Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. ARI RUDICHA
2. LINDA SARI
3. VINA DEWI
4. RAHMAT DANU
5. IMADE SUDIRIAWAN
6. RANGGA SAPUTRA
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah yang berjudul “ Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Memodifikasi Objek ”.
Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang membacanya..
Penulis mengakui bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh
karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan
makalah ini. Penulis melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang penulis
miliki. Dimana penulis juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka dari itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca. Penulis akan
menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
makalah penulis di masa datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan karya tulis lain
dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. Kesimpulan..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembentukan negara laut dimulai dalam abad ke-1 Masehi. Pada saat itu ada
pemimpin yang kuat di daerah masing-masing, terutama dalam daerah pantai yang
termasuk pada sebuah tempat perdagangan. Sebagian besar pada sebuah kerajaan
yang baru muncul dalam sebagian besar membangun kekuatan dalam bidang ekonomi
dan politik mereka dengan berdasarkan aktivitas maritim.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Maritim
Dalam sebuah kerajaan nusantara telah memiliki sebuah bentuk pada abad ke-
2 M dan jumlah mereka cukup besar. Kerajaan-kerajaan ini adalah kerajaan besar atau
kecil, yang berasal dari negara-negara Jawa, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Sumatra,
dan Bali. Berdasarkan dalam sebuah bukti sejarah, nusantara mempunyai suatu
budaya laut yang sangat kuat.
1. Samudra Pasai
2
Samudra Pasai juga menjadi pusat studi Islam di Asia Tenggara ada awal abad
ke-14 Para elite kerajaan menjadikan lingkungan kerajaan sebagai tempat diskusi
ulama dengan elite atau antar ulama.
Meski berjaya, peran Samudra Pasai sebagai pusat dagang di Selat Malaka
mulai digantikan oleh pelabuhan-pelabuhan baru di Semenanjung Malaya. Hal ini
menyebabkan kemunduran ekonomi Samudra Pasai, ditambah kedatangan Portugis
yang menguasai dan memonopoli Malaka.
Foto naskah surat Sultan Zainal 'Abidin yang saat ini terdapat di Museum Negeri Aceh, Banda
Aceh
2. Aceh Darussalam
3
Pemimpin Kesultanan Aceh, Sultan Iskandar Muda
Salah satu tinggalan Kesultanan Aceh, Masjid Raya Baiturrahman. Dibangun oleh Sultan Iskandar
Muda pada tahun 1022 H/1612 M
3. Demak
4. Banten
Masjid Agung Banten merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Banten di kawasan Banten Lama
5
5. Ternate
6. Gowa-Tallo (Makassar)
6
Wilayah Kerajaan Gowa-Tallo
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajaan maritim islam merupakan salah satu kerajaan yang berjaya pada
masa itu. Islam lahir di jazirah arab. Masuknya Islam ke Indonesia melalui para
pedagang arab yang berniaga ke Indonesia sekaligus berdakwah. Agama Islam masuk
ke Indonesia kira-kira sejak abad ke-7. Kerajaan-Kerajaan Islam (maritim) yang
berkembang di Indonesia antara lain: Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh,
Kerajaan Demak, Kerajaan Banten, Kerajaan Gowa-Tallo, Kerajaan Ternate.
Perkambangan kerajaan islam juga di pengaruhi oleh bebrapa factor termasuk factor
alam yaitu dengan adanya teknologi perkapalan pada masa itu yang mengandalkan
energy angina. Sehingga, para pelayar harus singgah terlebih dahulu di Nusantara
sebelum berlayar ke tempat tujuannya. Hal itu memberikan dampak pada
perkembangan Islam dan kemaritiman di Indonesia
8
DAFTAR PUSTAKA
https://guruakuntansi.co.id/kerajaan-maritim/
https://www.kompasiana.com/adityapradana0312/62ced648bb448617485e4242/
rangkuman-kerajaan-kerajaan-maritim-di-indonesia-masa-hindu-buddha?
page=all#section2
https://www.ruangguru.com/blog/kerajaan-kerajaan-maritim-islam-di-nusantara
https://tirto.id/sejarah-daftar-kerajaan-kerajaan-maritim-islam-di-indonesia-f7Kx