Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok oleh mata kuliah Manajemen SDM, dengan judul : “Manajemen
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
KELOMPK 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Saran................................................................................................................................ 7
3.2 Kesimpulan...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan jantung bagi organisasi dan faktor
utama yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan organisasi. SDM harus
ditekankan dalam merespon perubahan lingkungan mikro dan makro serta tantangan
bisnis modern. SDM menurut Ulrich (1997) dalam Ross (2014) fenomena dunia
semakin kompetitif atau yang disebut sebagai fenomena globalisasi, kesuksesan
organisasi tergantung lebih dan lebih pada SDM organisasi.
SDM dipandang sebagai entitas yang kompetitif itulah sebabnya organisasi ingin
meningkatkan investasi besar pada pengembangan SDM melalui pelatihan dan
pengembangan. Organisasi berada pada kondisi konstan untuk memberikan pelatihan
yang lebih baik dan efektif kepada karyawan mereka dan melakukan investasi bagi
organisasi. Menurut Jain (2005) menyatakan bahwa Jika organisasi bercita-cita untuk
berorientasi pada pertumbuhan, orang perlu dilatih, termotivasi, dihargai, diakui dan
diberdayakan untuk melakukan kemampuan optimal. Jika SDM bekerja dengan baik,
kinerja setiap organisasi akan efisien dan efektif.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Pengembangan Karir
Pengembangan karier adalah perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada
seseorang, karena dengan penambahan/ peningkatan usianya akan menjadi semakin matang. Dari
pengertian ini, focus pengembangan karier adalah peningkatan kemampuan metal, yang terjadi
karena pertambahan usia. Perkembangan mental itu dapat juga berlangsung selama seseorang
menjadi pekerja pada sebuah organisasi, yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang
menjadi tugas pokoknya.
2
pekerjaan, perkembangan karir, pendidikan karir, bimbingan karir, konseling karir, informasi
pekerjaan, jabatan, dan pendidikan jabatan.
3
Termasuk dalam teori lain ini adalah teori belajar social. Teori ini bermaksud menjawab
pertanyaan mengapa seseorang memasuki lapangan pekerjaan tertentu dan mengapa orang
memperlihatkan preferensi kerja tertentu. Pengambilan keputusan karir juga tidak
berlangsung secara kebetulan, tetapi ditentukan pandangan dirinya sebagai hasil interaksi
antara diri dan lingkungan tersebut, melalui pengalaman, respon-respon kognitif dan
perasaan, serta keterampilan dalam membuat keputusan.
Ada 3 langkah dasar yang dapat dilakukan atau perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan
pengembangan karir, yaitu :
1. Individual Assesment
Individual assesment adalah penilaian akan kemampuan dalam mencapai tujuan karir diri sendiri.
Dimana dalam individual assesment ini tidak terbatas pada sumber maupun kemampuan, akan
tetapi umumnya membutuhkan individu yang membutuhkan pelatih untuk mendapatkan keahlian
tambahan.
2. Assesment by the Organization
Assesment by the Organization adalah dalam menilai pekerja perusahaan umumnya akan menilai
dari beberapa informasi mulai dari catatan penilaian kinerja, latar belakang pendidikan dan
keluarga, pengalaman kerja dan lain-lain. Penilaian yang dilakukan oleh perusahaan haruslah di
dampingi atau dilaksanakan oleh staff SDM dan manajer yang secara langsung bertindak sebagai
mentor.
3. Communication of Career Pathing
Communication of Career Pathing dalam mencapai tujuan karir yang realistis para individu harus
tau akan pilihan dan kemampuan serta kesempatan yang ada. Salah satu caranya adalah dengan
jalur career pathing. Jalur karir adalah teknik yang menunjukkan perkembangan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan yang lain di dalam organisasi. Career pathing hampir sama dengan career
4
self manajemen dimana kemampuan untuk tetap sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam
organisasi dan industri.
5
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan yang ada dalam
organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah personel pegawai yang
diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan pekerjaan tersebut.
8. Kultur Organisasi
Seperti sebuah sistem masyarakat, organisasi pun mempunyai kultur dan kebiasaan-
kebiasaan.
9. Tipe Manajemen
Secara teoritis-normatif, semua manajemen sama saja di dunia ini. Tetapi
dalamimpelemntasinya, manajemen di suatu organisasi mungkin amat berlainan dari
manajemen di organisasi lain.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karir hakekatnya merupakan masalah yang kompleks, yang menyangkut berbagai aspek
kehidupan, baik aspek perkembangan, kepribadian, social, budaya, ekonomi, maupun
belajar. Karir erat kaitannya dengan proses pengambilan keputusan di bidang
pekerjaan/jabatan dan berlangsung melalui proses panjang serta bertahap, berlangsung
sepanjang hayat, serta berkembang seiring dengan kematangan pribadi seseorang. Dalam
kehidupan seseorang, karir memegang peran yang amat penting bagi keberhasilannya
dalam menempuh kehidupan di masa kini dan masa mendatang secara memuaskan. Karir
adalah suatu jalan hidup, pendidikan karir adalah persiapan untuk hidup, sedangkan
bimbingan dan konseling karir adalah pemberi arah sekaligus penerang jalan hidup
menuju keberhasilan dan kepuasan dalam mengarungi kehidupan.
3.2 Saran
Pengembangan karir mestinya tidak dipahami hanya berlaku untuk dunia usahaataupun
institusi. Namun, jika dipahami dengan lebih luas, maka pengembangan karir juga bisa
diaplikasikan dalam kehidupan keseharian, atau dalam penentuan cita-citadan tujuan
hidup. Masukan yang membangun sangat berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/
334128419_Implementasi_Pengembangan_Karier_Aparatur_Sipil_Negara_di_Masa_Otonomi_
Daerah
https://www.academia.edu/36024898/MAKALAH_PENGEMBANGAN_KARIR