Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FEED SUPPLEMENT DAN FEED ADDITIVE

ASAM AMINO

COVER

Disusun oleh :

I Nyoman Widhimantra Triandy A. (B1D020102)

Giri bayu batana (B1D020084)

Avveros ramdhan (B1D020038)

Goni assyidiqy harley (B1D020086)

Deden supriyadin (B1D020054)

Gempar manaki (B1D020083)

Ahmad Fahreza (B1D020014)

Aziana Paolina Lestari (B1D020041)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah..............................................................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1 Pengertian Asam Amino....................................................................................................................6
2.2 Jenis Jenis Asam Amino....................................................................................................................7
2.3 Manfaat Asam Amino Untuk Ternak...............................................................................................10
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................................12
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................13

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan baik. Harapan saya semoga makalah tentang "Tunggu judul
dlu" dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedapanya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saya sangat memerlukan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Feed supplement adalah bahan pakan tambahan berupa zat-zat nutrisi, terutama zat nutrisi
mikro seperti vitamin, mineral dan asam amino. Penambahannya dalam formulasi pakan akan
meningkatkan kadar nutrisi di dalam campuran pakan. Penambahan feed supplement yang
diutamakan adalah asam amino. Ada 4 macam asam amino yang paling utama porsinya untuk
menutupi keseimbangan asam amino dalam campuran pakan. Urutannya adalah lysine,
methionine, threonine dan triptophan. Methionine dan lysine ini sudah harga mati wajib
ditambahkan oleh peternak dalam formulasinya. Karena asam amino ini adalah nutrisi tambahan
pertama dan kedua yang harus dipenuhi.

Asam amino merupakan monomer-monomer protein yang diubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Asam amino mengalami proses katabolisme yang terjadi dalam dua tahapan,
yaitu Transaminasi dan Pelepasan amin dari glutamate dan menghasilkan ion ammonium. Semua
jaringan mampu mensintesis asam amino essensial, melakukan remodeling asam amino dan
turunan lain yang mengandung nitrogen. Setiap jenis asam amino dapat mengalami biosintesis.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang macam-macam asam amino dan biosintesis
asam amino. Asam amino memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu kerangka dasar sejumlah
senyawa penting dalam metabolisme seperti enzim, hormone, asam nukleat, dan vitamin.
Tumbuhan dapat mensintesis ke-20 asam amino tidak seperti manusia dan hewan yang hanya
bisa mensintesis 10 dari 20 asam amino.

Asam amino yang dapat disintesis sendiri oleh makhluk hidup dikenal dengan asam amino
nonesensial. Sedangkan asam amino yang tidak dapat disintesis sendiri harus diperoleh dari
makanan disebut asam amino esensial. Lintas yang mengarah kepada sintesis asam amin esensial
biasanya lebih panjang (5 sampai 15 tahap) dan lebih kompleks dibandngkan dengan lintas yang
menuju asam amino esensial yang kebanyakan dibentuk melalui tahap yang lebih kecil dari lima.

4
1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud asam amino ?


2. Apa saja jenis jenis asam amino ?
3. Apa Manfaat asam amino untuk ternak ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi dari asam amino


2. Mengetahui jenis jenis asam amino
3. Mengetahui manfaat asam amino untuk ternak

5
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Asam Amino

Asam amino merupakan senyawa organik komponen penyusun protein, setiap asam amino
terdiri dari gugus karboksilat(-COOH) dan gugus amino (NH2) serta yang membedakan asam
amino satu dengan asam amino lainnya yaitu dengan adanya rantai samping (R). Srukturnya
yaitu seperti yang digambarkan di bawah ini :

Sumber : pendidikan-bio.blogspot.com

Dari gambar tersebut terlihat bahwa: Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa")
sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung
dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa
tersebut merupakan asam α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat
kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam
amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.

Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein merupakan senyawa organik
yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-
hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino. Setiap sel hidup mengandung protein.
Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam
jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang menunjang kehidupan. Kulit,
tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun dari protein.

6
2.2 Jenis Jenis Asam Amino

Asam amino yang terdapat dalam protein dapat dibagi menjadi 4 golongan berdasarkan
relatif gugus R-nya.

1. Asam amino dengan gugus R non polar (tak mengutup)

Gugus non polar adalah gugus yang mempunyai sedikit atau tidak mempunyai selisih muatan
dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Golongan ini terdiri dari lima asam amino yang
mengandung gugus alifatik (Alanin, leusin, isoleusin, valin,dan prolin) dua dengan R aromatic
(fenilalanin dan triptopan) dan satu mengandung atom sulfur (metionin).

2. Asam amino dengan gugus R polar tak bermuatan

Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan yang tak mengutub karena gugus R
mengutup dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air. Selain treoinin dan tirosin
yang kekutubannya disebabkan oleh adanya gugus hidroksil (-OH) merupakan asam amino yang
termasuk golongan ini. Selain itu yang termasuk dalam golongan ini juga adalah asparagin dan
glutamine yang kekutubannya disebabkan oleh gugus amida (-CONH2) serta sistein oleh gugus
sulfidril (-SH).Asparagin dan glutamine, masing masing merupakan bentuk senyawa amida dari
asam aspartat dan asam glutamat dan mudah terhidrolisis oleh asam atau basa. Sistein yang

7
mengandung gugus tiol dan tirosin yang mengandung gugus hidroksil fenol bersifat paling
mengutub dalam golongan asam amino ini.

3. Asam amino dengan gugus R bermuatan negative (Asam amino asam)

Golongan asam amino ini bermuatan negative pada pH 6.0-7.0 dan terdiri dari asam aspartat dan
asam glutamat yang masing-masing mempunyai dua gugus karboksil (COOH).

4. Asam amino dengan gugus R bermuatan positif (Asam amino basa)

Golongan asam amino ini bermuatan positif pada pH 7.0 terdiri dari lisin, histidin dan arginin
lisin mengandung satu lagi gugus amino pada posisis e dari rantai R alifatik Histidin
mengandung gugus lemak imidazolium pada pH 6.0 lebih dari 50 % molekul histidin bermuatan
positif sedangkan pada pH 7.0 kurang dari 10 %bermuatan positif. Arginin mempunyai gugus
guanido pada gugus R-nya

Penggolongan asam amino berdasarkan pembentukannya di dalam tubuh


8
1. Asam Amino Esensial

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak diproduksi dalam tubuh, atau jika
memang diproduksi, jumlahnya tidak mencukupi untuk kebutuhan metabolisme tubuh. Untuk
itu, tubuh harus mendapatkan sumber asam amino dari luar dengan cara mengonsumsi makanan
yang kaya akan asam amino.

Asam amino yang merupakan jenis asam amino esensial di antaranya adalah sepuluh jenis
asam amino yang sangat penting untuk pembentukan protein tubuh, seperti arginine, isimecine,
lysine, methionine, histidine, phenylaline, threonine, tryptophan, dan valine. Asam amino
esensial sendiri memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai pembentuk dan memperbaiki jaringan tubuh seperti jaringan ikat, jaringan otot,
kulit, kuku dan rambut.
2. Produsen energi bagi tubuh.
3. Memproduksi antibodi sebagai daya tahan tubuh.
4. Merupakan senyawa yang membantu tumbuh kembang pada anak secara optimal.
5. Membantu tubuh menyerap mineral penting seperti selenium dan zinc.
6. Membantu pembentukan hemoglobin dalam darah.
7. Memproduksi kolagen dan mempercepat proses penyembuhan luka.
8. Mengatur mood, nafsu makan dan siklus tidur.
2. Asam Amino Non Esensial

Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa dibuat dalam tubuh dengan
menggunakan asam organik biasa, seperti alanine, arginine, serine, syrocyne, glycine, proline,
norkucine, tyrosine, citrulline, dan asam asparagin. Fungsi dari asam amino non-esensial tersebut
antara lain:

1. Membantu mempercepat penyembuhan luka.


2. Melancarkan peredaran darah.
3. Meningkatkan libido.
4. Membantu memaksimalkan penyerapan mineral penting, misalnya magnesium, kalium
dan kalsium.
5. Mencegah penuaan dini.

9
2.3 Manfaat Asam Amino Untuk Ternak

Manfaat asam amino bagi terrnak dalam menjalankan bisnis dibidang peternakan, pakan
ternak memiliki peranan vital dalam keberhasilan pemeliharaan ternak. Tak dapat dipungkiri
bahwa 70 - 80% dari total biaya pemeliharaan dihabiskan untuk pembelian pakan.Dalam
mensiasati hal ini diperlukan formulasi pakan yang sesuai agar biaya pemeliharaan yang
dikeluarkan peternak seimbang dengan hasil produksi yang didapat. Fungsi Asam Amino bagi
ternak secara umum meliputi:

 Regenerasi jaringan yang rusak


 Pertumbuhan jaringan baru
 Penyusun enzim dan hormon tertentu
 Metabolisme energy
 Penyusun imunitas tubuh
 Meningkatkan kualitas telur
 Menyusun albumin (putih telur)
 Meningkatkan produktivitas mikroba rumen (ruminansia)

Namun bila dikhususkan berdasarkan jenis nya as amino memiliki fungsi masing-masing yaitu :

1. Asam Amino Esensial :


A. Valin: mengatur jaringan dan pembuluh darah serta mengendalikan kekuatan otot.
B. Lisin: melawan virus dan racun yang masuk ke dalam tubuh
C. Leusin: perkembangan tubuh, mengatur keseimbangan nitrogen dalam tubuh
D. Isoleusin: pembentukan otot, sumber energi tubuh, mencegah kelainan dan kerusakan sel
jaringan tubuh
E. Treonin: dapat meningkatkan digestibility pakan, memelihara organ pencernaan,
meningkatkan imunitas tubuh, dan meringankan stres/depresi
F. Triptofan: sebagai anti stres, anti depresi, hormon yang berkaitan dengan tidur/relaksasi
G. Fenilalain: mengelola protein dan zat kimia yang masuk ke dalam tubuh
H. Metionin: pembentukan daging, pertumbuhan, mengontrol fungsi jaringan tubuh
I. Arginin: pemacu pertumbuhan ternak

10
J. Histidin: perbaikan dan pertumbuhan jaringan, mengatur dan mencerna mineral mikro
(Zn, Fe, Mn), produksi sel darah merah, produksi enzim yang dibutuhkan
2. Asam Amino Non Esensial
A. Glisin: membentuk sel darah merah, bagian dari enzim yang menghasilkan energi, dan
termasuk asam amino yang mempengaruhi proses metabolisme glikogen
B. Tirosin: berfungsi mengurangi lemak serta mengendalikan nafsu makan
C. Serin: sebagai katalisator enzim, biosintesis senyawa dalam metabolisme.
D. Sistein: berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas, senyawa
yang menjaga kesehatan bulu serta regenerasi kulit.
E. Alanin: sebagai pembentuk otot, menghasilkan metabolisme energi dan membentuk
imunitas
F. Prolin: komponen penyusun tulang dan sendi, prolink juga berfungsi dalam menjaga otot-
otot jantung.
G. Sistin: sebagai antioksidan, regenerasi kulit serta meningkatkan imunitas bagi tubuh
H. Asam aspartat: meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, pembentukan antibodi,
peningkatan aktivitas enzim serta melindungi hati.
I. Asam glutamat: berperan sangat penting dalam mengangkut glutamat dan asam amino
dalam darah. Asam glutamat juga membantu proses penyembuhan luka serta mengurangi
resiko kerusakan sel.
J. Hidroksiprolin: sebagai indikator dalam menentukan kandungan kolagen atau gelatin.

11
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Asam amino merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsi karboksil dan amina,
serta rantai samping yang spesifik untuk setiap jenis asam amino.Asam amino digolongkan
menjadi 2 yaitu : 1.Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak di produksi didalam
tubuh jadi harus disuplai ari luar untuk mendapatkannya. 2.Asam amino non esensial merupakan
asam amino yang diproduksi didalam tubuh menggunakan asam organik

3.2 Saran

Pemberian feed suplement sangat perlu diberikan untuk ternak karena nutrien dalam pakan
utama saja tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok dari ternak tersebut.

12
Daftar Pustaka

Ayuseni. 2022. Makalah Asam amino Esensial dan Non Esensial. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/document/458730430/makalah-asam-
amino&ved=2ahUKEwi6h8yZ2vr6AhVk33MBHcnvAwgQFnoECDUQAQ&usg=AOvVaw1Q
m9J4t4U5mTlA9xMLeFLZ. Diakses Pada 25 Oktober 2022

Pyfahealth.2022.Apa Yang di Maksud Dengan Asam Amino https://pyfahealth.com .Diakses


Pada 25 Oktober 2022

Ulah Kita.Asam Amino Bagi Ternak. https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&url=https://ulahkita.com/asam-amino-bagi-ternak/
&ved=2ahUKEwi5g_bE2vr6AhXCA7cAHYLmAk8QFnoECAoQAQ&usg=AOvVaw3pae1tt7N
Q6QubmKMPZlgO. Diakses Pada 25 Oktober 2022

Sariagri.2022.Pakan Kaya Asam Amino Tingkatkan Produksi Ternak.


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://sariagri.id/article/amp/
57958/pakan-kaya-asam-amino-tingkatkan-produksi-
ternak&ved=2ahUKEwi5g_bE2vr6AhXCA7cAHYLmAk8QFnoECCIQAQ&usg=AOvVaw0g0I
op086VKChKG2_YCkrZ. Diakses pada 25 Oktober 2022

13

Anda mungkin juga menyukai