Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kerupuk samabal merupakan suatu jenis makan kecil yang sudah lama di kenaloleh sebagaian
besar masyarakat di indonesia. Kerupuk berstektur garig dan di konsumsi sebagai makan
selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk. Pada dasarnya makanan tersebut mudah di
jumpai dan di jual dengan harga murah baik dalam bentuk kemasan yang belum digoreng
( Kerupuk Mentah ) dan kemasan yang sudah di goreng ( Kerupuk Matang .
Kerupuk sambal beragam dalam bentuk, ukuran, warna, bau, rasa, kerenyahan, ketebalan,
ataupun nilai gizinya.

B. Alasan Memilih Judul


Alasan penulis memilih judul” Pembuatan kerupuk miskin/sambal” yaitu sebagai berikut :
1. Karena penulis ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan kerupuk miskin/sambal
2. Karena objek penelitian aksesnya dekat sehingga mempermudah penelitian
3. Ingin menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pembuatan kerupuk miskin/sabal

C. RUMUSAN MSASALAH
1. Bagaimana cara pembuatan kerupuk miskin/sambal
2. Bagaimana proses usaha pembuatan kerupuk miskin/sambal
3. Bagaimana cara mengatasi penjemuan kerupuk miskin/sambal saat musim hujan

D. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini :
a. Observasi
Boservasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan
kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah di ketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi – informasi yang di
butuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
b. Wawancara/interview
Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara narasumber dan
pewawancara.
c. Kepustakaan/library rescarh
Kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan mereferensi buku –
buku karya ilmiyah untuk membantu menyelesaikan dan melengkapi data.
d. Tujuan dan manfaat penelitian

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
2

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk memenuhi salah satu persyaratan pelaksanaan assesmen
nasional dan ujian akhir madrasah ( UAM ).
Juga memiliki tujuan yang lain di antaranya sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan kerupuk miskin/sambal
2. Ingin mengetahui keadaan dan letak geografis, demografis, serta sosiografis dikampung
badak kulelet
3. Untuk mengetahui mata pencaharian masyarakat desa gembor udik

E. Tujuan Dan Manfaat Dari Penelitian Tersebut Antara lain Yaitu :


1. Penyusun dapata mengetahui bagaiamana cara pembuatan kerupuk miskin/sambal
2. Penyusun dapat mengetahui keadaan dan letak geografis, demografis, serta sosiografis
di kampung badak kulelet
3. Penyusun dapat mengetahui mata pencaharian masyarakat desa gembor udik

F. Sistematika Penulis
Adapun sistematika yang akan di gunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah memakai
system BAB demi BAB. Karya ilmiah ini terdiri dari IV BAB sebagai berikut :
BAB I : Pendahulan yang meliputi : Latar belakang masalah, alasan memilih judul, perumusan
masalah, metode penelitian, tujuan dan manfaan penelitian dan sistematika penulis.
BAB II : Kondisi objek desa gembor udik yang meliputi : Letak geografis, letak demografis dan letak
sosiologis desa gembor udik.
BAB III : Pembuatan kerupuk miskin/sambal yang meliputi : Pengertian kerupuk miskin/sambal,
sejarah home industri kerupuk miskin/sambal, berdirinya kegiatan usaha, perkembangan
usaha, ketenagakerjaan, produk, temuan penelitian dan analisis SWOT, faktor eksternal
( EFAS ), ancaman, analisis hasil temuan, faktor strategi eksternal, jenis – jenis kerupuk,
komposisi/bahan, analisis usaha kerupuk miskin/sambal.
BAB IV : Penutup yang meliputi : Kesimpulan dan saran – saran.

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
3

BAB II
KONDISI OBJEKTIF DESA GEMBOR UDIK
A. Letak Geografis Desa Gembor Udik
Desa gembor udik pada wilayah kecamatan kabupaten serang secara geografis gembor udik
diantaranya sebagai berikut :
- Sebelah barat : Desa kibin kecamatan, kibin
- Sebelah timur : Desa kamurang kecamatan, cikande
- Sebelah utara : Desa gembor kecamatan, binuang
- Sebelah selatan : Desa julang kecamatan, cikande

B. Kondisi Demografis Desa Gembor Udik


- Laki – laki : 2254 orang
- Perempuan : 2356 orang
- Jumlah : 4610 orang
C. Kondisi Sosiografis Desa Gembor Udik
A. Keadaan ekonomi
Sebagai besar desa gembor udik bekerja dfi sector perdagangan, kariawan swasta
dan pertanian, hal ini di dukung oleh factor usaha warung sembakao, dekat Kawasan
industri dan lahan pertanian yang masih luas serta adanya gabungan kelompok tani yang
kegiatanya berjalan dengan baik.
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharianya :
1. 1. Pegaia Negeri Sipil : 10 orang
2. Tni / Porli : 4 orang
3. Buruh : 450 orang
4. Petani : 500 orang
5. Pedagang : 20 orang
6. Nelayan :-
7. Guru : 30 orang
8. Peternak :-
9. Motir / Tukang : 19 0rang
10. Dokter :-
11. Jasa Lain : 2 orang
B. Bidang Pendidikan
Pendidkan desa gembor udik
1. Taman Kanak – kanak : -
2. SD Sederajat : 1030
3. SLTP : 2232
4. SLTA : 1122
5. Diploma :-
6. Sarjana : 43

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
4

7. Paska Sarjana :-
C. Bidang Keagamaan
a. Nama – nama masjid di desa gembor udik
1. Masjid Bani Baitul Muttaqin : Kp. Siluman Masjid
2. Masjid Baitul Mu’min : Kp. Kibabang
3. Masjid Al-Hikmah : Kp. Kisepat
4. Masjid Baitul Rohman : Kp. Bogor
5. Masjid Jami Attoyyibiyyah : Kp. Badak Masjid
b. Nama – nama mushola di desa gembor udik
1. Mushola Baitul Rahman : Kp. Siluman Kidul
2. Mushola Baitul Mu’Min : Kp. Kibabang
3. Mushola Baitul Mu’Min : Kp. Kisepat
4. Mushola Al – Barokah : Kp. Badak Kulon
5. Mushola Al – Ikhlas : Kp. Badak Lor

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
1

BAB III
PEMBUATAN KERUPUK MISKIN / SABAL
A. Pengertian Kerupuk Miskin / Sambal
Kerupuk atau kerupuk adalah makanan ringan yang di buat dari adonan tepung tapioca di
campur dengan pewarna makanan contohnya merah.
Kerupuk miskin adalah adalah salah satu makan khas Cirebon dan sekitarnya. Makan ini
disajikan dengan menambahkan sambal asam.
Tepung tapioca adalah bahan dasarnya, dengan bentuk seperti tali rafia yang ruwet ( Urak –
urakan ) dengan beragam warna, diantaranya merah dan putih.
Kerupuk miskin digoreng tidak memakai minyak goreng, tapi memakai pasir yang sudah
dibersihkan terlebih dahulu, yang melalui proses pengeringan dan penyaringan dengan cara
di ayak. Yang sekarangan dikenal dengan sebutan kerupuk goreng pasir.
B. Sejarah Home Industri Kerupuk Miskin / Sambal
Berikut penjelasan bapak. Maran mengenai awal mula berdirinya Home industry kerupuk
miskin :
Produk Home industri krupuk goreng pasir saya yang beralamat di Rt 12 / Rw 04 Badak
kulelet desa gembor kecamatan cikande kabupaten serang sudah berdiri sejak 1991 dan
secara turun – temurun. Usaha home industri ini awalnya hanya berkembang di lingkup
wilayah Badak kulelet saja karaena terkendalnya teknologi, zaman dahulu, kemudian usaha
ini saya pegang lama kelamaan mampu berkembang pesat, dari segi alat yang kami gunaan
kami hanaya menggunakan alat yang tradisional karena dari segi pengolahanyapun tidak
perlu menggunakan mesin modern, darin segi rasa dan kebersihanyapun saya berani
menjamin.
Bapak. Maran memulai Usaha kerupuk miskin / sambal pada 1991. Saat itu kerupuk miskin /
sambal belum banayak disukai masyarakat badak dan popularitasnya kalah jauh
dibandingakn kerupuk udang atau kerupuk kakap yang rasanya enak dan gurih.
Produksinyapun masih minim, 7 kilogram tapioca setiap hari, meski demikian bapak. Maran
punya tekat kuat untuk memasarkan kerupuk miskin / sambal, sehingga ia rela berjalan kaki
menitipakan beberapa bungkus kepada pemilik warung di sekitar badak kulelet. Berikut
penjelasan dari bapak.Maran
Saya tidak perlu susah – susah lagi menawarkan kerupuk misin / sambal kesetiap warung.
Pembeli datang sendiri ke Home industri saya di kampung badak kulelet. Desa gembor.
Kecamatan cikande. Kabupaten serang banten, dengan menggunakan berbagai jenis
kendaraan. Ada beberapa masyarakat lain di sekitar badak kulelet kemudian ikut – ikutan
memproduksi kerupuk goreng pasir, saya tetap menjaga kualitasnya dan berusaha tidak
menaikan harga.

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
2

Hal tersebut yang membuat usaha bapak Maran menjadi lebih berkembang meskipun
sudah banayak industri yang sama.
C. Berdirinya Kegiatan Usaha
Usaha kerupuk miskin / sambal merupakan usaha yang di turunkan dari generasi kegenerasi,
menurut bapak. Maran selaku pemilik usaha dan penerus mengatakan bahwasanya awal
mula membangun kerupuk goreng pasir karena dulu masyarakat badak kulelet dan
sekitarnya memiliki kebiasaan makan nasi dengan kerupu. Pada saat itu kerupuk yang ada di
wilayah badak kulelet dan sekitarnya hanya ada kerupuk udang. Adapun yang lainya
biasanya di sebut dengan kerupuk uyel pada saat itu merupakan udang dibilang mahal untuk
proses produksinya karena digoreng menggunakan minyak, sehingga timbulah ide membuat
kerupuk dengan pasir, penggunaan pasir juga untuk menekan biaya produksi menggantikan
minyak, dan untuk saat ini masyarakat sudah mulai sadar akan Kesehatan terutama tingginya
kadarkolestrol, maka kerupuk miskin / sambal hadir dengan jaminan bebas kolestrol karena
digoreng dengan pasie.
D. Pekembangan Usaha
Usaha kerupuk miskin / samabal yang dilakukan oleh bapak. Maran bisa diakatakan
memiliki prospek yang menguntungkan karena permintaan akan kerupuk dari produsen
setiap bulananya selau bertambah. Berikut penjelasan dari bapak . Maran :
Penjualan kerupuk saya selalu meningkat mbak, dalam sehari saya biasanya memperoduksi
1 Kwintal kerupuk mentah sekarang ini. Dari hal tersebut mbak saya bisa menyisihkan untuk
bekal hari tua dan kebutuhan yang lain.
E. Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan dalam proses pengolahan produksi usaha kerupuk miskin / sambal ini
dengan dibantu oleh anak – anak bapak. Maran sendiri.
F. Produk
Kerupuk goreng pasir mempunyai dua macam rasa dan kemasan yang berbeda – beda
tergantung kebutuhan konsumen dan pasar berikut penjelaan bapak. Maran :
Biasanya saya dan anak saya mengemas dengan harga perkaelng dari Rp. 140.000.
Terkadang adapula konsumen yang dibuatkan perpelastik, dan saya pun tetap
melayaninya.Kalo ditanya kelebihan dari kerupuk saya dikata konsumen lebih gurih
mungkin alat yang di gunakan maih tradisional itu mbak, kalo kekuranganya menurut saya
belum menggunakan mesin moderen dan cara pengemasanya pun juga menurut saya kurang
menarik.
G. Temuan Penelitian Dan Analisis SWOT
Berdasarkan data yang penulis dapatkan selanjutnya di lakukan dengan beberapa tahapan
analisis yaitu tahap analisis data dengan menjabarkan pokok pokok temuan penelitian yang
selanjutnya melakukan analisis dengan 3 tahap formulasi yaitu tahap masukan,tahap

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
3

pencocokan,dan tahap pengambilan keputusan yang dilakukan dengan metode pendekatan


SWOT [strengths opportunities,weakness,threars]terhadap pemasaran syariah yang diterapkan
pada objek penelitian.

1. Analisis Deskripsi
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijabarkan kedalam beberapa hal yang penting,
sebagai gambaran bagai mana Home industri kerupuk miskin / sambal dalam meningkatkan
perekonomian pelaku usaha saat ini baik factor internal maupun faktor external :
a. Data Home industri dalam meningkatkan perekonomian pelaku usaha.
Bapak. Maran dalam menjalankan usaha selalu mengutamakan kebersihan dan
kejujuran,karena masalah rezeki sudah diatur oleh Allah Swt. Ketika mengalami kenakian
bahan baku akan mengakibatkan harga produk juga naik, dan Ketika harga produk naik akan
mempengaruhi penjualan, karena konsumen akan mencari produk yang lebih murah, dalam
menanggapi kondisi mahalnya bahan baku tersebut. Bapak. Maran tetap menjaga kualitas
bahan dari kerupuknya, selain itu takaran bahan baku tetap sama dalam produksi untuk tetap
menjaga kualitas produk, beliu juga menjelaskan secara jujur kepada pelanggan mengenai
kondisi produknya.
Berikut penjelasan bapak. Maran :
Kenaikan harga bahan merupakan permasalahan yang wajar di hadapi, Ketika bahan baku
naik pasti akan mempengaruhi konsumen, karena konsumen pasti akan memilih produk yang
lebih murah, di tambah sekarang ini sudah banyak Home industri yang bergerak di bidang
kerupuk seperti punya saya, jadi persaingan sangat ketat. Namun saya tetap menjaga kualitas
baik produk saya dan sebisa saya tidak menaikan harga produksaya.
Banyaknya perusahaan sejenis di sekitar Home industri mengakibatkan persaingan yang ketat
antara produsen kerupuk, persaingan meliputi kualitas, rasa, kebersihan dan harga produk.
Menanggapi hal tersebut bapak. Maran tidak pernah menetapkan harga dibawah harga wajar
pasar, beliau hanya menetapkan harga sewajarny dalam pasar saja, hal tersebut karena
sulitnya pemahaman masyarakat mengenai makanan tradisonal ini, oleh karena itu. Makanan
ringan ini tidak seperti kerupuk biasanya karena jika sampai kerupuk miskin /sambel ini di
naikan harganya pembeli akan berkurang pesat. Beikut penjelasan bapak. Maran :
Kenaikan harga bahan merupakan permasalahan yang wajar di hadapi, Ketika bahan baku
naik pasti akan mempengaruhi konsumen, karenakonsumen pasti akan memilih produk yang
lebih murah, di tambah sekarang ini suda banyak home industry yang bergerak di bidang
kerupuk seperti punya saya, jadi persaingan sangat ketat. Namun saya tetep menjaga kualitas
baikproduk saya dan sebisa saya tidak menaikan harga produk saya.
Banyak perusahaan sejenis di sekitar home industry mengakibatkan persaingan yang keta
tantara prodsen kerupuk, persaingan meliputi kualitas, rasa, kebersihan, dan harga produk.
Menanggapi hal tersebut bapak maran tidak pernah menetapkan harga di bawah harga wajar
pasar, beliau hanya menetapkan harga sewajarnya dalam pasar saja, hal tersebut karena

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
4

sulitnya pemahaman masyarakat mengenai makanan tradisional ini, oleh karena itu, makanan
ringan ini tidak seperti kerupuk biasanya jika sampai kerupuk miskin / sambal ini di naikan
harganya pembeli akan berkurang pesat. Berikut penjelasan Bapak Maran.
Peminat kerupuk miskin / ambal ini memang cukup banyak, tetapi banyak masyarakat
menanggapi sebelah mata dengan kerupuk miskin / sambal ini, karena kerupuk ini tidak cocok
di konsumsi dengan nasi, biasanya kerupuk ini di kombinasikan dengan gaqdo – gado atau
rujak buah. Maka dari itu, kami selaku produsen tidak berani jika sampai menaikan harga
kerupuk meski harga bahan baku naik, keuntungan ada jalannya sendiri mbak.
Jam kerja di home industry di mulai puku 06:00 sapai 15:00 dan istirahat pukul 12:00
siang. Dalam waktu bekerja bapak maran memberi waktu untuk menjalani shalat fardhu. Hal
tersebut di lakukan untuk melkaukan kewajiban beribadah dan untuk menghargai masyarakat
lingkungan sekitar Home Industri
b. Faktor Internal (IFAS) Yang terdiri dari :
1. Kekuatan
a. Perusahaan sangat mengutamakan hasil produk yang berkualitas tinggi. Dalam
wawancara berikut penjelasan Bapak Maran sebagai pemilik usaha.
“Setiap perusahaan memiliki ciri khas masing – masing mbak kalua saya memang –
masing
Mbak, kalua saya jualnya memang murah, meski murah kualitas barang dan kebersihan
barang nya selalu terjaga mbak.
b. Bahan bagu yang digunakan oleh Home industri adalah bahan baku baik. Hal tersebut “
untuk menjaga rasa dan kualitas kerupuk, sehingga menggunakan bahan baku yang
terjamin kualitasnya”
c. Menerapkan prinsip usaha yang jujur, jujur kepada konsumen bahkan kepada para
pesaing. Berikut penjelasan bapak. Maran :

Sebisa mungkin harus jujur dalam berusaha mbak, kalau menurut saya berapaun
hasil yang di terima walaupun sedikit tidak apa – apa yang penting masih tetap bisa
bekerja dan cukup untuk sehari – hari.

2. Kelemahan
a. Harga pasir yang cukup mahal
Harga pasir belakangan ini memang melunjak cukup pesat halitu cukup berpengaruh
pada produksi kami karena bahan utama untuk mengoreng kerupuk miskin / sambal
ini adalah pasir. Yang sebelumnya pasir di bersihkan terlebih dahulu dan kemudian di
keringkan. Jika haega pasir mahal maka otomatis dalam sehari bapak. Maran hanya
bisa membatasi pengorengan, seperti penjelasan berikut ini :

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
5

Harga pasir sekarang mahal mbak, dan bahan utama mengorengnya ya pasir itu. Jika
harag pasir sampai melampaui batas saya membatasi pengorengan yang biasanya
perhari bisa sampai 3 kaleng besar.

b. Mesin produksi dan pengemasan masih manual


Home industri kerupuk miskin / sambal tidak menggunakan mesin moderen,
seperti pada saat saya wawan cara berada pada dapur penggorengan di sana hanya
menggunakan tungku dan wajan dari tanah liat atau biasa disebut ( Krewang ). Beliau
tidak mau menggunakan mesin moderen karena menurut beliau produksi lebih nikmat
jika diproduksi dengan alat tradisional. Seperti penjelasan berikut ini :

Saya tidak menggunakan mesin moderen mbak, dari jaman bapak dulu semua
barangnya tetap ini dri tungku. Karena kerupuk ini ya hanya bisa di goreng seperti ini
kalo di kompor gas panasnya tidak bisa merata seperti panasnya api kayu dan kalo di
mesin aduk kerupuk miskin / sambal banyak pair yang masih menempel. Jadi dari dulu
sampai sekarang saya tidak pernah memakai mesin, serta pengemasanya pun cukup
sederhana.

c. Home industri belum bisa memenuhi pesanan dalam jumlah yang sangat banayak.
Perusahaan tidak bisa memenuhi pesanan yang sangat banyak karena belum
menggunakan mesin moderen, alasan mengapa bapak. Maran tiak menggunakan
mesin moderen karena rasa yang dihasilkan akan sangat berbeda jika dari proses
pertama menggunakan mesin moderen sehingga pada saat – saat tertentu ketika
pesanan banyak Home industri kewalahan untuk memenuhi pesanan.
d. Promosi belum memanfaatkan media cetak maupun elektronik. Promosi yang
dilakukan oleh Home industri kerupuk miskin / sambal beum menggunakan media
cetak maupun elektronik, jadi konsumen mengenal produk Home industri dari mulut
kemulut konsumen yang pernah membeli sebelumnya.
H. Factor Eksternal ( EFAS ). Yang terdiri dari :
1. Peluang
a. Konsumen lebih suka menggunakan penggorengan tungku dan pasir dari pada mesin
moderenseperti penjelasan berikut ini :
Pembeli lebih suka mengkonsumsi kerupuk dari penggorengan tungku dan pasir
karena sebenarnya kerupuk akan lebih nikmat jika di bandingkan menggunakan
mesin moderen, karena rasa dari. Api kayu mempunyai ciri khas tersendiri dan
baunya pun berbeda. Jika menggunakan mesin moderen mungkin bentuk dari
kerupuk tersebut tidak seperti ini :

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
6

b. Permintaan kerupuk miskin / sambal semangkin meningkat. Peluang permintaan


kerupuk miskin / sambal yang semakin meningkat, seperti penjelasan berikut ini :

Dulu tahun 1991 belum ada Home industri yang membuat kerupuk miskin /
sambal seperti saya, saya yang pertama mempunyai usaha tersebut di desa ini. 5 tahun
berjlan sudah mulai banyak Home industri yang mempunyai produk sama, akan tetapi
justru membuat produk saya semakin berkembang dan semakin banyak pesanan
sampai sekarang.
c. Perkembangan teknologi dapat di jadikan peluang perusahaan. Untuk membantu
memajukan Home industri. Perkembangan dapat di manfaatkan untuk mempermudah
promosi, dan mempernudah produksi.
Seperti keterangan dari bapak. Maran berikut ini :

Kalo saya sebenarnya mengingikan mesin. Mesin lebih canggih, yang dapat
memperoduksi lebih banyak. Tapi yaitu mbak, sesuai saran dari konsumen itu jadi
saya berfikir 2 kali untuk memakai mesin moderen.

Untuk masalah promosi, Home industri kerupuk miskin / sambal memang belum
pernah melakukan promosi memanfaatkan media cetak maupun elektronik.
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin berkembang ini Home industri
kerupuk miskin / sambal dapat memanfaatkanya untuk promosi produk supaya
produk tambah dikenal masyarakat.

d. Konsumen lebih menyukai kerupuk miskin / sambal yang berkualitas baik. Seperti
penjelasan berikut ini :

Memang kalo saya ini lebih menjaga kualitas mutu mbak. Jadi walaupun
harganya tetap – tetapi alhamdulilah pembeli tetap banyak, soalnya kata orang tua
saya jika harga ini dinaikan dengan alasan kualitas konsumen akan berkurang pesat,
jadi sebisa mungkin saya mengeluarkan harga tetap dengan takaran bahan yang tetap
juga.
I. Ancaman
a. Banyak pesaing dengan produk yang sama dengan harga yang lebih murah lagi.
Seperti penjelasan berikut ini :

Sekarang sudah banayak perusahaan yang membuat kerupuk miskin / sambal ini,
sekarang sudah ada di mana – mana. Kalau dulu awalnya msih bapak. Maran saja.
Beliau mulai tahun 1991. Kalau masalah harga sebenarnya sudah sering di
rundingka. Tapi nyatanya ya masih saja ada yang menjual produk dengan harga
yang sangat murah

b. Naiknya harga – harga barang

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
7

Naiknya harga – harga barang sangat mempengaruhi harga produk. Jika harga
produk naik maka akan mempengaruhi permintaan konsumen. Berikut penjelasan
bapak. Maran :

Yang sulit itu memang harga – harga pada naik mbak, karena saya selaku
produsen tidak bisa mbak menaikan harga kerupuk ini karena harga kerupuk ini
sudah paten katanya konsumen membaik. Jadi sebisa mungkin saya tetap menjaga
kualitas dan kebersihan dari kerupuk miskin / sambal.

J. Analisis hasil temuan


Analisis hasil temuan menggunakan Analisis kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan
Ancaman yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pengumpulan data, tahap
pencocokan, dan tahap pengambilan keputusan.
1. Analisis kekuatan, kelemahan, peluangm, dan ancaman untuk melakukan analsisis
dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada penelitian ini dilakauan
dengan pengelolaan data melalui tiga tahap untuk mendapat usaha pengembangan
yang cocok untuk Home industri kerupuk miskin / sambal. Sehingga nantinya
pengelolaan dan pengembangan Home industri kerupuk miskin / sambal ini jauh
lebih efektif.
a. Tahapan masukan
berdasarkan hasil kuwesioner dan wawancara yang di lakukan pada responden selaku
stake holder pada Home industri kerupuk miskin / sambal.
Fatktor Strategi Internal
1. Kekuatan
a- Mengutamakan kualitas produk yang bagus
b- Menggunakan bahan baku yang terjamin kualitasnya
c- Menggunakan perinsip usaha yang jujur

2. Kelemahan
a. Harga pasir yang cukup mahal
b. Mesin prduksi dan pengemasan masih manual
c. Home industri belum bisa memenuhi pesanan dalam jumlah banyak
d. Promosi belum memanfaatkan media cetak maupun elektronik
Berdasarkan penjelasan di atas, menunjukan bahwa dari fakta internal, dalam penerapan
pengembangan usaha Home industri kerupuk miskin / sambal mengutamakan kualitas
produk yang baik, mengutamakan bahan baku yang terjamin kualitasnya, menggunakan
prinsip usha yang jujur, factor – factor tersebut merupakan alasan konsumen untuk
membeli produk pada Home industri kerupuk miskin / sambal, dan faktor kelemahan

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
8

internal adalah Home industri belum bisa memenuhi pesanan yang cukup banyak, harga
pasir yang cukup mahal, mesin produksi dan pengemasan masih manual, promosi blom
memanfaatkan media cetak maupun elektronik.
K. Faktor Strategi Eksternal
1. Peluang
a. Konsumen lebih menyukai menggunakan tungku daripda mesin moderen
b. Permintaan kerupuk miskin / sambal meningkat
c. Perkembangan teknologi dapat di jadikan peluang untuk memajukan Home
industri
d. Konsumen lebih menyukai kerupuk yang berkualitas baik

2. Ancaman
a. Banyak pesaing dengan produk yang sama
b. Naiknya harga – harga barang
Faktor peluang ekternal adalah permintaan kerupuk meningkat, konsumen lebih menyukai
kualitas kerupuk yang lebih baik. Pada faktor – faktor ekternal adalah konsumen lebih suka
menggunakan penggorengan dari tungku dan pasir, perkembangan teknologi dapat di jadikan
peluang untuk memajukan Home industri. Dan faktor ancaman ekternal adalah banayak pesaing
dengan produk sama, naiknya harga – harga barang.
L. Jenis – jenis Kerupuk
a. Kerupuk bawang
Seperti namanya, kerupuk ini terbuat dari tepung tapioka dan campurang bawang putih.
Kerupuk ini punya rasa dan aroma yang khas dengan rasa gurih yang nikmat .
b. Kerupuk kulit
Sesuai namanya, kerupuk ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Kulit yang suah bersih
kemudian di goreng, di jemur sampai kering, lalu di beri bumbu dan di goreng.
Kerupuk kulit sangat popular di berbgai daerh di Indonesia, punya tekstur yang sangat renyah
dan tebal, dengan rasa gurih yang khas. Kerupuk ini kerap di beri bumbu tambahan seperti
bumbu tambahan rasa pedas, selain dinikmati sebagi cemilan, kerupuk kulit juga bisa di olah
sebagai hidangan lain, salah satunya adalah jadi kerecek khas Yogyakarta.
c. Kerupuk gendar
Kerupuk gendar terbuat dari adonan nasi yang di bumbui aneka rempah sehingga rasanya
sangat gurih, dengan tekstur renyah.

Nasi di haluskan dan di beri bumbu, lalu di tumbuk ingga padat dan di giling sampai tipis.
Adonan tersebut kemudian di jemur, lalu digoreng jadi kerupuk, kerupuk ini juga mudah
dibuat dirumah, karna bisa untuk memanfaatkan nasi sisa. Rasanya gurih dan cocok
dinikmati sebagai pendamping aneka makanan.

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
9

M. Komposisi / Bahan
a. Bawang putih
b. Bawang merah
c. Garam
d. Sasa
e. Pewarna makanan
f. Tepung tapioka
g. pisau
h. air
N. Cara membuat kerupuk miskin / sambal
- Masak air sampai mendidih
- Ulek bawang merah, bawang putih sampai halus
- Masukan tepung tapioka, garam, sasa, pewarna makanan, kedalam wadah
- Tambahkan air hangat sedikit uleni hingga setengah kalis, masukan bawang putih,
bawang merah dan uleni lagi dengan tambahan air hangat sedikit demi sedikit sampai
adonan benar – benar kalis
- Setelah adonan sudah kalis, buatlah gulungan yang Panjang, lain dipotong
- lain masukan kedalam air mendidih
- jika adonan sudah mulai kenyal, angkat adonan dan masukan kedalam air yang dingin
- Lalu angkat satu persatu dan disusun di atas tampi
- Lalu di jemur, jika di jemurnya pagi maka jam 12 siangnya kita balik
- Sekitar jam 3 sore kita angkat
- Jika sudah kering kita susun kerupuk tersebut lalu di tutup dengan kain basah, jika tidak
ditutup dengan kain basah kerepukuk tersebut akan pecah,
- Lalu di potong tipis – tipis dengan pisau
- Lalu di jemur Kembali, setelah kering kita angkat
- Kemudian siapkan pasir putih
- Tuangkan kedalam wajan kemudian panaskan pasir tersebut
- Setelah pasir panas masukan kerupuk tersebut

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
10

- Gorenglah kerupuk tersebut sampai mengembang


- Kerupuk miskin / sambal siap di sajikan
O. Analisis usaha kerupuk miskin / sambal
1. Biaya tetap
- Baskom
- Langseng
- Kompor
- Pisau
- Penampi
- Cobek
- Solet
2. Biaya variabl
- Tepung tapioka 7 kilo = 84.000
- Penyedap rasa 1 bungkus = 500
- Bawang putih 1 gendel = 2.000
- Pewarna makanan 2 bungkus = 1.000
- Bawang merah = 2.000
- Air 3 liter = 15.000
Jumlah = 104.500

3. Penerimaan / pendapat
- Tepung tapioka satu kali bikin
- Satu kali bikin satu kali produksi
- Satu kali produksi 3 kaleng
- Harga jual perkaleng 140.000

4. Keuntungan
Pendapat biaya variabel
= Rp. 420.000
= Rp. 104.000 =
Rp. 315.500

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
11

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini.
Penulis dapat memberikan simpulan, yaitu sebagai beriku :
1. Kerupuk miskin /sambal mengutamakan kualitas ,kejujuran.
2. Kerupuk miskin/sambal adalah salah satu makanan khas Cirebon dan
sekitarnya.
3. Usaha kerupuk miskin/sambal merupakan usaha yang diturunkan dari
generasi ke generasi.

B. Saran-saran
Melalui karya ilmiah ini penulis ingin memberikan sedikit sumbangan pemikiran
dalam bentuk saran. Mudah mudahan dengan saran ini dapat menyempurnakan
keadaan yang belum sempurna. Adapun saran-saran yang hendak penulis
sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kualitas dalam pembuatan produk kerupuk
miskin/sambal agar kualitas rasa dari kerupuk tersebut bisa stabil.
2. Dalam proses eksprimen pembuatan kerupuk miskin/sambal
diperlukan Teknik kesabaran dalam menakar komposisinya agar
tercipta komposisi yang selera dengan konsumen.

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1.surat tugas observasi dari sekolah


2.surat keputusan pembimbing observasi
3.surat keterangan desa
4.peta wilayah desa gembor udik
5.struktur organisasi pemerintah desa gembor udik
6.biodata penyusun
7.potret kegiatan obsevasi

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib
13

Wawancara dengan bapak maran selaku pemilik dari home industri kerupuk
miskin/sambal Tanggal 02 Agustus 2022, pukul. 14:00 Wib

Anda mungkin juga menyukai