Anda di halaman 1dari 18

Diare pada Anak

Pembimbing:
dr. Rina Amalia C. Saragih, M.Ked(Ped), Sp.A(K)

Ahmad Faridz Azhari Siregar


200131206
Pendahuluan
Diare pada anak secara global:
Penyebab kematian bagi anak
usia < 5 tahun secara global

“525.000
kematian/thn”
Diare pada anak di Sumatera Utara:
Peringkat ke 4 secara nasional
angka kejadian ditemui di faskes
primer

“255.909 kasus”
Sumber: World Health Organization. Diarrhoeal disease [fact sheet]. 2017 (https://www.who
int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoealdisease, accessed 16 August 2021).
Definisi
BAB pada bayi atau anak lebih dari 3 kali per hari disertai
perubahan konsistensi menjadi cair dengan atau tanpa lendir,
darah.
DIARE

AKUT KRONIK/PERSISTEN

Sumber: Lee KS, Kang DS, Yu J, Chang YP, Park WS. How to do in
persistent diarrhea of children?: concepts and treatments of chronic diarrhea.
Pediatric gastroenterology, hepatology & nutrition. 2012 Dec 1;15(4):229-36.
Etiologi
1. Infeksi:
• Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norovirus, Saprovirus, Astrovirus
• Bakteri : E. coli, Campylobacter, Salmonella, Shigella
• Parasit : Amoeba, Giardia lamblia, Cryptosporodium

2. Non Infeksi:
• Malabsorpsi
• Keracunan makanan
• Obat-obatan

Sumber: Widhanar E. Etiologi Patogen Penyebab Diare Pada Anak Dalam 10


Tahun Terakhir (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).2020.
Patofisiologi Diare
Sumber: Schiller, L.R., 2012. Definitions, pathophysiology, and evaluation of chronic
diarrhoea. Best Practice & Research Clinical Gastroenterology, 26(5), pp.551-562.
Faktor yang Mempengaruhi kejadian
diare pada Anak

• Lingkungan
• Sosiodemografi
• Perilaku

Sumber: Hartati S, Nurazila N. Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja
puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2018 Jun 29;3(2):400-7.
Anamnesis
- Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna, dan
konsentrasi tinja, lendir dan darah dalam tinja
- Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun, buang
air kecil terakhir, demam, sesak nafas, kejang, kembung
- Jumlah cairan yang masuk selama diare
- Jenis makanan dan minuman yang diminum selama diare,
mengkonsumsi makanan yang tidak biasa
- Penderita diare disekitarnya dan sumber air minum

Sumber: Pudjiadi A, Hegar B, Handryastuti S, Idris N, Gandaputra E, Harmoniati


E. Pedoman pelayanan medis IDAI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum, kesadaran, dan tanda vital
- Tanda utama: keadaan umum gelisah/cengeng atau lemah/letargi/koma, rasa haus,
turgor kulit abdomen menurun
- Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak mata, mukosa bibir, mulut dan lidah
- Berat badan
- Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit seperti nafas cepat dan
dalam (asidosis metabolic), kembung (hipokalemia), kejang (hipo atau
hypernatremia)
- Penilaian derajat dehidrasi
Sumber: Pudjiadi A, Hegar B, Handryastuti S, Idris N, Gandaputra E, Harmoniati
E. Pedoman pelayanan medis IDAI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tinja tidak rutin dilakukan pada diare akut, kecuali apabila ada
tanda intoleransi laktosa dan kecurigaan amubiasis

Hal yang dinilai pada pemeriksaan tinja:

• Makroskopis: konsistensi, warna, lendir, darah dan bau

• Mikroskopis: leukosit, eritrosit, parasit, bakteri

• Kimia: pH, clinitest, elektrolit (Na,K, HCO3)

• Biakan dan uji sensitivitas.

• Analisis Gas darah dan elektrolit bila secara klinis dicurigai adanya gangguan
keseimbangan asam basa dan elektrolit.

Sumber: Dekate P, Jayashree M, Singhi SC. Management of acute diarrhea in


emergency room. The Indian Journal of Pediatrics. 2013 Mar;80(3):235-46.
LINTAS DIARE

01 Rehidrasi 04 Medikamentosa
Here you could describe Here you could describe
the topic of the section the topic of the section

02 Berikan Zinc 05 Edukasi


Here you could describe Here you could describe
the topic of the section the topic of the section

03 Nutrisi
Here you could describe
the topic of the section
Penilaian Derajat Dehidrasi
Pencegahan

Selalu memasak makanan Mengedukasi tentang ASI ekslusif tetap


dengan matang Imunisasi campak dan diberikan
lain-lain

Kebersihan perorangan, Kebersihan lingkungan, Penyediaan air minum


cuci tangan sebelum buang air besar dijamban yang bersih
makan

Sumber: Pudjiadi A, Hegar B, Handryastuti S, Idris N, Gandaputra E, Harmoniati


E. Pedoman pelayanan medis IDAI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009.
Kesimpulan
Dengan penatalaksanaan diare yang baik, diare
memiliki prognosis yang baik. Mortalitas pada anak
dengan diare yang terbanyak disebabkan oleh karena
dehidrasi berat dan malnutrisi sekunder.

Sehingga pentingnya tiap keluarga untuk melakukan


langkah langkah pencegahan terhadap penyebab
terjadinya diare dengan gaya hidup dan menjaga
lingkungan sehat serta melakukan tatalaksana yang
tepat dirumah sehingga kasus diare diindonesia dapat
berkurang terutama pada anak-anak di Indonesia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai