Anda di halaman 1dari 12

Fokus Pelaksanaan

 Mencegah Penyakit Akibat Kerja


Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh


pajanan lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah kondisi sekitar
pekerja atau karyawan terbuka maupun tertutup, baik di dalam
ruangan maupun di lapangan.
Data Ruang Poliklinik/K3 PT.PP-ADHI
Didasarkan pada data yang ada di poliklinik/K3
PT.PP-ADHI pada bulan Juni 2022, keluhan yang
paling sering timbul dari para pekerja adalah :

No KELUHAN JUMLAH KUNJUNGAN


1 Batuk, Pilek 60 orang
2 nyeri badan/kelelahan 25 orang
3 Radang tenggorokan 15 orang
4 Gatal Alergi 15 orang
5 Maag 10 orang
6 Diare 9 orang
Flu/Influenza

 Flu atau Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus


Influenza yang menginfeksi saluran pernafasan bagian atas (yang
terdiri dari hidung tenggorokan serta paru-paru).
 Biasanya, virus flu telah menginfeksi seseorang sebelum mereka
merasakan gejalanya. Bahkan, mungkin saja seseorang merasa
sehat, padahal tanpa disadari dirinya telah terpapar virus. Namun,
hal ini kembali bergantung pada daya tahan tubuh seseorang.
Penyebab Flu/ Influenza
Flu atau influenza termasuk penyakit yang sangat mudah menular dari satu orang
ke orang lainnya. Jumlah kasus influenza pun akan mengalami peningkatan,
terutama ketika memasuki musim pancaroba dan bisa menyerang semua
kelompok umur.
1. Udara
jika orang yang terinfeksi batuk atau bersin tanpa menggunakan etika batuk yang
benar (dengan siku bagian dalam tangan) dan tanpa memakai masker maka
percikan air liur yang terkontaminasi akan menyebar melalui udara dan
menularkan orang disekitarnya
2. Tidak mencuci tangan dengan teratur
Tangan adalah media utama tempat berkumpulnya virus dan bakteri,
Tanda dan gejala

a. Demam tiba-tiba
b. Batuk
c. Sakit kepala
d. Nyeri otot
e. Lemas
f. Kelelahan dan hidung berair
Pengobatan

 Istirahat yang cukup, mengurangi kegiatan fisik yang berlebihan


 Meningkatkan gizi makanan (kalori dan tinggi protein) akan
menambah daya tahan tubuh serta buah dan sayur
 Banyak minum air putih, 2 liter perhari
 Berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri pada
tenggorokan
 Mengkonsumsi obat/ramuan herbal untuk menambah daya tahan
tubuh
Ramuan Herbal/non farmakologi
untuk meningkatkan daya tahan
tubuh
 Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah
dengan meningkatkan ketahanan para pekerja/karyawan melalui
peningkatan kesehatan individu.
 Daya tahan tubuh dapat dijaga dan ditingkatkan, utamanya
melalui kebiasaan hidup sehat antara lain menjaga kebersihan,
asupan nutrisi yang baik, ditambah dengan penggunaan
suplemen kesehatan dan ramuan herbal/obat tradisional (BPOM,
2020).
Tanaman lokal Indonesia yang memiliki potensi sebagai antiviral dalam menghambat
penyebaran/penularan berbagai macam virus seperti Influenza, antara lain:
 jahe merah (Zingiber officinale),
Jahe (Zingiber officinale Roscoe) bersifat imunostimulasi, dan bersifat antiradang,
dapat meredakan batuk dan gangguan pencernaan, mengatasi masuk angin
dan aman digunakan dalam jangka panjang.
 kunyit (Curcuma longa L.),
Kunyit (Curcuma longa L.) mempunyai sifat imunomodulator yang memiliki
aktivitas imunostimulasi dan antiperadangan (BPOM, 2020)
 temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb),
Secara empiris telah digunakan secara turun temurun di Indonesia untuk
mengobati berbagai keluhan perut dan gangguan hati, demam dan sembelit,
diare berdarah, disentri, radang rektum, (Prakoso, et al, 2016).
 serai (Cymbopogon ciratus) adalah rempah-rempah, tetapi mengandung
antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. (Kusumaningrum, 2019)
 daun salam (Syzygium polyanthum
 cengkeh (Sygizium aromaticum), dan (Dewi & Riyandari, 2020).
Materi pelatihan pembuatan
minuman herbal
Pelatihan minuman herbal (Sesi 1/minggu pertama)
Bahan-bahannya: Jahe, sereh, gula merah, gula batu, lemon
• Dipotong kecil-kecil
 Penumbukan / Geprek Sehingga Mengeluarkan Aroma
• Merebus (-+ 15 Menit)
• Penyaringan
• Penyajian

Anda mungkin juga menyukai