NPM : 19331013
Mata Kuliah : TA405 – Arsitektur Hijau
Dosen Pembimbing : Dewi Fadila Sari, S.T., M.T.
Judul Tugas : Resume Perkuliahan Pertemuan 10
Green Design adalah suatu bentuk metode perancangan arsitektur ataupun interior
bangunan yang mampu meminimalisir berbagai pengaruh serta elemen desain yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia ataupun lingkungan (Rachmayanti & Roesli,
2014).
Pada rumah tinggal, konsep Green Design dapat diaplikasikan melalui cara-cara berikut
ini:
1. Memperbanyak bukaan
Yang dimaksud bukaan pada bangunan adalah pintu, jendela, taman dalam ruang,
skylight (jendela pada atap).
Dengan memperbanyak bukaan pada suatu bangunan, maka akan meminimalisir
pemakaian energi listrik yang digunakan untuk lampu atau air conditioner
ruangan.
Dengan memaksimalkan penggunaan cahaya dan sirkulasi alami juga akan lebih
menyehatkan baik secara psikis maupun psikologis penghuni bangunan.
2. Penggunaan vegetasi didalam ruang
Tanaman hijau alami telah terbukti mampu menyegarkan pandangan mata dan
suasana ruang secara keseluruhan.
Dalam beberapa penelitian juga membuktikan bahwa peletakan tanaman hijau
dalam ruangan juga mampu meningkatkan produktifitas penghuni ruang.
Metode peletakan tanaman dalam ruang itu sendiri dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara, salah satu caranya adalah dengan menggunakan vertical
garden, taman mini di belakang/ tengah ruangan, maupun tanaman sebagai hiasan
ruang.
3. Menggunakan Material Daur Ulang
Konsep daur ulang dengan mengolah kembali barang bekas yang tidak terpakai
menjadi barang dengan nilai fungsi guna yang baru, adalah suatu tindakan praktis
dari kepedulian terhadap lingkungan.
4. Mengolah Sumber Daya Secara Mandiri
Konsep Green Design akan lebih maksimal apabila suatu bangunan mampu
mendapatkan dan mengolah energi yang dibutuhkannya sendiri.
Hal paling sederhana adalah dengan penggunaan sel surya untuk menghasilkan
listrik yang dibutuhkan untuk peralatan elektronik yang ada pada suatu bangunan.
Sedangkan lebih kompleksnya, suatu bangunan diharapkan dapat mengolah
kebutuhan air dan memiliki pengelolaan sampahnya sendiri.