Anda di halaman 1dari 17

PERANGKAT PEMBELAJARAN II

Berisi:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Bahan ajar
4. Media pembelajaran
5. Penilaian

Disusun oleh:
Nama : Riana Iryanti
No. UKG : 201699591619
Mata Pelajaran : 110-100-1-Ilmu Pengetahuan Sosial

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 1 Mangunjaya


Mata Pealajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
Materi Pokok : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan
Kebangsaan
Sub Materi : Pluralitas Masyarakat Indonesia
Alokasi Waktu : 4 X 40 menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi/ IPK


3.2 Menganalisis pengaruhi interaksi 3.2.1 Menjelaskan pengertian pluralitas
sosial dalam ruang yang berbeda 3.2.2 Mengidentifikasi pluralitas yang ada di
terhadap kehidupan sosial budaya lingkungan SMPN 1 Mangunjaya
serta pengembangan kehidupan 3.2.3 Menganalisis dampak positif pluralitas yang ada
kebangsaan.
di lingkungan SMPN 1 Mangunjaya
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.1 Mempresentasikan hasil diskusi pluralitas yang
pengaruh interaksi sosial dalam ruang ada
yang berbeda terhadap kehidupan di lingkungan SMPN 1 Mangunjaya dalam bentuk
sosial dan budaya serta tulisan
pengembangan kehidupan
kebangsaan. 4.2.2 Mempresentasikan hasil diskusi dampak positif
pluralitas yang ada di lingkungan SMPN 1
Mangunjaya dalam bentuk poster digital

Penguatan Pendidikan Karakter:


1. Religius 4. Berpikir kritis
2. Percaya diri 5. Kreatif
3. Kolaborasi

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran project based learning dengan metode diskusi dan penugasan,
peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian pluralitas dengan tepat.
2. Mengidentifikasi pluralitas yang ada di lingkungan SMPN 1 Mangunjaya dengan
bertanggungjawab.
3. Menganalisis dampak positif pluralitas yang ada di lingkungan SMPN 1 Mangunjaya dengan
tepat.
4. Mempresentasikan hasil diskusi pluralitas yang ada di lingkungan SMPN 1 Mangunjaya
dengan percaya diri.
5. Mempresentasikan hasil diskusi dampak positif yang ada di lingkungan SMPN 1
Mangunjaya dalam bentuk poster digital dengan percaya diri.

C. Materi Pokok Pembelajaran


1. Pengertian pluralitas
2. Pluralitas di Indonesia (macam-macam perbedaan)
3. Pluralitas yang ada pada warga SMPN 1 Mangunjaya
4. Dampak positif pluralitas

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning
3. Metode : diskusi dan penugasan

E. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media pembelajaran
a. Slide presentasi tentang pluralitas masyarakat Indonesia
b. LKPD
c. Konflik antarsuku: Suku Nduga dan Lanny di Papua
https://www.youtube.com/watch?v=nmm-5pm4-Jc
Konflik Rohingya Myanmar
https://www.youtube.com/watch?v=yDjVL0MjoTU
2. Alat pembelajaran
a. Handphone
b. LCD Proyektor/ smart board
3. Sumber pembelajaran
a. Mukminan dkk, 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Tim MGMP IPS Kabupaten Bantul. 2022. Modul Pendamping Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial Kelas VIII. Yogyakarta: CV Hasan Utama.

F. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 JP)


Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Nilai karakter Waktu
Pembelajaran (PPK),
Literasi, 4C,
HOTS
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam. Religious 10
2. Guru bersama peserta didik berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran dengan dipimpin perwakilan peserta didik.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk Disiplin
mengawali pembelajaran. Guru menyuruh peserta didik
berdiri untuk mengecek kerapian baju dan memungut
sampah di sekitar tempat duduk. Guru memberikan pesan
kepada peserta didik supaya selalu menjaga kesehatan
dan bersemangat untuk belajar.
Kegiatan Awal 5. Guru menyampaikan apersepsi menggunakan video: TPACK
a. Konflik antarsuku: Suku Nduga dan Lanny di
Papua
https://www.youtube.com/watch?v=nmm-5pm4-Jc
b. Konflik Rohingya Myanmar
https://www.youtube.com/watch?v=yDjVL0MjoTU
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
jika mempelajari materi tersebut, kemudian mengaitkan
dengan kehidupan sehari-hari

1. Tahap Pertanyaan Mendasar 60


a. Guru menampilkan slide power point, kemudian TPACK menit
bertanya kepada peserta didik: Literasi
setelah melihat 2 video tadi, apa pendapatmu? Berpikir kritis
Dari 2 video tadi penyebab konflik karena apa?
Mengapa kita diciptakan berbeda?
Apakah semua perbedaan itu buruk?
Apakah setiap perbedaan menjadi konflik?
b. Peserta didik Bersama-sama guru tanya jawab HOTS
tentang materi pengertian dan contoh pluralitas Berpikir kritis
dalam kehidupan sehari-hari melalui slide power
point.

2. Tahap Mendesain Perencanaan Produk


Kegiatan Inti a. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.
b. Guru membagikan LKPD sekaligus menjelaskan
penggunaannya. HOTS
c. Peserta didik akan melakukan penelitian sederhana
tentang pluralitas di SMPN 1 Mangunjaya sehingga
di akhir nanti hasil penyelidikan dituangkan dalam
bentuk produk: poster digital.
d. Pluralitas yang akan dicari tahu oleh peserta didik
yaitu: pekerjaan, suku, dan kebudayaan. Kolaborasi
e. Peserta didik secara berkelompok membuat
pertanyaan wawancara dan ceklis pengamatan jenis
pekerjaan.
f. Peserta didik membagi tugas untuk persiapan
pembuatan poster digital.

3. Tahap Menyusun Jadwal Pembuatan


Guru Bersama-sama peserta didik menyusun jadwal: Kolaborasi
a. Pertemuan I (hari ini): pembagian tugas di dalam
kelompok untuk penelitian (Menyusun pertanyaan
wawancara dan ceklis pengamatan) dan pembuatan
poster digital (alat, aplikasi, dan bahan yang
dibutuhkan), serta penyusunan jadwal. Langkah
selanjutnya membuat instrument pengamatan dan
wawancara, kemudian peserta didik secara
langsung mengambil data di lapangan. Semua
kegiatan dilakukan oleh peserta didik dan
dikonsultasikan dengan guru (sintak 1-4)
b. Pertemuan II: Menyusun hasil penelitian dan
diskusi hasil sekaligus finishing poster digital. Guru
membahas hasil penelitian dan melihat
perkembangan pembuatan poster digital.
Selanjutnya presentasi sekaligus tanya jawab.
(sintak 5-6)
c. Catatan:
 Jika pengambilan data belum selesai, maka
dilanjutkan di luar jam IPS.
 Pembuatan poster digital dilanjutkan di rumah
(di luar jam IPS)

4. Tahap Memonitor Keaktifan dan Perkembangan


Proyek
a. Guru selalu memonitor setiap Langkah
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
b. Peserta didik selalu mengkonsultasikan kesulitan Kolaborasi
ketika melaksanakan pembelajaran dan membuat
produk.
c. Peserta didik konsultasi kepada guru penyusunan
pedoman wawancara dan ceklis pengamatan yang
telah disusun
d. Peserta didik melaksanakan pengambilan data,
yaitu melakukan pengamatan dan wawancara ke
warga sekolah.
e. Peserta didik berkonsultasi kepada guru dalam
proses pengambilan data dan pembuatan poster,
baik secara langsung (ketika di sekolah) atau via
whatsapp.
f. Catatan:
 Jika pengambilan data belum selesai, maka
dilanjutkan di luar jam IPS.
 Pembuatan mading dilanjutkan di rumah (di
luar jam IPS).
Kegiatan Guru bersama peserta didik 10
1. Bertanya jawab membuat rangkuman / simpulan HOTS menit
pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Penutup Kegiatan guru
1. Guru memberikan penguatan karakter kepada peserta
didik.
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut (pembelajaran
yang akan dilaksanakan selanjutnya).
3. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa dan
salam penutup. Religius

Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan II (2 JP)


Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Nilai karakter Waktu
Pembelajaran (PPK), Literasi,
4C, HOTS
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam. Religious 10 menit
2. Guru Bersama peserta didik berdoa sebelum memulai
pembelajaran dengan dipimpin perwakilan peserta
didik.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Disiplin
4. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik untuk
mengawali pembelajaran. Guru menyuruh peserta
didik berdiri untuk mengecek kerapian baju dan
memungut sampah di sekitar tempat duduk. Guru
memberikan pesan kepada peserta didik supaya selalu
Kegiatan Awal menjaga kesehatan dan bersemangat untuk belajar.
5. Guru menyampaikan apersepsi. Guru dan peserta didik
melakukan kegiatan tanya jawab tentang materi dan
kegiatan pada pembelajaran sebelumnya.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
jika mempelajari materi tersebut, kemudian
mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari
5. Tahap Menguji Hasil 60 menit
a. Peserta didik secara berkelompok Menyusun hasil Kolaborasi
penelitian dan menuliskannya dalam LKPD.
b. Dampak positif pluralitas di SMPN 1 Kreativitas
Mangunjaya dibuat menjadi poster digital.
c. Peserta didik secara berkelompok berkonsultasi
Kegiatan Inti tahap akhir pada guru tentang proses penelitian
dan hasil penelitian yang akan dibuat menjadi
poster digital..

6. Evaluasi Pengalaman Belajar


a. Peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan hasil diskusi dan poster digital Percaya diri
yang dibuat. Kolaborasi
b. Melakukan tanya jawab antar kelompok.
c. Membuat kesimpulan dari penyelidikan yang
telah dilakukan. HOTS
10 menit
Kegiatan Guru bersama peserta didik
HOTS
1. Bertanya jawab membuat rangkuman / simpulan
pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Penutup
Kegiatan guru
1. Guru memberikan penguatan karakter kepada siswa.
2. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi.
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut (pembelajaran
yang akan dilaksanakan selanjutnya).
4. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan doa
bersama-sama dan salam penutup,
Religius

G. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Observasi/ pengamatan
b. Alat penilaian : Jurnal perkembangan sikap spiritual dan sosial peserta didik
2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis dan tes lisan
b. Bentuk penilaian : soal essay
3. Penilaian keterampilan
a. Teknik penilaian : penilaian kinerja saat peserta didik melakukan presentasi.
b. Alat penilaian : lembar penilaian kinerja
4. Penilaian produk
a. Teknik penilaian : penilaian produk (mading)
b. Alat penilaian : lembar penilaian produk

Pangandaran, 16 Agustus 2022


Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Mangunjaya Guru Mata Pelajaran IPS

Setio Aji, S. Pd., M. M. Riana Iryanti, S. Pd


NIP 1965041419886031012 NIP 199108182020122012
LAMPIRAN
BAHAN AJAR
Pendahuluan
Materi pluralitas di Indonesia merupakan salah satu materi yang menarik untuk kita pelajari.
Kita hidup di Indonesia, atau secara khusus di Pangandaran yang memiliki berbagai macam
kebiasaan, bahasa, budaya, kesenian dan lain sebagainya. Bagaimana sih kita menyikapi perbedaan
ini? Apakah perbedaan selalu membawa kepada perpecahan? Pernahkah kalian berantem dengan
teman karena perbedaan suku?
Bahan ajar ini diharapkan dapat membantu kalian untuk mengetahui apa itu pluralitas, apa
saja contoh pluralitas yang ada pada warga SMPN 1 Mangunjaya dan dampak positif dari pluralitas di
SMPN 1 Mangunjaya. Bahan ajar ini hanya merupakan salah satu alternatif sumber belajar, dan
bukan bahan ajar utama. Kalian dapat mencari sumber materi dari buku, internet, atau orang-orang
ahli di sekitar kalian.

1. Pengertian pluralitas
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), pluralisme/plu·ra·lis·me/ n keadaan
masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya);--
kebudayaan berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat.

Pendapat lain mengatakan bahwa kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya
“jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan. Dengan demikian arti pluralitas
masyarakat Indonesia sebenarnya sama dengan kemajemukan bangsa Indonesia dilansir
dari buku Melayu menjadi Indonesia 2018 karya Afthonul Afif dkk arti pluralitas sebagai
kemajemukan bangsa Indonesia berangkat dari pemikiran Van De Berghe Ia menjelaskan
bahwa ada beberapa ciri pokok dari arti pluralitas itu sendiri yaitu:
a. Adanya sejumlah kelompok sosial dengan karakter budaya berbeda
b. Kelompok sosial ini hidup saling berdampingan
c. Sejumlah kelompok ini hidup dalam batasan dan kesatuan politik dan memiliki sistem
ekonomi Bersama
d. Kelompok sosial ini bersifat otonom atau berdiri sendiri 

2. Pluralitas yang ada di lingkungan sekitar


Pernahkah kalian ngobrol atau bertemu dengan orang yang berbeda agama dengan kita?
Pernahkah kalian menaiki kendaraan umum kemudian tidak sengaja bertemu dan ngobrol
dengan orang yang berasal dari suku lain? Bagaimana perasaanmu ketika ngobrol dengan
orang yang berbeda suku atau tempat asal? Berikut ini adalah pluralitas yang ada di sekitar
kita.
a. Perbedaan agama
Seperti yang kita ketahui bersama Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki banyak
kekayaan tak hanya kaya akan sumber daya alam dan budayanya Indonesia juga memiliki
keberagaman agama yang dianut oleh masyarakatnya. Sebelum lanjut, bisakah kalian
membaca chart di bawah ini? Coba artikan!
Berikut ini adalah persentase penganut agama di Indonesia

Sumber gambar: https://databoks.katadata.co.id/


1) Agama islam
Agama Islam merupakan agama di Indonesia yang paling banyak penganutnya.
Agama islam dapat tersebar di seluruh wilayah Indonesia atas peran dari tokoh
pengembang agama Islam di Indonesia diantaranya Walisongo. Tempat ibadahnya
yaitu masjid. Umat Islam memiliki hari besar yang dirayakan setiap tahun misalnya
hari raya Idul Fitri Idul Adha dan dan lain-lain.
2) Agama hindu
Agama Hindu menyebar di Indonesia sudah ada sekitar 3000 tahun yang lalu. Tempat
ibadahnya dinamakan pura, sedangkan kitab sucinya adalah Weda. Hari raya agama
Hindu yaitu hari raya Nyepi Hari Raya Pagerwesi dan hari raya  segerwesi.
3) Agama budha
Sama halnya dengan agama Hindu, agama Budha sudah ada di Indonesia hamper
bersamaan dengan adanya agama Hindu. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka,
tempat ibadahnya dinamakan Wihara. Pembawa agama Budha adalah Sidharta
Gautama.
4) Agama Kristen
Penganut agama Kristen di Indonesia cukup banyak. Nama kitab sucinya disebut
Alkitab, sedangkan tempat ibadahnya disebut gereja. Agama Kristen memiliki hari-
hari besar yaitu hari Jumat Agung Hari Natal hari peringatan Yesus Kristus atau Isa
Almasih dan hari Paskah.
5) Agama katolik
Agama Katolik termasuk ke dalam enam agama di Indonesia yang diakui
keberadaannya. Agama Katolik menggunakan kitab suci Alkitab tempat ibadahnya
pun sama dengan umat Kristen yaitu gereja. Hari-hari besar yang dirayakan yaitu hari
Jumat Agung Hari Natal hari peringatan Yesus Kristus dan hari Paskah.
6) Agama kong hu cu
Agama Konghucu merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia, nama kitab
sucinya yaitu si Shu Wu Ching sedangkan nama tempat ibadahnya yaitu lintang atau
orang Indonesia menyebutnya kelenteng. Terdapat beberapa hari besar keagamaan
yaitu Cap Go Meh dan Tahun Baru Imlek.

b. Perbedaan kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi. Budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia dalam bahasa Inggris disebut culture kalau di
Indonesia disebut kultur. Terdapat beberapa unsur kebudayaan: Bahasa, sistem
pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, peralatan hidup dan
teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian

c. Perbedaan suku bangsa


Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa yaitu ciri
fisik bahasa adat istiadat dan kesenian yang sama. Menurut koentjaraningrat suku
bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terkait oleh
kesadaran dan identitas tersebut. Suku bangsa biasa disebut juga etnik atau etnis
misalnya suku Jawa suku Sunda suku Toraja suku Minang suku Batak dari Sumatera
suku Betawi dari Jakarta suku Osing dari Jawa Timur suku Dayak dari Kalimantan
Suku Bugis dari Sulawesi Selatan.

d. Perbedaan pekerjaan
Pada saat ini kalian dapat menemukan berbagai jenis pekerjaan baik sektor formal
maupun nonformal. Pekerjaan sektor formal adalah berbagai pekerjaan yang
dijalankan oleh pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta. Contohnya
adalah para karyawan perusahaan, pegawai kantor Bank, pegawai pemerintah, dan
guru merupakan contoh pekerjaan pada sektor formal. Pada jenis pekerjaan formal
ini, individu terikat secara langsung oleh sistem yang berlaku dengan demikian
mereka bekerja penuh dengan aturan yang mengikat. Kondisi tersebut berbeda
dengan pekerjaan non formal misalnya pemilik bengkel petani penjual pasar dan
pelaku usaha mandiri lainnya mereka bekerja secara mandiri tidak tergantung pada
pihak lain. 

3. Pluralitas yang ada pada warga SMPN 1 Mangunjaya


Perhatikan Peta Kabupaten Pangandaran di bawah ini!

Sumber gambar: http://cimerakpangandaran.blogspot.com/2013/05/peta-wilayah-kabupaten-pangandaran.html

Secara geografis, kecamatan Mangunjaya masuk dalam Kabupaten Pangandaran yang


terletak paling ujung utara. Kecamatan Mangunjaya berbatasan dengan Kabupaten Cilacap,
Provinsi Jawa Tengah di sisi timur dan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat di sisi barat.
Letaknya bersinggungan dengan dua kabupaten beda provinsi, dimana memiliki kebudayaan
yang berbeda. Di kecamatan Mangunjaya banyak memiliki pendatang. Hal ini menyebabkan
masyarakat di Kecamatan Mangunjaya memiliki penduduk beserta kebudayaan yang
bercampur. Apakah letak geografis ini berpengaruh pada pluralitas warga SMPN 1
Mangunjaya? Mari kita melakukan penyelidikan!

4. Dampak Positif Pluralitas di Indonesia


a. Melatih untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain
b. Memotivasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan
c. Menumbuhkan gotong royong
d. Mengembangkan kultur, tradisi, serta keyakinan yang dipercayai oleh tiap-tiap
individu

Referensi:

Mukminan dkk, 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

MGMP IPS Kabupaten Bantul. 2022. Modul Pendamping Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas VIII. Yogyakarta: CV Hasan Utama

Mizzart Al Fatih. 2022. https://www.zenius.net/blog/unsur-kebudayaan-dan-contohnya


diakses pada 14 Agustus 2022 pukul 17.05

Peta Kabupaten Pangandaran


https://www.erianggorokasih.com/2016/12/profil-kabupaten-pangandaran-daerah.html
didownload pada 13 Agustus 2022 pukul 21.02

Suryani Dais. 2021. https://hisham.id/sosiologi/dampak-positif-pluralisme-bagi-


masyarakat.html
diakses pada 14 Agustus 2022 pukul 16.44

Tiyas. 2022. Pengertian Pluralisme artikel https://www.yuksinau.id/pluralisme/


diakses pada 14 Agustus 2022 pukul 16.48

Vanya Karunia Mulia Putri. 2022.


https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/02/093000969/arti-pluralitas-masyarakat-
indonesia
diakses pada 13 Agustus 2022 pukul 20.45

Catatan:
Bahan ajar dimasukan ke LKPD
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Observasi/ pengamatan
b. Alat penilaian : lembar observasi sikap selama pembelajaran kelompok

Aspek Penilaian Rerata


No. Nama Siswa Disiplin Kerjasama Aktif belajar Tanggungjawab Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.

Keterangan Skor : Kriteria Nilai


Baik sekali = 4 Skor perolehan A = 86 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3 Nilai = ------------------- x 100 B = 71– 85 : Baik
Cukup = 2 Skor maksimal C = 56 – 70 : Cukup
Kurang = 1 D = ≤ 55 : Kurang

1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik penilaian : Tes tertulis dan tes lisan
b. Bentuk penilaian : Soal essay
Kisi-Kisi Soal
Level Kognitif Nomor Bentuk
No Kompetisi Dasar Materi Indikator Soal
soal soal
1 3.2 Menganalisis Pluralitas  Siswa dapat memberikan contoh pluralitas dalam Mengaplikasikan 1 Essay
pengaruhi interaksi Masyarakat kehidupan sehari-hari (LK.3)
sosial dalam ruang Indonesia  Siswa dapat mengidentifikasi pluralitas di SMPN 1 Menganalisis 2
yang berbeda terhadap Mangunjaya (LK.4)
kehidupan sosial  Siswa dapat mengidentifikasi hikmah adanya Menganalisis
budaya serta pluralitas dalam kehidupan sehari-hari (LK.4) 3
pengembangan
kehidupan
kebangsaan.
Butir Soal
1. Perhatikan artikel di bawah ini!
Lho, ternyata ada 18 jenis kelamin di Thailand dan diakui
Thailand merupakan negara yang terkenal dengan toleransinya yang tinggi terhadap para transgender. Negara ini bahkan digadang-gadang
sebagai ibukotanya transgender karena banyaknya orang-orang transgender yang diperlakukan baik dan sama seperti masyarakat lainnya.
Penerimaan baik itu lantaran negara gajah putih ini mengakui jika adanya gender lain selain perempuan dan laki-laki. Tak tanggung-
tanggung, menurut laman Next Shark, bahkan ada 18 jenis kelamin.
Sumber: https://kumparan.com/berita_viral/lho-ternyata-ada-18-jenis-kelamin-di-thailand-dan-diakui-1uJkVFKR62k
Apakah jenis kelamin di Thailand termasuk dalam pluralitas? Jelaskan alasannya!
2. Setelah melakukan penyelidikan, pluralitas apa yang kalian temui di SMPN 1 Mangunjaya?
3. Menurut pendapatmu, apa hikmah adanya pluralitas pada warga SMPN 1 Mangunjaya?

Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran


No. Kunci Jawaban Skor Bobot
1. Bukan. Jenis kelamin bukan termasuk pluralitas. Pluralitas menurut KBBI:
pluralisme/plu·ra·lis·me/ n keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan Skor perolehan
dengan sistem sosial dan politiknya); 1 Nilai = ------------------- x Bobot soal
-- kebudayaan berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu Skor maksimal
0
masyarakat

Jadi pluralisme berhubungan dengan kebudayaan, system social dan politik.


2. Pekerjaan, suku, dan kebudayaan. 1
Bahasa (jawa dan sunda)
Kebudayaan, contoh: sopan santun, senjata adat, pakaian adat dll 0

3. Rukun
Saling melengkapi 1
Menambah keragaman budaya 0
(kebijakan guru)
2. Penilaian kinerja (presentasi)
a. Teknik penilaian : penilaian kinerja saat peserta didik melakukan presentasi.
b. Alat penilaian : lembar penilaian kinerja

Aspek Penilaian Rerata


Ketepatan Tanggungjawab Nilai
dalam Kemampuan
Nama menjawab berbicara
No. Kerjasama
Kelompok pertanyaan (gaya, sopan
atau santun)
menanggapi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.

Keterangan Skor : Kriteria Nilai


Baik sekali = 4 Skor perolehan A = 86 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3 Nilai = ------------------- x 100 B = 71– 85 : Baik
Cukup = 2 Skor maksimal C = 56 – 70 : Cukup
Kurang = 1 D = ≤ 55 : Kurang

3. Penilaian produk
a. Teknik penilaian : penilaian proyek (mading)
b. Alat penilaian : lembar penilaian proyek

No Aspek yang Dinilai Skor


1 2 3 4
1. Perencanaan proyek
2. Proses penyelidikan
3. Hasil produk
a. Kreativitas (ide, bentuk, warna)
b. Inti pesan
c. Waktu pengumpulan
Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan perencanaan, proses, dan hasil. Semakin lengkap dan tepat perencanaan, proses, dan
hasil, semakin tinggi perolehan skor. 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

Anda mungkin juga menyukai