PANTUN JENAKA
PANTUN AGAMA
PANTUN CINTA
MANTRA
Bismillahirrahmaanirrahiim
Jong mencampur setir
Buka layar kembang api
Aku mengencangkan pembuluh darahku yang santai
Saya mematahkan nadi saya
Tuhan berhenti, paksa Muhammad
Anggota Mulia Ali
Tulang gajah, tulang tambang
Ketiga dengan tulang angsa
Tulang yang patah mengubah sendi
Jangan merusak tubuh untuk binasa
Terima kasih untuk gurunya
Sidi telah menjadi untuk saya
Laa Ilaaha Illallah, Muhammadur Rasulullah
CERITA FANTASI
Dahulu kala, di kota Persia, ada seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang
bernama Aladin. Pada Suatu hari datanglah seorang laik-laki yang mengakui Aladin
sebagai keponakannnya. Aladin mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya
melainkan penyihir.
Laki-laki itu menyalakan api dengan kayu bakar dan mengucapkan mantera
“krakkk… seketika tanah itu berubah menjadi lubang seperti gua. Aladin diperintah
untuk masuk ke dalam untuk mengambil lampu antik. Penyihir itu memberikan cincin
untuk Aladin sebagai pelindungnya di dalam gua.
Akhirnya Aladin pun turun untuk mengambil lampu. Setelah mengambil lampu tiba-
tiba pintu gua tertutup. Si penyihir lalu meninggalkan Aladin yang terkurung dalam
goa. Aladin menjadi sedih dan termenung sendiri di dalam goa.
Aladin tanpa sengaja mengusap jari-jarinya pada lampu, tiba-tiba muncullah seorang
raksasa. Ternyata raksasa itu adalah peri cincin. Aladin meminta kepada peri cincin
untuk membawanya pulang kerumah. Peri lampu itu akhirnya tinggal bersama Aladin
dan ibunya.
Suatu hari ada putri raja lewat didepannya, Aladinpun langsung terpesona dan
merasa jatuh cinta. Aladin menceritakan keinginannya memperistri putri raja.
Akhirnya Aladin dan putri raja itu menikah.
Di luar sana ternyata penyihir itu melihat semuanya melalui bola kristalnya. Penyihir
mendatangi istana Aladin dan berpura-pura menjual lampu “Tukarkan lampu lama
anda dengan yang baru!” Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin sudah
usang segera keluar untuk menukarkannya dengan yang baru.
Penyihir itu langsung menggosok-gosok lampu ajaib dan meminta peri lampu utnuk
membawa istana Aladin dan istrinya kerumahnya. Ketika Aladin pulang dari
berkeliling, ia terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan menyuruhnya untuk
mengambil semua yang sudah di ambil oleh penyihir itu tetapi peri cincin tidak dapat
melakukan itu.
Rendang merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang terbuat dari daging
dengan bumbu bahan dasar rempah-rempah. Kelezatan daging rendang selain
terletak pada resep rendang tentunya terletak pada cara pengolahan. Diolah dari
perpaduan berbagai rempah dan waktu memasak yang cukup lama membuat
citarasa nikmat serta menjadikan daging empuk untuk disantap.
Bumbu Halus:
a. 12 butir bawang merah
b. 6 siung bawang putih
c. 100 g cabe merah besar
d. 100 g cabe merah keriting
e. 5 butir kemiri
f. 2 cm lengkuas
g. 3 cm kunyit, bakar
h. 2 cm jahe, bakar
i. 2 sdt garam
j. 1 sdt jintan, sangrai
k. ½ sdm ketumbar
l. ½ sdt pala
m. Penyedap rasa secukupnya
-Langkah-langkah
Gudeg atau olahan masakan nangka muda yang merupakan ciri khas kuliner
Yogyakarta memang sangat spesial, kini makanan ini sudah terkenal ke berbagai
daerah di Indonesia, bahkan orang luar negeri pun sudah mengenal makanan yang
enak dan lezat ini. Makanan gudeg yang terkenal dengan nama Gudeg Jogja adalah
khas kuliner Yogyakarta. Apabila Anda berkunjung ke Yogyakarta pasti pernah
melihat penjual atau rumah makan yang memang khusus menjual makanan ini,
bahkan banyak sekali yang menjajakannya. Citarasa lezat dan enak yang dihasilkan
gudeg itulah yang banyak orang ketagihan dan selalu ingin mencoba masakan
gudeg dan tentunya selalu ingin kembali ke Yogyakarta.
Bahan:
a. 1 kg nangka muda, potong kecil
b. 5 butir telur, yang sudah matang direbus
c. 100 gram gula merah, sisir halus
d. 1½ lter santan kelapa kental
e. 1 liter air buah kelapa, murni
f. 3 lembar daun salam, agak muda
g. 5 cm lengkuas utuh
h. Daun jati secukupnya, untuk alas dan campuran rebusan
Cara Membuat:
a. Rebus terlebih dulu nangka muda dengan campuran bumbu yang dihaluskan,
tunggu sampai sedikit layu dan empuk.
b. Tahap selanjutnya, silahkan Anda siapkan panci atau kendil lalu lapisi bagian
dasar dengan daun jati, kemudian masukan nangka muda yang sudah direbus.
c. Tambahkan daun salam dan air kelapa murni, usahakan seluruh permukaan
nangka muda terendam, tutup rapat.
d. Masak kurang lebih 3 jam, sampai warna nagka muda sedikit berubah agak
kecoklatan.
e. Bila sudah silahkan buka penutup panci dan masukan telur ayam rebus dan air
santan, usahakan terendam semua.
f. Tambahkan juga gula merah dan lengkuas diatasnya, aduk sebentar saja,
kemudian tutup kembali dan masak lagi selama 3 jam.
g. Angkat gudeg yang sudah matang dan berubah warna kecoklatan
h. Gudeg siap anda sajikan dengan pelengkap lainnya.
Cara Membuat Batik Tulis
-Tujuan
Proses pembuatan batik tulis adalah proses yang membutuhkan teknik, ketelitian,
dan kesabaran yang tinggi. Batik sebagai warisan budaya yang agung perlu kita
lestarikan. Dengan latihan yang tekun dan semangat melestarikan budaya, kita
dapat belajar membuat batik tulis.
-Langkah-langkah
Langkah-langkah:
a. Buatlah motif di atas kain mori dengan pensil.
b. Letakkan kain pada gawangan dengan posisi melebar supaya mudah dibatik.
c. Panaskan lilin ke dalam wajan dengan api kecil sampai lilin mencair sempurna.
Untuk menjaga agar suhu kompor/anglo stabil biarkan api tetap menyala kecil.
d. Ambil sedikit malam yang sudah cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup
sebentar biar tidak terlalu panas, kemudian torehkan canting dengan mengikuti
motif.
e. Setelah semua motif yang tidak ingin diberi warna tertutup oleh lilin, kemudian
celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna.
f. Jemur kain yang telah diwarnai sampai kering.
g. Setelah kering dilakukan proses pelodoran yaitu dengan cara lilin dikerik dengan
pisau, kemudian kain direbus bersama-sama dengan air yang telah diberi soda abu.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan malam sehingga motif yang telah
di gambar menjadi terlihat jelas. Jika diinginkan beberapa warna pada batik yang
kita buat, proses dapat diulang beberapa kali tergantung pada jumlah warna yang
diinginkan.
h. Setelah kain bersih dari malam, dilakukan kembali proses pembatikan dengan
penutupan malam, pewarnaan kedua, dan seterusnya. Begitu terus diulangi seperti
proses sebelumnya sebanyak jumlah warna yang diinginkan.
i. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke
campuran air dan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik. Hal
ini untuk menghindari kelunturan.
j. Proses terakhir rendam batik dalam air dingin dan dijemur sebelum dapat
digunakan dan dipakai.