Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH (MPMBS),


IMPLEMENTASI MPMB DAN PAIKEM

Dosen Pengampu : Dr. Tamjidillah HM Amin, M. Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 3

Ketua : A. Basir ( 19 )

Wakil : Hidayatul Kamalia ( 30 )

Sekretaris : Anisa Kurniawati ( 6 )

Anggota : 1) A’isatun Al aini (15 )

2) Noviana (10 )

3) Janatul Ma’wa (18 )

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2020


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah –Nya kami dapat

menyelesaikan makalah mata kuliah “ Manajemen Pendidikan”

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas

kelompok mata kuliah Pembelajaran KWn. Untuk itu kami selaku penyusun sangat

berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Pembelajaran KWn yang telah

memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada

waktunya.

Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar

kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi kami selaku penyusun.

Mataram, 22 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………....

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan masalah...............................................................................
C. Tujuan penulisan...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................

A. Definisi MPMBS………………………………………………………….

B. Definisi Operasional MPMB…………………………………………….

C. Tujuan MPMBS………………………………………………………….

D. Modul MPMBS……………………………………………………………

E. Proses MPMBS…………………………………………………………..

F. Empat Pilar Keberhasilan MPMBS………………………………………

G. Pengertian Pembelajaran Aktif, inovatif, efektif, kreatif dan

menyenangkan (PAIKEM)…………………………………………………….

BAB III PENUTUP.............................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu permasalahan dalam bidang pendidikan yang di

hadapi oleh bangsa Indonesia adalah masih rendahnya mutu

pendidikan di setiap jenjang dan juga satuan pendidikan, terlebih

khusus pada jenjang pendidikan dasar dan juga jenjang pendidikan

menengah. Berbagai macam upaya juga telah dilakukan oleh

pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan dalam departemen

pendidikan nasional, yang telah dilakukan contohnya pengembangan

kurikulum nasional ataupun kurikulum lokal, pengadaan buku dan juga

alat belajar, peningkatan komepetensi pada guru melalui pendidikan

dan juga pelatihan, sertifikasi guru dan peningkatan mutu manajemen

sekolah, dan juga pengadaan serta perbaikan sarana dan prasarana

dalam pendidikan. Akan tetapi, dari berbagai upaya yang telah

dilakukan belum menunjukkan mutu pendidikan yang signifikan.

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah atau

(MPMBS) merupakan model manajemen yang memberikan otonomi

yang lebih besar kepada pihak sekolah, mendorong partisipasi

langsung terhadap warga sekolah (baik guru, murid, kepala sekolah

atau bahkan karyawan sekolah) dan juga partisipasi dari para

masyarakat (baik itu orang tua, ilmuan, pengusaha ataupun tokoh

3
penting bagi mamsyarakat), juga memberikan fleksibilitas terhadap

sekolah guna meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan

pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Driyarkarya ( 1980 ) mengatakan bahwa pendidikan adalah

memanusiakan manusia muda, pengangkatan manusia muda ketarp

mendidik. Pengertian lain diungkapkan oleh crow and crow ( 1960 )

diamana pendidikan bukan sekedar sarana untuk persiapan hidup

yang akan datang, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang dialami

individu dalam perkembangan menuju ke tingkat kedewasaannya.

Dalam Dictionary of education dinyatakan bahwa pendidikan adalah :

(a) Proses sesesorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan

tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup; (b)

Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada

pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga mereka

dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan

kemampuan individu yang optimal.1

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi MPMBS?

1
Hakim, Lukman. 2008. Drs. M.Pd. Manajemen Pendidikan. Mataram : Genta
Press. Hlm.4.

4
2. Apa Definisi Operasional MPMBS?

3. Apa Tujuan MPMBS?

4. Apa Modul MPMBS?

5. Bagaimana Proses MPMBS?

6. Apa Empat Pilar Keberhasilan MPMBS?

7. Apa Pengertian Pembelajaran Aktif, inovatif, efektif, kreatif dan

menyenangkan (PAIKEM)?

C. Tujuan

H. Untuk Mengetahui Definisi MPMBS

I. Untuk Mengetahui Definisi Operasional MPMBS

J. Untuk Mengetahui Tujuan MPMBS

K. Untuk Mengetahui Modul MPMBS

L. Untuk Mengetahui Bagaimana Proses MPMBS

M. Untuk Mengetahui Empat Pilar Keberhasilan MPMBS

N. Untuk Mengetahui Pengertian Pembelajaran Aktif, inovatif, efektif,

kreatif dan menyenangkan (PAIKEM)

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi MPMB

Secara konseptual MPMBS, dapat didefinisikan sebagai proses

manajemen sekolah yang diarah pada peningkatan mutu

pendidikan, secara otonomi direncanakan, diorganisasikan,

dilaksanakan, dan dievaluasi melibatkan semua stockeholder

sekolah.

Sesuai dari konsep tersebut, MPMBS itu pada hakekatnya

merupakan pemberian otonomi kepada sekolah untuk secara aktif

serta mandiri mengembangkan dan melakukan berbagai program

peningkatan mutu pendidikan sesuai kebutuhan sekolah sendiri. 2

B. Definisi Operasional MPMBS

 MPMBS dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses

pendayagunaan keseluruhan komponen pendidikan dalam

rangka peningkatan mutu pendidikan yang diupayakan sendiri

oleh kepala sekolah bersama semua pihak yang terkait atau

kepentingan dengan mutu pendidikan.


2
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Power Point Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan”Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Dan
Impelementasi MPMB, semester 4 (genap) 2021/2022. Mataram. Hlm.1.

6
 Istilah ”komponen” mencakup kurikulum dan pembelajaran

kesiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, dan

keuangan.

 Istilah dikelola sendiri (self managing), dirancang sendiri (self

design), diorganisasi sendiri (self organizing), diarahkan

sendiri(self direction), dan dicontrol/dievaluasi sendiri (self

control). Sudah barang tentu kemandirian tersebut tidak dapat

diartikan sebagai kebebasan penuh, sehingga tetap diperlukan

adanya mekanisme kontrol dari dari pemerintah.

 Istilah dengan fihak terkait atau kepentingan dengan mutu

pendidikan adalah kepala sekolah, guru, orang tua,siswa,

masyarakat sekitar sekolah, perusahaan yang akan memakai

lulusan sekolah.

C. Tujuan MPMBS

Menurut Directorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

(2000), MPMBS bertujuan untuk mendirikan atau memberdayakan

sekolah melalui pemberian wewenang, keluwesan, dan sumber

daya untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan kemandiriannya,

diharapkan

a) Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang lebih mengetahui

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya,

7
untuk kemudian dapat mengoptimalkan sumber daya yang

tersedia untuk memajukan sekolah.

b) Sekolah dapat mengembangkan sendiri program-program

sesuai dengan kebutuhannya.

c) Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan

masing-masing kepada orang tua, masyarakat, dan

pemerintah.

d) Sekolah dapat melakukan persaingan sehat dengan sekolah

lain untuk meningkatkan mutu pendidikan.

D. Modul MPMBS

 Menurut Tenner dan De Toro (1992) dalam sebuah bukunya

yang berjudul Total Quality Management memandang bahawa

sebenarnya manajemen mutu terpadu merupakan proses

peningkatan mutu secara utuh, dan bila prosesnya dilakukan

secara mandiri maka manajemen mutu terpadu terdiri dari tiga

tahap peningkatan mutu secara kontinu (three steps to

continuous improvement), yaitu :

1. Perhatian penuh kepada pelanggan, baik pelangga internal

maupun eksternal

2. Pembinaan proses

3. Keterlibatan secara total

8
 Langkah pertama adalah Perhatian penuh kepada pelanggan:

1. Menyusun profil pendidikan, sebagaimana diharapkan oleh

masyarakat pengguna jasa pendidikan.

2. Merumuskan kondidisi pendidikan yang ada selama ini, baik

kelemahan-kelemahan maupun kelebihan-kelebihannya.

3. Analisis kemungkinan-kemungkinan atau peluang

pemecahan kelemahan-kelemahan sekolah sesuai

dengan kondidisi yang dimiliki sekolah yang bersangkutan.

 Langkah kedua, dengan pembinaan proses, sekolah menyusun

proses pembinaan mutu. Menyusun Aktivitas-aktivitas yaitu:

 pengadaan buku bacaan,

 melatih guru,

 menambah ruang kelas,

 menambah fasilitas Komputer, dan sebagainya.

 Langkah ketiga, dengan keterlibatan total, dituntut partisipasi

aktif dan mandiri dari semua pihak, dan masyarakat, partisipasi

tersebut dalam bentuk:

 pemikiran,

 tenaga,

 keuangan.

9
E. Proses MPMBS

Proses MPMBS terdiri dari :

1. Pengembangan visi sekolah

2. Evaluasi diri dalam rangka mengidentifikasi berbagai kebutuhan

pngembangan

3. Identivikasi kbutuhan-kebutuhan pengembangan

4. Perumusan tujuan

5. Penyusunan program peningkatan

6. Implmentasi program

7. Evaluasi diri untuk kepentingan peningkatan mutu

F. Empat Pilar Keberhasilan MPMBS

1. Pilar Mutu dalam MPMBS

 MPBMS merupakan suatu pendekatan manajemen yang

menempatkan mutu pendidikan sebagai “kiblat” aktivitas

manajemen kurikulum, kesiswaan, kepegawaian

sarana/prasarana, keuangan, dan peran serta masyrakat

dengan sekolah.

 Dan tujuan kelembagaan sekolah yang mefleksikan konsep-

konsep sekolah yang baik (the good school), sekolah yang

efektif (the effective school), sekolah yang unggul (the exellen

school), dan sekolah masa depan (the fiture school).

10
2. Pilar kemandirian dalam MPMBS

 MPMBS merupakan sebuah model pengelolaan sekolah

yang sangat menuntut adanya kemandirian seluruh personel

sekolah untuk maju dengan sendirinya. Oleh karena itu

konsep mengelola sendiri, merencanakan sendiri,

mengorganisasi sendiri aktivitas sekolah, mengarahkan

sendiri, dan mengontrol sendiri seluruh program sekolah.

 Dengan demikian penerapan, MPMBS tampak diberi

wewenang atau otonomi untuk mertencanakan sendiri,

melaksanakan sendiri, dan mengevaluasi sendiri

keseluruhan program kerjanya dengan melibatkan seluruh

elemen terkait dengan peningkatan mutu pendidikan.

3. Pilar Partisipasi dalam MPMBS

 MPMBS merupakan suatu model penglolaan sekolah yang

sangat menekankan pada partisipasi seluruh elemen terkait

dengan pendidikan mutu pendidikan sekolah. Elemen yang

terkait yaitu orang tua siswa, masyarakat umum, tokoh

agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, lembaga swadaya

masyrakat, perusahaan, lembaga social.

4. Pilar Transparansi dalam MPMBS

11
 MPMBS merupakan satu model pengelolaan sekolah yang

menutut adanya transparansi keuangan, Transparansi

keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan

dukungan orang tua dan masyarakat dalam

menyelenggarakan seluruh program pendidikan di sekolah.

manajemen keuangan yang professional, termasuk di

dalamnya adalah akuntansi keuangan sekolah.3

G. Pengertian Pembelajaran Aktif, inovatif, efektif, kreatif dan

menyenangkan (PAIKEM)

PAIKEM merupakan sinonim dari pembelajaran aktif, inofatif,

kreatif, efektif dan menyenangkan. Sinonim dari PAIKEM tersebut

secara singkat diuraikan sebagai berikut:

a. Pembelajaran aktif yaitu pembelajaran yang lebih berpusat

pada peserta didik (student centered) daripada berpusat pada

guru (teacher centered).dalam proses pembelajaran yang aktif

itu terjadi dialog yang interaktif antara siswa dengan

siswa,siswa dengan guru,atau siswa dengn sumber ajar

lainnya.

3
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Power Point Mata Kuliah Manajemen Pendidikan
”Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Dan Impelementasi MPMB, semester
(genap) 2021/2022. Mataram. Hlm.2-9.

12
b. Pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran yang mendorong

aktivitas belajar yang dimana dalam kegiatan pembelajaran itu

terjadi hal-hal yang baru.melalui pembelajaran yang inovatif ini,

siswa tidak akan buta tentang teknologi dan mereka bisa

mengikuti perkembangan teknologi yang sejarang ini.dengan

demikian pembelajaran diwarnai oleh hal-hal baru sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Pembelajaran kreatif yaitu pembelajaran yang menstimulasi

siswa untuk mengembangkan gagasannya dengan

memanfaatkan sumber belajar yang ada. Pembelajaran kreatif

ini pada dasarnya mengembangkan belahan otak kanan anak,

yang dalam teori klemosfir disebutkan bahwa belahan otak

anak terdiri dari belahan kiri dan kanan.

d. Pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang menghasilkan

apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran

berlangsung. Strategi pembelajaran yang efektif ini

menghendaki agar siswa yang belajar dimana dia telah

membawa sejumlah potensi lalu dikembamgkan melalui

kompetensi yang telah ditetapkan, dan dalam waktu tertentu

kompetensi belajar dapat dicapai siswa dengan baik atau

tuntas.

13
e. Pembelajaran yang menyenangkan Dare Maier (2002:36)

memberikan pengertian menyenangkan atau fun sebagai

suasana belajar dalam keadaan gembira. Suasana gembira

disini bukan berarti suasana rebut, hura-hura, kesenangan yang

sembrono dan kemeriahan yang dangkal. Jadi inti dari strategi

pembelajaran yang menarik terletak pada bagaimana

memberikan pelayanan kepada siswa.4

BAB III

PENUTUP

4
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Power Point Mata Kuliah Manajemen Pendidikan
”PAIKEM, semester (genap) 2021/2022. Mataram. Hlm.1-4

14
A. Kesimpulan

MPBMS merupakan suatu pendekatan manajemen yang

menempatkan mutu pendidikan sebagai “kiblat” aktivitas manajemen

kurikulum, kesiswaan, kepegawaian sarana/prasarana, keuangan, dan

peran serta masyrakat dengan sekolah. Dan tujuan kelembagaan sekolah

yang mefleksikan konsep-konsep sekolah yang baik (the good school),

sekolah yang efektif (the effective school), sekolah yang unggul (the

exellen school), dan sekolah masa depan (the fiture school).

PAIKEM adalah proses pembelajaran dimana guru harus menciptakan

suasana pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,

mempertanyakan, mengemukakan gagasan, kreatif, kritis serta

mencurahkan perhatian/konsentrasinya secara penuh dalam belajar serta

suasana pembelajaran yang menimbulkan kenyamanan bagi siswa untuk

belajar.

DAFTAR PUSTAKA

15
Tamjidillah HM Amin. Dr, Mpd, Drs. Power Point Mata Kuliah Manajemen
Pendidikan, semester 4 (genap) 2021/2022. Mataram

Hakim, Lukman. 2008. Drs. M.Pd. Manajemen Pendidikan. Mataram :


Genta Press.

16

Anda mungkin juga menyukai