Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faradiaz Damayanti

NIM : J1A021068
Mata Kuliah : Pengetahuan Bahan
Topic : Ikan Lele

Ikan lele adalah ikan yang hidup di perairan umum dan merupakan ikan yang bernilai
ekonomis, serta disukai oleh masyarakat. Ikan lele merupakan salah satu bahan makanan bergizi
yang mudah dihidangkan sebagai lauk. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan daging ikan
lainnya. Beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi dan lebih baik
dibandingkan dengan daging hewan. Nilai gizi ikan lele meningkat apabila diolah dengan baik.
Kandungan gizi ikan (termasuk ikan lele) dan lele goreng menurut hasil analisis komposisi bahan
makan per 100 g.

Jumlah Produksi Ikan Lele di NTB 2020 :


Kabupaten NilaiProduksi

Mataram 1655,444
Lombok Barat 22921,74
Lombok Tengah 11306,225
Lombok Timur 13859,96
Lombok Utara 75,9
Sumbawa 17146,575
Dompu 2317,25
362,65
Sumbawa Barat
Bima 2390,6
Kota Bima 6689,25

Menurut data produksi ikan lele di NTB, daerah terbanyak menghasilkan ikan lele yaitu Lombok
Barat dengan Nilai produksi 22921,74

Keunggulan ikan lele dibandingkan dari produk hewan lainnya adalah lebih kaya akan
leusin dan lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan
untuk menunjang pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin berguna
juga untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan lisin merupakan salah satu
dari 9 (sembilan) asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan
jaringan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak (Zaki, 2009).
Ikan lele adalah jenis ikan air tawar yang paling banyak diminati serta dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Olahan ikan lele mempunyai rasa yang enak dan kandungan gizinya
cukup tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti sumber energi, protein, lemak,
kalsium, fosfor, zat besi, tiamin (Azhar, 2006).
Pemanfaatan ikan lele selain dijadikan produk olahan segar seperti ikan lele goreng dan
bakar, ikan lele juga dapat dijadikan produk olahan seperti dendeng, keripik, abon, dan nugget
ikan lele. Dengan packaging yang bagus, produk olahan ini bisa masuk ke pasar modern. Ini bisa
jadi peluang usaha bagi masyarakat NTB bisa juga diaplikasikan di rumah tangga. Kemudian
juga bisa dimanfaatkan untuk jadi lauk pauk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Lele mengandung asam lemak omega-6. Jika kandungan ini lebih banyak dalam tubuh
bisa meningkatkan resiko pembekuan darah, radang sendi, penyakit radang usus. Ikan lele
mengandung asam lemak-omega 6 sebesar 337 mg. Konsumsi ikan lele berlebihan bisa
menambah lemak jahat dan kolesterol tinggi dalam tubuh.  Perlu diketahui, ikan lele juga
mengandung merkuri rendah. Meski rendah, jika dikonsumsi jangka panjang merkuri bisa
diserap oleh tubuh. Merkuri berdampak pada sistem kekebalan tubuh dan kerusakan saraf (Fajri,
2018).

Daftar Pustaka
Azhar, TN. 2006. Rekayasa Kadar Omega-3 pada Ikan Lele Melalui Modifikasi
Pakan. Pustaka Pelajar. Jakarta.
Fajri, LD. 2018. Manfaat Ikan Lele dan Efek Samping bagi tubuh. Journal Sains. Maluku.
Zaki. 2009. Budi Daya Ikan Lele (Clarias batrachus). Journal Biology. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai