Oleh :
AKM 1218150
D.18
2020
LAPORAN LENGKAP
A. Tujuan Percobaan
2. Untuk mengetahui pemeriksaan alkohol dalam bahan makanan dengan pereaksi Kalium
Bikromat
B. Landasan Teori
Etanol disebut juga etil alcohol, alcohol murni, alcohol absolute atau alcohol saja adalah
sejenis cairan menguap yang mudah terbakar, tak berwarna dan merupakan alcohol yang
paling seringn digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Senyawa ini merupakan obat
psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol, dan thermometer modern.
Etanol adalah salah satu obat re kreasi yang paling tua, etanol termasuk kedalam alcohol
rantai tunggal dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. ia merupakan isomer
konstitusional dari dimethyleter. Etanol sering disingkat menjadi ETHO, dengan “ET”
merupakan singkatan dari gugus elit (C2H5), fermentasi gula menjadi etanol merupakan salah
satu reaksi organic paling awal yang pernah dilakukan manusia.efek dari konsumsi etanol yang
memabukkan juga telah diketahui sejak dulu.
Pada jaman modern, etanol yang di tujukan untuk kegunaan industry sering kali
dihasilkan dari etilena.etanol banyak digunakan sebagai pelarut bahan bahan kimia yang
ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia contohnya adalah pada parfum, perasa,
pewarna makanan dan obat – obatan dalam kimia etanol adalah pelarut yang penting sekaligus
sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya.
1. Alat Alat yang digunakan adalah erlenmeyer, mortar dan alu, pisau, sendok, gelas
ukur, gelas beker, Alat titrasi (stip dan biuret), dan pipet tetes.
2. Bahan : Bahan yang digunakan adalah beras ketan putih, singkong, ragi, larutan
1. Kalium Bikromat
Prinsip Kerja
Terbentuknya warna hijau hasil oksidasi antara etanol dalam sampel dengan kalium
Cara Kerja :
d).Sumbat mulut tabung dengan gabus dan panaskan pada penangas air suhu 100° C
selama 2 menit.
E. Hasil pengamatan
fermentasi
F. Pembahasan
Dilihat dari hasil penelitian yang menggunakan 3 dosis ragi yang berbeda bahwa
semakin tinggi dosis ragi yang diberikan maka semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan.
Hal ini disebabkan dengan pemberian dosis ragi yang semakin banyak berarti memiliki khamir
yang semakin banyak pula.Khamir inilah yang berperan aktif dalam proses fermentasi dengan
merombak glukosa menjadi alkohol.tinggi rendahnya alkohol yang dihasilkan setelah proses
fermentasi berhubungan dengan adanya jumlah khamir yang ada ,terjadi pertumbuhan khamir
berhubungan dengan aktifitas enzim amilase yang mengubah pati menjadi
maltosa,dan,dengan enzim maltase, maltose akan di hidrolisis menjadi glukosa.
Proses ini terus berlangsung dan akan terhenti jika kadar etanol sudah meningkat sampai
tidak dapat lagi diterima lagi oleh sel-sel khamir
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dengan metode daring bahwa dengan
menggunakan pereaksi NaOH mendapatkan 7 hasil positif dengan sampel yang konsentrasi
berbeda
Hasil positif adanya etanol dalam bahan makanan hasil fermentasi contohnya
tape,ketan dan,tape singkong