Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

“ Menghitung Keanekaragaman Hewan Tanah “


Dosen Pengampuh : Nur Fitriana Sam., M.Pd

ALAT DAN BAHAN


Disusun Oleh:
Anisa Listyani 1840603004 • Bambu • Tali plot
Fauzi Rusyda 1840603036 • Cetok/sekop • Tali transek 10 m
Julia Wahyuningsih 1840603017
• Meteran • Plastk bening
Nurhikma 1840603024
• Wadah plastik • Alkohol

LATAR BELAKANG
TUJUAN

Tanah merupakan bagian dari ekosistem terestrial (daratan) yang mana


Untuk menghitung keanekaragaman hewan tanah
didalamnya terdapat berbagai organisme yang melangsungkan
kehidupannya. Organisme yg terdapat didalamnya memiliki peranan
yang vital dalam proses kehidupan. Hewan tanah bersama dengan LANGKAH KERJA
mikroba melangsungkan berbagai metabolisme atau aktivitas biologi
tanah seperti perombakan bahan organik dan siklus hara. Peranan yg
demikian menjadi salah satu faktor dalam memelihara produktivitas 1. Buatlah garis transek sepanjang 10 meter, dengan tiap-tiap 2 meter
dibuat plot kuadrat ukuran 25 cm x 25 cm.
tanah (Husen at al.,2007). Sehingga untuk memperoleh informasi terkait
produktivitas tanah baik berupa tingkat kesuburan dll. perlu di kaji 2. Pada setiap plot, tanahnya digali dengan menggunkan cetok sampai
terlebih dahulu keanekaragaman hewan yang terdapat didalamnya yang kedalaman 10 cm .
mendukung segala proses biologis tanah. 3. Tanah galian ditaruh dilembaran plastic bening dipisahkan satu sama
lainnya dengan menggunakan tangan (Metode HandSorted) .
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Hewan tanah dan cacing tanah yang ditemukan dibersihkan dan disim-
pan dalam botol koleksi dengan menggunakan larutan alkohol 70% .
Tabel 1 Identifikasi Hewan Tanah
5. Tahap 2-4 diulangi lagi secara bertahap dikedalaman 20 cm dan 30 cm
Nama Spesimen Jumlah Spesies Sesuai Kedalaman Jumlah
PLOT 6. Hewan yang ditemukan difoto dan diidentifikasi jenisnya
(Taksonomi) 10 Cm 20 Cm 30 Cm Total
1. - 0 0 0 0 7. Masukkan hasil pengamatan kedalam table
2. a. Diloboderus (10 Cm) 2 1 0 3
b. Cicindela (20 Cm)
8. Lakukan analisis keanekaragaman hewan tanah menggunakan rumus
Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’)
3. - 0 0 0 0

4. Lumbricina + Moniligastrida 0 1 1 2 Analisis keanekaragaman hewan tanah (teresterial menggunakan


5. - 0 0 0 0 rumus indeks keanekaragaman hayati Shannon-Wiener (Krebs, 1989)
dalam Kusumaningsari, 2015.

Berdasarkan tabel identifikasi hewan tanah tersebut, dapat


diketahui bahwa hanya ada dua plot yang ditemukan spesies hewan tanah
Rumus H’ =
yakni pada plot 2 dan 4 dengan tingkat kedalaman plot yang berbeda. He-
wan tanah yang di peroleh bervariasi yakni Lumbricina + Moniligastrida,
Diloboderus, dan Cindella. Berdasarkan struktur tanah pada lokasi
penelitian, pada setiap plot dan perbedaan kedalaman ditemukan jenis
tanah yang berbeda. Tanah di permukaan memiliki struktur dominan ber- Keterangan:
pasir, dan semakin dalam struktur tanah mengalami perubahan struktur H’ : Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener
menjadi lembab, berpasir berlumpur, dan memiliki warna hitam
kekuningan. Hal ini mengakibatkan hewan yang ditemukan sedikit disetiap Pi :
plot dan kedalamannya.
ni : Jumlah individu dari suatu jenis ke-i
Hal ini sesuai dengan pendapat Odum (1998) bahwa keane- s : jumlah total individu seluruh jenis
karagaman jenis cenderung akan rendah apabila memiliki faktor pembatas
fisika-kimia yang tinggi. Dan sesuai dengan pendapat Suin (2003) menya-
takan bahwa populasi cacing tanah sangat bergantung pada faktor fisi-
KESIMPULAN
Tabel 2 Analisis Keanekaragaman Hewan Tanah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan be-
PLOT NAMA SPESIES JUMLAH ni/N ln ni/N (ni/N)*(ln ni/N)

1 - 0 0 0 0
berapa jenis hewan tanah yakni Lumbricina + Moniligastrida,
Diloboderus, dan Cicindela. Hewan tanah yang diperoleh dil-
2 A. Dailoboderus 3 0.6 -0.51083 -0.306498
B. Cindella
akukan analisis keanekaragaman hayati menggunakan rumus
3 - 0 0 0 0
Shannon-Wiener. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil
4 Lumbricina + Moniligastrida 2 0.4 -0.91629 -0.366516
bahwa keanekaragaman jenis yang rendah, karena indeks
5 - 0 0 0 0
keanekaragaman hayati 0.673014<1. Hasil ini sesuai dengan
TOTAL N 5 0.673014 kriteria indeks keanekaragaman hayati.
Kriteria indeks keanekaragaman hayati 0.673014<1 maka indeks keane-
karagaman hayati “rendah” (Adelina, et al. 2016) REFERENSI

Berdasarkan data pada tabel analisis keanekaragaman hewan tanah di atas, Adelina, Maya., et al. 2016. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan
diketahui bahwa tingkat keanekaragaman hewan tanah berupa cacing tanah Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tang-
gamus. Jurnal Sylva Lestari. Volume 4 Nomor 2
(Lumbricina + Moniligastrida), Diloboderus dan Cindella yang ditemukan pada Husamah. Dkk. 2017. Ekologi Hewan Tanah (Teori dan Praktik). Ma-
lokasi penelitian menunjukkan nilai indeks keanekaragaman hayati 0.673014, lang: UMM.
Husen at al., 2007. Metode Analisis Biologi Tanah, Dalam Sarawati, R.
berdasarkan kriteria indeks keanekaragaman hayati berikut : H’≤ 1 memiliki et al., eds. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian De-
keakedaramagan hayati rendah,1< H’<3 memiliki keanekaragaman hayati se- partemen Pertanian, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor, p. 5.
dang, dan H’ ≥ 3 memiliki keanekaragaman hayati tinggi (Adelina, et al. 2016). Odum, E.P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan
Berdasarkan kriteria tersebut, maka nilai indeks keanekaragaman hayati B. Srigandono. Yogyakarta:Edisi Ketiga Universitas Gadjah
0.673014<1 maka indeks keanekaragaman hayati “rendah” Mada Press.

Anda mungkin juga menyukai