A. PENDAHULUAN.
C. MUNCULNYA SENGKETA.
1. Kronologi Permasalahan.
- Bahwa tanah/lahan yang diklaim oleh TAN ENG HOK alias YAKUF
dan ABDULLAH SYAHAB tersebut adalah tanah atau lahan-
lahan kebun yang dimiliki dan dikuasai oleh warga
masyarakat yang sebagian besar ditanami pohon karet
dan tanaman lainnya seperti tanaman buah serta sayur-
mayur, dan lahan tersebut sudah dikuasai rata-rata oleh
warga masyarakat sudah lebih dari 30 Tahun, memiliki
surat-surat alas hak tanah dan sebagian sudah Sertifikat
Hak Milik
- Bahwa TAN ENG HOK alias YAKUF dan ABDULLAH SYAHAB dalam
mengklaim sebagai Pemilik Tanah seluas ± 1.680.000 m2
tersebut telah menggunakan surat sebagai alas hak yaitu berupa
: Surat Keterangan Penyerahan Tanah Hak Usaha tanggal
21 Januari 1960, yang dibuat oleh 42 (empat puluh dua)
orang anggota Serikat Tani Islam Indonesia (STII)
dengan WIN Bin TOHIR dan M. ALI Bin KOMAR mengenai
Penyerahan Sebidang Tanah Usaha Pertanian kepada WIN
Bin TOHIR dan M. ALI Bin KOMAR seluas ± 1.680.000 m2
atau berukuran ± 42x4 Ha yang terletak di Darat
Kampung Gandus, juga di Tandjung Tjenago Gandus,
berbatas :
- Selain itu TAN ENG HOK alias YAKUF dan ABDULLAH SYAHAB
juga telah menggunakan sebagai alas hak berupa : Surat Akta
Pengoperan No. 69, tanggal 25 Mei 1992, yang dibuat
antara M. ALI Bin KOMAR dan WIN Bin TOHIR dengan
HADI SUYONO di hadapan Notaris WACHID HASYIM, SH
mengenai Pengoperan Sebidang Tanah Hak Usaha seluas
± 1.680.000 m2 atau berukuran ± 42x4 Ha dari M. ALI Bin
KOMAR dan WIN Bin TOHIR kepada HADI SUYONO.
- Bahwa TAN ENG HOK alias YAKUF dan ABDULLAH SYAHAB dalam
rangka untuk menguasai fisik tanah a-quo maka sejak
September 2013 mulai melakukan upaya untuk menguasai
fisik tanah a-quo seluas ± 1.680.000 m2 dengan cara
menggunakan sekelompok orang secara melawan hukum
memasang tiang-tiang patok di atas lahan-lahan tanah
milik warga, sehingga para warga Pemilik Tanah
melakukan aksi protes dan keberatan, maka pada tanggal
17 Oktober 2013 dan tanggal 6 November 2013 dilakukan
mediasi di Kantor Camat Gandus antara warga
masyarakat Pemilik Lahan dengan TAN ENG HOK alias
YAKUF dan ABDULLAH SYAHAB namun tidak mencapai
kesepakatan penyelesaian.
- Bahwa pada bulan Juni 2014, TAN ENG HOK alias YAKUF dan
ABDULLAH SYAHAB kembali muncul di lokasi tanah a-quo dan
menggunakan sekelompok orang (preman) secara melawan
hukum melakukan Land Clearing di bagian sisi depan lokasi
tanah yang berbatasan dengan jalan raya dan kemudian
memasang pagar panel beton dengan menggunakan anggota
TNI serta memasang plang-plang bertuliskan “Disini Akan
Dibangun Perumahan Prajurit TNI”
- Bahwa atas perbuatan TAN ENG HOK alias YAKUF dan ABDULLAH
SYAHAB tersebut, warga masyarakat Pemilik Lahan telah
melaporkan peristiwa tersebut ke Pangdam II Sriwijaya maupun
Danyon TNI yang bersangkutan sehingga tindakan pemagaran
tersebut yang dilakukan oleh anggota TNI dihentikan.
- Bahwa pada bulan April 2020 sampai dengan Oktober 2020 TAN
ENG HOK alias YAKUF dan ABDULLAH SYAHAB kembali muncul di
lokasi tanah a-quo dengan menggunakan sekelompok orang
(preman) secara melawan hukum telah masuk ke lahan
tanah kebun milik para warga masyarakat dengan
memakai alat berat Excavator telah melakukan penggusuran
di lahan-lahan kebun milik warga yang sebagian besar berupa
kebun karet dan pohon-pohon karet yang sudah digusur
kemudian diangkut menggunakan Truk dan dijual oleh orang-
orang/preman suruhannya, halmana telah berakibat
menimbulkan kerugian besar kepada warga masyarakat Pemilik
Lahan.
7) LP Nomor: LPB/1512/VII/2020/SUMSEL/RESTABES/
SPKT, tgl 21 Juli 2020. Atas nama Pelapor MULADIE H.
SELAN dan Terlapor ARDI, dkk. Tentang Dugaan Tindak
Pidana dalam Pasal 170 dan atau 385 KUHP (Terlampir
7, Bukti Surat Tanda Terima Laporan Polisi).
8) LP Nomor : LPB/1702/VIII/2020/SUMSEL/RESTABES/
SPKT, 18 Agustus 2020. Atas nama Pelapor ARMAN dan
Terlapor ARDI, dkk. Tentang Dugaan Tindak Pidana
dalam Pasal 170 KUHP (Terlampir 8, Bukti Surat Tanda
Terima Laporan Polisi).
9) LP Nomor : LPB/1723/VIII/2020/SUMSEL/RESTABES/
SPKT, 19 Agustus 2020. Atas nama Pelapor MUCHTAR
AHMAD dan Terlapor ARDI, dkk. Tentang Dugaan
Tindak Pidana dalam Pasal 170 KUHP (Terlampir 9,
Bukti Surat Tanda Terima Laporan Polisi).
10) LP No : LPB/1972/IX/2020/SUMSEL/RESTABES/
SPKT, 21 September 2020. Atas nama Pelapor SUNARDI
dan Terlapor ARDI, dkk. Tentang Dugaan Tindak Pidana
dalam Pasal 170 KUHP (Terlampir 10, Bukti Surat
Tanda Terima Laporan Polisi).
- Bahwa sekitar bulan Mei tahun 2021 Abdullah Shahab
menggugat Pemilik tanah yaitu 17 Tergugat di pengadilan
Negeri Palembang dengan Nomor Perkara: 99/Pdt.
G/2021/PN.Plg dan Perkara Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum telah diputus Oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Palembang pada tanggal 7 Januari 2022 dengan “ Amar Putusan
Gugatan PMH tersebut Tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke verklaard/NO)”.