Jurnal Marikultur,
Marikultur 2021. Vol 3 (No 1): 34-44 p-ISSN:
Irfan et2355-8067
al. (2021)
Pengaruh Jenis Substat Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Gelidium sp. dalam
Wadah Terkontrol
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Khairun, Ternate,
Indonesia, 97719
*
E-mail Korespondensi: fatma.muchdar75@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jenis substrat yang terbaik pada
pertumbuhan rumput laut Gelidium sp. dan untuk mengetahui substrat mana yang memberikan
pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan rumput laut Gelidium sp. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Juli-Agustus 2021 di UPT Laboratorium Terpadu Universitas Khairun Keluharan Sasa, Kota
Ternate. Pemeliharaan rumput laut dilakukan dalam wadah terkontrol, wadah yang digunakan
baskom berdiameter 55 cm dengan tinggi 35 cm sebanyak 9 (sembilan) unit. Rumput laut yang
digunakan adalah Gelidium sp. yang berasal dari perairan alam Kalumata dan Fitu Kota Ternate.
Rancangan penelitian yang dicobakan 3 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan yaitu substrat
pasir pecahan karang, substrat berkarang dan substrat pecahan karang. Hasil laju pertumbuhan
spesifik rumput laut Gelidium sp. menunjukkan bahwa nilai tertinggi laju pertumbuhan spesifik
terdapat pada perlakuan B (substrat berkarang) yaitu 1,597 %, kemudian disusul perlakuan A
(substrat pasir pecahan karang) yaitu 1,386 % dan yang terendah terdapat pada perlakuan C
(substrat pecahan karang) yaitu 1,134 %. Hasil pertumbuhan bobot mutlak rumput laut Gelidium sp.
menunjukkan bahwa nilai tertinggi pertumbuhan bobot mutlak terdapat pada perlakuan B (substrat
berkarang) yaitu 52,66 g, kemudian disusul perlakuan A (substrat pasir pecahan karang) yaitu 43,33
g dan terendah terdapat pada perlakuan C (substrat pecahan karang) yaitu 33,33 g.
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine the effect of the best type of substrate on the
growth of Gelidium sp. seaweed and to determine which substrate had the best effect on the growth
of Gelidium sp. seaweed. This research was carried out in July-August 2021 at the UPT Integrated
Laboratory of Khairun University Keluharan Sasa, Ternate City. The maintenance of seaweed is
carried out in a controlled container, the container used is a basin with a diameter of 55 cm and a
height of 35 cm as many as 9 (nine) units. The seaweed used is Gelidium sp. which comes from the
natural waters of Kalumata and Fitu, Ternate City. The research design was tested with 3 treatments
and 3 replications each, namely coral sand substrate, coral substrate and coral rubble substrate. The
results of the specific growth rate of Gelidium sp. showed that the highest specific growth rate was
found in treatment B (rocky substrate) which was 1.597%, then followed by treatment A (sand
fragments of coral substrate) which was 1.386% and the lowest was found in treatment C (shrunk
substrate), coral) which was 1.134%. The results of the absolute weight growth of Gelidium sp.
showed that the highest value of absolute weight growth was found in treatment B (rocky substrate)
which was 52.66 g, then followed by treatment A (sand fragments of coral sand substrate) which
was 43.33 g and the lowest was found in treatment C (coral debris substrate) was 33.33 g.
34
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
35
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
pasir berkarang dan pecahan karang. selama 45 hari dari bulan Juli – Agustus
Tuliskan urgensi substrat untuk tumbuh 2021.
rumput laut.
Alat dan Bahan
Tambahkan hasil-hasil penelitian
Alat dan bahan yang digunakan
terkini yang menunjukkan bahwa jenis
dalam penelitian yaitu baskom, hanna
substrat mempengaruhi pertumbuhan
multiparameter, kamera foto, buku dan
rumput laut terutama pada pemeliharaan
alat tulis, timbangan digital, aerator,
kondisi laboratorium. Penelitian ini
selang aerasi, batu aerasi, rumput laut
bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis
Gelidium sp., air laut, tali, pupuk NPK,
substrat yang terbaik pada pertumbuhan
pasir, karang dan pecahan karang.
rumput laut Gelidium sp. yang
dipeliharaa pada kondisilaboratorium.
Pengumpulan Bibit
Manfaat penelitian ini adalah
Pengumpulan bibit Gelidium sp.
memberikan informasi ilmiah mengenai
diperoleh dari perairan Kalumata pada
substrat terbaik untuk menghasilkan
kedalaman 2 m. Bibit yang diperoleh
pertumbuhan optimal rumput laut
selanjutnya dimasukkan ke dalam
Gelidium sp. Hal ini dapat menjadi acuan
kantong plastik yang telah disiapkan.
dalam pengembangan budidaya rumput
Bibit yang telah dikumpulkan selanjutnya
laut Gelidium sp. secara terkontrol dan
dibawa ke Laboratorium untuk
berkelanjutan.
ditimbang.
METODE PENELITIAN
Penimbangan Bibit
Bibit Gelidium sp. yang telah
Tempat dan Waktu Penelitian
dikumpulkan selanjutnya dibersihkan .
Penelitian ini diawali dengan
Setelah dibersihkan, bibit kemudian
pengumpulan sampel rumput laut
ditimbang bobot awal thallusnya yaitu
Gelidium sp. di perairan pantai Kalumata
sebesar 50 g yang selanjutnya digunakan
dan Fitu Kecamatan Ternate Selatan Kota
proses penanaman. Penimbangan bobot
Ternate selama 5 hari. Proses budidaya
awal thallus dengan menggunakan
dalam wadah terkontrol dilakukan di UPT
timbangan digital (0,01 g).
Laboratorium Terpadu Universitas
Khairun Unkhair Kelurahan Sasa. Waktu
pemeliharaan rumput Gelidium sp.
36
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
37
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
38
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
Tabel 2. Hasil Uji BNT Pengaruh Jenis Substrat Terhadap Laju Pertumbuhan Spesifik
Rumput Laut Gelidium sp.
Perlakuan Rataan Selisih BNT (0,05)
B 1,597 - 0,1213
A 1,386 0,211* -
C 1,134 0,463* 0,256*
Keterangan: * = berbeda nyata
rangka karang secara langsung dapat
Berdasarkan hasil uji beda nyata mempengaruhi pertumbuhan alga yang
terkecil (BNT) pada Tabel 2, menunjukan menempel pada rangka karang tersebut.
bahwa jenis substrat yang berbeda Alamsjah et al (2009), mengemukakan
mempengaruhi pesentase pertumbuhan. bahwa adanya kenaikan pada
Dari tabel di atas tercantum bahwa hasil pertumbuhan menunjukkan bahwa
uji beda nyata terkecil (BNT), diperoleh pertumbuhan rumput laut sudah
perlakuan C (substrat pecahan karang) memasuki tahap perpanjangan sel, karena
menunjukan hasil yang signifikan. tersedianya unsur hara yang cukup untuk
Substrat pecahan karang pertumbuhan.
memberikan nilai laju pertumbuhan Basuki (2008) menyatakan habitat
spesifik terbaik dibandingkan substrat rumput laut Gelidium sp. banyak
lainnya. Tingginya laju pertumbuhan ditemukan di perairan laut bersubtrat
spesifik pada perlakuan C (substrat pecahan karang dan terumbu karang.
pecahan karang) disebabkan oleh substrat Substrat pecahan karang bersifat stabil
pecahan karang memberikan suplai sehingga rumput laut dapat melekat kuat
nutrien yang lebih baik sehingga pada substrat sehingga tidak mudah
mempengaruhi pertumbuhan rumput laut terhempas pada saat gelombang besar.
Gelidium sp. Hal ini didukung oleh
Sunarernanda et al., (2014) yang Pertumbuhan Bobot Mutlak
menyatakan pada substrat pecahan karang Pertumbuhan bobot mutlak
banyak ditumbuhi rumput laut. Aini et al. rumput laut Gelidium sp. setiap perlakuan
(2013) menambahkan bahwa dalam dapat dilihat pada Gambar 2.
rangka karang terdapat nutrien yang lebih
tinggi dari perairan. Terdapatnya
kandungan nitrat dan fosfat yang ada pada
39
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
Gambar 2. Rata-rata Pertumbuhan Bobot Mutlak Rumput Laut Gelidium sp. setelah 45
hari pemeliharaan berdasarkan jenis substrat yang berbeda. A: pasir pecahan karang, B:
substrat berkarang, dan C: substrat pecahan karang.
Tabel 3. Hasil Analisis Sidik Ragam Pertumbuhan Bobot Mutlak Gelidium sp.
SK dB JK KT F hit F tab (0,05)
Perlakuan 2 560,89 280,445 40,063** 5,143
Galat 6 42 7
Total 8 602,89
Keterangan: ** = berpengaruh
40
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
Tabel 4. Hasil Uji BNT Pengaruh Jenis Substrat Terhadap Pertumbuhan Bobot Mutlak
Rumput Laut Gelidium sp.
Perlakuan Rataan Selisih BNT (0,05)
B 52,66 - 5,285
A 43,33 9,33* -
C 33,33 19,33* 10*
Keterangan: * = berbeda nyata
Berdasarkan hasil uji beda nyata Hayashi et al. (2007) bahwa kecukupan
terkecil (BNT) pada Tabel 4, menunjukan intensitas cahaya yang diterima oleh
bahwa jenis substrat yang berbeda rumput laut sangat menentukan kecepatan
mempengaruhi pesentase pertumbuhan. rumput laut untuk memenuhi kebutuhan
Tabel 4 tercantum bahwa hasil uji beda nutrien seperti karbon (C), nitrogen (N)
nyata terkecil (BNT), diperoleh perlakuan dan fosfor (P) untuk pertumbuhan dan
C (substrat pecahan karang) menunjukan perkembangannya.
hasil yang signifikan. Menurut Yimin Qin Unsur hara merupakan salah satu
(2018) bahwa rumput laut Gelidium sp. faktor yang berperan penting dalam
dapat hidup pada berbagai substrat mendukung proses fotosintesis dan
perairan seperti pasir pecahan karang, pertumbuhan rumput laut. Oleh karena
berkarang dan pecahan karang, namun itu, untuk menunjang pertumbuhan
substrat yang memiliki ketersediaan rumput laut diperlukan ketersediaan unsur
nutrien yang lebih baik dapat memacu hara dalam perairan. Ruswahyuni dkk.
peningkatan pertumbuhan rumput laut.
(1998) menyatakan bahwa proses
Tingginya pertumbuhan bobot
pertumbuhan rumput laut sangat
mutlak pada perlakuan C (substrat
bergantung pada intensitas cahaya untuk
pecahan karang) disebabkan oleh
melakukan proses fotosintesis, di mana
pertumbuhan rumput laut pada substrat
melalui proses inilah maka sel-sel rumput
pecahan karang tersebut dipengaruhi
laut dapat menyerap unsur hara sehingga
aspek pencahayaan (fotosintesis) dan
memacu pertumbuhan rumput laut.
aspek suplai nutrisi. Hal ini sesuai
Tabel 5 Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Air Selama Penelitian
Parameter Hasil Pengukuran
Suhu (oC) 26,9 – 27,9
pH 7,26 – 7,91
Salinitas (ppt) 25 – 27
Oksigen Terlarut (ppm) 6,4 – 6,8
41
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
42
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
43
Jurnal Marikultur Irfan et al. (2021)
Guru Besar Bidang Ilmu Ruswahyuni, E., Titik W., Ninik Y., dan
Budidaya Perairan Pada Fakultas Turini. 1998. Pengaruh Tingkat
Perikanan dan Kelautan Intensitas Cahaya dan
Universitas Khairun Ternate. Pemupukan Rumput Laut.
Kurniawan, M.C., A Riris., dan W.A.E. Documentation. Universitas
Putri. 2018. Pertumbuhan Diponegoro.
Rumput Laut Eucheuma Santelices, B. 1988. Synopsis of
spinosum Dengan Perlakuan biologi-cal data on seaweed
Asal Thallus dan Bobot Berbeda genera Gelidium and Pterocladia
di Teluk Lampung, Provinsi (Rhophytha). FAO Fish. Synop.
Lampung. Maspori Journal. (145): 55
10(2): 161-180. Yimin Qin, 2018. Seawed Bioresources.
Ruslaini, 2017. Kajian Kualitas Air Bioactive Seaweed for
Terhadap Pertumbuhan Rumput Application, 2018.
Laut Gracillaria verucosa di Yusnaini, M. Ramli dan U.K.
Tambak dengan Metode Pangerang. 2000. Budidaya
Verticular. Jurnal Octopus, 6 (1): Intensif Teripang Pasir
578-584. (Holuthuria scabra) dengan
Rusman, G. G. dan Bambang, 2010. menggunakan alga (Eucheuma
Domestikasi Rumput Laut cottonii) sebagai shelter.
Gelidium amansii. Makalah. Lembaga Penelitian Universitas
Lombok. Halu Oleo Bekerjasama dengan
Proyek Pengembangan
Pertanian/ ARP-II. Kendari.
44