Anda di halaman 1dari 10

“LAPORAN MINI RISET”

MINI RISET
PEMBELAJARAN IPA SD
PRODI S1 PGSD - FIP

Skor Nilai:

"PROBLEMATIKA MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR 16809 KOLAM”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. Alzahara Ariela (1203311047)
2. Dian Rani Emelia Tambunan (1202411031)
3. Dita Ristiana Dewi (1203311028)
4. Hyssa Sihotang (1203111124)
5. Laila Ramadani (1203311045)
6. Nadira Rahmadani Tambunan (1203311106)
7. Reni Violina Simanjuntak (1203311030)
8. Ruth Natali (1203111121)

DOSEN PENGAMPU : Suyit Ratno S.Pd. M.P


MATA KULIAH : PEMBELAJARAN IPA SD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan
makalah Mini Riset ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
dosen pengampu yang telah memberikan tugas Mini Riset ini sehingga saya dapat lebih
memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di bahas dalam sekolah yang
saya analisis serta apa kelebihan serta kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat
menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan baik.
Saya sadar tugas ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap
saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan tugas ini. Akhirnya saya berharap semoga
tugas ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, Mei 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
BAB I ............................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
A.Latar Belakang ......................................................................................................... 4
B.Tujuan....................................................................................................................... 4
C.Manfaat .................................................................................................................... 5
BAB II .............................................................................................................................. 6
KAJIAN TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................... 6
A.Kajian Teori .............................................................................................................. 6
B.Kerangka Pemikiran ................................................................................................. 7
BAB III ............................................................................................................................. 8
METODE PENELITIAN ................................................................................................... 8
A.Tempat & waktu penelitian ....................................................................................... 8
B.Subjek penelitian ...................................................................................................... 8
C.Teknik pengambilan data ......................................................................................... 8
D.Instrumen penelitian ................................................................................................. 8
E.Teknik analisis data .................................................................................................. 9
BAB IV ........................................................................................................................... 10
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 10
Dokumentasi pelaksanaan mini riset : ....................................................................... 12
BAB V ............................................................................................................................ 13
PENUTUP ..................................................................................................................... 13
A.Kesimpulan ............................................................................................................. 13
B.Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Proses pembelajaran di kelas dasar memerlukan sarana dan prasarana pendukung, salah
satunya media pembelajaran. Penggunaan media diharapkan dapat meningkatnya hasil belajar
yang maksimal (Taufiq, 2014: 140). Intervensi media, jika diikuti dengan metode yang tepat,
bermanfaat bagi kompetensi siswa dan interaksi pembelajaran serta berpengaruh terhadap cara
siswa memproses informasi dari guru. Dalam konteks pembelajaran, tempat media memang
hanyalah sebatas penunjang. Media bukan tujuan tetapi sekadar “instrumen atau media
berkomunikasi” (a channel of communication) antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa tanpa media, pembelajaran
menjadi tidak berkualitas. Bandingkan dengan pembelajaran konvensional. Segala sesuatu
bercorak verbalistik. Prosesnya monoton. Hanya guru yang berbicara, sedangkan siswa dominan
mencatat, mengingat, dan menulis ingatannya saat ujian untuk mencocokkan hafalannya agar
disebut sebagai siswa yang “cerdas”. Jika proses pembelajaran memanfaatkan media, ada banyak
kontribusi positif, di antaranya menghemat waktu dalam penjelasan, meningkatkan minat belajar,
menarik perhatian, menjernihkan ide, memperjelas konsep, dan memperkuat ingatan siswa (Naz
& Akbar, 2008: 36). Selain itu, media pembelajaran menjadi sarana penyampaian informasi
tentang konsep pembelajaran yang diterima dengan sangat baik (Sari & Setiawan, 2018:101).

Dalam kaitan dengan mata pelajaran IPA, pemanfaatan media sudah seharusnya
dijalankan. Pertama, struktur dan konten IPA sarat dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
abstrak, sehingga media mampu mengkonkretkan abstraksiabstraksi itu sesuai kapasitas kognitif
anak-anak SD yang masih bersifat operasionalkonkret; Kedua, dengan melihat kapasitas kognitif
anak SD dan bahwa fenomena alam adalah platform IPA SD, maka materi-materi IPA
seharusnya bersifat sederhana dan praktis, yang hanya dapat dinyatakan jika dibantu dengan
media. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs (Asyhari & Silvia, 2016:3) menekankan pentingnya
media pembelajaran sebagai alat untuk merangsang proses belajar.

B.Tujuan
a. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah pembelajaran IPA SD
b. Untuk memberikan gambaran bagaimana media pembelajaran IPA di sekolah dasar
c. Mengetahui apa saja problematika media pembelajaran IPA di sekolah dasar

C.Manfaat

a. Manfaat bagi penulis

Mini Riset ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide dan Sisi
kreatifnya sehingga menyumbang satu manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai meningkatkan kelancaran perkalian serta kemampuan peserta
didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
b. Manfaat bagi pembaca

Mini Riset ini diharapkan mampu memberikan sebuah informasi dan masukan bagi masyarakat
pada umumnya, khususnya demi meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran
perkalian serta bahasa Indonesia

BAB II

KAJIAN TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN


A.Kajian Teori
Media dalam pembelajaran selalu dihubung hubungkan dengan intervensi teknologi,
sistem simbol, dan kemampuan pemrosesannya. Sesuatu disebut sebagai media pembelajaran jika
ciri yang paling jelasnya adalah teknologinya, dalam hal ini aspek mekanis dan elektronik yang
menentukan fungsinya. Media yang sangat akrab dipakai para guru sekarang ini adalah media
presentasi. Media ini disusun dengan menggunakan program teknologi komputer untuk
menyampaikan pesan / informasi ke dalam bentuk teks, gambar, animasi, dan video yang
digabungkan menjadi satu unit dan disajikan dengan menggunakan proyektor (Sulasteri, dkk.,
2018). Apabila suatu media yang menstransfer pesan atau informasi memiliki tujuan
instruksional maka media itu disebut “media pembelajaran” (Arsyad, dalam Panjaitan, 2017).
Secara faktual, pemanfaatan media dalam dapat meningkatkan proses belajar siswa. Jika proses
belajar baik, maka hasil belajar pasti baik.

Pada proses itu, media adalah alat untuk melakukan eksperimen. Capp (2009)
mengatakan bahwa dengan media, “Kita mengetahui kebenaran suatu konsep sebagai standar
untuk mengacu pada keterampilan IPA, konsepkonsep, prediksi, keandalan variabel
pengklasifikasian, dan sebagainya.” Media pembelajaran IPA dapat digunakan dalam aktivitas
praktikum dan berbagai pendekatan atau metode mengajar. Adapun tujuan media IPA adalah
membantu siswa dalam mengungkapkan fenomena alam dan menanamkan konsep dengan
perlakuan (treatment). Media IPA yang digunakan dapat berupa benda yang sesungguhnya dan
dapat pula berbentuk benda tiruan. Media dapat diperoleh atau dibuat dari barang-barang bekas,
dari objek langsung yang kontekstual, dari bahan yang mudah dijangkau dan yang ada di sekitar
lingkungan sekolah atau siswa.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan


pemahaman konsep dan kreativitas, sehingga siswa tertarik untuk memperhatikan penjelasan
guru dan membantu siswa menerima informasi dengan semua indra (Kurniawan, 2013:8).
Artinya, media yang dimanfaatkan dapat memperjelas informasi atau pesan pembelajaran,
memberi tekanan pada bagianbagian yang penting, memberi variasi dalam pengajaran,
memperjelas struktur pengajaran, dan memotivasi belajar siswa. Salah satu media pembelajaran
IPA yang digunakan dalam prsoes pembelajaran adalah kit IPA. Kit IPA seringkali diabaikan
dalam penggunaannya karena guru-guru belum profesional menggunakannya. Padahal hasil
penelitian Sisilia dan Siregar (2017:69) menunjukkan bahwa penggunaan kit IPA dalam proses
pembelajaran dapat meningkarkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa.
Penggunaan media IPA mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menjelaskan serta
menanamkan konsep yang sulit dipahami siswa.

Ada enam fungsi pokok dari media pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang
dikemukakan Sudjana (2002) yaitu: (1) alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar
yang efektif, (2) merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar, (3) bersifat
integral dengan tujuan dan isi pelajaran, (4) bukan semata-mata alat hiburan atau pelengkap, (5)
lebih dimaksudkan untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam
menangkap pengertian yang diberikan guru,dan (7) diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar
mengajar. Dari fungsinya media IPA sangat menunjang dan mendukung hakikat IPA sebagai
proses. maka peranan media IPA berkaitan dengan pendekatan keterampilan proses antara lain:
(1) dapat mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan antara siwa dan
sesamanya, (2) dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan untuk memperoleh
pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa, (3) dapat membangkitkan keinginan dan minat
relajar siswa, sehingga perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran, (4) meletakkan dasar-
dasar yang peting agar pelajaran lebih lama diingat siswa, dan (5) memberikan pengalaman nyata
untuk membentuk kegiatan mandiri siswa (Panjaitan, 2017:155).

B.Kerangka Pemikiran
Dengan demikian, media IPA membantu siswa untuk mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya sekadar penguasaan pengetahuan
berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga proses
penemuan (Kemendikbud, 2013). IPA bukan hanya mengumpulkan hukum-hukum, tidak seperti
katalog yang terlepas dari realitas konkret, tetapi merupakan kreasi pikiran manusia dengan
gagasan-gagasan penemuan bebas beserta konsep-konsepnya. Teoriteori IPA mencoba untuk
menggambarkan kenyataan dan menentukan hubungannya dengan fakta-fakta yang ada di bumi.
Hal-hal di atas sebetulnya rujukan, mimpi dan harapan untuk membuat pembelajaran lebih
menarik. Namun, upaya menciptakan situasi kelas yang bersifat dinamis tentu harus ditopang
oleh kompetensi dan kreativitas guru dalam memanfaatkan media-media IPA. Saat ini,
ketersediaan media di sekolah secara umum sudah cukup memadai. Bantuan pemerintah dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah dapat menolong guru dalam pengajaran, tetapi belum
maksimal digunakan. Hal ini merujuk pada hasil penelitian Amran dan Muslimin (2017:69)
bahwa guru belum maksimal dalam merancang rencana pembelajaran yang berbasis kit IPA.
Guru harus meningkatkan kompetensi dalam menggunakan kit IPA di SD. Pada pelajaran IPA,
ada banyak media yang dapat dipakai, entah media auditorial, visual, maupun audivisual. Bahkan
sekolah-sekolah yang maju telah memiliki laboratorium IPA.
BAB III

METODE PENELITIAN

A.Tempat & waktu penelitian

1.Tempat penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah dasar tempat kami melaksanakan PLP
yaitu SD.16809 Kolam

2.Waktu survey

Kegiatan mini riset dilaksanakan pada hari Rabu,30 Maret 2022 pukul 09.00-selesai WIB

B.Subjek penelitian
Subjek penelitian kami adalah salah satu seorang siswa sd kelas 4 di SD.16809 Kolam & salah
seorang guru IPA di sekolah dasar.

C.Teknik pengambilan data


Jenis penelitian yang digunakan merupakan angket dan wawancara.Jenis penelitian yang
digunakan selanjutnya adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek)
lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Paradigma penelitian kualitatif adalah metode
penelitian ilmiah yang meneliti kualitaskualitas objek penelitian seperti misalnya, nilai, makna,
emosi manusia, penghayatan religious keindahan suatu karya seni, peristiwa sejarah simbol-
simbol atau artefak tertentu (Darojat, 2018: 27).

D.Instrumen penelitian

a.Alat yang digunakan :

1.Lembaran angket
2.Handphone
3.Kuota Internet
4.Narasumber

b.Pelaksanaan penelitian

Bertanya kepada narasumber dan mengamati proses pembelajaran ipa serta hasil wawancara

E.Teknik analisis data


Pada kegiatan mini riset, kami menggunakan teknik proses pengumpulan data. Analisis data yang
kami lakukan dengan menyusun secara berkala dan berstruktur setiap analisis dan pengumpulan
data yang telah kami dapatkan.
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data & wawancara diperoleh hasil sebagai berikut :
No. Aspek yang diamati Ya Tidak
1. Para tenaga pendidik menggunakan media yang dapat membuat 
siswa aktif selama masa pembelajaran
2. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan 
kompetensi dasar
3. Menggunakan media pembelajaran secara efektif 
4. Menggunakan media pembelajaran secara efisien 
5. Guru mengutamakan keterlibatan para anak didiknya dalam 
pemanfaatan media pembelajaran
6. Media pembelajaran yang lengkap sesuai dengan kompetensi 
dasar tiap materi
7. Sekolah menyediakan media pembelajaran ipa yang lengkap 

8. Guru selalu menggunakan media pembelajaran tiap mengajarkan 


materi
9. Guru menjelaskan materi sambil menggunakan media dan 
memberikan contoh yang konkret
10. Guru menggunakan bahasa lisan yang lancar dan mudah 
dipahami saat mempraktekkan media pembelajaran ipa
Diatas ini merupakan hasil angket yang diisi oleh salah satu siswa sekolah dasar.

Hasil diatas menunjukkan bahwasanya memang beberapa materi memiliki media


pembelajaran yang baik.Namun untuk materi di kelas tinggi itu belum memiliki media
pembelajaran ipa yang baik.Sampel yang kami ambil adalah problematika salah seorang siswa sd
16809 kolam yang duduk di kelas 4 bernama Dewi.Murid tersebut mengatakan bahwasanya ia
sama sekali belum pernah melaksanakan pembelajaran IPA menggunakan media
pembelajaran,Jadi hanya guru yang menjelaskan tidak menggunakan media sama sekali.Salah
satu materi di kelas 4 yaitu ekosistem,Ia mengatakan bahwasanya pembelajaran dengan materi
ekosistem tersebut sulit dipahami karna tidak melihat contoh/media yang konkret,sehingga
membuat ia bingung memahami materi tersebut.

Berikutnya kami juga mewawancarai salah satu guru mata pelajaran IPA.Beliau
mengatakan bahwasanya sebenarnya juga ia sangat ingin mengajarkan pembelajaran ipa ini
dengan media yang konkret namun,kendalanya adalah pihak sekolah masih belum bisa
memberikan media pembelajaran ipa itu.Media pembelajaran yang ada di sekolah dasar ini
hanyalah media pembelajaran kelas rendah seperti gambar gambar planet,patung patung organ
tubuh manusia,dan sebagainya.

Berdasarkan hasil analisa angket & wawancara diatas bisa disimpulkan bahwasanya
sekolah ini memang belum memiliki media pembelajaran IPA yang baik.Hal ini membuat siswa
tidak paham/mengerti secara langsung tentang pembelajaran IPA.Tujuan dari media
pembelajaran ipa sendiri adalah membantu siswa dalam mengungkapkan fenomena alam dan
menanamkan konsep dengan perlakuan (treatment). Media IPA yang digunakan dapat berupa
benda yang sesungguhnya dan dapat pula berbentuk benda tiruan. Media dapat diperoleh atau
dibuat dari barangbarang bekas, dari objek langsung yang kontekstual, dari bahan yang mudah
dijangkau dan yang ada di sekitar lingkungan sekolah atau siswa. Pemakaian media pembelajaran
dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas, sehingga
siswa tertarik untuk memperhatikan penjelasan guru dan membantu siswa menerima informasi
dengan semua indra (Kurniawan, 2013:8). Artinya, media yang dimanfaatkan dapat memperjelas
informasi atau pesan pembelajaran, memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting, memberi
variasi dalam pengajaran, memperjelas struktur pengajaran, dan memotivasi belajar siswa.

Penggunaan media IPA mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menjelaskan serta
menanamkan konsep yang sulit dipahami siswa. Ada enam fungsi pokok dari media
pembelajarandalam proses belajar mengajar yang dikemukakan Sudjana (2002) yaitu: (1) alat
bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif, (2) merupakan bagian yang
integral dari keseluruhan situasi mengajar, (3) bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran,
(4) bukan semata-mata alat hiburan atau pelengkap, (5) lebih dimaksudkan untuk mempercepat
proses pembelajaran dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru,dan
(7) diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Dari fungsinya media IPA sangat
menunjang dan mendukung hakikat IPA sebagai proses. maka peranan media IPA berkaitan
dengan pendekatan keterampilan proses antara lain: (1) dapat mengaktifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dan antara siwa dan sesamanya, (2) dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan untuk memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna bagi
siswa, (3) dapat membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa, sehingga perhatian siswa
terpusat pada materi pelajaran, (4) meletakkan dasar-dasar yang peting agar pelajaran lebih lama
diingat siswa, dan (5) memberikan pengalaman nyata untuk membentuk kegiatan mandiri siswa
(Panjaitan, 2017:155).
BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa angket dan wawancara bahwasanya SD.16809 Kolam belum memiliki
media pembelajaran IPA yang baik.Salah satu kendalahnya adalah pihak sekolah belum mampu
menyalurkan dana dan memberikan media pembelajaran ipa yang layak.Padalah media
pembelajaran sangatlah penting untuk mendukung sebuah keberhasilan dalam proses
pembelajaran.Alhasil para guru mata pelajaran IPA disekolah ini belum bisa mengajarkan materi
pembelajaran secara maksimal,hanya menjelaskan materi saja tidak memberikan contoh yang
konkret yang berakibatkan pada kurangnya pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA.

B.Saran
Saran dari kelompok kami dalam penulisan mini riset ini adalah harusnya pihak sekolah sudah
bisa menyicil/membeli sedikit demi sedikit media pembelajaran IPA atau bahkan media
pembelajaran IPA tidak selalu harus yang mahal namun bisa dibuat dengan limbah atau apapun
yang berkaitan dengan materi pembelajaran demi kelangsungan proses pembelajaran yang lebih
baik lagi.Segala kritikan terkait makalah mini riset ini kami terima dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Untari, E. (April 2017 ). PROBLEMATIKA DAN PEMANFAATAN MEDIA


PEMBELAJARAN. Jurnal Pendidikan Dasar Pekhasa , 259-270.

Wahyu, Y. (Januari 2020). Problematika Pemanfaatan Media Pembelajaran IPA di Sekolah


Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA , 108-112.

Anda mungkin juga menyukai