LATAR BELAKANG
TUJUAN
1 - 0 0 0 0
berapa jenis hewan tanah yakni Lumbricina + Moniligastrida,
Diloboderus, dan Cicindela. Hewan tanah yang diperoleh dil-
2 A. Dailoboderus 3 0.6 -0.51083 -0.306498
B. Cindella
akukan analisis keanekaragaman hayati menggunakan rumus
3 - 0 0 0 0
Shannon-Wiener. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil
4 Lumbricina + Moniligastrida 2 0.4 -0.91629 -0.366516
bahwa keanekaragaman jenis yang rendah, karena indeks
5 - 0 0 0 0
keanekaragaman hayati 0.673014<1. Hasil ini sesuai dengan
TOTAL N 5 0.673014 kriteria indeks keanekaragaman hayati.
Kriteria indeks keanekaragaman hayati 0.673014<1 maka indeks keane-
karagaman hayati “rendah” (Adelina, et al. 2016) REFERENSI
Berdasarkan data pada tabel analisis keanekaragaman hewan tanah di atas, Adelina, Maya., et al. 2016. Keanekaragaman Jenis Burung di Hutan
diketahui bahwa tingkat keanekaragaman hewan tanah berupa cacing tanah Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tang-
gamus. Jurnal Sylva Lestari. Volume 4 Nomor 2
(Lumbricina + Moniligastrida), Diloboderus dan Cindella yang ditemukan pada Husamah. Dkk. 2017. Ekologi Hewan Tanah (Teori dan Praktik). Ma-
lokasi penelitian menunjukkan nilai indeks keanekaragaman hayati 0.673014, lang: UMM.
Husen at al., 2007. Metode Analisis Biologi Tanah, Dalam Sarawati, R.
berdasarkan kriteria indeks keanekaragaman hayati berikut : H’≤ 1 memiliki et al., eds. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian De-
keakedaramagan hayati rendah,1< H’<3 memiliki keanekaragaman hayati se- partemen Pertanian, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor, p. 5.
dang, dan H’ ≥ 3 memiliki keanekaragaman hayati tinggi (Adelina, et al. 2016). Odum, E.P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan
Berdasarkan kriteria tersebut, maka nilai indeks keanekaragaman hayati B. Srigandono. Yogyakarta:Edisi Ketiga Universitas Gadjah
0.673014<1 maka indeks keanekaragaman hayati “rendah” Mada Press.