PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
Disusun Oleh:
ARIF
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Persamaan Linier
Tiga Variabel”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata Pelajaran Matematika.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................1
C. Metode penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2
A. Kesimpulan.....................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak orang yang beranggapan bahwa Matematika itu rumit, karena alasan
itulah banyak orang yang menghindari Matematika. Padahal Matematika dapat kita
jumpai di dalam kehidupan sehari-hari, dan mau tidak mau kita pasti menggunakan
Matematika. Oleh karena itu kami membuat makalah ini dengan maksud membantu
pemahaman masyarakat agar mereka tidak menilai Matematika adalah sesuatu yang
buruk.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem persamaan linier dan tiga variable?
2. Bagaimana cara Penyelesaian Sistem Persamaan Linear?
3. Apa yang dimaksud dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel?
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas mata kuliah
Aljabar Linear Elementer, yang diberikan oleh dosen kami Ibu Musriana, S. Pd. Dan
tujuan berikutnya adalah sebagai sumber informasi yang kami harapkan bermanfaat
dan dapat menambah wawasan para pembaca makalah ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh :
Persamaan berikut merupakan persamaan linear :
a. x + 3y = 7
b. y = 5x + 3z + 1
Persamaan berikut bukan persamaan linear :
c. x2 + 3y = 5
d. y – sin x = 0
Himpunan berhingga dari persamaan linear- persamaan linear dalam n variable x1, x2,
…, xn dinamakan sistem persamaan linear atau sistem linear. Bentuk umum sistem
persamaan linear (disingkat SPL) yang terdiri dari m persamaan dan n variable x1, x2,
…, xn dapat ditulis sebagai :
2
B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear
Sebuah penyelesaian persamaan linear a1x1 + a2 x2 + … + anxn = b adalah
sebuah urutan dari n bilangan s1, s2, …, sn sehingga persamaan tersebut dipenuhi jika
kita mensubstitusikan x1 = s1, x2 = s2, …, xn = sn. Himpunan semua penyelesaian
tersebut dinamakan himpunan penyelesaiannya.
Penyelesaian SPL adalah sebuah tupel n terurut bilangan-bilangan x1, x2, …, xn yang
memenuhi semua persamaan dalam SPL.
Contoh :
Pasangan terurut (1,2) adalah penyelesaian dari sistem
x1 + 2x 2 = 5
2x1 + 3x 2 = 8
karena : 1(1) + 2(2) = 5 dan 2(1) + 3(2) = 8.
Tetapi, pasangan terurut (3,1) bukan penyelesaian dari SPL tersebut karena tidak
memenuhi persamaan kedua, yakni 2(3) + 3(1) ≠ 8.
Tripel terurut (2,0,0) adalah penyelesaian dari SPL
x1 – x2 + x3 = 2
2x1 – x2 – x3 = 4
karena 1(2) – 1(0) + 1(0) = 2
2(2) + 1(0) – 1(0) = 4
Periksalah bahwa tripel terurut (2,1,1), (2,2,2), (2,3,3), …. juga merupakan
penyelesaian SPL tersebut. Jadi SPL tersebut mempunyai banyak penyelesaian. Jika α
adalah sebarang bilangan real, maka terlihat bahwa tripel terurut (2, α,α) adalah
penyelesaian SPL tersebut. Tidak semua sistem persamaan linear mempunyai
penyelesaian, hal ini dapat ditunjukkan pada sistem
x1 + x2 = 2
x1 – x2 = 1
x1 = 4
Pada persamaan ketiga x1= 4, sehingga jika disubstitusikan ke persamaan pertama
dan kedua, maka x2 harus memenuhi :
4 + x2 = 2
4 – x2 = 1
Karena tidak ada bilangan real yang memenuhi kedua persamaan ini, maka SPL ini
tidak mempunyai penyelesaian. Sebuah SPL yang tidak mempunyai penyelesaian
disebut tak konsisten (inconsistent). Sebuah SPL yang mempunyai paling sedikit satu
penyelesaian disebut konsisten (consistent).
Dari contoh di atas, banyaknya penyelesaian suatu SPL dibedakan 3 yaitu :
1. SPL mempunyai satu penyelesaian (penyelesaian tunggal)
2. SPL mempunyai banyak penyelesaian (tak terhingga penyelesaian)
3. SPL tidak mempunyai penyelesaian
SPL homogen AX = 0 selalu mempunyai penyelesaian (konsisten) yaitu X = 0, yang
dinamakan dengan penyelesaian trivial. Jika ada penyelesaian lain, (yang tidak nol)
maka penyelesaian tersebut dinamakan penyelesaian tak trivial.
Contoh :
2x1 + x 2 – 3 x 3 = 0
x 1 + 2 x 2 = 0
x 2 + x 3 = 0
SPL homogen di atas mempunyai penyelesaian tak trivial yaitu :
x 1 = 2 x 3
x 2 = – x 3
3
Jika x3=t, dengan t bilangan real, maka x1 = 2t, x2 = –t sehingga himpunan
penyelesaiannya adalah {(t,2t,-t)} = {t(1,2,-1)}. Ini menunjukkan SPL di atas
mempunyai tak terhingga banyak penyelesaian, sebanyak bilangan real t.
4
jadi, (0, 0, 6), (0, 6, 0), dan (6, 0, 0) merupakan penyelesaian dari persamaan x + y + z
= 6, grafiknya ditunjukkan gambar dibawah ini
Contoh 2
Tentukan penyelesaian dari persamaan:
x+y+z=9
jawaban:
persamaan dengan tiga variabel: x + y + z = 9
untuk x = 0, dan y = 0, diperoleh z = 9
untuk x = 0, dan z = 0, diperoleh y = 9
untuk y = 0, dan z = 0, diperoleh x = 9
jadi, (0, 0, 9), (0, 9, 0), dan (9, 0, 0) merupakan penyelesaian dari persamaan x + y + z
=9
latihan!
1. x+y+z=9
2. x + y + z = 10
3. x+y+z=5
4. x+y+z=3
5. x+y+z=7
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan
linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem
koordinat Kartesius.
Sistem Persamaan Kuadrat dan Kuadrat (SPKK) adalah kumpulan persamaan
kuadrat yang mempunyai solusi yang sama. Untuk menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dan kuadrat, kita harus menguasai tentang nilai "Diskriminan". Nilai
Diskriminan suatu fungsi kuadrat atau persamaan kuadrat dapat ditentukan dengan rumus
D=b2−4ac
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) adalah kumpulan persamaan
linear yang mempunyai solusi (atau tidak mempunyai solusi) yang sama untuk semua
persamaan yang terdiri dari tiga variabel. Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear
tiga variabel ini, ada beberapa cara yaitu metode eliminasi, metode substitusi, dan metode
gabungan (eliminasi dan substitusi). Namun kali ini kita hanya membahas metode
gabungan saja, karena akan lebih efektif dalam penyelesaiannya. Sebelumnya juga telah
kita bahas tentang sistem persamaan linear dua variabel, silahkan baca artikelnya
B. SARAN
Alangkah baiknya kita mengenal Matematika dulu sebelum kita menganggap
Matematika itu sulit, karena bila kita telah mengenal Matematika dengan baik dan
menikmati bagaimana Matematika itu bekerja akan terasa bahwa Matematika itu tidaklah
seburuk apa yang kita pikirkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-matematika-persamaan-linear.html
https://bfl-definisi.blogspot.com/2018/10/soal-persamaan-linear-tiga-variabel.html
https://berhitungseru.wordpress.com/2020/08/03/2-1-menyusun-dan-menemukan-
konsep-sistem-persamaan-linear-tiga-variabel/