KELAS X
FASE E
MODUL AJAR
DASAR – DASAR PERHOTELAN
profesi pelayanan jasa
perhotelan
OLEH :
HENI SINTA, S.Pd
DISUSUN UNTUK
SMK – X PERHOTELAN
2
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
TAHUN PENYUSUNAN 2022
JENJANG SEKOLAH SMK NEGERI 1 SEKAYU
BIDANG KEAHLIAN / PROGRAM KEAHLIAN Pariwisata / Perhotelan
KELAS X (Sepuluh)
Jumlah peserta didik peserta didik
3
BENTUK PENILAIAN Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
SUMBAR PEMBELAJARAN Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
SARANA DAN LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
PRASARANA
TARGET PESERTA DIDIK Regular
4
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 540 menit
Kegiatan Pendahuluan 40 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa
menit bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan
guru.
3. Peserta didik melakukan ice breaking
4. Peserta didik bersama dengan guru membahas
tentang kesepakatan yang akan diterapkan
dalam pembelajaran.
5. Peserta didik diberikan penjelasan materi hari
ini adalah kemampuan yang mendasari seluruh
jenis kegiatan pembelajaran di hotel. Dengan
demikian wajib dikuasai Peserta didik dan diminta
untuk fokus dan menyiapkan catatan apabila
dibutuhkan.
5
5. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
kelompok lain menggunakan powerpoint.
6. Peserta lain memberi tanggapannya dari peserta
lain.
7. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan
presentasinya kepada guru.
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
latihan
6
pustaka (browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Pengertian wirausaha
b. Prinsif-prinsif menjadi wirausaha sukses
c. Jenis usaha yang potensial saat ini sesuai kebutuhan
pasar
d. Bisnis plan dari peluang usaha di lingkungan sekitar
11. Peserta didik mempresentasikan hasilnya kepada
kelompok lain menggunakan powerpoint.
12. Peserta lain memberi tanggapannya dari peserta
lain.
13. Peserta didik melaporkan hasil diskusinya dan
presentasinya kepada guru.
14. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal
latihan
7
E. ASESMEN
1. Sikap
Teknik Penilaian : observasi
Instrumen Penilaian Sikap
8
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
9
penting sekali 20bagi
seorang barista memiliki
pengetahuan
berkemunikasi agar
pelanggan puas dan senang
4 Future orientation adalah salah satu Seorang wirausahawan 20
karakteristik seorang wirausahawan, harus memiliki orientasi ke
jelakan masa depan serta tidak
mudah merasa puas dan
selalu berinovasi agar usaha
yang dijalani terus
berkembang dan tidak
kalah dengan pesaing
5 Mengapa sebelum memulai usaha harus Bisnis plan di buat untuk 20
membuat bisnis plan terlebih dahulu merealisasikan rencana
bisnis yang akan di buat
sehingga terarah dan jelas
tujuannya
1
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Remedial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik belum
mencapai KKM
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Ulangan Harian Ke :
Tanggal Ulangan Harian :
Bentuk Ulangan Harian :
Materi Ulangan Harian :
(KD / Indikator) :
KKM :
Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah mencapai
dan melebihi KKM,tetapi peserta didik belum puas dengan hasil belajar yang dicapai dan
atau peserta didik dengan daya nalar yang tinggi diberikan lemabar kerja mandiri untuk
tugas yang tersetruktur. Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar
1
III. LAMPIRAN
1. Pengertian Profesi
Profesi adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu pekerjaan yang membutuhkan
keahlian atau keterampilan khusus. Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris,
yaitu “profession” yang berasal dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut
memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu.
Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan
yang membutuhkan keahlian tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana
1
umumnya mencakup pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap
profesional.
Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu
pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut
harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya
dengan baik.
Mereka yang memiliki profesi di bidang tertentu biasanya disebut dengan profesional,
yaitu seseorang yang memiliki keahllian teknis di bidang tertentu. Misalnya arsitek, dokter,
akuntan, tentara, pengacara, desainer, dan lain sebagainya.
Menurut Dedi Supriyadi (1998:95), arti profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntuk keahlian khusus, tanggungjawab, serta kesetiaan terhadap pekerjaan tersebut.
Sedangkan Menurut Doni Keosoema, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
memiliki wujud sebagai jabatan dalam hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian serta
etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat.
Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di
bidang tertentu.
Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun syarat-syarat profesi
adalah sebagai berikut:
Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya
sekedar latihan saja.
Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya
atau jabatannya.
Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan, namun tidak semua jenis
pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik yang membedakan antara
profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu:
Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis, para profesional memiliki pengetahuan
teoretis yang ekstensif dan keahlian dalam mempraktekkan pengetahuan tersebut.
1
Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup lama dengan
jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.
Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan atau kompetensi di
bidang tertentu, di mana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji
pengetahuan teoretis.
Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan untuk mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi profesi.
Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan untuk
meningkatkan status para anggotanya.
Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang profesional
dianggap memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya.
Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang mengatur
para anggotanya agar bekerja sesuai aturan.
Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para
profesional untuk menghindari intervensi dari luar.
Seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa adanya campur tangan
pemerintah.
Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari kerja profesi
yang dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan masyarakat.
Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status
yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan
yang diberikan kepada publik.
D, DAFTAR PUSTAKA
Bartono P.H, Pengantar Pengolahan Makanan, PT. Pertja, Jakarta, 2000.
belgianfries.com
Cracknell & Kaufmann, Practical Professional Cookery, The Macmillan Press Ltd, 1972.
Dodgshun, Graham and Peters,Michel, Cookery For The Hospitality Industry,
Cambridge
University Press, 2004 (fifth edition).
Zaenal Rais, Kitchen Knowledge and Food Production, Hotel Indonesia, Jakarta, 1995
https://id.wikipedia.org/wiki/Barista
1
1
1
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK
A B C
B. Asesmen Kognitif