Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

EKONOMI MANAJERIAL

Disusun oleh :
Nama : LIANI
NIM : 041199969
SOAL
1. Aya yang dimaksud dengan harga derajat tiga merupakan diskrimanasi harga
karena perbedaan permintaan berdasarkan segmen pasar, dan berikan analisis
pemahaman mengenai tujuan suatu perusahaan melakukan diskriminasi harga
derajat 3 dan berikan contohnya! Bantu dengan kurva
2. Ongkos organisasi yang tinggi menurut Mansur olson dalam interest group
theory Berikan argumentasi dan analisi terkait regulasinya bagaimana teori ini
dapat mempengaruhi peran regulator!

JAWABAN
1. Diskriminasi harga derajat tiga merupakan penetapan harga yang berbeda pada
segmen pasar untuk barang yang sama. Intinya, penentuan harga yang berbeda
untuk pasar dengan kurva permintaan yang berbeda. Perbedaan harga tidak
disebabkan oleh perbedaan biaya produksi. Penetapan perbedaan harga yang
dilakukan produsen berdasarkan tempat yang berbeda atau waktu yang berbeda.
Tujuan produsen melakkan diskriminasi harga derajat ketiga adalah untuk
memaksimumkan keuntungan di masing-masing pasar.
Perusahaan buku sedang mengidentifikasi kurva permintaan kelompok
konsumennya pada pasar yang berbeda. Konsumen yang tinggal di negara yang
sedang berkembang (less developing countires (LDCs)) mempunyai kurva
permintaan terhadap texbok yang relatif rendah. Sebaliknya, konsumen yang
tinggal di negara yang sudah maju (developed countires (DCs)) mempunyai
kurva permintaan terhadap texbook dengan harga yang sama untuk pasar LDCs
dan DCs tidak akan mendapatkan keuntungan maksimal. Penerbit dapat
meningkatkan keuntungan dengan menjual textbooknya ke pasar LDCs dengan
harga rendah dan ke pasar DCs dengan herga tinggi.
Penerbit biasanya menjual buku ke pasar LDCs dengan label edisi internasional.
Tentu saja buku yang dijual di LDCs tidak boleh dijual di DCs. Dekriminasi
harga berdasarkan WTP segmen pasar disebut dekriminasi harga derajat tiga
(the third degree price dicrimination).
Pp Pp Pp
14

10 D1 DT = D1 + D2
7
6
4
D2 MC
2 MRT
MR1 MR2

0 10 q1 0 10 q2 0 20 q3

Pada semua tingkat bunga, permintaan D1 lebih tinggi dibanding permintaan


D2. Misalnya, permintaan sebuah textbook di negara yang sedangg berkembang
(D2) dan di negara maju (D1). Kurva pendapatan marjinal D dan D2 masing-
masing adalah MRI dan MR2. Produsen menjumlahkan kedua kurva
permintaan manjadi kurva pemintaan total, DT. Kurva pendapatan marjinal DT
adalah MRT. Out[ut optimal produsen adalah 20. Perhatikan bahwa produsen
tidak menjual produknnya dengan harga 6 di kedua pasar. Harga jual di pasar 1
adalah 10 dan di pasar 2 adlah 4 pendapatan di pasar 1 adalah 100 dan
pendapatan di pasar 2 adalah 40. Jadi, pendapatn dengan melakukan
diskriminasi harga derajat tiga adalah 140. Pendapatan ini lebih besar dibanding
apabila perusahaan menjual produknya dengan satu harga di kedua pasar
tersebut, yaitu 100. Perhatikan bahwa produsen tidak bisa menjual produknya di
pasar 2 dengan harga 6.
Pada prinsipnya, diskriminasi harga derajat tiga produsen memberikan harga
sebuah produk sesuai dengan tingkat permintaan segmen pasar. Pasar
bersegmentasi biasannya berdasarkan tempat (geografis), umur atau fkator
lainnya. Hotel, rumah makan, dan bioskop serta jasa angkutan sering
memberikan “student discount” dan “senior discount”. Nampaknya perusahaan
melakukan diskriminasi harga untuk memberikan keuntungan kepasa pelajar
dan warga senior, namun motif awalnya tentu saja keuntungan perusahaan.
Namun hal yang erlu diperhatikan asalah bahwa motif keuntungan perusahaan
bisa membuat kelompok konsumen tertentu menjasi lebih senang ( sejahtera ).

2. Mansur Olsn berargumen bahwa kelompok dengan anggota banya dan dengan
pendapatan tidak besar mempunyai ongkos organisasi yang tinggi. Kelompok
tersebut mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi regulator relatif kecil.
Kelompok yang memunyai anggota sedikit dengan pendapatan besar
mempunyai ongkos organisasi yang rendah. Kelompok dengan ongkos
organisai rendah ini mmpunyai kemamuan yang lebih besar untuk
“menangkap” regulator. Argumen ini disebut interest group theory (collective
action theory). Teori ini menjelaskan capture theory.
Menurut interest group theory, kebijakan di negara agraris yang sedang
berkembang kurang memihak pada petani. Sebaliknya, di negara maju,
kebijakan banyak emmihak pada petani.

Sumber : Modul EKMA 4312 Ekonomi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai