Anda di halaman 1dari 58

Analisis dan Perancangan SIA

Dr. Susanti Usman, SE., MMSI

Kebiiakandan PerencanaanSistem 71

3
KEBIJAKAN DAN
PERENCANAANSISTEM

3.1. PENDAIIULUAN

Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan, umumnya terlcbih


dahulu dimulai dengan adanyasuatu kebijakandan perencanaanuntuk rnen-
gembangkan sistem itu. Tanpa adanyaperencanaansistem yang baik, pengem-
bangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuaidengan yang diharapkan. Tanpa
adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak (top
nlatwgenTent),maka pengembangansistem tidak akan mendapat dukungan dari
manajcmen puncakini. Padahaldukungandari manajemenpuncaksangar penr-
ing artinya.Kebijakan sistem(systentspolicy) merupakanlandasandan dukungan
dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem. Perencanaan
sistem (systettts
plannirrg) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan
sistem.

3.2. KEBIJAKAN SISTEM

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh


manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih
kesempatan-kesempatanyang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang lama
atau sistem yang lama mempunyai banyak kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki (misalnya untuk meningkatkan efektivitasmanajemen, meningkatkan
produktivitas atau meningkatkan pelayananyang lebih baik kepada langganan).
Sebagai contoh, beberapatahun yang lalu, manajemenpuncak dari McKenson
menetapkan kebijakan untuk menerapkan suatu perencanaan sistem untuk
72 Analisis dan Desa.in Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

mengembangkansistem informasi yang terpadu. Sistem inlormasi ini dimaksud-


kan untuk mcnyediakan manajemen dengan informasi yang cukup, meningkat-
kan produktivitas dari karyawan-karyawannyadan menyediakanpelayanan yang
lebih baik kepada langganan-langganannya.Sekarang McKenson merupakan
salah satu distributor obat terbesar di dunia. Manajemen, para karyawan dan
langganan merasa salut terhadap keberhasilansistem informasi di McKcnson.
Kebijakan sistem ini menyangkutjuga memberikan fasilitas kepada sejumlah
apotek dengan alat peraba yang dapat dipegangdengan tangan (lrund-held scatt-
rtittg t)evices).Alat peraba ini dapat secaramudah dioperasikan untuk meraba
(scan) item pcrsediaan yang ingin dipesanoleh apotik dari McKenson. Data
pcsanan ini kemudian ditransmisikanke salahsatu pusat distribusi McKenson
yang akan menerima order ini dan selanjutnyasistem informasi di McKenscln
akan menanganinyadengansegera.Bagianyang menerima order scgera menge-
pak barang-barangyang dipesandan surat-suratlainnyayangdibutuhkan scpcrti
misalnya surat pengangkutanbarang, perintah pcngiriman dan laktur akan
dibuat secara otomatis oleh sistem.Dalam waktu 2'1 iam atau kurang, apotok
pemesan telah menerima barangyang dipesannya.Pcsaingterbaik lainnya hanya
'
mempu melakukannyapaling cepat3 sampaidengan'1hari.
Setelah manajemen puncakmenetapkansuatu kebijakan untuk nrcn-
gembangkan suatu sistem informasi, partisipasi dan koterlibatan manrjemcn
puncak masih diharapkanuntuk keberhasilansistcmvang akan dikcmbangkan.
Untuk ini partisipasi dari manajemenpuncak dapat dilengkapi dengan suatu
team penasehatyang disebut dcngan komite pcnasehat(advisorycotlmtittee) atalu
disebut juga dengankomite pengarah(steeringcorttnrittee). Komite semacam ini
umumnya dibentuk dari wakil-wakilpimpinan dari masing-masing departemen
pemakaisistemseperti misalnyamanajemen-manajer departomen atau manajcr-
manajer divisi. Seringkali komite ini diketuai sendiri oleh direktur utama. Tugas
dari komite ini adalah sebagaiberikut ini.

1. Mengkaji, menyetujuiatau membuat rekomendasiyang berhubungan dcngan


perencanaansistem, proyek-proyeksistemserta pengadaanperangkat keras,
perangkatlunak dan fasilitas-fasilitas lainnya.
2. Mengkoordinasipelaksanaanproyek sist.emsesuaiclenganrcncananya.
3. Memonitor atau mengawasikemajuandari proyek sistem.
4. Menilai kinerja dari fungsi-fungsisistemyang telah dikombangkan.
5 . M e m b e r i k a n s a r a n - s a r a nd a n p e t u n j u kt e r h a d a p p r t t y e k s i s t e m y a g s s d a n g
dikembangkan,terutama yang berhubungandengan pcncapaiansasaran sis-
d a n j u g a t e r h a d a pk o n d a l a - k e n d a yl aa n gd i h a d a p i .
t e m , s a s a r a np e r u s a h a a n

'John 'l'heorv
Burch, Gary Grudnitski, Infornration Svstems. a n d P r a c t i c e,
keempat; New York: John Wiley & Sons, 1986). hal. 380-381.
Kebiiakandan PerencanaanSistem 73

3.3. PERENCANAAN SISTEM

Setelahmanajemenpuncakmenetapkankebijakanuntuk mengembang-
kan sistem informasi, sebelum sistem ini sendiri dikembangkan,maka pcilu
direncanakanterlebih dahulu dengancermat..perencanaansistim (sysrentsplutt-
ning) ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhanfisik, tenaga kcrja <lan
dana yang dibutuhkanuntuk mendukungpengembangansistemini serta untuk
mendukungoperasinyasetelahditerapkan.Porencanainsistemdapat ter6iri dari
perencanaanjangkapendek (shott-range)dan pcrencanaanjangkapgryang(trng-
range).Perencanaanjangka pendek meliputi periode 1 sampai2 tatun. perenca-
naan jangka panjang melingkupi periode sampai dengan i tahun. Karena per-
kembangan teknologi komputer yang sangatcepat, maka perencanaan pengem-
bangan sistem informasi untuk periode yang lebih dari 5 tihun sudah tidik tepat
lagi.
Perencanaan sistem biasanya ditangani oleh staff perencanaan sistem
Qtlaruing stafi. Bila staff ini tidak ada, maka peren.unuun sistem clapat juga
dilakukan oleh departemen sistem (slulerrrt)epartntent)bila departomcn ini ada di
perusahaan (umumnya untuk perusahaanyang besar mempunyainya).Sistcrn
departemenjuga mempunvaitugasuntuk melakukanpcngembangkansistembila
pcrencanaansistem tclah disctujuioleh komite pengarah, direktur utama dan
dervan direksi.Berikut ini merupakancontoh struktur organisasisuatu perusa-
haan yang mempunyaistaff perencanaansistemsendiri, komitc pengarah, clc-
partemen pengembangansistom dan dopartcmcn pengolahan clata. Sebagai
kontrol yang baik, fungsidari pengembangansistcmclapatdipisahdengan I'unrrsi
pengolahan data. Dcpartcmen pengembangansistem clikepalaioleh u.,nn.i.,.
scndiri, vaitu manajer pengembangansistem (-r';u/enrs developtnentntunagct,) (rt\r1
departemen pengolahan data dikepalai oreh manajer pcngolahan dara (1attt
processutgtttatruger).' Dcngan demikian fungsidari masing-masingbagian acia_
l a h s c b a g abi e r i k u t i n i .

Plattrtirtgstaff mempunyaitugasuntuk rnelakukanpercncanaansistcm berda-


sarkan kebijakan sistemyang tclah diretapkanolerrmanajemen puncak. Bila
staff ini tidak ada, fungsinyadapat digantikanoleh departemenpengemba,ruan
sistem.
D e p a r t e m e n p e n g e m b a n g asni s t e mm c m p u n y a ti u g a su n t u k m e n g em b a n g k a n
sistem sesuai dcnganrencanayang telah dibuat <>leh planning staff. Bila dc-

z'lcbih
lan.lur tclltang clepartenren pengenrbangan sistertrdan dcpartentcr) petlg()1at]iill
data dapat dilihat di Janrcs B. Ilower, Ilobert Il. Scblosser dan Nlauricc S.
\ewnran, Conrpurer-
O r i c n t c d A c c o u n t i n g I n f o r n t a t i c t nS y s t c r n s(.I : d i s t k c s a t u .( Ohio: South-Wcslcnl I)ul)
l i s h r n gc o . . 1 9 8 5 ) .h a l . 1 2 6 - 1 2 7 .
partemen ini tidak ada, maka fungsinya dapat digantikan oleh konsultan
pengembangansistem di luar perusahaan.
c. Departemen pengolahandata mempunyai tugas untuk mengoperasikan sistem
yang telah dikembangkan oleh departemen pengembangan sistem. Bila de-
partemen ini tidak ada, maka harus dibentuk atau dapat digabung dengan
departemen akuntansibila ruang lingkupnyahanyaberkisarpada pengolahan
data akuntansi saja.

mnaier
sistm
si sts i nf orms i

staf
p€nged3an96n
personi t

mna j er
mnaJ ef
pengolahan
peogsbangan
data
si stm

3.4. PROSES PERENCANAAN SISTEM


Proses dari perencanaansistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses
utama, yaitu sebagaiberikut ini.

1,.Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana


sistem
Kebiiakan dan Perencanaan Sistem 75

2. Mencntukan proyek-proyek sistemvang akan dikembangkan yang dilakukan


oleh komite pengarah.
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkanyang dilakukan olch
analissistem.

Adapun tahapandari prosespcrencanransisremuntuk ketigabagianini tampak


p a d ag a m b a rb e r i k u t :

l ' l e r e n c a n a k a np r o y e k - M e m p e risa p k a n p r o y e k - p r o y e k l , l e n d e fi n j s i k : r n p r o y c ( -
proyek sistem sistenryang akan dikcrnbangkan proyck dr kcrlbangkan

m e n g k ai j t u j u a n , menunJUk teatn metakukanstudi


p e n e n c a n a a snt r a t e g i anaIis kelayakan
dan taktik perusahaan

m e n gi d e n t i f i k a si k a n mengumumka
pnroyek m e n iI a i kelayakan
p r o y e k - p r o y e ks i s t e m p e n g e m b a n g asni s t e m proyek sistem

menetapkan sasaran
proyek-proyek sistem

menetapkan kendata
memn
i ta persetuj uan
proyek-pfoyek sistem
[]ana J encn

menentukan proyck-
proyek ststc[ priorit

F"*,at "r"*.
pefencana a ns r s t e m
I

meminta pefsctujuan
manaj eflten
76 Analisis dan Desa.in Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

3.4.1.Merencanakan proyek-proyek sistem

Proses perencanaan sistem ini bertujuan untuk meren.unukun proyek-


proyek sistem yang akan dikembangkan nantinya.Hasil dari proses perencanaan
sistem ini adalah laporan perencanaansistemyang dapat berupa perencanaan
sistemjangka pendek maupun perencanaansistemjangka panjang. Yang melak-
ukan proses perencanaansistem ini adalah staf perencanasistem (plaruing stafi)
yang berkonsultasi dengan komite pengarah.Prosesperencanaan sistem terdiri
dari tahapan sebagaiberikut ini.

1. Mengkaji tujuan, perencanaanstrategi dan taktik perusahaan.


Perencanaansistem harus sejalandengan tujuan (goal) perusahaan.Ini berarti
perencanaansistem harus diarahkan untuk dapat merencanakansistem infor-
masi yang dapat mendukungkegiatan organisasisccara keseluruhan untuk
mencapai kesuksesannya. Misalnyauntuk organisasibisnis yang mempunyai
tujuan mendapatkanlaba,maka perencanaansistemharusdapat mendukung
kegiatan organisasibisnis ini untuk meningkatkan labanya. Sedang untuk
organisasisosialyang tidak mementingkanlaba,tctapi mementingkan polaya-
nan kepada masyarakat,maka percncanaansistem harus dapat mendukung
organisasi ini untuk dapat meningkatkan pelayanannya.Untuk mcncapai
tujuannya, perusahaan merencanakanstrategi dan taktik yang keduanya
kemudian melahirkan kebijakan-kebijakanmanajcmen, diantaranya adalah
kebijakanuntuk mengembangkansisteminformasiyang baru. Scbagaicontoh-
nya adalah McKenson yang merupakan suatu distributor obat. McKenson
sebagai organisasibisnis untuk mendapatkan laba mempunyai tujuan yaitu
menguasai pasar penjualan obat. Untuk mencapai tujuan ini, manajcmcn
McKenson menetapkan strategi-strategi,diantaranyaadalah mcningkatkan
kecepatan pelayanan order penjualan yang dilakukan oleh apotik-apotik.
Selanjutnyauntuk mencapai strategi ini, manajemen McKenson kemudian
membuat taktik-taktik,diantaranyaadalahmenycdiakanfasilitas terbaik bagi
apotik untuk melakukanorder kepadaMcKenson.Dari sini kemudian lahirlah
kebijakan manajemen untuk mengembangkansuatu sistem informasi untuk
mencapai tujuan perusahaantersebut.Dengan demikian perencanaansistem
tidaklah terlepas dari tujuan, strategi dan taktik-taktik perusahaan. Oleh
karena itu dalam prosesperencanaansistemyang pertamakali harus dilaku-
kan oleh perencanasistemadalahmengkajikembali apa tujuan, strategi dan
taktik dari perusahaan.
2. Mengidentifikasikanproyek-proyeksistem.
Tahap berikut dari prosesperencanaansistemini adalah mengidentifikasikan
proyek-proyek sistemyang nantinyaakan dikembangkan.Perencanaansist-em
dapat melibatkanbeberapaproyek-proyeksisteminformasiyang harus dikem-
bangkan. Proyek-proyek sistem informasi ini perlu diidentifikasi terlebih
dahulu. Dalam perusahaanbisnisproyek-proyeksistem informasi ini dapat
berupa sisteminformasi untuk:
Kebiiakan dan Perencanqan Sistem 77

- pengendalianpenjualan dan pemasaran;


- pengendaliandistribusi;
- pengendalianproduksi;
- pengendaliankeuangan;
- pengendalianpersediaan.
3. Menetapkan sasaranproyek-proyek sistem.
Sasarandari sistem informasijuga harus konsistendengan sasaranperusahaan.
Sasarandari masing-masingproyek sistem yang telah diidentifikasikan kemud-
ian dapat ditetapkan. Sasaran ini merupakan apa yang ingin dicapai oleh
masing-masing proyek sistem. Berikut ini merupakan contoh sasaran dari
proyek-proyek sistem yang direncanakan.
a. Proyek sistem informasi untuk pengendalian penjualan dan pemasaran
mempunyai sasaran:
- memberi pelayananorder kepada langganandengan lebih baik;
- meningkatkanpangsapasar25Voselamasetahun;
- mengurangipiutangtak tertagih sebanyak207o;
- menyediakanlaporan-laporanpenjualantepal.pada waktunya.
b. Proyek sisteminformasi untuk pengendaliandistribusimempunyarsasaran:
- mengoptimalkanjalur distribusisehinggadapat mcngurangi biaya distri-
busi 5Vo setahun dan dapat mempercrpat proses pengiriman sampai di
tangan langganan.
c. Proyek sisteminformasi untuk pengendalianproduksi mempunyaisasaran:
- menghemat biaya produksi sebesar'7Votntuk tahun berikutnya;
- mengoptimalkan penggunaankapasitasproduksi;
d. Proyek sistem informasi untuk pengendaliankeuanganmempunyai sasaran:
- pengaturan arus kas yang lebih baik, sehinggadapat mengalokasikan dana
lebih optimal dan dapat menghemat biaya bunga l\Vo lebth kecil dari
sebelumnya;
e. Proyek sisteminformasi untuk pengendalianpersediaanmempunyaisasaran:
- mengurangibiaya persediaan257o dari sebelumnya;
- mengurangi biaya pemesanan30Vo dari sebelumnya;
- mengurangi biaya penyimpanan30Vo dari sebelumnya;
4. Menetapkankendalaproyek-proyeksistem.
Selain sasaran-sasaran dari proyek-proyeksisteminformasi perlu ditetapkan
terlebih dahulu, kendala-kendalaterhadap pengembangan proyek-proyek
sistem informasi juga perlu ditetapkanterlebih dahulu. Kendala-kendalaini
diantaranyaadalahsebagaiberikut:
batasandana;
b a t a s a nw a k t u ;
umur ekonomisdari proyek sistenr;
- batasanstruktur organisasivang tidak boleh dirubah;
- batasanperaturan-peraturanyang berlaku.
5. Menentukan prioritas proyek-proyeksistem.
Perencanaansistem jangka panjang biasanya beberapa proyck-
78 Anelisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

proyek sistem yang harus drkembangkan. Proyek-proyek sistem ini dapat


dikembangkan semuanya sekaligus ataupun secara bertahap, proyek demi
proyek. Proyek-proyek sistcm yang sangat diperlukan dan mendesak harus
dikembangkan terlebih dahulu dan sebaliknyaprovek-proyek sistcm yang
kurang mendesak dapat dikembangkan berikutnya. Dengan demikian dari
boberapa proyek sistem yang tclah direncanakanperlu ditcntukan proyek-
proyck mana yang mcmpunyaiprioritas untuk dikembangkanterlebih dahulu.
Menentukan proyek-proyck mana yang mcnjadi prioritas pertama untuk
dikembangkan terlebih dahulu merupakanpekcrjaanyang cukup sulit, tetapi
merupakan hal yang sangat penting. Misalnva provck sistem pcngendalian
pcnjualan dan pemasarandapat ditentukan lebih berprioritas dibandingkan
dengan proyek sistem pengendalianpersediaan, karcna dianggap sisLcm
p o n g c n d a l i a np e n j u a l a nd a n p c m a s a r a ny a n g t c l a h a d a l e b i h m c m p u n y a i
b a n y a k k e l e m a h a n - k e l c m a h asnc r t a s i s t c m i n i d i a n g g a pl e b i h d o r n i n a n d i
d a l a m m e n i n g k a t k a nk c u n t u n g a np e r u s a h a a nS. c b a l i k n y au n t u k p e r u s a h a a n
y a n g m e m p u n y a i s i s t e n rp c n g c n d a l i a n p c n j u a l a nd a n p e m a s a r a ny a n g s u d a h
c u k u p b a i k , t c t a p i s i s t c mp en g e n d a l i a np c r s c d i a a n n l a sangal crnah,mungkin
s a j a p r o y e k s i s l e mp e n g e n d a l i aJnl e r s c c l i a aank a n m c n d a p a t p r i o r i t a s u t a n r i l
u n t u k d i k c m b a n g k a nU. n t u k m c n e n t u k a np r i o r i t a ss i s t c my a n gh a r u s c l i k e m
b a n g k a n t e r l c b i hd a h u l u ,b a i k k r i t c r i ar a s i o n a d l a n t i d a k r a s i o n ahl arus ditcr-
apkan.Kritcria rasionalclapatberupa:
1. pcnghematan-ponghematan biaya diharapkanatau pcningkatan-pcningkatan
kcuntungan diharapkan yang akan didapat dari masing-masing proyck
sistcm;
2. kemudahan diterima clanefektifitaspcmakaiansistemini kelak oleh pema-
kai sistcm;
3. kelanggenganhidup sistemini dimasamcndatangvang diharapkan;
4. hubungandenganproyck-provcksistomlainnvavangjuga dircncanakan;
5 . k c b u t u h a n v a n gm o n c l c s a uk n t u k m c m p c r b a i k ik o n d i s i - k o n d i syi a n g s u d a h
tidak dapat clitolcrirlagi.
S e d a n gv a n gt o r m a s u ks c b a g aki r i t c r i at i d a k r a s i o n a a l dalah:
1 . m i n a t d a n y a n g m c n j a d id a y at a r i k d a r i n r r s i n s - n r a s i n n g r r n a j e m e ny a n . u ,
I t cr k u a s a :
2. kcbanggaanyang akan ditoniolkan.-)
t r . N l em l r u u tI a l l , t r a nI ) er Ln c l r n J i rsni s t c r n .
H a s i l a k h i r ! a n g t a m p a kd a r i p r o s e sp e r e n c a n a a ns i s t e m i n i a d a l a h t r e r u p a
laporan perencanaansistem yang tertulis. Bcriku- ini adalah contoh dari
dokumcn laporan pcrcncanaan s i s t em i n f o r r n a s i . j a n g kpaa n j a n gd i P . T A r i e l '
Kurniawan.

3'J,rr"ph
W. Wilkrnson. Acc()unlrng and lnl()rnratt()n Slstcn'ts, (\cw York: John \!rlc;

& Sons, l98l), hal 5.55.


Kebiiakandan PerencanaanSistem 79

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI


JANGKA PANJANG
Periode5 tahun dari tahun 1989sampaidenean1994

Disetujui:

ih. MBA
80 AnqListsdqn DesQin Sistem Informasi: Pendekotqn Terstruktur

P.T ARIEF KURNIAWAN


.IalanWuluns 171lYowakarta Telp.3995 hai. 1

DAFTAR ISI

Halaman

I. I,ATAR BELAKANG ORGANISASI................ 2


II. PROYEK-PROYEKSISTEMINFORMASI DIRENCANAKAN...
III.SASARANPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI.........,......
IV. KENDALA-KENDALA PENGEMBANGAN SISTEMINFOR-
MASI . . . . . . . ........ . . . 4
V. PRIORITASPROYEK.PROYEK SISTEMINFORMASI............... 5
VI. RINCIAN PRO\TK-PRO\BK SISTEMINFORMASI
DIRENCANAKAN........ ..,......7
Kebiiakandan PerencanaanSistem Bj

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wuluns lTlI YosvakartaTelo. 11995 hal. 2

I. I.ATAR BELAKANG ORGANISASI

P.T Arief Kurniawan didirikan pada tahun 1960 yang merupa-


kan perusahaan bergerak dibidang ploduksi alat-alat elektronik. Saat
ini (1989) perusahaan memperkerjakan sebanyak 250 tenaga kerja dan
mempunyai langganan sebanyak 2000 langganan dengan penjualan
bersih tahun lalu sebesarRp 950.000.000,-.Rata-r'ataorder penjualan
yang masuk tiap harinya adalah sebanyak 200 order langganan.
Produk yang dihasilkan oleh P.T Arief Kurniawan belaneka ragam
sebanyak 250 macam produk standar. Untuk maksud memproduksi
produk yang beraneka ragam ini, P.T Arief Kurniawan membutuhkan
sebanyak 500 macam bahan baku dan suku cadang dari 150 pemasok.
Walaupun tingkat penjualan P.T Arief Kurniawan dalam nilai
rupiah dari tahun ke tahun selalu meningkat, tetapi mulai dilasakan
beberapa gejala adanya permasalahan-permasalahan. Untuk 3 tahun
terakhir, tingkat pertumbuhan penjualan menurun dalam prosentase.
Kenaikan penjualan untuk tahun 1986 sebesar40o/o, tingkat kenaikan
penjualan tahun 1987 adalah 30Vodan untuk tahun 1988 hanya sebe-
sar |5o/osaja. Penurunan kenaikan tingkat penjualan ini diperkilakan
akan terjadi lagi untuk tahun-tahun mendatang bila tidak diatasi.
Meskipun penurunan kenaikan tingkat penjualan ini juga disebabkan
oleh perekonomian yang lesu, tetapi juga tidak terlepas dari beberapa
permasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahaan. Permasala-
han-permasalahanyang te{adi adalah sebagaiberikut ini.

1. Rata-rata rvaktu untuk menangani ordel penjualan dianggap tella


iu lama, sehingga banyakjanji-janji pengrliman kepada ianggan
yang tertunda, sebaagai akibatnya banyak terjadi keluhan dali
langganan.
2 . Penangan kredit tidak efektif.
Persediaan bahan baku dan pelsediaan balang dagangan seling
terjadi out of stock, sehingga sering terjadi back order dan penun-
82 Analisis dan Desain SistemInformasi: PendekatanTerstruktur

P.TARIEF KURNIAWAN
JatanWuluns 1?ll YosvakartaTelp.3995 hal. 3

daan pengiriman.
A
T. Disamping persediaan bahan baku dan persediaan barang dagan-
gan sering out of stock, juga sering mengalami ouer stock, sehingga
mengakibatkan besarnya biaya persediaan.
Saldo kas sering dibawah saldo yang diinginkan, mengakibatkan
likuiditas perusahaan rendah dan akibat lebih lanjut terpaksa
melakukan pinjaman bank jangka pendek dengan suku bunga
yang cukup tinggi.
o . Laporan-laporan sering terlambat.
7 . Laporan-laporan penjualan banyak mengalami kesalahan-kesala-
han nilai, sehingga dapat menyesatkan di dalam pengambilan
keputusan.

I I . P R O Y E K . P R O Y E KS I S T E M I N F O R M A S I D I R E N C A N A K A N

Karena adanya kelemahan-kelemahan ini, maka manajemen


memutuskan untuk merencakan suatu pengembangan sistem infot'-
masi yang terdiri dari proyek-proyek sistem sebagai berikut ini.

1. Proyek sistem informasi untuk pengendalian penjualan dan pemasa-


ran.
2. Proyek sistem informasi untuk pengendalian distribusi.
3. Proyek sistem informasi untuk pengendalian produksi.
4. Proyek sistem informasi untuk pengendalian keuangan.
5. Proyek sistem informasi untuk pengendalian persediaan.

I I I . S A S A R A N P E N G E M B A N G A NS I S T E M I N F O R M A S I

Sasaran pengembangan sistem informasi akan sejalan dengan


sasaran perusahaan. Sebagai sistem yang akan mendukung pencapai-
an sasaran perusahaan, sistem informasi yang akan dikembangkan
P.T ARIEF KURNIAWAN
hal' 4
Jalan Wulung 1711YowakartaTelp' 3995

sistem
diarahkan untuk dapat mengatasi kelemahan-kelemahan dari
sesuai
Iama serta untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada
yangtelah ditetapkan oleh perusahaan' Lebih lanjut
dengan strategi
,ur*"n dari sistem informasi yang akan direncanakan akan dijabarkan
secara terinci untuk tiap-tiap proyek sistem informasi'

IV. KENDAI-A-KENDAI..APENG EMBANGAN SISTEM


INFORMASI

sistem informasi yang direncanakan harus mengikuti kendala-


kendala yang telah ditetapkan oleh manajemen dan oleh peraturan-
ini
peraturan di luar organisasi yang mengikat' Kendala-kendala
meliputi penggunaan dana, lamanya waktu pengembangan, -stluktut'
o.gu.riru.i yang ada serta pet'aturan-peraturan di Prinsip Akuntansi
Indonesia sebagaiberikut ini.

1. Dana.
infor-
Besarnya dana yang disediakan untuk pengembangan sistem
masi secarakeseluruhan adalah tidak lebih dari Rp 250.000.000'00'-
(duaratuslimapuluhjutarupiah)denganalokasisebagaiberikut:
- tahun perlama tidak boleh menggunakan dana melebihi Rp
100.000.000,-(seratusjuta rupiah);
- tahun-tahun berikutnya untuk tiap tahunnya tidak boleh menggu-
nakandanameiebihiRp75.000.000,-ttujuhpuluhlimajutat'upi-
ah).
perusahaan
Batasan dan aiokasi dana ini sangat penting artinya bagi
supaya likuiditas perusahaan tidak terganggu'
2. Waktu.
harus
Semua proyek-proyek sistem informasi yang direncalakan
tidak melebihi
telah selesai dan siap dioperasikan dengan baik
jangka waktu 5 tahun sejak perencanaan sistem ini telah disetujui
oleh manajemen.
84 Analisis dan Desain SistemInformasi: Pend.ekatanTerstruktur

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wulung 1711YoqvakartaTelp.3995 hal. 5

3. Struktur organisasi.
Pengembangan sistem boleh dilakukan sejauh mana tidak merubah
total struktur organisasi yang telah ada. perubahan-perubahan
struktur organisasi yang diijinkan adalah terbatas pada pembentu-
kan depademen baru yang dianggap perlu saja. penghapusan de_
partemen yang telah ada tidak diijinkan
4. Prinsip Akuntansi Indonesia (pAI).
Metode yang digunakan dan penyajian laporan-laporan yang berhu_
bungan dengan akuntansi yang akan dihasilkan ol"h rirtu^ irrro.-
masi harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku
lazim.

V . P R I O R I T A SP R O Y E K - P R O Y E KS I S T E M I N F O R M A S I

sebanyak 5 buah proyek sistem informasi dir.encanakan akan


dikembangkan dalam kurun waktu b tahun mendatang. Adapun prio-
ritas proyek-proyek sistem informasi yang harus dikembangkan terle-
bih dahulu adalah dengan urutan seperti di butir II. prioritas pengem-
bangan proyek-proyek sistem ini disusun dengan pertimbangan ra_
sional sebagaiberikut ini.

1. Proyek sistem informasi untuk pengendalian penjuaran dan pemasa-


ran merupakan prioritas yang pertama dengan pertimbangan:
a. pedimbangan peningkatan keuntungan, karena perayanan kepada
langganan merupakan hal yang sangat penting untuk meningtat-
kan penjualan dan sebagai akibatnya laba perusahaan akan lebih
meningkat;
b. pertimbangan peningkatan keuntungan, karena dapat mening_
katkan pangsa pasaryang merupakan hal penting sesuai dengan
strategi perusahaan;
c. pertimbangan kebutuhan yang paling mendesak untuk memper_
baiki kondisi-kondisi kelemahan didalam pengendalian penjualan
yang sudah tidak dapat ditolerir lagi;
Kebiiakan dan Perencanaan Sistem 85

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wuluns l7ll YoqvakartaTelp. 3995 hal. 6

d. pertimbangan hubungan dengan proyek-proyek sistem informasi


lainnya, karena penjualan dan pemasaran merupakan poros atau
rantai awal yang menyebabkan terjadi distribusi, selanjutnya tim
bulnya produksi dan persediaanserla sumber utama dari arus kas
masuk.
2. Proyek sistem informasi untuk pengendalian distr.ibusi mer-upakan
plioritas kedua yang akan dikembangkan dengan pertimbangan:
a. pertimbangan kebutuhan yang mendesak untuk memperbaiki
kondisi-kondisi kelemahan didalam ploses distribusi yang sudah
tidak dapat ditolerir lagi;
b. pertimbangan hubungan dengan proyek-proyek sistem informasi
lainnya, yaitu akan mendukung tercapainya sasaran dari proyek
sistem pengendalian penjuaian dan pemasaran yang merupakan
prioritas di atasnya. Dengan meningkatnya penjualan akibat dari
pengembangan proyek sistem penjualan dan pemasaran, secara
otomatis akan meningkatkan juga distribusi yang telah ada,
sehingga sistem pengendalian distribusi harus segera ditingkat-
kan. Bila sistem pengendalian distribusi tidak ditingkatkan, maka
sasaran pelayanan yang baik kepada langganan tidak akan ter.ca-
pai.
3. Ployek sistem informasi untuk pengendalian produksi merupakan
plioritas ketiga yang akan dikembangkan dengan pertimbangan:
a. pertimbangan kebutuhan yang mendesak untuk memperbaiki
kondisi-kondisi kelemahan didalam proses produksi yang sudah
tidak dapat ditolerir lagi;
b. pertimbangan hubungan dengan proyek-pr.oyeksistem infbrmasr
lainnya, yaitu akan mendukung telcapainya sasalan dar.i ployek
sistem pengendalian penjualan dan pemasaran serta pr.oyek
pengendalian distribusi yang merupakan prioritas di atasnya.
Dengan meningkatnya penjualan akibat dari pengembangan
proyek sistem penjualan dan pemasaran, secara otomatis akan
86 Analisis dan Desain SistemInformasi: PendekatanTerstruktur

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wu-lunslTll YosyakartaTelp. 3995 hal. 7

meningkatkan juga distribusi yang telah ada. Distribusi tidak


akan lancar bila produksi yang dilakukan juga tidak lancar.
4. Proyek sistem informasi untuk pengendalian keuangan merupakan
prioritas keempat bukannya prioritas utama, karena dengan pertim-
bangan selama ini pengendalian keuangan dianggap telah cukup
baik. Walaupun demikian pengendalian ini perlu ditingkatkan
karena pengendalian penjualan dan pemasaran.juga telah ditingkat-
kan yang menyebabkan arus kas masuk dan keluar akan lebih
meningkat, sehingga perlu pengendaliankeuangan yang lebih baik
unLuk merrgimban$n)'a
5. Proyek sistem infolrnasi untuk pengendaiian persediaannret'upakan
prioritas terakhir, kalena dengan pertirnbangan selama ini pengen
dalian persediaan dianggap telah cukup baik Walaupun demikian
pengendalian ini perlu ditingkatkan karena pengendalian yang
lainnya juga telah ditingkatkan yang akan menyebabkan perputaran
persediaan akan lebih sering, sehingga perlu pengendalian per.se-
diaan yang lebih baik untuk mengimbangrn)'a

VI. RINCIAN PROYEK-PROYEK


SISTEM INFORMASIDIRENCANAKAN

Berikut ini adalah rincian dari proyek-provek sistem informasi


yang direncanakan. Rincian tiap-tiap proyek rneliputi:

- sasaran proyek;
- ruang lingkup proyek;
- kendala-kendalaproyek (dana dan waktu).
P.T ARIEF KURNIAWAN
Telp. 3995
Jalan Wulung 1?11Yoqvakarta hal' 8

Proyek: Pensendalian Peniualan dan Pemasaran

Ruang lingkuP:
Ruans lingkup provek sistem informasi ini meliputi:
- penelitian terhadap prosedur-prosedur. formulir-formulir
dan laporan-laporan vang berhubunqan dengan perencanaan
dan pengendalian peniualan dan pemasaran:
- menganalisis operasi' perencanaandan penqendalianvanq
berhubunqan dengan peniualan dan pemasaranl
- mendesain sistem informasi vang dapat mendukung senlua
operasi' perencanaan dan pengendalian peniualan dan pe-
masaran:
- mengintegrasikan sistem infot'masi ini denqan sistern-
sistem informasi yang latnnYa;
- membuat proglam komputel' untuk sistem informasi ini:
menerankan dan mengetes sistem informasi ini sampai da-
- menerapka
pat dioperasikan dengan memuaskan.

Sasaran:
Sasaran dari sistem informasi ini adalah untuk:
- memberi pelavanan order langganan dengan lebih cepatl
- m e n i n g k a t k a n p a n q s ap a s a l s e b e s a t ' 2 5 ' zsoe l a m as e t a h u n :
- nenanganan kredit lanesanan lebih efektif. sehingsa da-
pat menzuranqi piutane tak tertagih sebanvak 20olo'
- menvediakan laporan-laporan peniualan tepat pada waktunva'

Dana:
Dana yang dikeluarkan untuk pengembangansistem informasi
informasi ini harus tidak lebih dari Rp 105.000.000.-
(seratus iuta rupiah). Sebaeai suatu provek invetasi' harus
mempunvai manfaat balik palins sedikit sebesar tingkat bunsa
bunga penqembalian (ro1eof relurn) 25% setahun selama umur
investasi.
88 Analisis dan Desein SistemInformasi: Pend.ekatanTerstruh.tur

P.T ARIEF KURNIAWAN


l a n W u l u n s1 7 1 1Y

Waktu:
Kebiiakan dqn Perencqnqan Sistem 89

P.T ARiEF KURNIAWAN


Jalan Wujung lTll Yoqvakarta Telp. Bg95 hal. 10

Proyek:PengendalianDistribusi

Ruang lingkup:
Ruans lingkup proyek sisteminformasi ini meliputi:
- penelitianterhadap prosedur-prosedur.formulir-formulir
dan laporan-laporanyang berhubungandensandistribusi
pengirimanvang ada di perusahaan:
- menganalisisoperasi.dan pengendalianyang berhubungan
densandistribusiini;
- mendesain sistem informasi yang dapat rnendukunq semua
operasi dan pengendalian distribusi:
- mengintegrasikan sistem informasi ini dengan sistem-
sisteminformasi vang lainnya;
- membuat program komputer untuk sistem informasi ini;
- menelapkan dan mengetes sistem informasi ini sampai dapat
dioperasikan dengan memuaskan.

Sasaran:
Sasaran dari sistem informasi ini adalah untuk:
- mengoptimalkan ialur distribusi sehingga dapat menguransi
biava distribusi 57osetahun:
- mempercepat proses Dengiriman sampai di tanqan langganan.

Dana:
Dana yang dikeluarkan untuk pengembangan sistem informasi
informasi ini harus tidak lebih dari Rp 40.000.000.-
(empat puluh.iuta rupiah)

Waktu:
Sisteminformasiini harus dapatdikembangkandalamwaktu
paling lama I tahun
90 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekqtan Terstruktur

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wdune 1711YoqvakartaTelp. 3gg5 hal. 11

Proyek: Pengendalian Produksi

Ruang lingkup:
Ruang lingkup proyek sistem informasi ini melinuti:
- penelitian terhadap prosedur-prosedur.formulir-formulir
dan laporan-laporan yang berhubunqan dengan proses nro-
duksi yang ada di perusahaan:
- menganalisis operasi. dan pengendalian vang berhubungan
dengan produksil
- mendisain sistem informasi vans dapat mendukung semua
operasi dan penqendalian produksi:
- mengintegrasikan sistem informasi ini dengan sistem-
sistem informasi vang lainnva:
- membuat program komputer untuk sistem informasi ini:
- menerapkan dan mengetes sistem informasi ini
samoai da-
pat dioperasikan dengan memuaskan.

Sasaran:
Sasaran dari sistem informasi ini adalah untuk:
- menshemat biaya nroduksi sebesat Z7ountuk
tahun berikutnya
- menqoptimalkan penqzunaan kapasitas produksi.

Dana:
Dana yang dikeluarkan untuk pengembangarrsistem informasi

Waktu:
Siqteminformasi ini harus dapat dikembanskandalam waktu
Palins lama 1 tahrt.
Kebiiqkan dan Perencanaan Sistem 91

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wuluns lTll Yosvakarba Telp. 3995 hal. 12

Proyek: Pensendalian Keuangan

Ruang lingkup:
Ruanq lingkup provek sistem informasi ini meliputi:
- penelitian terhadap prosedur-prosedur.formulir-formulit'
dan laporan-laporan vang berhubunqan dengan pengendali-
an keuangan Yang ada di Perusahaan;
- menganalisis operasi, dan pengendalianvang berhubungan
denqan keuangan;
- mendesain sistem informasi vanq dapat mendukung semua
operasi dan pengendalian keuangan:
- mengintegrasikan sistem infolmasi ini dengan sistem-
sistem informasi vans lainnva;
- membuat program komputer untuk sistem informasi ini:
- menerapkan dan mengetes sistem informasi ini sampai da-
oat dioperasikan dengan memuaskan.

Sasaran:
Sasaran dari sistem infolmasi ini adalah untuk:
- pengaturan arus kas vang lebih baik. sehinsga dana da-
p a t d i a l o k a s i k a nd e n g a n l e b i h o p t i m a l d a n d a D a tm e n s h e -
mat biava bunsa 107oIebih kecil dari sebelumnva.

Dana:
Dana vang dikeluarkan untuk pengembangan sistem informasi
informasi ini harus tidak lebih dari Rp 30.000.000'-
(tioa nuluh iuta rupiah).

Waktu:
Sisteminformasiini harus dapatdikembangkandalamwaktu
nalins lama 6 bulan.
92 Ana|isis dan Desain Sistem Informasi: Pen.dehotonTerstnt.htur

P.T ARIEF KURNIAWAN


Jalan Wulung 1?ll YogyakartaTelp. 3995 hal. 13

Proyek: Pensendalian Persediaan

Ruang lingkup:
Ruans lingkup provek sistem informasi ini meliputi:
- penelitian terhadap prosedur-prosedur. formulir-formulir
dan lanoran-laporan vang berhubungan densan pengendali-
an persediaan vang ada di perusahaan:
- menganalisis operasi. dan pengendalianyang berhubungan
dengan persediaan:
- mendisain sistem informasi vang dapat mendukung semua
o p e l a s i d a n p e n g e n d a l i a np e l s e d i a a n ;
- m e n g i n l e g r a s i k a ns i s t e m i n f o l ' m a s ii n i d e n g a n s i s t e m -
sisteminformasi yanq lainnya;
- membuat program komputer.untuk sistem informasi ini;
- menerapkan dan rn€ngetessistem infolmasi ini sarnnai da-
p a t d i o p e r a s i k a nd e n g a n m e m u a s k a n .

- menzurangi biaya nersediaan257odari sebelumnyal


- menzuransi biava pemesanan 30% dari sebelumnya:
- menzurangi biava penvimpanan 307, dari sebelumnva.

Dana:
Dana vang dikeluarkan untuk pengembangan sistem informasi
informasi ini harus tidak lebih dari Rp 40.000.000.-
(empat puluh iuta rupiah).

Waktu:
Sistem informasi ini harus dapat dikembanekandalam waktu
palinslama 1 tahun.
Kebiiakan dan Perencanaan Sistem gS

6. Memintapersetujuan manajemen.
Seperti halnya dengan perencanaanstrategi yang lainnya, perencanaan sistem
juga membutuhkan persetujuan dari manajemen. Perencanaansistem yang
telah dibuat oleh staf pcrencanasistem ini mula-mula telah diperiksa dan
disetujui oleh komite pengarah dan oleh komite pengarah dibawa ke direktur
utama untuk dimintakan persetujuannya.Direktur utama akan menentukan
apakah perencanaansistem ini disetujui atau tidak setelahmengadakan rapat
d e w a nd i r e k s im e n g e n api e r e n c a n a asni s t e mi n i .

3.42. Mempersiapkan Proyek-proyek Sistem yang Akan Dikembangkan

S e t e l a h p e r e n c a n a a ns i s t e mj a n g k ap a n j a n gd i s e t u j u i o l e h m a n a j c m c n ,
maka komite pengarahharus mcmpersiapkanproyck-proyek sistem vang akan
dikembangkan t e r l e b i hd a h u l us c s u a d
i c n . r { apnr i o r i t a s n y aP. e r s i a p a ni n i m e l i p u t i
p c n u n j u k a nt e a m a n a l i sy a n ga k a n m e n g a n a l i ks o l a y a k a nd a r i p r o y c kd a n d i s u s u l
denganmengumumkanprovek pongcmbangansistemini kepadascmua pcmakai
sistemdi perusahaan.

1. Menunjuk team analis.


Proyek pengembangansistembiasanyadilakukanoleh suatu team analis. Biia
perusahaantelah mempunyaidepartemenpengembangansistemsendiri,maka
team ini dapat dibentuk dari personil-personildi departemen pengembangan
sistomdilengkapidenganmanajer-manajerdepartemenyang terlibat.Personil-
pcrsclnil di dcpartemen pengembangansistem biasanyaterdiri dari analis
sistcm komputer dan pemrogram komputer yang memahami betul aspek-
aspek t.eknisdari desain sistem, hardware dan software. Personil-personil
departemen sisl.em dapat dilengkapi oieh manajer akuntansi atau controller
yang lebih memahami aspek-aspektransaksi di perusahaan, pengkodean,
pengendalian dan kebutuhan-kebutuhaninformasi yang diperlukan oleh
pemakai sistem. Manajer-manajer atau personil-personildepartemen yang
terlibat sebagai pomakaisistemperlu juga dimasukkansebagai anggota ream
ini, karena lebih memahami operasidan kcbutuhandari sistem dengan lcbih
terinci. Misalnya manajer atau personil bagian pcmasaran perlu dilibatkan
dalam proyek pengembangansiston.r pengendalianpenjualan dan pemasaran.
karena mercka lebih mengcrti operasidan kebutuhanyang menyangkut arca
i n i . B i l a t c a m p e n g c m t r a n g asni s t e ma k a nd i a m b i ld a r i l u a r p c r u s a h a a nm, aka
k o n s u l t a n p c n g c m l t a n g a ns i s t c m i n i d a p a t d i t u n j u k s o c a r al a n g s u n g a t a u
m el a l u i s u a t up c l el a n g a n .S e l a n j u t n y p
a i h a k m a n a j e m e nj u g a h a r u s m c n y i a p -
kan suatu dokumcn yang disobutdengankerangkaacuan (ternt ol reJ'erettcc)
atau yang scring disebutdenganTOR. Dokumen ini dapat didcrivikasi dari
dokumen pcrencanaan s i s t e my a n gt e l a hd i b u a t ,t e t a p ik h u s u s u n t u k p r o y e k -
proyek yang akan dikembangkan saja.TOR ini berisi uraian tenrang latar
94 Ana.lisis dan Desa.in Sistem Informq.si: Pendekatqn Terstruktur

bclakang organisasi, ruang-linkup dari proyek, perrnasalahan-permasalahan


dan sasaranyang ingin dicapai, kebutuhan-kebutuhanintbrmasi serta kendala-
kcndala yang perlu dipenuhi. TOR kemudian disertakankepada team analisis
untuk dipelajari.
2. Mengumumkan proyek pengembangansistem.
Kesuksesan dari pcngembangan sistem informasi juga tidak terlepas dari
pcranan para personilpekerjadan manajer di dalam perusahaan.Merekalah
yang akan mengoperasikandan menggunakansisteminformasiini. Bila terjadi
perubahan-perubahan sistem, mereka juga yang nanti akan merasakannya.
Perubahan-perubahanakibat penerapan sistem informasi yang baru dapat
berupa perubahan dalam pekerjaan,jabatan,hubungan kerja, status bahkan
perubahan gaji. Sebagaimanusia,mereka tentunyajuga khawatirbila penera-
pan sistem informasi akan menyebabkanscsuatu yang kurang enak akan
menimpa mereka. Kekuatiran-kekuatiranseperti ini sebenarnya tidaklah
beralasan,karena pengembangansisteminformasi mempunyai sasaran yang
selaras dengan tujuan perusahaan.Oleh karena itu untuk menghilangkan
kekuatiran-kekuatiran ini sekaligusmempersiapkanmcntal mereka terhadap
perubahan-perubahan yang akan terjadi, proyek pcngcmbangan sistem ini
beserta sasarannya perlu diumumkan. Sebagai tambahan, pengumuman ini
dapat dilengkapi dengan penjelasan-penjelasantentang mengapa perubahan
harus dilakukan dan bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi para
pekerjadan manajer secaramenguntungkan.Bila alasan-alasan ini dapat dite-
rima oleh mereka,maka para pekerjadan manajer akan dapat menerimanya
dan sekaligusn.renumbuhkanmotivasiuntuk mcn.rbantukelancaran proyek
sistem ini. Pengumuman ini dapat berupa suatu memorandum yang dibuat
oleh direktur utama dan ditujukankepadasemuamanajer untuk selanjutnya
diteruskankepadapara pekerjabawahannya.

3.43. Mendelinisikan Proyek-proyekSistem Dikembangkan

S c t e l a h s u a t up r o y e ks i s t e mp r i o r i t a sd i t e n t u k a nt l a n a n a l i ss i s t e m t e l a h
ditunjuk, maka tahap porencanaan sistem berikutnya adalah mendefinisikan
proyek-proyek sistem prioritas yang akan dikembangkan ini. Mendefinisikan
proyek-proyek sistemini berarti melakukansuatustudi untuk mencari alterna
tip-alternatip pemecahan terbaik yang paling layak untuk dikembangkan. Hasil
dari studi ini nantinya akan dimintakan persetujuankepada manajemen dalam
bentuk laporan usulan proyek sistem yang akan dikembangkan. yang akan
melakukan tahap ini adalah team analis. Dengan demikian tugas yang harus
dilakukan oleh team analis dalam tahap ini adalah:

1. mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaranproyek sistem;


2. melakukan studi kelayakan;
3. menilai kelayakan proyek sistem;
4. membuat usulanproyek sistemdan
5 . m e m i n t ap e r s e t u j u a nm a n a j e m e n .

Mengidentifikasi Kembali Ruang Lingkup dan Sasaran Proyek Sistem

Ruang lingkup (scope)dan sasarandari proyek-proyek sistem yang akan


{ikembangkan dapat diperoleh dari laporan pcrencanaansistem yang telah
dibuat dan telah disetujuioleh manajemen.Yang menentukanruang-lingkupdan
sasaran proyek sistem ini adalah staf perencanasistem dengan pengarahan
komite pengarah.Team analistidak teriibat dalam pencntuanruang-lingkup dan
sasaran ini, sehinggaruang-lingkupdan sasaranproyek-proyeksistem ini perlu
clidefinisikankembali oleh analissistt:m.Analis sistemdapat berdiskusi terlebih
dahulu dcngan manaiemen untuk mengkaji kembali mengenai ruang-lingkup
d a n s a s a r a nS i s t s m i n i d a n k a l a up e r l u m e m b e r i k a nu s u l a n - u s u l a na t a u S a r a n -
s a r a nt a m b a h a nb i l a m a n ar u a n g - l i n g k u p r o y c kk u r a n gt e p a td a n S a s a r a npr()\ck
dapat ditingkatkan lagi. Ruang-lingkupdan sasarandari proyek sistcm harus
betul-betul clipahami terlebih dahulu oleh analissistem, karena hal ini sangat
e r l t h u h u n g a n n yd a a l a m p e r h i t u n g abni a y a d a n w a k t u p c n g e m b a n g asni s t c n l
yang akan diperkirakanoleh analissistem.

l\'IelakukanStudi Kelayakan

Suatu studi kelayakan (feasibilitysrudy) adalah suatu studi yang akan


digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek
sistem layak diteruskan atau dihentikan.Studi kelayakan disebut juga dengan
istilah higtt-point ret,iew.4 B"rupo lama waktu yang harus cligunakan untuk
melakukan studi kelayakan ini ? Jawabannya tergantung dari ruang-lingkup
proyek yang akan dikcmbangkan.Untuk proyek sistcmyang kecil dongan sedikit
perubahan-perubahan, studi kelayakanmungkin hanyamembutuhkanwaktu satu
atau dua hari saja,bahkan dialog lcwat teleponmungkin dianggapsudah cukup.
Untuk proyck sistemvang menelanbiaya puluhanjuta, studi kelayakan mungkin
akan memakan waktu dua atau tiga minggu. Untuk proyek sistem informasi
manajemen yang baru akan diterapkan di perusahaanbcsar dengan biaya
pengembangannyamcncapairatusanjuta rupiah, mungkin studi kelayakan akan
memakan waktu satu atau dua bulan. Untuk proyek sisteminformasi yang
menelanbiaya beberapamilyard rupiah, studi kelayakandapat dilakukan dcngan
w a k t u 6 b u l a n s a m p a is a t ut a h u n .B c r a p ab i a Y av a n g a k a n d i k c l u a r k a n u n t u k
m e l a k u k a n s t u d i k e l a y a k a ni n i ? J a w a b a ni n i j u g a t e r g a n t u n gd a r i r u a n g l i n g k u p

4
J o . . p h W . W i l k i n s o n ,O p . c i t . , h a l .5 5 4
96 Analisis dan Desqin Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

proyek serta tidak dapat ditentukan dengan pasti, hanya kira-kira sekitar 5
sampai 10 persen dari seluruh nilai proyek yang diperkirakan.
Studi kelayakan dalam tahap ini dapat dilakukan oleh analis sistem
dengan melakukan penclitian pendahuluan.Penilitian pendahuluan Qtrelintinary
suney) merupakan penelitian yang dilakukan tidak terlalu terinci, yaitu hanya
untuk mendapatkanjawaban apa yangdikerjakanolch sistem yang lama, apa
yang diinginkandari sistemyangbaru. Penelitianyang terinci (detailsunev) akan
di tahap analisis.Penelitianpendahuluanini bertujuansebagai berikut
*furo-

1. Memahami operasi dari sistem yang lama.


Sistem yang lama merupakansumber data untuk menlusun sistemyang baru-
Dengan memahami sistemyang lama, sistemanalisakan mempunyaigambaran
tentang seperti apa sistem yang seharusnyaakan dikembangkannya.Kalau
Anda akan terjun ke mcdan perang,tentunyajuga harus memahami terlebih
dahulu situasidan kondisi medan rerseburbila tidak ingin gagaldengansia-sia.
Cara yang paling baik dan menghematwaktu untuk mempelajari sistem yang
lama adalah pertama kali bcrusahamendapatkan dokumen-dokumcn sistcm
yang telah ada di perusahaan,sepertimisalnya:
- bagan alir arus formulir
Qtaper-work flow-cltort);
- bagan alir sistem (systent
Jlow-chan);
- s t r u k t u ro r g a n i s a s i ;
- deskripsijabatan
Qob desciption);
- salinandokumen-dokumendasar;
- salinanlaporan-laporan;
- dokumencharl tf accr,turrl (kode rekening).
2. Menentukan kebutuhan-kebutuhanpomakaisistemsccaragaris bcsar untuk
d a p a tm c n c a p a si a s a r a ns i : t c m i n i .
Setclahsistemyang lama dipahami,yaitu apa yang dikerjakanoleh sisrcrnyung
lama, siapayang mengoperasikandan yang memakainya,analissistcm kemud-
i a n d a p a tm e n g u m p u l k a nd a t am e n g e n aai p a k e b u t u h a n - k e b u t u h apnc m a k a i
sistem untuk dapat mencapaisasaransistemyang akan direncanakan.Analis
sistem dapat menggunakanteknik pengumpulandata yangacla,seperti misal-
nya wawancara,observasidan pengambilansampel. Hasil dari pengumpulan
data ini dapat bcrupa besarnyavolume transaksi yang harus ditangani clan
kebutuhan-kebutuhan operasi serta informasi yang harus dihasilkan oleh
sistembaru.
3. Menentukan permasalahan-permasalahan yangterjadi sehinggasistcm yang
lama belum dapat mencapaisasaranyang diinginkanini.
Apa yang menyebabkansasaransistemdirencanakanini belum dapat dicapai
oleh sistemyang lama?Analis sistemjuga harus dapat menemukan jawaban-
nya. Jawaban ini dapat diperoleholeh analissistem dengan cara melakukan
wawancara,observasidan atau pengambilan sampel.
Kebiiqkan dan Perencclnaan Sistem 97

Dengan demikian penelitian pendahuluan ini akan mendapatkanjawaban seba-


gai berikut ini.

1. Apa yang dikerjakan oleh sistem yang lama?


2. Apa yang harus dihasilkan oleh sistem yang baru untuk mencapai sasarannya?
3. Apa permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkanoreh sistem baru?

Menilai Kelayakan Proyek Sistem

Dari hasil yang didapatpada penelitianpendahuluan,maka kelayakan


proyek sistemdapat dinilai. Lima macam kelayakandapat dipertimbangkan,yaitu
sebagaiberikut ini.

1. Kelayakanteknik (technicalfeasibitity).
Kclayakan teknik digunakanuntuk menjawabpertanyaankunci sebagai beri-
kut:

"apakah teknologi ini nantin-va dapat diterapkan dr sisrem?',

Untuk menjawabpertanyaanini, maka harus clipertimbangkan


hal-hal berikur
lnl.

a. Kcterscdiaanteknologidi pasaran.
Teknologi yang akan digunakandi sistemharus tersedia di pasaran. Bila
tcknologi ini tidak tersedia,maka harus dipilih alternatipyang lain. Misalnya
dibutuhkan alat cetak yang lebarnya500 kolom untuk membuat laporan-
laporan tertentu. Teknologi printer semacamini masih belum tersedia di
pasarandan harus dicari alternatip penggantinya.contoh yang lain misalnya
adalahpemakai sistemmenginginkandapat menampilkanfoto wajah karya-
wan tcrtentu di layar monitor bila dikehendaki.Untuk maksud ini, maka
diperlukan tcknologi perabagrafik untuk membacadan merekamkan foto
wajah karyawan ke simpananluar. Untuk menampung semua foto rvajah
k a r y a r v a n d i p e r l u k a n s i m p a n a nl u a r d c n g a n k a p a s i t a s g 0 M B . U n t u k
m c n a m p i l k a n f o t o w a j a hd i l a y a rd i p e r l u k a nm o n i t o r d c n g a n r e s , l u s i v a n s
tinggi. Apakah teknol.gi-tekn.l.gi ini dapat dcnganmudah dicari di pasa-
r a n ' ? P e n g e t a h u a na n a l i ss i s t c r nt e r h a d a p m a c a m - m a c a ma s p e k p e r a n g k a t
k e r a sd a n p c r a n g k a tl u n a k d a l a mh a l i n i s a n g a tb e r p e r a ns e k a l i .
b. Ketcrsediaan a h l i y a n gd a p a tm c n g o p e r a s i k a n n y a .
Sebagai tambahan sctelah tekn.l.gi yang diperlukan dapat diper.leh di
p a s a r a na d a l a h a p a k a h s u d a h t c r s e d i a a h l i y a n g d a p a t m e n g o p e r a s i k a n
t e k n o l o g i i n i n a n t i n y a .B i l a t e k n o l o g yi a n ga k a n d i g u n a k a nr e r l a l u r u m i r ,
n a n t i n y a a k a n t i m b u l p e r m a s a l a h adna l a mt a h a pi m p l e m e n t a sdi a n o p c r a s i .
gg Anelisis dan Desa.in Sistem Informasi: Pendekatqn Terstruktur

Seringkali hal ini dilupakanoleh analissistem,yaitu mereka dapat memiliki


tcknologi, tctapi mcrcka tidak mcmpunyaiahli untuk dapat mengopcrasi-
kannya.
2. Kclayakan operasi (ctperatiotnlfeasibilitl,).
Penilaianterhadapkelayakanoperasi(operutional feasibilitlt)digunakan untuk
mengukur apakahsistemyang akan dikembangkannantinyadapat diclperasi-
k a n d e n g a nb a i k a t a ut i d a k d i d a l a mo r g a n i s a s K i . e l a y a k a no p e r a s i d i g u n a k a n
u n t u k m c n j a w a bp c r t a n v a a nk u n c is c b a g abi c r i k u t :

" d a p a t k a h s i s t e m n a i t L i n - v ad i t e r a p k a n d i d a l a m o l g a n i s a s i i n r / "

Untuk menjawabpcrtanyaanini, beberapaaspekdapat diportimbangkan,yaitu


sebagaiberikut ini.
a. Kemampuan dari personil-personil.
Kemampuan dari personil-personilyang ada untuk mengoperasikanfungsi-
fungsi sistem yang akan dikembangkan perlu dipertimbangkan. Apakah
perlu n.renambahpersonil dengantrainittg khusus untuk mengopcrasikan
sistem atau hanvacukup melakukantruittittguntuk personilyang tclah acla
saja atau sama sekalitidak menambahpcrsonildan tidak melakukan ,rairr-
irtg.Hal ini pcrlu diungkapkanolch analissistcm.
b. Kemampuan dari opcrasisistemuntuk mcnghasilkaninformasi.
Apakah sistem yang akan dikcmbangkan akan dapat bcroperasi dengan
semestinyauntuk menvcdiakaninformasiberkualitaskcpadapara pemakai-
nya. Adakah hal-halyang dapat mcnyebabkansistemtidak akan bcroperasi
clengan.semestinya. Hal ini juga perlu diungkapkanolch analissistem.
c . Kemampuanpengendaliandari opcrasisistem.
A p a k a hs i s t e my a n ga k a nd i k e m b a n g k a n m e m i l i k i p e n g c n d a l i a ny a n g c u k u p
u n t u k m c n j a m i n k e b e n a r a nh a s i l n y as e r t au n t u k mcnjaga keamanan hartil
perusahaan?
Efisiensidari sistcn.r.
Apakah sistemvang akan dikembangkan mcmanlaatkan sunttrcr
s u m b e rd a y as c c a r ao p t i m a ls e m a c a m :
pondayagunaan waktu dan personil-pcrsonilsecaraetisicn;
arus dokumen dan data vans cllsicn:
- penundaan-penundaan prosesyang minimum.
3. Kelayakanjadual (sclrcdulefeasibility).
Penilaiankelayakanjadual (sclrcdule feasibility)ini digunakanunruk menenru-
kan bahwa pengembangansistemakan dapat dilakukan dalam batas waktu
yang telah ditctapkan. Kelayakanjadual digunakan untuk mcnjawab perta-
nyaankunci sebagaiberikut:

"dapatkah sisLem nantinya dikembangkan sesuai dengan rvakLu yang telah ditetapkan?"
Kebiiakan dan Perencanaan Sistem 99

Analis sistem dan manajer dapat menilai apakah waktu yang dibutuhkan untuk
mengembangkan proyek sistem cukup layak dan dapat diterima atau tidak.
yutrg dibuluhkan untuk menggmbangkan sistem dapat dibandingkan
Waktu -*uktu
dengan seharusnyayang diinginkan. Bila waktu pengembangan sistem
terlilu lama dibanclingkandenganwaktu yang diinginkan, maka dapat dicari
alternatip yang lain. Misalnya analis sistem menaksir waktu penyelesaian
p"ng"-bungan sistem informasi dengan metode sistem direct processing akan
memakan waktu selama 6 bulan. Bila bataswaktu ini dianggap tidak layak
(manajemcn memutuskan hanya memberi bataswaktu 4 bulan saja), maka
dapat diajukan altcrnatipmetodesistenryanglain, misalnya batch processutg
yang aapot dikembangkankurang dari 4 bulan. Untuk melakukan penilaian
't.loyakon
jaclual, dapat digunakan teknik kuantitatip yang terkenal, yaitu
PERT (PrograntEvulttqtiott and Ret'iew TecluiELe).
4. Kolayakanekonomi (ecortotticfeasibilitv)'
Kelayakan ckonomi digunakan untuk menjawab pcrtanyaan kunct scbagat
borikut:

, , a p a k a hs i s t e m d a p a t d r b i a - v adi a n m e n g u n t u n g k a n i "
- v a n ga k a L nd i k e r r . r b a n g k a n

Untuk mcnjawab pcrtanyaanini, beberapaaspekdapat dipertimbangkan,yaitu


sebagaibcrikut ini.
a. Besarnya<lanayang diperlukanuntuk mcngembangkansistemini'
Besarnya dana diperkirakanyang akan dikeluarkan untuk pengembangan
sistem ini harus dibandingkan dengan dana yang telah dianggarkan oleh
pcrusahaan.Bila biaya pengembangansistemini melebih dana yang telah
iia.rgga.kan, maka dapat menggangualiran kas di dalam perusahaan dan
sebagai akibatnya sasaran sistem tidak dapat sejalan lagi dengan tujuan
perusahaan.
b. Manfaat yang diperoleholeh sisremdibandingkan dengan biaya pengom-
bangannya.
Sistem yang dikembangkan <jikatakanmenguntungkanbila manfaat vang
akan diberikan oleh sistem ini lebih besar dari biaya pengcmbangannya,
Analis sistem dapat menilai kelayakan ini dengan menggunakan teknik
analisisbiaya/manfaat (crtst-effectiv'ertess urtalvsi s).
5. Kelayakan hukum (law feasibilitv).
Kelayakan hukum digunakan untuk menjawab pertanyaan kunci sebagai
berikut:

"apakah sistem yang akan dikembangkan tidak rnenyimpang dari hukum yatrg beriakul"
100 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruhtur

Pcnerapan sistem yang baru harus tidak boleh menimbulkan masalah


dikemudian hari karena menyimpangdari hukum yang berlaku. Sebagai
misalnya sistemvang direncanakanmenerapkanteknologikomunikasi data
jaringan kompurer jarak jauh (rong-distancenetwork).
Untuk melengkapi
sistem ini, dipergunakanmedia transmisitelpon dan untuk mengkonversi-
kan dari dara digital komputer ke data anal.g relpon dan sebaliknyadibu-
tuhkan alat konversi modem yang <lilekatkandl terpon. peraturan yang
berlaku adalah semua alat-alat tambahanyang clilekatkancli ulot tetpun
harus seijin dan disetujioleh perumrel.Jenisdan mcrk modem yang digu-
nakan harus tidak boteh meyimpangdari peraturan yang telah ditLtapkan
oleh Perumtel.

N{embuatUsulan ProyekSistem

Hasil akhir dari pcrencanaansistemyang dilakukan oleh anaris sistem


berupa mendcfinisikan proyck-proyek sistem akan dikembangkan ini adarah
berupa laporan usulan proyek sistem secaratcrtulis. Inti dari isi laporan ini
adalah mengenai alternatip pemecahanmana yang terbaik serta penjelasan
tentangrencanakegiatanapa yang akan dilakukanuntuk mengembanganproyek
sistom ini bila layak dikembangkan.Berikut ini merupakanco".,tohdiri liporan
usulanproyek sistemPT Arief Kurniawan tampak scbagaiberikut ini.
Kebiiakandan PerencanaanSistem l0l

JOGTYANTOH.M & REKAN. KONSULTAN

D O K U M E NU S U L A NP E N G E M B A N G ASNI S T E MI N F O R M A S I
UNTUKPROYEK
PENGENDALIAN PENJUALANDAN PEMASARAN

Untuk:
PT ARIEF KURNIAWAN
YOGYAKARTA

Konsultan Manajemen, Akuntarrsi dan Sisterrr Infbrmasr


102 AnaLisisdan DesainSistemInformasi:PendekatanTerstruktur

DAFTAR ISI

I. L a t a r B e l a k a n gO r g a n i s a s i . . . . . . . . . . . . . . .1. . .
Ii. R u a n g - l i n g k u pP r o y e k S i s t e m ............2
III. S a s a r a nP r o y e k S i s t e m I n f o r m a s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3. . . .
IV. Permasalahan-permasalahan.......... . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. . . . . .
V. K e b u t u h a n - k e b u t u h a nI n f o r m a s i P e m a k a i S i s t e m . . . . . . . . . . . . . . .3. . . .
VI. K e g i a t a n P e n g e m b a n g a nY a n g A k a n D i l a k u k a n . . . . . . . . . . ........ . . . .5.
VII. P e n d e k a t a nP e n g e m b a n g a nY a n g A k a n D i g u n a k a n . . . . . . . . . . . . . .5. . .
VIII. M e t o d eP e n e r a p a nS i s t e mY a n g D i u s u 1 k a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6. . . . . . . . .
IX. M e t o d o l o g iP e n g e m b a n g a nY a n g A k a n D i g u n a k e i n. . . . . . . . . . . . . . .7. . .
X. P e m e c a h a nA i t e l n a t i f . . . .......................7
XI. K e n d a l a - k e n d a i aP r o y e k S i s t e m l n f b r m a s r . . . . . . . . . .B ..
XII. B i a y a P e n g e m b a n g a nP r o y e k S i s t e m I n f o r m a s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9. . . . .
XIII. M a n f a a t P e n g e m b a n g a nP r o y e k S i s t e m I n f o r m a s i . . . . . . . . . . . . . . . .1. .2.
XIV. P e n i l a i a n K e l a y a k a nP r o y e k S i s t e m I n f o r m a s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1. 3. . . .
XV. K e b u t u h a n T e n a g aP e l a k s a n a . . . . . . . . . . .1.5
XVI. K e b u t u h a n P e r a n g k a tK e r a s . . . . . . . . . . . . . .1 6
XVII. J a d u a lP e l a k s a n a a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. .9.

Konsultan Manaicmcn. Akuntansi dan Sislem Infbrmusi


Kebiiakan dan Perencanaan Sistem 103

hal. 1

l. Latar Belakang Organisasi

P.T Arief Kurniawan didirikan pada tahun 1960 yang merupa-


kan perusahaan bergerak dibidang produksi alat-alat elektronik. Saat
ini (1989) perusahaan memperkerjakan sebanyak 250 tenaga kerja dan
mempunyai langganan sebanyak 2000 langganan dengan penjualan
bersih tahun lalu sebesarRp 950.000.000,-.Rata-rata order penjualan
yang masuk tiap harinya adalah sebanyak 200 order langganan.
Produk yang dihasilkan oleh P.T Arief Kurniawan beraneka raganl
sebanyak 250 macam produk standar'. Untuk maksud memproduksi
produk yang beraneka lagam ini, P.T Alief Kut'niawan membutuhkan
sebanyak 500 macam bahan baku dan suku cadang dari 150 pemasok.
Walaupun tingkat penjualan P.T Arief Kurniawan dalam nilai
rupiah dari tahun ke tahun selalu meningkat, tetapi mulai dilasakan
beberapa gejala adanya permasalahan-permasalahan.Untuk 3 tahun
terakhir, tingkat pertumbuhan penjualan menurun dalam prosentase.
Kenaikan penjualan untuk tahun 1986 sebesaL* 40o/o,tingkat kenaikan
penjualan tahun 1987 adalah 30% dan untuk tahun 1988 hanya sebe-
sar l5o/osaja. Penurunan kenaikan tingkat penjualan ini dipelkirakan
akan terjadi lagi untuk tahun-tahun nrendatang bila tidak diatasi.
Karena adanya permasalalian-permasalairan ini, maka ma-
najemen puncak P.T Arief Kurniatvan kenrudian membuat suatu
kebijaksaan untuk mengembangkan suatu sistem infolmasi pengenda-
lian penjualan dan pemasaran. Kebijaksanaan ini kemudian telah
dirumuskan dalam bentuk perencanaanpengembangan sistem infor-
masi yang telah dibuat oleh P.T Arief Kurniawan. Dengan dikembang-
kannya sistem informasi ini, diharapkan dapat mengatasi permasala-
han-permasalahan yangtimbul sehubungan dengan perencanaan dan
pengendalian penjualan dan pemasalan.

K o n s u l t a n N I a n a i e m c r . rA. k u n t a n s i d a n S i s t o l ) I n f i t r r r a s i
104 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstrukgq4l

il. Ruang-tingkup proyek Sistem

Proyek sistem informasi pengendalian penjualan dan pemasa_


ran yang akan dikembangkan ini mempunyai ruang_lingkup yang
harus dikerjakan sebagai berikut ini.

1. Meneliti terhadapprosedur-prosedur,formulir_formulir dan lapo-


ran-laporan yang berhubungandenganperencanaandan pengen-
dalian penjualan dan pemasaran.
2. Menganalisis operasi, perencanaandan pengendalianyang berhu_
bungan dengan penjulan dan pemasaran.
3. Mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua opera-
si, perencanaan dan pengendalian penjualan dan pemasaran.
4. Menginteg.asikan sistem informasi ini dengan sistem-sistem
informasi yang lai nnya.
5. Membuat program komputer untuk sistem informasi ini.
6. Menerapkan dan mengetes sistem informasi ini sampai
dapat
dioperasikan dengan memuaskan.

lll. SasaranproyekSistemInformasi

sasaran dari sistem informasi pengendarianpenjualan dan


pemasaranyang akan dikembangkanadalahuntuk mengatasiperma_
salahan-permasalahan yang timbul. sesuaidenga'yung liluburtan di
dalam kerangkaacuan(TOR),secal'arinci sasaranyang akan dicapai
ini adalahsebagaiberikut ini.

1. Dapat memberikanpelayananorder kepadarangganandenganlebih


- bai
2. Meningkatkan pangsapasarsebesar2EVoselamiietahun.
3. Mengurangipiutang tak tertagih sebanyak20Vo.
4. Menyediakanlapor.an-lapor.anpenjualantepat padawaktunya.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasr


lV. Permasalahan-permasa
lahan

_. Meskipun penurunan kenaikan tingkat penjualan ini juga


disebabkan oleh perekonomian yanglesu, tetapi juga tidak terlepas
dari beberapapermasalahan-permasalahan yang terjadi di perusahaan.
Permasalahan-permasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan
perencanaan dan pengendalianpenjualan dan pemasaran adalah
sebagaiberikut ini.

1. Langganan mengeluh karena pelayanan yang kurang baik dan


barang yang dikirim seringtidaksesuai dengan yang dipesan.
2. Banyak piutang tidak tertagih.
3. Pengendalian manajemen kurang efektif.

V. Kebutuhan-kebutuhan Informasi pemakai Sistem

Kebutuhan-kebutuhan informasi minimum yang harus diha-


silkan oleh sistem ini adalah sebagai ber.ikut ini.

1. Query bagi manajerkredityangmenghasilkan informasi renrang


status kredit langganan tertentu. Informasi ini diperlukan untuk
pengambilan keputusan pemberian kredit bagi langganan diterima
atau ditolak.
2. Laporan-laporan resmi yang berupa:
a. Laporan order langganan.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi banyak_
nya orderyang dilakukan oleh langganan tiap harinya. periode
laporan ini adalah mingguan.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistom Inf ormasi


hal. 4

b. Laporan back-order'.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi ordet'
langganan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, sehingga
perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan di masa
mendatang.
c. Laporan penjualan berdasartan langganan.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi tingkat
kenaikan dan penurunan ordel yang ditakukan oleh masing-
m a s i n g l a n g g a n a n .D a l i l a p o l a n i n i m a n a j e l d a p a t ' m e n g a n a l i s i s
m e n g a p a o r d e r y a n g d i l a k u k a n l a n g g a n a . r rm e l l u l ' u n ' s e h i n g g a
aapai aitat ukan perbaikan-perbaikan urituk lebih me'i.gkat-
kannya.
d. Laporan penjualan berdasarkan daerah.
Lapora.t ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi tingkat
kenaikan dan penurunan penjualan di suatu daerah' Dari lapo-
ran ini, manajer dapat memberikan pet'hatiaannya pada daerah-
daerah potensial yang tingkat penjualannya menurun serta
dapat merencanakan penjualan untuk tahun-tahun mendatang'
e. Laporan penjualan hat'ian.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk pengendalian penjua-
lan tiap harinya.
f. Laporan penjualan berdasarkan bal'ang.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi barang-
barang mana saja yang paling diminati oleh konsumen dau
barangbarang mana yang kurang dirninati dan selanjutnya
dapat dianalisis mengapa terjadi demikian.

, k u n t a n s i d a n S i s L t : r nI n f i r r n l a s l
Konsultan ManzLiemcnA
Kebiiakandan PerencanaanSistem 107

hal. 5

Vl. Kegiatan Pengembangan Yang Akan Dilakukan

Sesuai dengan ruangJingkup dari proyek sistemyang dijabar-


kan di dalam kerangka acuan (TOR) dan telah disetujui bersama,
maka kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengem-
bangan sistem informasi ini adalah:

1. menganalisis sistem;
2. mendesain sistem, termasuk desain perangkat lunak apllikasi dan
3. menerapkan sistem.

PendekatanPengembanganYang Akan Digunakan

Pendekatan yang akan digunakan untuk mengembangkan


sistem ini adaiah pendekatan sistem, pendekatan atas-turun, pendeka,
tan modulel dan pendekatan belkembang sebagaiberikut ini.

1. Pendekatan sistem (sys/emsapproach).


Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan
sistem informasi sebagai satu kesatuan yang utuh terintegrasi
dengan semua kegiatan-kegiatanlain di dalam perusahaan. Pende-
katan sistem inijuga menekankan pada pencapaiansasaran keselu-
ruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari
s i s t e mi n f o r m a s i s a j a .
2. Pendekatan atas-tulun ftop-down approach).
Pendekatan atas turun dimulai dari level atas organisasi (level
strategic planning), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran
dan kebijaksanaan olganisasi. Langkah selanjutnya dali pendekatan
ini adalah rnelakukan analisis kebuluhan inforntasi. Setelair kebr"r-

-KttnsulLrn M a n a j c r n c n , A k u n L a n s i c ] a nS i st c r n I r iI o l n t r r r
108 Anqlisis dan Desain SistemInformasi: PendehatanTerstruktur

hal. 6

tuhan informasi dapat ditentukan, maka pl'osesturun ke penentuan


output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol.
Pendekatan atas-turun ini sesuai dengan pendekatan sistem.
3. Pendekatan moduler lrnoduLarapproach).
Pendekatan modulel memecah-mecahsistem yang lumit menjadi
bagian modul-modui yang lebih sederhana.Sebagaiakibatnya, tiap-
tiap modul dapat dikembangkan dalam u'akt,u yang tepat sesuai
dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan rnudah dipelihara.
4. Pendekatan berkembang (euo lut i o nary app r o ach) .
Pendekatan berkembang menerapkan teknologi canggih hanya
untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukannya saja pada saat ini dan
akan terus dikembangkan untuk periode-peliode berikutnya men-
gikuti kebutuhannya dan perkembangan teknologi yang ada. Pende-
katan berkembang ini menyebabkan investasi tidak terlaiu mahal
dan dapat mengikuti perkembangan teknologi 1'ang cepat.

Vlll. Metode Penerapan Sistem Yang Diusulkan

Penerapan dari sistem informasi yang telah dikembangkan


akan diterapkan secal'a palalel. Metode peruabahan .,lari sistem
manual ke sistem komputerisasi yang secaraparalel (parulLcLchange-
ouer method) ini dilakukan dengan mengopefasikarr sistem manual
yang lama dengan sistem komputerisasi yang balu secara ber.sama-
sama. Sistem manuai yang lama masih tetap beroperasibersama-sama
dengan sistem yang balu sampai saat teltentu sisrem yang lama sudah
dianggap dapat ditinggalkan sepenuhnya. Metode ini dipilih, karena
sistem yang baru akan menggunakan teknologryang canggih, sehingga
penerapan dari sistem yang baru tidak terlalu mengejulkan. Disamp-
ing itu, sistem yang lama dapat digunakan sebagai pembanding dan
penilai dari sistem yang baru.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistcm Inhrrmasi


hal. ?

lX. Metodologi Pengembangan yang Akan Digunakan

Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan meto-


dologi pengembangan sistem yang sudah terbukti keunggulannya,
yaitu analisis dan desain terstruktur (structured analysis and design).
Metodologi ini menggunakan alat-alat terstruktur sebagai berikut ini.

1. Diagram arus data (data flow diagram).


2. Kamus data (date dictionary).
3. Bagan tersruktur (structured chart).
4. Pseudo code dan diasram IPO.

X. Pemecahan Alternatip

Kami mengusulkan dua pemecahan alternatip untuk sistem


informasi ini, yaitu:

Alternatip I

Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah d.irectprocessing


pemakai tunggal (single user) untuk masing-masing departemen yang
terlibat, yaitu sebanyak 4 buah departemen. Tiap-tiap departemen
menggunakan sebuah komputer mikro tersendiri yang masing-masing
dilengkapi dengan hard disk. dan dot matri^x.printer. proses-proses
yang dilakukan oleh tiap-tiap depaftemen tersebut adalah sebagai
berikut ini.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Ir-rformasi


110 Anelisis dan Desain SistemInformasi: PendekatqnTerstruktur

hal. 8

1. Memproses order langganan dilakukan di departemen order langga-


nan. Proses ini termasukjugaproses membuat faktur penjualan,
sehingga perlu dilengkapijuga dengan sebuah daisy wheeL.
2. Proses mencetak laporan-laporan dilakukan juga di departemen
order langganan.
3. Proses mengevaluasi kredit dilakukan di bagian kredit.
4. Proses merekamkan transaksi penjualan dilakukan di bagian billing.

Alternatip ll

Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah direct processing


dengan perangkat keras yang menggunakan tel<nologi DDP Network
dengan topology berbentuk stor network. File serL)erakan diletakkan di
bagian akuntansi dan masing-masing workstcttion diletakkan pada
tiap-tiap departemen yang membutuhkannya, serbanyak4 workstation.
Pembagian proses untuk tiap-tiap departemen sama dengan yang ada
di alternatip I.

X l . K e n d a l a - k e n d a l aP r o y e k S i s t e m I n f o r m a s i

Sistem informasi yang direncanakan akan mengikuti kendala-


kendala yang telah ditetapkan oleh manajemen dan oleh peratut'ar)
peraturan di luar olganisasi yang mengikat. Kendala-kendala ini
meliputi penggunaan dana, lamanya waktu perrgenrbangan,struktul
organisasi yang ada serta peratufan-pel'atul'an di Prinsip Akuntarisi
Indonesia sebagaiberikut ini.

--Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrmtrsi


Kebiiakqn dan Perencanaen Sistem 111

1. Dana.
Besarnya danayang disediakan untuk pengembangansistem infor-
masi pengendalian penjualan dan pemasaran ini adalah tidak lebih
dari Rp 100.000.000,00,-(seratusjuta rupiah).
2. Waktu.
Semua proyek-proyek sistem informasi yang direncanakan harus
telah selesai dan siap dioperasikan dengan baik paling lama awal
tahun 1991 dengan waktu pengembangannyapaling lama 1 tahun
sejak usuian ini telah disetujui dan mempunyai umut' ekononris
paling sedikit 3 tahun dan paling larna 6 tahun.
3 . S tl u k t u r o r g a r r i s a s i .
Pengernbangan sistem ini tidak akan merubah lotal struktr-rr olga
nisasi yang telah ada. Pelubairan pelubahan struktr.rl orgalrlsasi
terbatas pada pernbentukan clepartetnertbalu yang dianggap pellti
s a j a .P e n g h a p u s a l ld e p a r t e t r i e ny a n g t e l a h a d a t i d a k a k a n d i l a k u k a n .
-1.Prinsip Akuntansi Indonesia tPAi.t.
Metode yang digunakan darr penyajian lapolan-lapofan yang berliu-
bungan dengan akuntansi yang akan dihasilkan oleh sistem infor'-
masi harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku
lazirri.

X l l . B i a y a P e n g e m b a n g a nP r o y e k S i s t e m I n f o r m a s i

A. AlternatipI

Besarnyabiayauntuk alternatipke I adaiahsebagaiberikut ini.


112 Analisis dan Desain Sittery Informasi: PendekatanTerstruktur

hal. 10

1. Siaya Fnsdaan (procurmnt cost)


teras 17 . 2 0 0 . 0 0 0 0 0 0
a. Eioya Ftutian F.angkat
1.000.000 0 0 0
b. I i aya mna j€ftn dan staf t
18.200.000 0 0 0
TotaL br6ya F4adaan
2. Siaya Proy€k (project'retatd cost).
A. Sisya kssuttan.
a. ^natis senior ( 6 i l t a n / o r a r y r R p 2 . 5 0 0 . 0 0 0 , ' )1 5 . 0 0 0 . 0 0 0 0
b. Analis ysior (( iltsn/orsry r Rp2.000'000.') 8,000.000 0
c. Pmrog.m (6 &lan/otans x Rp 1.500.000,-) 9.000.000 0
c. Eisya Perjatanan dan akdasi L000.000 0
Totat Eisya xssuttan J5.000,000 0

data 200.000 0 0 0 0
a. Sisya mtuk rengupltk6n
(kertss. fotocoPY) 300.000 0 0 0 0
b. Bi6y6 dokmntasi
500.000 0 0 0 0
dan st6lf 1.000.000 0 0 0 0
d. 8i6ya mndjmn
2.000.000 0 0 0 0
lotat biaYa tahap anaLis srstm

(kertos. totocopv) 0 o
6. Bi6y. dot@ntas' '0
b. Bi6ya raFt 0
0 0
c. siaya Mnaj#n dan staft
0 0
lotal biaya tahap disain srstd

0. Iahap Frerapan sists.


1.000.000 0 0 0 0
a. giaya rbatan torrut ir bru
1. 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 o
b. 8i.ya lmversi data
L 000.000 0 0 0 o
c. Siaya lat ihan Frsml
1,000.@0 0 o 0 0
d, EiEya Mnai@n dan staff
tahap tsreratsn srstd 4.000.000 0 0 0 0
lotat biaya

proYek 42.rco.000 0
Iotot bi6ya

sists 5l,000.000 0
Tot6t biays fngdangan

l. Sjaya Orrrsi dan Biaya Perasatan


s. 8i6ya Frsdil (oFrator, bgian a$inistr6si ) 0 100.000 100.000 400.000 500.000
b. si6ya overhed (iistrik, sSties) 0 500.000 500.000 500.000 500.000
c. Eiaya fraHatan p€.angkat keras (reFrasi, service) 0 500.000 500.000 500.000 500.000
d. 8iaya mnaj*n yang terlibt datn operasi sistm 0 750.000 7t0.000 1.000.000 1.000.000
lotat biaya oFrasr dan f.aratsn 0 2.050.000 2.150.000 2.100.000 2 . 500.000

rotEt biay6_bray. 61.000.000 2.050.000 2.400.000 2.500.000

Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sistem Informzrsi


Kebiiakandan PerencanaanSistem 113

B. Alternatipll

Besarnyabiaya untuk alternatip ke II adalahsebagaiberikut ini.

IthF 0 I'nb
r. €r6y. (ff€ur@i 2 raho I rsh 4
14d6n cost)
6. 3r.yr ,*t i6 F.6Ek.t t..rs ,1.D0_00oo0uo
b- 3r.y. ihst.l.ri r.qlrt t.rds
r. Br.y. Fm,Gn dF rt.ft
rot.t bi.y. n&.sn
2- gr.y. Pcr.i6r (sr.rr cost)
fr.s' a
.. tt.y. |)dttm tsrqr€t l(^k srstd 1.0m.M
b,3r6y. 1619..rslsl

r, Biry. drl@ &. st.ll


rol.t br.yb Fr.i6rn rr*i
l. or.yr P.oyrk (p.oj.:i-..l.td cosr)
A. 31.y. (frull.h.

\l b{6nlo..q I Rp 2.5m,m,.) 20,m.0m 0 0 0 o


b. Amlii rior (6 &t.^/o.q r tp 2.m,m,-) l?.mo.am 0 0 0
c. Pffqril (9 bl.dor@ t Rp 1.5@,@,.) lJ.5m.om 0 0 0
c. Pi.y. Pr.lnlrtr dan.llfu3l J.@,0m
Iot.l 3iay. (d<ulrM

@ry,ryllr 6t.
(t.rr.s. rot€ry)

d. 3:ty. ir.1.,ftn &n sldlt ;


Ioi.l b'ayo r6haD an.li3 sistd

b. sirya lrv.r6i &tt


c. 3i.yo t.tjhm Frsml

Iot.l bi.y, r'hrp tft.ryn rirro

Iot.t bl6yr proy.k 4 2 .D 0 . m

lot.l bi.y. FEcfu4s srsrd

.. B'6ya Fr16r L (or.ator, bsi6n 16rnlstr€sr )


b.3'.y. ov.rhrd (t'st,rr, sslrps) 0 6r! 000 600.000 700,000 7m.m0
..3i6ya Eraearsn (resf.sri se.vrc.) 0 l5t.00o D0.000 210.000 /t0.m0
d. 8'.yr mar@. yare rerllbt daln @.6sr srsI6 0 r.00r.000 1.000.000 l_250.0m 1.t00.000
0 2 -! 000 2./t0.000 1.2@,0@ 1.550_0@

Konsultart Munajonrf rr,Akurr taDsi darr Sisl r.rr I trli,t.tr)asi


114 Analisisdan Desain SistemInformasi: PendekatanTerstruktur

hal. 12

Xlll. ManfaatPengembanganProyekSistemlnformasi

A. AlternatipI

Besarnya manfaat untuk alternatip ke I adalah sebagaiberikut ini'

Iahb 0 lah6 1 rahu 2 lahh I T!i6 4

Peryurryan'Pc4url€rn bltya o 50o.ooo Soo.ooo 5oo.om 5()0,000


a. ryrasl
P@uraqsn lca.trhm'k€sbtrhs .o 500.m0 500.0m 500.000 5m.m
b. Pr6as
o 5-m.000 6.500.000 7.500.0m 7.500.0m
d, Pdirykrt.n Fnju6tm
bitY! Frsdi!.n o l0.om.0o0 10.m0.@0 1 0 . 0 @ . m 1 0 . 0m.m
.. P@urary.n
t. P€qurq.h krdit tek t.rtasih 0 5.0@.ooo 5,ooo.oo0 3.om,ooo l.o00.m
fot.l l.utw6^ f.urd o la,0o0.0oo 20.500.000 2l,500.000 ?1.5m.0o0

2, KestngM tak hrujud,


a. Penirytltan leFda larygamn 0 2.500.0m 5.500.000 6.000.000 5.500.000
ftayaBn
Penielotln ketriasan k.rjd 0 500.000 500.0m 500.000 'm.m
b. Frsnit
c. Penirokrtsn keptusan mEj@n tSih bil 0 2.500.000 1.000.000 1.000.000 3.000.m0
lotel kcutsgan tbt beruid 0 5.500.000 9,000.000 9.900.00010,M.m

Total mnfaat'mnfaat 25.5m.000 29.t00.000 11.000.000 !1,500.000

B. Alternatipll

Besarnya manfaat unttrk alternatip ke II adaiah sebagai

rahw 0 Ish0 I llhm 4


1. Ke6tq.n hruid.
!. Peruurrqln'rryur.ngn bi!y. ry.asi 0 1.000.000 I.000.000 1,000.000 1.000.00o
b, Peryuraqan kesatahan'k.sal$an proseg 0 2.000.000 2.m0.000 2.000.000 2.000.000
d. P€nangkatBn rnjuat.n 0 5.000.000 10.000.000 20.000.000 25.m0.000
.. P€ryu.rryah bisya Frsdiaan 0 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
f. Peryuraryan kredit tak tertagih 0 1.000.000 1.000.000 5.000,m0 5.000.m
lotat Lcstw6n brujd 0 26.000.000 32.0m.000 13.000.000 48.000.000

a. P.ni4ltt.n rtsyerun lepda l6n9gatuh 0 ?.500.000 7.500.000 10,000.000 10.000.000


b. P.ni€t.t.n kepssan le. js Frsmi t 0 1.000.000 3.000.000 1.000.0m 3,000.000
c. PeniEt.ton keplusan mmjercn lebih bil 0 2.500.000 4.000.000 6.000.000 7.000.000
Iot.l kMtqrn t6r bruid 0 6-000.000 14.500.000 19.0m.000 20.000.000

lotat Dnf6at'mnfaat 0 11.000.000 4 6 . 5 0 0 . 0 0 0 6 1 . 0 0 0 . 0 0 06 . 0 0 0 . m 0

Konsultan Manajemen, Akunurnsi dan Sis[em lnfbrmast


Kebiiakan dan Perencanaan Sistem I l5

ha]. 13

XlV. PenilaianKelayakanProyek Sistem lnformasi

Untuk masing-masingalternatip yang diusulkan akan dinilai


kelayakannya dan alternatip yang paling layak adalah yang akan dipi-
lih. Penilaian kelayakan yang akan dilakukan meliputi kelayakan
semua aspek, yaitu kelayakan teknik, operasi,jadual, ekonomi dan
hukum.

A. Kelayakanteknik.

Item penilaian Alternatip I Alternatip II


Ketersediaan teknologidi pasaran mudah mudah
Kemudahanan dioperasikan mudah mudah

Semua alternatip yang diajukan, yaitu alternatip I dan alternatip II,


semuanya secarateknik adalah layak.

B . K e l a y a k a no p e t ' a s i .

Item penilaian Alternatip I Alternatip II


t\emampuan pel'sonl mampu mampu
Kemampuan sistem menghasiikan informasi baik baik
Kemampuan pengendalian operasi sistem cukup baik
Efrsiensi dari sistem kurang baik

Secaraoperasi,alternatip II lebih baik. Pengendaliansistem alternatip


II lebih baik, terutama pada pembatasanpengaksesandata bagi yang
tidak berhak. Efisiensi dari sistemuntuk alternatip II juga lebih baik,
terutama pada:

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Infbrrnasr


116 AnaLisisdan Desain SistemInformasi: PendekatanTerstruktur

hal 14

a. pendaya-gunaan waktu yang lebih efisien, karena tidak diperlukan


lagi pemindahan data yang diperlukan oleh proses ]ain lewat distri-
busi disket, disebabkan oleh semua data terkumpul di flle seruer dan
dapat digunakan oleh semua proses.
b. penundaan prosesyang minimum.

C. Kelayakan jadual.

Item penilaian Kendala Altelnatip I Altelnatip II


Waktu pengembangan sistem 1 tahun 23 minggu 39 minggu
Plobabilitas selesai 100 Vo 1,00Vo

Dari waktu yang diberikan untuk menyelesaikan proyek ini, yaitu


tidak boleh lebih dari satu tahun (52 minggu), kedua alternatip
mempunyai probabilitas untuk menyelesaikan proyek sebesar 140 o/a.
Kelayakan jadual untuk kedua alternatip adalah layak.

D. Kelayakan ekonomr

item penilaian Kendala Altelnatip I Aitelnatip II


D a n a y a n g d i k e l u a l k a n R p 1 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0R p 6 1 . 0 0 0 . 0 0 0R p 7 8 . 5 0 0 . 0 0 0
Paybackperiod 2 thn 5,1bln 2 th 0,7bln
ROI 64,76462o/o L30,854o/a
NPV r=25"k Rp 185.600 Rp 30.a92.320
IRR 25.16195Vo 42.94347Vo

C. Kelayakanhukum.
Alternatip I dan alternatip II, kedua-duanyatidak akan melanggar
hukum atau peraturan-peraturanyang berlaku baik yang telah dite-
tapkanolehpemerintahmaupun di dalamperusahaansendiri.

\Konsulurn Manajcrnen, Akuntansi dan Sistem Inlirrmast


Kebiiakandan Perencanaan
Sistem ll7

hal. 15

Dari penilaian kelayakan ini, maka hasilnya untuk ke lima kelayakan


yang dinilai adalah sebagai berikut:

Penilaian kelayakan Alternatip I Alternatip II


Kelayakan teknik layak layak
Kelayakan operasi kurang iayak layak
Kelayakanjadual layak layak
Kelayakan ekonomi layak lebih layak
Kelayakan hukum layak layak

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa alternatip II lebih layak


diperhitungkan dibandingkan dengan alternatip I. Oleh sebab itu,
kami lebih mengusuikan pada pemecahan dengan alternatip II.

XV. Kebutuhan Tenaga Pelaksana

Banyaknya tenaga yang akatr melaksanakan proyek ini karni


sesuaikan dengan ruang-lingkup proyek yang akan dikerjakan.
Lamanya mereka terlibat di dalam ployek ini juga didasarkan pada
pekerjaan yang harus ditangani di proyek ini (lihat butil XVIII).
Tenaga-tenagapelaksana ini kami pilihkan sesuai dengan keahlian dan
pengalamanan mereka di bidangnya masing-masing yang ada frubun-
gannya dengan proyek ini. Tenaga-tenaga pelaksana ini adalah:

Konsultan Manaiemen. Akuntansi dan Sistem


118 Analisis dan Desain SistemInformasi: PendekatanTerstruktur

hal. 16

No Waktu (minggu)
Urut. Kode Nama Jabatan Alternatip I Alternatip II

1 AKl Ir. Harianto Koordinator (analis sistem senior) 12 16


2 BS1 Dr. Pangestu Analis sistem senior f) 8
J BS2 Farid MBA Analis sistem senior 6 8
I
CS1 Salim, M.Sc Analis sistem yunior 8 1.)

o CS2 Ir. Yulianto Analis sistem yunior 8 1'

6 DP1 Ir. Wahy: Programmer 8 t2


7 DP2 Sigit B.E Programmer d 12
8 DPg Nono B.Sc Programmer u 12

XVl. KebutuhanperangkatKeras

Untuk masing-masingalternatip yang diusulkan, konfigurasi


perangkatkerasyang dibutuhkan adalahsebagaiberikut ini.

AlternatipI

Alternatip I menggunakan empat buah komputer mikro IBM pC


compactibledengankonfigurasi:

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem


Kebiiakandan PerencanaanSistem 119

a . L J n i ts i s t e m 4 x Rp 1.400.000,- RP 5.600'000,
- Licrop.sesso.8088.
- RAr,t640 Kb.
- Color grsphics card adapter.
- Hul,ti l/o card berisi clock permnen,
seri6[ printer adaPter'
- parattet Printef Port.
- 2 disk drive a 360 Kb.
- Keyboard.
b. Honitor berrarna 14'r 4 x Rp 600'000,- R p 2 . 4 0 0 . 0 0 0-,
c. Dot mtrix p.inter. 132 ka.akter, 240 cps, 4 x Rp 1'000'000,- R p 4 . 0 0 0 . 0 0 0-,
d. Hard disk dengan kap€sitas 30 Hb' 4 x Rp 800'000,- R p 3 . 2 0 0. 0 0 0 ,'
e. UPS 1/2 (vA, 2 jam 4 x RP 500'000''
fi f ill fll: .
Jmlah biaya p€obetian perangkat keras atternatip I Rp 17.200.000,-

Alternatip ll

Altelnatip II berrrpa DDP netwolk dengarr topolog bintang (s/cr


network) menggunakan sebuah file seruer dengan '1 buah terminal'

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Inlbrmtrsr


120 Analisis dan Desain SistemInformasi: Pend.ekq.tan
Terstruhtur

hal. 18

Fite serve. renggunakan sehlah kdF{rter mikroi


a. Unit sistem (systm unit) R p 6 . 5 0 0 . 0 0 0 ,-
- R A t ' i2 i l 8 , 1 2 b i t .
- Hicroprocessor 80386, 16 Hhz,
- Disk drive 360 Kb.
- SeriaI po.t.
- Par€ttet printer port.
- ArcNet NetHork Controt Interface (renggunakan sistem operasi
Netrork O/S Novel Advanced Netrare versi 2.1 atau yang terbaru.
b. Consote rcnitor rcnochrm display Rp 5 0 0 . 0 0 0 ,-
c. Hard disk dcngan kapasitas 120 Hb. np 4.000.000,-
d. Iape catridge unit kapasitas 60 tlb sebagai backup R p 2 . 0 0 0 . 0 0 0-,
e. oot mtrix printer 132 karakte.. 240 cps. R p 1 . 0 0 0 . 0 0 0- ,
f, Daisy rheet printer, 20 cps. R p 1 . 0 0 0 . 0 0 0- ,
g. UPS 1 KvA, 2 .jam R p 1 . 0 0 0 . 0 0 0- ,

Rp 16.000.000,
2. L/orkstation sebayak 4 unit renggunakan:
a. Unit sistem
Rp 5.600.000,
- l.ljcroprocessor B0Bg.
- RAH 6/.0 t(b.
- Cotor graphics card
adapte.,
- l.luLti l/O card b€risi
clock permnen,
serial printe. adapter.
- para(Let printer port.
- 2 disk drive a 360
t(b.
- Keyboard.

b. llonitor berrarna 14" 4 x Rp 600.000,- Rp 2.400.000,-


c. Dot mtrix printer, 1f2 karakter, 240 cps, 4 x Rp 1.000,000,- Rp 4.000.000,-
d. Arclet interface card untuk renghuhfigkan
ke file server 4 x Rp 250.000,- Rp
e. UPS 1,/2 KVA, 2 jam 4 x Rp 500.000,- Rp

R p 1 5 , 0 0 0 . 0 0 0- .
L a i n -t s i n .
a. Tape catridge 4 x Rp 75.000, Rp 100.000,
b. 150 m coaxial cabte 1 5 0x R p 3.000, Rp 450.000,

Rp

Jqtah biaya pedletisn perangkat keras atternatio Il R p 3 1 . 7 5 0 . 0 0 0- ,

'-Konsultan
Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi
Kebiiakandan PerencanaanSistem 121

ha]. 19

XVll. Jadual Pelaksanaan

Karena waktu untuk masing-masing kegiatan mempunyai


unsur probabilitas, maka waktu yang ditaksil akan digunakan tiga
macam waktu, yaitu waktu optimis (ai), waktu tengah-tengah (mi) dan
waktu pesimis (bi). Waktu kegratan untuk kedua alternatip yang
diusulkan adalah sebasai berikut ini.

Kode Alternatip I Alternatip II


Kegiatan Nama kegiatan ui *i bi ui -i bi

Analisis sistern i08 6 11 12 10


tt Desain sistem (umum dan rinci) ti.l2 108 ti
(_; Pengadaan perangkat keras 6.1 2 612
n P e m a s a n g a n d a n p e n g e t e s a np e r a n g k a L k e r a s llt ul'2
E Pembuatan pfogram komputer 108 6 I.l t2 I0
F Mengetes pr0grarn kompuler rtl 6.r2
G Mengetes dan mengoperasikan sistcm 321 -l 32

Alternatip I

Urut-urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk alternatip


adalah tampak sebagai berikut ini.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem


122 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal.20

Di alternatip I ini, perangkat keras dapat dibeli bersamaan dengan


waktu analisis sistem, desain sistem dan pembuatan program
komputer. Perangkat keras dapat diadakan terlebih dahulu tidak perlu
menunggu sampai desain sistem terinci selesai dilakukan, karena
perangkat keras yang akan dibeli sudah dapat ditentukan dengan pasti
dan dapat digunakan terlebih dahulu oleh user untuk penyesuaian.
Jalur kritis, waktu penundaan tiap kegiatan yang masih dapat
dilakukan dan probabilitas proyek ini untuk diselesaikan dalam waktu
l tahun (52 minggu) tampak pada analisis berikut ini.

\Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi


Kebiiakandan PerencanaanSistem 123

K E G I A T APN. E . R . T :

KEGIATAN I.'AKTU I,JAKTU IIAKTU IJAKTU DEVIASI


LAt',lA TENGAH CEPAT E S T I M A S I STANDARD

10 8 6 8 -6666667
B 6 4 ? /. .6666667
c 1 2 4 .6666667
D 1 1 1 1 0
a 6 e .6666667
E 10
r 1 1 1 1 0
3 I 1 Z .3333334

T A B E LJ A L U RK R I T I S :
* ******* ** * ***** ***
KEGIATAN EARLY LATEST EARLY LATEST JALUR
START START F I N I S H F I N I S H S L A C K K R I T I S

A 0 0 8 8 0
B B R tt ta 0
a 0 15 4 19 15
D /+ 5 ?0 1(

E 1? 20 20 0
F 20 20 0
?1 )1 23 23 0

J A L U RK R I T I S = 2 3
T O T A L\ , / A K T U

D E V I A S I S T A N D A RJDA L U RK R I T I S = 1 ' 2 0 1 8 5 1
Z - H I T U N G= 2 1 . 1 2 9 1 6
5 2 A D A L A H= 9 9 ' 9 9 4 3 6 %
P R o Y E KS E L E S A ID A L A MI ' J A K T U
PROBABILITAS

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem In


124 Anqlisis dqn Desain Sistem Informasi: Pend"ekatanTerstruktur

hal.22

G A N T TC H A R T
***********

K e gi a t a n

A -
B I
e

E
-
F
I
I

Alternatipll

Urut-urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk alternatip


Il
adalahtampak sebagaiberikut ini.

I
I
!a"n.d*" Manajemen, Akunransi dan Sisrem Infbrmasi
Kebiiakandan PerencanaanSistem 125

hal. 23

lr \

Di alternatip II ini, perangkat keras belum dapat dibeli terlebih dahulu


sebelum desain sistem telinci selesai dilakukan, karena perangkat
keras yang akan dibeli masih belum dapat ditentukan dengan pasti dan
terlalu mahal untuk diadakan terlalu dini. Jalur kritis, rvaktu penun-
daan tiap kegiatan yang masih dapat dilakukan dan probabilitas
proyek ini untuk diselesaikan dalam waktu 1 tahun (52 minggut
tampak pada analisis berikut ini.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistetn Infbrmast


126 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

hal.24

K E G I A T APN. E . R . T :

K E G I A T A NU A K T U I / A K T U I " J A K T U I J A K T U D E VI A SI
L A M A T E N G A N C E P A T E S TI M A S I STANDARD

A 12 10 t( -6666667
B 10 R 6 8 -6666667
a 6 /1 2 1 .6666667
D 6 1 4 .6666667
E 14 1? 10 IZ .6666667
r 6 1 a 1 .6666667
/+ 3 z .3333331

T A B E LJ A L U RK R I T I S :
*r**** * * **** * * ** ***

KEGIATAN EARLY LATEST EARLY LATEST JALUR


START START F I N I S H F I N I S H S L A C K K R I T I S

A 0 0 12 0
B ta 12 20 20 0
|. 20 21 ?1 28 I
D 2t, 28 ?8 32 1
E 20 20 32 )t 0
F 32 )z ?A 0
7A 36 39 39 0

T o T A L U A K T UJ A L U RK R I T I S = 3 9

D E V I A S I S T A N D A RJDA L U RK R I T I S = 1 . 3 7 t + 3 6 9
Z - H I T U N G= 9 . 4 5 8 8 8 8
P R O Y E KS E L E S A ID A L A MW A K T U5 2 A D A L A H= 1 O O%
PROBABILITAS

Itan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi


Kebiiakandan PerencanaanSistem 127

ha]. 25

G A N T TC H A R T
***********

K e gi a t a n

A -
o
I
n
fii:iii:i#
D Iiiii.
E
-
F
I
tr
I

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi


128 Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Meminta Persetujuan Manajemen

Usulan proyek yang telah dibuat oleh analissistemini, kemudiandiserah-


kan .kepada manajemen untuk dipelajari.Bila manajemen menyetujui usulan-
usulan proyek ini, maka analissistemakan melakukan tahap berikurnya, yartu
tahap analisissistem.

DAPTAR BACAAN UNTUK tsAB 3:

Charles L. Biggs, Evan G. Birks, William Atkins. Manasing the Svstems Development Process.
l \ l J : P r e n t i c e - H a l l .1 9 8 0 ,s e c t i o nI I , p h a s e L
E n i d s q u i r e . I n t r o < l u c i n gs v s t e m sI ) e s i g n .M a s s a c h u s e l r sA: d d i s o n - w e s l e y ,1 9 g 0 ,c h a p r e r2 .
George H. Bodnar. Accountinq Information Svstenrs.Edisi kedua, Newton, Massachusetrs:Allyn
and Bacon, 1980,chapter 15.
Gordon B. Dans. ManaQement Information Ststems: Conceptual F'oundations. Structure. ano
Development. International Student Edition, Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha. 1974,
chapter 15.
Jerry IritzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings,Jr. Fundamentals of Svstems Analv-
sis. Edisi kedua. N-ewYok: John Wiley & Sons, 19g1,chapter 7.
John Burch, Gary Grudnitski. F-disikeempat, Information Svsrenls Theory and Pracrice. New
Y o r k : J o h n W i l e y & S o n s ,1 9 8 6 ,c h a p r e r l l .
John F. Nash, N"lartin B. Roberts. Accounting Inforrration Svstems. F.disi p e r t a m a , N e w
Y o r k : M a c m r l l a nP u b l i s h i n gC o n t p a n y ,1 9 g 4 ,c h a p r e r 1 2 .
J o s e p hW . W i l k i n s o n . A c c o u n t i n g a n d l n f o r m a t i o n S y s r e n r sN. e w y o r k : J o h n W i l e y & S < u s .
1 9 8 2 ,c h a p t e r 1 2 .
I r o r n a r d A . R o b i n s o n ,J a m e sI L . D a v r s .C . W a y n e A l d e r m a n . A c c o u n t i n ql n f o r m a t i o n s y s r c i l r s .
A
C v c l eA o p r o a c h . N c w Y o r k : f l a r p e r & R o w . l 9 t ] 6 .c h a p r e r l . g .
M a r t i n L . R u b i n , T h o n t a s l l a r e l l ( t c c h n i c a le d i t o r ) . I n t r o d u c l n gt h e S v s t e n rL i l e C v c l e . V o l u n r c l .
Princeton: Bradon,/Sysrcnrl,ress, 1970,chaprer.2.
I'cter J B e s t . S n l a l l I l u s i n e s s C o r . t . l p u t eS
r v s t e u r s .S y d n e y : I , r e n t i c e - H a l l A u s t r a l i a , 1 9 8 0 ,
chapterl.
Robert D. Carlsen dan James A. I-ewis.The SvstemsAnalvsis Workbook. A Comolete Guide
ro
Proiect Inrplententation an<JControl. NJ: prentice-Hall, 19-73,
chapter 2.
William S. Daus. SYstenls Analvsis and Design A Structured Aooroach. Massachusetts: Ad<li-
son-Wesley, 1983,chapter 3, 9, 15 dan module C.

Referensi

Jogiyanto, Hartono. (2009). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Ed . 3. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai