perjalanan : Keluarga pasien mengatakan jarang ikut melakukan
perjalanan jauh/liburan karena kondisi yang sekarang
sudah usia
h. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM, GCS : E4V5V6
c. Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N = 100x/menit, S : 37,5o C, RR : 20 x/menit
d. IMT:
BB : 75 kg
TB : 160 cm
IMT : 29,29 kg/m² (preobese)
e. Integumen
S: Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan
O:
I: Warna kulit sawo matang, lesi (-), alergi (-), kemerahan (-)
P: Lembek, turgor kulit elastis, akral hangat, CRT<2 dtk
f. Kepala
S: Pasien mengatakan rambutnya sudah ubanan dan sering rontok
O:
I: bentuk normocephali, kebersihan kepala cukup, ketombe (-),
bekas luka pembedahan tidak ada, posisi kepala terhadap tubuh
masih tegak, persebaran rambut merata
P: Nyeri tekan tidak ada, ubun-ubun datar, benjolan (-), hematoma
tidak ada,
g. Mata
S: Pasien mengatakan penglihatannya sudah kabur
O:
I: mata tampak simetris, bentuk bola mata simetris, konjungtiva
pucat (anemis), pupil isokor, massa tidak ada, penglihatan sedikit
kabur, visus 6/6 (pasien dapat menghitung jumlah jari tangan
perawat pada jarak 6 meter), katarak (-)
P: nyeri tekan (-),
h. Telinga
S: Pasien mengatakan pendengarannya masih bagus
O:
I: Bentuk simetris, lesi (-), serumen (+), pendengaran kurang baik
P: Nyeri tekan (-)
n. Kardiovaskuler
S: Pasien mengatakan tidak pernah merasa nyeri pada dada
O:
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : S1,S2 tunggal reguler
Perkusi : Bunyi pekak
Palpasi : Tidak terdapat lesi, Nadi : 100x/menit, Kekuatan :
Kuat, Irama :Teratur
o. Gastrointestinal
S: Pasien mengatakan merasakan nyeri pada bagian perutnya
O:
I : lesi (-), tidak tampak adanya dilatasi vena, kebersihan umbilicus
cukup
A: Bising usus (+) 6 x/menit.
P : Tidak teraba adanya massa, asites tidak ada, distensi tidak ada,
nyeri tekan (-)
P: suara perkusi timpani pada kuadran kiri atas dan pekan pada
kuadran kanan atas
p. Perkemihan
S: Pasien mengatakan nyeri pada perut kanan dan kiri ,nyeri timbul
saat akan BAK dan setelahnya
O:-
I: Tidak terpasang kateter
P: Nyeri tekan (+), di kuadran 3 dan 4/bagian kandung kemih
q. Muskuloskeletal
S: -
O:
I: Lesi (-),
P: Sendi lutut teraba hangat
c. Spiritual
Pasien mengatakan bahwa pasien rajin melakukan persembahyangan
kemerajan, setiap hari menghaturkan canang, dan jika hari raya besar ikut
melakukan persembahyangan dengan anaknya
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
Keterangan :
130 : mandiri
65-125 : Ketergantungan sebagian
≤ 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
Pasien termasuk dalam kategori mandiri dalam mlakukan aktivitas sehari-
hari
Nilai Total 25
Interpretasi hasil :
0-10 : fungsi kognitif global buruk
11-20 : fungsi kognitif global sedang
21-30 : fungsi kognitif global masih relative baik
Kesimpulan:
Jumlah skor yang diperoleh pasien yaitu 25, maka pasien termasuk dalam
kategori fungsi kognitif global masih relative baik.
Kesimpulan:
Skor pengkajian depresi untuk Ny.TN adalah 8 : normal
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Lekosit (WBC) H 12.39 10ˆ3/uL 4.00-10.00
Eritrosit (RBC) 4.76 10ˆ6/uL 3.50-5.50
Hematocrit (HCT) 44.2 % 37.0-54.0
MCH H 31.7 Pg 27.0-36.0
Trombosit (PLT) L 146 10ˆ3/uL 150-450
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu H 196 mg/dL 80-120
Ureum H 68.3 mg/dL 18-55
Creatinin H 1.36 mg/dL 0.7-1.2
SGOT 25 U/L <35
SGPT 23 U/L <41
URINE
LENGKAP
Warna Kuning
kecoklatan
keruh
pH/Reaksi L 5.5 6.0-6.5
SEDIMEN
URINE
Eritrosit H 10-20 /LPB <2
Lekosit H 3-5 /LPB 0-5
ANALISA DATA
Nama : Ny. TN Ruang : Rawat Inap RSU Famili Husada
Usia : 68 tahun Tgl : 09 April 2022
Peningkatan
frekuensi/dorongan
kontraksi uretral
Nyeri Akut
2 Sabtu, 09 Data Subjektif : Hypertermi Akumulasi etiologi dan
faktor resiko infeksi
April 2022 Pasien mengatakan deman dari 3 hari yang
mikroorganisme,
Pukul 08.30 lalu dan nyeri saat BAK penggunaan steroid jangka
panjang, usia lanjut,
wita
anomali saluran kemih,
Data Objektif: cidera urethra,
↓
- Tekanan darah: 120/70 mmHg,
Berkembang di usus
Suhu: 37,50 C, Nadi: 100 x/menit,
terutama pleg player
Pernafasan: 20 x/menit,
↓
- Akral Hangat
Kuman mengeluarkan
endotoksin
↓
Bakteremia primer
↓
Tidak di fagosit
↓
Bakteremia skunder
↓
Hipotalamus
↓
Menekan termoregulator
↓
Hypertermia
3 Sabtu, 09 Data Subyektif : Gangguan Peningkatan tekanan di
April 2022 - Pasien mengatakan sejak 3 hari yang Eliminasi Urin Vesika Urinaria
Pukul 08.30 lalu sebelum masuk rumah sakit sudah Penebalan dinding vesika
wita mulai muncul keluhan ingin terus BAK, urinaria
buang air kecil tidak tuntas serta warna
Penurunan kontraksi otot
kencing coklat keruh
vesika urinaria
Data Obyektif :
Sulit berkemih
- Tampak distensi pada perut depan
bawah (kuadran 3 dan 4)
- Hasil USG Urologi: Cystitis, Gangguan Eliminasi Urin
- Tekanan darah: 120/70 mmHg,
Suhu: 37,50 C, Nadi: 100 x/menit,
Pernafasan: 20 x/menit,
Pasien mengatakan BAK 6-8x/hari
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Nama : Ny. TN Ruang : Rawat Inap RSU Famili Husada
Usia :68 tahun Tgl : 09 April 2022
Tanggal
No Tanggal/Jam Diagona Keperawatan Paraf
Teratasi
2 Hipertermia b.d penyakit Setelah diberikan asuhan NIC Label : 1. Peningkatan suhu
d.d nyeri pada saat buang air keperawatan selama 3 x 24 Fever Treatment menunjukkan proses
kecil disertai dengan jam diharapkan suhu tubuh 1. Memonitor suhu tubuh, penyakit infeksius akut.
demam, Tekanan darah: normal, dengan kriteria hasil: tekanan darah, denyut nadi, Menggigil sering
120/70 mmHg, Suhu: 37,50 NOC Label : dan respirasi rate secara mendahului puncak
C, Nadi: 100 x/menit, Thermoregulation berkala. suhu.
Pernafasan: 20 x/menit, 1. Suhu tubuh pasien dari 2. Vasodilatasi
2. Memberikan kompres hangat.
Akral hangat skala 4 (ringan) ke skala pembuluh darah
5 normal (36-37,5˚C) 3. Menganjurkan pasien untuk dapat membantu
mempertahankan asupan mengurangi demam.
2. Melaporkan rasa nyaman
cairan adekuat.
dari skala 4 (ringan) ke 3. Untuk mencegah
skala 5 normal 4. Melakukan Kolaborasi dehidrasi akibat
pemberian obat antipiretik penguapan cairan
3. Tidak menggigil dari
Sanmol Flash 3 x 1000 mg karena suhu tubuh
skala 4 (ringan) ke skala
(IV) yang tinggi.
5 normal
4. Digunakan untuk
NOC Label : Vital Signs
mengurangi demam
1. Suhu : 36-37±0,5˚C
dengan aksi
2. Nadi: 60-100x/menit sentralnya pada
hipotalamus.
3. RR: 16-20 x/menit
DO :
- Nyeri skala 2(0-10),
- Tampak keadaan umum pasien
membaik
- Kesadaran compos mentis
- Gelisah menurun
- Tekanan Darah : 120/70
Suhu : 36,70C
Nadi : 84x/menit
Pernafasan: 20 x/menit
EVALUASI
Nama : Ny. TN Ruang : Rawat Inap RSU Famili Husada
Usia :68 tahun Tgl : 11 April 2022
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1. Senin, 11 Nyeri akut b.d agen injuri (biologi) S : wini
April 2022 d.d Pasien mengatakan nyeri pasien mengatakan nyeri saat BAK
14.00 wita dirasakan ketika buang air kecil, sudah menurun,
Pasien mengatakan nyeri dirasakan O :
seperti ditusuk-tusuk benda - Nyeri skala 2(0-10),
tumpul, Pasien mengatakan nyeri - Tampak keadaan umum pasien
dirasakan di daerah perut sebelah membaik
- Kesadaran compos mentis
kanan dan kiri, Pasien mengatakan
- Gelisah menurun
nyeri dirasakan hilang timbul,
- Tekanan Darah : 120/70
Pasien tampak gelisah, Pasien
Suhu : 36,70C
tampak menahan nyeri, Tekanan
Nadi : 84x/menit
darah: 120/70 mmHg, Suhu: 37,50
Pernafasan: 20 x/menit
C, Nadi: 100 x/menit, Pernafasan:
20 x/menit,skala 5 dari skor 0-10 A : Nyeri akut teratasi
P:
- Pertahankan kondisi pasien
- Motivasi teknik relaksasi napas
dalam dan distraksi apabila nyeri
kembali dirasakan
2 Senin, 11 Hipertermia b.d penyakit d.d nyeri S: Pasien mengatakan suhu tubunya wini
April 2022 pada saat buang air kecil disertai sudah membaik
14.00 wita dengan demam, Tekanan darah: - O:
120/70 mmHg, Suhu: 37,50 C, - Akral hangat, Tekanan Darah :
Nadi: 100 x/menit, Pernafasan: 20 120/70, Suhu : 36,70C
x/menit, Nadi: 84x/menit, Pernafasan: 20
Akral hangat x/menit
A: Hipertermi teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien,
persiapan pasien pulang
Anjurkan pasien mempertahankan
asupan cairan yang adekuat